Anda di halaman 1dari 4

C.

Dampak Imperialisme Pendudukan Jepang di Indonesia

Pendudukan Jepang di Indonesia membawa beberapa dampak baik (+) maupun dampak (-),
diantaranya adalah :

1. Dampak Positif
 Diperbolehkannya bahasa Indonesia untuk menjadi bahasa komunikasi nasional dan
menyebabkan bahasa Indonesia mengukuhkan diri sebagai bahasa nasional
 Jepang mendukung semangat anti Belanda, sehingga mau tak mau ikut mendukung
semangat nasionalisme Indonesia, antara lain menolak pengaruh-pengaruh Belanda,
misalnya perubahan nama Batavia menjadi Jakarta
 Untuk mendapatkan dukungan rakyat Indonesia , Jepang mrndekati pemimpin nasional
Indonesia seperti Sukarno dengan harapan agar Sukarno mau membantu Jepang
memobilisasi rakyat Indonesia. Pengakuan Jepang ini mengukuhkan posisi para
pemimpin nasional Indonesia dan memberikan mereka kesempatan memimpin
rakyatnya
 Dalam bidang ekonomi didirikannya Kumyai yakni koperasi yang bertujuan untuk
kepentingan bersama, mendirikan sekolah-sekolah seperti SD 6 thn, SMP 9 thn dan
SLTA
 Pembentukan stara masyarakat hingga tingkat paling bawah yakni rukun tetangga “RT”
atau Tonarigumi
 Diperkenalkannya system baru bagi pertanian line system”system pengaturan
bercocok tanam secara efisien” yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan
 Dibentuknya BPUPKI dan PPKI untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia,dari sini
muncullah ide Pancasila
 Jepang dengan terprogram melatih dan mempersenjatai pemuda-pemuda Indonesia
demi kepentingan Jepang pada awalnya, namun oleh pemuda hal ini dijadikan modal
untuk berperang yang kemudian hari digunakan untuk menghadapi kembalinya
pemerintah colonial Belanda
 Dalam pendidikan dikenalkan system Nippon-sentris dan diperkenalkannya kegiatan
upacara dalam sekolah
2. Dampak Negatif
 Penghapusan semua organisasi politik dan pranata social warisan hindia Belanda yang
sebenarnya banyak diantaranya yang bermanfaat bagi kemajuan ilmu penetahuan,
social, ekonomi,l dan kesejahteraan warga
 Romusha , mobilisasi rakyat Indonesia “terutama warga Jawa” untuk kerja paksa dalam
kondisi yang tidak manusiawi
 Penghimpunan segala sumberdaya seperti sandang pangan, logam dan minyak demi
kepentingan perang. Akibatnya berbagai bahan pangan petani dirampas Jepang
sehingga banyak rakyat yang kelaparan
 Krisis ekonomi yang sangat parah , hal ini karena dicetaknya uang pendudukan secara
besar-besaran sehingga menyebabkan terjadinya inflasi
 Kebijakan self sufficiency “kawasan mandiri” yang menyebabkan terputusnya hubungan
ekonomi antar daerah
 Kebijakan fasis militer Jepang yang menyebar polisi khusus dan intelejen dikalangan
rakyat sehingga menimbulkan ketakutan. Pemerintah Jepang bebas melanggar hak asasi
manusia dengan mengintrogasi, menangkap bahkan menghukum mati siapa saja yang
dicurigai atau dituduh sebagai mata-mata atau anti-Jepang tanpa proses pengadilan
 Pembatasan pers sehingga tidak ada pers yang independent semuanya dibawah
pengawasan Jepang
 Terjadinya kekacauan situasi dan kondisi keamanan yang parah seperti maraknya
perampokan, pemerkosaan dan lain-lain
 Pelarangan terhadap buku-buku berbahasa Belanda dan Inggris yang bmenyebabkan
pendidikan yang lebih tinggi terasa mustahil
 Banyak guru-guru yang dipekerjakan sebagai pejabat-pejabat pada masa itu yang
menyebabkan kemunduran standar pendidikan secara tajam

3. Bidang Ekonomi
Dampak Positif
 Didirikannya kopertasi untuk kepentingan warga
 Diperkenalkannya system baru bagi pertanian yaitu line system . Sistem ini akan
memberikan pengaturan bercocok tanam yang efisien sehingga akan meningkatkan
produksi
Dampak Negatif

 Menyususn kembali struktur ekonomi wilayah Indonesia dalam rangka memenuhi


kebutuhan perang
 Kerja paksa
 Mengeksploitasi seluruh kekayaan alam di Indonesia untuk keperluan perang

4. Bidang Sosial budaya


Dampak Positif
 Mulai berkembangnya tradisi kerja bakti massal melalui kinrohoshi
 Munculnya sikap persatuan dan kesatuan dalam mengusir penjajah
 Bangsa Indonesia mengalami pembaharuan akibat didikan Jepang yang menumbuhkan
kesadaran dan keyakinan yang tinggi akan harga dirinya
 Pembentukan strata masyarakat hingga tingkat paling bawah yaitu Tonarigami atau
rukun tetangga (RT)

5. Bidang Pendidikan
 Dalam pendidikan diperkenalkannya system Nippon sentris dan diperkenalkannya
kegiatan upacara dalam sekolah
 Mendirikan sekolah SD 6 thn, SLTP/SMP 9 thn dan SLTA/SMA
 Bahasa Indonesia mulai digunakan dalam komunikasi sehingga bahasa Indonesia
berkembang

6. Bidang Birokrasi dan Militer


Dampak Positif
 Jepang mendirikan Keimin Bunka Sidhoso (pusat kebudayaan) tanggal 1 april 1943 di
Jakarta.Fungsi lembaga ini mewadahi aktivitas kebudayaan Indonesia
 Pembentukan Persatuan Aktris Film Indonesia (Persafi) yang bertujuan mendorong
aktris-aktris professional dan amatir Indonesia untuk bereksprimen dengan mengubah
lakon terjemahan bahasa asing ke bahasa Indonesia
Dampak Negative

 Pemaksaan pemerintah Jepang agar masyarakat Indonesia terbiasa melakukan


penghormatan kepada Tenno (Kaisar) yang dipercaya sebagai keturunan dewa
matahari (Omiterasi Omikami)

TUGAS :

1. Tulis kesimpulan dari materi di atas !


2. Jelaskan dampak positif / pengaruh dari pendudukan Jepang yang masih berlangsung
hingga kini dan mengapa bangsa Indonesia masih mempertahankannya ?

Anda mungkin juga menyukai