Anda di halaman 1dari 63

SISTEM PENCERNAAN PADA

MANUSIA DAN HEWAN

Kelas XI / Semester 1
Th. 2020/2021

Oleh :

SYAHRANI, S.Pd
NIP. 19700102 199702 1 007

SMA NEGERI 1 BANJARBARU


Kompetensi Dasar
 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur
jaringan penyusun organ pada sistem pencernaan
dalam kaitannya dengan nutrisi, bioproses dan
gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem
pencernaan manusia.
 4.6 Menyajikan laporan hasil uji zat makanan yang
terkandung dalam berbagai jenis bahan makanan
dikaitkan dengan kebutuhan energi setiap individu
serta teknologi pengolahan pangan dan keamanan
pangan.
Fungsi Makanan :
•Sumber energi
•Pembangun tubuh
•Pertumbuhan dan perkembangan tubuh
•Pemeliharaan dan perbaikan sel-sel yang
rusak/tua
•Pengatur metabolisme tubuh
•Penjaga keseimbangan cairan tubuh
•Pertahanan tubuh/pelindung terhadap
penyakit
•Menjaga tubuh dari kondisi stress
•Meningkatkan intelegensi
•Memelihara fungsi reproduksi
Syarat makanan sehat
 Higienis
 Bergizi
 Berkecukupan
 Mengandung cukup kalori
 Mengandung cukup karbohidrat, lemak dan protein
 Cukup serat, vitamin dan mineral yang diperlukan
tubuh
 Cukup air
 Mudah dicerna agar zat-zat makanan dapat
diserap tubuh
 Tidak mengandung toksin dan bibit penyakit
Jenis dan fungsi zat
makanan
Zat-zat yang terkandung dalam bahan
makanan yang berfungsi membangun
dan memperbaiki sel-sel serta
memelihara dan mempertahankan
kondisi tubuh disebut zat makanan/nutrisi
(nutrien)
Zat-zat makanan terdiri atas karbohidrat,
lemak, protein, vitamin dan mineral
Karbohidrat, lemak, protein,
vitamin dan mineral

 Golongan/jenisnya apa saja?


 Fungsinya untuk apa?
 Sumbernya dari mana?
 Metabolismenya bagaimana?
BAHAN MAKANAN
Makanan Fungsi:
• Penyedia energi
Karbohidrat • Pembangun tubuh

Lemak • Pelindung dan pertahanan tubuh

Protein

Mineral

Vitamin

Air
Karbohidrat

Skema proses pencernaan karbohidrat.


Bahan makanan yang
mengandung karbohidrat:
(a) beras, (b) gandum, (c)
roti, dan (d) kentang.
MACAM – MACAM KARBOHIDRAT (C, H, O )

 MONOSAKARIDA (C6 H12O6 )


heksosa,glukosa,fruktosa,galaktosa.

 DISAKARIDA (C12 H22O11)


laktosa, sukrosa, maltosa.

 POLISAKARIDA (C6 H10O5 )


amilum, glikogen, selulosa, pektin, lignin, kitin.
Lemak

empedu
Lemak Lemak emulsi
lipase
pankreas
Lemak emulsi Asam lemak
& 2-monogliserida
Gliserol
Gliserida

Skema proses pencernaan lemak.

Bahan makanan yang


mengandung lemak.
Protein

Makanan sumber protein hewani dan Skema proses pencernaan protein.


protein nabati.
Mineral Vitamin

Unsur makro Larut dalam air


Na, K, Ca, P, Mg, Cl, dan S B1, B2, B3, B5, B6, B11, B12, H, dan C

Unsur mikro Larut dalam minyak


Mn, Zn, Cu, Co, Cr, dan Mo A, D, E, dan K
Air
Fungsi air :
• Pelarut berbagai jenis bahan makanan dan vitamin
• Menjaga tekanan osmotik sel
• Mengangkut zat makanan ke jaringan
• Mengangkut sisa metabolisme ke luar tubuh
• Medium berbagai reaksi kimia
• Menjaga keseimbangan suhu tubuh

Zat aditif ( zat tambahan dalam makanan )

• Bahan pewarna makanan dan minuman.


• Bahan penyedap makanan dan minuman.
• Bahan pengawet makanan dan minuman.
Tujuan utama sistem pencernaan
makanan adalah
memecah bahan makanan menjadi
ukuran yang cukup kecil sehingga
bisa diserap & menembus dinding
usus masuk kedalam pembuluh
darah untuk diedarkan ke seluruh
tubuh
Tidak seperti tulang, gigi
yang patah tidak dapat
disambung lagi karena
gigi merupakan struktur
yang mati
Gigi berlubang tidak akan
terasa sakit sampai
lubang tersebut mencapai
pulpa gigi, karena di
bagian ini terdapat saraf
& pembuluh darah
Lambung :
Lambung menghasilkan
asam lambung (HCl), akan
tetapi dinding lambung
tidak rusak oleh HCL
karena struktur dinding
lambung yang sangat
rapat
Lambung
Bolus masuk --- kelenjar gastrin pada dinding lambung --- hormon
gastrin --- merangsang pengeluaran getah lambung.
 Getah lambung, mengandung:
Pepsinogen
HCl -----
pepsin (pH<5) : - memecah protein jadi proteosa/
pepton/polipeptida
Enzim renin : mengubah/mengkoagulasi kaseinogen ( protein
susu terlarut menjadi kasein yg tidak larut
(gumpalan protein susu) dari air susu (ASI)
Enzim lipase: memulai hidrolisis lemak. Menghidrolisis lemak susu
menjadi asam lemak dan gliserol, tetapi terbatas pd pH rendah
 HCl: pada fundus bagian bawah
 Musin/lendir pada seluruh dinding lambung (mukosa protein yang
melicinkan makanan)
Usus Halus:
Permukaan dinding usus
halus membentuk pili-pili,
yang bertujuan untuk
memperluas permukaan
usus, sehingga
penyerapan sari makanan
bisa optimal
Usus halus
• Kim yang masuk akan dilanjutkan proses pencernaannya
(Pati ---- monosakarida; Protein ---- asam amino; Lemak ---- asam lemak dan gliserol)

Kelenjar usus halus Getahnya mengandung:

HCl Hormon sekretin :


Merangsang pengeluaran getah
pankreas Enterokinase

Hormon kolesistokinin : Disakarase


Merangsang pengeluaran empedu

-sakarase/sukrase
-Maltase
-Laktase

Mengubah:
•Erepsinogen --- erepsin
•Tripsinogen --- tripsin
Usus
Besar:
Peran usus besar

1. Tempat pembentukan vit. K, dibantu


oleh bakteri yang ada di colon
2. Mengatur kadar air tubuh. Jika tubuh
dehidrasi, air yang terkandung dalam
veses akan direabsorpsi oleh colon,
sehingga veses menjadi keras
Hati menghasilkan empedu,
yang kemudian disimpan di
kantung empedu, kemudian jika
ada makanan yang masuk
duodenum, empedu ini akan
dituangkan ke duodenum dan
digunakan untuk membantu
pencernaan lemak
Pemecahan Protein :
Diagram Pemecahan & Penyerapan Protein
Pemecahan Lemak (Trigliserida)
Diagram Pemecahan & Penyerapan Lemak
Ringkasan proses
pencernaan pada masing-
masing organ terlihat
pada gambar berikut :
Setelah dicerna, sari
makanan akan diserap
usus masuk pembuluh
darah, dibawa ke hati
untuk “disaring kuman-
kumannya”
Gangguan pada Sistem Pencernaan Manusia:

• Gastritis

• Konstipasi ( sembelit )

• Pankreasitis

• Diare

• Flatus
Fungsi HCl
 Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin,
prorenin menjadi renin
 Menyederhanakan makanan keras dan
berserat, seperti daging.
 Menetralkan sifat alkali bolus yang datang dari
mulut dan mengasamkan lambung (pH turun 1-
3), sehingga dapat membunuh kuman yang ikut
masuk bersama makanan
 Mengubah kelarutan garam mineral
 Merangsang membuka dan menutupnya klep
pada pilorus (antara lambung dan duodenum)
 Merangsang sekresi getah usus
Pankreas
Menghasilkan :
 Tripsinogen, yang diaktifkan oleh enterokinase menjadi tripsin (protein
menjadi polipeptida).
 Kimotripsin (fungsi sama dg tripsin)
 Enzim amilase pankreas (mengubah pati/zat tepung menjadi disakarida
(maltosa, sukrosa, laktosa).
 Lipase pankreas (menghidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol).
(Amilase dan lipase pankreas disebut juga steapsin)
 Karboksipeptidase, aminopeptidase, dan dipeptidase --------melanjutkan
pencernaan protein menjadi asam amino bebas
 Garam-garam NaHCO3 yang bersifat basa, sehingga dapat menetralisir
kim yang bersifat asam dari lambung.
HATI
 Mensekresikan empedu untuk mengemulsi lemak dan
absorpsi lemak
 Mempertahankan homeostasis gula darah
 Menyimpan gula dalam bentuk glikogen dan
mengubahnya kembali menjadi glukosa jika diperlukan.
 Mensintesis lemak dari karbohidrat dan protein,
mengatur penyimpanan dan pemakaian lemak
 Menyimpan mineral (Fe dan Cu), vit larut lemak, toksin
dari pestisida/obat-obatan yang tidak dapat diuraikan
dan diekskresikan.
 Produksi panas dari aktivitas kimia dalam hati terutama
saat tidur
Tripsin :

 Menyederhanakan protein dan pepton


atau
membantu pemecahan protein menjadi
polipeptida
Erepsin :

 Menyederhanakan semua pepton


menjadi asam amino
Sukrase/sakarase:

 Membantu mempercepat proses


pemecahan sukrosa menjadi glukosa
dan fruktosa
Maltase :

 Membantu mempercepat proses


pemecahan maltosa menjadi glukosa +
glukosa (2 molekul glukosa)
Laktase :

 Membantu mempercepat proses


pemecahan laktosa menjadi glukosa dan
galaktosa
Empedu:
 Cairannya kuning kehijauan, 86% berupa air dan tidak mengandung
enzim.
 Cairan empedu tersusun atas:
 Air --- untuk pelarut utama
 Kolesterol; merupakan sisa metabolisme lemak yang harus
dikeluarkan dari tubuh.
 Bilirubin; zat warna empedu hasil perombakan eritrosit yang tua
 Mucin --- membasahi dan melicinkan duodenum agar tidak terjadi
iritasi pada dinding usus
 Garam empedu, mengandung:
 Natrium karbonat yang mengakibatkan empedu bersifat alkali
 Garam empedu : Menurunkan tegangan permukaan lemak
dan air (mengemulsikan lemak)
 Cairan empedu : Menetralkan HCl dalam kim, menghentikan
aktivitas pepsin pada protein, dan merangsang gerak peristaltik
usus.
Sistem Pencernaan Hewan
Sistem pencernaan hewan memamah biak

Gigi hewan memamah biak.

Saluran pencernaan hewan memamah biak.


Pencernaan Sapi
Sistem pencernaan burung

Sistem pencernaan reptil


Sistem pencernaan amfibi Sistem pencernaan ikan

Anda mungkin juga menyukai