Anda di halaman 1dari 49

SISTEM PENCERNAAN

KELOMPOK 4
1. ZALMI SINTIA (1710422001) (11)
2. FADILATURAHMAH (1710422015) (16)
3. JIHAN APRILIA NAWAWI (1710423027) (28)
4. RESA ELITA (1710423029) (30)

DOSEN PENGAMPU : Dr. RESTI RAHAYU


SUB MATERI

1 Pencernaan Makanan Intraseluler dan Ekstraseluler

2 Katalis

3 Pola Pencernaan pada Vertebrata

4 Pencernaan Makanan

5 Makanan untuk Energi dan Pembangun

6 Air

7 Mineral (Unsur-Unsur)
Sistem Pencernaan

Sistem organ dalam hewan multiseluler


yang menerima makanan, mencernanya
,serta mengeluarkan sisa proses tersebut
(Irianto, 2012)

Sistem yang berfungsi untuk


menghidrolisis komponen makanan
seperti pati, protein, lemak menjadi
molekul yang sederhana dan dapat
diserap (Wijayanti, 2017)
FUNGSI SISTEM PENCERNAAN
1. Motility: Pergerakan makanan disepanjang saluran pencernaan
2. Secretion : Sekresi hormon eksokrin dan endokrin
3. Digestion : Pemecahan molekul makanan menjadi sub unit kecil yang dapat diserap oleh usus
4. Absorption : Proses masuknya produk digestion ke dalam darah
5. Storage/Elamination : Penyimpanan dan penguraian kembali molekul tertentu
hasil pencernaan makanan

(Fox, 2008)
PENCERNAAN MAKANAN

INTRASELULER EKSTRASELULER

Proses pencernaan terjadi di Proses perombakan makanan


dalam sel berlangsung di luar sel
Makanan dicerna di vakuola Umumnya telah memiliki
makanan saluran pencernaan
Enzim hidrolitik Sebagian memiliki rongga
gastrovaskular

(Campbell, 2000)
Pencernaan Intraseluler
• Kompartemen : vakuola makanan dan
Amoeba sp
orgenel sel tempat mengurai makanan
• Proses : sel menelan makanan
(FAGOSITOSIS)-vakuola + lisosom-
enzim hidrolitik – makanan dicerna
• Contoh : Protozoa (Paremecium sp,
Amoeba sp), Spons

(Campbell, 2000)
Paramecium sp
Pencernaan Ekstraseluler ra sp
Hyd
• Terjadi dalam kompartemen yang
bersambungan (saluran pencernaan)
• Pada : cnidaria, cacing pipih, nematoda,
annelida, molusca, arthropoda,
echinodermata, chordata
• Rongga gastrovascular (kantung
pencernaan) : pencernaan dan ditribusi
nutrient ke seluruh tubuh.
• Proses : makanan masuk- sekresi enzim-
hasil pencernaan diserap dan didistribusikan
ke sel- bagian yang tidak di cerna
dikeluarkan melalui anus

(Campbell, 2000)
KATALIS
Sifat zat yang mampu
meningkatkan laju suatu reaksi
kimia agar reaksi tersebut dapat
berjalan lebih cepat (Campbell,
2004).

Prinsip : menurunkan energi aktivasi reaksi


Disebabkan interaksi katalis dengan reaktan
Katalisator : zat yang berfungsi sebagai katalis
Biokatalisator : enzim

(Gates, 1992)
ENZIM
Biomolekul berupa protein
berbentuk bulat (globular), yang
terdiri atas satu rantai polipeptida
atau lebih dari satu rantai
polipeptida (Wirahadikusumah,
1989).

Keunggulan:
1. Spesifitas tinggi
2. Mempercepat reaksi kimia tanpa
pembentukkan produk samping
3. Menghasilkan produk akhir yang tidak
terkontaminasi

(Chaplin and Bucke, 1990).


Organ Penghasil Enzim Enzim yang dihasilkan Fungsi
Mulut Kelenjar saliva Amylase atau ptialin Memecah pati (amilum) menjadi maltose
Lambung Dinding Lambung Asam Lambung (HCL) Membunuh bakteri, membantu pepsin, melarutkan
mineral
Enzim Renin Mengubah kaseinogen menjadi kasein
Enzim Pepsin Mengubah protein menjadi proteosa, pepton, dan
polipeptida
Usus Halus Pankreas Enzim Karbohidrase Pankreas Mencerna amilum menjadi maltose dan disakarida
lainnya
Enzim Lipase Pankreas Mengubah emulsi lemak menjadi asam lemak dan
gliserol
Enzim Tripsin Mengubah protein menjadi polipeptida
Enzim Amilase Pankreas Mengubah amilum menjadi maltose (disakarida)

Dinding Usus Halus Enzim Enterokinase Mengubah tripsinogen menjadi tripsin yang digunakan
dalam saluran pancreas
Enzim Maltase Mengubah maltose menjadi glukosa
Enzim Laktase Mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa

Enzim Sukrase Mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa

Enzim Peptidase Mengubah polipeptida menjadi asam amino

Enzim Lipase Mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol


Pola pencernaan pada Vertebrata
• Terdapat 2 tipe pencernaan : monogastric (Single-
chambered stomach) dan ruminant (Multiple-
chambered stomach)
• Monogastric: “Mono”: satu, “Gastric”: Ruang.
Contohnya pada manusia, kelinci, kuda, babi
• Ruminant : Memiliki lebih dari satu ruang.
Biasanya pada unggas, sapi, kambing, domba
Pencernaan burung memiliki dua ruang:
proventriculus, tempat cairan lambung diproduksi
untuk mencerna makanan sebelum memasuki perut,
dan gizzard, tempat makanan disimpan, dan dipecah
secara mekanis. Bahan yang tidak tercerna membentuk
pelet makanan yang terkadang di keluarkan kembali. Monogastric
Penyerapan bahan kimia terjadi di usus dan sisa Ruminant
makanan dikeluarkan melalui kloaka.
Molnar, 2012
Pencernaan Pada Pisces
Saluran pencernaan : cavum oris-
esofagus-ventriculus-intestinuem-
kloaka
Kelenjar pencernaan : hati dan
pankreas
Hati :Menghasilkan empedu yang
membantu pencernaan lemak
Pankreas : menghasilkan enzim
pencernaan dan insulin

(Syarifuddin, 2006)
Pencernaan Pada Amphibi
Saluran pencernaan : mulut-esofagus-
ventriculus-intestinuem-usus halus-usus
besar-kloaka
Usus halus (duodenum, jejunum, ileum)
belum memiliki batas yang jelas
Kelenjar pencernaan : hati dan pankreas
Hati berfungsi mengeluarkan empedu
Pankreas berfungsi menghasilkan enzim
dan hormon yang bermuara pada
duodenum.

(Syarifuddin, 2006)
Pencernaan pada Reptil
• Saluran pencernaan : mulut-esofagus-
ventriculus-intestinum-kloaka
• Kelenjar pencernaan : hati dan pankreas

(Syarifuddin, 2006)
Pencernaan pada aves

• Mulut-esopagus-crop-ventriculus-gizzard-intestinum-
kloaka
• Pencernaan burung memiliki dua ruang:
proventriculus, tempat cairan lambung diproduksi
untuk mencerna makanan sebelum memasuki perut,
dan gizzard, tempat makanan disimpan, dan dipecah
secara mekanis. Bahan yang tidak tercerna
membentuk pelet makanan yang terkadang di
keluarkan kembali. Penyerapan bahan kimia terjadi di
usus dan sisa makanan dikeluarkan melalui kloaka.
Pencernaan pada Ruminansia
• Mulut-esofagus-rumen-retikulum-
omasum-abomasum-usus-anus
• Retikulum, rumen, dan omasum : perut
depan
• Abomasum: lambung sejati
• Proses :
1. Mekanis : mulut
2. Fermentif (mikroba dalam rumen)
3. Kimiawi (enzim di abomasum dan
usus)
(Rianto dan Purbowati, 2009)
Proses pencernaan
1. Mulut dan Gigi
Makanan yang dikunyah menjadi bolus
Terdapat 3 jenis kelenjar saliva: paratoid,
submandibular dan sublingual.
Lidah mendorong makanan ke faring
Saliva mengandung:
1. Mukus yang memudahkan makanan Faring terbuka, dan terdapat dua jalur
untuk ditelan
2. Imunoglobulin dan Lisozim yang Trakea: menuju Esofagus: menuju
paru-paru lambung
memiliki efek antibakteri untuk
mengurangi kerusakan gigi dan
mencegah pertumbuhan bakteri Trakea memiliki glottis yang ditutupi oleh
tulang rawan yang disebut epiglotis
3. Amilase, memecah pati menjadi maltose
4. Lipase, memecah trigliserida Saat menelan, epiglottis akan menutup
sehingga makanan masuk ke esofagus

Molnar, 2012
2. Esofagus
Otot-otot halus esofagus mengalami gerakan seperti
gelombang yang disebut peristaltic

Pada ujung esofagus terdapat cincin stingfer yang


mencegah isi lambung keluar dan naik ke
kerongkongan

Naiknya asam lambung ke kerongkongan disebut


refluks, jika terjadi terus menerus menyebabkan
gastroesophageal reflux disease (GERD), hal ini Dapat diobati dengan obat-obatan
terjadi karena sfringter kerongkongan melemah, antasida, penghambat pompa proton
sehingga bisa dengan mudah terbuka meski sedang (PPI) dan H-2 reseptor blocker
tidak ada makanan di mulut. Jika kondisi ini terjadi
terus-menerus, lapisan kerongkongan akan mengalami
iritasi hingga peradangan.
Molnar, 2012
3. Ventrikulus

Pelebaran saluran pencernaan bagian anterior = Gizzard


(terdapat pada Arthropoda, Aves dan salah satu kelompok Reptil)

Menyaring makanan Menyaring makanan atas ukurannya


berdasarkan ukurannya (terdapat pasir kecil yang membantu
mencerna makanan)

PH di lambung berkisar antara 1,5 dan 2,5 (diperlukan untuk


pemecahan kimiawi dan ekstraksi nutrisi)

Pada keadaan kosong lambung akan berukuran lebih kecil dan


ketika terisi akan berkembang hingga 20 kali lipat
dibandingkan ukuran istirahatnya
Molnar, 2012
4. Usus Kecil

Duodenum dipisahkan dari lambung oleh sfingter


pylorus. Pada bagian ini terjadi proses pemecahan Vili dan mikrovili berfungsi memperluas
partikel makanan di chyme menjadi glukosa, permukaan penyerapan dan meningkatkan efisiensi
trigliserida, dan asam amino penyerapan nutrisi.
Jejunum = hidrolisis nutrisi dilanjutkan sementara
sebagian besar karbohidrat dan asam amino diserap Nutrisi yang diserap dalam darah dibawa ke vena
melalui lapisan usus portal hepatik, yang mengarah ke hati. Hati
mengatur distribusi nutrisi ke seluruh tubuh dan
Ileum = garam empedu dan vitamin diserap ke mengurangi zat toksik dan patogen.
dalam aliran darah. Makanan yang tidak tercerna
dikirim ke usus besar dari ileum melalui gerakan
peristaltik
Molnar, 2012
5. Usus besar
Usus besar adalah rumah bagi banyak bakteri atau "flora usus" yang membantu dalam
proses pencernaan. Fungsi utama usus besar adalah untuk mengekstraksi air dan garam
mineral dari makanan yang tidak tercerna, dan menyimpan sisa proses pencernaan yang
akan dikeluarkan melalui rektum

Kolon terbagi menjadi 4 wilayah:


-kolon asendens -kolon desendens
-kolon transversal -kolon sigmoid.

6. Rektum dan Anus


Rektum adalah ujung terminal usus besar. Peran
utama rectum adalah untuk menyimpan feses
sampai buang air besar. Kotoran didorong
menggunakan gerakan peristaltik. Anus adalah
lubang di ujung saluran pencernaan dan
merupakan titik keluar untuk bahan limbah.
Molnar, 2012
7. Organ Aksesoris
• Hati adalah organ internal yang sangat penting dalam pencernaan lemak dan detoksifikasi
darah. Hati menghasilkan empedu, dan cairan pencernaan yang diperlukan untuk
pemecahan komponen lemak dari makanan di duodenum. Hati juga memproses vitamin
dan lemak dan mensintesis banyak protein plasma.
• Kantung empedu adalah organ kecil yang membantu hati dengan menyimpan empedu.
Ketika chyme yang mengandung asam lemak memasuki duodenum, empedu dikeluarkan
dari kantong empedu ke dalam duodenum

Molnar, 2012
Organ Aksesoris
Pankreas adalah kelenjar mengeluarkan cairan pencernaan. Getah pankreas mengandung bikarbonat
yang tinggi, berguna untuk menetralkan chyme yang bersifat asam hasil diproduksi di lambung .
Selain itu, getah pankreas mengandung berbagai macam enzim yang dibutuhkan untuk pencernaan
protein dan karbohidrat
Diabetes

Diabetes Melitus 1 Diabetes Melitus 2


Gangguan autoimun yang menyebabkan Tidak cukupnya hormone insulin
sistem ketahanan menyerang dan yang diproduksi
merusak sel-sel yang memproduksi
hormon insulin, sehingga pankreas tidak
dapat memproduksi hormon tersebut. Angka kejadiannya mencapai 90-95
Diabetes Insipidus persen
ketidakmampuan ginjal untuk menyimpan air. Penyakit ini biasanya
diakibatkan hasil dari sindrom genetik, operasi, efek samping obat-
obatan, kekurangan gizi, infeksi. Kondisi ini jarang terjadi dan dapat
diobati. Molnar, 2012
Pencernaan Karbohidrat
1. Mulut
Kelenjar saliva mengandung enzim amilase. Amilase memecah
amilosa dan amilopektin menjadi rantai glukosa yang lebih kecil,
yang disebut dekstrin dan maltosa. Maltosa yang menyebabkan
rasa manis.

Hanya lima persen pati dipecah di mulut. Di lambung, tidak ada


pemecahan kimia yang terjadi karena enzim amilase tidak
berfungsi dalam kondisi asam lambung, tapi pemecahan mekanis
berlangsung berupa gerakan peristaltik.

Monosakarida yang dihasilkan diserap ke dalam aliran darah dan


diangkut ke hati.

LibreTexts, 2019
Pencernaan Karbohidrat
2. Usus
Setelah masuknya chyme ke usus kecil, pankreas melepaskan getah pankreas. Getah
pankreas ini mengandung enzim amilase
Enzim juga disekresikan oleh sel-sel usus yang melapisi vili, yaitu:

Setelah karbohidrat secara kimiawi


dipecah menjadi unit-unit gula tunggal
mereka kemudian diangkut ke dalam
sel-sel usus.

LibreTexts, 2019
Intoleransi Laktosa
Ketika orang tidak memiliki
cukup enzim laktase, laktosa
tidak cukup terurai sehingga
menghasilkan kondisi yang
disebut intoleransi laktosa.

Pencernaan bakteri laktosa


menghasilkan gas yang
menyebabkan gejala diare,
kembung, dan kram perut.
Terjadi berdasarkna ras
Asian Medical Student Association

Amerika keturunan Afrika, orang Amerika keturunan Hispanik, orang Amerika keturunan Amerika,
dan orang Amerika keturunan Asia memiliki insiden intoleransi laktosa yang jauh lebih tinggi,
sedangkan yang keturunan Eropa utara memiliki paling sedikit
LibreTexts, 2019
Pencernaan Protein
Di lambung, protein akan bereaksi dengan enzim pepsin yang berasal dari getah lambung.
Enzim pepsin hanya akan terbentuk jika (HCl) bertemu dengan protein dan  melakukan
penguraian rangkaiannya. Penguraian rangkaian protein dalam lambung akan menstimulasi
pepsin pasif menjadi pepsin aktif. Enzim pepsin memecah ikatan protein menjadi pepton
dan proteosa. Enzim erepsin akan memecah kembali menjadi Asam Amino.

NatureEducation, 2014
Pencernaan Protein
Enzim Protease

Endopeptidase Eksopeptidase

berperan dalam memutuskan


asam amino-asam amino terminal.
enzim-enzim yang berperan pada
Asam amino yang akan diputus
proses pemecahan ikatan peptida
meliputi asam amino terminal-N
spesifik di dalam molekul
(oleh enzim aminopeptidase) atau
protein.
asam amino terminal– C (oleh
enzim kaboksipeptidase).

Terdapat banyak enzim protease yang bekerja pada pH rendah atau dikenal dengan
protase asam yang bekerja secara optimal pada pH 1.5-2.0
(Santoso, 2009).
Pencernaan Lipid
Enzim pencerna lipid

Lipase Esterase

enzim-enzim yang berperan memutus


esterase bertanggung jawab
ikatan trigliseraldehid
dalam memutus ikatan pada
Pada verterbata, lipase dihasilkan
lipidlipid yang lebih sederhana
oleh pankreas

dibantu garam empedu yang disekresikan ke saluran pencernaan

Emulgulator yang mencegah terbentuknya dropletdroplet lipid menjadi agregat sehingga akan
memperluas area permukaan tempat bekerjanya enzim (Santoso, 2009).
Absorbsi lipid
Mekanisme difusi sederhana
1
Produk pencernaan lipid akan beragregasi dengan garam
empedu untuk membentuk partikel-partikel kecil
yang disebut misel
2
Asam lemak bebas dan monogliserida akan dikemas Misel berperan sebagai kemasan yang
dalam misel yang selanjutnya akan dilepaskan di dalam menyimpan monogliserida dan asam lemak
cairan sebelum kemudian diabsorbsi melalui difusi bebas yang menunggu untuk diabsorbsi
sederhana ke dalam sel

3
Setelah diabsorbsi, monogliserida dan asam lemak bebas
Chylomikron akan memasuki lakteal dari vili
akan dikonversi lagi menjadi tirgliserida.
dimana terdapat banyak saluran pembuluh
yang akan membawa cairan jaringan ke
Trigliserida yang terbentuk tersebut kemudian diselubungi
sistem sirkulasi sistematik melalui sistem limfa
oleh lipoprotein dan membentuk struktur chylomikron.

(Santoso, 2009).
Makanan untuk energi dan pembangun
a. Manusia
1. Makronutrien
Yaitu karbohidrat, protein, dan lipid (lemak)-tiga nutrient yang dibutuhkan oleh
tubuh dalam jumlah yang besar (jumlah gram) untuk mensuplai energy, bahan
pembangun, dan biomolekul yang diperlukan, contohnya asam amino

(Santoso, 2009).
KARBOHIDRAT
• karbohidrat terbagi menjadi polisakarida, dan oligosakarida.
• Amilase =>memutuskan ikatan glikosida yang menghubungkan antara
satu unit monosakarida dengan unit lainnya
• enzim polisakaridase akan mencerna polisakarida seperti pati,
glikogen, selulosa disekresikan oleh glandula salivaris dan juga oleh
pankreas menghasilkan glukosa dan maltosa.
• Oligosakaridase merupakan enzim yang mencerna disakarida atau
trisakarida dan berperan dalam absorbsi karbohidrat

(Santoso, 2009).
PROTEIN
• protease , memutus ikatan peptida yang menghubungkan asam amino satu
sama lain menjadi peptida dan peptida menjadi polipeptida atau protein.
• enzim protease disimpan dan disekresikan dalam bentuk prekusor tidak
aktif yang disebut zimogen. Setelah dilepaskan, enzim ini baru akan
teraktivasi oleh lingkungan yang asam (dalam lambung).
• Enzim protease dibagi menjadi dua kelompok utama yaitu endopeptidse
dan eksopeptidase. Endopeptidase adalah enzim-enzim yang berperan
pada proses pemecahan ikatan peptida spesifik di dalam molekul protein.
Enzim eksopeptidase berperan dalam memutuskan asam amino-asam
amino terminal.

(Santoso, 2009).
LIPID
• Lipase memutus ikatan trigliseraldehid yang merupakan kelompok
utama pada lipid dalam bahan makanan.
• esterase bertanggung jawab dalam memutus ikatan pada lipid- lipid
yang lebih sederhana.
• Aktivitas kedua enzim dibantu oleh keberadaan garam empedu yang
disekresikan ke saluran pencernaan tempat dimana enzim pencerna
lipid bekerja

(Santoso, 2009).
Enzim Yang Terlibat Dalam Proses Pencernaan Makanan
ABSORBSI PRODUK
• Proses absorbsi memerlukan pergerakan molekul-molekul nutrisi dari lumen
saluran pencernaan melewati membran dan menuju ke sel-sel yang menjadi
dinding lumen. Dari sel-sel dinding lumen tersebut, molekul-molekul nutrisi akan
didistribusikan dengan proses-proses peredaran. Proses absorbsi terbagi menjadi:
• pasif salah satunya adalah difusi sederhana, berlangsung karena adanya gradien
konsentrasi dimana konsentrasi suatu substansi di dalam saluran pencernaan
harus lebih tinggi daripada di dalam sel-sel absorbtif. Proses ini tidak
memerlukan energi, dan akan terus berlanjut hingga konsentrasi di kedua sistem
menjadi seimbang
• Aktif, difusi ini berlangsung dengan bantuan molekul pentranspor berupa protein
yang tertanam di dalam membran yang akan membawa molekul makanan ke
dalam sel. Akan tetapi, pada beberapa cara, proses difusi difasilitasi ini
merupakan proses separuh dari transpor aktif.
(Santoso, 2009).
2.Mikronutrien
Yaitu vitamin dan mineral, yang diperlukan dalam jumlah kecil
(jumlah mg atau µ gram).
Vitamin dan Fungsinya Dalam Aktivitas Fisiologis
Tubuh
b. Hewan
• Percernaan terjadi di dalam tiga bagian utama tubuh : mulut, perut,
dan usus halus (Marsden, 2005).
• empat kelas nutrien esensial : asam amino essensial, asam lemak
essensial, vitamin, dan mineral (Campbell, 2000).
AIR
• Air merupakan sebuah zat pelarut yang memiliki fungsi sangat penting
dalam kehidupan makhluk hidup. Hal tersebut karena sifat kimia air
yang bersifat melarutkan, sehingga sangat berperan penting dalam
proses metabolisme makhluk hidup (Suriawiria, 2008).
• Air bisa diartikan sebagai sebuah senyawa kimia yang terdiri dari dua
unsur, yaitu unsur H2 (hydrogen) yang berikatan dengan unsur O2
(oksigen) yang kemudian menghasilkan senyawa air (H2O)
(Askari,2003).
Peranan air bagi kehidupan
• Melarutkan zat makanan sihingga dapat diserap oleh tubuh
• Melarutkan O2 sebelum memasuki pembuluh darah
• Membantu reaksi biokimia dalam tubuh
• Mempertahankan suhu tubuh
Mineral (unsur-unsur)
(1) makromineral
yang dibutuhkan dalam jumlah lebih besar dari pada 100 mg/hari.
(Mayes, 2001).
(2) mikromineral
yang diperlukan dalam jumlah lebih kecil daripada 100 mg/hari.
Suripto,2012).
Senyawa Mineral Esensial dan Fungsi Fisiologisnya Bagi Hewan
DAFTAR PUSTAKA
Askari, M. 2003. Penyediaan Air Bersih. Universitas Negeri Palembang: Palembang

Campbell,N.A Jane B. Reece and L.G. Mitchell. 2000. Biologi Edisi 5 Jilid 3. Erlangga: Jakarta .

Chaplin, M.F dan Bucke. 1990. Enzyme Technology. Cambridge University Press: Great Britain .

Fox, S.I. 2008. Human Physiology Tenth Edition. McGraw-Hill: New York.

Gates. 1992. Catalytic Chemistry. John Wiley and Sons Inch Singapore.

Irianto, K. 2012. Anatomi dan Fisiologi. Alfabeta: Bandung.

LibreText. 2019. Digestion and Absorption of Carbohydrates.


https://med.libretexts.org/Courses/American_Public_University/APUS%3A_An_Introduction_to_Nutrition_(Byerle
y)/Text/04%3A_Carbohydrates/3.3%3A_Digestion_and_Absorption_of_Carbohydrates
. Diakses pada 11 September 2019
Perkembangan ternak ruminansia mendapat beberapa kendala terkait dengan produksi metan dari ternak
ruminansia yang berkontribusi terhadap akumulasi gas rumah kaca di atmosfer yang berdampak pada
pemanasan global.
Menurut Thalib(2008), seekor sapi dewasa dapatmengemisi 80-110 kg metana per tahun. Estimasi emisi gas
metana secara globaloleh ternak ruminansia berkisar antara 65-85 juta ton per tahun, sementara emisi
totalgas metana global 400-600 juta ton pertahun.
Emisi gas metan pada hewan-hewan ruminansia berasal dari 2 sumber yaitu berasal dari hasil fermentasi
saluran pencernaan (enteric fermentation) dan kotoran (manure). Dari 2 sumber ini,produksi metana enteric
fermentation memberikan kontribusi sekitar 94 % dari total emisi metan dari sektor peternakan.
CO2 + 4 H2= CH4 + 2H2O (METHANOGENESIS)
Tanin akan berikatan dengan protein membentuk ikatan hidrogen antara kelompok fenol dari tanin dan
kelompok karboksil dari protein. Ikatan kuat antara tanin dan protein akan berpengaruh kepada kecernaan
protein
Adanya ikatan tersebut mengakibatkan protein tidak dapat didegradai oleh mikroba rumen. Ikatan ini pecah di
abomasum sehingga dapat dicerna dan diserap d usus
1. Meningkatkan pasokan protein pakan yang berkualitas
2. Terhindar dari degradasi yang berlebihan oleh mikroba rumen
Saponin : membunuh atau melisis protozoa dengan membentuk ikatan kompleks dengan sterol yang terdapat
pada permukaan protozoa yang menyebabkan sel lisis karena protozoa mati sehingga tidak dapat
mengakumulasi metan lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Marsden, K. 2005. Food Combining. PT Mizan Pustaka: London .
Mayes, P. A. 2001. Biokimia Harper. Buku Kedokteran EGC: Jakarta.
Molnar, C dan J. Gair. 2012. Concept of Biology – 1st Canadian Edition. The University of British Columbia:
Canada.

NatureEducation. 2014. Protease mechanisms.


https://www.nature.com/scitable/content/protease-mechanisms-14462487/. Diakses pada 11 September 2019
Suripto. 2012. Fisiologi Hewan. ITB: Bandung.
Santoso, P. 2009. Bahan Ajar Fisiologi Hewan. Universitas Andalas : Padang
Wijayanti, N. 2017. Fisologi Manusia dan Metabolisme Zat Gizi. Universitas Brawijaya : Malang.
Wulandari, E dan L.A. Hendarmin. 2010. Integrasi biokimia dalam modul kedokteran. UIN Syarif Hidayatullah :
Jakarta.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai