Daftar Burung Indonesia 2 PDF

Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa seijin penulis dan penerbit. Sanksi Pelanggaran Pasal 44: Undang-undang Nomor 12 Tahun 1997 Tentang Perubahan Undang-undang Nomor 6 Tahun 1987 Tentang Hak Cipta Sebagaimana Telah Diubah dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1987. 1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan atau memberi ijin untuk itu, dipidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau dengan paling banyak Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah). 2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta sebagaimana dimaksud ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/ atau dengan paling banyak Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). IdOU dan PILI-NGO Movement Jl. Tumenggung Wiradireja No. 216, Rt 03/06, Cimahpar, Bogor 16155 Jawa Barat, Indonesia P .O. Box 146, Bogor 16001 Telp. : +62 251 657002/ 657208 Fax : +62 251 657171 E-mail : kukila@pili.or.id Website : http://www.pili.or.id/kukila
Tim produksi Tim Penyusun : Wishnu Sukmantoro, Mohammad Irham, Wilson Novarino, Ferry Hasudungan, Neville Kemp dan Muchamad Muchtar Contributor : Adam A. Supriatna, Bas van Helvoort, Colin Trainor, Dewi M. Prawiradilaga, Iwan Setiawan, Murray Bruce, Sebastian (Bas) van Balen, Soekarja Somadikarta, Yus Rusila Noor Design Cover & Layout : Rifki Ilustrasi Cover : Carpococcyx viridis (depan), Ninox burhani (belakang) oleh Agus Prijono/ National Geographic Indonesia Penanggung Jawab : Mochamad Indrawan, (Indonesian Ornithologists Union (IdOU)) Buku ini diterbitkan oleh IdOU (Indonesian Ornithologists Union) atas dukungan dan kerjasama dengan OBC-Bertram Smythies fund, The Gibbon Foundation, PILI-NGO Movement dan LIPI
Sekretariat IdOU (Indonesian Ornithologists Union) Jl. T umenggung Wiradireja No. 216 Rt. 03/06, Cimahpar, Bogor 16155 P .O. Box 146, Bogor 16001 Phone: +62-251-657002 Fax: +62-251-657171 Email : kukila@pili.or.id Website : www.pili.or.id/kukila Sitasi yang disarankan; Sukmantoro W., M. Irham, W. Novarino, F. Hasudungan, N. Kemp & M. Muchtar. 2007. Daftar Burung Indonesia no. 2. Indonesian Ornithologists Union, Bogor.
ISBN 978-979-3143-27-9
MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA
ertama-tama saya mengucapkan selamat dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Tim Penyusun yang telah bekerja keras dan menyiapkan dan menerbitkan buku Daftar Burung Indonesia yang merupakan pembaharuan dari Daftar Burung Indonesia I yang telah disusun Tahun 1992. Penyempurnaan ini sangat penting mengingat banyaknya perubahan pada spesies burung di Indonesia, baik dengan adanya penemuan jenis-spesies baru atau kepunahan beberapa spesies karena kerusakan lingkungan yang terjadi selama satu dasawarsa ini. Seperti kita ketahui bersama, Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman hayati atau dikenal sebagai megabiodiversity country. Salah satu kekayaan keanekaragaman hayati tersebut adalah keanekaragaman spesies burung di Indonesia. Indonesia memiliki 1598 spesies burung atau sekitar 17 persen dari total jenis burung di dunia. Pulau-pulau Indonesia yang tersebar dari daratan Asia hingga Australia, juga merupakan rumah bagi sepertiga lebih spesies burung langka Asia. Ini merupakan konsentrasi terbesar di wilayah Asia. Kawasan Indonesia, terutama kawasan lahan basah (wetlands), juga merupakan tempat singgah bagi burung-burung migran. Burung air migran menggunakan ekosistem lahan basah di Indonesia sebagai tempat mengisi bensin, mencari makan dan beristirahat beberapa hari, sebelum melanjutkan perjalanannya dari bagian utara Asia dan Alaska menuju kawasan Asia Timur, Asia Tenggara, Australia dan pulau-pulau di Pasifik Barat. Pada tahun 2002, Red Data List IUCN menunjukkan 772 spesies flora dan fauna terancam punah, diantaranya adalah 114 spesies burung. Banyak dari spesies-spesies yang terancam punah tersebut merupakan spesies yang eksotik dan hanya dapat ditemui di Indonesia, seperti Elang Jawa atau Javan Hawk Eagle (Spizaetus bartelsi) dan Anis-betet Sangihe atau Sangihe Shrikethrush (Colluricincla sanghirensis). Kepunahan spesies di Indonesia terutama disebabkan oleh degradasi habitat (deforestasi, perubahan peruntukan lahan), bencana (kebakaran), eksploitasi secara tidak bijaksana (perburuan/pemanenan liar) dan masuknya spesies asing invasif serta perdagangan satwa liar. Perdagangan satwa liar menjadi ancaman serius bagi kelestarian satwa liar Indonesia. Lebih dari 90 persen satwa yang dijual di pasar adalah hasil tangkapan alam, bukan hasil penangkaran. Lebih dari 20 persen satwa yang dijual di pasar mati akibat pengangkutan yang tidak layak. Berbagai jenis satwa dilindungi, seperti orangutan, penyu, beberapa jenis burung, harimau Sumatera dan beruang. Semakin langka satwa tersebut semakin mahal pula harganya.
iv
Checklist
Pemerintah Indonesia sejak lama telah melakukan beberapa upaya pengendalian dan penanggulangan kerusakan lingkungan yang dapat menyebabkan penyusutan keanekaragaman hayati. Beberapa kebijakan telah dicanangkan terutama terkait dengan upaya pelestarian/konservasi. Selain itu diupayakan pula suatu kebijakan pemanfaatan yang mengindahkan kaidah-kaidah pembangunan berkelanjutan serta pembagian keuntungan yang adil dari pemanfaatan keanekaragaman hayati. Sejak tahun 1990 telah diterbitkan UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya yang mengatur konservasi keanekaragaman ekosistem dan spesies terutama di kawasan lindung. Indonesia telah memiliki 552 unit kawasan konservasi yang mencakup taman nasional, cagar alam, suaka margasatwa dan taman hutan raya. selain itu, juga sudah dilakukan beberapa kali upaya pemantauan dan penertiban terhadap perdagangan dan penyelundupan satwa liar, termasuk burung. Namun demikian upaya yang dilakukan oleh pemerintah tersebut belum memadai dan tidak akan berjalan dengan efektif tanpa dukungan dari semua pemangku kepentingan (stakeholder), terutama dari masyarakat. Dalam hal ini partisipasi masyarakat sangat diperlukan. Oleh karena itu, saya sangat mendukung dan menghargai diterbitkannya buku ini sebagai salah satu media untuk menggugah kesadaran dan kecintaan kita terhadap burung dengan memperkenalkan berbagai spesies burung di Indonesia, mulai dari taksonominya, ekologi dan status konservasinya. Penghargaan yang tinggi saya sampaikan kepada penyandang dana, Tim Penulis dan Editor yang telah bekerja keras mewujudkan buku yang sangat penting ini. Saya mengharapkan agar buku ini dapat dijadikan sebagai salah satu pedoman bagi segenap pecinta lingkungan, khususnya para pecinta burung, untuk turut serta menjaga dan melestarikan burung-burung Indonesia. Tanpa partisipasi dari semua pihak, maka beberapa tahun mendatang, keindahan dan keelokan burung-burung yang kita miliki mungkin hanya tinggal cerita dan hanya bisa dinikmati lewat gambarnya saja.
Jakarta,
Juni 2006
Ir. Rachmat Witoelar
MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA
Sambutan Menteri Kehutanan

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatu
umberdaya alam hayati dan ekosistemnya merupakan bagian terpenting dari sumberdaya alam, yang terdiri dari alam hewani, alam nabati atau fenomena alam, baik secara masing-masing maupun bersama-sama mempunyai fungsi dan manfaat sebagai unsur pembentuk lingkungan hidup, yang kehadirannya tidak dapat digantikan. Mengingat sifatnya yang tidak tergantikan tersebut, maka kepunahan salah satu unsur hayati akan berakibat terganggunya ekosistem. Oleh karena itu supaya konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya menjadi tanggung jawab setiap generasi, baik pemerintah maupun masyarakat. Dalam kerangka itulah, saya menyambut baik dan memberikan penghargaan atas diterbitkannya Buku Daftar Burung Indonesia No. 2, yang diprakarsai oleh Pusat Informasi Lingkungan Indonesia (PILI). Burung merupakan salah satu sumberdaya alam hayati penting yang bertindak sebagai bioindikator lingkungan. Satwa ini mempunyai fungsi dan manfaat sebagai pembentuk lingkungan hidup yang kehadirannya tidak dapat tergantikan dan mempunyai kedudukan serta peran penting bagi kehidupan manusia. Semoga buku Daftar Burung Indonesia No. 2 ini dapat menjadi sumber informasi yang akurat dan lengkap, khususnya bagi para pengamat burung yang tergabung dalam Indonesia Ornithologist, serta masyarakat pada umumnya.
Menteri Kehutanan
H. MS. Kaban, SE, MSi.
aya menyambut gembira atas terbitnya (Daftar Burung Indonesia no. 2) ini. Buku ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu acuan penting dalam tata nama burung di Indonesia. Isu keanekaragaman hayati merupakan isu yang semakin menarik di tahun-tahun belakangan ini. Penemuan beberapa spesies baru dari berbagai taksa di alam, pembaharuan pertelaan spesies yang melahirkan nama-nama spesies baru dari hasil pemisahan spesies dan juga penemuan kembali beberapa spesies yang sudah dinyatakan punah semakin sering dilaporkan. Riset-riset keanekaragaman hayati tersebut mulai diminati oleh kaum muda Indonesia. Perkembangan ilmu pengetahuan keanekaragaman hayati telah mengarahkan pada pendekatan holistik dari morfologi, ekologi sampai ke informasi molekuler dan genetik, pro dan kontra penentuan nama spesies berbasis informasi DNA di kalangan taksonom dan peneliti molekuler. Dalam hal ini, pengembangan daftar spesies untuk suatu kawasan atau negara menghadapi masalah komplek terutama acuan dalam penentuan spesies (apakah menggunakan data DNA atau tidak sama sekali). Dengan demikian konsep spesies yang dipakai masih jadi perdebatan panjang. Dalam daftar burung Indonesia ini, Peters Sequence menjadi acuan dalam penamaan spesies, dalam perkembangannya, daftar burung Peters tersebut mengalami pembaharuan karena penemuan-penemuan jenis baru dan beberapa perubahan dan pemisahan spesies, dan menjadi menarik saat setiap taksonom yang mengacu pada Peters, seringkali tidak memiliki kesamaan dalam penentuan spesies tambahan setelah Peters. Daftar burung Indonesia yang berbasiskan Peters sequence mengadopsi konsep biologi spesies dalam penentuan spesies tambahan setelah Peters sequence dan buku checklist no. 1 oleh Andrew 1992 dengan menggunakan kriteria perbedaan morfologi terlebih dahulu, kemudian DNA atau genetika sebagai faktor penunjang memperkuat analisa tersebut. Pusat Penelitian Biologi-LIPI sangat peduli terhadap perkembangan temuan berbagai informasi spesies burung di Indonesia, misalnya dalam penemuan spesies baru atau yang ditemukan kembali. Seperti, Melipotes Foja Melipotes carolae di Papua yang merupakan spesies baru di Indonesia. Burung namdur dahi emas Amblyornis flavifrons yang sebelumnya hanya berupa sebuah spesimen yang ditemukan tahun 1895. Kesemua penemuan ini merupakan hasil kerjasama Pusat Penelitian Biologi-LIPI dengan Conservation International Indonesia dan Universitas Cendrawasih. Kemudian, spesies baru hasil dari pemisahan misalnya Spizaetus cirrhatus menjadi Spizaetus floris untuk penyebarannya di wilayah Flores dan sekitarnya, dimana LIPI dan peneliti Indonesia juga berperan dalam proses pemisahan tersebut. LIPI aktif dalam menghimpun nama-nama
lokal atau kedaerahan mengenai spesies-spesies burung, dimana nama-nama lokal dapat digunakan sebagai kekayaan budaya dan pengetahuan masyarakat yang berkeinginan mengembangkan ilmu ornitologi ke depan yang berbasiskan pengetahuan lokal. Dalam hal lain, pengetahuan ornitologi juga berkembang dalam hal teknis yaitu dalam kegiatan pencincinan burung dan riset mengenai flu burung pada burung liar dan unggas lokal sebagai upaya riset dan upaya pencegahan merebaknya flu burung di Indonesia, teknologi bird striking sebagai upaya menghindarkan populasi burung di wilayah wilayah lalu lintas udara seperti bandara dan upaya rehabilitasi satwa, usaha pemasangan cincin pada burung, LIPI juga mendapat kepercayaan dari berbagai komunitas ilmiah untuk menjadi Tuan Rumah di Indonesia. Besar harapan kami buku ini dapat merupakan salah satu bentuk kontribusi peneliti LIPI dan kerjasama peneliti LIPI dengan peneliti burung di perguruan tinggi, organisasi profesi, dan sebagainya, yang pada gilirannya dapat mendorong perkembangan ornitologi di Indonesia. Akhir kata, saya mengucapkan selamat atas terbitnya (Daftar Burung di Indonesia no. 2), semoga buku ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan perkembangan ornitologi di Indonesia.
Hormat Saya,
Dr. Dedy Darnaedi Kepala Pusat Penelitian Biologi-LIPI
UCAPAN TERIMA KASIH
uku Daftar Burung Indonesia no. 2 (DBI no. 2) merupakan hasil kerjasama antara Indonesian Ornithologists Union, the Gibbon Foundation, Pusat Informasi Lingkungan Indonesia (PILI-NGO Movement) dengan Oriental Bird Club yang memberikan dukungan pendanaan dari OBC-Bertram Smythies fund. Buku ini dianggap sebagai lanjutan dari Daftar Burung Indonesia no. 1 tahun 1992 (Checklist no. 1) yang dibuat oleh Paul Andrew dan berbasiskan Peters sequence. Dalam pembuatan buku DBI no. 2, banyak melibatkan ahli burung dan para pemerhati burung di Indonesia, Malaysia, Australia, Amerika, Belanda, Inggris dan kawasan Asia lainnya terutama para ahli yang mengerti mengenai deskripsi spesies burung berdasarkan biogeografi dan taksonomi. Meskipun sampai saat ini masih banyak pemahaman konsep taksonomi yang berbeda tetapi dalam kerangka dasarnya dari Peters sequence dan DBI no. 1, tim penyusun, kontributor buku ini dan para pendukung yang banyak membantu dalam konsep, pemikiran dan masukannya, maka daftar burung Indonesia dapat tersaji sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh kami dan kesepakatan tim penyusun dan kontributor. Buku ini diharapkan dapat dilanjutkan kembali dalam edisi no. 3 dan seterusnya sebagai salah satu bagian dalam memperbaharui daftar burung Indonesia dan sebagai bagian dari pemantauan dan tinjauan mengenai kondisi spesies burung di Indonesia yang dapat dihubungkan dalam ilmu pengetahuan dan aspek kebijakan publik. Dalam penulisan buku ini, kami sangat berterimakasih atas berbagai dukungan, saran dan bantuan yang sangat berharga dari berbagai pihak, terutama kepada Brian Sykes dan Margaret Sykes yang membantu dan memfasilitasi dukungan pendanaan melalui Bertram Smythies Fund (Oriental Bird Club-OBC). Kepada Paul Jepson yang telah memfasilitasi komunikasi awal dengan OBC. Kepada E.C. Dickinson atas masukan konsep spesiesnya. Terutama kepada Paul Andrew yang telah membuat daftar burung Indonesia no. 1. Selanjutnya, kepada Ign. Pramana Yudha atas sumbangan berbagai jurnal relevan terutama yang berkenaan dengan konsep spesies. Kepada Baskoro atas sumbangan beberapa jurnal penting dan penyusunan pangkalan data (database) untuk kepentingan pemerhati burung kelak. Kepada Nigel Redman yang telah menyediakan buku Birds of the World; Recommended English Names. Kepada Mochamad Indrawan yang membantu dalam fasilitasi beberapa diskusi baik melalui pertemuan dan email dan pengecekan lampiran 8. Juga, Lim Kim Chye yang sudah memberikan buku Daftar Burung di Malaysia. Kami juga berterimakasih kepada Muhammad Iqbal atas masukan dan kritikan mengenai informasi beberapa spesies burung di Sumatera. Kepada Resit Szer dan Darjono, terutama untuk spesies yang masuk di dalam CITES dan penamaan dalam
Daftar Burung Indonesia No. 2
taksonomi. Kepada M. Noerdjito atas masukannya untuk penamaan burung Indonesia yang didasarkan nama lokal dan Hiroshi Kobayashi untuk penamaan Indonesia dengan studi kasus nama jenis burung dalam bahasa Jepang. Kepada Immanudin atas masukan teknis mengenai penulisan buku ini, Ady Kristanto dan Nick Brickle atas masukannya mengenai burung-burung di Jawa dan Sumatera. Kepada Paul Jepson atas masukan dan kritikan mengenai buku ini. Kepada Stephen Nash atas masukannya mengenai spesies yang masuk daftar CITES. Kepada almarhum Kris Tindige atas masukannya mengenai burung-burung di Papua. Kepada Hewarsono Soedjito dan Hari Prayogo atas sumbangan beberapa buku mengenai hasil riset di Betung Kerihun, Kalimantan. Kepada Bruce Beehler atas masukannya mengenai burung-burung di wilayah Wallacea dan Papua. Kepada Nigel Collar atas masukannya dalam artikel prioritas penelitian ornitologi di Indonesia. Kepada Asep Koswara dan M. Fadli atas pengecekan dan perbaikan daftar burung Indonesia. Kepada Anwar Muzakir atas koreksi tabel daftar burung Indonesia. Terima kasih juga disampaikan kepada Dwi Mulyawati yang membantu dalam kompilasi lampiran 9 dalam buku ini. Kami juga berterimakasih kepada Masnelyati Hilman atas bantuannya dalam memfasilitasi pemberian kata sambutan dari Menteri Lingkungan Hidup; Bapak Rahmat Witoelar. Kepada Kurnia Rauf atas bantuannya memfasilitasi pemberian kata sambutan dari Menteri Kehutanan: Bapak M.S. Kaban. Kepada Willy Rombang, Pete Wood dan Rudyanto atas sumbangan informasi mengenai IBA dan spesies terancam punah. Kepada Suer Suryadi atas sumbangan pemikiran mengenai tata peraturan perundang-undangan RI terhadap jenis burung terancam punah. Tidak lupa juga terimakasih kami sampaikan kepada Usep Suparman atas bantuan memfasilitasi tempat pembuatan buku ini di kawasan Cibodas. Kepada Ade Rahmat atas masukan dan sumbangan informasi mengenai status jalak putih. Kepada Tatsuyoshi Murate juga telah membantu dalam diskusi mengenai kondisi raptor di Indonesia. Kepada Willie Smits dan Andre Aditya atas fasilitas yang baik dalam menunjang terciptanya buku ini. Kepada Tantyo Bangun atas foto lukisan Pungguk Togian Ninox burhani (Agus Prijono/National Geographic Indonesia) yang menjadi bagian cover buku ini. Kepada Arif Syamsudin di perpustakaan PILI-NGO Movement atas bantuan penyediaan literaturliteratur yang dibutuhkan, dan terakhir kepada rekan-rekan yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu, kami mengucapkan penghargaan dan terimakasih yang tidak terhingga.
Tim Penyusun
DAFtAR ISI
Sambutan Menteri Lingkungan Hidup........................................................................ iii Sambutan Menteri Kehutanan. .................................................................................. v
Sambutan LIPI......................................................................................................... vii Ucapan Terima Kasih.............................................................................................. ix PENDAHULUAN..................................................................................................... 1 Daftar Burung Indonesia (DBI) No. 2......................................................................... Nama spesies adalah binominal........................................................................ Nama ilmiah ............................................................................................ Nama spesies dalam bahasa Inggris. ........................................................... Nama spesies dalam bahasa Indonesia. ....................................................... Katagori Status.......................................................................................... 3 3 3 4 4 7
Daftar Ordo dan Suku untuk Burung di Indonesia (Daftar Peters).................................. 9 Daftar Burung Indonesia.......................................................................................... 21 Daftar Pustaka........................................................................................................ 77 Daftar Lampiran. ..................................................................................................... 91
PENDAHULUAN
ndonesia memiliki ekosistem yang sangat beragam, kaya akan biota, yang tidak ada bandingannya di dunia ini. Tidaklah mengherankan, jika kawasan ini sangat menarik perhatian para peneliti dalam maupun luar negeri untuk menggali ilmu pengetahuan berbagai cabang ilmu, terutama ornitologi. Penelitian ornitologi Indonesia, yang dilakukan oleh para ornitolog berkaliber dunia, seperti Georges-Louis Leclerc Comte de Buffon (1707-1788), Louis-Jean-Pierre Vieillot (1748-1831), Georges Cuvier (1769-1832), Coenraad Jacob Temminck (1778-1858), Ren Primevre Lesson (1794-1849), Hermann Schlegel (1804-1884), Salomon Mller (1804-1864), George Robert Gray (1808-1872), Alfred Russel Wallace (1823-1913), Tommasso Salvadori (1835-1923), Friedrich Hermann Otto Finsch (1839-1917), mile Oustalet (1844-1904), Ernst Hartert (1859-1933), Erwin Stresemann (1889-1972), dan Ernst Mayr (1904-2005) sudah dimulai sejak abad ke-18. Peneliti Indonesia dalam bidang ini mulai berkembang pada empat dekade terakhir (Somadikarta 2005). Perhimpunan Burung Indonesia (PBI) dikenal juga dengan nama Indonesian Ornithological Society (IOS), yang didirikan pada tanggal 20 September 1973, telah memacu dan memberi kontribusi besar dalam perkembangan ilmu burung (ornitologi) di Indonesia. Dua tahun kemudian, nomor perdana Kukila, majalah resmi IOS diterbitkan dalam bulan Oktober 1975. Masuknya beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) internasional ke Indonesia pada tahun 1990-an, juga telah memberi sumbangan besar dalam mendorong dan mengikutsertakan para peneliti muda Indonesia ke dalam berbagai persoalan mengenai dunia ornitologi Indonesia. Sangat menggembirakan, karena pada saat ini, banyak perorangan dari berbagai lapisan umur yang tertarik untuk menekuni ornitologi dan kelompok pengamat burung di beberapa universitas, institusi pemerintah maupun LSM di Indonesia telah didirikan. Publikasi tentang ornitologi kawasan Indonesia meningkat tajam pada dekade terakhir ini (1994-2004). Sekitar 500 artikel terbaru tentang burung di Kepulauan Indo-Australia tercatat pada periode 1994-2004. Dari total tersebut, tidak kurang dari 250 (50%) artikel itu ditulis oleh author dan co-author orang Indonesia. Demikian juga dari sembilan takson baru yang dipertelakan pada periode yang sama, tiga di antaranya dipertelakan oleh atau setidaknya melibatkan enam peneliti Indonesia (Somadikarta 2005). Sejumlah daftar jenis burung berbagai wilayah Indonesia telah diterbitkan, di antaranya Species-checklist of the birds of New Guinea (Beehler & Finch 1985), The Birds of Wallacea: Sulawesi, the Moluccas & Lesser Sunda Islands, Indonesia An annotated check-list (White & Bruce 1986), The Birds of Sumatra An annotated check-list (van Marle & Voous 1988); buku panduan jenis burung Field guide to the birds of Java and Bali (MacKinnon, 1988); A field guide to the birds of Borneo, Sumatra, Java, and Bali (MacKinnon & Phillipps 1993); A guide to the birds of Wallacea (Coates & Bishop 2000), A photographic guide to the birds of Javan montane forest: Gunung Halimun National Park (Prawiradilaga dkk. 2003) - serta terbitan avifauna beberapa pulau tertentu seperti Birds of New Guinea (Beehler dkk. 1986); The birds of Borneo (Smythies 1999); The avifauna of Flores (Mees 2006).
Pada tahun 1992, IOS menerbitkan daftar jenis burung Indonesia The Birds of Indonesia: A checklist (Peters Sequence). Terbitan KUKILA Checklist No. 1 (selanjutnya disebut Checklist No. 1) yang disusun oleh Paul Andrew ini, merupakan daftar komprehensif pertama yang mencatat daftar jenis burung yang terdapat di daerah penyebaran administratif Indonesia. Penambahan, koreksi, dan catatan pertama Checklist No. 1 diterbitkan oleh Andrew pada tahun 1993, dan tujuh tahun kemudian Derek Holmes, K. David Bishop, dan Paul Andrew menerbitkan penambahan, koreksi, dan catatan kedua dari Checklist No. 1 ini (IOS 2000). Pada akhir tahun 1990-an IOS mengalami stagnasi. Atas prakarsa sejumlah pemerhati burung, didirikan secara resmi sebuah wadah baru sebagai kelanjutan IOS yang diberi nama Perhimpunan Ornitolog Indonesia (POI) dan terjemahan resminya Indonesian Ornithologists Union (IdOU) pada 23 Agustus 2004. IdOU beranggotakan ornitolog Indonesia dan ornitolog manca negara. Sebagai langkah awal, IdOU menerbitkan Daftar Burung Indonesia (DBI) No. 2, yang merupakan perbaikan, penambahan, dan catatan dari Checklist No. 1 yang telah direvisi dua kali (Andrew 1993, IOS 2000). DBI No. 2 ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dasar bagi para peneliti dan pengamat jenis-jenis burung di Indonesia dan sebagai pedoman bagi pembuat keputusan dan masyarakat umum dalam konservasi burung di Indonesia. Selain itu DBI No. 2 ini diharapkan dapat memacu kecintaan terhadap alam Indonesia secara umum.
Pendahuluan
DAFTAR BURUNG INDONESIA (DBI) No. 2

BI No. 2 mendaftar 1598 spesies burung yang dapat ditemukan di wilayah Indonesia (Tabel 1). Jumlah tersebut, menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara nomor empat di dunia terkaya akan jumlah spesies burungnya setelah Columbia, Peru, dan Brazil. Dari jumlah tersebut, 372 (23,28%) spesies di antaranya adalah spesies burung endemik dan 149 (9,32%) spesies adalah burung migran. Sangat disayangkan bahwa di Indonesia tercatat 118 (7,38%) spesies burung yang dikatagorikan sebagai spesies yang terancam punah dalam IUCN Red List. Perbedaan jumlah, jika dibandingkan dengan *Checklist No. 1 ++ (Tabel 1), disebabkan oleh beberapa penemuan baru, baik penemuan spesies burung baru untuk ilmu pengetahuan (new species) maupun spesies burung yang baru tercatat (new record) untuk Indonesia yang dipublikasikan dan setelah dicek ulang kebenarannya. Keterangan tentang penambahan dan pengurangan jumlah spesies dalam DBI No. 2 dapat dilihat pada Lampiran 1 3.
Tabel 1. Jumlah spesies burung yang ditemukan di Indonesia.
Jumlah spesies Wilayah Id
Indonesia Sumatera Kalimantan Jawa Sulawesi Maluku Nusa Tenggara Papua 1551 610 508 498 396 349 403 655
Jumlah spesies endemik *Checklist No. 1++ Id

384 37 5 59 119 97 104 52 20 1 29 99 65 72 39
*Checklist No. 1 ++ +Feral

3 5 3 1 9 10 4 2
DBI No. 2 Id
1598 628 522 507 416 365 426 671
DBI No. 2 Id
372 44 4 56 117 94 68 55 26 1 32 106 66 46 41
+Feral
2 7 5 2 9 9 5 2
Wil
Wil
Keterangan: *Checklist No. 1 yang telah dua kali direvisi (IOS 2000) ); Id = Endemik Indonesia; +Feral = spesies bukan asli Indonesia/region; Wil = endemik region/wilayah.
Nama spesies adalah binominal Nama Ilmiah

Semua pasal (Art. Article) yang disebutkan dalam DBI No. 2 mengacu kepada International Code of Zoological Nomenclature (ICZN) ed. ke-4, tahun 1999. Daftar nama ilmiah spesies burung dalam DBI No. 2, seperti halnya pada Checklist No. 1, adalah binominal yang
merupakan gabungan dari dua kata (Art. 5), yaitu yang secara berurutan terdiri dari nama marga (generic name) dan nama keterangan jenis (specific name - specific epithet). Cara penulisan nama marga didahului dengan huruf kapital, sedang nama keterangan jenis didahului dengan huruf bukan kapital (Art. 28). Bentuk huruf nama ilmiah (marga dan keterangan jenis) harus berbeda dengan huruf-huruf yang digunakan dalam teks. Pada umumnya (Appendix B, General Recommendation ICZN) nama ilmiah spesies ditulis dengan huruf-huruf miring (italic). Berbeda dengan Checklist No. 1, pada DBI No. 2 ini setelah nama ilmiah spesies dicantumkan nama orang (author) yang mempertelakan spesies itu sebagai spesies burung baru untuk ilmu pengetahuan diikuti dengan tahun publikasi dipertelakannya. Nama orang dan tahun publikasi dipisahkan dengan tanda baca koma (Art. 21 & 51). Jika nama orang dan tahun publikasi ditempatkan dalam kurung, maka hal itu berarti bahwa nama marga spesies itu sudah berubah (kombinasi baru) dari nama marga yang dipertelakan untuk pertama kalinya (Art. 51.3). Contoh: Paradisea nigra Gmelin, 1789 Astrapia nigra (Gmelin, 1789).
Nama spesies dalam bahasa Inggris

Seperti halnya dengan nama ilmiah spesies, nama spesies burung dalam bahasa Inggris pun binominal meskipun beberapa diantaranya masih trinominal. Nama spesies dalam bahasa Inggris pada DBI No. 2 mengikuti penamaan yang digunakan dalam Checklist No. 1 dan tambahannya (Andrew 1992 & 1993) dan perubahan penamaan beberapa spesies mengikuti Gill & Write (2006). Nama spesies burung baru bagi ilmu pengetahuan dan nama untuk spesies burung yang baru tercatat di wilayah Indonesia, masing-masing diambil dari pertelaan pertamanya dan dari nama yang diperoleh dari beberapa acuan seperti McKinnon & Phillips (1993), Coates & Bishop (2000), del Hoyo dkk. (1992-2005), Dickinson (2003) dan Gill & Write (2006).
Nama spesies dalam bahasa Indonesia

Tatanama spesies burung dalam bahasa Indonesia belum dibakukan, sehingga nama spesies untuk satu spesies burung sering berubah-ubah dan sinonim tidak terhindarkan. Dalam DBI No. 2 ini, nama spesies dalam bahasa Indonesia yang juga bersifat binominal mengacu kepada nama serapan bahasa daerah atau terjemahan dari bahasa Inggris yang digunakan di berbagai buku panduan lapangan (edisi bahasa Indonesia) seperti Beehler dkk. (2000), Coates & Bishop (2000), MacKinnon dkk. (2000), dan penerbitan lainnya seperti Noerdjito (2004). Tatanama spesies burung Indonesia yang diambil dari berbagai penerbitan tersebut disesuaikan dengan kaidah tatanama Indonesia yang diusulkan oleh Somadikarta (makalah internal), sebagai berikut: (1) Nama spesies burung dalam bahasa Indonesia adalah unik dan binominal, yang terdiri dari nama marga (genus) dan nama keterangan jenis (species epithet);
Pendahuluan
(2) Nama marga adalah unik dan sedapat mungkin menggambarkan, bentuk atau sifat yang unik, atau yang digunakan secara luas di Indonesia; (3) Nama keterangan spesies, sebaiknya ditentukan oleh sifat, warna, habitat, tempat, atau sifat lainnya; (4) Nama keterangan spesies untuk burung migran sebaiknya digunakan kata-kata sbb.: Utara, Selatan, Australi, Migran, Pengembara, Pendatang, Musiman, dan kata lainnya yang menunjukkan bahwa spesies burung itu tidak berkembang biak dan bukan burung penetap di Indonesia; (5) Nama marga dan/atau nama keterangan jenis burung endemik, sebaiknya menggunakan nama daerah asalnya; (6) Nama marga yang majemuk (terdiri dari dua kata) ditulis menyatu, sedangkan nama keterangan jenis dipisahkan dengan tanda pemisah; (7) Nama spesies burung dalam bahasa Indonesia TIDAK dicetak dengan huruf miring (italic); (8) Huruf awal pada nama marga dan keterangan jenis ditulis dengan huruf Kapital. Nama Indonesia spesies burung yang digunakan dalam DBI No. 2 ini belum semuanya mengikuti kaidah tersebut, walaupun demikian perbaikan yang berhubungan dengan tatanama Indonesia diharapkan tetap akan dilakukan sampai dicapai suatu nama burung Indonesia yang baku. Wilayah Avifauna
Gambar 1. Peta Wilayah Avifauna berdasarkan Checklist no. 1 dengan beberapa pembaharuan
Sebagai negara kepulauan, batasan geografis merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam penyebaran spesies-spesies burung di Indonesia. Andrew (1992) telah mengidentifikasi tujuh daerah sebaran burung utama Indonesia. Wilayah fauna ini tidak ada hubungannya dengan pembagian wilayah Indonesia secara administratif. Pola pembagian yang sama digunakan juga dalam edisi ini, kecuali untuk daerah yang mengalami perubahan status seperti Timor Leste, Sipadan dan Ligitan. Sumatera (S) : Pulau Sumatera; Kepulauan di pantai Barat Sumatera termasuk kepulauan Simeulue, Banyak, Nias, Batu, Mentawai dan Enggano; Kepulauan di pantai Timur, seperti gugusan Kepulauan Riau, Lingga, Bangka dan Belitung; serta Pulau-pulau di Teluk Lampung seperti Legundi, Sebuku dan Sebesi. : Pulau Kalimantan, tidak termasuk daerah Brunei dan Malaysia termasuk Sipadan dan Ligitan (Sipadan dan Ligitan sekarang tidak termasuk Indonesia); kelompok kepulauan di sekitarnya seperti Anamba, Tambelan, Natuna dan Karimata di Laut Cina Selatan; Kepulauan Maratua di daerah pantai Timur. : Pulau Jawa, Madura dan Bali; Kepulauan di Selat Sunda dan kepulauan Panaitan, Krakatau serta Sangiang; Kepulauan di Laut Jawa seperti Kepulauan Seribu, Karimun Jawa, Bawean, Masalembu Besar dan Matasiri; Kepulauan Kangean dan Nusa Penida. : Pulau Sulawesi; Pulau-pulau di bagian Utara dan Kepulauan Miangas, Talaud dan Sangihe; Kepulauan di Pantai Timur seperti Peleng, Banggai dan Sula; dan Pulau-pulau serta kepulauan di Laut Flores seperti Muna, Butung dan Tukangbesi di bagian Tenggara; serta Kepulauan Selayar dan Bonerate di bagian Selatan. : Pulau-pulau dan kepulauan seperti Morotai, Halmahera, Bacan, Obi, Buru, Seram, Seram Laut, Watubela dan Kai; Tifore dan Mayu di Laut Maluku; Kepulauan Banda dan Manuk di Laut Banda. : Kepulauan yang membujur dari Lombok sampai Nila, termasuk Sumba; Pulau-pulau dari Dana dan Sawu serta Timor dan kepulauan Tanimbar; serta Gunung Api di Laut Banda. Tidak termasuk daerah yang sekarang secara administratif di bawah negara Timor Leste. : Wilayah Papua mengacu pada Papua wilayah Indonesia, tidak termasuk Papua Nugini. Kepulauan Aru; Kepulauan di pantai Barat Papua, termasuk Kofiau dan Gebe; Kepulauan di Teluk Cendrawasih.
Kalimantan (K)
Jawa (J)
Sulawesi (C)
Maluku (M)
Nusa Tenggara (T)
Papua (P)
Pendahuluan
Katagori Status
Katagori status jenis ditekankan pada tiga bagian yaitu status endemisitas, migrasi dan perlindungan terhadap spesies burung tersebut. Status ini ditampilkan dalam daftar ini sebagai bahan pertimbangan bagi pengambil keputusan dari pihak terkait. Status Endemisitas Status endemisitas mengacu pada konsep endemisitas menurut Birdlife International (Stattersfield dkk. 1998). Burung sebaran terbatas adalah burung yang dikatagorikan burung darat dengan luas daerah jelajah kurang dari 50,000 km2 sepanjang sejarahnya pencatatan distribusinya (sejak tahun 1800) (Stattersfield dkk. 1998). Dalam mengacu endemisitas juga sebaran spesies tersebut harus spesifik lokasi sebagai contoh Ciconia stormi, meskipun masuk katagori spesies yang terancam karena populasinya sangat kecil dan sebarannya terbatas di wilayah-wilayah tertentu di Indonesia. Tetapi, spesies ini dalam sejarahnya juga tersebar di wilayah Asia Tenggara (semenanjung Malaya dan Sabah). Sehingga, spesies ini tidak digolongkan sebagai spesies endemik Indonesia. Sama halnya dengan Polyplectron schleiermacheri dan sejumlah spesies lain di Kalimantan maupun Papua yang juga tidak digolongkan sebagai spesies endemik Indonesia karena penyebarannya juga ada di wilayah Malaysia atau Papua Nugini. Penyebaran beberapa spesies burung (yang dahulunya merupakan spesies endemik Indonesia) seperti di wilayah Timor Leste dikeluarkan dalam status ini. Status Migrasi Katagori migrasi mengacu pada konsep migrasi jarak jauh (long distance migration) yaitu spesies yang bermigrasi berasal dari belahan bumi Utara dan belahan bumi Selatan (di mana wilayah tersebut menjadi area berkembangbiak spesies migrasi), di mana pada saat periode musim dingin, spesies tersebut melakukan migrasi ke wilayah Indonesia. Katagori migrasi jarak jauh atau spesies dalam status wilayah perkembangbiakan di luar Indonesia (dipengaruhi musim dingin) dan melakukan migrasi ke Indonesia, mengacu pada European Science Foundation (2000), Zalles & Bildstein (2000) dan Dickinson (ed.) (2003). Penandaan jenis migrasi dalam daftar burung ini dimana seluruh sub spesies merupakan spesies yang migrasi. Data daftar burung Indonesia no. 2 tercatat 149 jenis (keseluruhan sub spesies masuk katagori migrasi) yang masuk dalam katagori migrasi jarak jauh. Status keterancaman menurut IUCN Kategori status keterancaman mengacu kepada Redlist IUCN 2007 yang meliputi CR = Critically Endangered (sangat terancam punah); EN = Endangered (terancam punah); VU = Vulnerable (terancam); NT = Near Threatened (mendekati terancam); NE = Not Evaluated (belum dievaluasi); DD = Data Deficient (data kurang), sementara untuk kategori EX = Extinct (punah), EW= Extinct in the Wild (punah di alam) dan LC (Least Concern) dikeluarkan (tidak dicantumkan dalam daftar).
Status Peraturan Perdagangan Internasional menurut CITES CITES (Convention on International Trade of Endangered Species of Wild Fauna and Flora) mengelompokkan kategori-kategori jenis dalam 3 Appendix (Lampiran) yaitu Lampiran I (semua jenis yang terancam punah dan berdampak apabila diperdagangkan. Perdagangan hanya diijinkan hanya dalam kondisi tertentu misalnya untuk riset ilmiah), Lampiran II (jenis yang statusnya belum terancam tetapi akan terancam punah apabila dieksplotasi berlebihan) dan Lampiran III (Seluruh jenis yang juga dimasukkan dalam peraturan di dalam perdagangan dan negara lain berupaya mengontrol dalam perdagangan tersebut agar terhindar dari eksploitasi yang tidak berkelanjutan) (Soehartono & Mardiastuti 2002; www.cites.org 2006). Status Perlindungan dalam hukum negara Republik Indonesia Untuk status perlindungan spesies menurut tata aturan di Indonesia mengacu pada UU No. 5/1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, PP No. 7/1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa dan PP No. 8/1999 tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar.
Pendahuluan
Daftar Ordo dan Suku untuk Burung di Indonesia (Daftar Peters)

Ordo Struthioniformes Procellariiformes 2 Podicipediformes 3 Pelecaniformes 4
1 1
Suku Casuariidae Procellariidae 2 Hydrobatidae 3 Podicipedidae 4 Phaethontidae 5 Fregatidae 6 Phalacrocoracidae 7 Sulidae 8 Pelecanidae Ardeidae 10 Ciconiidae 11 Threskiornithidae 12 Accipitridae 13
9 1
Marga Casuarius Daption 2 Pterodroma 3 Pachyptila 4 Bulweria 5 Calonectris 6 Puffinus 7 Oceanites 8 Pelagodroma 9 Oceanodroma 10 Tachybaptus 11 Podiceps 12 Phaethon 13 Fregata 14 Phalacrocorax 15 Anhinga 16 Sula 17 Papasula 18 Pelecanus 19 Ardea 20 Egretta 21 Bubulcus 22 Ardeola 23 Butorides 24 Nycticorax 25 Gorsachius 26 Zonerodius 27 Ixobrychus 28 Mycteria 29 Ciconia 30 Ephippiorhynchus 31 Leptoptilos 32 Plegadis 33 Threskiornis 34 Pseudibis 35 Platalea 36 Pandion 37 Aviceda 38 Henicopernis 39 Pernis 40 Macheiramphus 41 Elanus 42 3 1 3 1 2 1 2 1 1 2 2 1 2 3 4 1 3 1 3 5 6 1 2 1 2 2 1 4 1 2 1 2 1 3 1 1 1 3 1 2 1 1
NSp.
No. Urut Spesies 1-3 4 5-7 8 9-10 11 12-13 14 15 16-17 18-19 20 21-22 23-25 26-29 30 31-33 34 35-37 38-42 43-48 49 50-51 52 53-54 55-56 57 58-61 62 63-64 65 66 67 68-70 71 72 73 74-76 77 78-79 80 81
Ciconiiformes 5 Falconiformes 6
10
Ordo
7
Suku
14 43
Marga Milvus Haliastur 44 Haliaeetus 45 Ichthyophaga 46 Circaetus 47 Spilornis 48 Circus 49 Accipiter 50 Butastur 51 Buteo 52 Harpyopsis 53 Ictinaetus 54 Aquila 55 Hieraaetus 56 Spizaetus 57 Microhierax 58 Falco 59 Anseranas 60 Dendrocygna 61 Cygnus 62 Tadorna 63 Cairina 64 Nettapus 65 Salvadorina 66 Anas 67 Aythya 68 Megapodius 69 Eulipoa 70 Talegalla 71 Aepypodius 72 Macrocephalon 73 Anurophasis 74 Rhizothera 75 Melanoperdix 76 Coturnix 77 Arborophila 78 Tropicoperdix 79 Caloperdix 80 Haematortyx 81 Rollulus 82 Lophura 83 Gallus 84 Polyplectron 85 Argusianus 86 Pavo 87 Turnix 88
NSp. 1 2 1 2 1 3 5 19 2 1 1 1 3 4 6 2 8 1 4 1 1 1 2 1 6 2 8 1 3 2 1 1 1 1 2 6 1 1 1 1 5 2 2 1 1 4
No. Urut Spesies 82 83-84 85 86-87 88 89-91 92-96 97-115 116-117 118 119 120 121-123 124-127 128-133 134 135-142 143 144-147 148 149 150 151-152 153 154-159 160-161 162-169 170 171-173 174-175 176 177 178 179 180-181 182-187 188 189 190 191 192-195 196-197 198-199 200 201 202-205
Falconidae Anatidae
Anseriformes
15
Galliformes
16
Megapodiidae
17
Phasianidae
Gruiformes
18
Turnicidae
Pendahuluan
11
Ordo
10 19
Suku Gruidae Rallidae 20 Heliornithidae 21 Otididae 22 Jacanidae 23 Rostratulidae 24 Haematopidae 25 Charadriidae 26 Scolopacidae 27 Recurvirostridae 28 Phalaropodidae 29 Burhinidae 30
89
Marga Grus Rallus 90 Gallirallus 91 Rallina 92 Rallicula 93 Aramidopsis 94 Gymnocrex 95 Habroptila 96 Megacrex 97 Eulabeornis 98 Porzana 99 Poliolimnas 100 Amaurornis 101 Gallicrex 102 Gallinula 103 Porphyrio 104 Fulica 105 Heliopais 106 Ardeotis 107 Irediparra 108 Hydrophasianus 109 Metopidius 110 Rostratula 111 Haematopus 112 Vanellus 113 Pluvialis 114 Charadrius 115 Erythrogonys 116 Numenius 117 Limosa 118 Tringa 119 Xenus 120 Actitis 121 Heteroscelus 122 Arenaria 123 Limnodromus 124 Recurvirostra 125 Gallinago 126 Scolopax 127 Calidris 128 Limicola 129 Philomachus 130 Himantopus 131 Phalaropus 132 Burhinus 133 Esacus 134 1 1 3 3 4 1 3 1 1 1 4 1 4 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 4 2 9 1 5 2 8 1 1 2 1 2 1 4 4 8 1 1 1 1 1 1
NSp.
No. Urut Spesies 206 207 208-210 211-213 214-217 218 219-221 222 223 224 225-228 229 230-233 234 235-236 237 238 239 240 241 242 243 244 245-246 247-250 251-252 253-261 262 263-267 268-269 270-277 278 279 280-281 282 283-284 285 286-289 290-293 294-301 302 303 304 305 306 307
Charadriiformes
12
Ordo
11 31
Suku Glareolidae Stercorariidae Laridae

135
Marga Stiltia Glareola 136 Catharacta 137 Stercorarius 138 Larus 139 Xema 140 Chlidonias 141 Gelochelidon 142 Hydroprogne 143 Sterna 144 Anous 145 Gygis 146 Treron 147 Ptilinopus 148 Ducula 149 Cryptophaps 150 Gymnophaps 151 Columba 152 Turacoena 153 Macropygia 154 Reinwardtoena 155 Streptopelia 156 Geopelia 157 Chalcophaps 158 Henicophaps 159 Gallicolumba 160 Trugon 161 Otidiphaps 162 Caloenas 163 Goura 164 Chalcopsitta 165 Eos 166 Trichoglossus 167 Psitteuteles 168 Pseudeos 169 Lorius 170 Charmosyna 171 Oreopsittacus 172 Neopsittacus 173 Psittaculirostris 174 Opopsitta 175 Micropsitta 176 Probosciger 177 Cacatua 178 Psittrichas 179 Eclectus 180
NSp. 1 1 1 3 3 1 2 1 1 12 2 1 13 25 20 1 2 3 2 6 1 3 4 2 1 5 1 1 1 3 3 6 8 2 1 3 8 1 2 3 2 4 1 6 1 1
No. Urut Spesies 308 309 310 311-313 314-316 317 318-319 320 321 322-333 334-335 336 337-349 350-374 375-394 395 396-397 398-400 401-402 403-408 409 410-412 413-416 417-418 419 420-424 425 426 427 428-430 431-433 434-439 440-447 448-449 450 451-453 454-461 462 463-464 465-467 468-469 470-473 474 475-480 481 482
32
33
Columbiformes
34
Columbidae
12
Psittaciformes
35
Psittacidae
Pendahuluan
13
Ordo
13
Suku
181
Marga Geoffroyus Prioniturus 182 Tanygnathus 183 Psittacula 184 Aprosmictus 185 Alisterus 186 Psittacella 187 Psittinus 188 Loriculus 189 Clamator 190 Cuculus 191 Cacomantis 192 Rhamphomantis 193 Chrysococcyx 194 Caliechthrus 195 Surniculus 196 Microdynamis 197 Eudynamys 198 Scythrops 199 Rhopodytes 200 Rhinortha 201 Zanclostomus 202 Rhamphococcyx 203 Carpococcyx 204 Centropus 205 Tyto 206 Phodilus 207 Otus 208 Bubo 209 Ketupa 210 Glaucidium 211 Uroglaux 212 Ninox 213 Strix 214 Podargus 215 Batrachostomus 216 Aegotheles 217 Eurostopodus 218 Caprimulgus 219 Hydrochous 220 Collocalia 222 Hirundapus 223 Rhaphidura 224 Mearnsia 225 Apus 226 Cypsiurus 227
NSp. 2 3 4 2 2 2 4 1 9 1 12 7 1 11 1 1 1 3 1 3 1 1 2 2 11 8 1 17 1 1 2 1 13 2 2 6 6 7 7 1 11 4 1 1 2 1
No. Urut Spesies 483-484 485-487 488-491 492-493 494-495 496-497 498-501 502 503-511 512 513-524 525-531 532 533-543 544 545 546 547-549 550 551-553 554 555 556-557 558-559 560-570 571-578 579 580-596 597 598 599-600 601 602-613 614-615 616-617 618-623 624-629 630-636 637-643 644 645-655 656-659 660 661 662-663 664
Cuculiformes
36
Cuculidae
14
Strigiformes
37
Tytonidae Strigidae
38
15
Caprimulgiformes
39
Podargidae
16
Apodiformes
Aegothelidae Caprimulgidae 41 Apodidae 42

40
14
Ordo Trogoniformes 17 Coraciiformes 18 Piciformes 19 Passeriformes 20

43
Suku Hemiprocnidae Trogonidae 44 Alcedinidae 45 Meropidae 46 Coraciidae 47 Upupidae 48 Bucerotidae 49 Capitonidae 50 Indicatoridae 51 Picidae 52 Eurylaimidae 53
228
Marga Hemiprocne Apalharpactes 229 Harpactes 230 Alcedo 231 Ceyx 232 Pelargopsis 233 Lacedo 234 Dacelo 235 Clytoceyx 236 Melidora 237 Cittura 238 Halcyon 239 Caridonax 240 Actenoides 241 Tanysiptera 242 Merops 243 Nyctyornis 244 Meropogon 245 Coracias 246 Eurystomus 247 Upupa 248 Berenicornis 249 Anorrhinus 250 Penelopides 251 Rhyticeros 252 Anthracoceros 253 Buceros 254 Rhinoplax 255 Psilopogon 256 Megalaima 257 Calorhamphus 258 Indicator 259 Picumnus 260 Sasia 261 Micropternus 262 Picus 263 Dinopium 264 Meiglyptes 265 Mulleripicus 266 Dryocopus 267 Dendrocopos 268 Hemicircus 269 Blythipicus 270 Reinwardtipicus 271 Chrysocolaptes 272 Corydon 273
NSp. 3 2 7 6 4 2 1 3 1 1 1 16 1 3 7 4 1 1 1 2 1 1 1 1 5 2 2 1 1 14 1 1 1 1 1 7 2 2 2 1 4 1 1 1 1 1
No. Urut Spesies 665-667 668-669 670-676 677-682 683-686 687-688 689 690-692 693 694 695 696-711 712 713-715 716-722 723-726 727 728 729 730-731 732 733 734 735 736-740 741-742 743-744 745 746 747-760 761 762 763 764 765 766-772 773-774 775-776 777-778 779 780-783 784 785 786 787 788
Pendahuluan
15
Ordo
Suku
274
Marga Cymbirhynchus Eurylaimus 275 Serilophus 276 Psarisomus 277 Calyptomena 278 Pitta 279 Mirafra 280 Riparia 281 Hirundo 282 Cecropis 283 Delichon 284 Dendronanthus 285 Motacilla 286 Anthus 287 Coracina 288 Campochaera 289 Chlamydochaera 290 Lalage 291 Pericrocotus 292 Hemipus 293 Tephrodornis 294 Aegithina 295 Chloropsis 296 Pycnonotus 297 Criniger 298 Setornis 299 Iole 300 Tricholestes 301 Thapsinillas 302 Ixos 303 Hemixos 304 Irena 305 Lanius 306 Pityriasis 307 Heinrichia 308 Brachypteryx 309 Luscinia 310 Copsychus 311 Cinclidium 312 Enicurus 313 Cochoa 314 Monticola 315 Myiophonus 316 Geomalia 317 Zoothera 318 Cataponera 319
NSp. 1 2 1 1 3 15 1 1 4 2 1 1 2 4 29 1 1 6 7 2 1 2 5 18 4 1 1 1 1 2 1 1 3 1 1 2 1 4 1 3 2 1 5 1 16 1
No. Urut Spesies 789 790-791 792 793 794-796 797-811 812 813 814-817 818-819 820 821 822-823 824-827 828-856 857 858 859-864 865-871 872-873 874 875-876 877-881 882-899 900-903 904 905 906 907 908-909 910 911 912-914 915 916 917-918 919 920-923 924 925-927 928-929 930 931-935 936 937-952 953
Pittidae Alaudidae 55 Hirundinidae 56 Motacillidae 57 Campephagidae 58 Aegithinidae 59 Chloropseidae 60 Pycnonotidae 61

54
62 63
Irenidae Laniidae Turdidae
64
16
Ordo
Suku Orthonychidae 65 Timaliidae 66

67 320
Marga Turdus Orthonyx 321 Androphobus 322 Cinclosoma 323 Ptilorrhoa 324 Eupetes 325 Melampitta 326 Ifrita 327 Pellorneum 328 Trichastoma 329 Malacocincla 330 Malacopteron 331 Pomatorhinus 332 Rimator 333 Ptilocichla 334 Kenopia 335 Napothera 336 Pnoepyga 337 Stachyris 338 Macronous 339 Timalia 340 Garrulax 341 Leiothrix 342 Pteruthius 343 Alcippe 344 Crocias 345 Heterophasia 346 Yuhina 347 Malia 348 Tesia 349 Urosphena 350 Cettia 351 Bradypterus 352 Megalurus 353 Buettikoferella 354 Locustella 355 Acrocephalus 356 Cisticola 357 Prinia 358 Orthotomus 359 Phylloscopus 360 Seicercus 361 Abroscopus 362 Rhinomyias 363 Saxicola 364 Muscicapa 365
NSp. 2 1 1 1 3 1 2 1 3 10 5 5 1 2 1 1 6 1 12 3 1 5 1 2 2 1 1 2 1 2 2 2 3 3 1 4 3 2 5 6 7 3 1 8 3 4
No. Urut Spesies 954-955 956 957 958 959-961 962 963-964 965 966-968 969-971 972-975 976-980 981 982-983 984 985 986-991 992 993-1004 1005-1007 1008 1009-1013 1014 1015-1016 1017-1018 1019 1020 1021-1022 1023 1024-1025 1026-1027 1028-1029 1030-1032 1033-1035 1036 1037-1040 1041-1043 1044-1045 1046-1050 1051-1056 1057-1063 1064-1066 1067 1068-1075 1076-1078 1079-1082
Sylviidae 68Muscicapidae
Pendahuluan
17
Ordo
69
Suku
366
Marga Eumyias Ficedula 367 Cyanoptila 368 Niltava 369 Cyornis 370 Muscicapella 371 Culicicapa 372 Clytomyias 373 Sipodotus 374 Malurus 375 Crateroscelis 376 Sericornis 377 Acanthiza 378 Gerygone 379 Philentoma 380 Pomatostomus 381 Hypothymis 382 Eutrichomyias 383 Terpsiphone 384 Monarcha 385 Arses 386 Myiagra 387 Machaerirhynchus 388 Peltops 389 Rhipidura 390 Monachella 391 Microeca 392 Eugerygone 393 Petroica 394 Tregellasia 395 Penoenanthe 396 Poecilodryas 397 Peneothello 398 Heteromyias 399 Pachycephalopsis 400 Drymodes 401 Amalocichla 402 Eulacestoma 403 Pachycare 404 Rhagologus 405 Hylocitrea 406 Coracornis 407 Pachycephala 408 Colluricincla 409 Pitohui 410 Psaltria 411
NSp. 3 13 1 2 12 1 2 1 1 3 3 8 1 10 2 2 1 1 3 18 2 7 2 2 23 1 5 1 2 1 1 4 4 1 2 1 2 1 1 1 1 1 20 3 6 1
No. Urut Spesies 1083-1085 1086-1088 1089 1100-1101 1102-1113 1114 1115-1116 1117 1118 1119-1121 1122-1124 1125-1132 1133 1134-1143 1144-1145 1146-1147 1148 1149 1150-1152 1153-1170 1171-1172 1173-1179 1180-1181 1182-1183 1184-1206 1207 1208-1212 1213 1214-1215 1216 1217 1218-1221 1222-1225 1226 1227-1228 1229 1230-1231 1232 1233 1234 1235 1236 1237-1256 1257-1259 1260-1265 1266
Maluridae
70
Acanthizidae
Platysteiridae Pomatostomidae 72 Monarchidae 73

71
Rhipiduridae Petroicidae 75
74
76
Pachycephalidae
77
Aegithalidae
18
Ordo
78
Suku Paridae Sittidae 79 Climacteridae 80 81Dicaeidae

82 412
Marga Parus Sitta 413 Daphoenositta 414 Cormobates 415 Melanocharis 416 Rhamphocharis 417 Prionochilus 418 Dicaeum 419 Oreocharis 420 Paramythia 421 Anthreptes 422 Hypogramma 423 Leptocoma 424 Cinnyris 425 Aethopyga 426 Arachnothera 427 Zosterops 428 Tephrozosterops 429 Madanga 430 Lophozosterops 431 Oculocincta 432 Heleia 433 Chlorocharis 434 Timeliopsis 435 Melilestes 436 Toxorhamphus 437 Oedistoma 438 Glycichaera 439 Lichmera 440 Myzomela 441 Meliphaga 442 Xanthotis 443 Lichenostomus 444 Oreornis 445 Melithreptus 446 Entomyzon 447 Pycnopygius 448 Melitograis 449 Philemon 450 Ptiloprora 451 Melionyx 452 Melidectes 453 Melipotes 454 Myza 455 Ramsayornis 456 Conopophila 457
NSp. 1 2 2 1 5 1 4 20 1 1 4 1 6 5 7 22 1 1 5 1 2 1 2 1 2 2 1 9 11 9 2 3 1 1 1 3 1 10 5 2 5 3 2 1 1
No. Urut Spesies 1267 1268-1269 1270-1271 1272 1273-1277 1278 1279-1282 1283-1303 1304 1305 1306-1309 1310 1311-1313 1314-1316 1317-1321 1322-1329 1330-1352 1353 1354 1355-1359 1360 1361-1362 1363 1364-1365 1366 1367-1368 1369-1370 1371 1372-1380 1381-1391 1392-1400 1401-1402 1403-1405 1406 1407 1408 1409-1411 1412 1413-1421 1422-1426 1427-1428 1429-1433 1434-1436 1437-1438 1439 1440
Nectariniidae
83
Zosteropidae
84
Meliphagidae
Pendahuluan
19
Ordo
85
Suku Fringillidae Estrildidae

458
Marga Serinus Amandava 459 Oreostruthus 460 Neochmia 461 Taeniopygia 462 Erythrura 463 Lonchura 464 Padda 465 Emberiza 466 Passer 467 Ploceus 468 Aplonis 469 Sturnus 470 Leucopsar 471 Acridotheres 472 Mino 473 Basilornis 474 Streptocitta 475 Gracula 476 Enodes 477 Scissirostrum 478 Oriolus 479 Sphecotheres 480 Chaetorhynchus 481 Dicrurus 482 Grallina 483 Artamus 484 Cracticus 485 Gymnorhina 486 Ailuroedus 487 Archboldia 488 Amblyornis 489 Sericulus 490 Chlamydera 491 Loria 492 Loboparadisea 493 Cnemophilus 494 Macgregoria 495 Lycocorax 496 Manucodia 497 Ptiloris 498 Semioptera 499 Seleucidis 500 Paradigalla 501 Epimachus 502 Astrapia 503
NSp. 1 1 1 1 1 5 21 2 1 2 3 8 4 1 2 2 3 2 1 1 1 11 3 1 11 2 4 3 1 2 1 3 2 2 1 1 1 1 1 4 1 1 1 2 4 2
No. Urut Spesies 1441 1442 1443 1444 1445 1446-1450 1451-1471 1472-1473 1474 1475-1476 1477-1479 1480-1487 1488-1491 1492 1493-1495 1496-1497 1498-1500 1501-1502 1503 1504 1505 1506-1516 1517-1519 1520 1521-1531 1532-1533 1534-1537 1538-1540 1541 1542-1543 1544 1545-1547 1548-1549 1550-1551 1552 1553 1554 1555 1556 1557-1560 1561 1562 1563 1564-1565 1566-1569 1570-1571
86
87
Ploceidae Sturnidae
88
89
Oriolidae Dicruridae
90
Grallinidae Artamidae 92 Cracticidae 93 Ptilonorhynchidae 94 Paradisaeidae 95

91
20
Ordo
96
Suku
504
Marga Lophorina Parotia 505 Pteridophora 506 Cicinnurus 507 Paradisaea 508 Platylophus 509 Platysmurus 510 Cissa 511 Dendrocitta 512 Crypsirina 513 Corvus 514
NSp. 1 2 1 3 3 1 1 2 2 1 10
No. Urut Spesies 1572 1573-1574 1575 1576-1578 1579-1581 1582 1583 1584-1585 1586-1587 1588 1589-1598
Corvidae
Pendahuluan
21
Daftar Burung Indonesia

Kolom 1 Kolom 2 Kolom 3 Kolom 4 Kolom 5 Nomor spesies (No. Sp.) Nama spesies dan author-nya Nama spesies dalam bahasa Indonesia Nama spesies dalam bahasa Inggris Distribusi (distribusi pada wilayah fauna), Ke-7 wilayah fauna (faunal region) di Indonesia diberi tanda: S untuk Sumatera K untuk Kalimantan J untuk Jawa, Bali dan Madura C untuk Sulawesi M untuk Maluku T Nusa Tenggara(kecuali Timor Leste) P Papua Untuk batasan regional, lihat: Peta Wilayah Fauna (halaman 5). S, K, J, C, M, T, atau P dalam kolom distribusi menunjukkan bahwa spesies telah tercatat satu kali atau lebih dalam region tersebut. F menunjukkan bahwa spesies tersebut dipercaya merupakan spesies feral yang ekslusif dalam suatu region. Wilayah Jelajah (WJ): < Spesies tersebut tercatat di Filipina atau Asia Tenggara > Spesies tercatat di Kepulauan Bismarck, Solomon dan Australia. B Spesies tersebut tercatat di Pulau Kalimantan termasuk tercatat pula di Kalimantan pada bagian luar wilayah Indonesia (untuk wilayah jelajah ini lihat Smythies 1957), namun penyebarannya tidak untuk Filipina atau Asia Tenggara (selain <). T Spesies yang tercatat di kepulauan Timor termasuk pula wilayah administrasi Timor Leste G Spesies tercatat di Papua dan New Guinea (Papua Nugini) pada bagian luar wilayah Indonesia (untuk region ini lihat Mayr 1941), tidak termasuk Kepulauan Bismarck, Solomon dan Australia (selain >). E Spesies yang endemik untuk Republik Indonesia. N< Spesies migran dari bagian Utara ke Indonesia (100% sub spesies yang melintas di Indonesia bermigrasi) N> Spesies migran dari bagian Selatan ke Indonesia (100% sub spesies yang melintas di Indonesia bermigrasi) F yang diperkirakan feral secara ekslusif. Status Keterancaman (IU), Perdagangan (CI) dan Perlindungan (UU): Status keterancaman dalam IUCN adalah CR (Critically endangered), EN (Endangered), VU (Vulnerable), LC (Least Concern), NT (Near Threatened), NE (Not Evaluated) dan DD (Data deficient); Status perdagangan dalam CITES (I untuk Lampiran 1, II untuk Lampiran II dan III untuk Lampiran
Kolom 6
Kolom 7-9
22
III) dan status perlindungan dalam Peraturan Republik Indonesia (A. UU No. 5 tahun 1990; B. PP No. 7 tahun 1999; C. PP No. 8 tahun 1999). IUCN yang digunakan tahun 2004 ditambah perbaikan tahun 2005 dan tahun 2007 dan CITES tahun 2006. Kolom 10 Nomor spesies yang baru terdaftar dalam Daftar Spesies Burung Indonesia no. 2 atau perubahan tata nama spesies (CB).
23
Daftar Burung Indonesia

No. Sp. Nama Ilmiah 1. Struthioniformes 1.1. Casuariidae 1 2 3 Casuarius bennetti Gould, 1858 Casuarius casuarius (Linnaeus, 1758) Casuarius unappendiculatus Blyth, 1860 2. Procellariiformes 2.1. Procellariidae 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Daption capense (Linnaeus, 1758) Pterodroma rostrata (Peale, 1848) Pterodroma baraui (Jouanin, 1964) Pterodroma phaeopygia (Salvin, 1876) Pachyptila desolata (J. F. Gmelin, 1789) Bulweria bulwerii (Jardine & Selby, 1828) Bulweria fallax Jouanin, 1955 Calonectris leucomelas (Temminck, 1835) Puffinus pacificus (J. F. Gmelin, 1789) Puffinus carneipes Gould, 1844 2.2. Hydrobatidae 14 15 16 17 Oceanites oceanicus (Kuhl, 1820) Pelagodroma marina (Latham, 1790) Oceanodroma monorhis (Swinhoe, 1867) Oceanodroma matsudairae Kuroda, 1922 3. Podicipediformes 3.1. Podicipedidae 18 19 20 Tachybaptus novaehollandiae (Stephens, 1826) Tachybaptus ruficollis (Pallas, 1764) Podiceps cristatus (Linnaeus, 1758) 4. Pelecaniformes 4.1. Phaethontidae 21 22 Phaethon rubricauda Boddaert, 1783 Phaethon lepturus Daudin, 1802 Buntutsate Merah Buntutsate Putih Red-tailed Tropicbird White-tailed Tropicbird SKJCMT SKJCMTP N<> N<> Titihan Australia Titihan Jelaga Titihan Jambul Australasian Grebe Little Grebe Great Crested Grebe SKJCMTP SKJCMTP SKJCM <> <> N<> Petrelbadai Coklat Petrelbadai Muka-putih Petrelbadai Swinhoe Petrelbadai Matsudairae Wilsons Storm Petrel White-faced Storm Petrel Swinhoes Storm Petrel Matsudairas Storm Petrel SKJCMTP SKJCMTP SKJCM SKJCMTP N<> N> N< N> DD Petrel Tanjung Petrel Tahiti Petrel Barau Petrel Galapagos Petrel Antartika Petrel Bulwer Petrel Hindia Pengguntinglaut Belang Pengguntinglaut Pasifik Pengguntinglaut Kaki-merah Cape Petrel Tahiti Petrel Baraus Petrel Galapagos Petrel Antarctic Prion Bulwers Petrel Jouanins Petrel Streaked Shearwater Wedge-tailed Shearwater Flesh-footed Shearwater MT MTP SKJCMT SKJCMT JCMT SKJCMT SKJCMT SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP N> N<> N> N< N> N< N> N<> N<> N<> EN Kasuari Kerdil Kasuari Gelambir-ganda Kasuari Gelambir-tunggal Dwarf Cassowary Southern Cassowary Northern Cassowary SKJCMTP F P SKJCMTP > > G NT VU VU AB AB AB Nama Indonesia Nama Inggris Distribusi WJ IU CI UU CB
24
No. Sp. 23 24 25
Nama Ilmiah 4.2. Fregatidae Fregata minor (J. F. Gmelin, 1789) Fregata ariel (G.R. Gray, 1845) Fregata andrewsi Mathews, 1914 4.3. Phalacrocoracidae
Nama Indonesia
Nama Inggris
Distribusi
WJ
IU
CI
UU
CB
Cikalang Besar Cikalang Kecil Cikalang Christmas
Great Frigatebird Lesser Frigatebird Christmas Frigatebird
SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP
N<> N<> <> CR I AB
26 27 28 29 30
Phalacrocorax carbo (Linnaeus, 1758) Phalacrocorax sulcirostris (Brandt, 1837) Phalacrocorax melanoleucos (Vieillot, 1817) Phalacrocorax niger (Vieillot, 1817) Anhinga melanogaster Pennant, 1769 4.4. Sulidae
Pecukpadi Besar Pecukpadi Hitam Pecukpadi Belang Pecukpadi Kecil Pecukular Asia
Great Cormorant Little Black Cormorant Little Pied Cormorant Little Cormorant Darter
SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJ SKJCMTP
N<> > > N< <> NT AB
31 32 33 34
Sula dactylatra Lesson, 1831 Sula sula (Linnaeus, 1766) Sula leucogaster (Boddaert, 1783) Papasula abbotti (Ridgway, 1893) 4.5. Pelecanidae
Angsabatu Topeng Angsabatu Kakimerah Angsabatu Coklat Angsabatu Christmas
Masked Booby Red-footed Booby Brown Booby Abbotts Booby
SKJCMT SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP
N<> N<> N<> < EN I
AB AB AB AB a
35 36 37
Pelecanus onocrotalus Linnaeus, 1758 Pelecanus philippensis J. F. Gmelin, 1789 Pelecanus conspicillatus Temminck, 1824 5. Ciconiiformes 5.1. Ardeidae Ardea cinerea Linnaeus, 1758 Ardea pacifica Latham, 1801 Ardea sumatrana Raffles, 1822 Ardea purpurea Linnaeus, 1766 Ardea alba Linnaeus, 1758 Egretta picata Gould, 1845 Egretta intermedia (Wagler, 1829) Egretta novaehollandiae (Latham, 1790) Egretta garzetta (Linnaeus, 1766) Egretta eulophotes (Swinhoe, 1860) Egretta sacra (J. F. Gmelin, 1789) Bubulcus ibis (Linnaeus, 1758)
Undan Putih Undan Paruh-totol Undan Kacamata
Great White Pelican Spot-billed Pelican Australian Pelican
SKJ SKJCMTP SKJCMTP
N< N< N> NT
AB AB AB
38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49
Cangak Abu Cangak Pasifik Cangak Laut Cangak Merah Cangak Besar Kuntul Belang Kuntul Perak Kuntul Australia Kuntul Kecil Kuntul Cina Kuntul Karang Kuntul Kerbau
Grey Heron White-necked Heron Great-billed Heron Purple Heron Great Egret Pied Heron Yellow-billed Egret White-faced Heron Little Egret Chinese Egret Pacific Reef Egret Cattle Egret
SKJCMT P SKJCMTP SKJCMT SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJC SKJCMTP SKJCMTP
N< N> <> N< N<> > N<> > <> N< N<> N<> VU AB AB AB AB AB AB b
a) Sula abbotti (Ridgway, 1893) diperbaharui menjadi Papasula abbotti (Ridgway, 1893) (Olson & Warheit 1988; Olsen 2001). b) Casmerodius albus diperbaharui menjadi Ardea alba Linnaeus, 1758 (Linneaus, 1758) (Sibley & Ahlquist 1990)
25
No. Sp. 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61
Nama Ilmiah Ardeola bacchus (Bonaparte, 1855) Ardeola speciosa (Horsfield, 1821) Butorides striata (Linnaeus, 1758) Nycticorax nycticorax (Linnaeus, 1758) Nycticorax caledonicus (J. F. Gmelin, 1789) Gorsachius goisagi (Temminck, 1836) Gorsachius melanolophus (Raffles, 1822) Zonerodius heliosylus (Lesson, 1828) Ixobrychus sinensis (Gmelin, 1789) Ixobrychus eurhythmus (Swinhoe, 1873) Ixobrychus cinnamomeus (Gmelin, 1789) Ixobrychus flavicollis (Latham, 1790) 5.2. Ciconiidae
Nama Indonesia Blekok Cina Blekok Sawah Kokokan Laut Kowakmalam Abu Kowakmalam Merah Kowak Jepang Kowak Melayu Bambangan Rimba Bambangan Kuning Bambangan Coklat Bambangan Merah Bambangan Hitam
Nama Inggris Chinese Pond Heron Javan Pond Heron Striated Heron Black-crowned Night Heron Rufous Night Heron Japanese Night Heron Malayan Night Heron Forest Bittern Yellow Bittern Schrenks Bittern Cinnamon Bittern Black Bittern
Distribusi SK SKJCMT SKJCMTP SKJCMT SKJCMTP SKJCMTP SKJC P SKJCMTP SKJC SKJC T SKJCMTP
WJ N< < <> N< <> N< N< G N<> N< N< <>
IU
CI
UU B B
CB
AB EN NT
62 63 64 65 66
Mycteria cinerea (Raffles, 1822) Ciconia episcopus (Boddaert, 1783) Ciconia stormi (W. Blasius, 1896) Ephippiorhynchus asiaticus (Latham, 1790) Leptoptilos javanicus (Horsfield, 1821) 5.3. Threskiornithidae
Bangau Bluwok Bangau Sandang-lawe Bangau Storm Bangau Leher-hitam Bangau Tongtong
Milky Stork Woolly-necked Stork Storms Stork Black-necked Stork Lesser Adjutant
SKJC T SKJC T SK SKJ SKJ T P
< < < <> <
VU EN NT VU
AB AB AB
AB
67 68 69 70 71 72
Plegadis falcinellus (Linnaeus, 1766) Threskiornis melanocephalus (Latham, 1790) Threskiornis molucca (Cuvier, 1829) Threskiornis spinicollis (Jameson, 1835) Pseudibis davisoni (Hume, 1875) Platalea regia Gould, 1838 6. Falconiformes 6.1. Accipitridae Pandion haliaetus (Linnaeus, 1758) Aviceda jerdoni (Blyth, 1842) Aviceda subcristata (Gould, 1838) Aviceda leuphotes (Dumont, 1820) Henicopernis longicauda (Garnot, 1828) Pernis ptilorhynchus (Temminck, 1821) Pernis celebensis Wallace, 1868 Macheiramphus alcinus Bonaparte, 1850 Elanus caeruleus (Desfontaines, 1789)
Ibis Rokoroko Ibis Cucukbesi Ibis Australia Ibis Papua Ibis Karau Ibissendok Raja
Glossy Ibis Black-headed Ibis Australian White Ibis Straw-necked Ibis White-shouldered Ibis Royal Spoonbill
SKJCMTP SKJ SKJCMTP P SK SKJCMTP
N<> < > > < > CR NT
AB AB B AB
73 74 75 76 77 78 79 80 81
Elang Tiram Baza Jerdon Baza Pasifik Baza Hitam Elang Ekor-panjang Sikepmadu Asia Sikepmadu Sulawesi Elang Kelelawar Elang Tikus
Osprey Jerdons Baza Pacific Baza Black Baza Long-tailed Honey Buzzard Crested Honey Buzzard Barred Honey Buzzard Bat Hawk Black-winged Kite
SKJCMTP SKJC SKJCMTP SKJ SKJCMTP SKJC T SKJC SKJCMTP SKJCMTP
N<> < > N< G < < <G <G
II II II II II II II II II
AB AB AB B AB AB AB AB AB
26
No. Sp. 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114
Nama Ilmiah Milvus migrans (Boddaert, 1783) Haliastur sphenurus (Vieillot, 1818) Haliastur indus (Boddaert, 1783) Haliaeetus leucogaste (Gmelin, 1788) Ichthyophaga humilis (Mller & Schlegel, 1841) Ichthyophaga ichthyaetus (Horsfield, 1821) Circaetus gallicus (Gmelin, 1788) Spilornis cheela (Latham, 1790) Spilornis kinabaluensis W.L. Sclater, 1919 Spilornis rufipectus Gould, 1858 Circus assimilis Jardine & Selby, 1828 Circus melanoleucos (Pennant, 1769) Circus aeruginosus (Linnaeus, 1758) Circus spilonotus Kaup, 1847 Circus approximans Peale, 1848 Accipiter trivirgatus (Temminck, 1824) Accipiter griseiceps (Schlegel, 1862) Accipiter badius (Gmelin, 1788) Accipiter soloensis (Horsfield, 1821) Accipiter trinotatus Bonaparte, 1850 Accipiter fasciatus (Vigors & Horsfield, 1827) Accipiter novaehollandiae (Gmelin, 1788) Accipiter henicogrammus (G.R. Gray, 1860) Accipiter poliocephalus (G.R. Gray, 1858) Accipiter gularis (Temminck & Schlegel, 1844) Accipiter virgatus (Temminck, 1822) Accipiter nanus (W. Blasius, 1897) Accipiter cirrhocephalus (Vieillot, 1817) Accipiter erythrauchen (G.R. Gray, 1861) Accipiter rhodogaster (Schlegel, 1862) Accipiter meyerianus (Sharpe, 1878) Accipiter buergersi (Reichenow, 1914)
Nama Indonesia Elang Paria Elang Siul Elang Bondol Elanglaut Perut-putih Elangikan Kecil Elangikan Kepala-kelabu Elangular Jari-pendek Elangular Bido Elangular Kinabalu Elangular Sulawesi Elangrawa Tutul Elangrawa Tangling Elangrawa Katak Elangrawa Timur Elangrawa Coklat Elangalap Jambul Elangalap Kepala-kelabu Elangalap Shikra Elangalap Cina Elangalap Ekor-totol Elangalap Coklat Elangalap Kelabu Elangalap Halmahera Elangalap Pucat-sosonokan Elangalap Nipon Elangalap Besra Elangalap Kecil Elangalap Kalung Elangalap Maluku Elangalap Dada-merah Elangalap Meyer Elangalap Bahu-coklat
Nama Inggris Black Kite Whistling Kite Brahminy Kite White-bellied Sea Eagle Lesser Fish Eagle Grey-headed Fish Eagle Short-toed Snake Eagle Crested Serpent Eagle Mountain Serpent Eagle Sulawesi Serpent Eagle Spotted Harrier Pied Harrier Western Marsh Harrier Eastern Marsh Harrier Swamp Harrier Crested Goshawk Sulawesi Goshawk Shikra Chinese Sparowhawk Spot-tailed Sparrowhawk Brown Goshawk Grey Goshawk Black-mantled Goshawk Moluccan Goshawk Grey-headed Goshawk Japanese Sparrowhawk Besra Dwarf Sparrowhawk Collared Sparrowhawk Rufous-necked Sparrowhawk Vinous-breasted Sparrowhawk Meyers Goshawk Chestnut-shouldered Goshawk
Distribusi SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJC SKJCMT SKJ K C SKJCMT SK S SK CMTP P SKJ SKJC SKJCMTP SKJCMTP C SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCM P SKJC T SKJ SKJC SKJCMTP M SKJC SKJCM P SKJCMTP T
WJ <> > <> <> < < N< < B E > N< N< <G N> < E N< N< E > > G E G N< < E > E E > G
IU
CI II II II II
UU AB AB AB AB AB AB B AB B AB AB AB AB B B AB AB AB AB AB AB AB AB AB AB B AB AB B AB AB AB B
CB
NT NT
II II II II
VU
II II II II II II II II II II II II II II II II II II II
Accipiter melanochlamys (Salvadori, 1876) Elangalap Mantel-hitam
NT
II II II II II
DD
II
1)
Spilornis kinabaluensis merupakan catatan baru di Kalimantan (Balen 1999)
27
No. Sp. 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133
Nama Ilmiah Accipiter doriae Salvadori & D Albertis, 1875 Butastur liventer (Temminck, 1827) Butastur indicus (Gmelin, 1788) Buteo buteo (Linnaeus, 1758) Harpyopsis novaeguineae Salvadori, 1875 Ictinaetus malayensis (Temminck, 1822) Aquila gurneyi G.R. Gray, 1860 Aquila audax (Latham, 1801) Aquila clanga Pallas, 1811 Hieraaetus fasciatus (Vieillot, 1822) Hieraaetus pennatus (Gmelin, 1788) Hieraaetus morphnoides (Gould, 1841) Hieraaetus kienerii (Geoggroy SaintHilaire, 1835) Spizaetus cirrhatus (Gmelin, 1788) Spizaetus floris (Hartert, 1898) Spizaetus bartelsi Stresemann, 1924 Spizaetus lanceolatus Temminck & Schlegel, 1844 Spizaetus alboniger (Blyth, 1845) Spizaetus nanus Wallace, 1868 6.2. Falconidae
Nama Indonesia Elangalap Doria Elang Sayap-coklat Elang Kelabu Elang Buteo Rajawali Papua Elang Hitam Rajawali Kuskus Rajawali Ekor-baji Rajawali Totol Elang Bonelli Elang Setiwel Elang Kecil Elang Perut-karat Elang Brontok Elang Flores Elang Jawa Elang Sulawesi Elang Gunung Elang Wallace
Nama Inggris Dorias Goshawk Rufous-winged Buzzard Grey-faced Buzzard Common Buzzard Papuan Eagle Black Eagle Gurneys Eagle Wedge-tailed Eagle Greater Spotted Eagle Bonellis Eagle Booted Eagle Little Eagle Rufous-bellied Eagle Crested Hawk-Eagle Flores Hawk-Eagle Javan Hawk-Eagle Sulawesi Hawk-Eagle Blyths Hawk-Eagle Wallaces Hawk-Eagle
Distribusi P SKJC SKJCMTP SKJ SKJCMTP SKJCM MTP SKJCMTP S SKJCMT SKJ SKJCMTP SKJCMT SKJ SKJCMT SKJ SKJC SK SK
WJ G N< N< N< G < G > N< < N< > N< < E E E < <
IU NT
CI II II II II
UU AB AB AB B AB AB AB AB B B B AB AB AB B AB AB AB AB
CB
VU NT VU
II II II II II II II II II II
EN EN
II II II II
VU
II
134 135 136 137 138 139 140 141 142
Microhierax fringillarius (Drapiez, 1824) Falco berigora Vigors & Horsfield, 1827 Falco tinnunculus Linnaeus, 1758 Falco moluccensis (Bonaparte, 1850) Falco cenchroides Vigors & Horsfield, 1827 Falco subbuteo Linnaeus, 1758 Falco severus Horsfield, 1821 Falco longipennis Swainson, 1838 Falco peregrinus Tunstall, 1771 7. Anseriformes 7.1. Anatidae Anseranas semipalmata (Latham, 1798) Dendrocygna guttata Schlegel, 1866
Alapalap Capung Alapalap Coklat Alapalap Erasia Alapalap Sapi Alapalap Layang Alapalap Walet Alapalap Macan Alapalap Australia Alapalap Kawah
Black-thighed Falconet Brown Falcon Common Kestrel Spotted Kestrel Nankeen Kestrel Eurasian Hobby Oriental Hobby Australian Hobby Peregrine Falcon
SKJ SKJCMTP S C KJCMTP J MTP JCMT SKJCM P SKJCMTP SKJCMTP
< > N< T N> N< <> > <>
II II II II II II II II I
AB B AB AB AB B AB AB AB
143 144
Boha Wasur Belibis Totol
Magpie Goose Spotted Whistling Duck
SKJCMTP SKJCMTP
> <>
2) Aquila clanga merupakan catatan baru tahun 1991 di Sembilang, Sumatera Selatan (Verheught dkk. 1993). 3) Spizaetus floris dianggap memenuhi persyaratan untuk dinaikkan statusnya menjadi spesies tersendiri (Gjershaug dkk. 2004).
28
No. Sp. 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161
Nama Ilmiah Dendrocygna eytoni (Eyton, 1838) Dendrocygna arcuata (Horsfield, 1824) Dendrocygna javanica (Horsfield, 1821) Cygnus atratus (Latham, 1790) Tadorna radjah (Lesson, 1828) Cairina scutulata (S. Mller, 1842) Nettapus pulchellus Gould, 1842 Nettapus coromandelianus (Gmelin, 1789) Salvadorina waigiuensis Rothschild & Hartert, 1894 Anas penelope Linnaeus, 1758 Anas gibberifrons S. Mller, 1842 Anas gracilis Buller, 1869 Anas superciliosa Gmelin, 1789 Anas acuta Linnaeus, 1758 Anas querquedula Linnaeus, 1758 Aythya australis (Eyton, 1838) Aythya fuligula (Linnaeus, 1758) 8. Galliformes 8.1. Megapodiidae Megapodius cumingii Dillwyn, 1853 Megapodius bernsteinii Schlegel, 1866 Megapodius reinwardt Dumont, 1823 Megapodius tenimberensis Sclater, 1883 Megapodius freycinet Gaimard, 1823 Megapodius forstenii G.R. Gray, 1847 Megapodius geelvinkianus Meyer, 1874 Megapodius decollatus Oustalet, 1878 Eulipoa wallacei (G.R. Gray, 1860) Talegalla cuvieri Lesson, 1828 Talegalla fuscirostris Salvadori, 1877 Talegalla jobiensis A.B. Meyer, 1874 Aepypodius arfakianus (Salvadori, 1877) Aepypodius bruijnii (Oustalet, 1880) Macrocephalon maleo S. Mller, 1846
Nama Indonesia Belibis Rumbai Belibis Kembang Belibis Polos Soang Hitam Umukia Raja Mentok Rimba Trutu Coklat Trutu Hijau Itik Gunung Itik Bungalan Itik Benjut Itik Kelabu Itik Alis Itik Utara Itik Jurai Kambangan Australi Kambangan Hitam
Nama Inggris Plumed Whistling Duck Wandering Whistling Duck Lesser Whistling Duck Black Swan Raja Shelduck White-winged Duck Green Pygmy Goose Cotton Pygmy Goose Salvadoris Teal Eurasian Wigeon Sunda Teal Grey Teal Pacific Black Duck Northern Pintail Garganey Hardhead Tufted Duck
Distribusi SKJCMTP SKJCMTP SKJCMT SKJCMTP MTP SKJ SKJCMTP SKJC SKJCMTP SKJCMTP SKJCMT SKJCMTP SKJCMTP S J SKJCMTP JCMTP SKJCMTP
WJ > <> < > > < > <> G N< < > > N<> <> N> N<
IU
CI
UU
CB
EN EN VU
AB
162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176
Gosong Pilipina Gosong Sula Gosong Kaki-merah Gosong Tanimbar Gosong Kelam Gosong Forsten Gosong Biak Gosong Papua Gosong Maluku Maleo Kamur Maleo Paruh-hitam Maleo Kerah-coklat Maleo Gunung Maleo Waigeo Maleo Senkawor
Philippine Megapode Sula Megapode Orange-footed Scrubfowl Tanimbar Megapode Dusky Megapode Forstens Megapode Biak Megapode New Guinea Megapode Moluccan Megapode Red-billed Brushturkey Black-billed Brushturkey Collared Brushturkey Wattled Brushturkey Waigeo Brushturkey Maleo
SKJC SKJC JCMTP T M P M P P SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP
N< E > E E E E G E E G G G E E VU EN I VU VU NT NT
B B B AB AB B B B AB AB AB AB AB AB AB 5 6 4
4) Megapodius tenimberensis dianggap jenis tersendiri dari Megapodius reinwardt oleh (Jones dkk. 1995). 5) Megapodius forstenii terdiri atas dua sub-jenis yaitu M. f. forstenii G.R. Gray, 1847 dan M.f. buruensis Stresemann, 1914 dan dianggap spesies yang tersendiri dari M. Reinwardt berdasarkan perbedaan morfologi (Jones dkk. 1995). 6) Megapodius geelvinkianus dianggap spesies tersendiri dari Megapodius freycinet berdasarkan perbedaan morfologi antara keduanya (Jones dkk. 1995).
29
No. Sp. 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201
Nama Ilmiah 8.2. Phasianidae Anurophasis monorthonyx van Oort, 1910 Rhizothera longirostris (Temminck, 1815) Melanoperdix nigra (Vigors, 1829) Coturnix ypsilophora Bosc, 1792 Coturnix chinensis (Linnaeus, 1766) Arborophila orientalis (Horsfield, 1821) Arborophila rolli Rothschild, 1909) Arborophila sumatrana Ogilvie-Grant, 1891 Arborophila javanica (Gmelin, 1789) Arborophila rubrirostris (Salvadori, 1879) Arborophila hyperythra (Sharpe, 1879) Tropicoperdix charltonii (Eyton, 1845) Caloperdix oculea (Temminck, 1815) Haematortyx sanguiniceps Sharpe, 1879 Rollulus rouloul (Scopoli, 1786) Lophura inornata (Salvadori, 1879) Lophura erythrophthalma (Raffles, 1822) Lophura ignita (Shaw, 1798) Lophura bulweri (Sharpe, 1874) Gallus gallus (Linnaeus, 1758) Gallus varius (Shaw, 1798) Polyplectron chalcurum (Lesson, 1831) Polyplectron schleiermacheri Bruggemann, 1877 Argusianus argus (Linnaeus, 1766) Pavo muticus Linnaeus, 1766 9. Gruiformes 9.1. Turnicidae Turnix sylvatica (Desfontaines, 1789) Turnix maculosa (Temminck, 1815) Turnix everetti Hartert, 1898 Turnix suscitator (Gmelin, 1789) 9.2. Gruidae
Nama Indonesia
Nama Inggris
Distribusi
WJ
IU
CI
UU
CB
Puyuh Jayawijaya Puyuh Siul-selanting Puyuh Hitam Puyuh Coklat Puyuh Batu Puyuhgonggong Biasa Puyuhbukit Roll Puyuhbukit Sumatera Puyuhgonggong Jawa Puyuhgonggong Sumatera Puyuhgonggong Kalimantan Puyuhgonggong Kalung Puyuh Tarun-tarun Puyuh Kepala-merah Puyuh Sengayan Sempidan Sumatera Sempidan Merah Sempidan Biru Sempidan Kalimantan Ayamhutan Merah Ayamhutan Hijau Kuaukerdil Sumatera Kuaukerdil Kalimantan Kuau Raja Merak Hijau
Snow Mountain Quail Long-billed Partridge Black Partridge Brown Quail King Quail Grey-breasted Partridge Rolls Partridge Sumatran Partridge Chestnut-bellied Partridge Red-billed Partridge Red-breasted Partridge Scaly-breasted Partridge Ferruginous Partridge Crimson-headed Partridge Crested Partridge Salvadoris Pheasant Crestless Fireback Crested Fireback Bulwers Pheasant Red Junglefowl Green Junglefowl Bronze-tailed PeacockPheasant Bornean Peacock-Pheasant Great Argus Green Peafowl
SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP S J SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP KJCMTP SKJCMTP SK SK SK S SK SK SK SKJFMF SKJCMT S SK SK SKJ
E < < > <> E E E E E B N< < B < E < < B <F E E B < <
NT NT VU
VU 7 8
NT NT NT VU NT VU A
EN NT VU
II II II
AB AB AB
202 203 204 205
Gemak Tegalan Gemak Totol Gemak Sumba Gemak Loreng
Kurrichane Buttonquail Red-backed Buttonquail Sumba Buttonquail Barred Buttonquail
SKJ SKJCMTP SKJCMT SKJCMT
< <> E < VU
206
Grus rubicunda (Perry, 1810)
Jenjang Brolga
Brolga
SKJCMTP
>
II
7) Arborophila rolli dianggap spesies tersendiri dari Arborophila orientalis berdasarkan perbedaan morfologi antara keduanya (Mees 1996). 8) Arborophila sumatrana dianggap spesies tersendiri dari Arborophila orientalis berdasarkan perbedaan morfologi antara keduanya (Mees 1996).
30
No. Sp. 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238
Nama Ilmiah 9.3. Rallidae Rallus pectoralis (Temminck, 1831) Gallirallus striatus (Linnaeus, 1766) Gallirallus philippensis (Linnaeus, 1766) Gallirallus torquatus (Linnaeus, 1766) Rallina fasciata (Raffles, 1822) Rallina eurizonoides (Lafresnaye, 1845) Rallina tricolor G.R. Gray, 1858 Rallicula rubra (Schlegel, 1871) Rallicula leucospila (Salvadori, 1876) Rallicula mayri (Hartert, 1930) Rallicula forbesi (Sharpe, 1887) Aramidopsis plateni (W. Blasius, 1886) Gymnocrex talaudensis Lambert, 1998 Gymnocrex rosenbergii (Schlegel, 1866) Gymnocrex plumbeiventris (G.R. Gray, 1862) Habroptila wallacii G.R. Gray 1860 Megacrex inepta DAlbertis & Salvadori, 1879 Eulabeornis castaneoventris Gould, 1844 Porzana pusilla (Pallas, 1776) Porzana fusca (Linnaeus, 1766) Porzana paykullii (Ljungh, 1813) Porzana tabuensis (Gmelin, 1789) Poliolimnas cinerea (Vieillot, 1819) Amaurornis olivacea (Meyen, 1834) Amaurornis isabellina (Schlegel, 1865) Amaurornis magnirostris Lambert, 1998 Amaurornis phoenicurus (Pennant, 1769) Gallicrex cinerea (Gmelin, 1789) Gallinula tenebrosa Gould, 1846 Gallinula chloropus (Linnaeus, 1758) Porphyrio porphyrio (Linnaeus, 1758) Fulica atra Linnaeus, 1758 9.4. Heliornithidae
Nama Indonesia
Nama Inggris
Distribusi
WJ
IU
CI
UU
CB
Mandarpadi Dada-kelabu Mandarpadi Sintar Mandarpadi Kalung-kuning Mandarpadi Zebra Tikusan Ceruling Tikusan Kaki-kelabu Tikusan Tukar Mandargunung Merah Mandargunung Garis-putih Mandargunung Mayr Mandargunung Koma Mandar Dengkur Mandar Talaud Mandar Mukabiru Mandar Maluku Mandar Gendang Mandar Kasuari Mandar Bakau Tikusan Kerdil Tikusan Merah Tikusan Siberia Tikusan Polos Tikusan Alis-putih Kareo Zaitun Kareo Sulawesi Kareo Talaud Kareo Padi Mandar Bontod Mandar Kelam Mandar Batu Mandar Besar Mandar Hitam
Lewins Rail Slaty-breasted Rail Buff-banded Rail Barred Rail Red-legged Crake Slaty-legged Crake Red-necked Crake Chestnut Forest Crake White-striped Forest Crake Mayrs Forest Crake Forbess Forest Crake Snoring Rail Talaud Rail Blue-faced Rail Bare-eyed Rail Invisible Rail Papuan Flightless Rail Chestnut Rail Baillons Crake Ruddy-breasted Crake Band-bellied Crake Spotless Crake White-browed Crake Plain Bush-hen Isabelline Bush-hen Talaud Bush-hen White-breasted Waterhen Watercock Dusky Moorhen Common Moorhen Purple Swamphen Eurasian Coot
SKJCMTP SKJCMT SKJCMTP SKJCMTP SKJCMT SKJC SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJC SKJC SKJC SKJCMTP SKJCM SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTT SKJC SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP C SKJC SKJCMT SKJCMT SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP
> < <> < <> < > G E G G E E E > E G > <> < < <> <> <> E E < < > < <> <> VU 10 NT VU EN VU EN VU NT AB 9 NT DD
239
Heliopais personatus (G.R. Gray 1849)
Pedendang Topeng
Masked Finfoot
SKJCMTP
N<
VU
9) Gymnocrex talaudensis dideskripsikan sebagai spesies baru di kepulauan Talaud (Lambert 1998a) dan tercatat pula di Pulau Karakelong, Sulawesi Utara (Wardill 2001). 10) Amaurornis magnirostris dideskripsikan pertama kali oleh Lambert (1998b) dan tercantum pula dalam IOS (2000).
31
No. Sp. 240
Nama Ilmiah 9.5. Otididae Ardeotis australis (J.E. Gray, 1829) 10. Charadriiformes 10.1. Jacanidae Irediparra gallinacea (Temminck, 1828) Hydrophasianus chirurgus (Scopoli, 1786) Metopidius indicus (Latham, 1790) 10.2. Rostratulidae
Nama Indonesia
Nama Inggris
Distribusi
WJ
IU
CI
UU
CB
Kalkunpadang Australia
Australian Bustard
SKJCMTP
>
NT
II
241 242 243
Burungsepatu Jengger Burungsepatu Teratai Burungsepatu Picisan
Comb-crested Jacana Pheasant-tailed Jacana Bronze-winged Jacana
> < <
244
Rostratula benghalensis (Linnaeus, 1758) 10.3. Haematopidae
Berkikkembang Besar
Greater Painted Snipe
SKJC T
<>
245 246
Haematopus longirostris Vieillot, 1817 Haematopus fuliginosus Gould, 1845 10.4. Charadriidae
Kedidir Belang Kedidir Kelam
Pied Oystercatcher Sooty Oystercatcher
SKJCMTP SKJCMTP
> > 11
247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262
Vanellus cinereus (Blyth, 1842) Vanellus indicus (Boddaert, 1783) Vanellus macropterus (Wagler, 1827) Vanellus miles (Boddaert, 1783) Pluvialis squatarola (Linnaeus, 1758) Pluvialis fulva (Gmelin, 1789) Charadrius dubius Scopoli, 1786 Charadrius alexandrinus Linnaeus, 1758 Charadrius javanicus Chasen, 1938 Charadrius ruficapillus Temminck, 1821 Charadrius peronii Schlegel, 1865 Charadrius placidus J.E. & G.R. Gray, 1863 Charadrius mongolus Pallas, 1776 Charadrius leschenaultii Lesson, 1826 Charadrius veredus Gould, 1848 Erythrogonys cinctus Gould, 1838 10.5. Scolopacidae
Trulek Kelabu Trulek Gelambir-merah Trulek Jawa Trulek Topeng Cerek Besar Cerek Kernyut Cerek Kalung-kecil Cerek Tilil Cerek Jawa Cerek Topi-merah Cerek Melayu Cerek Paruh-panjang Cerekpasir Mongolia Cerekpasir Besar Cerek Asia Cerek Lutut-merah
Grey-headed Lapwing Red-wattled Lapwing Javan Lapwing Masked Lapwing Grey Plover Pacific Golden Plover Little Ringed Plover Kentish Plover Javan Plover Red-capped Plover Malaysian Plover Long-billed Plover Lesser Sand Plover Greater Sand Plover Oriental Plover Red-kneed Dotterel
SKJC SKJCMTP SKJ SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMT SKJCMT SKJCMT SKJCMT SKJ SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP
< < E > N<> N<> N<> N< E > < < N<> N<> N<> > NT NT CR AB
263 264
Numenius minutus Gould, 1841 Numenius phaeopus (Linnaeus, 1758)
Gajahan Kecil Gajahan Penggala
Little Curlew Whimbrel
SKJCMTP SKJCMTP
N<> N<>
II
AB AB
11) Haematopus fuliginosus merupakan catatan baru di Indonesia dan tercatat pertama kali oleh Mason (1997). Informasi tentang status spesies ini tercantum dalam Collins (1999) dan IOS (2000).
32
No. Sp. 265 266 267 268 269 270 271 272 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 295 296 297
Nama Ilmiah Numenius tahitiensis (Gmelin, 1789) Numenius arquata (Linnaeus, 1758) Numenius madagascariensis (Linnaeus, 1766) Limosa limosa (Linnaeus, 1758) Limosa lapponica (Linnaeus, 1758) Tringa erythropus (Pallas, 1764) Tringa totanus (Linnaeus, 1758) Tringa stagnatilis (Bechstein, 1803) Tringa nebularia (Gunnerus, 1767) Tringa guttifer (Nordmann, 1835) Tringa flavipes (Gmelin, 1789) Tringa ochropus Linnaeus, 1758 Tringa glareola Linnaeus, 1758 Xenus cinereus (Gldenstaedt, 1774) Actitis hypoleucos (Linnaeus, 1758) Heteroscelus brevipes (Vieillot, 1816) Heteroscelus incanus (Gmelin, 1789) Arenaria interpres (Linnaeus, 1758) Limnodromus scolopaceus (Say, 1823) Limnodromus semipalmatus (Blyth, 1848) Recurvirostra novaehollandiae Vieillot, 1816 Gallinago hardwickii (J. E. Gray, 1831) Gallinago stenura (Bonaparte, 1830) Gallinago megala Swinhoe, 1861 Gallinago gallinago (Linnaeus, 1758) Scolopax saturata Horsfield, 1821 Scolopax rosenbergii Schlegel, 1871 Scolopax celebensis Riley, 1921 Scolopax rochussenii Schlegel, 1866 Calidris tenuirostris (Horsfield, 1821) Calidris canutus (Linnaeus, 1758) Calidris alba (Pallas, 1764) Calidris ruficollis (Pallas, 1776)
Nama Indonesia Gajahan Tahiti Gajahan Erasia Gajahan Timur Birulaut Ekor-hitam Birulaut Ekor-blorok Trinil Tutul Trinil Kaki-merah Trinil Rawa Trinil Kaki-hijau Trinil Nordmann Trinil Kaki-kuning Trinil Hijau Trinil Semak Trinil Bedaran Trinil Pantai Trinil Ekor-kelabu Trinil Penjelajah Trinil Pembalik-batu Trinillumpur Paruh-panjang Trinillumpur Asia Trinillumpur Leher-merah Berkik Jepang Berkik Ekorlidi Berkik Rawa Berkik Ekor-kipas Berkikgunung Merah Berkikgunung Papua Berkikgunung Sulawesi Berkikgunung Maluku Kedidi Besar Kedidi Merah Kedidi Putih Kedidi Leher-merah
Nama Inggris Bristle-thighed Curlew Eurasian Curlew Eastern Curlew Black-tailed Godwit Bar-tailed Godwit Spotted Redshank Common Redshank Marsh Sandpiper Common Greenshank Nordmanns Greenshank Lesser Yellowlegs Green Sandpiper Wood Sandpiper Terek Sandpiper Common Sandpiper Grey-tailed Tattler Wandering Tattler Ruddy Turnstone Long-billed Dowitcher Asian Dowitcher Red-necked Avocet Lathams Snipe Pin-tailed Snipe Swinhoes Snipe Common Snipe Javan Woodcock New Guinea Woodcock Sulawesi Woodcock Moluccan Woodcock Great Knot Red Knot Sanderling Rufous-necked Stint
Distribusi SKJC SKJCMT SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP S SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP S SKJCMT SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCM SKJCMTP SKJCMTP CMTP M SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP
WJ < N<> N<> N<> N<> N<> N<> N<> N<> N< < N< N<> N<> N<> N<> N> N<> BG N<> > > N<> <> < G G E E N<> N<> N<> N<>
IU VU
CI
UU B AB AB
CB 12
NT 13
EN
AB
NT
AB 14
NT 15 NT EN
12) Numenius tahitiensis tercatat di Pulau Buton, Sulawesi tahun 1996 (Donaldson in litt. 1999) dalam http://birdbase.hokkaido-ies.go.jp/rdb/ rdb_en/numetahi (pdf). 13) Tringa erythropus merupakan catatan baru di Indonesia (Verheught, Skov & Danielsen 1993). Catatan spesies ini sudah dimasukkan oleh Andrew (1993) dan IOS (2000). 14) Recurvirostra novaehollandiae merupakan catatan baru tercantum dalam Bostok (2000) dan IOS (2000). 15) Scolopax rosenbergii dianggap spesies tersendiri dari S. saturata berdasarkan perbedaan morfologi antara keduanya (Kennedy dkk. 2001).
33
No. Sp. 298 299 300 301 302 303
Nama Ilmiah Calidris temminckii (Leisler, 1812) Calidris subminuta (Middendorff, 1853) Calidris acuminata (Horsfield, 1821) Calidris ferruginea (Pontoppidan, 1763) Limicola falcinellus (Pontoppidan, 1763) Philomachus pugnax (Linnaeus, 1758) 10.6. Recurvirostridae
Nama Indonesia Kedidi Temminck Kedidi Jari-panjang Kedidi Ekor-panjang Kedidi Golgol Kedidi Paruh-lebar Trinil Rumbai
Nama Inggris Temmincks Stint Long-toed Stint Sharp-tailed Sandpiper Curlew Sandpiper Broad-billed Sandpiper Ruff
Distribusi K SKJCMT JCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJC T
WJ N< N<> N<> N<> N<> N<>
IU
CI
UU
CB
304
Himantopus leucocephalus Gould, 1837 10.7. Phalaropodidae
Gagangbayang Belang
White-headed Stilt
SKJCMTP
<>
AB
305
Phalaropus lobatus (Linnaeus, 1758) 10.8. Burhinidae
Kakirumbai Kecil
Red-necked Phalarope
KJCMTP
<>
306 307
Burhinus grallarius (Latham, 1801) Esacus neglectus (Mathew, 1912) 10.9. Glareolidae
Wiliwili Semak Wiliwili Besar
Bush Stone-curlew Beach Stone-curlew
P SKJCMTP
> <>
NT NT AB
16 c
308 309
Stiltia isabella (Vieillot, 1816) Glareola maldivarum J. R. Forster, 1795 10.10. Stercorariidae
Terik Australia Terik Asia
Australian Pratincole Oriental Pratincole
SKJCMTP SKJCMTP
> N<>
310 311 312 313
Catharacta maccormicki (Saunders, 1893) Stercorarius pomarinus (Temminck, 1815) Stercorarius parasiticus (Linnaeus, 1758) Stercorarius longicaudus Vieillot, 1819 10.11. Laridae
Skua Kutub Camarkejar Pomarin Camarkejar Arktika Camarkejar Kecil
South Polar Skua Pomarine Skua Parasitic Jaeger Long-tailed Jaeger
S SKJCMTP JC T J T
<> N<> > >
314 315 316 317 318 319 320 321
Larus brunnicephalus Jerdon, 1840 Larus novaehollandiae Stephens, 1826 Larus ridibundus Linnaeus, 1766 Xema sabini (J. Sabine, 1819) Chlidonias hybridus (Pallas, 1811) Chlidonias leucopterus (Temminck, 1815) Gelochelidon nilotica (Gmelin, 1789) Hydroprogne caspia (Pallas, 1770)
Camar Kepala-coklat Camar Perak Camar Kepala-hitam Camar Sabine Daralaut Kumis Daralaut Sayap-putih Daralaut Tiram Daralaut Caspia
Brown-headed Gull Silver Gull Common Black-headed Gull Sabines Gull Whiskered Tern White-winged Tern Gull-billed Tern Caspian Tern
S P S JCM P S SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP S MTP
N< > N<> N<> N<> N<> N<> <>
II
B B B B AB AB AB B 17
c) Esacus magnirostris diperbaharui menjadi Esacus neglectus (Mathew, 1912) (Trainor dkk. 2006). 16) Burhinus grallarius tercantum dalam Dickinson (2003). 17) Larus novaehollandiae merupakan catatan baru di Indonesia dan tercatat di Merauke (Bishop 2000 dalam IOS 2000).
34
No. Sp. 322 323 324 325 326 327 328 329 330 331 332 333 334 335 336
Nama Ilmiah Sterna hirundo Linnaeus, 1758 Sterna dougallii Montagu, 1813 Sterna sumatrana Raffles, 1822 Sterna lunata Peale, 1848 Sterna anaethetus Scopoli, 1786 Sterna fuscata Linnaeus, 1766 Sterna albifrons Pallas, 1764 Sterna bergii Lichtenstein, 1823 Sterna bengalensis Lesson, 1831 Sterna bernsteini Schlegel, 1863 Sterna paradisea Pontoppidan, 1763 Sterna aleutica Baird, 1869 Anous stolidus (Linnaeus, 1758) Anous minutus Boie, 1844 Gygis alba (Sparrman, 1786) 11. Columbiformes 11.1. Columbidae Treron oxyura (Temminck, 1823) Treron sphenura (Vigors, 1831) Treron capellei (Temminck, 1823) Treron pompadora (Gmelin, 1789) Treron curvirostra (Gmelin, 1789) Treron griseicauda Wallace, 1862 Treron teysmannii Schlegel, 1879 Treron floris Wallace, 1863 Treron psittacea (Temminck, 1808) Treron fulvicollis (Wagler, 1827) Treron olax (Temminck, 1823) Treron vernans (Linnaeus, 1771) Treron bicincta (Jerdon, 1840) Ptilinopus cinctus Temminck, 1810) Ptilinopus dohertyi (Rothschild, 1896) Ptilinopus porphyreus (Temminck, 1823) Ptilinopus fischeri Brggemann, 1876
Nama Indonesia Daralaut Biasa Daralaut Jambon Daralaut Tengkuk-hitam Daralaut Fiji Daralaut Batu Daralaut Sayap-hitam Daralaut Kecil Daralaut Jambul Daralaut Benggala Daralaut Cina Daralaut Arktik Daralaut Aleutian Camarangguk Coklat Camarangguk Hitam Daralaut Putih
Nama Inggris Common Tern Roseate Tern Black-naped Tern Spectacled Tern Bridled Tern Sooty Tern Little Tern Swift Tern Lesser Crested Tern Chinese Crested Tern Arctic Tern Aleutian Tern Brown Noddy Black Noddy Angel Tern
Distribusi SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP M P SKJCMTP SKJ MTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP M T S JC SKJCMTP SKJC P SKJ MTP
WJ N<> N<> <> > <> <> N<> <> <> < N<> < N<> N<> N<>
IU
CI
UU AB AB AB B AB AB AB AB AB
CB
CR
AB B B AB AB AB 18 19
337 338 339 340 341 342 343 344 345 346 347 348 349 350 351 352 353
Punai Salung Punai Gagak Punai Besar Punai Pomadora Punai Lengguak Punai Penganten Punai Sumba Punai Flores Punai Timor Punai Bakau Punai Kecil Punai Gading Punai Siam Walik Putih Walik Rawa-manu Walik Kepala-ungu Walik Kuping-merah
Sumatran Green Pigeon Wedge-tailed Green Pigeon Large Green Pigeon Pompadour Green Pigeon Thick-billed Green Pigeon Grey-cheeked Green Pigeon Sumba Green Pigeon Flores Green Pigeon Timor Green Pigeon Cinnamon-headed Green Pigeon Little Green Pigeon Pink-necked Green Pigeon Orange-breasted Green Pigeon Banded Fruit Dove Red-naped Fruit Dove Pink-headed Fruit Dove Red-eared Fruit Dove
S J S J SKJ M SKJ JC T T T SK SKJ SKJCMT J J S J C T T T
E < < < < E E E T < < < < T E E E
NT VU
NT VU EN NT
VU
18) Sterna paradisea tercatat pertama kali di P . Semau (Johnstone dkk. 1996 dalam IOS 2000). 19) Sterna aleutica merupakan catatan baru dan tercatat oleh Kennerley & Ollington (1998) dan Hill & Bishop (1999) dan tercantum dalam IOS (2000).
35
No. Sp. 354 355 356 357 358 359 360 361 362 363 364 365 366 367 368 369 370 371 372 373 374 375 376 377 378 379 380 381 382 383 384 385 386 387 388 389 390
Nama Ilmiah Ptilinopus jambu (Gmelin, 1789) Ptilinopus subgularis (A. B. Meyer & Wiglesworth, 1896) Ptilinopus bernsteinii (Schlegel, 1863) Ptilinopus magnificus (Temminck, 1821) Ptilinopus perlatus (Temminck, 1835) Ptilinopus ornatus (Schlegel, 1871) Ptilinopus aurantiifrons (G. R. Gray, 1858) Ptilinopus wallacii (G. R. Gray, 1858) Ptilinopus superbus (Temminck, 1810) Ptilinopus regina Swainson, 1825 Ptilinopus coronulatus (G. R. Gray, 1858) Ptilinopus pulchellus (Temminck, 1835) Ptilinopus monacha (Temminck, 1824) Ptilinopus rivoli (Prvost, 1843) Ptilinopus solomonensis (G. R. Gray, 1870) Ptilinopus viridis (Linnaeus, 1766) Ptilinopus iozonus (G. R. Gray, 1858) Ptilinopus hyogastra (Temminck, 1824) Ptilinopus granulifrons Hartert, 1898 Ptilinopus melanospila (Salvadori, 1875) Ptilinopus naina (Temminck, 1835) Ducula forsteni (Bonaparte, 1854) Ducula radiata (Quoy & Gaimard, 1830) Ducula aenea (Linnaeus, 1766) Ducula perspicillata (Temminck, 1824) Ducula concinna (Wallace, 1865) Ducula myristicivora (Scopoli, 1765) Ducula rufigaster (Quoy & Gaimard, 1830) Ducula basilica Bonaparte, 1854 Ducula chalconota (Salvadori, 1874) Ducula rosacea (Temminck, 1835) Ducula pickeringii (Cassin, 1854) Ducula pinon (Quoy & Gaimard, 1824) Ducula mullerii (Temminck, 1835) Ducula zoeae (Lesson, 1826) Ducula badia (Raffles, 1822) Ducula lacernulata (Temminck, 1823)
Nama Indonesia Walik Jambu Walik Malomiti Walik Dada-merah Walik Wompu Walik Mutiara Walik Buma Walik Dahi-jingga Walik Wallacea Walik Raja Walik Ratu Walik Lunggung Walik Elok Walik Topi-biru Walik Dada-putih Walik Solomon Walik Dada-lembayung Walik Perut-jingga Walik Kepala-kelabu Walik Benjol Walik Kembang Walik Kerdil Pergam Tutu Pergam Kepala-kelabu Pergam Hijau Pergam Mata-putih Pergam Tarut Pergam Rempah Pergam Ekor-ungu Pergam Boke Pergam Merah Pergam Katanjar Pergam Kelabu Pergam Pinon Pergam Kalung Pergam Zoe Pergam Gunung Pergam Punggung-hitam
Nama Inggris Jambu Fruit Dove Maroon-chinned Fruit Dove Scarlet-breasted Fruit Dove Wompoo Fruit Dove Pink-spotted Fruit Dove Ornate Fruit Dove Orange-fronted Fruit Dove Wallaces Fruit Dove Superb Fruit Dove Rose-crowned Fruit Dove Coroneted Fruit Dove Beautiful Fruit Dove Blue-capped Fruit Dove White-bibbed Fruit Dove Yellow-bibbed Fruit Dove Claret-breasted Fruit Dove Orange-bellied Fruit Dove Grey-headed Fruit Dove Carunculated Fruit Dove Black-naped Fruit Dove Dwarf Fruit Dove White-bellied Imperial Pigeon Grey-headed Imperial Pigeon Green Imperial Pigeon Spectacled Imperial Pigeon Elegant Imperial Pigeon Spice Imperial Pigeon Purple-tailed Imperial Pigeon Cinnamon Imperial Pigeon Shining Imperial Pigeon Pink-headed Imperial Pigeon Grey Imperial Pigeon Pinon Imperial Pigeon Collared Imperial Pigeon Zoe Imperial Pigeon Mountain Imperial Pigeon Dark-backed Imperial Pigeon
Distribusi SKJ C M P P P P MTP CMTP MT P P M M P P M P P M M SKJCMT P C C SKJC T M P CMTP M P SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJ SKJCMTP
WJ < E E > G G G E > > G G E > > > G E E < G E E < E E E G E G T < G G G < E
IU NT NT
CI
UU
CB
NT
VU
NT VU
36
No. Sp. 391 392 393 394 395 396 397 398 399 400 401 402 403 404 405 406 407 408 409 410 411 412 413 414 415 416 417 418 419 420 421 422 423 424 425 426 427
Nama Ilmiah Ducula cineracea (Temminck, 1835) Ducula bicolor (Scopoli, 1786) Ducula luctuosa (Temminck, 1825) Ducula spilorrhoa (G. R. Gray, 1858) Cryptophaps poecilorrhoa (Brggemann, 1876) Gymnophaps albertisii Salvadori, 1874 Gymnophaps mada (Hartert, 1899) Columba livia Gmelin, 1789 Columba vitiensis Quoy & Gaimard, 1830 Columba argentina Bonaparte, 1855 Turacoena manadensis (Quoy & Gaimard, 1830) Turacoena modesta (Temminck, 1835) Macropygia unchall (Wagler, 1827) Macropygia amboinensis (Linnaeus, 1766) Macropygia emiliana Bonaparte, 1854 Macropygia magna Wallace, 1864 Macropygia nigrirostris Salvadori, 1875 Macropygia ruficeps (Temminck, 1874) Reinwardtoena reinwardtii (Temminck, 1824) Streptopelia bitorquata (Temminck, 1810) Streptopelia tranquebarica (Hermann, 1804) Streptopelia chinensis (Scopoli, 1786) Geopelia humeralis (Temminck, 1821) Geopelia striata (Linnaeus, 1766) Geopelia maugei (Temminck, 1811) Geopelia placida Gould, 1844 Chalcophaps indica (Linnaeus, 1758) Chalcophaps stephani Pucheran, 1853 Henicophaps albifrons G. R. Gray, 1862 Gallicolumba rufigula (Pucheran, 1853) Gallicolumba tristigmata (Bonaparte, 1855) Gallicolumba beccarii (Salvadori, 1876) Gallicolumba jobiensis (A. B. Meyer, 1875) Gallicolumba hoedtii (Schlegel, 1871) Trugon terrestris G. R. Gray, 1849 Otidiphaps nobilis Gould, 1870 Caloenas nicobarica (Linnaeus, 1758)
Nama Indonesia Pergam Timor Pergam Laut Pergam Putih Pergam Laut-timur Merpati Murung Merpatigunung Irian Merpatigunung Mada Merpati Batu Merpatihutan Metalik Merpatihutan Perak Merpatihitam Sulawesi Merpatihitam Timor Uncal Loreng Uncal Ambon Uncal Buau Uncal Kelam Uncal Paruh-hitam Uncal Kouran Uncal Besar Dederuk Jawa Dederuk Merah Tekukur Biasa Perkutut Australia Perkutut Jawa Perkutut Loreng Perkutut Papua Delimukan Zamrud Delimukan Timur Delimukan Tembaga Delimukan Pomo Delimukan Sulawesi Delimukan Beccari Delimukan Dada-putih Delimukan Wetar Delimukan Puyuh Delimukan Dewata Junai Emas
Nama Inggris Timor Imperial Pigeon Pied Imperial Pigeon White Imperial Pigeon Torresian Imperial Pigeon Sombre Pigeon Papuan Mountain Pigeon Long-tailed Mountain Pigeon Common Pigeon Metallic Pigeon Silvery Pigeon White-faced Dove Black Dove Barred Cuckoo Dove Brown Cuckoo Dove Ruddy Cuckoo Dove Bar Necked Cuckoo Dove Black-billed Cuckoo Dove Little Cuckoo Dove Great Cuckoo Dove Island Collared Dove Red Turtle Dove Spotted Dove Bar-shouldered Dove Zebra Dove Barred Dove Peaceful Dove Common Emerald Dove Stephans Emerald Dove New Guinea Bronzewing Cinnamon Ground Dove Sulawesi Ground Dove Bronze Ground Dove Purple Ground Dove Wetar Ground Dove Thick-billed Ground Pigeon Pheasant Pigeon Nicobar Pigeon
Distribusi SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP P CMTP M P SKJCMTP FFFFFFF SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP TP SKJ SKJ T T SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJ T M P FKJCMTP SKJFMTP SKJF F T SKJCMTP SFJFFT S K J FFT SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP P P C P P T P P SKJCMTP
WJ T < E > E > E F <> < E T < > B T > < G < < <F > < T > <> > G G E > > T G G <>
IU EN
CI
UU
CB
CR
NT
EN
NT
AB
37
No. Sp. 428 429 430
Nama Ilmiah Goura cristata (Pallas, 1764) Goura scheepmakeri Finsch, 1875 Goura victoria (Fraser, 1844) 12. Psittaciformes 12.1. Psittacidae Chalcopsitta atra (Scopoli, 1786) Chalcopsitta sintillata (Temminck, 1835) Chalcopsitta duivenbodei (Dubois, 1884) Eos cyanogenia Bonaparte, 1850 Eos reticulata (S. Mller, 1841) Eos squamata (Boddaert, 1783) Eos histrio (P. L. S. Mller, 1776) Eos rubra (Gmelin, 1788) Eos semilarvata Bonaparte, 1850 Trichoglossus ornatus (Linnaeus, 1758) Trichoglossus haematodus (Linnaeus, 1771) Trichoglossus forsteni Bonaparte, 1850 Trichoglossus weberi (Bttikofer, 1894) Trichoglossus capistratus (Bechstein, 1811) Trichoglossus flavoviridis Wallace, 1862 Trichoglossus rubritorquis Vigor & Horsfield, 1827 Trichoglossus euteles (Temminck, 1835) Psitteuteles iris (Temminck, 1835) Psitteuteles goldiei (Sharpe, 1882) Pseudeos fuscata (Blyth, 1858) Lorius lory (Linnaeus, 1758) Lorius domicella (Linnaeus, 1758) Lorius garrulus (Linnaeus, 1758) Charmosyna toxopei (Siebers, 1930) Charmosyna placentis (Temminck, 1834) Charmosyna rubronotata (Wallace, 1862) Charmosyna multistriata (Rothschild, 1911)
Nama Indonesia Mambruk Ubiaat Mambruk Selatan Mambruk Victoria
Nama Inggris Western Crowned Pigeon Southern Crowned Pigeon Victoria Crowned Pigeon
Distribusi F P P P
WJ E G G
IU VU VU VU
CI II II II
UU AB AB AB
CB
431 432 433 434 435 436 437 438 439 440 441 442 443 444 445 446 447 448 449 450 451 452 453 454 455 456 457
Nuri Hitam Nuri Aru Nuri Coklat Nuri Sayap-hitam Nuri Tanimbar Nuri Kalung-ungu Nuri Talaud Nuri Maluku Nuri Telinga-biru Perkici Dora Perkici Pelangi Perkici Dada-merah Perkici Flores Perkici Oranye Perkici Kuning-hijau Perkici Leher-merah Perkici Timor Perkici Iris Perkici Lembayung Nuri Kelam Kasturi Kepala-hitam Kasturi Tengkuk-ungu Kasturi Ternate Perkici Buru Perkici Dagu-merah Perkici Kepala-merah Perkici Garis
Black Lory Streaked Lory Brown Lory Black-winged Lory Blue-streaked Lory Violet-necked Lory Red-and-blue Lory Red Lory Blue-eared Lory Ornate Lorikeet Coconut Lorikeet Sunset Lorikeet Leaf Lorikeet Marigold Lorikeet Citrine Lorikeet Red-collared Lorikeet Olive-headed Lorikeet Iris Lorikeet Goldies Lorikeet Dusky Lory Black-capped Lory Purple-naped Lory Chattering Lory Blue-fronted Lorikeet Red-flanked Lorikeet Red-fronted Lorikeet Striated Lorikeet C SKJCMT T T C SKJCMF
P P P P M P CMTP M M JCMTP T SKJCMT T
E G G E E E E E E E > E E T E > T T NT EN VU NT
II II II II II II I II II II II II II II II II II II II II II VU EN CR II II II II II NT II A AB 23 20 21 22 AB B d
P P SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCM SKJCMTP P P
G G G E E E > G G
d) Eos bornea diperbaharui menjadi Eos rubra (Gmelin, 1788) (Walters 1998). 20) Trichoglossus forsteni dianggap spesies tersendiri dari Trichoglossus haematodus (Cain 1955). 21) Trichoglossus weberi dianggap spesies tersendiri dari Trichoglossus haematodus (Dickinson (ed.) 2003). 22) Trichoglossus capistratus dianggap spesies tersendiri dari Trichoglossus haematodus (Dickinson (ed.) 2003). 23) Trichoglossus rubritorquis dianggap spesies tersendiri dari Trichoglossus haematodus (Cain 1955).
38
No. Sp. 458 459 460 461 462 463 464 465 466 467 468 469 470 471 472 473 474 475 476 477 478 479 480 481 482 483 484 485 486 487 488 489 490 491
Nama Ilmiah Charmosyna wilhelminae (A. B. Meyer, 1874) Charmosyna pulchella G. R. Gray, 1859 Charmosyna josefinae (Finsch, 1873) Charmosyna papou (Scopoli, 1786) Oreopsittacus arfaki (A. B. Meyer, 1874) Neopsittacus musschenbroeki (Schlegel, 1871) Neopsittacus pullicauda Hartert, 1896 Psittaculirostris desmarestii (Desmarest, 1862) Psittaculirostris salvadorii (Oustalet, 1880) Psittaculirostris edwardsii (Oustalet, 1885) Opopsitta gulielmitertii (Schlegel, 1866) Opopsitta diophthalma (Hombron & Jacquinot, 1841) Micropsitta bruijnii (Salvadori, 1875) Micropsitta keiensis (Salvadori, 1875) Micropsitta geelvinkiana (Schlegel, 1871) Micropsitta pusio (Sclater, 1866) Probosciger aterrimus (Gmelin, 1788) Cacatua sulphurea (Gmelin, 1788) Cacatua galerita (Latham, 1790) Cacatua moluccensis (Gmelin, 1788) Cacatua alba (P. L. S. Mller, 1776) Cacatua goffiniana (Roselaar & Michels, 2004) Cacatua sanguinea (Gould, 1843) Psittrichas fulgidus (Lesson, 1830) Eclectus roratus (P. L. S. Mller, 1776) Geoffroyus geoffroyi (Bechstein, 1811) Geoffroyus simplex (A. B. Meyer, 1874) Prioniturus flavicans Cassin, 1853 Prioniturus platurus (Vieillot, 1817) Prioniturus mada Hartert, 1900 Tanygnathus lucionensis (Linnaeus, 1766) Tanygnathus sumatranus (Raffles, 1822) Tanygnathus gramineus (Gmelin, 1788) Tanygnathus megalorynchos (Boddaert, 1783)
Nama Indonesia Perkici Kerdil Perkici Punggung-hitam Perkici Josephina Perkici Papua Perkici Arfak Perkici Paruh-kuning Perkici Paruh-jingga Nuriara Besar Nuriara Pipi-kuning Nuriara Edward Nuriara Dada-jingga Nuriara Mata-ganda Nurikate Dada-merah Nurikate Topi-kuning Nurikate Geelvink Nurikate Pusio Kakatua Raja Kakatua Jambul-kuning Kakatua Koki Kakatua Maluku Kakatua Putih Kakatua Tanimbar Kakatua Rawa Nuri Kabare Nuri Bayan Nuri Pipi-merah Nuri Kalung-biru Kringkring Dada-kuning Kringkring Bukit Kringkring Buru Betetkelapa Filipina Betetkelapa Punggung-biru Betetkelapa Buru Betetkelapa Paruh-besar
Nama Inggris Pygmy Lorikeet Fairy Lorikeet Josephines Lorikeet Papuan Lorikeet Plum-faced Lorikeet Yellow-billed Lorikeet Orange-billed Lorikeet Flame Headed Fig Parrot Yellowl-cheeked Fig Parrot Scarlet-cheeked Fig Parrot Orange-breasted Fig Parrot Double-eyed Fig Parrot Rose-breasted Pygmy Parrot Yellow-capped Pygmy Parrot Geelvink Pygmy Parrot Buff-faced Pygmy Parrot Palm Cockatoo Yellow-crested Cockatoo Sulphur-crested Cockatoo Salmon-crested Cockatoo White Cockatoo Tanimbar Corella Little Corella Pesquets Parrot Eclectus Parrot Red-cheeked Parrot Blue-collared Parrot Yellow-breasted Racket-tail Golden-mantled Racket-tail Buru Racket-tail Blue-naped Parrot Blue-backed Parrot Black-lored Parrot Great-billed Parrot
Distribusi P P P P P P P P P P SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP P SKFCMT SKJCF T P SKJCMTP SKJCMTP S K J C FTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP KJCMTP SKJCMTP K C C M CMTP
WJ G G G G G G G G E G G > > G E G > T > E E E > G > > G E E E < < E <
IU
CI II II II II II II II II
UU
CB
VU
II II II II II II
NT
II II I AB B AB AB B e
CR VU VU NT
I II I II I II
VU
II II II II
AB AB
NT
II II II
NT VU
II II II II AB
e) Cacatua goffini (Finch, 1863) diperbaharui menjadi Cacatua goffiniana Roselaar & Michels, 2004 (Roselaar & Michels 2004).
39
No. Sp. 492 493 494 495 496 497 498 499 500 501 502 503 504 505 506 507 508 509 510 511
Nama Ilmiah Psittacula alexandri (Linnaeus, 1758) Psittacula longicauda (Boddaert, 1783) Aprosmictus jonquillaceus (Vieillot, 1817) Aprosmictus erythropterus (Gmelin, 1788) Alisterus amboinensis (Linnaeus, 1766) Alisterus chloropterus (W. Ramsay, 1789) Psittacella brehmii Schlegel, 1873 Psittacella picta Rothschild, 1896 Psittacella modesta Schlegel, 1873 Psittacella madaraszi A. B. Meyer, 1886 Psittinus cyanurus (Forster, 1795) Loriculus galgulus (Linnaeus, 1758) Loriculus stigmatus (S. Mller, 1843) Loriculus sclateri Wallace, 1863 Loriculus amabilis Wallace, 1862 Loriculus catamene Schlegel, 1873 Loriculus aurantiifrons Schlegel, 1873 Loriculus exilis Schlegel, 1866 Loriculus flosculus Wallace, 1864 Loriculus pusillus G. R. Gray, 1859
Nama Indonesia Betet Biasa Betet Ekor-panjang Nuriraja Kembang Nuriraja Papua Nuriraja Ambon Nuriraja Sayap-kuning Nurimacan Brehm Nurimacan Berbiru Nurimacan Sederhana Nurimacan Madarasz Nuri Tanau Serindit Melayu Serindit Sulawesi Serindit Sula Serindit Maluku Serindit Sangihe Serindit Papua Serindit Paruhmerah Serindit Flores Serindit Jawa
Nama Inggris Red-breasted Parakeet Long-tailed Parakeet Jonquil Parrot Red-winged Parrot Moluccan King Parrot Papuan King Parrot Brehms Tiger Parrot Painted Tiger Parrot Modest Tiger Parrot Madaraszs Tiger Parrot Blue-rumped Parrot Blue-crowned Hanging Parrot Great Hanging Parrot Sula Hanging-parrot Moluccan Hanging Parrot Sangihe Hanging Parrot Orange-fronted Hanging Parrot Pygmy Hanging Parrot Wallaces Hanging Parrot Yellow-throated Hanging Parrot
Distribusi SKJ SK T P CM P P P P P P SK SK C C CM C P C T J
WJ < < T > E G G G G G < < E E E E G E E E
IU
CI II
UU
CB
NT NT
NT
II II II II II 24 B
EN
II II
NT EN NT
II II II
AB
13. Cuculiformes 13.1. Cuculidae 512 513 514 515 516 517 518 519 520 521 Clamator coromandus (Linnaeus, 1766) Cuculus crassirostris (Walden, 1872) Cuculus sparverioides Vigors, 1831 Cuculus vagans S. Mller, 1845 Cuculus fugax Horsfield, 1821 Cuculus nisicolor Blyth, 1843 Cuculus hyperythrus Gould, 1856 Cuculus micropterus Gould, 1873 Cuculus canorus Linnaeus, 1758 Cuculus saturatus Blyth, 1843 Bubutpacar Jambul Kangkok Sulawesi Kangkok Besar Kangkok Kumis Kangkok Melayu Kangkok Hodgson Kangkok Utara Kangkok India Kangkok Erasia Kangkok Ranting Chestnut-winged Cuckoo Sulawesi Hawk-Cuckoo Large Hawk-Cuckoo Moustached Hawk-Cuckoo Malaysian Hawk-Cuckoo Hodgsons Hawk-Cuckoo Rufous Hawk-Cuckoo Indian Cuckoo Common Cuckoo Oriental Cuckoo SKJ SKJ SKJ K CM SKJ M SKJ K CMTP < < N<> SKJC C SKJC T N< E < < N< 25 26 NT
24) Loriculus sclateri dianggap spesies tersendiri dari Loriculus amabilis mengikuti del Hoyo dkk. (1997) berdasarkan perbedaan morfologi antara keduanya. 25) Cuculus nisicolor dianggap spesies tersendiri dari Cuculus fugax (King 2002). 26) Cuculus hyperythrus dianggap spesies tersendiri dari Cuculus fugax (King 2002).
40
No. Sp. 522 523 524 525 526 527 528 529 530 531 532 533 534 535 536 537 538 539 540 541 542 543 544 545 546 547 548 549 550 551 552 553
Nama Ilmiah Cuculus lepidus S. Muller, 1845 Cuculus horsfieldi Moore, 1857 Cuculus pallidus (Latham, 1801) Cacomantis sonneratii (Latham, 1790) Cacomantis merulinus (Scopoli, 1786) Cacomantis sepulcralis (S. Mller, 1843) Cacomantis variolosus (Vigors & Horsfield, 1826) Cacomantis castaneiventris (Gould, 1867) Cacomantis heinrichi Stresemann, 1931 Cacomantis flabelliformis Latham, 1801 Rhamphomantis megarhynchus (G. R. Gray, 1858) Chrysococcyx osculans (Gould, 1847) Chrysococcyx maculatus (Gmelin, 1788) Chrysococcyx xanthorhynchus (Horsfield, 1821) Chrysococcyx basalis (Horsfield, 1821) Chrysococcyx lucidus (Gmelin, 1788) Chrysococcyx minutillus Gould, 1859 Chrysococcyx russatus Gould, 1868 Chrysococcyx rufomerus Hartert, 1900 Chrysococcyx crassirostris (Salvadori, 1878) Chrysococcyx ruficollis (Salvadori, 1875) Chrysococcyx meyeri (Salvadori, 1874) Caliechthrus leucolophus (S. Mller, 1840) Surniculus lugubris (Horsfield, 1821) Microdynamis parva (Salvadori, 1875) Eudynamys scolopaceus (Linnaeus, 1758) Eudynamys melanorhyncha S. Mller, 1843 Eudynamys cyanocephala (Latham, 1801) Scythrops novaehollandiae Latham, 1790 Rhopodytes diardi Lesson, 1830 Rhopodytes sumatranus Raffless, 1822 Rhopodytes tristis Lesson, 1830
Nama Indonesia Kangkok Sunda Kangkok Horsfield Kangkok Pucat Wiwik Lurik Wiwik Kelabu Wiwik Uncuing Wiwik Rimba Wiwik Dada-coklat Wiwik Maluku Wiwik Kipas Wiwik Paruh-panjang Kedasi Telinga-hitam Kedasi Zamrud Kedasi Ungu Kedasi Australia Kedasi Emas Kedasi Laut Kedasi Gould Kedasi Pipi-hijau Kedasi Belang Kedasi Gunung Kedasi Telinga-putih Kedasi Topi-putih Kedasi Hitam Tuwur Kerdil Tuwur Asia Tuwur Sulawesi Tuwur Australia Karakalo Australia Kadalan Beruang Kadalan Saweh Kadalan Kera
Nama Inggris Sunda Cuckoo Horsfields Cuckoo Pallid Cuckoo Banded Bay Cuckoo Plaintive Cuckoo Rusty-breasted Cuckoo Brush Cuckoo Chestnut-breasted Cuckoo Moluccan Cuckoo Fan-tailed Cuckoo Long-billed Cuckoo Black-eared Cuckoo Asian Emerald Cuckoo Violet Cuckoo Horsfields Bronze Cuckoo Shining Bronze Cuckoo Little Bronze Cuckoo Goulds Bronze Cuckoo Green-cheeked Bronze Cuckoo Pied Bronze Cuckoo Rufous-throated Bronze Cucko White-eared Bronze Cuckoo White-crowned Koel Asian Drongo-Cuckoo Dwarf Koel Asian Koel Black-billed Koel Australian Koel Channel-billed Cuckoo Black-bellied Malkoha Chestnut-bellied Malkoha Green-billed Malkoha
Distribusi SKJ T MTP SKJ SKJC SKJCMT CMTP P M P P MTP S SKJ SKJC TP TP SKJCMTP K C TP T MT P P P SKJCM P SKJCMTP C MTP CMTP SK SK S J
WJ < N< > < < < > > E > G N> < < N<> N> <> <> E E G G G < G < E > > < < <
IU
CI
UU
CB 27 28 29
SKJCMTP
NT
NT NT
27) Cuculus lepidus dianggap spesies tersendiri dari Cuculus saturatus berdasarkan perbedaan vokalisasi dan morfologi (King 2005a). 28) Cuculus horsfieldi dianggap spesies tersendiri dari Cuculus saturatus berdasarkan perbedaan vokalisasi dan morfologi (King 2005a). 29) Cuculus pallidus tercantum dalam Hellmayr (1916) & Hoek Ostende dkk. (1997).
41
No. Sp. 554 555 556 557 558 559 560 561 562 563 564 565 566 567 568 569 570
Nama Ilmiah Rhinortha chlorophaeus Raffless, 1822 Zanclostomus javanicus Horsfield, 1821 Rhamphococcyx calyorhynchus Temminck, 1825 Rhamphococcyx curvirostris Shaw, 1810 Carpococcyx radiatus Temminck, 1832 Carpococcyx viridis Salvadori, 1879 Centropus goliath Bonaparte, 1850 Centropus menbeki Lesson & Garnot, 1828 Centropus chalybeus Salvadori, 1875 Centropus phasianinus Latham, 1801 Centropus spilopterus G. R. Gray, 1858 Centropus bernsteini Schlegel, 1866 Centropus rectunguis Strickland, 1846 Centropus sinensis Stephens, 1815 Centropus nigrorufus Cuvier, 1817 Centropus bengalensis Gmelin, 1788 Centropus celebensis Quoy & Gaimard, 1830 14. Strigiformes 14.1. Tytonidae Tyto alba Scopoli, 1769 Tyto rosenbergii Schlegel, 1866 Tyto inexspectata Schlegel, 1879 Tyto nigrobrunnea Neumann, 1939 Tyto sororcula (Sclater, 1883) Tyto novaehollandiae Stephens, 1826 Tyto tenebricosa Gould, 1845 Tyto longimembris Jerdon, 1839 Phodilus badius Horsfield, 1821 14.2. Strigidae
Nama Indonesia Kadalan Selaya Kadalan Kembang Kadalan Sulawesi Kadalan Birah Tokhtor Kalimantan Tokhtor Sumatra Bubut Goliath Bubut Pini Bubut Biak Bubut Ayam Bubut Kai Bubut Hitam Bubut Hutan Bubut Besar Bubut Jawa Bubut Alang-alang Bubut Sulawesi
Nama Inggris Raffless Malkoha Red-billed Malkoha Yellow-billed Malkoha Chestnut-breasted Malkoha Bornean Ground Cuckoo Sumatran Ground Cuckoo Goliath Coucal Ivory-billed Coucal Biak Coucal Pheasant Coucal Kai Coucal Black-billed Coucal Short-toed Coucal Greater Coucal Sunda Coucal Lesser Coucal Bay Coucal
Distribusi SK SKJ C SKJ K S M P P P M P SK SKJ J SKJCMT C
WJ < < E < B E E G E > E G < < E < E
IU
CI
UU
CB
NT CR
f 30 (g)
NT
VU VU
571 572 573 574 575 576 577 578 579
Serak Jawa Serak Sulawesi Serak Minahasa Serak Taliabu Serak Kecil Serak Australia Serak Hitam Serak Padang Serak Bukit
Barn Owl Sulawesi Masked Owl Minahassa Masked Owl Taliabu Masked Owl Moluccan Masked Owl Australian Masked Owl Greater Sooty Owl Eastern Grass-Owl Oriental Bay Owl
S JC T C C C MT P P C TP SKJ
<> E E E E > > > < VU EN DD
580 581
Otus sagittatus Cassin, 1848 Otus rufescens Horsfield, 1821
Celepuk Besar Celepuk Merah
White-fronted Scops Owl Reddish Scops Owl
S SKJ
< <
VU NT
II II
f) Carpococcyx radiceus Temminck, 1832 diperbaharui menjadi Carpococcyx radiatus Temminck, 1832 (Collar & Long 1995). g) Carpococcyx viridis Salvadori, 1879 dianggap spesies tersendiri dari C. radiatus Temminck, 1832 (Collar & Long 1995). 30) Carpococcyx viridis dianggap spesies tersendiri di Sumatera terpisah dari Carpococcyx radiceus dan C. radiceus dikoreksi penamaan menjadi Carpococcyx radiatus untuk penyebaran di Kalimantan (Collar & Long 1995).
42
No. Sp. 582 583 584 585 586 587 588 589 590 591 592 593 594 595 596 597 598 599 600 601 602 603 604 605 606 607 608 609 610 611 612 613
Nama Ilmiah Otus spilocephalus Blyth, 1846 Otus manadensis Quoy & Gaimard, 1830 Otus siaoensis (Schlegel, 1873) Otus collari Lambert & Rasmussen, 1998 Otus alfredi Hartert, 1897 Otus angelinae (Finsch, 1912) Otus umbra Richmond, 1903 Otus enganensis (Riley, 1927) Otus sunia (Hodgson, 1836) Otus magicus (S. Mller, 1841) Otus beccarii (Salvadori, 1876) Otus brookii Sharpe, 1892 Otus lempiji (Horsfield, 1821) Otus mentawi (Chasen & Kloss, 1926) Otus silvicola Wallace, 1863 Bubo sumatranus Raffless, 1822 Ketupa ketupu Horsfield, 1821 Glaucidium brodiei Burton, 1836 Glaucidium castanopterum Horsfield, 1821 Uroglaux dimorpha Salvadori, 1874 Ninox ios Rasmussen, 1999 Ninox burhani Indrawan & S. Somadikarta, 2004 Ninox sumbaensis Olsen, Wink, SauerGrth,and Trost, 2002 Ninox rufa Gould, 1846 Ninox connivens Latham, 1801 Ninox rudolfi (A. B. Meyer, 1882) Ninox boobook (Latham, 1801) Ninox scutulata Raffles, 1822 Ninox ochracea Schlegel, 1865 Ninox squamipila Bonaparte, 1850 Ninox theomacha Bonaparte, 1855 Ninox punctulata Quoy & Gaimard, 1830
Nama Indonesia Celepuk Gunung Celepuk Sulawesi Celepuk Siau Celepuk Sangihe Celepuk Flores Celepuk Jawa Celepuk Simalur Celepuk Enggano Celepuk Asia Celepuk Maluku Celepuk Biak Celepuk Raja Celepuk Reban Celepuk Mentawai Celepuk Wallacea Beluk Jempuk Beluk Ketupa Belukwatu Gunung Belukwatu Jawa Beluk Papua Pungguk Merah-tua Pungguk Togian Pungguk Sumba Pungguk Merah Pungguk Gonggong Pungguk Wengi Pungguk Kokodok Pungguk Coklat Pungguk Oker Pungguk Maluku Pungguk Papua Pungguk Tutul
Nama Inggris Mountain Scops Owl Sulawesi Scops Owl Siau Scops Owl Sangihe Scops Owl Flores Scops Owl Javan Scops Owl Simeulue Scops Owl Enggano Scops Owl Oriental Scops Owl Moluccan Scops Owl Biak Island Scops Owl Rajah Scops Owl Collared Scops Owl Mentawai Scops Owl Wallaces Scops Owl Barred Eagle-Owl Buffy Fish-Owl Collared Owlet Javan Owlet Papuan Hawk-Owl Cinnabar Boobook Togian Boobook Little Sumba Hawk-Owl Rufous Boobook Barking Boobook Sumba Boobook Southern Boobook Brown Hawk Owl Ochre-bellied Boobook Moluccan Boobook Jungle Boobook Speckled Boobook
Distribusi SK C C CMTP T J S S S CMTP P S SKJ S T SKJ SKJ SK J P C C T SKJCMTP M P T MTP SKJCMT C MT P C
WJ < E E E E E E E < < E B < E E < < < E G E E E > > E > <> E E G E
IU
CI II II
UU
CB
A 31 32
CR EN VU NT NT
II II II II II II II II AB AB
EN
II II II
33
NT
II II II II II II
DD VU NT
II II II II II II 34 35 36
NT
II II II
NT
II II II II
31) Otus siaoensis dianggap spesies tersendiri dari Otus manadensis (Lambert & Rasmussen 1998). 32) Otus collari adalah spesies baru yang ditemukan di Sangihe, Sulawesi (Lambert & Rasmussen 1998). 33) Otus beccarii dianggap spesies tersendiri dari Otus magicus (Beehler dkk. 1986). 34) Ninox ios ditemukan pertama kali di Sulawesi oleh Rasmussen (1999) dan dicatat pula di dalam IOS (2000), Mauro (2001), Lee & J. Riley (2001) dan King (2005b). 35) Ninox burhani spesies baru yang ditemukan di Kep. Togian, Sulawesi (Indrawan & Somadikarta 2004). 36) Ninox sumbaensis spesies baru yang ditemukan di Sumba. Penemuan spesies baru ini berdasarkan hasil studi komparasi spesimen dengan Ninox novaeseelandiae dan Ninox scutulata, di mana terjadi perbedaan dari struktur DNA, morfologi dan vokalisasi (Olsen dkk. 2002).
43
No. Sp. 614 615
Nama Ilmiah Strix seloputo Horsfield, 1821 Strix leptogrammica Temminck, 1831 15. Caprimulgiformes 15.1 Podargidae Podargus papuensis Quoy & Gaimard, 1830 Podargus ocellatus Quoy & Gaimard, 1830 Batrachostomus auritus (J. E. Gray, 1829) Batrachostomus harterti Sharpe, 1892 Batrachostomus stellatus Gould, 1837 Batrachostomus poliolophus Hartert, 1892 Batrachostomus javensis Horsfield, 1821 Batrachostomus cornutus (Temminck, 1822) 15.2. Aegothelidae
Nama Indonesia Kukuk Selaputo Kukuk Beluk
Nama Inggris Spotted Wood Owl Brown Wood Owl
Distribusi J SKJ
WJ < <
IU
CI II II
UU
CB
616 617 618 619 620 621 622 623
Paruhkodok Papua Paruhkodok Pualam Paruhkodok Besar Paruhkodok Dulit Paruhkodok Bintang Paruhkodok Kepala-pucat Paruhkodok Jawa Paruhkodok Tanduk
Papuan Frogmouth Marbled Frogmouth Large Frogmouth Dulit Frogmouth Goulds Frogmouth Short-tailed Frogmouth Javan Frogmouth Sunda Frogmouth SK K SK SK SKJ SKJ
P P
> > < B < B < B NT NT NT NT
624 625 626 627 628 629
Aegotheles crinifrons Bonaparte, 1850 Aegotheles insignis Salvadori, 1875 Aegotheles bennettii Salvadori & DAlbertis, 1875 Aegotheles wallacii G. R. Gray, 1859 Aegotheles albertisi Sclater, 1873 Aegotheles archboldi Rand, 1941 15.3. Caprimulgidae
Atoko Maluku Atoko Besar Atoko Kalung Atoko Wallacea Atoko Gunung Atoko Jayawijaya
Moluccan Owlet-Nightjar Feline Owlet-Nightjar Barred Owlet-Nightjar Wallaces Owlet-Nightjar Mountain Owlet-Nightjar Archbolds Owlet-Nightjar
M P P P P P
E G G G G G DD
630 631 632 633 634 635 636 637 638 639 640
Eurostopodus argus Hartert, 1892 Eurostopodus mystacalis (Temminck, 1826) Eurostopodus diabolicus Stresemann, 1931 Eurostopodus papuensis Schlegel, 1866 Eurostopodus archboldi Mayr & Rand, 1935 Eurostopodus temminckii Gould, 1838 Eurostopodus macrotis Vigors, 1831 Caprimulgus indicus Latham, 1790 Caprimulgus macrurus Horsfield, 1821 Caprimulgus meesi Sangster & Rozendaal, 2004 Caprimulgus manillensis (Walden, 1875)
Taktarau Tutul Taktarau Kumis Taktarau Iblis Taktarau Papua Taktarau Gunung Taktarau Melayu Taktarau Besar Cabak Kelabu Cabak Maling Cabak Mees Cabak Filipina
Spotted Nightjar White-throated Nightjar Satanic Nightjar Papuan Nightjar Cloud-forest Nightjar Malaysian Eared Nightjar Great Eared Nightjar Grey Nightjar Large-tailed Nightjar Meess Nightjar Philippine Nightjar C SK S C SKJC
TP P
> > E VU
P P
G G < < < <> E < NE 37
SKJ M P SKJCMTP T
37) Caprimulgus meesi dianggap spesies berbeda dari C. macrurus berdasarkan perbedaan vokalisasi (Sangster & Rozendaal 2004).
44
No. Sp. 641 642 643
Nama Ilmiah Caprimulgus affinis Horsfield, 1821 Caprimulgus concretus Bonaparte, 1850 Caprimulgus pulchellus Salvadori, 1879 16. Apodiformes 16.1. Apodidae Hydrochous gigas Hartert & Butler, 1901 Collocalia nuditarsus (Salamonsen, 1963) Colocalia papuensis (Rand, 1941) Collocalia vulcanorum (Stresemann, 1926) Collocalia fuciphagus Thunberg, 1821 Collocalia vanikorensis Quoy & Gaimard, 1830 Collocalia salanganus (Streubel, 1848) Collocalia hirundinaceus Stresemann, 1914 Collocalia infuscatus Salvadori, 1880 Collocalia maximus (Hume, 1878) Collocalia esculenta (Linnaeus, 1758) Collocalia linchi (Horsfield & F. Moore, 1854) Hirundapus caudacutus Latham, 1801 Hirundapus cochinchinensis (Oustalet, 1878) Hirundapus giganteus Temminck, 1825 Hirundapus celebensis Sclater, 1865 Rhaphidura leucopygialis (Blyth, 1849) Mearnsia novaeguineae DAlbertis & Salvadori, 1879 Apus pacificus Latham, 1801 Apus nipalensis (Hodgson, 1837) Cypsiurus balasiensis (J. E. Gray, 1829) Hemiprocnidae
Nama Indonesia Cabak Kota Cabak Kolong Cabak Gunung
Nama Inggris Savanna Nightjar Bonapartes Nightjar Salvadoris Nightjar
Distribusi SKJC T SK S J
WJ < B E
IU
CI
UU
CB
VU NT
644 645 646 647 648 649 650 651 652 653 654 655 656 657 658 659 660 661 662 663 664
Walet Raksasa Walet Kaki-telanjang Walet Jari-tiga Walet Gunung Walet Sarang-putih Walet Polos Walet Sarang-lumut Walet Gunung Walet Maluku Walet Sarang-hitam Walet Sapi Walet Linci Kapinisjarum Asia Kapinisjarum Pantat-putih Kapinisjarum Gedang Kapinisjarum Ungu Kapinisjarum Kecil Kapinisjarum Papua Kapinis Laut Kapinis Rumah Waletpalem Asia
Giant Swiftlet Bare-legged Swiftlet Three-toed Swiftlet Volcano Swiftlet Edible-nest Swiftlet Uniform Swiftlet Mossy-nest Swiftlet Mountain Swiftlet Moluccan Swiftlet Black-nest Swiftlet Glossy Swiftlet Cave Swiftlet White-throated Needletail Silver-backed Needletail Brown-backed Needletail Purple Needletail Silver-rumped Swift Papuan Spine-tailed Swift Fork-tailed Swift House Swift Asian Palm Swift
S J P P J SKJC T CM P SKJ P CM SKJ SK CMTP S J TP
< G G E < <> < G E < <> B N<> < < < < P G N<> <> <
NT DD NT
KJCMTP S J SKJCMTP C SKJ
SKJCMTP SKJC T SKJC T
665 666 667
Hemiprocne longipennis Rafinesque, 1802 Hemiprocne mystacea Lesson, 1827 Hemiprocne comata Temminck, 1824
Tepekong Jambul Tepekong Kumis Tepekong Rangkang
Grey-rumped Treeswift Moustached Treeswift Whiskered Treeswift
SKJC T M P SK
< > <
h) Apus nipalensis (Hodgson, 1837) menggantikan posisi Apus affinis (del Hoyo dkk. 1999).
45
No. Sp.
Nama Ilmiah 17. Trogoniformes 17.1. Trogonidae Apalharpactes reinwardtii Temminck, 1822 Apalharpactes mackloti S. Mller, 1835 Harpactes kasumba Raffles, 1822 Harpactes diardii Temminck, 1832 Harpactes orrhophaeus Cabanis & Heine, 1863 Harpactes duvaucelii Temminck, 1824 Harpactes oreskios Temminck, 1823 Harpactes erythrocephalus Gould, 1834 Harpactes whiteheadi Sharpe, 1888 18. Coraciiformes 18.1. Alcedinidae Alcedo atthis (Linnaeus, 1758) Alcedo meninting Horsfield, 1821 Alcedo azurea Latham, 1801 Alcedo euryzona Temminck, 1830 Alcedo coerulescens Vieillot, 1818 Alcedo pusilla (Temminck, 18236) Ceyx lepidus Temminck, 1836 Ceyx erithaca (Linnaeus, 1758) Ceyx rufidorsa Strickland, 1847 Ceyx fallax (Schlegel, 1866) Pelargopsis capensis (Linnaeus, 1766) Pelargopsis melanorhyncha (Temminck, 1826) Lacedo pulchella (Horsfield, 1821) Dacelo leachii Vigors & Horsfield, 1826 Dacelo tyro G. R. Gray, 1858 Dacelo gaudichaud Quoy & Gaimard, 1824 Clytoceyx rex Sharpe, 1880 Melidora macrorrhina (Lesson, 1827) Cittura cyanotis (Temminck, 1824)
Nama Indonesia
Nama Inggris
Distribusi
WJ
IU
CI
UU
CB
668 669 670 671 672 673 674 675 676
Luntur Jawa Luntur Sumatera Luntur Kasumba Luntur Diard Luntur Tunggir-coklat Luntur Putri Luntur Harimau Luntur Kepala-merah Luntur Kalimantan
Blue-tailed Trogon Sumatran Trogon Red-naped Trogon Diards Trogon Cinnamon-rumped Trogon Scarlet-rumped Trogon Orange-breasted Trogon Red-headed Trogon Whiteheads Trogon S SK SK SK SK
E E < < < < < < B
EN
AB AB
i 38
NT NT NT NT
AB AB AB AB AB AB
SKJ S K
NT
AB
39
677 678 679 680 681 682 683 684 685 686 687 688 689 690 691 692 693 694 695
Rajaudang Erasia Rajaudang Meninting Rajaudang Biru-langit Rajaudang Kalung-biru Rajaudang Biru Rajaudang Kecil Udangmerah Kerdil Udang Api Udang Punggung-merah Udangmerah Sulawesi Pekaka Emas Pekaka Bua-bua Cekakak Batu Kukabura Sayap-biru Kukabura Aru Kukabura Perut-merah Rajaudang Paruh-sekop Rajaudang Paruh-kait Rajaudang Pipi-ungu
Common Kingfisher Blue-eared Kingfisher Azure Kingfisher Blue-banded Kingfisher Cerulean Kingfisher Little Kingfisher Chameleon Dwarf Kingfisher Oriental Dwarf Kingfisher Rufous backed Kingfisher Sulawesi Dwarf Kingfisher Stork-billed Kingfisher Great-billed Kingfisher Banded Kingfisher Blue-winged Kookaburra Spangled Kookaburra Rufous-bellied Kookaburra Shovel-billed Kingfisher Hook-billed Kingfisher Lilac Kingfisher
SKJCMTP SKJC T MTP SKJ S J T M P CM P SKJ SKJ C SKJ C SKJ P P P P P C T T T
<> < > < E > <> < < E < E < > G G G G E NT NT VU
AB AB AB AB AB AB AB AB AB AB AB AB AB AB AB AB AB AB AB 40
i) Harpactes reinwardtii Temminck, 1822 diperbaharui menjadi Apalharpactes reinwardtii Temminck, 1822 (Dickinson (ed.) 2003). 38) Apalharpactes mackloti dianggap spesies tersendiri dari Harpactes reinwardtii berdasarkan perbedaan morfologi antara keduanya (Collar & van Balen 2002). 39) Harpactes whiteheadi merupakan catatan baru di Indonesia (Balen 1997 dalam IOS 2000). 40) Ceyx rufidorsa dianggap spesies berbeda dari Ceyx erythacus. Spesies ini dianggap sympatrik dan hibrid sehingga terancam disatukan menjadi satu spesies saja (MacKinnon & Phillipps 1993).
46
No. Sp. 696 697 698 699 700 701 702 703 704 705 706 707 708 709 710 711 712 713 714 715 716 717 718 719 720 721 722
Nama Ilmiah Halcyon coromanda (Latham, 1790) Halcyon smyrnensis (Linnaeus, 1758) Halcyon pileata (Boddaert, 1783) Halcyon cyanoventris (Vieillot, 1818) Halcyon nigrocyanea Wallace, 1862 Halcyon diops Temminck, 1824 Halcyon lazuli (Temminck, 1830) Halcyon macleayii Jardine & Selby, 1830 Halcyon torotoro Lesson, 1827 Halcyon megarhyncha Salvadori, 1896 Halcyon australasia Vieillot, 1818 Halcyon sancta Vigors & Horsfield, 1827 Halcyon funebris Bonaparte, 1850 Halcyon chloris Boddaert, 1783 Halcyon enigma (Hartert, 1904) Halcyon saurophaga Gould, 1843 Caridonax fulgidus (Gould, 1857) Actenoides concretus (Temminck, 1825) Actenoides monachus (Bonaparte, 1850) Actenoides princeps (Reichenbach, 1851) Tanysiptera galatea G. R. Gray, 1859 Tanysiptera riedelii Verreaux, 1866 Tanysiptera ellioti Sharpe, 1869 Tanysiptera carolinae Schlegel, 1871 Tanysiptera hydrocharis G. R. Gray, 1858 Tanysiptera sylvia Gould, 1850 Tanysiptera nympha G. R. Gray, 1840 18.2. Meropidae
Nama Indonesia Cekakak Merah Cekakak Belukar Cekakak Cina Cekakak Jawa Cekakak Biru-hitam Cekakak Biru-putih Cekakak Lazuli Cekakak Rimba Cekakak Torotoro Cekakak Gunung Cekakak Kalung-coklat Cekakak Australia Cekakak Murung Cekakak Sungai Cekakak Talaud Cekakak Pantai Cekakak Tunggir-putih Cekakakhutan Melayu Cekakakhutan Tunggir-hijau Cekakakhutan Dada-sisik Cekakakpita Biasa Cekakakpita Biak Cekakakpita Kofiau Cekakakpita Numfor Cekakakpita Kecil Cekakakpita Dada-jingga Cekakakpita Bidadari
Nama Inggris Ruddy Kingfisher White-throated Kingfisher Black-capped Kingfisher Javan Kingfisher Blue-black Kingfisher Blue-and-white Kingfisher Lazuli Kingfisher Forest Kingfisher Yellow-billed Kingfisher Mountain Kingfisher Cinnamon-banded Kingfisher Sacred Kingfisher Sombre Kingfisher Collared Kingfisher Talaud Kingfisher Beach Kingfisher Glittering Kingfisher Rufous-collared Kingfisher Green-backed Kingfisher Scaly-breasted Kingfisher Galatea Paradise Kingfisher Biak Paradise Kingfisher Kofiau Paradise Kingfisher Cobalt Paradise Kingfisher Little Paradise Kingfisher Buff-breasted Paradise Kingfisher Fairy Paradise Kingfisher
Distribusi SKJC S J SKJC J P M M MTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMT SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP MTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP
WJ < < N< E G E E > > G T N> E <> E > E < E E G E E E G > G
IU
CI
UU AB AB AB AB
CB
DD NT DD
AB B AB AB B AB
NT
AB AB
VU NT
AB AB B AB AB
NT NT
AB AB AB AB
NT DD NT DD
AB AB AB AB AB AB
723 724 725 726 727 728
Merops leschenaulti Vieillot, 1817 Merops philippinus Linnaeus, 1766 Merops ornatus Latham, 1801 Merops viridis Linnaeus, 1758 Nyctyornis amictus Temminck, 1824 Meropogon forsteni Bonaparte, 1850 18.3. Coraciidae
Kirikkirik Senja Kirikkirik Laut Kirikkirik Australia Kirikkirik Biru Cirikcirik Kumbang Cirikcirik Sulawesi
Chestnut-headed Bee-eater Blue-tailed Bee-eater Rainbow Bee-eater Blue-throated Bee-eater Red-bearded Bee-eater Purple-bearded Bee-eater
SKJCMTP SKJC TP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP
< N<> > < < E
729
Coracias temminckii Vieillot, 1819
Tionglampu Sulawesi
Purple-winged Roller
KJC
47
No. Sp. 730 731
Nama Ilmiah Eurystomus orientalis (Linnaeus, 1766) Eurystomus azureus G. R. Gray, 1860 18.4. Upupidae
Nama Indonesia Tionglampu Biasa Tionglampu Ungu
Nama Inggris Oriental Dollarbird Azure Dollarbird
Distribusi SKJCMTP SKJCMTP
WJ <> E
IU
CI
UU
CB
NT
732
Upupa epops Linnaeus, 1758 18.5. Bucerotidae
Hupo Tunggal
Eurasian Hoopoe
SKJCMTP
N<
733 734 735 736 737 738 739 740 741 742 743 744 745
Berenicornis comatus Raffles, 1822 Anorrhinus galeritus Temminck, 1831 Penelopides exarhatus Temminck, 1823 Aceros corrugatus (Temminck, 1832) Aceros cassidix (Temminck, 1823) Rhyticeros undulatus Shaw, 1811 Rhyticeros plicatus J. R. Forster, 1781 Rhyticeros everetti Rothschild, 1897 Anthracoceros malayanus Raffles, 1822 Anthracoceros albirostris (Shaw, 1807) Buceros rhinoceros Linnaeus, 1758 Buceros bicornis Linnaeus, 1758 Rhinoplax vigil J. R. Forster, 1781 19. Piciformes 19.1. Capitonidae Psilopogon pyrolophus S. Mller, 1835 Megalaima lineata (Vieillot, 1816) Megalaima corvina Temminck, 1831 Megalaima chrysopogon Temminck, 1824 Megalaima rafflesii Lesson, 1839 Megalaima mystacophanos Temminck, 1824 Megalaima javensis Horsfield, 1821 Megalaima oorti (S. Mller, 1835) Megalaima monticola (Sharpe, 1889) Megalaima henricii Temminck, 1831 Megalaima armillaris Temminck, 1821 Megalaima australis Horsfield, 1821 Megalaima eximia Sharpe, 1892 Megalaima pulcherrima (Sharpe, 1888)
Enggang Jambul Enggang Klihingan Kangkareng Sulawesi Julang Jambul-hitam Julang Sulawesi Julang Emas Julang Irian Julang Sumba Kangkareng Hitam Kangkareng Perut-putih Enggang Cula Enggang Papan Rangkong Gading
White-crowned Hornbill Bushy-crested Hornbill Sulawesi Hornbill Wrinkled Hornbill Knobbed Hornbill Wreathed Hornbill Blyths Hornbill Sumba Hornbill Black Hornbill Oriental Pied Hornbill Rhinoceros Hornbill Great Hornbill Helmeted Hornbill
SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP C SKJ M P T SK SKJ SKJ S SK
< < E < E < > E < < < < <
NT
II II II
AB AB AB AB AB AB AB AB AB AB AB AB AB
NT
II II II II
VU NT NT NT NT
II II II II I I
746 747 748 749 750 751 752 753 754 755 756 757 758 759
Takur Api Takur Bultok Takur Bututut Takur Gedang Takur Tutut Takur Warna-warni Takur Tulung-tumpuk Takur Bukit Takur Gunung Takur Topi-merah Takur Tohtor Takur Tenggeret Takur Leher-hitam Takur Tengkuk-emas
Fire-tufted Barbet Lineated Barbet Brown-throated Barbet Golden-whiskered Barbet Red-crowned Barbet Red-throated Barbet Black-banded Barbet Black-browed Barbet Mountain Barbet Yellow-crowned Barbet Flame-fronted Barbet Blue-eared Barbet Bornean Barbet Golden-naped Barbet
S J J SK SK SK J S K SK J SKJ K K
< < E < < < E < B < E < B B 41 NT AB NT NT NT AB AB
41) Megalaima pulcherrima merupakan catatan baru di Indonesia (Balen 1997 dalam IOS 2000).
48
No. Sp. 760 761
Nama Ilmiah Megalaima haemacephala P. L. S. Mller, 1776 Calorhamphus fuliginosus Temminck, 1830 19.2. Indicatoridae
Nama Indonesia Takur Ungkut-ungkut Takur Ampis
Nama Inggris Coppersmith Barbet Brown Barbet
Distribusi S J SK
WJ < <
IU
CI
UU
CB
762
Indicator archipelagicus Temminck, 1832 19.3. Picidae
Pemandulebah Asia
Malaysian Honeyguide
SK
<
NT
763 764 765 766 767 768 769 770 771 772 773 774 775 776 777 778 779 780 781 782 783 784 785 786 787
Picumnus innominatus Burton, 1835 Sasia abnormis Temminck, 1825 Micropternus brachyurus (Vieillot, 1818) Picus vittatus Vieillot, 1818 Picus canus Gmelin, 1788 Picus flavinucha Gould, 1833 Picus mentalis Temminck, 1825 Picus chlorolophus Vieillot, 1818 Picus puniceus Horsfield, 1821 Picus miniaceus Pennant, 1769 Dinopium javanense Ljungh, 1797 Dinopium rafflesii Vigors & Horsfield, 1830 Meiglyptes tristis Horsfield, 1821 Meiglyptes tukki Lesson, 1839 Mulleripicus pulverulentus Temminck, 1826 Dryocopus javensis Horsfield, 1821 Dendrocopos macei Vieillot, 1818 Dendrocopos canicapillus Blyth, 1845 Dendrocopos moluccensis Gmelin, 1788 Dendrocopos temminckii Malherbe, 1849 Hemicircus concretus Temminck, 1821 Blythipicus rubiginosus Swainson, 1837 Reinwardtipicus validus Temminck, 1825 Chrysocolaptes lucidus Scopoli, 1796
Tukik Belang Tukik Tikus Pelatuk Kijang Pelatuk Hijau Pelatuk Muka-kelabu Pelatuk Kuduk-kuning Pelatuk Kumis-kelabu Pelatuk Jambul-kuning Pelatuk Sayap-merah Pelatuk Merah Pelatuk Besi Pelatuk Raffles Caladi Batu Caladi Badok Pelatuk Kelabu-besar
Speckled Piculet Rufous Piculet Rufous Woodpecker Laced Woodpecker Grey-headed Woodpecker Greater Yellownape Checker-throated Woodpecker Lesser Yellownape Crimson-winged Woodpecker Banded Woodpecker Common Goldenback Olive-backed Woodpecker Buff-rumped Woodpecker Buff-necked Woodpecker Great Slaty Woodpecker Ashy Woodpecker White-bellied Woodpecker Fulvous-breasted Woodpecker Grey-capped Pygmy Woodpecker Sunda Pygmy Woodpecker Sulawesi Pygmy Woodpecker Grey-and-buff Woodpecker Maroon Woodpecker Orange-backed Woodpecker Greater Goldenback
S SKJ SKJ SKJ S S SKJ S SKJ SKJ SKJ SK SKJ SK SKJ C SKJ S J SK SKJ C SKJ SK SKJ SKJCMTP T
< < < < < < < < < < < < < < < E < < < < E < < < < NT NT j
Mulleripicus fulvus Quoy & Gaimard, 1830 Pelatuk Kelabu-Sulawesi Pelatuk Ayam Caladi Ulam Caladi Belacan Caladi Tilik Caladi Sulawesi Caladi Tikotok Pelatuk Pangkas Pelatuk Kundang Pelatuk Tunggir-emas
j)
Celeus brachyurus diperbaharui menjadi Micropternus brachyurus (Vieillot, 1818) (Benz dkk. 2006; Fuchs dkk. 2007).
49
No. Sp.
Nama Ilmiah 20. Passeriformes 20.1. Eurylaimidae Corydon sumatranus Raffles, 1822 Cymbirhynchus macrorhynchos Gmelin, 1788 Eurylaimus javanicus Horsfield, 1821 Eurylaimus ochromalus Raffles, 1822 Serilophus lunatus Gould, 1834 Psarisomus dalhousiae Jameson, 1835 Calyptomena viridis Raffles, 1822 Calyptomena hosii Gmelin, 1788 Calyptomena whiteheadi Sharpe, 1888 20.2. Pittidae
Nama Indonesia
Nama Inggris
Distribusi
WJ
IU
CI
UU
CB
788 789 790 791 792 793 794 795 796
Madi Kelam Sempurhujan Sungai Sempurhujan Rimba Sempurhujan Darat Madi Dada-perak Madi Injap Madihijau Kecil Madihijau Perut-biru Madihijau Whitehead
Dusky Broadbill Black-and-red Broadbill Banded Broadbill Black-and-yellow Broadbill Silver-breasted Broadbill Long-tailed Broadbill Green Broadbill Hoses Broadbill Whiteheads Broadbill
SK SK SKJ SKJCMTP S SK SK K K
< < < < < < < B B NT NT 42 NT
797 798 799 800 801 802 803 804 805 806 807 808 809 810 811
Pitta schneideri Hartert, 1909 Pitta caerulea Raffles, 1822 Pitta guajana P. L. S. Mller, 1776 Pitta erythrogaster Temminck, 1823 Pitta arquata Gould, 1871 Pitta granatina Temminck, 1830 Pitta venusta S. Mller, 1835 Pitta baudii Mller & Schlegel, 1839 Pitta sordida (P. L. S. Mller, 1776) Pitta nympha Temminck & Schlegel, 1850 Pitta maxima Mller & Schlegel, 1846 Pitta moluccensis (P. L. S. Mller, 1776) Pitta megarhyncha (Schlegel, 1863) Pitta elegans (Temminck, 1836) Pitta versicolor Swainson, 1825 20.3. Alaudidae
Paok Schneider Paok Sintau Paok Pancawarna Paok Mopo Paok Kalung-biru Paok Delima Paok Topi-hitam Paok Kepala-biru Paok Hijau Paok Bidadari Paok Halmahera Paok Hujan Paok Bakau Paok Laus Paok Lantang
Schneiders Pitta Giant Pitta Banded Pitta Red-bellied Pitta Blue-banded Pitta Garnet Pitta Graceful Pitta Blue-headed Pitta Hooded Pitta Fairy Pitta Ivory-breasted Pitta Blue-winged Pitta Mangrove Pitta Elegant Pitta Noisy Pitta
S SK SKJ CM P K SK S K SKJC K M SK C S JCMT P P
E < < <> B < E B <G N< E N< < T >
VU NT II
AB AB AB AB AB
NT VU VU VU II
AB B AB AB B AB AB
NT
B B AB
812
Mirafra javanica Horsfield, 1821 20.4. Hirundinidae
Branjangan Jawa
Horsfields Bush Lark
KJ
TP
>
813 814 815
Riparia riparia (Linnaeus, 1758) Hirundo rustica Linnaeus, 1758 Hirundo tahitica Gmelin, 1789
Layanglayang Pasir Layanglayang Asia Layanglayang Batu
Sand Martin Barn Swallow Pacific Swallow
K SKJCMTP SKJCMTP
N< <> <>
42) Calyptomena whiteheadi merupakan catatan baru di Indonesia (Pfeffer 1960 dalam IOS 1993; IOS 2000)
50
No. Sp. 816 817 818 819 820
Nama Ilmiah Hirundo daurica Laxmann, 1769 Hirundo striolata Temminck & Schlegel, 1847 Cecropis nigricans Vieillot, 1817 Cecropis ariel (Gould, 1842) Delichon dasypus Bonaparte, 1850 20.5. Motacillidae
Nama Indonesia Layanglayang Gua Layanglayang Loreng Layanglayang Pohon Layanglayang Bidadari Layanglayang Rumah
Nama Inggris Red-rumped Swallow Striated Swallow Tree Martin Fairy Martin Asian House Martin
Distribusi SK S J T MTP TP SKJ
WJ <G < > > <
IU
CI
UU
CB
821 822 823 824 825 826 827
Dendronanthus indicus (Gmelin, 1789) Motacilla flava Linnaeus, 1758 Motacilla cinerea Tunstall, 1771 Anthus novaeseelandiae (Gmelin, 1789) Anthus gustavi Swinhoe, 1863 Anthus cervinus (Pallas, 1811) Anthus gutturalis De Vis, 1894 20.6. Campephagidae
Kicuit Hutan Kicuit Kerbau Kicuit Batu Apung Tanah Apung Petchora Apung Kijang Apung Papua
Forest Wagtail Western Yellow Wagtail Grey Wagtail New Zealand Pipit Pechora Pipit Red-throated Pipit Alpine Pipit
S J SKJCMTP SKJCMTP SKJC TP CMT K C P
N< <> <> <> < < G
828 829 830 831 832 833 834 835 836 837 838 839 840 841 842 843 844 845 846 847 848 849 850 851
Coracina javensis (Horsfield, 1821) Coracina personata (S. Mller, 1843) Coracina novaehollandiae (Gmelin, 1789) Coracina fortis (Salvadori, 1878) Coracina atriceps (S. Mller, 1843) Coracina schistacea (Sharpe, 1879) Coracina caeruleogrisea (G. R. Gray, 1858) Coracina temminckii (S. Mller, 1843) Coracina larvata (S. Mller, 1843) Coracina striata (Boddaert, 1783) Coracina bicolor (Temminck, 1824) Coracina lineata (Swainson, 1825) Coracina boyeri (G. R. Gray, 1864) Coracina leucopygia (Bonaparte, 1851) Coracina papuensis (Gmelin, 1788) Coracina longicauda (De Vis, 1890) Coracina parvula (Salvadori, 1878) Coracina abbotti (Riley, 1918) Coracina tenuirostris (Jardine, 1831) Coracina dispar (Salvadori, 1878) Coracina dohertyi Hartert, 1896 Coracina sula (Hartert, 1917) Coracina morio (S. Mller, 1843) Coracina ceramensis (Bonaparte, 1850)
Kepudangsungu Jawa Kepudangsungu Topeng Kepudangsungu Besar Kepudangsungu Buru Kepudangsungu Maluku Kepudangsungu Kelabu Kepudangsungu Paruh-tebal Kepudangsungu Biru Kepudangsungu Gunung Kepudangsungu Sumatera Kepudangsungu Belang Kepudangsungu Mata-kuning Kepudangsungu Kelek-coklat Kepudangsungu Tunggir-putih Kepudangsungu Kartula Kepudangsungu Kepala-hitam Kepudangsungu Halmahera Kepudangsungu Kerdil Kepudangsungu Miniak Kepudangsungu Kai Kepudangsungu Sumba Kepudangsungu Sula Kepudangsungu Sulawesi Kepudangsungu Pucat
Javan Cuckooshrike Wallacean Cuckooshrike Black-faced Cuckooshrike Buru Cuckooshrike Moluccan Cuckooshrike Slaty Cuckooshrike Stout-billed Cuckooshrike Caerulean Cuckooshrike Sunda Cuckooshrike Bar-bellied Cuckooshrike Pied Cuckooshrike Barred Cuckooshrike Boyers Cuckooshrike White-rumped Cuckooshrike White-bellied Cuckooshrike Hooded Cuckooshrike Halmahera Cuckooshrike Pygmy Cuckooshrike Common Cicadabird Kai Cicadabird Pale-shouldered Cicadabird Sula Cicadabird Sulawesi Cicadabird Pale Cicadabird
J MT CMTP M M C P C SKJ SKJ C P P C MTP P M CMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP
E <> > E E E G E B < E > G E > G E E > E E E E E NT NT NT
51
No. Sp. 852 853 854 855 856 857 858 859 860 861 862 863 864 865 866 867 868 869 870 871 872 873 874
Nama Ilmiah Coracina incerta (Meyer, 1874) Coracina schisticeps (G. R. Gray, 1846) Coracina melas (Lesson, 1928) Coracina montana (Meyer, 1874) Coracina fimbriata (Temminck, 1824) Campochaera sloetii (Schlegel, 1866) Chlamydochaera jefferyi Sharpe, 1887 Lalage nigra (J. R. Forster, 1781) Lalage leucopygialis Walden, 1872 Lalage sueurii (Vieillot, 1818) Lalage aurea (Temminck, 1827) Lalage atrovirens (G. R. Gray, 1862) Lalage leucomela (Vigors & Horsfield, 1827) Pericrocotus divaricatus (Raffles, 1822) Pericrocotus cinnamomeus (Linnaeus, 1766) Pericrocotus igneus Blyth, 1846 Pericrocotus lansbergei Bttikofer, 1886 Pericrocotus solaris Blyth, 1846 Pericrocotus miniatus (Temminck, 1822) Pericrocotus flammeus (J. R. Forster, 1781) Hemipus picatus (Sykes, 1832) Hemipus hirundinaceus (Temminck, 1822) Tephrodornis virgatus (Temminck, 1824) 20.7. Aegithinidae
Nama Indonesia Kepudangsungu Bahu-hitam Kepudangsungu Desin Kepudangsungu Hitam Kepudangsungu Perut-hitam Kepudangsungu Kecil Kepudangsungu Emas Tawau Dada-hitam Kapasan Kemiri Kapasan Sulawesi Kapasan Sayap-putih Kapasan Halmahera Kapasan Alis-hitam Kapasan Alis-putih Sepah Padang Sepah Kecil Sepah Tulin Sepah Kerdil Sepah Dagu-kelabu Sepah Gunung Sepah Hutan Jingjing Bukit Jingjing Batu Jingjing Petulak
Nama Inggris Black-shouldered Cicadabird Black-tipped Cicadabird Black Cicadabird Black-bellied Cuckooshrike Lesser Cuckooshrike Golden Cuckooshrike Fruithunter Pied Triller White-rumped Triller White-shouldered Triller Rufous-bellied Triller Black-browed Triller Varied Triller Ashy Minivet Small Minivet Fiery Minivet Little Minivet Grey-chinned Minivet Sunda Minivet Scarlet Minivet Bar-winged Flycatchershrike Black-winged Flycatchershrike Large Woodshrike
Distribusi SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJ SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP
WJ G G G G < G B < E T E G > < < < E < E < < < <
IU
CI
UU
CB
NT
875 876
Aegithina tiphia (Linnaeus, 1758) Aegithina viridissima (Bonaparte, 1850) 20.8. Chloropseidae
Cipoh Kacat Cipoh Jantung
Common Iora Green Iora
SKJCMTP SKJCMTP
< < NT
877 878 879 880 881
Chloropsis sonnerati Jardine & Selby, 1827 Chloropsis cyanopogon (Temminck, 1830) Chloropsis cochinchinensis (Gmelin, 1789) Chloropsis aurifrons (Temminck, 1829) Chloropsis venusta (Bonaparte, 1850)
Cicadaun Besar Cicadaun Kecil Cicadaun Sayap-biru Cicadaun Dahi-emas Cicadaun Sumatera
Greater Green Leafbird Lesser Green Leafbird Blue-winged Leafbird Golden-fronted Leafbird Blue-masked Leafbird
SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP
< < < < E NT NT
.k) Tephrodornis gularis (Raffles, 1822) diperbaharui menjadi Tephrodornis virgatus (Temminck, 1824) (Dickinson (ed.) 2003).
52
No. Sp. 882 883 884 885 886 887 888 889 890 891 892 893 894 895 896 897 898 899 900 901 902 903 904 905 906 907 908 909 910
Nama Ilmiah 20.9. Pycnonotidae Pycnonotus zeylanicus (Gmelin, 1789) Pycnonotus leucogrammicus (S. Mller, 1836) Pycnonotus tympanistrigus (S. Mller, 1836) Pycnonotus melanoleucos (Eyton, 1839) Pycnonotus atriceps (Temminck, 1822) Pycnonotus melanicterus (Gmelin, 1789) Pycnonotus squamatus (Temminck, 1828) Pycnonotus cyaniventris Blyth, 1842 Pycnonotus aurigaster (Jardine & Selby, 1837) Pycnonotus eutilotus (Jardine & Selby, 1837) Pycnonotus nieuwenhuisii (Finsch, 1901) Pycnonotus bimaculatus (Horsfield, 1821) Pycnonotus goiavier (Scopoli, 1786) Pycnonotus plumosus Blyth, 1845 Pycnonotus simplex Lesson, 1839 Pycnonotus brunneus Blyth, 1845 Pycnonotus erythropthalmos (Hume, 1878) Pycnonotus flavescens Blyth, 1845 Criniger finschii (Salvadori, 1871) Criniger ochraceus (Moore, 1854) Criniger bres (Lesson, 1831) Criniger phaeocephalus (Hartlaub, 1844) Setornis criniger Lesson, 1839 Iole olivacea Blyth, 1844 Tricholestes criniger (Blyth, 1845) Thapsinillas affinis (Hombron & Jacquinot, 1841) Ixos malaccensis (Blyth, 1845) Ixos virescens Temminck, 1825 Hemixos flavala Blyth, 1845
Nama Indonesia
Nama Inggris
Distribusi
WJ
IU
CI
UU
CB
Cucak Rawa Cucak Kerinci Cucak Mutiara Cucak Sakit-tubuh Cucak Kuricang Cucak Kuning Cucak Bersisik Cucak Kelabu Cucak Kutilang Cucak Rumbai-tungging Cucak Gelambir-biru Cucak Gunung Merbah Cerukcuk Merbah Belukar Merbah Corok-corok Merbah Mata-merah Merbah Kacamata Merbah Gunung Empuloh Leher-kuning Empuloh Ragum Empuloh Janggut Empuloh Irang Empuloh Paruh-kait Brinji Mata-putih Brinji Rambut-tunggir Brinji Emas Brinji Bergaris Brinji Gunung Brinji Kelabu
Straw-headed Bulbul Cream-striped Bulbul Spot-necked Bulbul Black-and-white Bulbul Black-headed Bulbul Black-crested Bulbul Scaly-breasted Bulbul Grey-bellied Bulbul Sooty-headed Bulbul Puff-backed Bulbul Blue-wattled Bulbul Orange-spotted Bulbul Yellow-vented Bulbul Olive-winged Bulbul Cream-vented Bulbul Asian Red-eyed Bulbul Spectacled Bulbul Flavescent Bulbul Finschs Bulbul Ochraceous Bulbul Grey-cheeked Bulbul Yellow-bellied Bulbul Hook-billed Bulbul Buff-vented Bulbul Hairy-backed Bulbul Golden Bulbul Streaked Bulbul Sunda Bulbul Ashy Bulbul
SKJCMTP S S SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP F FJ F MT F SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJFMTP SKJ SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP
< E E < < < < < < < E E < < < < < < < < < < B < < E < E <
VU
II
NT NT
NT NT
NT DD
43 NT
VU NT l m n o NT p q
l) Hypsipetes charlottae diperbaharui menjadi Iole olivacea Blyth, 1844 (Dickinson (ed.) 2003). m) Hypsipetes criniger diperbaharui menjadi Tricholestes criniger (Blyth, 1845) (Dickinson (ed.) 2003). n) Hypsipetes affinis diperbaharui menjadi Thapsinillas affinis (Hombron & Jacquinot, 1841) (Dickinson (ed.) 2003). o) Hypsipetes malaccensis diperbaharui menjadi Ixos malaccensis (Blyth, 1845) (Dickinson (ed.) 2003). p) Hypsipetes virescens diperbaharui menjadi Ixos virescens Temminck, 1825 (Dickinson (ed.) 2003). q) Hypsipetes flavala diperbaharui menjadi Hemixos flavala Blyth, 1845 (Dickinson (ed.) 2003). 43) Pycnonotus flavescens merupakan catatan baru di Indonesia (Balen 1997 dalam IOS 2000).
53
No. Sp. 911
Nama Ilmiah 20.10. Irenidae Irena puella (Latham, 1790) 20.11. Laniidae
Nama Indonesia
Nama Inggris
Distribusi
WJ
IU
CI
UU
CB
Kecembang Gadung
Asian Fairy Bluebird
SKJCMTP
<
912 913 914 915
Lanius tigrinus Drapiez, 1828 Lanius cristatus Linnaeus, 1758 Lanius schach Linnaeus, 1758 Pityriasis gymnocephala (Temminck, 1835) 20.12. Turdidae
Bentet Loreng Bentet Coklat Bentet Kelabu Tiongbatu Kalimantan
Tiger Shrike Brown Shrike Long-tailed Shrike Bornean Bristlehead
SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP
< < <G B NT
916 917 918 919 920 921 922 923 924 925 926 927 928 929 930 931 932 933 934 935 936 937 938
Heinrichia calligyna (Stresemann, 1931) Brachypteryx leucophrys (Temminck, 1828) Brachypteryx montana Horsfield, 1821 Luscinia cyane (Pallas, 1776) Copsychus saularis (Linnaeus, 1758) Copsychus malabaricus (Scopoli, 1786) Copsychus stricklandii Motley & Dillwyn 1855 Copsychus pyrropygus (Lesson, 1839) Cinclidium diana (Lesson, 1831) Enicurus velatus Temminck, 1822 Enicurus ruficapillus Temminck, 1832 Enicurus leschenaulti (Vieillot, 1818) Cochoa beccarii Salvadori, 1879 Cochoa azurea (Temminck, 1824) Monticola solitarius (Linnaeus, 1758) Myophonus melanurus (Salvadori, 1879) Myophonus glaucinus (Temminck, 1823) Myophonus castaneus W. Ramsay, 1880 Myophonus borneensis Slater, 1885 Myophonus caeruleus (Scopoli, 1786) Geomalia heinrichi Stresemann, 1931 Zoothera schistacea (Meyer, 1884) Zoothera dumasi (Rothschild, 1898)
Cingcoang Sulawesi Cingcoang Coklat Cingcoang Biru Berkecet Siberia Kucica Kampung Kucica Hutan Kucica Kalimantan Kucica Ekor-kuning Berkecet Biru-tua Meninting Kecil Meninting Cegar Meninting Besar Ciungmungkal Sumatera Ciungmungkal Jawa Muraibatu Arung Ciungbatu Sumatera Ciungbatu Kecil-Sunda Ciungbatu Kecil-Sumatera Ciungbatu Kalimantan Ciungbatu Siul Anis Geomalia Anis Tanimbar Anis Maluku
Great Shortwing Lesser Shortwing White-browed Shortwing Siberian Blue Robin Oriental Magpie-Robin White-rumped Shama White-crowned Shama Rufous-tailed Shama Sunda Robin Sunda Forktail Chestnut-naped Forktail White-crowned Forktail Sumatran Cochoa Javan Cochoa Blue Rock Thrush Shiny Whistling Tthrush Sunda Whistling Thrush Brown-winged Whistling Thrush Bornean Whistling Thrush Blue Whistling Thrush Geomalia Slaty-backed Thrush Moluccan Thrush
SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP S JCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP
E < < < < < B < E E < < E E N< E E E B < E E E NT NT NT NT 45 46 VU VU NT 44
44) Copsychus stricklandii dianggap spesies berbeda dari Copsychus malabaricus berdasarkan perbedaan morfologi antara keduanya (Collar 2004). Spesies ini tercatat di Kayan Mentarang (Balen & Nurwatha 1997). 45) Myophonus castaneus dianggap jenis berbeda dari Myophonus glaucinus berdasarkan perbedaan morfologi antara keduanya (Collar 2004). 46) Myophonus borneensis dianggap spesies tersendiri dari Myophonus glaucinus berdasarkan perbedaan morfologi antara keduanya (Collar 2004).
54
No. Sp. 939 940 941 942 943 944 945 946 947 948 949 950 951 952 953 954 955
Nama Ilmiah Zoothera joiceyi (Rothschild & Hartert, 1921) Zoothera interpres (Temminck, 1828) Zoothera leucolaema (Salvadori, 1892) Zoothera dohertyi (Hartert, 1896) Zoothera erythronota (Sclater, 1859) Zoothera mendeni (Neumann, 1939) Zoothera peronii (Vieillot, 1818) Zoothera citrina (Latham, 1790) Zoothera sibirica (Pallas, 1776) Zoothera andromedae (Temminck, 1826) Zoothera dauma (Latham, 1790) Zoothera horsfieldi (Bonaparte, 1857) Zoothera machiki (Forbes, 1883) Zoothera heinei (Cabanis, 1851) Cataponera turdoides Hartert, 1896 Turdus poliocephalus Latham, 1801 Turdus obscurus Gmelin, 1789 20.13. Orthonychidae
Nama Indonesia Anis Seram Anis Kembang Anis Enggano Anis Nusa-Tenggara Anis Punggung-merah Anis Menden Anis Timor Anis Merah Anis Sibirica Anis Hutan Anis Sisik Anis Horsfield Anis Larat Anis Ekor-coklat Anis Sulawesi Anis Gunung Anis Kuning
Nama Inggris Seram Thrush Chestnut-capped Thrush Enggano Thrush Chestnut-backed Thrush Red-backed Thrush Peleng Thrush Orange-sided Thrush Orange-headed Thrush Siberian Thrush Sunda Thrush Scaly Thrush Horsfields Thrush Fawn-breasted Thrush Russet-tailed Thrush Sulawesi Thrush Island Thrush Eye-browed Thrush
Distribusi SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJC SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMT SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJC T
WJ E < E T E E T < N< < < E E > E <> N<
IU NT
CI
UU
CB 47
NT NT NT NT NT
48
49
50 NT
956 957 958 959 960 961 962 963 964 965
Orthonyx temminckii Ranzani, 1822 Androphobus viridis (Rothschild & Hartert, 1911) Cinclosoma ajax (Temminck, 1835) Ptilorrhoa leucosticta (Sclater, 1874) Ptilorrhoa caerulescens (Temminck, 1835) Ptilorrhoa castanonota (Salvadori, 1875) Eupetes macrocerus Temminck, 1831 Melampitta lugubris Schlegel, 1873 Melampitta gigantea (Rothschild, 1899) Ifrita kowaldi (De Vis, 1890) 20.14. Timaliidae
Anis Kuku-lurus Burung-cambuk Papua Anispuyuh Ajax Tepuspermata Gunung Tepuspermata Biru Tepuspermata Belang Sipinjur Melayu Melampitta Kecil Melampitta Besar Ifrita Topi-biru
Australian Logrunner Papuan Whipbird Painted Quail-thrush Spotted Jewel-babbler Blue Jewel-babbler Chestnut-backed Jewelbabbler Malaysian Rail-babbler Lesser Melampitta Greater Melampitta Ifrit
SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP P SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP
> E G G G G < G G G NT II II DD
966
Pellorneum capistratum (Temminck, 1823)
Pelanduk Topi-hitam
Black-capped Babbler
SKJCMTP
<
47) Zoothera joiceyi dianggap spesies tersendiri dari Zoothera dumasi berdasarkan perbedaan morfologi antara keduanya (Collar 2004). 48) Zoothera leucolaema dianggap spesies tersendiri dari Zoothera interpres berdasarkan perbedaan morfologi antara keduanya (Collar 2004). 49) Zoothera mendeni dianggap spesies tersendiri dari Zoothera erythronota berdasarkan perbedaan morfologi antara keduanya (Collar 2004). 50) Zoothera horsfieldi dianggap spesies tersendiri dari Zoothera dauma berdasarkan perbedaan morfologi antara keduanya (Collar 2004).
55
No. Sp. 967 968 969 970 971 972 973 974 975 976 977 978 979 980 981 982 983 984 985 986 987 988 989 990 991 992 993 994 995
Nama Ilmiah Pellorneum pyrrogenys (Temminck, 1827) Pellorneum buettikoferi (Hartert, 1896) Trichastoma rostratum Blyth, 1842 Trichastoma bicolor (Lesson, 1839) Trichastoma celebense (Blyth, 1845) Malacocincla malaccense (Hartlaub, 1844) Malacocincla sepiarium (Horsfield, 1821) Malacocincla abboti (Blyth, 1845) Malacocincla perspicillatum (Bonaparte, 1850) Malacopteron magnirostre (Moore, 1854) Malacopteron affine (Blyth, 1842) Malacopteron cinereum Eyton, 1839 Malacopteron magnum Eyton, 1839 Malacopteron albogulare (Blyth, 1844) Pomatorhinus montanus Horsfield, 1821 Rimator malacoptilus Blyth, 1847 Rimator albostriatus Salvadori, 1879 Ptilocichla leucogrammica (Bonaparte, 1850) Kenopia striata (Blyth, 1842) Napothera rufipectus (Salvadori, 1879) Napothera atrigularis (Bonaparte, 1850) Napothera macrodactyla (Strickland, 1844) Napothera marmorata (W. Ramsay, 1880) Napothera crassa (Sharpe, 1888) Napothera epilepidota (Temminck, 1828) Pnoepyga pusilla Hodgson, 1845 Stachyris rufifrons Hume, 1873 Stachyris chrysaea Blyth, 1844 Stachyris grammiceps (Temminck, 1827)
Nama Indonesia Pelanduk Bukit Pelanduk Buttikofer Pelanduk Dada-putih Pelanduk Merah Pelanduk Sulawesi Pelanduk Ekor-pendek Pelanduk Semak Pelanduk Asia Pelanduk Kalimantan Asi Kumis Asi Topi-jelaga Asi Topi-sisik Asi Besar Asi Dada-kelabu Cicakopi Melayu Berencet Paruh-panjang Berencet Sumatra Berencet Kalimantan Berencet Loreng Berencet Dada-karat Berencet Leher-hitam Berencet Besar Berencet Pualam Berencet Gunung Berencet Berkening Berencet Kerdil Tepus Dahi-merah Tepus Emas Tepus Dada-putih
Nama Inggris Temmincks Babbler Sumatran Babbler White-chested Babbler Ferruginous Babbler Sulawesi Babbler Short-tailed Babbler Horsfields Babbler Abbotts Babbler Black-browed Babbler Moustached Babbler Sooty-capped Babbler Scaly-crowned Babbler Rufous-crowned Babbler Grey-breasted Babbler Chestnut-backed ScimitarBabbler Long-billed Wren-Babbler Sumatran Wren-Babbler Bornean Wren-Babbler Striped Wren-Babbler Rusty-breasted WrenBabbler Black-throated WrenBabbler Large Wren-Babbler Marbled Wren-Babbler Mountain Wren-Babbler Eye-browed Wren-Babbler Pygmy Wren-Babbler Rufous-fronted Babbler Golden Babbler White-breasted Babbler
Distribusi SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SK SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SK SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJ S JCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP
WJ < E < < < < E < E < < < < < < < E B < E B < < B < < < < E
IU
CI
UU
CB r
NT NT NT
t u v VU w
NT NT NT
51 VU NT
NT NT
NT
AB
r) Trichastoma pyrrogenys diperbaharui menjadi Pelorneum pyrrogenys (Temminck, 1827) (Dickinson (ed.) 2003). s) Trichastoma buettikoferi diperbaharui menjadi Pelorneum buettikoferi (Hartert, 1896) (Dickinson (ed.) 2003). t) Trichastoma malaccense diperbaharui menjadi Malacocincla malaccense (Hartlaub, 1844) (Dickinson (ed.) 2003). u) Trichastoma sepiarium diperbaharui menjadi Malacocincla sepiarium (Horsfield, 1821) (Dickinson (ed.) 2003). v) Trichastoma abboti diperbaharui menjadi Malacocincla abboti (Blyth, 1845) (Dickinson (ed.) 2003). w) Trichastoma perspicillatum diperbaharui menjadi Malacocincla perspicillatum (Bonaparte, 1850) (Dickinson (ed.) 2003). 51) Rimator albostriatus terpisah dari Rimator malacoptilus berdasarkan perbedaan morfologi antara keduanya dan distribusi R. albostriatus yang spesifik di dataran tinggi Batak, Gunung leuser dan Kerinci Seblat (Collar 2006).
56
No. Sp. 996 997 998 999 1000 1001 1002 1003 1004 1005 1006 1007 1008 1009 1010 1011 1012 1013 1014 1015 1016 1017 1018 1019 1020 1021 1022 1023
Nama Ilmiah Stachyris nigriceps Blyth, 1844 Stachyris poliocephala (Temminck, 1836) Stachyris striolata (S. Muller, 1836) Stachyris maculata (Temminck, 1836) Stachyris leucotis (Strickland, 1848) Stachyris nigricollis (Temminck, 1836) Stachyris thoracica (Temminck, 1821) Stachyris erythroptera (Blyth, 1842) Stachyris melanothorax (Temminck, 1823) Macronous flavicollis (Bonaparte, 1850) Macronous gularis (Horsfield, 1822) Macronous ptilosus Jardine & Selby, 1835 Timalia pileata Horsfield, 1821 Garrulax palliatus (Bonaparte, 1850) Garrulax rufifrons Lesson, 1831 Garrulax leucolophus (Hardwicke, 1816) Garrulax lugubris (S. Mller, 1835) Garrulax mitratus (S. Mller, 1835) Leiothrix argentauris (Hodgson, 1837) Pteruthius flaviscapis (Temminck, 1836) Pteruthius aenobarbus (Temminck, 1836) Alcippe brunneicauda (Salvadori, 1879) Alcippe pyrrhoptera (Bonaparte, 1850) Crocias albonotatus (Lesson, 1832) Heterophasia picaoides (Hodgson, 1839) Yuhina everetti (Sharpe, 1887) Yuhina zantholeuca (Blyth, 1844) Malia grata Schlegel, 1880 20.15. Sylviidae
Nama Indonesia Tepus Kepala-hitam Tepus Kepala-kelabu Tepus Lurik Tepus Tunggir-merah Tepus Telinga-putih Tepus Kaban Tepus Leher-putih Tepus Merbah-sampah Tepus Pipi-perak Ciungair Jawa Ciungair Coreng Ciungair Pongpong Tepus Gelagah Poksai Mantel Poksai Kuda Poksai Jambul Poksai Hitam Poksai Genting Mesia Telinga-perak Ciu Besar Ciu Kunyit Wergan Coklat Wergan Jawa Cica Matahari Sibia Ekor-panjang Yuhina Kalimantan Yuhina Perut-putih Malia Sulawesi
Nama Inggris Grey-throated Babbler Grey-headed Babbler Spot-necked Babbler Chestnut-rumped Babbler White-necked Babbler Black-throated Babbler White-bibbed Babbler Chestnut-winged Babbler Crescent-chested Babbler Grey-cheeked Tit-Babbler Striped Tit-Babbler Fluffy-backed Tit-Babbler Chestnut-capped Babbler Sunda Laughingthrush Rufous-fronted Laughingthrush White-crested Laughingthrush Black Laughingthrush Chestnut-capped Laughingthrush Silver-eared Leiothrix White-browed ShrikeBabbler Chestnut-fronted ShrikeBabbler Brown Fulvetta Javan Fulvetta Spotted Crocias Long-tailed Sibia Chestnut-crested Yuhina White-bellied Yuhina Malia
Distribusi SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP S JCMTP SKJCMTP S SK S SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP
WJ < < < < < < E < E E < < < B E < < < < < < < E E < B < E
IU
CI
UU
CB
NT NT NT
AB
NT
NT
AB
II
NT AB NT AB
1024 1025 1026 1027 1028 1029
Tesia superciliaris (Bonaparte, 1850) Tesia everetti (Hartert, 1897) Urosphena subulata (Sharpe, 1884) Urosphena whiteheadi (Sharpe, 1888) Cettia vulcania (Blyth, 1870) Cettia carolinae Rozendaal, 1987
Tesia Jawa Tesia Timor Buntuttumpul Timor Buntuttumpul Kalimantan Ceret Gunung Ceret Tanimbar
Javan Tesia Russet-capped Tesia Timor Stubtail Bornean Stubtail Sunda Bush Warbler Tanimbar Bush Warbler
SKJCMTP SKJCMTP SKJCMT KJCMTP SKJ TP SKJCMTP
E E T B < E NT
57
No. Sp. 1030 1031 1032 1033 1034 1035 1036 1037 1038 1039 1040 1041 1042 1043 1044 1045 1046 1047 1048 1049 1050 1051 1052 1053 1054 1055 1056 1057 1058 1059 1060 1061
Nama Ilmiah Bradypterus montis (Hartert, 1896) Bradypterus timorensis Mayr, 1944 Bradypterus castaneus (Bttikofer, 1893) Megalurus timoriensis Wallace, 1864 Megalurus palustris Horsfield, 1821 Megalurus gramineus (Gould, 1845) Buettikoferella bivittata (Bonaparte, 1850) Locustella lanceolata (Temminck, 1840) Locustella certhiola (Pallas, 1811) Locustella ochotensis (Middendorff, 1853) Locustella fasciolata (G. R. Gray, 1860) Acrocephalus bistrigiceps Swinhoe, 1860 Acrocephalus stentoreus (Hemprich & Ehrenberg, 1833) Acrocephalus orientalis (Temminck & Schlegel, 1847) Cisticola juncidis (Rafinesque, 1810) Cisticola exilis (Vigors & Horsfield, 1827) Prinia polychroa (Temminck, 1828) Prinia atrogularis (Moore, 1854) Prinia familiaris Horsfield, 1821 Prinia flaviventris (Delessert, 1840) Prinia inornata Sykes, 1832 Orthotomus cuculatus Temminck, 1836 Orthotomus sutorius (Pennant, 1769) Orthotomus atrogularis Temminck, 1836 Orthotomus sericeus Temminck, 1836 Orthotomus ruficeps (Lesson, 1830) Orthotomus sepium Horsfield, 1821 Phylloscopus inornatus (Blyth, 1842) Phylloscopus borealis (H. Basius,1858) Phylloscopus coronatus (Temminck & Schlegel, 1847) Phylloscopus trivirgatus Strickland, 1849 Phylloscopus sarasinorum (A. B. Meyer & Wiglesworth, 1896)
Nama Indonesia Ceret Jawa Ceret Timor Ceret Coklat Cicakoreng Timur Cicakoreng Jawa Cicakoreng Kecil Celucuk Timor Kecici Lurik Kecici Belalang Kecici Siberia Kecici Abuabu Kerakbasi Alis-hitam Kerakbasi Ramai Kerakbasi Besar Cici Padi Cici Merah Perenjak Coklat Perenjak Gunung Perenjak Jawa Perenjak Rawa Perenjak padi Cinenen Gunung Cinenen Pisang Cinenen Belukar Cinenen Merah Cinenen Kelabu Cinenen Jawa Cikrak Polos Cikrak Kutub Cikrak Mahkota Cikrak Daun Cikrak Sulawesi
Nama Inggris Javan Bush Warbler Timor Bush Warbler Chestnut-backed Bush Warbler Tawny Grassbird Striated Grassbird Little Grassbird Buff-banded Thicketbird Lanceolated Warbler Pallass Grasshopper Warbler Middendorffs Grasshopper Warbler Grays Grasshopper Warbler Black-browed Reed Warbler Clamorous Reed Warbler Oriental Reed Warbler Zitting Cisticola Golden-headed Cisticola Brown Prinia Hill Prinia Bar-winged Prinia Yellow-bellied Prinia Plain Prinia Mountain Tailorbird Common Tailorbird Dark-necked Tailorbird Rufous-tailed Tailorbird Ashy Tailorbird Olive-backed Tailorbird Yellow-browed Warbler Arctic Warbler Eastern Crowned Warbler Mountain Leaf Warbler Sulawesi Leaf Warbler
Distribusi SKJCMTP TP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP C TP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJ SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP S JCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP S SKJCMT SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP
WJ E T E <> < > T < < N< <G N< <> N<> <> <> < < E < < < < < < < E < <> < < E
IU
CI
UU
CB 52 53
x) Prinia inornata (Bonaparte, 1850) menggantikan posisi Prinia subflava yang penyebarannya tidak masuk di Indonesia (Dickinson (ed.) 2003). 52) Bradypterus montis dianggap spesies tersendiri dari Bradypterus seebohmi (Dickinson dkk. 2000). 53) Bradypterus timorensis dianggap spesies tersendiri dari Bradypterus seebohmi (Dickinson dkk. 2000).
58
No. Sp. 1062 1063 1064 1065 1066 1067
Nama Ilmiah Phylloscopus presbytes (Blyth, 1870) Phylloscopus poliocephalus (Salvadori, 1876) Seicercus castaniceps (Hodgson, 1845) Seicercus montis (Sharpe, 1887) Seicercus grammiceps (Strickland, 1849) Abroscopus superciliaris (Blyth, 1859) 20.16. Muscicapidae
Nama Indonesia Cikrak Timor Cikrak Pulau Cikrak Mahkota-kuning Cikrak Dada-kuning Cikrak Muda Cikrak Bambu
Nama Inggris Timor Leaf Warbler Island Leaf Warbler Chestnut-crowned Warbler Yellow-breasted Warbler Sunda Warbler Yellow-bellied Warbler
Distribusi SKJCMT SKJCM P SKJCMTP SKJCMT SKJCMTP SKJCMTP
WJ T > < < E <
IU
CI
UU
CB
1068 1069 1070 1071 1072 1073 1074 1075 1076 1077 1078 1079 1080 1081 1082 1083 1084 1085 1086 1087 1088 1089 1090 1091
Rhinomyias addita (Hartert, 1900) Rhinomyias oscillans (Hartert, 1897) Rhinomyias olivacea (Hume, 1877) Rhinomyias brunneata (Slater, 1897) Rhinomyias umbratilis (Strickland, 1849) Rhinomyias ruficauda (Sharpe, 1877) Rhinomyias gularis Sharpe, 1888 Rhinomyias colonus Hartert, 1898 Saxicola torquatus (Linnaeus, 1766) Saxicola caprata (Linnaeus, 1766) Saxicola gutturalis (Vieillot, 1818) Muscicapa griseisticta (Swinhoe, 1861) Muscicapa sibirica Gmelin, 1789 Muscicapa dauurica Pallas, 1811 Muscicapa ferruginea (Hodgson, 1845) Eumyias thalassina (Swainson, 1838) Eumyias panayensis Sharpe, 1877 Eumyias indigo (Horsfield, 1821) Ficedula zanthopygia (Hay, 1845) Ficedula narcissina (Temminck, 1835) Ficedula mugimaki (Temminck, 1836) Ficedula solitaris (S. Mller, 1835) Ficedula hyperythra (Blyth, 1843) Ficedula dumetoria (Wallace, 1864)
Sikatanrimba Dada-loreng Sikatanrimba Ayun Sikatanrimba Dada-coklat Sikatanrimba Coklat Sikatanrimba Dada-kelabu Sikatanrimba Ekor-merah Sikatanrimba Gunung Sikatanrimba Sula Decu Batu Decu Belang Decu Timor Sikatan Burik Sikatan Sisi-gelap Sikatan Bubik Sikatan Besi Sikatan Hijau-laut Sikatan Pulau Sikatan Ninon Sikatan Emas Sikatan Narsis Sikatan Mugimaki Sikatan Kerongkongan-putih Sikatan Bodoh Sikatan Dada-merah
Streak-breasted Jungle Flycatcher Russet-backed Jungle Flycatcher Fulvous-chested Jungle Flycatcher Brown-chested Jungle Flycatcher Grey-chested Jungle Flycatcher Rufous-tailed Jungle Flycatcher Eyebrowed Jungle Flycatcher Henna-tailed Jungle Flycatcher Eurasian Stone Chat Pied Bush Chat White-bellied Bush Chat Grey-streaked Flycatcher Dark-sided Flycatcher Asian Brown Flycatcher Ferruginous Flycatcher Verditer Flycatcher Turquoise Flycatcher Indigo Flycatcher Yellow-rumped Flycatcher Narcissus Flycatcher Mugimaki Flycatcher Rufous-browed Flycatcher Snowy-browed Flycatcher Rufous-chested Flycatcher
SKJCMTP TP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMT SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP
E E < B< < < B E < <> T <G < < < < < B < < N< < < <
NT
54 NT
55 NT
NT
NT
54) Rhinomyias brunneata merupakan catatan baru di Indonesia (Prawiradilaga dkk. 2003). 55) Rhinomyias gularis merupakan catatan baru di Indonesia (Balen 1997 dalam IOS 2000).
59
No. Sp. 1092 1093 1094 1095 1096 1097 1098 1099 1100 1101 1102 1103 1104 1105 1106 1107 1108 1109 1110 1111 1112 1113 1114 1115 1116
Nama Ilmiah Ficedula rufigula (Wallace, 1865) Ficedula buruensis (Hartert, 1899) Ficedula henrici (Hartert, 1899) Ficedula harterti (Siebers, 1928) Ficedula bonthaina (Hartert, 1896) Ficedula westermanni (Sharpe, 1888) Ficedula timorensis (Hellmayr, 1919) Cyanoptila cyanomelana (Temminck, 1829) Niltava grandis (Blyth, 1842) Niltava sumatrana Salvadori, 1879 Cyornis hyacinthinus (Temminck, 1820) Cyornis hoevelli (A. B. Meyer, 1903) Cyornis sanfordi Stresemann, 1931 Cyornis concretus (S. Mller, 1835) Cyornis ruckii (Oustalet, 1881) Cyornis unicolor Blyth, 1843 Cyornis banyumas (Horsfield, 1821) Cyornis superbus Stresemann, 1925 Cyornis caerulatus (Bonaparte, 1857) Cyornis turcosus Brggemann, 1877 Cyornis tickelliae Blyth, 1843 Cyornis rufigastra (Raffles, 1822) Muscicapella hodgsoni (Moore, 1854) Culicicapa ceylonensis (Swainson, 1820) Culicicapa helianthea (Wallace, 1865) 20.17. Maluridae
Nama Indonesia Sikatan Leher-merah Sikatan Buru Sikatan Damar Sikatan Sumba Sikatan Lompobattang Sikatan Belang Sikatan Timor Sikatan Biru-putih Niltava Kumbang-padi Nilatava Sumatera Sikatan Bakung Sikatan Dahi-biru Sikatan Matinan Sikatan Besar Sikatan Aceh Sikatan Biru-muda Sikatan Cacing Sikatan Kalimantan Sikatan Sunda Sikatan Melayu Sikatan Ranting Sikatan Bakau Sikatan Kerdil Sikatan Kepala-abu Sikatan Matari
Nama Inggris Rufous-throated Flycatcher Cinnamon-chested Flycatcher Damar Flycatcher Sumba Flycatcher Lompobattang Flycatcher Little Pied Flycatcher Black-banded Flycatcher Blue-and-white Flycatcher Large Niltava Rufous-vented Niltava Timor Blue Flycatcher Blue-fronted Blue Flycatcher Matinan Blue Flycatcher White-tailed Flycatcher Rcks Blue Flycatcher Pale Blue Flycatcher Hill Blue Flycatcher Bornean Blue Flycatcher Sunda Blue Flycatcher Malaysian Blue Flycatcher Tickells Blue Flycatcher Mangrove Blue Flycatcher Pygmy Flycatcher Grey-headed CanaryFlycatcher Citrine Canary-Flycatcher
Distribusi SKJCMTP SKJCMTP TP T CMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP CMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJ SKJCMTP SK SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP
WJ E E E E E < T < < < T E E < E < < B B < < < < < <
IU NT
CI
UU
CB
NT EN NT
EN CR II AB
VU NT
1117 1118 1119 1120 1121
Clytomyias insignis Sharpe, 1879 Sipodotus wallacii (G. R. Gray, 1862) Malurus grayi (Wallace, 1862) Malurus alboscapulatus A. B. Meyer, 1874 Malurus cyanocephalus (Quoy & Gaimard, 1830) 20.18. Acanthizidae
Cikrakperi Topi-merah Cikrakperi Topi-biru Cikrakperi Paruh-lebar Cikrakperi Bahu-putih Cikrakperi Kaisar
Orange-crowned Fairywren Wallaces Fairywren Broad-billed Fairywren Emperor Fairywren
SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP JCMTP
G G G G G
White-shouldered Fairywren S K J C M T P
1122 1123 1124
Crateroscelis murina (Sclater, 1858) Crateroscelis nigrorufa (Salvadori, 1894) Crateroscelis robusta (De Vis, 1898)
Tepustikus Merah Tepustikus Dwiwarna Tepustikus Gunung
Rusty Mouse Warbler Bicolored Mouse Warbler Mountain Mouse Warbler
G G G
60
No. Sp. 1125 1126 1127 1128 1129 1130 1131 1132 1133 1134 1135 1136 1137 1138 1139 1140 1141 1142 1143
Nama Ilmiah Sericornis virgatus (Reichenow, 1915) Sericornis beccarii Salvadori, 1874 Sericornis nouhuysi van Oort, 1909 Sericornis spilodera (G. R. Gray, 1859) Sericornis perspicillatus Salvadori, 1896 Sericornis rufescens (Salvadori, 1876) Sericornis papuensis (De Vis, 1894) Sericornis arfakianus (Salvadori, 1876) Acanthiza murina (De Vis, 1897) Gerygone cinerea Salvadori, 1876 Gerygone chloronotus Gould, 1843 Gerygone palpebrosa Wallace, 1865 Gerygone chrysogaster G. R. Gray, 1858 Gerygone magnirostris Gould, 1843 Gerygone sulphurea Wallace, 1864 Gerygone inornata Wallace, 1864 Gerygone dorsalis Sclater, 1883 Gerygone ruficollis Salvadori, 1876 Gerygone levigaster Gould, 1843 20.19. Platysteiridae
Nama Indonesia Sericornis Beragam Sericornis Kecil Sericornis Besar Sericornis Paruh-putih Sericornis Kepala-coklat Sericornis Vogelkop Sericornis Papua Sericornis Arfak Remetuk Papua Remetuk Kelabu Remetuk Tunggir-hijau Remetuk Bidadari Remetuk Perut-emas Remetuk Rawa Remetuk Laut Remetuk Timor Remetuk Panggul-merah Remetuk Dada-coklat Remetuk Bakau
Nama Inggris Perplexing Scrubwren Beccaris Scrubwren Large Scrubwren Pale-billed Scrubwren Buff-faced Scrubwren Vogelkop Scrubwren Papuan Scrubwren Grey-green Scrubwren Papuan Thornbill Ashy Gerygone Green-backed Gerygone Fairy Gerygone Yellow-bellied Gerygone Large-billed Gerygone Golden-bellied Geryone Plain Gerygone Rufous-sided Gerygone Treefern Gerygone Mangrove Gerygone
Distribusi SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP P SKJCMTP SKJCMTP P SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMT JCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP
WJ G > G G G E G G G G > > G > < T E G >
IU
CI
UU
CB 56
1144 1145
Philentoma pyrhopterum (Temminck, 1836) Philentoma velatum (Temminck, 1825)
Philentoma Sayap-merah Philentoma Kerudung
Rufous-winged Philentoma Maroon-breasted Philentoma
SKJCMTP SKJ
< < NT
20.20. Pomatostomidae 1146 1147 Pomatostomus isidorei Lesson, 1827 Pomatostomus temporalis (Vigors & Horsfield, 1827) 20.21. Monarchidae 1148 1149 1150 1151 1152 1153 Hypothymis azurea (Boddaert, 1783) Eutrichomyias rowleyi (A. B. Meyer, 1878) Terpsiphone paradisi (Linnaeus, 1758) Terpsiphone atrocaudata (Eyton, 1839) Terpsiphone cinnamomea (Sharpe, 1877) Monarcha axillaris Salvadori, 1876 Kehicap Ranting Seriwang Sangihe Seriwang Asia Seriwang Jepang Seriwang Pilipina Kehicap Hitam Black-naped Monarch Caerulean Paradise Flycatcher Asian Paradise Flycatcher Japanese Paradise Flycatcher Rufous Paradise Flycatcher Black Monarch SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP < E < N< < G NT CR B Cicapapua Merah Cicapapua Topi-kelabu Papuan Babbler Grey-crowned Babbler SKJCMTP SKJCMTP G >
56) Sericornis virgatus dianggap spesies tersendiri dari Sericornis magnirostra (Beehler dkk. 1986).
61
No. Sp. 1154 1155 1156 1157 1158 1159 1160 1161 1162 1163 1164 1165 1166 1167 1168 1169 1170 1171 1172 1173 1174 1175 1176 1177 1178 1179 1180 1181 1182 1183
Nama Ilmiah Monarcha rubiensis (A. B. Meyer, 1874) Monarcha cinerascens (Temminck, 1827) Monarcha melanopsis (Vieillot, 1818) Monarcha frater Sclater, 1874 Monarcha pileatus Salvadori, 1878 Monarcha guttulus (Garnot, 1829) Monarcha mundus Sclater, 1883 Monarcha sacerdotum Mees, 1973 Monarcha trivirgatus (Temminck, 1826) Monarcha everetti Hartert, 1896 Monarcha boanensis Bemmel, 1939 Monarcha loricatus Wallace, 1863 Monarcha leucurus G. R. Gray, 1858 Monarcha julianae Ripley, 1959 Monarcha manadensis (Quoy & Gaimard, 1830) Monarcha brehmii Schlegel, 1871 Monarcha chrysomela (Garnot, 1827) Arses insularis (A. B. Meyer, 1874) Arses telescophthalmus (Garnot, 1827) Myiagra galeata G. R. Gray, 1860 Myiagra atra A. B. Meyer, 1874 Myiagra rubecula (Latham, 1801) Myiagra ruficollis (Vieillot, 1818) Myiagra cyanoleuca (Vieillot, 1818) Myiagra inquieta (Latham, 1801) Myiagra alecto (Temminck, 1827) Machaerirhynchus flaviventer Gould, 1851 Machaerirhynchus nigripectus Schlegel, 1871 Peltops blainvillii (Garnot, 1827) Peltops montanus Stresemann, 1921 20.22. Rhipiduridae
Nama Indonesia Kehicap Merah Kehicap Pulau Kehicap Muka-hitam Kehicap Sayap-hitam Kehicap Tengkuk-putih Kehicap Tutul Kehicap Tanimbar Kehicap Flores Kehicap Kacamata Kehicap Tanah-Jampea Kehicap Boano Kehicap Buru Kehicap Kai Kehicap Kofiau Kehicap Bertopi Kehicap Biak Kehicap Emas Kehicap Merah-karat Kehicap Biku-biku Sikatan Kelabu Sikatan Biak Sikatan Kelam Sikatan Paruh-lebar Sikatan Satin Sikatan Gelisah Sikatan Kilap Cucukpisau Dada-kuning Cucukpisau Dada-hitam Peltops Hutan Peltops Gunung
Nama Inggris Rufous Monarch Island Monarch Black-faced Monarch Black-winged Monarch White-naped Monarch Spot-winged Monarch Black-bibbed Monarch Flores Monarch Spectacled Monarch White-tipped Monarch Black-chinned Monarch Black-tipped Monarch White-tailed Monarch Kofiau Monarch Hooded Monarch Biak Monarch Golden Monarch Rufous-collared Monarch Frilled Monarch Moluccan Flycatcher Biak Black Flycatcher Leaden Flycatcher Broad-billed Flycatcher Satin Flycatcher Restless Flycatcher Shining Flycatcher Yellow-breasted Boatbill Black-breasted Boatbill Clicking Shieldbill Tinkling Shieldbill
Distribusi SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP T MTP CMTP SKJCM MTP SKJCM SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP P SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP P SKJCMTP SKJCMTP
WJ G > N> N> E G E E > E E E E E G E > G > E E > > N> > > > G G G
IU
CI
UU
CB
EN EN CR NT DD
EN
NT
1184 1185 1186 1187 1188 1189 1190
Rhipidura phoenicura S. Mller, 1843 Rhipidura albicollis (Vieillot, 1818) Rhipidura euryura S. Mller, 1843 Rhipidura javanica (Sparrman, 1788) Rhipidura perlata S. Mller, 1843 Rhipidura leucophrys (Latham, 1801) Rhipidura rufiventris (Vieillot, 1818)
Kipasan Ekor-merah Kipasan Gunung Kipasan Bukit Kipasan Belang Kipasan Mutiara Kipasan Kebun Kipasan Dada-lurik
Rufous-tailed Fantail White-throated Fantail White-bellied Fantail Pied Fantail Spotted Fantail Willie Wagtail Northern Fantail
SKJCMTP SKJCMTP SKJ SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP
E < E < < > >
AB AB AB
62
No. Sp. 1191 1192 1193 1194 1195 1196 1197 1198 1199 1200 1201 1202 1203 1204 1205 1206
Nama Ilmiah Rhipidura diluta Wallace, 1864 Rhipidura fuscorufa Sclater, 1883 Rhipidura albolimbata Salvadori, 1874 Rhipidura hyperythra G. R. Gray, 1858 Rhipidura threnothorax S. Mller, 1843 Rhipidura maculipectus G. R. Gray, 1858 Rhipidura leucothorax Salvadori, 1874 Rhipidura atra Salvadori, 1876 Rhipidura phasiana De Vis, 1884 Rhipidura brachyrhyncha Schlegel, 1871 Rhipidura dedemi van Oort, 1911 Rhipidura superflua Hartert, 1899 Rhipidura teysmanni Buttikofer, 1892 Rhipidura opistherythra Sclater, 1883 Rhipidura rufidorsa A. B. Meyer, 1874 Rhipidura rufifrons (Latham, 1801) 20.23. Petroicidae
Nama Indonesia Kipasan Flores Kipasan Ekor-coklat Kipasan Dagu-putih Kipasan Perut-coklat Kipasan-semak Bayan Kipasan-semak Hitam Kipasan-semak Perut-putih Kipasan Hitam Kipasan Bakau Kipasan Dwiwujud Kipasan Seram Kipasan Buru Kipasan Sulawesi Kipasan Tanimbar Kipasan Tunggir-merah Kipasan Dada-hitam
Nama Inggris Brown-capped Fantail Cinnamon-tailed Fantail Friendly Fantail Chestnut-bellied Fantail Sooty Thicket Fantail Black Thicket Fantail White-bellied Thicket Fantail Black Fantail Mangrove Fantail Dimorphic Fantail Streak-breasted Fantail Tawny-backed Fantail Rusty-bellied Fantail Long-tailed Fantail Rufous-backed Fantail Rufous Fantail
Distribusi TP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP P SKJCMTP
WJ E E G G G G G G > G E E E E G >
IU
CI
UU
CB
NT
57
NT
1207 1208 1209 1210 1211 1212 1213 1214 1215 1216 1217 1218 1219 1220 1221 1222 1223 1224
Monachella muelleriana (Schlegel, 1871) Microeca flavigaster Gould, 1843 Microeca hemixantha Sclater, 1883 Microeca griseoceps De Vis, 1894 Microeca flavovirescens G. R. Gray, 1858 Microeca papuana A. B. Meyer, 1875 Eugerygone rubra (Sharpe, 1879) Petroica bivittata De Vis, 1897 Petroica archboldi Rand, 1940 Tregellasia leucops (Salvadori, 1876) Penoenanthe pulverulenta (Bonaparte, 1850) Poecilodryas brachyura (Sclater, 1874) Poecilodryas hypoleuca (G. R. Gray, 1859) Poecilodryas placens (W. Ramsay, 1879) Poecilodryas albonotata (Salvadori, 1875) Peneothello sigillatus (De Vis, 1890) Peneothello cryptoleucus (Hartert, 1930) Peneothello cyanus (Salvadori, 1874)
Sikatan Sungai Sikatan Perut-kuning Sikatan Perut-emas Sikatan Kuning Sikatan Zaitun Sikatan Kenari Robin Akik Robin Gunung Robin Salju Robin Muka-putih Robin Bakau Robin Dagu-hitam Robin Belang Robin Kuning Robin Leher-hitam Robin Sayap-putih Robin Kelabu Robin Biru-abu
Torrent Flyrobin Lemon-bellied Flyrobin Golden-bellied Flyrobin Yellow-legged Flyrobin Olive Flyrobin Canary Flyrobin Garnet Robin Cloud-forest Robin Snow Mountains Robin White-faced Robin Mangrove Robin Black-chinned Robin Black-sided Robin Olive-yellow Robin Black-throated Robin White-winged Robin Smoky Robin Slaty Robin
SKJCMTP SKJCMTP TP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP P P SKJCMTP SKJCMTP P SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP P
> > E > G G G G E > > G G G G G E G NT DD NT
57) Rhipidura phasiana merupakan catatan baru di Indonesia (Diamond & Bishop 1994; IOS 2000).
63
No. Sp. 1225 1226 1227 1228 1229 1230 1231
Nama Ilmiah Peneothello bimaculatus (Salvadori, 1874) Heteromyias albispecularis (Salvadori, 1876) Pachycephalopsis hattamensis (A. B. Meyer, 1874) Pachycephalopsis poliosoma Sharpe, 1882 Drymodes superciliaris Gould, 1850 Amalocichla sclateriana De Vis, 1892 Amalocichla incerta (Salvadori, 1875) 20.24. Pachycephalidae
Nama Indonesia Robin Tunggir-putih Robin Badut Robin Hijau Robin Mata-putih Kucicasemak Alis Anis Papua-besar Anis Papua-kecil
Nama Inggris White-rumped Robin Ashy Robin Green-backed Robin White-eyed Robin Northern Scrub Robin Greater Ground Robin Lesser Ground Robin
Distribusi SKJCMTP SKJCMTP P P SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP
WJ G > G G > G G
IU
CI
UU
CB
1232 1233 1234 1235 1236 1237 1238 1239 1240 1241 1242 1243 1244 1245 1246 1247 1248 1249 1250 1251 1252 1253 1254 1255 1256 1257
Eulacestoma nigropectus De Vis, 1894 Pachycare flavogrisea (A. B. Meyer, 1874) Rhagologus leucostigma (Salvadori, 1876) Hylocitrea bonensis (A. B. Meyer & Wiglesworth, 1894) Coracornis raveni Riley, 1918 Pachycephala rufinucha (Sclater, 1874) Pachycephala tenebrosa Rothschild, 1911 Pachycephala grisola (Blyth, 1843) Pachycephala phaionotus (Bonaparte, 1850) Pachycephala hyperythra Salvadori, 1876 Pachycephala hypoxantha (Sharpe, 1887) Pachycephala sulfuriventer (Walden, 1872) Pachycephala meyeri Salvadori, 1889 Pachycephala soror Sclater, 1874 Pachycephala simplex Gould, 1843 Pachycephala orpheus Jardine, 1849 Pachycephala pectoralis (Latham, 1801) Pachycephala melanura Gould, 1843 Pachycephala nudigula Hartert, 1897 Pachycephala lorentzi Mayr, 1931 Pachycephala schlegelii Schlegel, 1871 Pachycephala aurea Reichenow, 1899 Pachycephala leucogastra Salvadori & DAlbertis, 1875 Pachycephala griseonota G. R. Gray, 1862 Pachycephala monacha G. R. Gray, 1858 Colluricincla megarhyncha (Quoy & Gaimard, 1830)
Paruhbajak Gelambir Kancilan Topeng-emas Kancilan Burik Kancilan Buah Kancilan Ungu Kancilan Tengkuk-merah Kancilan Jelaga Kancilan Bakau Kancilan Pulau Kancilan Karat Kancilan Kalimantan Kancilan Perut-kuning Kancilan Papua Kancilan Sclater Kancilan Kelabu Kancilan Timor Kancilan Emas Kancilan Ekor-hitam Kancilan Flores Kancilan Lorentz Kancilan Obuhai Kancilan Tunggir-emas Kancilan Perut-putih Kancilan Tuna-warna Kancilan Kepala-hitam Anisbentet Kecil
Wattled Ploughbill Goldenface Mottled Whistler Yellow-flanked Whistler Maroon-backed Whistler Rufous-naped Whistler Sooty Whistler Mangrove Whistler Island Whistler Rusty Whistler Bornean Whistler Sulphur-vented Whistler Vogelkop Whistler Sclaters Whistler Grey Whistler Fawn-breasted Whistler Australian Golden Whistler Mangrove Golden Whistler Bare-throated Whistler Lorentzs Whistler Regent Whistler Golden-backed Whistler White-bellied Whistler Drab Whistler Black-headed Whistler Little Shrikethrush
SKJCMTP P SKJCMTP C SKJC P SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP K SKJC SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP TP JCMTP SKJCMTP TP P SKJCMTP SKJCMTP MTP CM SKJCMTP SKJCMTP
G G G E E G G < E G B E E G > T > > E G G G G E G > B
64
No. Sp. 1258 1259 1260 1261 1262 1263 1264 1265
Nama Ilmiah Colluricincla sanghirensis Oustalet, 1881 Colluricincla harmonica (Latham, 1801) Pitohui kirhocephalus (Lesson & Garnot, 1827) Pitohui dichrous (Bonaparte, 1850) Pitohui incertus van Oort, 1909 Pitohui ferrugineus (Bonaparte, 1850) Pitohui cristatus (Salvadori, 1876) Pitohui nigrescens (Schlegel, 1871) 20.25. Aegithalidae
Nama Indonesia Anisbentet Sangihe Anisbentet Kelabu Pitohui Belang Pitohui Kepala-hitam Pitohui Perut-putih Pitohui Karat Pitohui Jambul Pitohui Hitam
Nama Inggris Sangihe Shrikethrush Grey Shrikethrush Variable Pitohui Hooded Pitohui White-bellied Pitohui Rusty Pitohui Crested Pitohui Black Pitohui
Distribusi CMTP SKJCMTP P P SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP
WJ E > G G G G G G
IU CR
CI
UU B
CB 58
NT
1266
Psaltria exilis Temminck, 1836 20.26. Paridae
Cerecet Jawa
Pygmy Bushtit
JCMTP
AB
1267
Parus major Linnaeus, 1758 20.27. Sittidae
Gelatikbatu Kelabu
Great Tit
SKJCMT
<
1268 1269 1270 1271
Sitta frontalis Swainson, 1820 Sitta azurea Lesson, 1830 Daphoenositta papuensis (Schlegel, 1873) Daphoenositta miranda De Vis, 1897 20.28. Climacteridae
Munguk Beledu Munguk Loreng Sitella Papua Sitella Hitam
Velvet-fronted Nuthatch Blue Nuthatch Papuan Sittella Black Sittella
SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP P
< < G G
1272 1273 1274 1275 1276 1277 1278
Cormobates placens (Sclater, 1874) Melanocharis arfakiana (Finsch, 1900) Melanocharis nigra (Lesson, 1830) Melanocharis longicauda Salvadori, 1876 Melanocharis versteri (Finsch, 1876) Melanocharis striativentris Salvadori, 1894 Rhamphocharis crassirostris (Salvadori, 1876) 20.29. Dicaeidae
Munguk Papua Burungbuah Gelap Burungbuah Hitam Burungbuah Dada-kuning Burungbuah Kipasan Burungbuah Bercoreng Burungbuah Bertutul
Papuan Treecreeper Obscure Berrypecker Black Berrypecker Lemon-breasted Berrypecker Fan-tailed Berrypecker Streaked Berrypecker Spotted Berrypecker
P SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP
G G G G G G G DD
1279 1280 1281
Prionochilus maculatus (Temminck, 1836) Prionochilus percussus (Temminck, 1826) Prionochilus xanthopygius Salvadori, 1868
Pentis Raja Pentis Pelangi Pentis Kalimantan
Yellow-breasted Flowerpecker Crimson-breasted Flowerpecker Yellow-rumped Flowerpecker
SKJCMTP SKJ SKJCMTP
< < B
58) Colluricincla sanghirensis dianggap spesies tersendiri dari Colluricincla megarhyncha (Rozendaal & Lambert 1999).
65
No. Sp. 1282 1283 1284 1285 1286 1287 1288 1289 1290 1291 1292 1293 1294 1295 1296 1297 1298 1299 1300 1301 1302 1303 1304 1305
Nama Ilmiah Prionochilus thoracicus (Temminck, 1836) Dicaeum annae (Buttikofer, 1894) Dicaeum agile (Tickell, 1833) Dicaeum everetti (Sharpe, 1877) Dicaeum chrysorrheum Temminck, 1829 Dicaeum aureolimbatum (Wallace, 1865) Dicaeum trigonostigma (Scopoli, 1786) Dicaeum concolor Jerdon, 1840 Dicaeum nehrkorni W. Blasius, 1886 Dicaeum vulneratum Wallace, 1863 Dicaeum erythrothorax Lesson, 1828 Dicaeum pectorale S. Mller, 1843 Dicaeum geelvinkianum A.B. Meyer, 1874 Dicaeum igniferum Wallace, 1864 Dicaeum maugei Lesson, 1830 Dicaeum sanguinolentum Temminck, 1829 Dicaeum hirundinaceum (Shaw, 1792) Dicaeum celebicum S. Mller, 1843 Dicaeum monticolum Sharpe, 1887 Dicaeum ignipectus (Blyth, 1843) Dicaeum cruentatum (Linnaeus, 1758) Dicaeum trochileum (Sparrman, 1789) Oreocharis arfaki (A.B. Meyer, 1875) Paramythia montium De Vis, 1892 20.30. Nectariniidae
Nama Indonesia Pentis Kumbang Cabai Emas Cabai Gesit Cabai Tunggir-coklat Cabai Rimba Cabai Panggul-kuning Cabai Bunga-api Cabai Polos Cabai Sulawesi Cabai Kelabu Cabai Dada-api Cabai Papua Cabai Mantel-merah Cabai Dahi-hitam Cabai Lombok Cabai Gunung Cabai Benalu Cabai Panggul-kelabu Cabai Panggul-hitam Cabai Perut-kuning Cabai Merah Cabai Jawa Burungbuah gelatik Burungbuah Jambul
Nama Inggris Scarlet-breasted Flowerpecker Golden-rumped Flowerpecker Thick-billed Flowerpecker Brown-backed Flowerpecker Yellow-vented Flowerpecker Yellow-sided Flowerpecker Orange-bellied Flowerpecker Plain Flowerpecker Crimson-crowned Flowerpecker Ashy Flowerpecker Flame-breasted Flowerpecker Olive-crowned Flowerpecker Red-capped Flowerpecker Black-fronted Flowerpecker Blue-cheeked Flowerpecker Blood-breasted Flowerpecker Mistletoebird Grey-sided Flowerpecker Black-sided Flowerpecker Fire-breasted Flowerpecker Scarlet-headed Flowerpecker Tit Berrypecker Crested Berrypecker
Distribusi SKJCMTP TP SKJCMTP SK SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP T SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP KJCMTP SKJCMTP SKJ T
WJ < E < < < E < < E E E G G E T T > E B < < E G G
IU NT
CI
UU
CB
NT
59
Scarlet-backed Flowerpecker S K
SKJCMTP P
1306 1307 1308 1309 1310 1311
Anthreptes simplex (S. Mller, 1843) Anthreptes malacensis (Scopoli, 1786) Anthreptes rhodolaema Shelley, 1878 Anthreptes singalensis (Gmelin, 1789) Hypogramma hypogrammicum (S. Mller, 1843) Leptocoma sperata (Linnaeus, 1766)
Burungmadu Polos Burungmadu Kelapa Burungmadu Leher-merah Burungmadu Belukar Burungmadu Rimba Burungmadu Pengantin
Plain Sunbird Brown-throated Sunbird Red-throated Sunbird Ruby-cheeked Sunbird Purple-naped Sunbird Purple-throated Sunbird
SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP
< < < < < < NT
B AB AB AB AB AB y
59) Dicaeum geelvinkianum dianggap spesies tersendiri dari Dicaeum pectorale (Beehler dkk. 1986). y) Nectarinia sperata diperbaharui menjadi Leptocoma sperata (Linnaeus, 1766) (Dickinson (ed.) 2003).
66
No. Sp. 1312 1313 1314 1315 1316 1317 1318 1319 1320 1321 1322 1323 1324 1325 1326 1327 1328 1329
Nama Ilmiah Leptocoma sericea (Lesson, 1827) Leptocoma calcostetha (Jardine, 1843) Cinnyris jugularis (Linnaeus, 1766) Cinnyris buettikoferi Hartert, 1896 Cinnyris solaris (Temminck, 1825) Aethopyga duyvenbodei (Schlegel, 1871) Aethopyga eximia (Horsfield, 1821) Aethopyga siparaja (Raffles, 1822) Aethopyga temminckii (S. Mller, 1843) Aethopyga mystacalis (Temminck, 1822) Arachnothera longirostra (Latham, 1790) Arachnothera crassirostris (Reichenbach, 1853) Arachnothera robusta Mller & Schlegel, 1845 Arachnothera flavigaster (Eyton, 1839) Arachnothera chrysogenys (Temminck, 1826) Arachnothera modesta (Eyton, 1839) Arachnothera affinis (Horsfield, 1821) Arachnothera juliae Sharpe 1887 20.31. Zosteropidae
Nama Indonesia Burungmadu Hitam Burungmadu Bakau Burungmadu Sriganti Burungmadu Sumba Burungmadu Matari Burungmadu Sangihe Burungmadu Gunung Burungmadu Sepah-raja Burungmadu Ekor-merah Burungmadu Jawa Pijantung Kecil Pijantung Kampung Pijantung Besar Pijantung Tasmak Pijantung Telinga-kuning Pijantung Dada-kelabu Pijantung Gunung Pijantung Whitehead
Nama Inggris Black Sunbird Copper-throated Sunbird Olive-backed Sunbird Apricot-breasted Sunbird Flame-breasted Sunbird Elegant Sunbird White-flanked Sunbird Crimson Sunbird Temmincks Sunbird JavanSunbird Little Spiderhunter Thick-billed Spiderhunter Long-billed Spiderhunter Spectacled Spiderhunter Yellow-eared Spiderhunter Grey-breasted Spiderhunter Streaky-breasted Spiderhunter Whiteheads Spiderhunter
Distribusi CMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJ SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJ SKJCMTP SKJCMTP SK KJ SK
WJ > < <> E T E E < < E < < < < < < < B
IU
CI
UU AB AB AB B B
CB z aa ab ac ad
EN
AB AB AB B AB AB AB AB AB AB B B B 61 60
1330 1331 1332 1333 1334 1335 1336 1337 1338 1339
Zosterops palpebrosus (Temminck, 1824) Zosterops salvadorii A. B. Meyer & Wiglesworth, 1894 Zosterops atricapilla Salvadori, 1879 Zosterops everetti Tweeddale, 1878 Zosterops montanus Bonaparte, 1850 Zosterops wallacei Finsch, 1901 Zosterops flavus (Horsfield, 1821) Zosterops chloris Bonaparte, 1850 Zosterops citrinellus Bonaparte, 1850 Zosterops consobrinorum A. B. Meyer, 1904
Kacamata Biasa Kacamata Enggano Kacamata Topi-hitam Kacamata Belukar Kacamata Gunung Kacamata Wallacea Kacamata Jawa Kacamata Laut Kacamata Limau Kacamata Sulawesi
Oriental White-eye Enggano White-eye Black-capped White-eye Everetts White-eye Mountain White-eye Yellow-ringed White-eye Javan White-eye Lemon-bellied White-eye Ashy-bellied White-eye Pale-bellied White-eye
SKJ
TP
< E B < < E B E > E NT
SKJCMTP SK SKJCMTP SKJCMTP SKJCMT SKJCMTP SKJCMTP TP SKJCMTP
z) Nectarinia aspia diperbaharui menjadi Leptocoma sericea (Lesson, 1827) (Dickinson (ed.) 2003). aa) Nectarinia calcostheta diperbaharui menjadi Leptocoma calcostetha (Jardine, 1843) (Dickinson (ed.) 2003). ab) Nectarinia jugularis diperbaharui menjadi Cinnyris jugularis (Linnaeus, 1766) (Dickinson (ed.) 2003). ac) Nectarinia buettikoferi diperbaharui menjadi Cinnyris buettikoferi E. Hartert, 1896 (Dickinson (ed.) 2003). ad) Nectarinia solaris diperbaharui menjadi Cinnyris solaris (Temminck, 1825) (Dickinson (ed.) 2003). 60) Arachnothera modesta merupakan dianggap spesies tersendiri dari Arachnothera affinis (Davison 2000a). 61) Arachnothera juliae merupakan catatan baru di Indonesia (Balen 1997 dalam IOS 2000).
67
No. Sp. 1340 1341 1342 1343 1344 1345 1346 1347 1348 1349 1350 1351 1352 1353 1354 1355 1356 1357 1358 1359 1360 1361 1362 1363
Nama Ilmiah Zosterops grayi Wallace, 1864 Zosterops uropygialis Salvadori, 1874 Zosterops anomalus A. B. Meyer & Wiglesworth, 1896 Zosterops atriceps G. R. Gray, 1860 Zosterops atrifrons Wallace, 1864 Zosterops nehrkorni W.H. Blasius, 1888 Zosterops stalkeri (Ogilvie-Grant, 1910) Zosterops minor A.B. Meyer, 1874 Zosterops mysorensis A. B. Meyer, 1874 Zosterops fuscicapilla Salvadori, 1876 Zosterops buruensis Salvadori, 1878 Zosterops kuehni Hartert, 1906 Zosterops novaeguineae Salvadori, 1878 Tephrozosterops stalkeri (Ogilvie-Grant, 1910) Madanga ruficollis Rothschild & Hartert, 1923 Lophozosterops pinaiae (Stresemann, 1912) Lophozosterops squamiceps (Hartert, 1896) Lophozosterops javanicus (Horsfield, 1821) Lophozosterops superciliaris (Hartert, 1897) Lophozosterops dohertyi Hartert, 1896 Oculocincta squamifrons (Sharpe, 1892) Heleia muelleri Hartlaub, 1865 Heleia crassirostris (Hartert, 1897) Chlorocharis emiliae Sharpe, 1888 20.32. Meliphagidae
Nama Indonesia Kacamata Kai-besar Kacamata Kai-kecil Kacamata Makasar Kacamata Halmahera Kacamata Dahi-hitam Kacamata Sangihe Kacamata Seram Kacamata Dagu-kuning Kacamata Biak Kacamata Arfak Kacamatakuning Buru Kacamatakuning Ambon Kacamata Papua Opior Dwiwarna Opior Buru Opior Kepala-abu Opior Sulawesi Opior Jawa Opior Flores Opior Jambul Opior Kalimantan Opior Timor Opior Paruh-tebal Opior Mata-hitam
Nama Inggris Pearl-bellied White-eye Golden-bellied White-eye Black-ringed White-eye Cream-throated White-eye Black-crowned White-eye Sangihe White-eye Seram White-eye Black-fronted White-eye Biak White-eye Capped White-eye Buru Yellow White-eye Ambon Yellow White-eye Papuan White-eye Rufescent Darkeye Madanga Grey-hooded Ibon Streak-headed Ibon Grey-throated Ibon Cream-browed Ibon Crested Ibon Pygmy Ibon Spot-breasted Heleia Thick-billed Heleia Mountain Blackeye
Distribusi SKJCM SKJCM SKJCMTP M SKJCMTP CMTP SKJCMTP P SKJCMTP SKJCMTP M MTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCM MTP CMTP JCMTP TP TP SKJCMTP SKJCMTP T K
WJ E E E E G E E > E G E E G E E E E E E E B T E B
IU NT NT
CI
UU
CB
CR
62 63 64
NT
NT
EN
AB
NT
1364 1365 1366 1367
Timeliopsis fulvigula (Schlegel, 1871) Timeliopsis griseigula (Schlegel, 1871) Melilestes megarhynchus (G. R. Gray, 1858) Toxorhamphus novaeguineae (Lesson, 1827)
Cucuklurus Zaitun Cucuklurus Coklat Isapmadu Paruh-panjang Cucukpanjang Perut-kuning
Olive Straightbill Tawny Straightbill Long-billed Honeyeater Green-crowned Longbill
P P P P
G G G G
AB AB AB AB
62) Zosterops nehrkorni dianggap spesies tersendiri dari Zosterops atrifrons berdasarkan perbedaan morfologi dan vokalisasi antara keduanya (Rasmussen dkk. 2000). 63) Zosterops stalkeri dianggap spesies tersendiri dari Zosterops atrifrons berdasarkan perbedaan morfologi dan vokalisasi antara keduanya (Rasmussen dkk. 2000). 64) Zosterops minor tercantum dalam Dickinson (2003).
68
No. Sp. 1368 1369 1370 1371 1372 1373 1374 1375 1376 1377 1378 1379 1380 1381 1382 1383 1384 1385 1386 1387 1388 1389 1390 1391 1392 1393 1394 1395 1396 1397 1398 1399 1400 1401 1402
Nama Ilmiah Toxorhamphus poliopterus (Sharpe, 1882) Oedistoma iliolophum (Salvadori, 1876) Oedistoma pygmaeum (Salvadori, 1876) Glycichaera fallax Salvadori, 1878 Lichmera lombokia (Mathews, 1926) Lichmera argentauris (Finsch, 1870) Lichmera indistincta (Vigors & Horsfield, 1827) Lichmera alboauricularis (W. Ramsay, 1878) Lichmera squamata (Salvadori, 1878) Lichmera deningeri (Stresemann, 1912) Lichmera monticola (Stresemann, 1912) Lichmera flavicans (Vieillot, 1817) Lichmera notabilis (Finsch, 1898) Myzomela blasii (Salvadori, 1882) Myzomela eques (Lesson & Garnot, 1827) Myzomela obscura Gould, 1843 Myzomela cruentata A. B. Meyer, 1874 Myzomela nigrita G. R. Gray, 1858 Myzomela kuehni Rothschild, 1903 Myzomela erythrocephala Gould, 1840 Myzomela adolphinae Salvadori, 1876 Myzomela boiei (S. Muller, 1843) Myzomela vulnerata (S. Muller, 1843) Myzomela rosenbergii Schlegel, 1871 Meliphaga mimikae (Ogilvie-Grant, 1911) Meliphaga montana (Salvadori, 1880) Meliphaga orientalis (A. B. Meyer, 1894) Meliphaga albonotata (Salvadori, 1876) Meliphaga aruensis (Sharpe, 1884) Meliphaga analoga (Reichenbach, 1852) Meliphaga gracilis (Gould, 1866) Meliphaga flavirictus (Salvadori, 1880) Meliphaga reticulata Temminck, 1824 Xanthotis chrysotis (Lesson & Garnot, 1828) Xanthotis polygrammus (G. R. Gray, 1861)
Nama Indonesia Cucukpanjang Dagu-kelabu Cucukpanjang Kate Cucukpanjang Kerdil Isapmadu Palsu Isapmadu Topi-sisik Isapmadu Zaitun Isapmadu Australia Isapmadu Anis Isapmadu Babar Isapmadu Buru Isapmadu Seram Isapmadu Timor Isapmadu Wetar Myzomela Seram Myzomela Eques Myzomela Remang Myzomela Merah Myzomela Hitam Myzomela Wetar Myzomela Kepala-merah Myzomela Gunung Myzomela Merah-tua Myzomela Timor Myzomela Hitam-merah Meliphaga Mimika Meliphaga Rimba Meliphaga Gunung Meliphaga Semak Meliphaga Aru Meliphaga Mimik Meliphaga Anggun Meliphaga Paruh-kuning Meliphaga Dada-lurik Isapmadu Dada-coklat Isapmadu Tutul
Nama Inggris Slaty-headed Longbill Plumed Longbill Pygmy Longbill Green-backed Honeyeater Scaly-crowned Honeyeater Olive Honeyeater Brown Honeyeater Silver-eared Honeyeater Scaly-brested Honeyeater Buru Honeyeater Seram Honeyeater Flame-eared Honeyeater Black-necklaced Honeyeater Drab Myzomela Ruby-throated Myzomela Dusky Myzomela Red Myzomela Black Myzomela Crimson-hooded Myzomela Red-headed Myzomela Midget Myzomela Banda Myzomela Black-breasted Myzomela Red-collared Myzomela Mottle-breasted Honeyeater Forest Honeyeater Hill-forest Honeyeater Scrub Honeyeater Puff-backed Honeyeater Mimic Honeyeater Graceful Honeyeater Yellow-gaped Honeyeater Streak-breasted Meliphaga Tawny-breasted Honeyeater Spotted Honeyeater
Distribusi P P P P SKJCMTP SKJCMTP JC TP SKJCMTP SKJCMTP SKJCM SKJCM SKJCMT SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP T SKJCMTP P SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP
WJ G G G > E E > G E E E T E E > > > G E > G > T G G G G G G G > G T > G
IU
CI
UU AB AB AB AB AB AB AB AB AB AB AB AB
CB
NT
AB AB AB AB AB AB
NT
AB AB AB B AB AB AB AB AB AB AB B AB AB B B B ae
ae) Myzomela boiei (Latham, 1801) menggantikan posisi Myzomela dibapha (IOS 1992).
69
No. Sp. 1403 1404 1405 1406 1407 1408 1409 1410 1411 1412 1413 1414 1415 1416 1417 1418 1419 1420 1421 1422 1423 1424 1425 1426 1427 1428 1429 1430 1431 1432 1433
Nama Ilmiah Lichenostomus versicolor (Gould, 1843) Lichenostomus subfrenatus (Salvadori, 1876) Lichenostomus obscurus (De Vis, 1897) Oreornis chrysogenys van Oort, 1910 Melithreptus albogularis Gould, 1848 Entomyzon cyanotis (Latham, 1801) Pycnopygius ixoides (Salvadori, 1878) Pycnopygius cinereus (P.L. Sclater, 1874) Pycnopygius stictocephalus (Salvadori, 1876) Melitograis gilolensis (Bonaparte, 1850) Philemon meyeri Salvadori, 1878 Philemon brassi Rand, 1940 Philemon citreogularis (Gould, 1837) Philemon inornatus (G. R. Gray, 1846) Philemon fuscicapillus (Wallace, 1862) Philemon subcorniculatus (Hombron & Jacquinot, 1841) Philemon moluccensis (Gmelin, 1788) Philemon buceroides (Swainson, 1838) Philemon corniculatus (Latham, 1790) Ptiloprora plumbea (Salvadori, 1894) Ptiloprora meekiana (Rothschild & Hartert, 1907) Ptiloprora erythropleura (Salvadori, 1876) Ptiloprora mayri (Hartert, 1930) Ptiloprora perstriata (De Vis, 1898) Melionyx fuscus (De Vis, 1897) Melionyx nouhuysi (van Oort, 1910) Melidectes ochromelas (A. B. Meyer, 1874) Melidectes leucostephes (A. B. Meyer, 1874) Melidectes belfordi (De Vis, 1890) Melidectes rufocrissalis (Reichenow, 1915) Melidectes torquatus P. L. Sclater, 1874
Nama Indonesia Isapmadu Kepodang Isapmadu Leher-hitam Isapmadu Daun Isapmadu Pipi-jingga Isapmadu Leher-putih Isapmadu Muka-biru Isapmadu Polos Isapmadu Pualam Isapmadu Kepala-coreng Cikukua Halmahera Cikukua Kerdil Cikukua Mamberamo Cikukua Kecil Cikukua Timor Cikukua Hitam Cikukua Seram Cikukua Maluku Cikukua Tanduk Cikukua Lantang Isapmadu Kelam Isapmadu Kuning Isapmadu Panggul-merah Isapmadu Punggung-karat Isapmadu Tunggir-hitam Isapmadu Jelaga Isapmadu Jenggot-pendek Melidektes Alis-coklat Melidektes Vogelkop Melidektes Belford Melidektes Alis-kuning Melidektes Elok
Nama Inggris Varied Honeyeater Black-throated Honeyeater Obscure Honeyeater Orange-cheeked Honeyeater White-throated Honeyeater Blue-faced Honeyeater Plain Honeyeater Marbled Honeyeater Streak-headed Honeyeater White-streaked Friarbird Meyers Friarbird Brasss Friarbird Little Friarbird Timor Friarbird Dusky Friarbird Seram Friarbird Black-faced Friarbird Helmeted Friarbird Noisy Friarbird Leaden Honeyeater Olive-streaked Honeyeater Rufous-sided Honeyeater Mayrs Honeyeater Grey-streaked Honeyeater Sooty Honeyeater Short-bearded Honeyeater Cinnamon-browed Honeyeater White-capped Honeyeater Belfords Honeyeater Yellow-browed Honeyeater Ornate Honeyeater
Distribusi SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJC TP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP T SKJCMTP SKJCMTP MT SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP
WJ G G G E > > G G G E G E > T E E E > > G G E G G G E G E G G G
IU
CI
UU B B AB AB B AB AB AB AB AB AB
CB
NT
AB AB AB
VU
AB AB AB AB B AB AB B B AB AB AB AB AB AB B AB af ag
af) Melidectes fuscus diperbaharui menjadi Melionyx fuscus (De Vis, 1897) (Beehler pers. comm. 2005). ag) Melidectes nouhuysi diperbaharui menjadi Melionyx nouhuysi (van Oort, 1910) (Beehler pers. comm. 2005).
70
No. Sp. 1434 1435 1436 1437 1438 1439 1440
Nama Ilmiah Melipotes gymnops P. L. Sclater, 1874 Melipotes carolae Beehler, Prawiradilaga, de Fretes, Kemp 2007 Melipotes fumigatus A. B. Meyer, 1886 Myza celebensis (A. B. Meyer & Wiglesworth, 1894) Myza sarasinorum A. B. Meyer & Wiglesworth, 1895 Ramsayornis modestus (G. R. Gray, 1858) Conopophila albogularis(Gould, 1843) 20.33. Fringillidae
Nama Indonesia Melipotes Arfak Melipotes Foja Melipotes Pipi-kuning Cikarak Sulawesi Cikarak Telinga-putih Isapmadu Punggung-coklat Isapmadu Kalung-coklat
Nama Inggris Bare-eyed Honeyeater Wattled Smoky Honeyeater Smoky Honeyeater Dark-eared Myza White-eared Myza Brown-backed Honeyeater Rufous-banded Honeyeater
Distribusi SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP
WJ E E G E E > >
IU
CI
UU AB AB AB AB AB AB AB
CB
65
1441 1442
Serinus estherae (Finsch, 1902) Amandava amandava (Linnaeus, 1758) 20.34. Estrildidae
Kenari Melayu Pipit Benggala
Mountain Serin Red Avadavat
SKJCMTP F FJ TP
< <
1443 1444 1445 1446 1447 1448 1449 1450 1451 1452 1453 1454 1455 1456 1457 1458 1459 1460 1461 1462
Oreostruthus fuliginosus (De Vis, 1897) Neochmia phaeton (Hombron & Jacquinot, 1841) Taeniopygia guttata (Vieillot, 1817) Erythrura hyperythra (Reichenbach, 1862) Erythrura prasina (Sparrman, 1788) Erythrura tricolor (Vieillot, 1817) Erythrura trichroa (Kittlitz, 1835) Erythrura papuana Hartert, 1900 Lonchura striata (Linnaeus, 1766) Lonchura leucogastroides (Horsfield & Moore, 1858) Lonchura fuscans (Cassin, 1852) Lonchura molucca (Linnaeus, 1766) Lonchura punctulata (Linnaeus, 1758) Lonchura leucogastra (Blyth, 1846) Lonchura tristissima (Wallace, 1865) Lonchura leucosticta (DAlbertis & Salvadori, 1879) Lonchura quinticolor (Vieillot, 1807) Lonchura malacca (Linnaeus, 1766) Lonchura ferruginosa (Sparrman, 1789) Lonchura maja (Linnaeus, 1766)
Pipit Ekorapi Pipit Matari Pipit Zebra Bondolhijau Dada-merah Bondolhijau Binglis Bondolhijau Triwarna Bondolhijau Muka-biru Bondolhijau Papua Bondol Tunggir-putih Bondol Jawa Bondol Kalimantan Bondol Taruk Bondol Peking Bondol Perut-putih Bondol Coreng Bondol Tutul Bondol Pancawarna Bondol Rawa Bondol Oto-hitam Bondol Haji
Mountain Firetail Crimson Finch Zebra Finch Tawny-breasted Parrot-Finch Pin-tailed Parrot-Finch Tricoloured Parrot-Finch Blue-faced Parrot-Finch Papuan Parrot-Finch White-rumped Munia Javan Munia Dusky Munia Black-faced Munia Scaly-breasted Munia White-bellied Munia Streak-headed Munia White-spotted Munia Five-coloured Munia Blach-headed Munia White-capped Munia White-headed Munia
SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCM P SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP JCMT SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP TP SKJCMTP SKJCMTP S J
G > > < < T > G < E B T <F < G G T < E < 66
65) Melipotes carolae merupakan spesies baru yang ditemukan di Papua (Beehler dkk. 2007). 66) Lonchura ferruginosa dianggap spesies tersendiri dari Lonchura malacca (Payne & Sorenson 2003).
71
No. Sp. 1463 1464 1465 1466 1467 1468 1469 1470 1471 1472 1473 1474
Nama Ilmiah Lonchura pallida (Wallace, 1864) Lonchura grandis (Sharpe, 1882) Lonchura vana (Hartert, 1930) Lonchura nevermanni Stresemann, 1934 Lonchura spectabilis (P. L. Sclater, 1879) Lonchura castaneothorax (Gould, 1837) Lonchura stygia Stresemann, 1934 Lonchura teerinki Rand, 1940 Lonchura montana Junge, 1939 Padda fuscata (Vieillot, 1807) Padda oryzivora (Linnaeus, 1758) Emberiza spodocephala Pallas, 1776 20.35. Ploceidae
Nama Indonesia Bondol Kepala-pucat Bondol Paruh-besar Bondol Arfak Bondol Topi-putih Bondol Buba Bondol Dada-coklat Bondol Hitam Bondol Dada-hitam Bondol Jayawijaya Gelatik Timor Gelatik Jawa Emberiza Muka-hitam
Nama Inggris Pale-headed Munia Great-billed Munia Grey-banded Munia Grey-crowned Munia Hooded Munia Chestnut-breasted Munia Black Munia Black-breasted Munia Western Alpine Munia Timor Sparrow Java Sparrow Black-faced Bunting
Distribusi SKJC TP P SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP P SKJCMTP SKJCMTP F FJ F F F SKJC
WJ T G E G > > G E G T FE N<
IU
CI
UU
CB
VU
NT
NT VU II 67
1475 1476 1477 1478 1479
Passer domesticus (Linnaeus, 1758) Passer montanus (Linnaeus, 1758) Ploceus hypoxanthus (Sparrman, 1788) Ploceus manyar (Horsfield, 1821) Ploceus philippinus (Linnaeus, 1766) 20.36. Sturnidae
Burunggereja Rumah Burunggereja Erasia Manyar Emas Manyar Jambul Manyar Tempua
House Sparrow Eurasian Tree Sparrow Asian Golden Weaver Streaked Weaver Baya Weaver
SKJCMTP SKJCMTP S JCMTP JCMTP SKJ
<> <F < < < NT
68
1480 1481 1482 1483 1484 1485 1486 1487 1488 1489 1490 1491 1492 1493 1494
Aplonis cantoroides (G. R. Gray, 1862) Aplonis crassa (P. L. Sclater, 1883) Aplonis mysolensis (G. R. Gray, 1862) Aplonis magna (Schlegel, 1871) Aplonis minor (Bonaparte, 1850) Aplonis panayensis (Scopoli, 1786) Aplonis metallica (Temminck, 1824) Aplonis mystacea (Ogilvie-Grant, 1911) Sturnus philippensis (J. R. Forster, 1781) Sturnus sturninus (Pallas, 1776) Sturnus contra Linnaeus, 1758 Sturnus melanopterus (Daudin, 1800) Leucopsar rothschildi Stresemann, 1912 Acridotheres tristis (Linnaeus, 1766) Acridotheres cinereus Bonaparte, 1850
Perling Kicau Perling Tanimbar Perling Maluku Perling Ekor-panjang Perling Kecil Perling Kumbang Perling Ungu Perling Mata-kuning Jalak Filipina Jalak Cina Jalak Suren Jalak Putih Curik Bali Kerak Ungu Kerak Perut-pucat
Singing Starling Tanimbar Starling Moluccan Starling Long-tailed Starling Short-tailed Starling Asian Glossy Starling Metallic Starling Yellow-eyed Starling Chestnut-cheeked Starling Daurian Starling Pied Myna Black-winged Starling Bali Myna Common Myna Pale-bellied Myna
SKJCMTP SKJCMTP SKJCM P SKJCMTP JCMTP SKJCMTP SKJCMTP P K CMTP SKJ MTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP FKJCMTP SKJCMTP
> E E E < < > G < < < E E <F < 69 EN CR I AB AB NT NT
67) Emberiza spodocephala merupakan catatan baru di Indonesia (Stones dkk. 1997; IOS 2000). 68) Passer domesticus tercatat dalam Holmes & Gregory (1997). 69) Acridotheres cinereus dianggap spesies berbeda dari Acridotheres javanicus karena perbedaan morfologi antara keduanya (Feare & Craig 1998; Dickinson 2003).
72
No. Sp. 1495 1496 1497 1498 1499 1500 1501 1502 1503 1504 1505
Nama Ilmiah Acridotheres javanicus Cabanis, 1850 Mino anais (Lesson, 1839) Mino dumontii Lesson, 1827 Basilornis celebensis G. R. Gray, 1861 Basilornis galeatus A. B. Meyer, 1894 Basilornis corythaix (Wagler, 1827) Streptocitta albicollis (Vieillot, 1818) Streptocitta albertinae (Schlegel, 1865) Gracula religiosa Linnaeus, 1758 Enodes erythrophris (Temminck, 1824) Scissirostrum dubium (Latham, 1801) 20.37. Oriolidae
Nama Indonesia Kerak Kerbau Mino Emas Mino Muka-kuning Rajaperling Sulawesi Rajaperling Sula Rajaperling Seram Blibong Pendeta Blibong Sula Tiong Emas Jalak Alis-sapi Jalak Tunggir-merah
Nama Inggris White-vented Myna Golden Myna Yellow-faced Myna Short-crested Myna Helmeted Myna Long-crested Myna White-necked Myna Bare-eyed Myna Common Hill Myna Fiery-browed Myna Grosbeak Starling
Distribusi FKJCMF P SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP CMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP
WJ < G > E E E E E < E E
IU
CI
UU
CB
NT
NT II AB
1506 1507 1508 1509 1510 1511 1512 1513 1514 1515 1516 1517 1518 1519
Oriolus szalayi (Madarasz, 1900) Oriolus phaeochromus G. R. Gray, 1861 Oriolus forsteni (Bonaparte, 1850) Oriolus bouroensis (Quoy & Gaimard, 1830) Oriolus melanotis (Bonaparte, 1850) Oriolus sagittatus (Latham, 1801) Oriolus flavocinctus (Vigors, 1826) Oriolus xanthonotus Horsfield, 1821 Oriolus chinensis Linnaeus, 1766 Oriolus xanthornus (Linnaeus, 1758) Oriolus cruentus (Wagler, 1827) Sphecotheres viridis (Vieillot, 1816) Sphecotheres hypoleucus Finsch, 1898 Sphecotheres vieilloti Vigors & Horsfield, 1827 20.38. Dicruridae
Kepudang Coklat Kepudang Halmahera Kepudang Seram Kepudang Muka-hitam Kepudang Timor Kepudang Tunggir-zaitun Kepudang Bakau Kepudang Hutan Kepudang Kuduk-hitam Kepudang Kerudung-hitam Kepudang Dada-merah Burungara Timor Burungara Wetar Burungara Hijau
Brown Oriole Dusky-brown Oriole Grey-collared Oriole Black-eared Oriole Olive-brown Oriole Olive-backed Oriole Green Oriole Dark-throated Oriole Black-naped Oriole Black-hooded Oriole Black-and-crimson Oriole Green Figbird Wetar Figbird Australasian Figbird SKJ
P SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP TP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP
G E E E T > > < < < < T E > NT NT
1520 1521 1522 1523 1524 1525 1526 1527 1528
Chaetorhynchus papuensis A. B. Meyer, 1874 Dicrurus macrocercus Vieillot, 1817 Dicrurus leucophaeus Vieillot, 1817 Dicrurus annectans (Hodgson, 1836) Dicrurus aeneus Vieillot, 1817 Dicrurus remifer (Temminck, 1823) Dicrurus sumatranus W. Ramsay, 1880 Dicrurus montanus (Riley, 1919) Dicrurus bracteatus Gould, 1843
Srigunting Kerdil Srigunting Hitam Srigunting Kelabu Srigunting Gagak Srigunting Keladi Srigunting Bukit Srigunting Sumatera Srigunting Sulawesi Srigunting Lencana
Pygmy Drongo Black Drongo Ashy Drongo Crow-billed Drongo Bronzed Drongo Lesser Racquet-tailed Drongo Sumatran Drongo Sulawesi Drongo Spangled Drongo
SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJC SKJCMTP
G < < < < < E E > NT
73
No. Sp. 1529 1530 1531
Nama Ilmiah Dicrurus densus (Bonaparte, 1850) Dicrurus hottentottus (Linnaeus, 1766) Dicrurus paradiseus (Linnaeus, 1766)
Nama Indonesia Srigunting Wallacea Srigunting Jambul-rambut Srigunting Batu
Nama Inggris Wallacean Drongo Hair-crested Drongo Greater Racquet-tailed Drongo
Distribusi SKJCMT SKJCMTP SKJCMTP
WJ <> < <
IU
CI
UU
CB
20.39. Grallinidae 1532 1533 Grallina cyanoleuca (Latham, 1801) Grallina bruijni Salvadori, 1876 20.40. Artamidae 1534 1535 1536 1537 Artamus leucorynchus (Linnaeus, 1771) Artamus monachus Bonaparte, 1850 Artamus maximus A. B. Meyer, 1874 Artamus cinereus Vieillot, 1817 20.41. Cracticidae 1538 1539 1540 1541 Cracticus mentalis Salvadori & DAlbertis, 1875 Cracticus cassicus (Boddaert, 1783) Cracticus quoyi (Lesson, 1827) Gymnorhina tibicen (Latham, 1801) 20.42. Ptilonorhynchidae 1542 1543 1544 1545 1546 1547 1548 1549 1550 1551 Ailuroedus buccoides (Temminck, 1836) Ailuroedus melanotis (G. R. Gray, 1858) Archboldia papuensis Rand, 1940 Amblyornis inornatus (Schlegel, 1871) Amblyornis macgregoriae De Vis, 1890 Amblyornis flavifrons Rothschild, 1895 Sericulus aureus (Linnaeus, 1758) Sericulus ardens (DAlbertis & Salvadori, 1879) Chlamydera lauterbachi (Reichenow, 1897) Chlamydera cerviniventris Gould, 1850 20.43. Paradisaeidae 1552 Loria loriae Salvadori, 1894 Cendrawasih Loria Velvet Satinbird SKJCMTP G II ABC Burungkucing Kuping-putih Burungkucing Tutul Namdur Archbold Namdur Polos Namdur Jambul-emas Namdur Dahi-emas Namdur Topeng Namdur Api Namdur Dada-kuning Namdur Coklat White-eared Catbird Spotted Catbird Archbolds Bowerbird Vogelkop Bowerbird Macgregors Bowerbird Golden-fronted Bowerbird Masked Bowerbird Flame Bowerbird Yellow-breasted Bowerbird Fawn-breasted Bowerbird SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP G > G E G E G G G > NT AB AB AB B AB AB AB AB AB AB 70 Jagal Leher-putih Jagal Papua Jagal Hitam Jagal Punggung-hitam Black-backed Butcherbird Hooded Butcherbird Black Butcherbird Australian Magpie SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP > G > > Kekep Babi Kekep Sulawesi Kekep Besar Kekep Hitam White-breasted Woodswallow Ivory-backed Woodswallow Great Woodswallow Black-faced Woodswallow SKJCMTP SKJC P SKJCMTP <> E G > Branjanganlumpur Australia Branjanganlumpur Sungai Magpielark Torrentlark SKJCMTP SKJCMTP > G
70) Sericulus ardens dianggap spesies tersendiri dari Sericulus aureus karena perbedaan morfologi antara keduanya (Frith & Frith 2004).
74
No. Sp. 1553 1554 1555 1556 1557 1558 1559 1560 1561 1562 1563 1564 1565 1566 1567 1568 1569 1570 1571 1572 1573 1574 1575 1576 1577 1578 1579 1580 1581
Nama Ilmiah Loboparadisea sericea Rothschild, 1896 Cnemophilus macgregorii De Vis, 1890 Macgregoria pulchra De Vis, 1897 Lycocorax pyrrhopterus (Bonaparte, 1850) Manucodia ater (Lesson, 1830) Manucodia jobiensis Salvadori, 1876 Manucodia chalybata (J. R. Forster, 1781) Manucodia keraudrenii (Lesson & Garnot, 1826) Ptiloris magnificus (Vieillot, 1819) Semioptera wallacei (G. R. Gray, 1859) Seleucidis melanoleuca (Daudin, 1800) Paradigalla carunculata Lesson, 1835 Paradigalla brevicauda Rothschild & Hartert, 1911 Epimachus albertisi (P.L. Sclater, 1873) Epimachus bruijnii (Oustalet, 1879) Epimachus fastosus (Hermann, 1783) Epimachus meyeri Finsch 1885 Astrapia nigra (Gmelin, 1788) Astrapia splendidissima Rothschild, 1895 Lophorina superba (J.R. Forster, 1781) Parotia sefilata (J. R. Forster, 1781) Parotia carolae A. B. Meyer, 1894 Pteridophora alberti A. B. Meyer, 1894 Cicinnurus regius (Linnaeus, 1758) Cicinnurus magnificus (Pennant, 1781) Cicinnurus respublica (Bonaparte, 1850) Paradisaea apoda Linnaeus, 1758 Paradisaea minor Shaw, 1809 Paradisaea rubra Daudin, 1800 20.44. Corvidae
Nama Indonesia Cendrawasih Sutera Cendrawasih Jambul Cendrawasih Elok Cendrawasih Gagak Manucodia Kilap Manukodia Jobi Manukodia Leher-keriting Manukodia Terompet Toowa Cemerlang Bidadari Halmahera Cendrawasih Mati-kawat Paradigalla Ekor-panjang Paradigalla Ibinimi Paruhsabit Ekor-kuning Paruhsabit Paruh-putih Paruhsabit Kuri-kuri Paruhsabit Coklat Astrapia Arfak Astrapia Cemerlang Cendrawasih Kerah Parotia Arfak Parotia Carola Cendrawasih Panji Cendrawasih Raja Cendrawasih Belah-rotan Cendrawasih Botak Cendrawasih Besar Cendrawasih Kecil Cendrawasih Merah
Nama Inggris Silken Satinbird Antenna Satinbird Macgregors Lappetface Paradise-crow Glossy-mantled Manucode Jobi Manucode Crinkle-collared Manucode Trumpet Manucode Magnificent Riflebird Standardwing Twelve-wired Bird-ofParadise Long-tailed Paradigalla Short-tailed Paradigalla Buff-tailed Sicklebill Pale-billed Sicklebill Black Sicklebill Brown Sicklebill Arfak Astrapia Splendid Astrapia Superb Bird-of-Paradise Western Parotia Carolas Parotia King of Saxony Bird-ofParadise King Bird-of-Paradise Magnificent Bird-ofParadise Wilsons Bird-of-Paradise Greater Bird-of-Paradise Lesser Bird-of-Paradise Red Bird-of-Paradise
Distribusi SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP
WJ G G G E G G G > > E G E G G G G G E G G E G G G G E G G E
IU NT VU
CI II II II II II II II II II II II
UU ABC BC ABC ABC ABC BC ABC ABC ABC ABC ABC ABC ABC BC BC ABC ABC ABC ABC ABC ABC ABC ABC ABC ABC ABC ABC ABC ABC
CB
NT
II II II
NT VU
II II II II II II II II II II II
NT
II II II
NT
II
1582 1583 1584 1585 1586
Platylophus galericulatus (Cuvier, 1816) Platysmurus leucopterus (Temminck, 1824) Cissa chinensis (Boddaert, 1783) Cissa thalassina (Temminck, 1826) Dendrocitta occipitalis (S. Muller, 1836)
Tangkar Ongklet Tangkar Kambing Ekek Layongan Ekek Geling Tangkaruli Sumatera
Crested Jay Black Magpie Common Green Magpie Short-tailed Green Magpie Sumatran Treepie
SKJCMTP SK CMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP
< < < < E
NT NT
75
No. Sp. 1587 1588 1589 1590 1591 1592 1593 1594 1595 1596 1597 1598
Nama Ilmiah Dendrocitta cinerascens Sharpe, 1879 Crypsirina temia (Daudin, 1800) Corvus splendens Vieillot, 1817 Corvus enca (Horsfield, 1821) Corvus unicolor (Rothschild & Hartert, 1900) Corvus typicus (Bonaparte, 1853) Corvus florensis Buttikofer, 1894 Corvus validus Bonaparte, 1850 Corvus fuscicapillus G. R. Gray, 1859 Corvus tristis Lesson & Garnot, 1827 Corvus macrorhynchos Wagler, 1827 Corvus orru Bonaparte, 1850
Nama Indonesia Tangkaruli Kalimantan Tangkar Centrong Gagak Rumah Gagak Hutan Gagak Banggai Gagak Sulawesi Gagak Flores Gagak Halmahera Gagak Kepala-coklat Gagak Kelabu Gagak Kampung Gagak Orru
Nama Inggris Bornean Treepie Racket-tailed Treepie House Crow Slender-billed Crow Banggai Crow Piping Crow Flores Crow Long-billed Crow Brown-headed Crow Grey Crow Large-billed Crow Torresian Crow
Distribusi SKJCMTP KJCMTP SKJ SKJCM CMTP SKJCMTP SKJCMTP SKJCMTP P SKJCMTP SKJCMTP MTP
WJ B < < <> E E E E E G < >
IU
CI
UU
CB 71
CR
EN NT
71) Dendrocitta cinerascens dianggap spesies tersendiri dari Dendrocitta occipitalis (Inskipp dkk. 1996) dan tercatat di pegunungan Muller, Kalimantan Barat (Reid 1997).
Spesies yang dikeluarkan dalam daftar burung Indonesia:

Anhinga novaehollandiae dikeluarkan dari DBI no. 2. karena termasuk dalam sub spesies dari Anhinga melanogaster (del Hoyo dkk. 1992; Dickinson (ed.) 2003). Lophura hoogerwerfi dikeluarkan dari DBI no. 2 karena dimasukkan sebagai sub spesies Lophura inornata (del Hoyo dkk. 1994; Garson 2000). Rhyticeros subruficollis dikeluarkan dari DBI no. 2. karena penyebarannya terbatas di Semenanjung Malaysia, sedangkan di Indonesia hanya terdapat Rhyticeros undulatus (Rasmussen 2000). Rasmussen (2000) dan Dickinson (2003) menamakan Rhyticeros undulatus menjadi Aceros undulatus. Ninox novaeseelandiae dikeluarkan dari DBI no. 2 karena penyebarannya hanya di wilayah luar Australia dan Selandia Baru (Dickinson (ed.) 2003). Malacocincla vanderbilti menggantikan nama Trichastoma vanderbilti, tetapi dikeluarkan dari DBI no. 2 karena dianggap masih satu spesies dengan Malacocincla sepiarium (Hoogerwerf 1966; Mees 1995). Philemon novaeguineae dikeluarkan dari DBI no. 2 karena penyebaran hanya di Papua Nugini. Bradypterus seebohmi dikeluarkan dari DBI no. 2 setelah dianggap jenis berbeda dengan Bradypterus montis dan B. timorensis karena penyebarannya hanya di Selandia Baru (Dickinson dkk. 2000).
DAFTAR PUSTAKA
Alstrm, P ., P .G.P . Ericson, U. Olsson, & P . Sundberg. 2006. Phylogeny and classification of the avian superfamily Sylvioidea. Molecular Phylogenetics and Evolution 38: 381 397. Andrew, P . 1992. The Birds of Indonesia: A Checklist (Peters Sequence). Kukila Checklist no. 1. Indonesian Ornithological Society, Jakarta. Andrew, P . 1993. The Birds of Indonesia, Kukila Checklist no. 1 Additions, Corrections and Notes-1. Kukila 6 (2): 4752. Andrews, T. 1993. The first record of the Chinese Egret on Java. Kukila 6: 133. Argeloo, M. 1993. Black-headed Gulls wintering in Sulawesi. Kukila 6: 110-114. Argeloo, M. & R. Dekker. 1996. Bulwers Petrel in Indonesia. Kukila 8: 132-135. Arndt, T. & W. Raharjaningtrah. 1998. Parrots and their status on Simeuleu Island, West Aceh, Sumatra, Indonesia. Papegeienkunde 2: 11-17. Balen, S. van. 1991. Faunistic notes from Bali with some new records. Kukila 5: 125132. Balen, S. van. 1992. The first breeding record of the Pacific Black Duck on Java. Kukila 6: 38-39 Balen, S. van. 1996a. Notes on the occurrence of the Little Curlew in Indonesia. Kukila 8: 136-141. Balen, S. van. 1996b. Note on observations of Abbotts Booby in the Banda Sea. Kukila 8: 145-146. Balen, S. van. 1997a. Faunistic notes from Kayan Mentarang (with new records for Kalimantan). Kukila 9: 108-113. Balen, S. van. 1997b. Red Collared Dove on Java. Kukila 9: 170-171. Balen, S. van. 1998a. Tropical forest raptors in Indonesia: recent information on distribution, status and conservation. Journal of Raptor Research 32: 56-63. Balen, S. van. 1998b. Hovering Cerulean Kingfishers Alcedo coerulescens. Forktail 13: 121. Balen, S. van. 1999. Note on the distribution of the Kinabalu Serpent-eagle with a first record for Kalimantan. Kukila 10: 154-156. Balen, S. van. 1999a. First record of Grey Heron in Kalimantan. Kukila 10: 156-157. Balen, S. van. 1999b. Note on a sighting of Striated Grassbird in Kalimantan. Kukila 10: 157-158. Balen, S. van. 2000. A record of Long-tailed Broadbill from Kalimantan. Kukila 11: 146147.
78
Balen, S. van. 2001. Note on the occurrence of Finschs Bulbul on Sumatra. Bulletin British Ornithologists Club 121: 94-97. Balen, S. van, A. Adikerana & Boeadi. 1994. Schrencks Bittern in Barito Ulu, Central Kalimantan. Kukila 7: 77. Balen, S. van & S. Aspinall. 1996. First record of Grey-streaked Flycatcher for Kalimantan. Kukila 8: 142-144. Balen, S. van & L.M.V. Balen. 1993. Observations on a wintering Common Kingfisher in Java. Kukila 6: 128-130. Balen S. van, N.J. Collar, D. Liley & Rudyanto. 2005. The White-breasted Babbler Stachyris grammiceps of Java: natural history and conservation status, especially on Gunung Halimun. Forktail 21: 139146. Balen, S. van & R.H. Dennis. 2000. Birds of Danau Sentarum National Park. Borneo Research Bulletin 31: 336-358. Balen, S. van & S. Hedges. 2000. First sighting of Oriental Plover on mainland Kalimantan. Kukila 11: 145-146. Balen, S. van & R.E. Johnstone. 1997. Notes on the migration of Sacred Kingfishers in Indonesia. Kukila 9: 78-80. Balen, S. van & P . F. Nurwatha. 1999. Eastern Marsh-harrier in Kalimantan. Kukila 10: 152-153. Balen, S. van & C. Prentice. 1997. Birds of the Negara River Basin, south Kalimantan, Indonesia. Kukila 9: 81-107. Balen, S. van, S. Suryadi & D. Kalo. 2003. A second sighting of Bat Hawk in Irian Jaya (Papua). Kukila 12: 70-71. Baillie, J. E. M., C. Hilton-Taylor & S. N. Stuart (Editors). 2004. 2004 IUCN Red List of Threatened Species: A Global Species Assessment. IUCN, Gland, Switzerland and Cambridge, UK. Beehler, B.M., D.M. Prawiradilaga, Y. de Fretes & N. Kemp. 2007. A new species of Smoky Honeyeater (Meliphagidae: Melipotes) from western New Guinea. The Auk 124: 1000-1009. Beehler, B.M., T.K. Pratt & D.A. Zimmerman.1986. Birds of New Guinea. Princeton University Press, New Jersey. Beehler, B.M., T.K. Pratt & D.A. Zimmerman. 2001. Burung-burung di Kawasan Papua (Papua, Papua Nugini dan Pulau-pulau Satelitnya). Puslitbang Biologi-LIPI, Bogor. Benz, B.W., M.N. Robbins & A.T. Peterson. 2006. Evolutionary history of woodpeckers and allies (Aves, Picidae): placing key taxa on the phylogenetic tree. Molecular Phylogenetics and Evolution 40: 389-399. Birdlife International. 2001. Threatened Birds of Asia: the Birdlife International Red Data Book. Birdlife International, Cambridge, UK. Bishop, K.D. 1992. New and interesting records of birds in Wallacea. Kukila 6: 8-34. Bishop, K.D. & J.M. Diamond. 1996. Rediscovery of Heinrichs Nightjar Eurostopodus diabolicus. Kukila 9: 71-73. Bishop, R. & A. Bishop. 1999. A record of Greater Painted-snipe Rostratula benghalensis in Sulawesi, Indonesia. Forktail 15: 105. Boon, L. 1996. Some further new records of shorebirds from Lombok. Kukila 8: 148-149.
Daftar Pustaka
79
Boon, L. & M. Boon-Bolt. 1996. Sighting of Common Cuckoo on Java. Kukila 8: 149150. Bororing, R.F., I. Hunowu, Y. Hunowu, E. Maneasa, J. Mole, M.H. Nusalawo, F.S. Talangamin & M.F. Wangko. 2000. Birds of the Manembonembo Nature Reserve, north Sulawesi, Indonesia. Kukila 11: 58-72. Bostok, N. 2000. Australian Avocet in Irian Jaya. Kukila 11: 152. Brooks, T. 1996. A record of Yellow-rumped Flycatcher from Kalimantan. Kukila 8: 151152. Buij, R., E.A. Fox & S.A. Wich. 2006. Birds of Gunung Leuser National Park, northern Sumatra. Kukila 13: 23-47. Cain, A.J. 1955. A revision of Trichoglossus haematodus and of the Australian Platycercine parrots. Ibis 97: 432-479. Chong, M.H.N. & T. Nitani. 2001. Asian Raptor MAPS: Asian Raptor Migration Project Autumn 2001 Report. Asian Raptors Bulletin (ARRCN) 2: 14-17. Coates, B.J. & K.D. Bishop. 2000. Burung-burung di Kawasan Wallacea (Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara). Dove Publications and Birdlife International, Bogor. Coates, B.J. & W.S. Peckover. 2001. Birds of New Guinea and the Bismarck Archipelago. A Photographic Guide. Dove Publications, Australia. Collar, N.J. 2004. Species limits in some Indonesian thrushes. Forktail 20: 71-87. Collar, N.J. 2005. Taxonomic update: changes in species-level taxonomy of Asian birds in 2004, with other notes. BirdingAsia 3: 35-40. Collar, N.J. 2006. A partial revision of the Asian babblers (Timaliidae). Forktail 22: 85112. Collar, N.J. & S. van Balen. 2002. The Blue-tailed Trogon Harpactes (Apalharpactes) reinwardtii: species limits and conservation status. Forktail 18: 121-125. Collar, N.J. & A.J. Long. 1995. Taxonomy and names of Carpococcyx cuckoos from the Greater Sundas. Forktail 11: 135-150. Collar, N.J., J.P .W. Scharlemann & C.T. Fisher. 2000. Max E.G. Bartels and the Javan Lapwing Vanellus macropterus. Kukila 11: 122-124. Cracraft, J. 1992. The species of the birds-of-paradise (Paradisaediae): applying the phylogenetic species concept to a complex pattern of diversification. Cladistics 8: 1-43. Cracraft, J. & J. Feinstein. 2000. What is not a bird of paradise? Molecular and morphological evidence places Macgregoria in the Meliphagidae and the Cnemophilinae near the base of the corvid trees. Proceedings of the Royal Society of London 267: 233-241. Crossland, A.C. 2000. Notes on the waders wintering at three sites at the north-western tip of Sumatra, Indonesia. Stilt 36: 4-6. Danielsen, F. & M. Heegaard. 1995. The birds of Bukit Tigapuluh, southern Riau, Sumatra. Kukila 7: 99-120. Davison, G.W.H. 1997a. Bird observations in the Muratus mountains, South Kalimantan. Kukila 9: 114-121. Davison, G.W.H. 1997b. Bird observations on Pulau Laut, South Kalimantan. Kukila 9: 122-125. Davison, G.W.H. 1999. Notes on the taxonomy of some Bornean birds. Sarawak Museum Journal 54: 289-299.
80
Davison, G.W.H. 2000. Avifaunal affinities of some islands in the Java Sea. Kukila 11: 47-50. Davison, G.W.H. 2000a. Notes on the taxonomy of some Bornean birds. Sarawak Museum Journal 75: 289-299 (1999). Dekker, R.W.R.J., E.C. Dickinson, S. Eck & S. Somadikarta. 2000. Systematic notes on Asian birds 3. Types of the Eurylaimidae. Zoologische Verhandelingen, Leiden 331: 7788. Dekker, R.W.R.J., R.A. Fuller & G.C. Baker. 2000. Megapodes. Status Survey and Action Plan 2000 2004. IUCN World Pheasant Association, UK. Diamond, J.M. & K.D. Bishop. 1994. New records and observations from the Aru Islands, New Guinea Region. Emu 94: 41-45. Dickinson, E.C. 2000. Systematic notes on Asian birds. 7. Black-naped oriole Oriolus chinensis Linnaeus, 1766: some old nomenclatural issues explained. Zoologische Verhandelingen, Leiden 331: 131-139. Dickinson, E.C. 2000a. Systematic notes on Asian birds. 8. The types of Turdinus kalulongae Sharpe, 1893, a synonym of Malacopteron magnirostre cinereocapillum (Salvadori, 1868). Zoologische Verhandelingen, Leiden 331: 141-143. Dickinson, E.C. (editor). 2003. The Howard and Moore Complete Checklist of the Birds of the World. 3rd Edition. Christopher Helm, London. Dickinson, E.C. & R.W.R.J. Dekker. 2001a. Systematic notes on Asian birds 11. Preliminary review of the Alaudidae. Zoologische Verhandelingen, Leiden 335: 61 84. Dickinson, E.C. & R.W.R.J. Dekker. 2001b Systematic notes on Asian birds 13. Preliminary review of the Hirundidae. Zoologische Verhandelingen, Leiden 335: 127 144. Dickinson, E.C. & R.W.R.J. Dekker. 2001c. Systematic notes on Asian birds 16. The types of Pitta baudii Muller and Schlegel, 1839 (Pittidae). Zoologische Verhandelingen, Leiden 335: 175 182. Dickinson, E.C., P .C. Rasmussen, P .D. Round & F.G. Rozendaal. 2000. Systematic notes on Asian birds 1. A review of the russet bush-warbler Bradypterus seebohmi (OgilvieGrant, 1895). Zoologische Verhandelingen, Leiden 331: 1164. Dickinson, E.C., R.W.R.J. Dekker, S. Eck & S. Somadikarta. 2000a. Systematic notes on Asian birds 5. Types of the Pittidae. Zoologische Verhandelingen, Leiden 331: 7788. Dickinson, E.C., R.W.R.J. Dekker, S. Eck & S. Somadikarta. 2001. Systematic notes on Asian birds 12. Types of the Alaudidae. Zoologische Verhandelingen, Leiden 335: 85 126. Dickinson, E.C., S. Eck & J. Martens. 2004. Systematic notes on Asian birds. 44. A preliminary review of the Corvidae. Zoologische Verhandelingen, Leiden 350: 111148. Draffan, R.D.W., S.T. Garnett & G.J. Malone. 1983. Birds of the Torres Strait: an annotated list and biogeographical analysis. Emu 83 (4): 207-234. Dunlop, N., C.A. Surman & R.D. Wooller. 2001. The marine distribution of seabirds from Christmas Island, Indian Ocean. Emu 101: 19-24. Dunn, D.F. 1974. Zoogeography of the Irenidae (Aves, Passeres). Biotropica 6: 165-174. Dutson, G. 1995. The birds of Salayar and the Flores Sea Islands. Kukila 7: 129-141. Dymond, N. 1993. Sighting of a Common Stone-chat on Nias Island, Sumatra. Kukila 6: 134.
Daftar Pustaka
81
Dymond, N. 1994. A survey of the birds of Nias Island, Sumatra. Kukila 7: 10-27. Dymond, N. 1999. Two records of Black-headed Bunting Emberiza melanocephala in Sabah - the first definite occurences in Malaysia and Borneo. Forktail 15: 102103. Ekstrom, J.M.M. & I. Isherwood. 2000. New and noteworthy bird records from the island of Seram, Maluku. Kukila 11: 51-57. Elkin, J.E. 1993. Japanese Night-Heron Gorsachius goisagi, a species new to Borneo. Forktail 8: 154-155. Elkin, J.E., C.F. Mann & A.C. Ozog. 1993. Black-collared Starling Sturnus nigricollis, a new species for Borneo. Forktail 8: 155-156. Erftemeijer, P .L.A. 1993. Seabird observations in the Spermonde Archipelago, South Sulawesi. Kukila 6: 115-123. Espinosa de los Monteros, A. 2000. Higher-level phylogeny of Trogoniformes. Molecular Phylogenetics and Evolution 14: 2034. Eve, R & A.M. Guigue. 1989. Survey of the Mahakam River Delta, East Kalimantan, with special reference to its waterbirds., Asian Wetland Bureau, Publication No. 45, Kuala Lumpur. Ferguson-Lees, J. & D.A. Christie. 2001. Raptors of the World. Houghton Mifflin Company, New York. Fletcher, B.S. 1998. A breeding record for Minahasa Owl Tyto inexspectata from DumogaBone National Park, Sulawesi, Indonesia. Forktail 14: 80-81. Fletcher, B.S. 2000. Birds recorded in the Kau Wildlife Area at Baitabag and the adjacent coastal strip, Madang Province, May November 1996. Muruk 8: 7689. Forth, G. 2000. Eastern Sumbanese bird classification. Journal of Ethnobiology 20: 161 192. Frith, C.B. 2003. A nest of the Greater Bird of Paradise Paradisaea apoda. Bulletin of the British Ornithologists Club 123: 271-273. Frith, C.B. & D.W. Frith. 1994. Discovery of nests and an egg of Loriaa Bird of Paradise Cnemophilus (Loria) loria (Paradisaeidae). Bulletin British Ornithologists Club 114: 182-192. Frith, C.B. & D.W. Frith. 1997. The taxonomic status of the bird of paradise Paradigala carunculata intermedia (Paradiaeidae) with notes on the other Paradigala taxa. Bulletin British Ornithologists Club 117: 38-48. Frith, C.B. & D.W. Frith. 1997a. A distinctive new subspecies of Macgregors Bowerbird (Ptilinorhynchidiae) of New Guinea. Bulletin British Ornithologists Club 117: 199204. Frith, C.B. & D.W. Frith. 1997b. Courtship and mating of the King of Saxony Bird of Paradise Pteridophora alberti in New Guinea with comment on their taxonomic significance. Emu 97: 185-193. Frith, C.B. & D.W. Frith. 1998. Hybridization between Macgregors Bowerbird Amblyornis macgregoriae and Streaked Bowerbird A. subalaris (Ptilinorhynchidiae) of New Guinea. Bulletin British Ornithologists Club 118: 7-14. Frith, C.B. & D.W. Frith. 2004. The Bowerbirds: Ptilonorhynchidae. Oxford University Press, Oxford.
82
Fuchs, J., J.I. Ohlson, P .G.P . Ericson & E. Pasquet. 2007. Synchronous intercontinental splits between assemblages of woodpeckers suggested by molecular data. Zoologica Scripta 36: 11-25. Gamauf, A., J.O. Gjershaug, K. Kvaloy, N. Rov & E. Hering. 2005. Molecular phylogeny of the hawk-eagles (Genus Spizaetus). Zoologische Mededelingen 79-3: 179-180. Gamauf, A., J.O. Gjershaug, N. Rov, K. Kvaloy & E. Haring. 2005a. Species or subspecies? The dilemma of taxonomic ranking of some South-East Asian hawk-eagles (genus Spizaetus). Bird Conservation International 15: 99117. Gamauf, A. & E. Haring. 2005. Phylogeny of Old World Pernidae (Accipitridae) based on mitochondrial DNA sequences. Zoologische Mededelingen 79-3: 175177. Germi, F. 2005. Raptor migration in east Bali, Indonesia: observations from a bottleneck Watch Site. Forktail 21: 9398. Gelang, M. 2006. Sand martin Riparia riparia: a new species for Sumatra. Kukila 13: 67. Gelang, M. 2006a. Large Wood-shrike Tephrodornis gularis: a new species for Bali. Kukila 13: 68. Gill, F. & M. Wright. 2006. Birds of the World (Recommended English Names). A & C Black Publishers Ltd, London. Gjershaug, J.O., K. Kvaly, , N. Rv, , D.M. Prawiradilaga, , U. Suparman & Z. Rahman. 2004. The taxonomic status of Flores Hawk Eagle Spizaetus floris. Forktail 20: 5562. Glynn, W.F. 1995. Bat Hawk (Macheiramphus alcinus) sighting from Kobakma, Irian Jaya, Indonesia on 8th December 1990. Muruk 7: 122-123. Gnner, C. 2000. Bird of Lake Jempang and the middle Mahakam wetlands, East Kalimantan. Kukila 11: 13-36. Gnner, C. 2000a. Some observations from PT Limbang Ganeca Forest Concession, east Kalimantan. Kukila 11: 37-46. Grantham, M.J. 2000. A note on the passage of variegatus and phaeopus type Whimbrels through Alas Purwo National Park, East Java. Kukila 11: 133-135. Grantham, M.J. 2000a. Birds of Alas Purwo National Park, East Java. Kukila 11: 97-121. Grantham, M. 2000b. Matsudairas Storm Petrel-Second record for the Lombok Strait. Kukila 11: 138-139. Grantham, M. 2000c. New and interesting records from West Sumbawa. Kukila 11: 139141. Grantham, M. 2000d. Record of Hardhead (White-eyed Duck) from Lombok. Kukila 11: 137. Grantham, M. & N. Kemp. 2000. First record of Grey-tailed Tattler in Sumatra. Kukila 11: 127. Green, A.J. & M.J. Crosby. 1992. The historical range of the White-winged Wood Duck in Indonesia. Kukila 6: 1-7. Gregory, P ., I. Burrows, R. Burrows & G. Burrows. 1996. Red-rumped Swallow at Manokwari, a new species for Irian Jaya. Kukila 8: 153. Gregory, P ., I. Burrows, R. Burrows & G. Burrows. 1996a. Blue Rock-thrush at Manokwari, a new species for Irian Jaya. Kukila 8: 154. Gregory, S.M.S. 2000. Nomenclature of the Hypsipetes bulbuls (Pycnonotidae). Forktail 16: 164166.
Daftar Pustaka
83
Gregory-Smith, R. 2000. Berbak National Park, Jambi Province, Sumatra, Indonesia. Bulletin Oriental Bird Club 32: 5253. Gregory-Smith, R. 2001. Birds of Sarawak an Annotated Checklist and Guide. Pelanduk Publications, Kuala Lumpur. Hale, M. 1996. Thick-billed Flowerpecker - a first record for Bali. Kukila 8: 155-157. Heads, M. 2001. Birds of paradise (Paradisaeidae) and bowerbirds (Ptilonorhynchidae): regional levels of biodiversity and terrane tectonics in New Guinea. Journal of Zoology 255: 331339. Helbig, A.J., A.G. Knox, D.T. Parkin, G. Sangster & M. Collinson. 2002. Guidelines for assigning species rank. Ibis 144: 518-525. Helbig, A.J., A. Kocum, I. Seibold & M.J. Braun. 2005. A multi-gene phylogeny of aquiline eagles (Aves: Accipitriformes) reveals extensive paraphyly at the genus level. Molecular Phylogenetics and Evolution 35: 147-164. Hellmayr, C. E. 1916. Weiteres zur Avifauna von Timor. Novitates Zoologicae 23: 96-111. Herkenrath, P . 2006. First record of Hardhead Aythya australis from Bali. Kukila 13:7374. Hill, N.P . & K.D. Bishop. 1999. Possible winter quarters of the Aleutian Tern. Wilson Bulletin 111: 159-160. Hipkin, P .R. 2003. Breeding of Blue Rock-Thrush Monticola solitarius at Lake Toba, Sumatra. Kukila 12: 66. Hoek Ostende, L.W. van den, R.W.R.J. Dekker & G.O. Keijl. 1997. Type-specimens of birds in the National Museum of Natural History, Leiden. Part 1. Non-Passerines. NNM Technical Bulletin 1, 30.xii.: 1-248. Hoogerwerf, A. 1966. Some notes on the Genus Trichastoma especially on the validity of T. sepiarium minus (= Malacocincla sepiaria minor) from east Java and about the status of T. vanderbilti and T. liberale from northern Sumatra. Miscellaneous Reports of the Yamashinas Institute for Ornithology and Zoology 4: 294-301. Hollands, D. 1991. Birds of the Night: Owls, Frogmouths and Nightjars of Australia. Reed Books Pty ltd, New South Wales. Holmes, D.A. 1994. A review of the land birds of the West Sumatran Islands. Kukila 7: 28-46. Holmes, D.A. 1994a. Migration of swifts in the genus Apus through Nusa Tenggara. Kukila 7: 68-79. Holmes, D.A. 1995. Additions to the avifauna of Pulau Alor, Nusa Tenggara. Kukila 7: 155-157. Holmes, D.A. 1996. Sumatra Bird Report. Kukila 8: 9-56. Holmes, D.A. 1997. Kalimantan Bird Report-2. Kukila 9: 141-169. Holmes, D. & S. van Balen. 1996. The birds of Tinjil and Deli islands, west Java. Kukila 8: 117-126. Holmes, D.A & P . Gregory. 1997. Records of House Sparrows in Irian Jaya. Kukila 9: 182183. Holmes, D.A. & Y.R. Noor. 1995. Discovery of waterbird colonies in north Lampung, Sumatra. Kukila 7: 121-128. del Hoyo, J., A. Elliott & J. Sargatal. 1992. Handbook of the Birds of the World. Vol. 1. (Ostrich to Ducks). Lynx edicions, Barcelona.
84
del Hoyo, J., A. Elliott & J. Sargatal. 1994. Handbook of the Birds of the World. Vol. 2 (New World Vultures to Guineafowl). Lynx edicions, Barcelona. del Hoyo, J., A. Elliott & J. Sargatal. 1996. Handbook of the Birds of the World. Vol. 3. (Ostrich to Ducks). Lynx edicions, Barcelona. del Hoyo, J., A. Elliott & J. Sargatal. 1997. Handbook of the birds of the World. Vol. 4. (Sandgrouse to Cuckoos). Lynx edicions, Barcelona. del Hoyo, J., A. Elliott & J. Sargatal. 1999. Handbook of the birds of the World. Vol. 5. (Barnowls to Hummingbirds). Lynx edicions, Barcelona. del Hoyo, J., A. Elliott & J. Sargatal. 2001. Handbook of the birds of the World. Vol. 6. (Mousebirds to Hornbills). Lynx edicions, Barcelona. del Hoyo, J., A. Elliott & J. Sargatal. 2002. Handbook of the birds of the World. Vol. 7. (Jacamars to woodpeckers). Lynx edicions, Barcelona. Indrawan, M., P . Collins, D. Goulding & Rudyanto. 1997. Records of Black-capped Kingfisher in Java. Kukila 9: 173-174. Indrawan, M., Y. Masala & L. Pesik. 1997. Recent bird observations from the Banggai Islands. Kukila 9: 61-70. Indrawan, M. & S. Somadikarta. 2004. A new hawk-owl from the Togian islands, Gulf of Tomini, central Sulawesi, Indonesia. Bulletin British Ornithologists Club 124: 160171. Iqbal, M. 2005. New and noteworthy bird records from Sumatra, Indonesia. Forktail 21: 167-169. Iqbal, M. & F. Takari. 2006a. Probable first record of Japanese Night-heron Gorsachius goisagi for Sumatra. Kukila 13: 77-78. Iqbal, M. & F. Takari. 2006b. First records of Rufous Night-heron Nycticorax caledonicus for Sumatra. Kukila 13: 79-80. Jepson, P . 1993. Recent ornithological observations from Buru. Kukila 6: 85-109. Jepson, P ., N. Brickle & Y. Cahyadin. 2001. The conservation status of Tanimbar Corella and Blue-streaked Lory on the Tanimbar Islands, Indonesia: results of a rapid contextual survey. Oryx 35: 224-233. Johnstone, R.E., S. van Balen & R.W.R.J. Dekker. 1993. New bird records for the island of Lombok. Kukila 6: 124-127. Johnstone, R.E., P . Jepson, S.H.M. Butchart, J.C. Lowen & D. Prawiradilaga. 1996. The birds of Sumbawa, Moyo and Sangeang Islands, Nusa Tenggara, Indonesia. Records of the Western Australian Museum 18: 157-158. Jones, D.N., R.W.R. Dekker & C.S. Roselaar. 1995. The Megapodes. Oxford University Press, Oxford. Kemp, N. 2000. The birds of Siberut, Mentawai Islands, West Sumatra. Kukila 11: 7396. Kennedy, R.S., T.H. Fisher, S.C.B. Harrap, A.C. Diesmos & A.S. Manamtam. 2001. A new species of woodcock (Aves: Scolopacidae) from the Philippines and re-evaluation of other Asian/Papuasian woodcock. Forktail 17: 1-12. Kennerley, P . & R. Ollington. 1998. Aleutian Terns in South-east Asia. Oriental Bird Club Bulletin 27: 34-41. Kobayashi, H. & K.J. Gurmaya. 1993. A new breeding site of the Maleo in Central Sulawesi. Kukila 6: 131.
Daftar Pustaka
85
King, B. 2002. The Hierococcyx fugax, Hodgsons Hawk Cuckoo, complex Bulletin British Ornithologists Club 122: 74-80. King, B. 2005a. The taxonomic status of the three subspecies of Cuculus saturatus. Bulletin British Ornithologists Club 125: 4855. King, B. 2005b. The song of Cinnabar Hawk Owl Ninox ios in North Sulawesi, Indonesia. Forktail 21: 173174. King, B., P . Rostron, T. Luijendijk, R. Bouwman & C. Quispel. 1999. An undescribed Muscicapa flycatcher on Sulawesi, Indonesia. Forktail 15: 104. King, B.F. & D. Yong. 2001. An unknown scops-owl Otus sp. from Sumba, Indonesia. Bulletin British Ornithologists Club 121: 91-93. Kitchener, A.C., A.A. Macdonald & P . Howard. 1993. First record of the Blue Crowned Pigeon Goura cristata on Seram. Bulletin British Ornithologists Club 113: 42-43. Laman, T.G., J.C. Gaither & D.E. Lukas. 1996. Rain forest bird diversity in Gunung Palung National Park, West Kalimantan, Indonesia. Tropical Biodiversity 3: 281-296. Lambert, F.R. 1994. Notes on the avifauna of Bacan, Kasibuta and Obi, North Moluccas. Kukila 7: 1-9. Lambert, F.R. 1998a. A new species of Gymnocrex from the Talaud Islands, Indonesia. Forktail 13: 1-6. Lambert, F.R. 1998b. A new species of Amaurornis from the Talaud Islands, Indonesia and a review of the taxonomy of bush hens occurring from the Philippines to Australia. Bulletin British Ornithologists Club 118: 67-82 Lambert, F.R. & P .C. Rasmussen. 1998. A new scops owl from Sangihe Island, Indonesia. Bulletin British Ornithologists Club 118: 204-217. LeCroy, M. 2003. Moluccan Thrush Zoothera dumasi joiceyi on Seram. Kukila 12: 72-73. Lee, R.J. & J. Riley. 2001. Morphology, plumage and habitat of the newly described Cinnabar Hawk-Owl from North Sulawesi, Indonesia. Wilson Bulletin 113: 17-22. Lerner, H.R.L. & D.P . Mindell. 2005. Phylogeny of eagles, Old World vultures, and other Accipitridae based on nuclear and mitochondrial DNA. Molecular Phylogenetics and Evolution 37: 327-346. Lesmana, D., R. Drijvers & C. Trainor. 2000. Twentieth century records of the Rosecrowned Fruit-dove on Flores. Kukila 11: 141-143. Linsley, M.D. 1995. Some bird records from Obi, Maluku. Kukila 7 (2): 142-151. Livezey, B.C. 1996. A phylogenetic analysis of modern pochards (Anatidae: Aythyini). The Auk 113:74-93. Luijendijk, T.J.C. & J. Scharringa. 1999. Siberian Blue Robin in West Java. Kukila 10: 161-162. MacKinnon, J. & K. Phillipps. 1993. A Field Guide to the Birds of Borneo, Sumatra, Java & Bali. Oxford University Press, Oxford. MacKinnon, J., K. Phillipps & B. van Balen. 2000. Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan. Puslitbang Biologi-LIPI, Cibinong. Marle, J.G. van & K.H. Voous. 1988. The birds of Sumatra (An annotated check-list). British Ornithologists Union, Tring UK. [B.O.U. Checklist No. 10] Mason, V. 1993. A note on the occurrence of Zebra Finch on Bali. Kukila 6: 132. Mason, V. 1996. Ballons Crake, a new species for Bali. Kukila 8: 157-158. Mason, V. 1997. Sooty Oystercatcher: A new species for Indonesia. Kukila 9: 180182.
86
Mason, V. 2000. Note on the occurrence of Little Cormorant at Nusa Dua, Bali. Kukila 11: 135-136. Mauro, I. 2001. Cinnabar Hawk Owl Ninox ios at Lore Lindu National Park, Central Sulawesi, Indonesia, in December 1998. Forktail 17: 118-119. Mauro, I. 2005. Field discovery, mound characteristics, bare parts, vocalization and behaviour of Bruijns Brush-turkey (Aepypodius bruijnii). Emu 105: 273-281. Mauro, I. & R. Drijvers. 2000. Minahasa Owl Tyto inexpectata at Lore Lindu National Park, Central Sulawesi, Indonesia in December 1998. Forktail 16: 180-183. Mees, G.F. 1995. On Malacocincla vanderbilti de Schauensee & Ripley, and Malacocincla perspicillata (Bonaparte) Aves, Timaliidae). Proceedings of the Koninklijke Nederlandse Akademie van Wetenschappen 98: 63-68. Mees, G.F. 1996. Geographical variation in birds of Java. Publications of the Nuttall Ornithological Club 26: 1-119. Moores L., C. Healey & S. van Balen. 1996. Additions to the avifauna of the Banda Islands, Maluku. Kukila 8: 127-131. Myers, E.T. 2000. A record of Black-headed Gull in Bali. Kukila 11: 137. Myers, S.D. & K.D. Bishop. 2005. A review of historic and recent bird records from Lombok, Indonesia. Forktail 21: 147160. Nijman, V. 2000. Autumn migration of raptors on Java, Indonesia: composition, direction and behaviour. Ibis 143: 99-106. Nijman, V. 2001. Spatial and temporal variation in migrant raptors on Java, Indonesia. Emu 101: 259-263. Nijman, V. 2003. The status of three northern migrant raptors rarely observed on Java. Kukila 12: 59-65. Nijman, V. 2004. Survey on birds of prey and owls (Falconiformes and Strigiformes) on Bawean, Java Sea, with records of three species new to the island. The Raffles Bulletin of Zoology 52: 647-651. Noerdjito, M. 2004. Nama Daerah Burung di Indonesia. Penerbit Bidang Zoologi, Pusat Penelitian Biologi-LIPI, Cibinong. Noor, Y.R. 1992. First sighting of Pied Bush-chat in Sumatra. Kukila 6: 41-42. Noske, R. 1994. Shining Bronze Cuckoo and Channel-billed Cuckoo: first records for Timor. Kukila 7: 68-69. Noske, R.A. 2003. The breeding seasons of birds on Timor. Kukila 12: 27-38. Noske, R.A. & K. Ueda. 1996. First record of Cinnamon Bittern for Timor. Kukila 8: 158-159. Novarino, W., R. Noske, A. Salsabila & Jarulis. 2006. A mist-netting study of birds in Lunang freshwater swamp forest, West Sumatra. Kukila 13: 48-63. Ollington, R.F. & E. Loh. 1996. Karimun Besar recent birdlist, update 01.04.96. Birdline Singapore Monthly Newsletter 43 for March 1996, Singapore. Olsen, J., M. Wink, H. Sauer-Gurth & S. Trost. 2002. A new Ninox owl from Sumba, Indonesia. Emu 102: 223231. Outlaw, D.C. & G. Voelker. 2006. Systematics of Ficedula flycatchers (Muscicapidae): A molecular reassessment of a taxonomic enigma. Molecular Phylogenetics and Evolution 41: 118126.
Daftar Pustaka
87
Parrott, S. & P . Andrew. 1996. An annotated checklist of the birds of Way Kambas National Park, Sumatra. Kukila 8: 57-85. Payne, R.B. & M.D. Sorenson. 2003. Museum collections as sources of genetic data. Bonner Zoologische Beitrge 51: 97104. Pfeffer, P . 1960. Etude dune collection doiseaux de Borneo (part II). L Oiseaux et R.F.O. 30: 191-218. Pfeffer, P . 1961. Etude dune collection doiseaux de Borneo (part III). L Oiseaux et R.F.O. 31: 9-29. Poulsen, M. & P . Jepson. 1996. Status of the Salmon-crested Cockatoo and Red Lory on Ambon Island, Maluku. Kukila 8: 159-160. Prawiradilaga, D.M. 1997. The Macrocephalon maleo on Buton. Bulletin British Ornithologists Club 117: 237. Prawiradilaga, D.M., S. Wijamukti & A. Marakarmah. 2002. Buku Panduan Identifikasi Burung Pegunungan di Jawa: Taman Nasional Gunung Halimun. Biodiversity Conservation Project, JICA-LIPI, Indonesia. Prayogo, H., R.B. Stuebing, S.L. Kheng, S. Sreedharan, S. Antang, & M.T. Suranto. 1997. Biodiversity Expedition (1997): Scientific Report in Bird Section. ITTO, Indonesia. Rajathurai, S. 1996. The birds of Batam and Bintan Islands, Riau Archipelago. Kukila 8: 86-113. Rajathurai, S. 1997. First record of White-faced Storm-petrel in the Riau Archipelago. Kukila 9: 177. Randi, E., V. Lucchini, A. Hennache, R.T. Kimball, E.L. Braun & J.D. Ligon. 2001. Evolution of the mitochondrial DNA control region and Cytochrome b genes and the inference of phylogenetic relationships in the avian genus Lophura (Galliformes). Molecular Phylogenetic and Evolution 19: 187-201. Rasmussen, P .C. 1999. A new species of hawk-owl Ninox from North Sulawesi, Indonesia. Wilson Bulletin 111: 457-464. Rasmussen, P .C. 2000. A review of the taxonomy and status of the Plain-pouched Hornbill Aceros subruficollis. Forktail 16: 8391. Rasmussen, P .C., J.C. Wardill, F.R. Lambert & J. Riley. 2000. On the specific status of the Sangihe White-eye Zosterops nehrkorni, and the taxonomy of the Black-crowned White-eye Z. atrifrons complex. Forktail 16: 6981. Reid, C. 1997. A record of Bornean Treepie from Kalimantan Barat. Kukila 9: 179180. Riley, J. 1997. The birds of Sangihe and Talaud, North Sulawesi. Kukila 9: 3-36. Riley, J. 2000. Birdwatching Areas: Gunung Ambang Nature Reserve, North Sulawesi. Bulletin Oriental Bird Club 33: 56-57. Riley J., Y. Hunowu, J. Mole & M.F. Wangko. 2003. Noteworthy records of birds from the Panua Nature Reserve, North Sulawesi. Kukila 12: 1726. Riley, J. & J. Mole. 2001. The birds of Gunung Ambang Nature Reserve, North Sulawesi, Indonesia. Forktail 17: 57-66. Riley, J. & J.C. Wardill. 2001. The rediscovery of the Cerulean Paradise-Flycatcher Eutrichomyias rowleyi on Sangihe, Indonesia. Forktail 17: 45-55. Robson, C. 2000. A Field guide to the Birds of South-east Asia. New Holland Publishers Ltd, UK.
88
Roselaar, C.S. & J.P . Michels. 2004. Systematic notes on Asian Birds. 48. Nomenclatural chaos untangled, resulting in the naming of the formally undescribed Cacatua species from the Tanimbar Islands, Indonesia (Psittaciformes: Cacatuidae). Zoologische Verhandelingen, Leiden 350: 183-196. Rozendaal, F.G. & F.R. Lambert. 1999. The taxonomic and conservation status of Pinarolestes sanghirensis Oustalet 1881. Forktail 15: 1-13. Sangster, G. & F.G. Rozendaal. 2004. Systematic notes on Asian birds. 41. Territorial songs and species-level taxonomy of nightjars of the Caprimulgus macrurus complex, with the description of a new species. Zoologische Verhandelingen, Leiden 350: 7-45. Schellekens, M. 2006. A Lesser Yellowlegs Tringa flavipes in Flores: second record for Indonesia. Kukila 13: 69. Schellekens, M. 2006a. Two new terns for Flores: Brown Noddy Anous stolidus and White Tern Gygis alba. Kukila 13: 81. Schodde, R. & I.J. Mason. 1997. Aves (Columbidae to Coraciidae). Pages i-xiii, 1-436. In Zoological Catalogue of Australia. Vol. 37. Pt. 2. (W.W.K. Houston & A. Wells, eds.). C.S.I.R.O., Melbourne. Seng, L.K. 1997. Notes on a Booted Eagle sighting on Bintan Island, Riau Archipelago. Kukila 9: 178-179. Shannaz, J. 2001. Rediscovery of the Damar Flycatcher Ficedula henrici, Damar Island, Maluku, Indonesia. Oriental Bird Club Bulletin 34: 38-39. Shepherd, C. 1999. House Crow observed in North Sumatra. Kukila 10: 162-163. Sibley, S.G, J.E. Ahlquist & J. Edward. 1990. Phylogeny and Classification of Birds. Conn.: Yale University Press, New Haven, Connecticut. Sibley, C.G. & B.L. Monroe. 1990. Distribution and Taxonomy of Birds of the World. Yale University Press, New Haven & London. Smythies, B.E. 1999. The Birds of Borneo. Natural History Publications (Borneo), Kinabalu. Somadikarta, S. 2005. Get ahead read! Tracing ornithological literature of the IndoAustralian Archipelago 1945-2005. Pp. 227-316 dalam S. Soemodihardjo & S.D. Sastrapradja (eds.) 2005. Six decades of science and scientists in Indonesia. Naturindo, Bogor. Somadikarta, S., Earl of Cranbrook & S.N. Kartikasari. 1996. A bibliography of the swiftlets. Pp. 1-72 dalam Cranbrook, Earl of, et al. Swiftlets (Aves, Apodidae, Collocaliini): An annotated bibliography prepared for the Department of Environment. Crown, London. Somadikarta, S. & D.A. Holmes. 1979. An influx of Australian pelicans Pelicanus conspicillatus in Indonesia. Bulletin British Ornithologists Club 99: 154. Somadikarta, S. & M. Noerdjito. 1982. The Lesser Whistling Duck Dendrocygna javanica (Horsfield) in Flores. Bulletin British Ornithologists Club 102: 94-95. Szer, R. 1994. A recent sighting of White-shouldered Ibis in Kalimantan. Kukila 7: 75. Stones, A.J., N.A.J. Bean & S. van Balen. 1997. Black-faced Bunting Emberiza spodocephala on Taliabu Island, Sula Island group: the first record for Indonesia. Kukila 9: 5657.
Daftar Pustaka
89
Stones, A.J., P .J.A. Davidson & W. Raharjaningtrah. 1997. Notes on the observation of a Taliabu Masked Owl Tyto nigrobrunnea on Taliabu Island, Indonesia. Kukila 9: 5859. Stones, A.J., R.S. Lucking, P .J. Davidson & W. Raharjaningtrah. 1997. Checklist of the birds of the Sula Islands (1991), with particular reference to Taliabu Island. Kukila 9: 37-55. Sukmantoro, W. 2001. Notes on some raptors of Way Kambas National Park, south Sumatra, Indonesia. Asian Raptors Bulletin No. 2. (ARRCN) 2: 18-19. The Indonesian Ornithological Society. 2000. The Birds of Indonesia. Kukila Checklist No. 1 additions, corrections and notes-2. Kukila 11: 3-12. Thiollay, J.M. 1996. The raptor community of Nias Island, Sumatra: survey and conservation. Kukila 8: 113-116. Thiollay, J.M. & Z. Rahman. 2002. The raptor community of Central Sulawesi: habitat selection and conservation status. Biological Conservation 107: 111-122. Tindige, K. 2003. First record of Cinnamon Bittern Ixobrychus cinnamomeus for New Guinea. Kukila 12: 67. Tindige, K. 2003a. First record of Oriental Plover Charadrius veredus on the northern Coast of Irian Jaya (Papua). Kukila 12: 68. Tindige, K. 2003b. First record of the Elegant Imperial Pigeon Ducula concinna on Biak Island, Irian Jaya (Papua). Kukila 12: 69. Trainor, C.R. 2003a. The Birds of Lembata (Lomblen), Lesser Sundas. Kukila 12: 3953. Trainor, C.R. 2003b. Recent bird observations from Kisar Island, Lesser Sundas. Kukila 12: 5458. Trainor, C.R. 2005. Birds of Tapuafu peninsula, Roti island, Lesser Sundas, Indonesia. Forktail 21: 121-131. Trainor, C.R., P .J. Benstead, K. Martin, D. Lesmana, D. Agista, M.C. Benstead, R. Drijvers & I. Setiawan. 2006. New Bird Records for Nusa Tenggara Islands: Sumbawa, Moyo, Sumba, Flores, Pulau Besar and Timor. Kukila 13: 6-22. Trainor, C.R. 2007. Birds of Damar Island, Banda Sea, Indonesia. Bulletin British Ornithologists Club 127: 300-321. Trainor, C.R., B. Coates & K. D. Bishop. 2007. The Birds of Timor-Leste. BirdLife International, Jakarta. Trainor, C.R., F. Santana, Rudyanto, A.F. Almeida, P . Pinto & G.F de Olivera. 2007. Important Bird Areas in Timor-leste: Key Sites for Conservation. BirdLife International, Cambridge. Trainor, C.R. & P .J. Leito. 2007. Further significant bird records from Atauro Island, Timor-Leste (East Timor). Forktail 23: 155-158. Verheugt, W.J.M., H. Skov & F. Danielsen. 1993. Notes on the birds of the tidal lowland and floodplains of south Sumatra Province, Indonesia. Kukila 6: 53-84. Voisin, C., J.F. Voisin, S. Somadikarta & R.W.R.J. Dekker. 2000. Six overlooked specimens of Bruijns Brush Turkey Aepypodius bruijnii (Oustalet, 1880). Bulletin British Ornithologists Club 120: 146-148. Walker, J.S. & A.J. Cahill. 2000. Population size and status of the Yellow-breasted Racquettail Prioniturus flavicans. Bird Conservation International 10: 131-136.
90
Walker, J.S. & M. Seroji. 2000. Nesting behaviour of Yellow-breasted Racquet-tail Prioniturus flavicans. Forktail 16: 61-63. Walters, M. 1998. What is Psittacus borneus Linnaeus? Forktail 13: 124-125. Wardill, J.C. 2001. Notes on Talaud Rail Gymnocrex talaudensis from Karakelong Island, North Sulawesi, Indonesia. Forktail 17: 116-118. Wardill, J.C. 2003. New distributional records and notes on the Pale-bellied White-eye Zosterops consobrinorum. Kukila 12: 12-16. Wardill, J.C. & F.S.G. Katuuk. 1999. Eastern Marsh-harrier in Sulawesi. Kukila 10: 151152. Wardill, J.C. & T. Nando. 2000. Concentrations of wintering Streaked Shearwaters off the northern coast of West Papua. Kukila 11: 151. Wardill, J.C., T. Nando & F.P . Amama. 2000. A passage of Streaked Shearwaters past the Talaud Islands, North Sulawesi. Kukila 11: 149-150. Wardill, J.C. & J. Riley. 2000. Lanceolated Warbler records from Sangihe Island, North Sulawesi. Kukila 11: 148-149. Weick, F. 2006. Owls (Strigiformes): Annotated and Illustrated Checklist. Springer-Verlag, Germany. Wells, D.R. 2007. The Birds of the Thai-Malay Peninsula (Passerines). Christopher Helm, London. White, C.M.N. & M.D. Bruce. 1986. The Birds of Wallacea (Sulawesi, the Moluccas and Lesser Sunda Islands, Indonesia): An annotated Checklist. British Ornithologists Union, London. [B.O.U. Checklist No. 7] Winkler, H., D.A. Christie & D. Nurney. 1995. Woodpeckers. A Guide to the Woodpeckers, Piculets and Wrynecks of the World. Pica Press, Sussex. Widodo, W., J.H. Cox & P .C. Rasmussen. 1999. Rediscovery of the Flores Scopsowl Otus alfredi on Flores, Indonesia, and reaffirmation of its specific status. Forktail 15: 1523. Witt, C.C. & F.H. Sheldon. 1994. The status of Abbotts Babbler in Borneo. Kukila 7: 47-53. Yuda, P . 1994. Sight records of Yellow-rumped Flycatcher in Yogyakarta, Java. Kukila 7: 73-74.
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Spesies yang baru dimasukkan dalam Daftar burung Indonesia no. 2 setelah Checklist Kukila no. 1 tahun 1992 (dengan nomor spesies) dan yang dikeluarkan dari Daftar Burung Indonesia no. 2 (tanpa nomor jenis).
90 123 129 165 167 168 183 184 219 232 246 265 270 285 291 306 315 332 333 442 443 444 Falconiformes Falconiformes Falconiformes Galliformes Galliformes Galliformes Galliformes Galliformes Gruiformes Gruiformes Charadriiformes Charadriiformes Charadriiformes Charadriiformes Charadriiformes Charadriiformes Charadriiformes Charadriiformes Charadriiformes Psittaciformes Psittaciformes Psittaciformes Spilornis kinabaluensis Aquila clanga Spizaetus floris Megapodius tenimberensis Megapodius forstenii Megapodius geelvinkianus Arborophila rolli Arborophila sumatrana Gymnocrex talaudensis Amaurornis magnirostris Haematopus fuliginosus Numenius tahitiensis Tringa erythropus Recurvirostra novaehollandiae Scolopax rosenbergii Burhinus grallarius Larus novaehollandiae Sterna paradisea Sterna aleutica Trichoglossus forsteni Trichoglossus weberi Trichoglossus capistratus Kinabalu Serpent Eagle Spotted Eagle Flores Hawk-Eagle Tanimbar Scrubfowl Forstens Scrubfowl Biak Scrubfowl Rolls Hill Partridge Sumatran Hill Partridge Talaud Rail Talaud Bush-hen Sooty Oystercatcher Bristle-thighed Curlew Spotted Redshank Red-necked Avocet New Guinea Woodcock Bush Thick-knee Common Black-headed Gull Arctic Tern Aleutian Tern Scarlet-breasted Lorikeet Flores Lorikeet Marigold Lorikeet
92
446 505 517 518 522 523 524 559 584 585 592 602 603 604 639 669 676 683 759 796 899 922 933 934 939 941 944 950 983 1030 1031 1071 1074 1125 1199 1258
Psittaciformes Psittaciformes Cuculiformes Cuculiformes Cuculiformes Cuculiformes Cuculiformes Cuculiformes Strigiformes Strigiformes Strigiformes Strigiformes Strigiformes Strigiformes Caprimulgiformes Trogoniformes Trogoniformes Coraciiformes Piciformes Passeriformes Passeriformes Passeriformes Passeriformes Passeriformes Passeriformes Passeriformes Passeriformes Passeriformes Passeriformes Passeriformes Passeriformes Passeriformes Passeriformes Passeriformes Passeriformes Passeriformes
Trichoglossus rubritorquis Loriculus sclateri Cuculus nisicolor Cuculus hyperythrus Cuculus lepidus Cuculus horsfieldi Cuculus pallidus Carpococcyx viridis Otus siaoensis Otus collari Otus beccarii Ninox ios Ninox burhani Ninox sumbaensis Caprimulgus meesi Apalharpactes mackloti Harpactes whiteheadi Ceyx rufidorsa Megalaima pulcherrima Calyptomena whiteheadi Pycnonotus flavescens Copsychus stricklandii Myophonus castaneus Myophonus borneensis Zoothera joiceyi Zoothera leucolaema Zoothera mendeni Zoothera horsfieldi Rimator albostriatus Bradypterus montis Bradypterus timorensis Rhinomyias brunneata Rhinomyias gularis Sericornis virgatus Rhipidura phasiana Colluricincla sanghirensis
Red-collared Lorikeet Sula Hanging Parrot Hodgsons Hawk-Cuckoo Northern Hawk-Cuckoo Sunda Cuckoo Horsfields Cuckoo Pallid Cuckoo Sumatran Ground Cuckoo Siau Scops Owl Sangihe Scops Owl Biak Island Scops Owl Cinnabar Hawk-Owl Togian Hawk-Owl Little Sumba Hawk-Owl Meess Nightjar Sumatran Trogon Whiteheads Trogon Rufous backed Kingfisher Golden-naped Barbet Whiteheads Broadbill Flavescent Bulbul White-crowned Shama Sumatran Whistling Thrush Bornean Whistling Thrush Seram Thrush Enggano Thrush Red-and-black Thrush Horsfields Thrush Sumatran Wren-Babbler Javan Bush Warbler Timor Bush Warbler Brown-chested Jungle Flycatcher White-browned Rhinomyias Perplexing Scrubwren Mangrove Fantail Sangihe Shrikethrush
Lampiran
93
1294 1327 1329 1345 1346 1347 1435 1461 1474 1475 1494 1549 1587
Passeriformes Passeriformes Passeriformes Passeriformes Passeriformes Passeriformes Passeriformes Passeriformes Passeriformes Passeriformes Passeriformes Passeriformes Passeriformes
Dicaeum geelvinkianum Arachnothera modesta Arachnothera juliae Zosterops nehrkorni Zosterops stalkeri Zosterops minor Melipotes carolae Lonchura ferruginosa Emberiza spodocephala Passer domesticus Acridotheres cinereus Sericulus ardens Dendrocitta cinerascens
Red-capped Flowerpecker Grey-breasted Spiderhunter Whiteheads Spiderhunter Sangihe White-eye Seram White-eye Black-fronted White-eye Wattled Smoky Honeyeater White-capped Munia Black-faced Bunting House Sparrow Pale-bellied Myna Flame Bowerbird Bornean Treepie Australian Darter Hoogerwerfs Pheasant Plain-pouched Hornbill Southern Boobook Vanderbilts Babbler New Guinea Friarbird Russet Bush Warbler
Anhinga novaehollandiae (Gould, 1847) Lophura hoogerwerfi (Chasen, 1939) Rhyticeros subruficollis (Blyth, 1843) Ninox novaeseelandiae Gmelin, 1788 Malacocincla vanderbilti (de Schauense & Ripley, 1940) Philemon novaeguineae (S. Muller, 1843) Bradypterus seebohmi (Ogilvie-Grant, 1895)
94
Lampiran 2. Runutan penambahan spesies burung setelah Daftar Burung Indonesia, Kukila Checklist no. 1 (Andrew 1992++) dipublikasikan.
No. Sp. 90 123 129 165 167 168 183 184 219 232 246 265 270 285 291 306 315 332 333 442 443 444 446 505 517 518 522 523 524 559
Nama Spesies Spilornis kinabaluensis Aquila clanga Spizaetus floris Megapodius tenimberensis Megapodius forstenii Megapodius geelvinkianus Arborophila Rolli Arborophila sumatrana Gymnocrex talaudensis Amaurornis magnirostris Haematopus fuliginosus Numenius tahitiensis Tringa erythropus Recurvirostra novaehollandiae Scolopax rosenbergii Burhinus grallarius Larus novaehollandiae Sterna paradisea Sterna aleutica Trichoglossus forsteni Trichoglossus weberi Trichoglossus capistratus Trichoglossus rubritorquis Loriculus sclateri Cuculus nisicolor Cuculus hyperythrus Cuculus lepidus Cuculus horsfieldi Cuculus pallidus Carpococcyx viridis
A.C.N. -1* O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O
A.C.N. 2** O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O
DBI 2 IdOU
Lampiran
95
No. Sp. 584 585 592 602 603 604 639 669 676 683 759 796 899 922 933 934 939 941 944 950 983 1030 1031 1071 1074 1125 1199 1258 1294 1327 1329 1345 1346 1347 1435
Nama Spesies Otus siaoensis Otus collari Otus beccarii Ninox ios Ninox burhani Ninox sumbaensis Caprimulgus meesi Apalharpactes mackloti Harpactes whiteheadi Ceyx rufidorsa Megalaima pulcherrima Calyptomena whiteheadi Pycnonotus flavescens Copsychus stricklandii Myophonus castaneus Myophonus borneensis Zoothera joiceyi Zoothera leucolaema Zoothera mendeni Zoothera horsfieldi Rimator albostriatus Bradypterus montis Bradypterus timorensis Rhinomyias brunneata Rhinomyias gularis Sericornis virgatus Rhipidura phasiana Colluricincla sanghirensis Dicaeum geelvinkianum Arachnothera modesta Arachnothera juliae Zosterops nehrkorni Zosterops stalkeri Zosterops minor Melipotes carolae
A.C.N. -1* O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O
A.C.N. 2** O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O
DBI 2 IdOU
96
No. Sp. 1461 1474 1475 1494 1549 1587
Nama Spesies Lonchura ferruginosa Emberiza spodocephala Passer domesticus Acridotheres cinereus Sericulus ardens Dendrocitta cinerascens Anhinga novaehollandiae Lophura hoogerwerfi Rhyticeros subruficollis Ninox novaeseelandiae Malacocincla vanderbilti Philemon novaeguineae Bradypterus seebohmi
A.C.N. -1* O O O O O O
A.C.N. 2** O O O O
DBI 2 IdOU -
: Masuk dalam daftar O : Tidak masuk dalam daftar - : dikeluarkan dari daftar (*) Additions, Corrections & Notes-1, The bird of Indonesia, Kukila Checklist no. 1 Kukila 6 no. 2: 47-52 (1993). (**) Additions, Corrections & Notes-2, The bird of Indonesia, Kukila Checklist no. 1 Kukila 11: 3-12 (2000).
Lampiran
97
Lampiran 3.
tatus distribusi setiap spesies dapat mempergunakan Kukila Checklist no. 1, Andrew (1992) sebagai panduan awal dan perubahan distribusi dilakukan dengan mengecek hasil pemantauan yang terbaru yang dipublikasikan dalam berbagai referensi. Tetapi dalam buku ini, pengecekan distribusi dilakukan dalam 2 tahap yaitu pengecekan distribusi berdasarkan Kukila Checklist no. 1 (1992) dan tahap kedua dilakukan pengecekan ulang termasuk pengecekan status distribusi yang sudah dibuat oleh Andrew (1992). Perubahan dalam status distribusi tetap mengikuti Kukila Checklist no. 1 Andrew (1992). Status distribusi dalam setiap spesies dicek mempergunakan buku the Birds of Sumatra (Marle & Voous 1988), Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan (termasuk Sabah, Sarawak dan Brunei Darussalam) (Mackinnon & Phillipps 1993), Panduan lapangan burung-burung di Kawasan Wallacea (Coates & Bishop 2000), Birds of New Guinea (Beehler dkk. 1986), serial Hand Book of the World, Complete Checklist of the Birds of the World (Howard and Moore)(Dickinson (ed.) 2003), Kukila Checklist no. 1, Andrew (1992) dan berbagai referensi dari Jurnal-jurnal yang berhasil dikumpulkan dan tertera dalam bagian daftar pustaka di dalam buku ini. Jenis yang dimasukkan dalam wilayah fauna (keterangan: (*) catatan jenis yang sudah terkompilasi oleh Marle & Voous (1988), Smythies (1957), White & Bruce (1986), Bartels & Stresemann (1929) dan Mayr (1941), keseluruh kompilasi tercantum dalam Andrew (1992); * Catatan jenis baru yang masuk di region Indonesia (atau penemuan jenis baru); *) Jenis hasil split.
Sumatera 6 (*)Baraus Petrel Pterodroma baraui dalam (Berg dkk. 1991). 10 (*)Jouanins Petrel Bulweria fallax dalam (Berg dkk. 1991). 25 Christmas Island Frigatebird Fregata andrewsi dalam (del Hoyo dkk. 1992). 54 Rufous Night Heron Nycticorax caledonicus dalam (Iqbal & Takari 2006b). 55 Japanese Night Heron Gorsachius goisagi dalam (Iqbal & Takari 2006a). 93 Pied Harrier Circus melanoleucos dalam (Iqbal 2005). 95 (*)Eastern Marsh Harrier Circus spilonitus dalam (Marle & Voous 1988). 118 Common Buzzard Buteo buteo dalam (MacKinnon & Phillipps 1993). 123 *Spotted Eagle Aquila clanga dalam (Verheugt dkk. 1993). 125 Booted Eagle Hieraaetus pennatus dalam (Rajathurai 1996). 155 (*)Sunda Teal Anas gibberifrons dalam (Andrew 1992) 158 Northern Pintail Anas acuta dalam (Holmes 1996). 161 Tufted Duck Aythya fuligula dalam (Iqbal 2005). 183 *)Rolls Hill Partridge Arborophila rolli dalam (Mees 1996). 184 *)Sumatran Hill Partridge Arborophila sumatrana dalam (Mees 1996). 270 *Spotted Redshank Tringa erythropus dalam (Verheugt dkk. 1993). 280 Grey-tailed Tattler Heteroscelus brevipes dalam (Grantham & Kemp 2000). 288 Swinhoes Snipe Gallinago megala dalam (MacKinnon & Phillipps 1993) 289 Common Snipe Gallinago gallinago dalam (Marle & Vous 1988; Dickinson (ed.) 2003).
98
305 316 333 398 410 522 523 559 669 816 933 950 983 1002 1052 1071 1077 1106 1327 1477 1521 1589
(*)Red-necked Phalarope Phalaropus lobatus dalam (Andrew 1992). Silver Gull Larus ridibundus dalam (IOS 2000). *Aleutian Tern Sterna aleutica dalam (Kennerley & Ollington 1998). (*)Common Pigeon Columba livia (feral) dalam (Marle & Voous 1988). Island Collared Dove Streptopelia bitorquata (feral) dalam (MacKinnon & Phillipps 1993). *)Sunda Cuckoo Cuculus lepidus dalam (del Hoyo dkk. 1997; King 2005a). *)Horsfields Cuckoo Cuculus horsfieldi dalam (del Hoyo dkk. 1997; King 2005a). *)Sumatran Ground Cuckoo Carpococcyx viridis dalam (Collar 1995). *)Sumatran Trogon Apalharpactes mackloti dalam (Collar & Balen 2002). (*)Red-rumped Swallow Hirundo daurica dalam (Marle & Voous 1988). *) Brown-winged WhistlingThrush Myophonus castaneus dalam (Collar 2004). *)Horsfields Thrush Zoothera horsfieldi dalam (Collar 2004). *) Sumatran Wren-Babbler Rimator albostriatus dalam (Collar 2006). White-bibbed Babbler Stachyris thoracica dalam (Dickinson (ed.) 2003). Common Tailorbird Orthotomus sutorius dalam (Rajathurai 1996). *Brown-chested Jungle Flycatcher Rhinomyias brunneata (dengan misnet di Padang dalam Novarino in. prep). Pied Bush-chat Saxicola caprata dalam (Rusila 1992). (*)Rcks Blue Flycatcher Cyornis ruckii dalam (Medway & Wells 1976). *) Grey-breasted Spiderhunter Arachnothera modesta dalam (Davison 2000a). (*)Asian Golden Weaver Ploceus hypoxanthus dalam (Andrew 1992). Black Drongo Dicrurus macrocercus dalam (Ollington & Loh 1996). House Crow Corvus splendens dalam (Shepherd 1999).
Kalimantan 22 (*)White-tailed Tropicbird Phaethon lepturus dalam (Bourne & Dixon 1975). 25 (*)Christmas Frigatebird Fregata andrewsi (Eve & Guigue 1989). 38 Grey Heron Ardea cinerea dalam (Balen 1999a). 47 (*)Chinese Egret Egretta eulophotes dalam (Eve & Guigue 1989). 54 Rufous Night Heron Nycticorax caledonicus dalam (MacKinnon & Phillipps 1993; Dickinson (ed.) 2003). 56 Malayan Night Heron Gorsachius melanolophus dalam (MacKinnon & Phillipps, 1993; Dickinson (ed.) 2003). 66 (*)Lesser Adjutant Leptoptilos javanicus dalam (Holmes & Burton 1987). 82 Black Kite Milvus migrans dalam (Holmes 1997). 90 *Kinabalu Serpent Eagle Spilornis kinabaluensis dalam (Balen 1999). 95 Eastern Marsh Harrier Circus spilonotus dalam (Balen & Nurwatha 1999). 108 Besra Accipiter virgatus dalam (Balen 1997). 117 Grey-faced Buzzard Butastur indicus dalam (del Hoyo dkk. 1996; Dickinson (ed.) 2003). 132 (*)Blyths Hawk-Eagle Spizaetus alboniger dalam (Holmes & Burton 1987). 142 (*)Peregrine Falcon Falco peregrinus dalam (Eve & Guigue 1989).
Lampiran
99
155 157 189 227 254 266 267 273 276 280 295 296 299 302 303 307 311 322 323 329 330 334 335 398 414 514 515 522 523 527 538 539 558 566 582 622 656 676 696 707 759
(*)Sunda Teal Anas gibberifrons dalam dalam (Eve & Guigue 1989). (*)Pacific Black Duck Anas superciliosa dalam (Eve & Guigue 1989). Ferruginous Partridge Caloperdix oculea dalam (Pfeffer 1960). (*)Band-bellied Crake Porzana paykullii dalam (Smythies 1957; Smythies 1981). (*)Kentish Plover Charadrius alexandrinus dalam (Eve & Guigue 1989). (*)Eurasian Curlew Numenius arquata dalam (Eve & Guigue 1989). (*)Eastern Curlew Numenius madagascariensis dalam (Eve & Guigue 1989). (*)Common Greenshank Tringa nebularia dalam (Holmes & Burton 1987). (*)Green Sandpiper Tringa ochropus dalam (Eve & Guigue 1989). (*)Grey-tailed Tattler Heteroscelus brevipes dalam (Eve & Guigue 1989). (*)Red Knot Calidris canutus dalam (Holmes & Burton 1987). (*)Sanderling Calidris alba dalam (Eve & Guigue 1989). (*)Long-toed Stint Calidris subminuta dalam (Eve & Guigue 1989). (*)Broad-billed Sandpiper Limicola falcinellus dalam (Eve & Guigue 1989). Ruff Philomachus pugnax dalam (MacKinnon & Phillipps 1993). (*)Beach Stone-curlew Esacus neglectus dalam (Oberholser 1919). (*)Pomarine Skua Stercorarius pomarinus dalam (Bourne & Dixon 1975). (*)Common Tern Sterna hirundo dalam (Holmes & Burton 1987). (*)Roseate Tern Sterna dougallii dalam (Eve & Guigue 1989). (*)Swift Tern Sterna bergii dalam (Holmes & Burton 1987). (*)Lesser Crested Tern Sterna bengalensis dalam (Eve & Guigue 1989). (*)Brown Noddy Anous stolidus dalam (Oberholser 1919; Chapman 1983). (*)Black Noddy Anous minutus dalam (Gibson-Hill 1956). (*)Common Pigeon Columba livia dalam (Holmes & Burton 1987). Zebra Dove Geopelia striata (feral) dalam ( del Hoyo dkk. 1997). Large Hawk-Cuckoo Cuculus sparverioides dalam (Balen 1997a). (*)Moustached Hawk-Cuckoo Cuculus vagans dalam (Smythies 1981; Lumholtz dalam Andrew 1992). *)Sunda Cuckoo Cuculus lepidus dalam (del Hoyo dkk. 1997; King 2005a). *)Horsfields Cuckoo Cuculus horsfieldi dalam (del Hoyo dkk. 1997; King 2005a). (*)Rusty-breasted Cuckoo Cacomantis sepulcralis dalam (Holmes & Burton 1987). (*)Little Bronze Cuckoo Chrysococcyx minutillus dalam (Parker 1981). (*)Goulds Bronze Cuckoo Chrysococcyx russatus dalam (Parker 1981). *)Bornean Ground Cuckoo Carpococcyx radiatus dalam (Collar 1995). (*)Short-toed Coucal Centropus rectunguis dalam (Holmes & Burton 1987). Mountain Scops Owl Otus spilocephalus dalam (Balen 1997). (*)Javan Frogmouth Batrachostomus javensis dalam (Nash & Nash 1988). White-throated Needletail Hirundapus caudacutus dalam (MacKinnon & Phillipps 1993). *Whiteheads Trogon Harpactes whiteheadi dalam (Balen 1997). (*)Ruddy Kingfisher Halcyon coromanda dalam (Holmes & Burton 1987). (*)Sacred Kingfisher Halcyon sancta dalam (Holmes & Burton 1987). *Golden-naped Barbet Megalaima pulcherrima dalam (Balen 1997a).
100
787 793 796 813 816 824 836 858 869 871 890 899 913 918 922 930 934 946 949 990 1013 1015 1022 1028 1034 1042 1045 1051 1060 1070 1071 1074 1079 1085 1086
(*)Greater Goldenback Chrysocolaptes lucidus dalam (Eve & Guigue 1989). Long-tailed Broadbill Psarisomus dalhousiae dalam (Balen 2000). *Whiteheads Broadbill Calyptomena whiteheadi dalam (Pfeffer 1960). (*)Sand Martin Riparia riparia dalam (Holmes & Burton 1987). Red-rumped Swallow Hirundo daurica dalam (Eve & Guigue 1989). (*)New Zealand Pipit Anthus novaeseelandiae dalam (Holmes & Burton 1987). (*)Sunda Cuckooshrike Coracina larvata dalam (Wilkinson dkk. 1991). (*)Fruithunter Chlamydochaera jefferyi dalam (Prieme & Heegaard 1988; Rice 1989). Grey-chinned Minivet Pericrocotus solaris dalam (Balen 1997a). Scarlet Minivet Pericrocotus flammeus dalam (Holmes & Burton 1987). (*)Sooty-headed Bulbul Pycnonotus aurigaster dalam (Holmes & Burton 1987). *Flavescent Bulbul Pycnonotus flavescens dalam (Balen 1997a). (*)Brown Shrike Lanius cristatus dalam (Chasen 1935; Holmes & Burton 1987). White-browed Shortwing Brachypteryx montana dalam (Balen 1997a). *)White-crowned Shama Copsychus stricklandii dalam (Balen & Nurwatha 1997). Blue Rock Thrush Monticola solitarius dalam (Davison 1997). *) Bornean Whistling Thrush Myophonus borneensis dalam (Collar 2004). Orange-headed Thrush Zoothera citrina dalam (Laman dkk. 1996). Scaly Thrush Zoothera dauma dalam (Laman dkk. 1996). (*)Mountain Wren-Babbler Napothera crassa dalam (Prieme & Heegaard 1988). (*)Chestnut-capped Laughingthrush Garrulax mitratus dalam (Rice 1989). (*)White-browed Shrike-Babbler Pteruthius flaviscapis dalam (Prieme & Heegaard 1988). (*)White-bellied Yuhina Yuhina zantholeuca dalam (Wilkinson dkk. 1991). Sunda Bush Warbler Cettia vulcania dalam (Balen 1997a). Striated Grassbird Megalurus palustris dalam (Balen 1999b). (*)Clamorous Reed Warbler Acrocephalus stentoreus dalam (Mees 1971). (*)Golden-headed Cisticola Cisticola exilis dalam (Harvey & Holmes 1976). (*)Mountain Tailorbird Orthotomus cuculatus dalam (Prieme & Heegaard 1988). (*)Mountain Leaf Warbler Phylloscopus trivirgatus dalam (Prieme & Heegaard 1988). (*)Fulvous-chested Jungle Flycatcher Rhinomyias olivacea dalam (Wilkinson dkk. 1991). *Brown-chested Jungle Flycatcher Rhinomyias brunneata dalam (MacKinnon & Phillipps 1993). *White-browned Rhinomyias Rhinomyias gularis dalam (Balen 1997a). Grey-streaked Flycatcher Muscicapa griseisticta dalam (Balen 1992). Indigo Flycatcher Eumyias indigo dalam (Balen 1997). (*)Yellow-rumped Flycatcher Ficedula zanthopygia dalam (Chasen 1935).
Lampiran
101
1087 1090 1112 1114 1185 1267 1327 1329 1332 1333 1363 1446 1455 1476 1488 1516 1523 1584 1587 1588 Jawa 8 9 11 12 14 18 19 21 22 27 28 34 37
(*)Narcissus Flycatcher Ficedula narcissina dalam (Smythies 1981; Lumholtz dalam Andrew 1992). (*)Snowy-browed Flycatcher Ficedula hyperythra dalam (Prieme & Heegaard 1988). (*)Tickells Blue Flycatcher Cyornis tickelliae dalam (Oberholser 1917a). (*)Pygmy Flycatcher Muscicapella hodgsoni dalam (Wilkinson dkk. 1991). (*)White-throated Fantail Rhipidura albicollis dalam (Prieme & Heegaard 1988). (*)Great Tit Parus major dalam (Holmes & Burton 1987). *) Grey-breasted Spiderhunter Arachnothera modesta dalam (Davison 2000a). *Whiteheads Spiderhunter Arachnothera juliae dalam (Balen 1997a). Black-capped White-eye Zosterops atricapilla dalam (Balen 1997a). (*)Everetts White-eye Zosterops everetti dalam (Wilkinson dkk. 1991). (*)Mountain Blackeye Chlorocharis emiliae dalam (Prieme & Heegaard 1988). Tawny-breasted Parrot-Finch Erythrura hyperythra dalam (Balen 1997a). (*)Scaly-breasted Munia Lonchura punctulata dalam (Harvey & Holmes 1976). (*)Eurasian Tree Sparrow Passer montanus dalam (Holmes & Burton 1987). (*)Chestnut-cheeked Starling Sturnus philippensis dalam (Holmes & Burton 1987). Black-and-crimson Oriole Oriolus cruentus dalam (Pfeffer 1961). (*)Crow-billed Drongo Dicrurus annectans dalam (Smythies 1981). Common Green Magpie Cissa chinensis dalam (Pfeffer 1961). Bornean Treepie Dendrocitta cinerascens dalam (Reid 1997). (*)Racket-tailed Treepie Crypsirina temia dalam (Mees 1966a). (*)Antarctic Prion Pachyptila desolata dalam (Becking 1976). (*)Bulwers Petrel Bulweria bulwerii dalam (Andrew 1992). (*)Streaked Shearwater Calonectris leucomelas dalam (Andrew 1992). (*)Wedge-tailed Shearwater Puffinus pacificus dalam (Hoogerwerf 1940). (*)Wilsons Storm Petrel Oceanites oceanicus dalam (Kooiman 1940). (*)Australasian Grebe Tachybaptus novaehollandiae dalam (White & Bruce 1986; Wiegant & van Helvoort 1987). (*)Little Grebe Tachybaptus ruficollis dalam (White & Bruce 1986; Wiegant & van Helvoort 1987). (*)Red-tailed Tropicbird Phaethon rubricauda dalam (Bartels & Stresemann 1929; Hoogerwerf 1966). (*)White-tailed Tropicbird Phaethon lepturus dalam (Kooiman 1940a; Queried dalam Bartels & Stresemann 1929). (*)Little Black Cormorant Phalacrocorax sulcirostris dalam (Hoogerwerf 1947; Hoogerwerf 1951; Hoogerwerf 1954). (*)Little Pied Cormorant Phalacrocorax melanoleucos dalam (Kooiman 1938). (*)Abbotts Booby Papasula abbotti dalam (Becking 1976a). (*)Australian Pelican Pelecanus conspicillatus dalam (Somadikarta & Holmes 1979).
102
45 47 54 65 72 76 82 88 117 118 125 158 160 164 212 239 246 254 255 256 257 258 263 276 283 288 303 305 308 311 312 313 316 333 335 341
(*)White-faced Heron Egretta novaehollandiae (Ash 1984). (*)Chinese Egret Egretta eulophotes dalam (Andrew 1992). (*)Rufous Night Heron Nycticorax caledonicus dalam (Hoogerwerf 1966a; Erftemeijer 1989). (*)Black-necked Stork Ephippiorhynchus asiaticus dalam (Bartels 1908; Stresemann dalam Kuroda 1936). (*)Royal Spoonbill Platalea regia dalam (Hoogerwerf 1948). (*)Black Baza Aviceda leuphotes dalam (Balen 1984). Black Kite Milvus migrans dalam foto dan catatan tahun 2006 (Sukmantoro pers. comm. 2007). (*)Short-toed Snake Eagle Circaetus gallicus dalam (Balen & Compost 1989). (*)Grey-faced Buzzard Butastur indicus dalam (Bartels & Stresemann 1929; Queried dalam Kuroda 1936). (*)Common Buzzard Buteo buteo dalam (Mees 1971). (*)Booted Eagle Hieraaetus pennatus dalam (Ash 1984). (*)Northern Pintail Anas acuta dalam (Mees 1971). (*)Hardhead Aythya australis dalam (Frank 1937; Hoogerwerf 1949). (*)Orange-footed Scrubfowl Megapodius reinwardt dalam (Kuroda 1933). (*)Slaty-legged Crake Rallina eurizonoides dalam (Mees 1971; Queried dalam Bartels & Stresemann 1929). (*)Masked Finfoot Heliopais personatus dalam (Milton 1985). *Sooty Oystercatcher Haematopus fuliginosus di Bali dalam (Mason 1997). (*)Kentish Plover Charadrius alexandrinus dalam (Ash 1984). (*)Javan Plover Charadrius javanicus dalam (Chasen 1938). (*)Red-capped Plover Charadrius ruficapillus dalam (Hoogerwerf 1966b). (*)Malaysian Plover Charadrius peronii dalam Hoogerwerf 1966b; Hoogerwerf 1970). (*)Long-billed Plover Charadrius placidus dalam (Meeth & Meeth 1989). (*)Little Curlew Numenius minutus dalam (Kooiman 1940a). (*)Green Sandpiper Tringa ochropus dalam (Chasen & Kloss 1933). (*)Long-billed Dowitcher Limnodromus scolopaceus dalam (Klapste 1984). (*)Swinhoes Snipe Gallinago megala dalam (Siebers 1929; Kuroda 1936). (*)Ruff Philomachus pugnax dalam (Ash 1984). (*)Red-necked Phalarope Phalaropus lobatus dalam (Ash 1984). (*)Australian Pratincole Stiltia isabella dalam (Kooiman 1940a; Queried dalam Bartels dan Stresemann 1929). (*)Pomarine Skua Stercorarius pomarinus dalam (Ash 1984). (*)Parasitic Jaeger Stercorarius parasiticus dalam (Ash 1984). Long-tailed Jaeger Stercorarius longicaudus dalam (MacKinnon & Phillipps 1993). Common Black-headed Gull Larus ridibundus di Bali dalam (Myer 2000). *Aleutian Tern Sterna aleutica dalam (Hill & Bishop 1999). (*)Black Noddy Anous minutus dalam (Hoogerwerf 1947a; Hoogerwerf 1948a). (*)Thick-billed Green Pigeon Treron curvirostra dalam (Hoogerwerf 1962; Holmes & Balen 1990).
Lampiran
103
350 398 441 475 515 520 522 523 553 623 697 698 725 810 837 897 919 950 1030 1038 1071 1296 1326 1374 1454 1461 1492 1589
(*)Banded Fruit Dove Ptilinopus cinctus dalam (Kuroda 1936). (*)Common Pigeon Columba livia dalam (Mason 1989). (*)Coconut Lorikeet Trichoglossus haematodus dalam (Kuroda 1936). (*)Yellow-crested Cockatoo Cacatua sulphurea tercatat di Nusa Penida dalam (Kuroda 1936) dan tercatat di Jawa sebagai feral dalam (MacKinnon & Phillipps 1993). (*)Moustached Hawk-Cuckoo Cuculus vagans dalam (Siebers 1929; Kuroda 1936). (*)Common Cuckoo Cuculus canorus dalam (Bartels & Stresemann 1929; Mees 1979). *)Sunda Cuckoo Cuculus lepidus dalam (del Hoyo dkk. 1997; King 2005a). *)Horsfields Cuckoo Cuculus horsfieldi dalam (del Hoyo dkk. 1997; King 2005a). (*)Green-billed Malkoha Rhopodytes tristis tercatat di Kangean dalam (Kuroda 1936). (*)Sunda Frogmouth Batrachostomus cornutus tercatat di Kangean dalam (Hoogerwerf 1962a). (*)White-throated Kingfisher Halcyon smyrnensis dalam (Somadikarta 1973). (*)Black-capped Kingfisher Halcyon pileata dalam (Kooiman 1940a; Hoogerwerf 1947b). (*)Rainbow Bee-eater Merops ornatus dalam (Berlioz 1936; White & Bruce 1986). (*)Elegant Pitta Pitta elegans dalam (White & Bruce 1986). (*)Bar-bellied Cuckooshrike Coracina striata tercatat di Kangean dalam (Kuroda 1936). (*)Asian Red-eyed Bulbul Pycnonotus brunneus dalam (Oberholser 1917). Siberian Blue Robin Luscinia cyane dalam (Luijendijk & Scharringa 1999). *)Horsfields Thrush Zoothera horsfieldi dalam (Collar 2004). *)Javan Bush Warbler Bradypterus montis dalam (Dickinson (ed.) 2003). (*)Pallass Grasshopper Warbler Locustella certhiola dalam (Bartels & Stresemann 1929; Queried dalam Kuroda 1933). *Brown-chested Jungle Flycatcher Rhinomyias brunneata dalam (Prawiradilaga dkk. 2003). (*)Blue-cheeked Flowerpecker Dicaeum maugei tercatat di Nusa Penida dalam (Neumann 1941). (*)Yellow-eared Spiderhunter Arachnothera chrysogenys dalam (Siebers 1929; Queried dalam Bartels & Stresemann 1929). (*)Brown Honeyeater Lichmera indistincta tercatat di Bali dalam (Kuroda 1936). (*)Black-faced Munia Lonchura molucca dalam (Ash 1984; Chasen 1935). *White-capped Munia Lonchura ferruginosa dalam (Payne & Sorenson 2003). (*)Bali Myna Leucopsar rothschildi tercatat di Bali dalam (Kuroda 1936). (*)House Crow Corvus splendens dalam (Thornton dkk. 1990).
104
Sulawesi 9 (*)Bulwers Petrel Bulweria bulwerii dalam (Kukila Bird Report 1990). 87 (*)Grey-headed Fish Eagle Ichthyophaga ichthyaetus dalam (Kukila Bird Report 1990). 95 Eastern Marsh Harrier Circus spilonotus dalam (Wardill & Katuuk 1999). 136 Eurasian Kestrel Falco tinnunculus dalam (Riley 1997). 219 *Talaud Rail Gymnocrex talaudensis dalam (Lambert 1998a). 232 *Talaud Bush-hen Amaurornis magnirostris dalam (Lambert 1998b). 244 Greater Painted Snipe Rostratula benghalensis dalam (Bishop & Bishop 1999). 254 Kentish Plover Charadrius alexandrinus dalam (Coates & Bishop 2000). 265 *Bristle-thighed Curlew Numenius tahitiensis dalam (Donaldson in litt. 1999). 270 *Spotted Redshank Tringa erythropus dalam (Riley 1997). 276 (*)Green Sandpiper Tringa ochropus dalam (Kukila Bird Report 1990). 284 (*)Asian Dowitcher Limnodromus semipalmatus dalam (Baltzer 1990). 311 (*)Pomarine Skua Stercorarius pomarinus dalam (Smeenk 1985; Chapman 1986; Balen 1991). 312 (*)Parasitic Jaeger Stercorarius parasiticus dalam (Kukila Bird Report 1990). 316 Common Black-headed Gull Larus ridibundus dalam (Argeloo 1993). 322 (*)Common Tern Sterna hirundo dalam (Pringle 1987). 323 Roseate Tern Sterna dougallii dalam (del Hoyo dkk. 1996). 333 *Aleutian Tern Sterna aleutica dalam (Hill & Bishop 1999). 523 *)Horsfields Cuckoo Cuculus horsfieldi dalam (del Hoyo dkk. 1997; King 2005a). 528 Brush Cuckoo Cacomantis variolosus dalam (White & Bruce 1986; del Hoyo dkk. 1997). 584 *Siau Scops Owl Otus siaoensis dalam (Lambert & Rasmussen 1998). 602 *Cinnabar Owl Ninox ios dalam (Mauro 2001). 603 *Togian Hawk-Owl Ninox burhani dalam (Indrawan & Somadikarta 2004). 683 Variable Dwarf Kingfisher Ceyx lepidus dalam (White & Bruce 1986). 1037 Lanceolated Warbler Locustella lanceolata dalam (Wardill & Riley 2000). 1063 Island Leaf Warbler Phylloscopus poliocephalus dalam (Stones dkk. 1997). 1255 Drab Whistler Pachycephala griseonota dalam (White & Bruce 1986). 1258 *)Sangihe Shrikethrush Colluricincla sanghirensis dalam (Rozendaal & Lambert 1999). 1345 *)Sangihe White-eye Zosterops nehrkorni dalam (Rasmussen dkk. 2000). 1474 Black-faced Bunting Emberiza spodocephala dalam (Stones dkk. 1997) 1486 Metallic Starling Aplonis metallica dalam (White & Bruce 1986). Maluku 5 (*)Tahiti Petrel Pterodroma rostrata dalam (Smeenk 1985; Cadee 1985). 16 (*)Swinhoes Storm Petrel Oceanodroma monorhis dalam (Smeenk 1985). 34 (*)Abbotts Booby Papasula abbotti dalam (Smeenk 1985). 126 (*)Little Eagle Hieraaetus morphnoides dalam (King 1990). 271 (*)Common Redshank Tringa totanus dalam (Bowler & Taylor 1989). 299 (*)Long-toed Stint Calidris subminuta dalam (Bowler & Taylor 1989).
Lampiran
105
312 313 316 321 336 348 428 435 523 524 656 682 1044 1346
Arctic Jaeger Stercorarius parasiticus dalam (IOS 2000). Long-tailed Jaeger Stercorarius longicaudatus dalam (IOS 2000). Silver Gull Larus ridibundus dalam (Argeloo 1993). Caspian Tern Hydroprogne caspia dalam (Ekstrom & Isherwood 2000). (*)Angel Tern Gygis alba dalam (Cheshire 1990). (*)Pink-necked Green Pigeon Treron vernans dalam (Andrew 1992). Western Crowned Pigeon Goura cristata dalam (Kitchener dkk. 1993). Blue-streaked Lory Eos reticulata dalam (del Hoyo dkk. 1997; Coates & Bishop 2000). *)Horsfield Cuckoo Cuculus horsfieldi dalam (del Hoyo dkk. 1997; King 2005a). *)Pallid Cuckoo Cuculus pallidus dalam (King 2005a). White-throated Needletail Hirundapus caudacutus dalam (Coates & Bishop 2000). Little Kingfisher Alcedo pusilla dalam (White and Bruce 1986). Zitting Cisticola Cisticola juncidis dalam (Coates & Bishop 2000; Dickinson (ed.) 2003). *)Seram White-eye Zosterops stalkeri dalam (Rasmussen dkk. 2000).
Nusa Tenggara 5 (*)Tahiti Petrel Pterodroma rostrata dalam (Smeenk 1985; Cadee 1989). 9 (*)Bulwers Petrel Bulweria bulwerii dalam (Bishop 1992). 11 (*)Streaked Shearwater Calonectris leucomelas dalam (Smeenk 1985; Bishop 1992). 14 (*)Wilsons Storm Petrel Oceanites oceanicus dalam (Andrew 1992). 25 (*)Christmas Frigatebird Fregata andrewsi dalam (McKean 1987). 62 (*)Milky Stork Mycteria cinerea dalam (Silvius & Verheught 1989). 66 Lesser Adjutant Leptoptilos javanicus dalam (Johnstone dkk. 1996). 67 (*)Glossy Ibis Plegadis falcinellus (Andrew 1986). 160 Hardhead Aythya australis dalam (Grantham 2000d). 238 Eurasian Coot Fulica atra dalam (Trainor 2005). 254 Kentish Plover Charadrius alexandrinus dalam (Coates & Bishop 2000). 255 Javan Plover Charadrius javanicus terdokumentasi melalui video (Trainor pers. comm. 2007). 266 (*)Eurasian Curlew Numenius arquata dalam (Andrew 1986). 275 Lesser Yellowlegs Tringa flavipes dalam (Schellekens 2006). 284 (*)Asian Dowitcher Limnodromus semipalmatus dalam (Andrew 1986). 295 (*)Red Knot Calidris canutus dalam (Andrew 1986). 299 (*)Long-toed Stint Calidris subminuta dalam (Andrew 1986). 303 Ruff Philomachus pugnax dalam (Verbelen 1995; Mauro 1999). 311 (*)Pomarine Skua Stercorarius pomarinus dalam (Smeenk 1985; Bishop 1992). 312 Parasitic Jaeger Stercorarius parasiticus tercatat dalam Coates & Bishop (2000) 313 (*)Long-tailed Jaeger Stercorarius longicaudus dalam (Roseveare & Allen 1991). 318 (*)Whiskered Tern Chlidonias hybridus dalam (Andrew 1986). 322 Common Tern Sterna hirundo tercatat dalam Coates & Bishop (2000). 323 Roseate Tern Sterna dougallii dalam (del Hoyo dkk. 1996).
106
332 336 362 398 435 442 443 444 446 514 522 523 604 639 663 664 665 950 1029 1031 1038 1187 1495
Arctic Tern Sterna paradisea dalam (IOS 2000). White Tern Gygis alba dalam (Coates & Bishop 2000). Superb Fruit Dove Ptilinopus superbus (Trainor dkk. 2006). (*)Common Pigeon Columba livia dalam (White & Bruce 1986, dikatagorikan feral oleh Andrew 1992). Blue-streaked Lory Eos reticulata (feral) dalam (del Hoyo dkk. 1997; Coates & Bishop 2000). *)Scarlet-breasted Lorikeet Trichoglossus forsteni dalam (Cain 1955). *)Flores Lorikeet Trichoglossus weberi dalam (Dickinson (ed.) 2003). *)Marigold Lorikeet Trichoglossus capistratus dalam (Dickinson (ed.) 2003). *)Red-collared Lorikeet Trichoglossus rubritorquis dalam (Cain 1955). Large Hawk-Cuckoo Cuculus sparverioides dalam (del Hoyo dkk. 1997). *)Sunda Cuckoo Cuculus lepidus dalam (King 2005a). *)Horsfields Cuckoo Cuculus horsfieldi dalam (del Hoyo dkk. 1997; King 2005a). *Little Sumba Hawk-Owl Ninox sumbaensis dalam (Olsen dkk. 2002). *)Meess Nightjar Caprimulgus meesi dalam (Sangster & Rozendaal 2004). House Swift Apus nipalensis dalam (del Hoyo dkk. 1997; Coates & Bishop 2000). Asian Palm Swift Cypsiurus balasiensis dalam (Johnstone dkk. 1996; Trainor dkk. 2006). (*)Grey-rumped Treeswift Hemiprocne longipennis dalam (Balen 1991a) *)Horsfields Thrush Zoothera horsfieldi dalam (Collar 2004). (*)Tanimbar Bush Warbler Cettia carolinae dalam (Rozendaal 1987). *)Timor Bush Warbler Bradypterus timorensis dalam (Dickinson (ed.) 2003). Pallass Warbler Locustella certhiola dalam (IOS 2000). (*)Pied Fantail Rhipidura javanica dalam (Bruce dalam Andrew 1992). (*)White-vented Myna Acridotheres javanicus dalam (Andrew 1992).
Papua 5 (*)Tahiti Petrel Pterodroma rostrata dalam (Jesperson 1933). 12 (*)Wedge-tailed Shearwater Puffinus pacificus dalam (Bishop dalam Andrew 1992). 14 (*)Wilsons Storm Petrel Oceanites oceanicus dalam (Hoogerwerf 1964). 22 (*)White-tailed Tropicbird Phaethon lepturus dalam (Cadee 1989). 34 (*)Abbotts Booby Papasula abbotti dalam (Cadee 1989). 39 (*)White-necked Heron Ardea pacifica dalam (Hoogerwerf 1964). 60 Cinnamon Bittern Ixobrychus cinnamomeus dalam (Tindige 2003). 70 (*)Straw-necked Ibis Threskiornis spinicollis dalam (Hoogerwerf 1964). 80 Bat Hawk Macheiramphus alcinus dalam (Glynn 1995). 81 (*)Black-winged Kite Elanus caeruleus dalam (Hoogerwerf 1964). 95 (*)Eastern Marsh Harrier Circus spilonotus dalam (Hoogerwerf 1964). 114 (*)Chestnut-shouldered Goshawk Accipiter buergersi dalam (Diamond 1985). 122 (*)Wedge-tailed Eagle Aquila audax dalam (Hoogerwerf 1964). 137 (*)Spotted Kestrel Falco moluccensis dalam Bishop & Diamond dalam Andrew
Lampiran
107
145 146 148 154 159 181 225 240 251 262 268 271 272 276 284 285 294 295 296 301 302 306 311 315 316 319 321 325 378 398 480 523 538 547 578 592 608 631 634 645
1992). (*)Plumed Whistling Duck Dendrocygna eytoni dalam (Hoogerwerf 1964). (*)Wandering Whistling Duck Dendrocygna arcuata dalam (Hoogerwerf 1964). (*)Black Swan Cygnus atratus dalam (Beehler 1980; Parry 1989). (*)Eurasian Wigeon Anas penelope dalam (Gyldenstolpe 1955). (*)Garganey Anas querquedula dalam (Hoogerwerf 1964). (*)King Quail Coturnix chinensis dalam (Hoogerwerf 1964). (*)Baillons Crake Porzana pusilla dalam (Junge 1952). (*)Australian Bustard Ardeotis australis dalam (Hoogerwerf 1964). (*)Grey Plover Pluvialis squatarola dalam (Diamond 1985). (*)Red-kneed Dotterel Erythrogonys cinctus dalam (Hoogerwerf 1964). (*)Black-tailed Godwit Limosa limosa dalam (Hoogerwerf 1964). (*)Common Redshank Tringa totanus dalam (Bishop dalam Andrew 1992). (*)Marsh Sandpiper Tringa stagnatilis dalam (Hoogerwerf 1964). (*)Green Sandpiper Tringa ochropus dalam (Hoogerwerf 1964). Asian Dowitcher Limnodromus semipalmatus dalam (Bostok 2000). *Red-necked Avocet Recurvirostra novaehollandiae dalam (Bostok 2000). (*)Great Knot Calidris tenuirostris dalam (Hoogerwerf 1964). (*)Red Knot Calidris canutus dalam (Hoogerwerf 1964). (*)Sanderling Calidris alba dalam (Hoogerwerf 1964). (*)Curlew Sandpiper Calidris ferruginea dalam (Hoogerwerf 1964). (*)Broad-billed Sandpiper Limicola falcinellus dalam (Hoogerwerf 1964). *)Bush Thick-knee Burhinus grallarius dalam (Dickinson (ed.) 2003). (*)Pomarine Skua Stercorarius pomarinus dalam (Melville 1980). *Common Black-headed Gull Larus novaehollandiae dalam (Bishop 1983). (*)Common Black-headed Gull Larus ridibundus dalam (King 1979; Bishop & Diamond 1987). (*)White-winged Tern Chlidonias leucopterus dalam (Hoogerwerf 1964). (*)Caspian Tern Hydroprogne caspia dalam (Hoogerwerf 1964). (*)Spectacled Tern Sterna lunata dalam (Coates dalam Andrew 1992). (*)Spectacled Imperial Pigeon Ducula perspicillata dalam (Bishop & Diamond dalam Andrew 1992). (*)Common Pigeon Columba livia dalam (Beehler dkk. 1986). (*)Little Corella Cacatua sanguinea dalam (Hoogerwerf 1964). *)Horsfields Cuckoo Cuculus horsfieldi dalam (del Hoyo dkk. 1997; King 2005a). Little Bronze Cuckoo Chrysococcyx minutillus dalam (Beehler 1986; del Hoyo dkk. 1997). Asian Koel Eudynamys scolopacea dalam (Beehler 1986; del Hoyo dkk. 1997). (*)Eastern Grass-Owl Tyto longimembris dalam (Ripley 1964). *Biak Island Scops Owl Otus beccarii dalam (Lambert & Rasmussen 1998). Boobook Owl Ninox boobook dalam (Schodde & Mason 1980). (*)White-throated Nightjar Eurostopodus mystacalis dalam (Rand 1942). (*)Cloud-forest Nightjar Eurostopodus archboldi dalam (Rand 1942). (*)Bare-legged Swiftlet Collocalia nuditarsus (Aerodromus nuditarsus dalam
108
811 816 819 824 890 913 930 1035 1043 1044 1125 1167 1199 1227 1294 1347 1407 1421 1435 1444 1471 1475 1476 1532 1549 1554
Andrew 1992) dalam (Somadikarta 1967; Coates 1985). (*)Noisy Pitta Pitta versicolor dalam (Mees 1965). Red-rumped Swallow Hirundo daurica dalam (Gregory dkk. 1996). (*)Fairy Martin Cecropis ariel dalam Hornbuckle & Roddis dalam Andrew 1992). (*)New Zealand Pipit Anthus novaeseelandiae dalam (Mees 1965). (*)Sooty-headed Bulbul Pycnonotus aurigaster (feral) dalam (Andrews; Entwistle dalam Andrew 1992). (*)Brown Shrike Lanius cristatus dalam (Thompson 1964). Blue Rock Thrush Monticola solitarius dalam (Gregory dkk. 1996). (*)Little Grassbird Megalurus gramineus dalam (Junge 1952). (*)Oriental Reed Warbler Acrocephalus orientalis dalam (LeCroy 1969). (*)Zitting Cisticola Cisticola juncidis dalam (Bishop dalam Andrew 1992). Perplexing Scrubwren Sericornis virgatus dalam (Beehler et. al. 1986). (*)Kofiau Monarch Monarcha julianae dalam (Ripley 1959). *Mangrove Fantail Rhipidura phasiana dalam (Hornbuckle dkk. 1991). (*)Green-backed Robin Pachycephalopsis hattamensis dalam (Coates 1990). *)Red-capped Flowerpecker Dicaeum geelvinkianum dalam (Beehler dkk. 1986). *)Black-fronted White-eye Zosterops minor dalam (Dickinson (ed.) 2003). (*)White-throated Honeyeater Melithreptus albogularis dalam (Mees 1982). (*)Noisy Friarbird Philemon corniculatus dalam (Archer; Hornbuckle & Roddis dalam Andrew 1992). * Wattled Smoky Honeyeater Melipotes carolae dalam (Beehler dkk. 2007). (*)Crimson Finch Neochmia phaeton dalam (Hoogerwerf 1964). (*)Western Alpine Munia Lonchura montana dalam (Coates 1990). *House Sparrow Passer domesticus dalam (Holmes & Gregory 1997). (*)Eurasian Tree Sparrow Passer montanus dalam (Holmes 1989). (*)Magpielark Grallina cyanoleuca dalam (Hornbuckle & Roddis dalam Andrew 1992). *)Flame Bowerbird Sericulus ardens dalam (Frith & Frith 2004). (*)Antenna Satinbird Cnemophilus macgregorii dalam (Coates 1990).
Spesies yang dikeluarkan dari wilayah fauna; Sumatera 37 (*)Australian Pelican Pelecanus conspicillatus dalam (Holmes dalam Andrew 1992). 305 Red-necked Phalarope Phalaropus lobatus dalam (MacKinnon & Phillipps 1993). 521 Oriental Cuckoo Cuculus saturatus dalam (del Hoyo dkk. 1997; King 2005a). 816 Red-rumped Swallow Hirundo daurica yang tercatat di Sumatera diperkirakan jenis H. striolata dan tidak ada spesimen H. daurica yang tercatat di Indonesia. Tetapi, catatan yang meragukan tersebut masih diacu oleh MacKinnon &
Lampiran
109
1328
Phillipps 1993 & Dickinson (ed.) 2003. Streaky-breasted Spiderhunter Arachnothera affinis dalam (Davison 2000a).
Kalimantan 18 (*)Australasian Grebe Tachybaptus novaehollandiae dalam (Smythies 1981). 56 (*)Malayan Night Heron Gorsachius melanolophus dalam (Smythies 1957). 162 (*)Philippine Megapode Megapodius cumingii dalam (Smythies 1957). 816 (*)Red-rumped Swallow Hirundo daurica dalam (Eve & Guigue 1989). 1009 Sunda Laughingthrush Garrulax palliatus dalam (Andrew 1993; MacKinnon & Phillipps 1993). 1077 (*)Pied Bush Chat Saxicola caprata dalam ((Smythies 1981). Jawa 64 491 503 521 593 781 808 977 1188 1456 (*)Storms Stork Ciconia stormi dalam (Mackinnon dalam Andrew 1992). (*)Great-billed Parrot Tanygnathus megalorynchos dalam (Andrew 1992). Blue-crowned Hanging Parrot Loriculus galgulus dalam (Balen & Lewis 1991 dalam IOS 2000). Oriental Cuckoo Cuculus saturatus dalam (del Hoyo dkk. 1997; King 2005a). Rajahs Scops Owl Otus brookii dalam (del Hoyo dkk. 1997; MacKinnon & Phillipps 1993; IOS 2000). (*)Grey-capped Pygmy Woodpecker Dendrocopos canicapillus dalam (Bartels 1908a; Kuroda 1936). (*)Blue-winged Pitta Pitta moluccensis dalam (Mees 1971). (*)Sooty-capped Babbler Malacopteron affine dalam (Bartels & Stresemann 1929). (*)Spotted Fantail Rhipidura perlata dalam (Hoogerwerf 1949a; MacKinnon 1988). White-bellied Munia Lonchura leucogastra dalam (Hoogerwerf 1962 dalam IOS 2000).
Sulawesi 50 Chinese Pond-heron Ardeola bacchus dalam (Dickinson (ed.) 2003). 68 (*)Black-headed Ibis Threskiornis melanocephalus dalam (White & Bruce 1986). 1257 (*)Little Shrikethrush Colluricincla megarhyncha dalam (Mountfort 1988; White & Bruce 1986). Maluku 270 (*)Spotted Redshank Tringa erythropus dalam (Andrew 1992). 312 Arctic Jaeger Stercorarius parasiticus dalam (Coates & Bishop 2000). 313 Long-tailed Jaeger Stercorarius longicaudus dalam (Coates & Bishop 2000). Nusa Tenggara 22 White-tailed Tropicbird Phaethon lepturus dalam (Trainor dkk. 2007). 289 Common Snipe Gallinago gallinago dalam (Coates & Bishop 2000). 563 Pheasant Coucal Centropus phasianinus dalam (Trainor dkk. 2007).
110
Papua 256 Red-capped Plover Charadrius ruficapillus dalam (Beehler dkk. 1986; Dickinson (ed.) 2003).
Lampiran
111
Lampiran 4. Daftar Tambahan untuk kawasan Kalimantan Daftar tambahan untuk kawasan Kalimantan mencakup spesies - spesies burung yang ada di wilayah Kalimantan Utara (Malaysia dan Brunei Darussalam), tetapi tidak di wilayah Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan di wilayah Indonesia. Catatan burung di Kalimantan berdasarkan Smythies (1957, 1981), Vowles & Vowles (1985), Mann (1987) dan Mann (1989) dalam Andrew (1992), Witt (1994), Davison (1997a, 1997b, 1999, 2000a), Holmes (1997), Dymond (1999), Smythies (1999), Balen (1997a, 2000) dan Mackinnon dkk. (2000). Spesies dengan nomor spesies (sequence) merupakan spesies yang ada di Indonesia, tercatat di Kalimantan tetapi tidak tercatat di Kalimantan bagian wilayah Indonesia. Jenis tanpa nomor spesies merupakan jenis yang tidak tercatat di seluruh wilayah Indonesia.
No. sp 9 11 12 16 19 23 26 31 32 33 38 54 56 Nama Spesies Bulweria bulwerii Calonectris leucomelas Puffinus pacificus Oceanodroma monorhis Tachybaptus ruficollis Fregata minor Phalacrocorax carbo Sula dactylatra Sula sula Sula leucogaster Ardea cinerea Nycticorax caledonicus Gorsachius melanolophus Botaurus stellaris 68 Threskiornis melanocephalus Platelea minor Gyps bengalensis Circus cyaneus 95 108 Circus spilonotus Accipiter virgatus Accipiter nisus 117 Butastur indicus Microhierax latifrons 136 154 Falco tinnunculus Anas penelope Nama Inggris Bulwers Petrel Streaked Shearwater Wedge-tailed Shearwater Swinhoes Storm Petrel Little Grebe Great Frigatebird Great Cormorant Masked Booby Red-footed Booby Brown Booby Grey Heron Rufous Night Heron Malayan Night Heron Great Bittern Black-headed Ibis Black-faced Spoonbill White-rumped Vulture Hen harrier Eastern Marsh Harrier Besra Northern Sparrowhawk Grey-faced Buzzard White-fronted Falconet Common Kestrel Eurasian Wigeon Nama Indonesia Petrel Bulwer Pengguntinglaut Belang Pengguntinglaut Pasifik Petrelbadai Swinhoe Titihan Jelaga Cikalang Besar Pecukpadi Besar Angsabatu Topeng Angsabatu Kakimerah Angsabatu Coklat Cangak Abu Kowakmalam Merah Kowak Melayu Ibis Cucukbesi Elangrawa Timur Elangalap Besra Elang Kelabu Alapalap Erasia Itik Bungalan
112
No. sp
Nama Spesies Anas crecca Anas platyrhynchos
Nama Inggris Common Teal Mallard Northern Pintail Northern Shoveler Tufted Duck Philippine Megapode Scaly-breasted Partridge Ferruginous Partridge Water Rail Eurasian Coot Northern Lapwing Grey-headed Lapwing Ringed Plover Long-billed Plover Little Curlew Spotted Redshank Trinil Nordmann Grey Phalarope Long-billed Dowitcher Common Snipe Eurasian Woodcock Little Stint Sharp-tailed Sandpiper Dunlin Black-winged Stilt Parasitic Jaeger Common Black-headed Gull Caspian Tern Chinese Crested Tern Island Collared Dove Large Hawk-Cuckoo Mountain Scops Owl Mantanani Scops Owl Rajah Scops Owl Short-eared Owl
Nama Indonesia Itik Utara Kambangan Hitam Gosong Pilipina Puyuhgonggong Kalung Puyuh Tarun-tarun Mandar Hitam Trulek Kelabu Cerek Paruh-panjang Gajahan Kecil Trinil Tutul Nordmanns Greenshank Trinillumpur Paruh-panjang Berkik Ekor-kipas Kedidi Ekor-panjang Camarkejar Arktika Camar Kepala-hitam Daralaut Caspia Daralaut Cina Dederuk Jawa Kangkok Besar Celepuk Gunung Celepuk Raja -
158
Anas acuta Anas clypeata
161 162 188 189
Aythya fuligula Megapodius cumingii Tropicoperdix charltonii Caloperdix oculea Rallus aquaticus
238
Fulica atra Vanellus vanellus
247
Vanellus cinereus Charadrius hiaticula
258 263 270 274
Charadrius placidus Numenius minutus Tringa erythropus Tringa guttifer Phalaropus fulicaria
283 289
Limnodromus scolopaceus Gallinago gallinago Scolopax rusticola Calidris minuta
300
Calidris acuminata Calidris alpina Himantopus himantopus
312 316 321 331 410 514 582
Stercorarius parasiticus Larus ridibundus Hydroprogne caspia Sterna bernsteini Streptopelia bitorquata Cuculus sparverioides Otus spilocephalus Otus mantananensis
593
Otus brookii Asio flammeus
Lampiran
113
No. sp 644 655 656 732 763 793 809 817
Nama Spesies Hydrochous gigas Collocalia linchi Hirundapus caudacutus Upupa epops Picumnus innominatus Psarisomus dalhousiae Pitta megarhyncha Hirundo striolata Alauda gulgula
Nama Inggris Giant Swiftlet Cave Swiftlet White-throated Needletail Eurasian Hoopoe Speckled Piculet Long-tailed Broadbill Mangrove Pitta Striated Swallow Oriental Sky-lark Forest Wagtail White Wagtail Olive Tree-pipit Siberian Rubythroat Orange-flanked Bush Robin Blue Rock Thrush Orange-headed Thrush Everetts Thrush Siberian Thrush Scaly Thrush Island Thrush Eye-browed Thrush Eurasian Stone Chat Pied Bush Chat Wheatear Bald-headed Laughingthrush Friendly Bush Warbler Lanceolated Warbler Middendorffs Grasshopper Warbler Red-breasted Flycatcher White-vented Whistler Little bunting Yellow-breasted Bunting Daurian Starling White-shouldered Starling Common Myna
Nama Indonesia Walet Raksasa Walet Linc Kapinisjarum Asia Hupo Tunggal Tukik Belang Madi Injap Paok Bakau Layanglayang Loreng Kicuit Hutan Muraibatu Arung Anis Merah Anis Sibirica Anis Sisik Anis Gunung Anis Kuning Decu Batu Decu Belang Kecici Lurik Kecici Siberia Jalak Cina Kerak Ungu
821
Dendronanthus indicus Motacilla alba Anthus hodgsoni Luscinia calliope Tarsiger cyanurus
930 946
Monticola solitarius Zoothera citrina Zoothera everetti
947 949 954 955 1076 1077
Zoothera sibirica Zoothera dauma Turdus poliocephalus Turdus obscurus Saxicola torquatus Saxicola caprata Oenanthe oenanthe Garrulax calvus Bradypterus accentor
1037 1039
Locustella lanceolata Locustella ochotensis Ficedula parva Pachycephala homeyeri Emberiza pusilla Emberiza aureola
1489
Sturnus sturninus Sturnus sinensis
1493
Acridotheres tristis
114
No. sp
Nama Spesies Acridotheres cristatellus Oriolus hosii
Nama Inggris Crested Myna Black Oriole Short-tailed Green Magpie
Nama Indonesia Ekek Geling
1585
Cissa thalassina
Spesies yang dikeluarkan dari daftar tambahan untuk kawasan Kalimantan mengacu Andrew (1992) adalah sbb; 82 90 303 676 759 796 869 899 918 1028 1071 1074 1079 1082 1085 1329 1330 1332 1442 1446 1516 1584 Elang Paria (Black kite) Milvus migrans Elangular Kinabalu (Kinabalu Serpent Eagle) Spilornis kinabaluensis Trinil Rumbai Ruff Philomachus pugnax Luntur Kalimantan (Whiteheads Trogon) Harpactes whiteheadi Takur Tengkuk-emas (Golden-naped Barbet) Megalaima pulcherrima Madihijau Whitehead (Whiteheads Broadbill) Calyptomena whiteheadi Sepah Dagu-kelabu (Grey-chinned Minivet) Pericrocotus solaris Merbah Gunung (Flavescent Bulbul) Pycnonotus flavescens Cingcoang Biru (White-browed Shortwing) Brachypteryx montana Ceret Gunung (Sunda Bush Warbler) Cettia vulcania Sikatanrimba Coklat (Brown-chested Jungle Flycatcher) Rhinomyias brunneata Sikatanrimba Gunung (Eyebrowed Jungle Flycatcher) Rhinomyias gularis Sikatan Burik (Grey-streaked Flycatcher) Muscicapa griseisticta Sikatan Besi (Ferruginous Flycatcher) Muscicapa ferruginea Sikatan Ninon (Indigo Flycatcher) Eumyias indigo Pijantung Whitehead (Whiteheads Spiderhunter) Arachnothera juliae Kacamata Biasa (Oriental White-eye) Zosterops palpebrosus Kacamata Topi-hitam (Black-capped White-eye) Zosterops atricapilla Pipit Benggala (Red Avadavat) Amandava amandava Bondolhijau Dada-merah (Tawny-breasted Parrot-Finch) Erythrura hyperythra Kepudang Dada-merah (Black-and-crimson Oriole) Oriolus cruentus Ekek Layongan (Common Green Magpie) Cissa chinensis
Lampiran
115
Lampiran 5. Daftar Tambahan untuk kawasan New Guinea (Papua Nugini) Daftar tambahan untuk Pulau Papua mencakup spesies- spesies burung yang ada di wilayah Papua Nugini, tetapi tidak di wilayah Papua Barat dan Papua Timur di wilayah Indonesia. Catatan burung di Pulau Papua berdasarkan Coates (1985, 1990) dalam Andrew (1992), Beehler dkk. (1986, 2001) dan del Hoyo dkk. (1992 2002). Spesies dengan nomor spesies (sequence) merupakan spesies yang ada di Indonesia, tercatat di Papua Nugini tetapi tidak tercatat di Papua bagian wilayah Indonesia. Spesies tanpa nomor spesies merupakan spesies yang tidak tercatat di seluruh wilayah Indonesia.
No. Sp. Nama Spesies Macronectus giganteus Pachyptila turtur 13 Puffinus carneipes Puffinus tenuirostris Puffinus heinrothi Fregetta grallaria 21 31 Phaethon rubricauda Sula dactylatra Phalacrocorax varius Ixobrychus minutus 152 158 Nettapus coromandelianus Anas acuta Calidris minuta 299 Calidris subminuta Calidris bairdii Calidris melanotos Tryngites subruficollis 303 312 313 Philomachus pugnax Stercorarius parasiticus Stercorarius longicaudus Chlidonias niger 363 Ptilinopus regina Ducula pacifica Ducula pistrinaria Macropygia mackinlayi Lorius hypoinochrous Charmosyna rubrigularis Nama Inggris Southern Giant Petrel Fairy Prion Flesh-footed Shearwater Short-tailed Shearwater Heinroths Shearwater White-bellied Storm Petrel Red-tailed Tropicbird Masked Booby Pied Cormorant Little Bittern Cotton Pygmy Goose Northern Pintail Little Stint Long-toed Stint Bairds Sandpiper Pectoral Sandpiper Buff-breasted Sandpiper Ruff Parasitic Jaeger Long-tailed Jaeger Black Tern Rose-crowned Fruit Dove Pacific Imperial Pigeon Island Imperial Pigeon Mackinlays Cuckoo-Dove Eastern Black-capped Lory Red-chinned Lorikeet Nama Indonesia Pengguntinglaut Kaki-merah Buntutsate Merah Angsabatu Topeng Trutu Hijau Itik Utara Kedidi Jari-panjang Trinil Rumbai Camarkejar Arktika Camarkejar Kecil Walik Ratu -
116
No. Sp.
Nama Spesies Urodynamys taitensis
Nama Inggris Long-tailed Koel Barn Owl Australian Owlet-Nightjar Brown-headed Paradise Kingfisher Sand Martin Welcome Swallow White-winged Triller Long-tailed Shrike Siberian Rubythroat Brown-capped Jewel-babbler Fly River Grassbird White-throated Flyeater Jacky Winter Brown-backed Whistler Tagula White-eye Louisiades White-eye White-chinned Myzomela Sclaters Myzomela Tagula Meliphaga Yellow-tinted Honeyeater Rufous-backed Honeyeater Long-bearded Honeyeater Huon Melidectes Spangled Honeyeater Gey-headed Munia Eastern Alpine Munia Common Starling Australasian Figbird Tagula Butcherbird Streaked Bowerbird Fire-maned Bowerbird Curl-crested Manucode Ribbon-tailed Astrapia Stephanies Astrapia Huon Astrapia
Nama Indonesia Serak Jawa Layanglayang Pasir Bentet Kelabu Burungara Hijau -
571
Tyto alba Aegotheles cristatus Tanysiptera danae
813
Riparia riparia Hirundo neoxena Lalage tricolor
914
Lanius schach Luscinia calliope Ptilorrhoa geiselorum Megalurus albolimbatus Gerygone olivacea Microeca macroptera Pachycephala modesta Zosterops meeki Zosterops griseotinctus Myzomela albigula Myzomela sclateri Meliphaga vicina Lichenostomus flavescens Ptiloprora guisei Melionyx princeps Melidectes foersteri Melipotes ater Lonchura caniceps Lonchura monticola Sturnus vulgaris
1519
Sphecotheres vieilloti Cracticus lousiadensis Amblyornis subalaris Sericulus bakeri Manucodia comrii Astrapia mayeri Astrapia stephaniae Astrapia rothschildi
Lampiran
117
No. Sp.
Nama Spesies Parotia lawesii Parotia wahnesi Paradisaea raggiana Paradisaea decora Paradisaea guilielmi Paradisaea rudolphi
Nama Inggris Lawess Parotia Wahness Parotia Raggiana Bird-of-Paradise Goldies Bird-of-Paradise Emperor Bird-of-Paradise Blue Bird-of-Paradise
Nama Indonesia -
Spesies yang dikeluarkan dari daftar tambahan untuk kawasan Kalimantan mengacu Andrew (1992) adalah sbb; 22 80 284 306 315 816 930 1199 1475 Buntutsate Putih (White-tailed Tropicbird) Phaethon lepturus Elang Kelelawar Bat Hawk Macheiramphus alcinus Trinillumpur Asia Asian Dowitcher Limnodromus semipalmatus Wiliwili Semak Bush Stone-curlew Burhinus grallarius Camar Perak Silver Gull Larus novaehollandiae Layanglayang Gua Red-rumped Swallow Hirundo daurica Muraibatu Arung Blue Rock Thrush Monticola solitarius Kipasan Bakau Mangrove Fantail Rhipidura phasiana Burunggereja Rumah House Sparrow Passer domesticus
Pungguk Selatan Southern Boobook Ninox novaeseelandiae dikeluarkan dalam daftar burung di New Guinea (Dickinson (ed.) 2003).
118
Lampiran 6. Daftar Tambahan untuk kawasan Timor Leste Daftar tambahan untuk kawasan kepulauan Timor mencakup spesies- spesies burung yang ada di wilayah Timor Leste, tetapi tidak di wilayah Nusa Tenggara (wilayah Indonesia). Catatan burung di kepulauan Timor berdasarkan Trainor, Coates & Bishop (1997), del Hoyo dkk. (1992 2002), Trainor dkk. (2006), Trainor dkk. (2007) & Trainor pers. comm. (2007). Spesies dengan nomor spesies (sequence) merupakan spesies yang ada di Indonesia, tercatat di kepulauan Timor, tetapi tidak tercatat di Nusa Tenggara bagian wilayah Indonesia (hanya Timor Leste). Spesies tanpa nomor spesies merupakan spesies yang tidak tercatat di seluruh wilayah Indonesia.
No. Sp. 4 22 228 270
Nama Spesies Daption capense Phaethon lepturus Porzana tabuensis Tringa erythropus Calidris melanotos
Nama Inggris Cape Petrel White-tailed Tropicbird Spotless Crake Spotted Redshank Pectoral Sandpiper Pheasant Coucal
Nama Indonesia Petrel Tanjung Buntutsate Putih Tikusan Polos Trinil Tutul Bubut Ayam
563
Centropus phasianinus
Lampiran
119
Lampiran 7. Perubahan status endemisitas pada setiap spesies di Indonesia ditentukan oleh lokasi sebaran atau distribusi spesies tersebut yang spesifik di wilayah administrasi Indonesia. Empat puluh tiga spesies endemik Indonesia diubah statusnya dari DBI no. 2 menjadi spesies yang juga masuk dalam wilayah Timor Leste. Spesies-spesies tersebut adalah sebagai berikut;
No. Sp. 137 345 350 384 391 402 406 415 424 444 447 448 475 494 706 810 861 942 945 1026 1031 1036 1062 1078 1098
Nama Spesies Falco moluccensis (Bonaparte, 1850) Treron psittacea (Temminck, 1808) Ptilinopus cinctus (Temminck, 1810) Ducula rosacea (Temminck, 1835) Ducula cineracea (Temminck, 1835) Turacoena modesta (Temminck, 1835) Macropygia magna Wallace, 1864 Geopelia maugei (Temminck, 1811) Gallicolumba hoedtii (Schlegel, 1871) Trichoglossus capistratus (Bechstein, 1811) Trichoglossus euteles (Temminck, 1835) Psitteuteles iris (Temminck, 1835) Cacatua sulphurea (Gmelin, 1788) Aprosmictus jonquillaceus (Vieillot, 1817) Halcyon australasia Vieillot, 1818 Pitta elegans (Temminck, 1836) Lalage sueurii (Vieillot, 1818) Zoothera dohertyi (Hartert, 1896) Zoothera peronii (Vieillot, 1818) Urosphena subulata (Sharpe, 1884) Bradypterus timorensis Mayr, 1944 Buettikoferella bivittata (Bonaparte, 1850) Phylloscopus presbytes (Blyth, 1870) Saxicola gutturalis (Vieillot, 1818) Ficedula timorensis (Hellmayr, 1919)
Nama Indonesia Alapalap Sapi Punai Timor Walik Putih Pergam Katanjar Pergam Timor Merpatihitam Timor Uncal Kelam Perkutut Loreng Delimukan Wetar Perkici Oranye Perkici Timor Perkici Iris Kakatua Jambul-kuning Nuriraja Kembang Cekakak Kalung-coklat Paok Laus Kapasan Sayap-putih Anis Nusa-Tenggara Anis Timor Buntuttumpul Timor Ceret Timor Celucuk Timor Cikrak Timor Decu Timor Sikatan Timor
Nama Inggris Spotted Kestrel Timor Green Pigeon Banded Fruit Dove Pink-headed Imperial Pigeon Timor Imperial Pigeon Black Dove Bar Necked Cuckoo Dove Barred Dove Wetar Ground Dove Marigold Lorikeet Olive-headed Lorikeet Iris Lorikeet Yellow-crested Cockatoo Jonquil Parrot Cinnamon-banded Kingfisher Elegant Pitta White-shouldered Triller Chestnut-backed Thrush Orange-sided Thrush Timor Stubtail Timor Bush Warbler Buff-banded Thicketbird Timor Leaf Warbler White-bellied Bush Chat Black-banded Flycatcher
120

No. Sp. 1102 1140 1247 1296 1297 1316 1361 1379 1390 1400 1416 1448 1454 1459 1463 1472 1510 1517 Nama Spesies Cyornis hyacinthinus (Temminck, 1820) Gerygone inornata Wallace, 1864 Pachycephala orpheus Jardine, 1849 Dicaeum maugei Lesson, 1830 Dicaeum sanguinolentum Temminck, 1829 Cinnyris solaris (Temminck, 1825) Heleia muelleri Hartlaub, 1865 Lichmera flavicans (Vieillot, 1817) Myzomela vulnerata (S. Muller, 1843) Meliphaga reticulata Temminck, 1820 Philemon inornatus (G. R. Gray, 1846) Erythrura tricolor (Vieillot, 1817) Lonchura molucca (Linnaeus, 1766) Lonchura quinticolor (Vieillot, 1807) Lonchura pallida (Wallace, 1864) Padda fuscata (Vieillot, 1807) Oriolus melanotis (Bonaparte, 1850) Sphecotheres viridis (Vieillot, 1816) Nama Indonesia Sikatan Bakung Remetuk Timor Kancilan Timor Cabai Lombok Cabai Gunung Burungmadu Matari Opior Timor Isapmadu Timor Myzomela Timor Meliphaga Dada-lurik Cikukua Timor Bondolhijau Triwarna Bondol Taruk Bondol Pancawarna Bondol Kepala-pucat Gelatik Timor Kepudang Timor Burungara Timor Nama Inggris Timor Blue Flycatcher Plain Gerygone Fawn-breasted Whistler Blue-cheeked Flowerpecker Blood-breasted Flowerpecker Flame-breasted Sunbird Spot-breasted Heleia Flame-eared Honeyeater Black-breasted Myzomela Streak-breasted Meliphaga Timor Friarbird Tricoloured Parrot-Finch Black-faced Munia Five-coloured Munia Pale-headed Munia Timor Sparrow Olive-brown Oriole Green Figbird
Lampiran
121
Lampiran 8.
Sekilas refleksi bagi prioritas penelitian ornitologi di Indonesia

Neville Kemp, Nigel Collar, Adam A. Supriatna dan Colin Trainor
Masalah kesenjangan geografi dan jalan keluarnya Penelitian satwa burung (dan pada umumnya keanekaragaman hayati) di Indonesia cenderung dilaksanakan di Indonesia bagian barat, padahal menilik geologi dan biogeografi kepulauan maka keanekaragaman hayati Indonesia bagian tengah dan timur bahkan lebih besar lagi, Dengan demikian kesenjangan penelitian telah ditimbulkan. Penemuan-penemuan spesies baru sampai saat ini masih terus berlangsung di Indonesia tengah dan timur. Sebagai contoh, di Papua pada tahun terakhir, ditemukan dua spesies baru. Pada ekspedisi yang sama, satu spesies lainnya yang semula diduga telah lama punah ditemukan kembali di habitat alaminya. Kasus serupa terjadi pada pulau-pulau yang lebih kecil di kawasan Wallacea dimana lebih dari 5 spesies baru ditemukan dalam beberapa tahun terakhir. Berbagai penemuan itu juga membuktikan betapa sulitnya mencapai kawasan-kawasan yang berpotensi tinggi bagi penemuan spesies baru. Alasan utama adanya kesenjangan penelitian itu adalah masalah logistik. Berbagai faktor telah memberi keuntungan dan kemudahan bagi kegiatan penelitian di Indonesia bagian barat, termasuk padatnya populasi manusia, rendahnya biaya hidup dan biaya operasional, banyaknya jumlah perguruan tinggi dan lembaga penelitian; serta majunya sarana dan prasarana komunikasi (termasuk beberapa pelabuhan pintu masuk ke Indonesia). Wajar bila kemudian, kawasan-kawasan di bagian Indonesia tengah dan timur terabaikan dari sisi riset. Penelitian di Indonesia bagian timur, terutama di pulau-pulau bagian luar, harus didorong. Perhatian perlu diberikan untuk meningkatan kualitas sumber daya manusia mereka yang sementara ini masih terfokus di Jawa, Bali, dan Sumatera. Upaya khusus perlu diberikan untuk mendukung pengembangan kapasitas lembaga pendidikan dan penelitian serta perorangan maupun kelompok mahasiswa dan pencinta alam setempat. Caranya, termasuk dengan memberikan kesempatan serta alokasi dana yang lebih besar bagi mahasiswa dan peneliti setempat. Mahasiswa dari Indonesia timur, terutama pulau-pulau terluar, mendapatkan standar pendidikan yang lebih tinggi dari berbagai institusi pendidikan di wilayah barat Indonesia, biaya yang dikeluarkan juga lebih tinggi, dan apalagi bila harus kembali dan melakukan penelitian untuk mengurangi kesenjangan penelitian di tempat asal seperti disebutkan di atas biaya penelitian yang diperlukan juga menjadi masalah.
122
Taksa dengan resiko kepunahan tinggi Prioritas survei telah diberikan pada spesies terancam punah yang bertahan dalam habitat yang terancam pula, termasuk hutan, lahan-lahan bakau dan habitat lain yang kian terdegradasi oleh fragmentasi, polusi, dan perburuan. Ironisnya, berbagai prioritas survei untuk berbagai spesies terancam punah telah diberikan berdasarkan pertimbangan praktis, yaitu bahwa karena kebanyakan jenis itu berada Indonesia bagian barat. Selama 20 tahun terakhir, dalam hal penetapan prioritas aksi konservasi pada khususnya di Sumatera dan Kalimantan, terjadi pembalikan kecenderungan. Sebelumnya, relatif banyak spesies dataran rendah didaftarkan sebagai yang berisiko terancam punah. Namun belakangan ini, pengerusakan habitat dan fragmentasi berskala besar dan berkelanjutan telah menjadikan spesies-spesies yang berada di dataran tinggi lebih banyak tercatat dalam Daftar Merah IUCN sebagai spesies yang Rentan dan Kritis. Secara umum, spesies terancam punah memiliki jumlah dan ukuran populasi yang kecil serta habitat-habitat yang terisolasi dan terfragmentasi, misalnya hanya ada di sepanjang satu rantai pengunungan. Sekarang, setelah hampir seluruh hutan dataran rendah mengalami kerusakan luas yang tidak bisa dipertanggungjawabkan puluhan jenis burung yang dulunya hanya berstatus Resiko Rendah, tiba-tiba tidak memiliki lagi tempat untuk menyelamatkan diri, dan langsung terancam kepunahan. Menilik perubahan demikian, maka prioritas perlu diberikan pada penelitian yang menyangkut semua spesies burung terancam punah serta bagaimana mereka menyesuaikan diri dengan kerusakan habitat yang terus terjadi. Di masa mendatang, populasi, jumlah spesies yang terancam, kemampuan berbiak, penyebaran, dan proyeksi-proyeksi spesies itu harus di petakan. Kebutuhan dan prioritas penelitian tidak terbatas hanya spesies terancam punah, namun juga pada komunitas yang secara keseluruhan terancam punah. Pada tingkat komunitas, hubungan atau kekerabatan antar jenis dan habitatnya (aspek ekologi) perlu dipahami. Jika kita akan melakukan pengelolaan dan memperbaiki habitat yang sudah hancur dan mengantisipasi berbagai ancaman kelangsungan berbagai spesies di alam, maka sangat penting untuk melakukan riset dan konservasi pada tingkat spesies dan sekaligus tingkat komunitas. Penentuan batas-batas spesies (Species limits) Seiring bertambahnya pengetahuan kita mengenai berbagai spesies dan kelompok spesies, taksonomi dan sistematika burung terus mengalami perbaikan. Kecanggihan teknologi telah memfasilitasi studi morfologi yang lebih rinci melalui berbagai perbandingan spesimen yang ada di berbagai museum di seluruh dunia. Studi-studi DNA telah membantu kita memahami pembagian antar famili dan di dalam genus. Laporan-laporan vokalisasi dan perilaku telah juga menambah pengetahuan dan pemahaman kita mengenai kekerabatan jenis (terutama untuk kekerabatan jenis burung malam yang menggunakan suara sebagai mekanisme menarik pasangan). Pemahaman yang baik dan lengkap mengenai distribusi geografis dan tempat-tempat berbiak telah membantu kita mengklarifikasi
Lampiran
123
batas-batas spesies di antara taksa yang mirip satu sama lain. Melalui pengembangan dan penerapan sistematika serta taksonomi maka kelompok-kelompok spesies dan anak spesies (subspecies) terus mengalami pemisahan (split) menjadi spesies yang berbeda. Sebaliknya, bersama dengan pengembangan pengetahuan tersebut maka berbagai spesies dan anak jenis tertentu juga akan terus mengalami penggabungan (lump). Proses ini terus berlanjut dengan semakin meningkatnya kualitas dan kuantitas informasi. Spesies yang kurang diketahui keberadaannya seperti spesies yang aktif malam nokturnal, spesies yang memiliki variasi morfologi yang luas, dan sejumlah besar anak spesies yang memiliki distibusi geografi terfragmentasi semuanya adalah prioritas untuk penelitian ornitologi. Beberapa catatan untuk jenis prioritas Berikut adalah panduan awal bagi penentuan prioritas penelitian. Panduan ini hanya alat bantu dan setiap ornitolog di masing-masing daerah disarankan agar dapat membuat daftar prioritas yang lebih sesuai dengan kebutuhan daerah dan kapasitas ornitolog setempat. Di Kalimantan dan Sumatera timbul kebutuhan yang mendesak agar dilakukan studi jangka panjang mengenai akibat-akibat pada hidupan liar (termasuk burung) yang disebabkan oleh fragmentasi dan penebangan liar hutan dataran rendah. Studi konservasi untuk jenis burung yang dianggap flagship (yang berpotensi meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya spesies itu, maupun komunitas dan habitat setempat) seperti rangkong (hornbills), berbagai ayam hutan (pheasants), dan luntur gunung (trogons) akan, bermanfaat bagi konservasi, khususnya di kawasan Sunda (Indonesia Barat). Juga, terdapat berbagai kebutuhan survei yang sangat mendesak untuk memonitor kegiatan perdagangan burung, diantara spesies-spesiesnya adalah Garrulax bicolor, Sturnus melanopterus, Padda oryzivora, Zoothera interpres, Z. erythronota dan Z. dohertyi, dan semua jenis paruh bengkok (parrots) dan tidak hanya spesies yang memiliki profil tinggi atau secara global terancam. Setiap spesies burung dengan status terancam dan mendekati terancam harus menjadi target studi ekologi yang rinci, agar kita bisa memahami bagaimana kita mengelola populasinya. Memang benar bahwa studi semacam itu tidak praktis, setidaknya pada saat ini, disebabkan oleh kesulitan biaya dan logistik, tapi banyak jenis burung di Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan pulau-pulau di Nusa Tenggara bisa menjadi target studi. Beberapa spesies di antaranya Merak Hijau Pavo muticus (mengapa tidak ada/ sangat jarang sekali orang yang meneliti spesies ini?), Mentok Rimba Cairina scutulata, Bangau Bluwok Mycteria cinerea, Bangau Tongtong Leptoptilos javanicus, Kakatua Jambul-kuning Cacatua sulphurea di Komodo, Luntur Jawa Apalharpactes reinwardtii, Cerek Melayu Charadrius peronii, Cerek Jawa C. javanicus, Cucak Mutiara Pycnonotus tympanistrigus, Cica Matahari Crocias albonotatus, Poksai Kuda Garrulax rufifrons, Rajaperling Sula Basilornis galeatus, Blibong Sula Streptocitta albertinae, Ciungbatu Kecil-Sumatera Myophonus castaneus, Anis Geomalia Geomalia heinrichi, Kucica Ekor-kuning Copsychus pyrropygus, Decu Timor Saxicola gutturalis, Meninting Cegar Enicurus ruficapillus and Gelatik Timor Padda fuscata. Spesies-spesies di atas dipilih diantara spesies sasaran yang sebenarnya jumlahnya lebih banyak. Terdapat dua pertimbangan penting, yaitu relatif mudah dipelajari dan
124
secara taksonomi hanya ada sedikit perbedaan. Spesies-spesies itu merupakan prioritas disamping karena keberagaman tipe tetapi juga secara moderat bisa menjadi target penelitian, baik secara geografis maupun secara biologis. Secara biologis, maksudnya nilai-nilai dari spesies tersebut: tidak terlalu penting merekomendasikan suatu spesies yang sangat jarang dan begitu sulit ditemukan sehingga seorang petugas di lapangan harus menghabiskan seluruh waktu dan upayanya mencari spesies tersebut. Ada juga kebutuhan baru untuk pendalaman status taksonomi berbagai ragam spesies burung di Indonesia. Mengingat bahwa materi-materi museum yang diperlukan untuk studi itu ada di berbagai museum, diantaranya di Amerika (USA) Inggris, Belanda, Jerman, Singapura, disamping yang berada di Bogor, maka pengembangan kapasitas riset taksonomi merupakan tanggungjawab internasional. Rekaman suara (dan pendayagunaan pusat penyimpanan rekaman serta berbagai bahan maupun arsip ornitologi lainnya) dapat merupakan kontribusi yang sangat berharga yang dapat diberikan oleh para ornitolog Indonesia. Selanjutnya, hubungan dan interaksi para ahli taksonomi Indonesia dengan mereka yang berada di luar negeri sangat perlu didorong. Penutup Kebanyakan penelitian ornitologi di Indonesia dilakukan oleh para ilmuwan dan peneliti manca negara, karena pada umumnya para peneliti manca negara memiliki akses yang lebih baik terhadap sumberdaya, informasi, dan peralatan. Juga, ada satu pemahaman yang lebih apresiatif mengenai konsep spesies dan aplikasinya untuk taksa burung, disamping berbagai ancaman-ancaman global yang dihadapi, yang salah satunya melalui kerusakan habitat. Tetapi, yang lebih penting, semakin banyak penelitian yang dilakukan di Indonesia oleh para peneliti asing itu sebenarnya hanya disebabkan banyaknya jumlah peneliti asing jika dibandingkan dengan jumlah peneliti Indonesia (khususnya ornitolog). Penelitian sebagai karir masih terbatas di Indonesia. Kebanyakan penelitian yang dilakukan di Indonesia oleh peneliti Indonesia adalah untuk tujuan penyusunan tesis dan disertasi tidak untuk pengembangan dan kemajuan ornotologi maupun pengembangan kapasitas ornitolog itu sendiri. IdOU berharap buku Daftar Jenis Burung Indonesia No. 2 (Bird Checklist of Indonesia No. 2) akan menjadi bacaan yang menarik, menginspirasi, dan mendorong banyak pembaca untuk turun ke lapangan kemudian melakukan penelitian, baik bagi pengembangan pengetahuan, pengalaman serta keahlian mereka sendiri maupun untuk kemajuan ornitologi Indonesia. Daftar spesies dan lampiran-lampirannya menyediakan banyak informasi mengenai spesies-spesies yang baru ditemukan dan yang memerlukan penelitian lebih lanjut. Daftar ini menjelaskan juga status keterancaman spesies dan prioritas penelitiannya. Daftar ini juga memuat informasi mengenai pemisahan dan penyatuan taksa, yang dilengkapi dengan informasi mutakhir. Dengan pengetahuan yang lebih baik, akan banyak dari penetapan status yang mungkin menjadi tantangan masa depan. Masih terbuka lebar peluang bagi peneliti Indonesia untuk melakukan penelitian di negaranya sendiri. Sampai disadari dengan memberikan dorongan melalui kelompok-
Lampiran
125
kelompok pengamat burung amatir dan penelitian oleh ornitologis hobbyist, literatur penelitian tentang burung Indonesia akan terus didominasi dan berasal dari Eropa, Amerika, Australia dan Jepang. Begitu banyak hal masih perlu dipelajari mengenai burung-burung di Indonesia. Namun, satu hal, meskipun kita sudah menyusun dan memiliki prioritas penelitian untuk bidang ornitologi, ada prioritas lain yang juga sangat penting, yaitu melatih para ornitolog muda di Indonesia hingga mencapai standar, bila mungkin standar yang paling tinggi dalam bidang ekologi, sehingga satu generasi baru ahli dan praktisi biologi konservasi yang tumbuh dan berkembang di dalam negeri akan muncul. Memperhatikan proses-proses pembangunan dan perubahan lanskap yang terjadi dewasa ini, generasi mendatang akan menghadapi tantangan sangat besar dan berat.
126
Lampiran 9. Referensi untuk Deskripsi Ilmiah (Referensi untuk deskripsi ilmiah spesies mengikuti www.zoonomen.net dan del Hoyo dkk. (1992-2002)).
Baird (1869). Trans. Chicago Acad. Sci. 1(2): 321. Bechstein (1803). Orn. Taschenbuch Deutchland 2: 292, 336. Bechstein (1811). In: Lathams Allgem. Ueb. Vg. 4(1): 15, 68, 103. Bechstein (1811). In: Lathams Allgem. Ueb. Vg. 4(1): 15, 68, 103. Beehler, Prawiradilaga, de Fretes & Kemp (2007). Auk 124: 1002. Bemmel (1939). Orn. Monatsb. 47: 152. Blasius, A.W.H. (1886). In: Russ Isis: 103. Blasius, H. (1858). Naumannia 8 Heft 4, 5, 6: 313. Blasius, W. (1886). Braunschw. Anz. [3 March] 52. Blasius, W. (1896). Mitt. Geogr. Gesell. Naturhist. Mus. Lbeck 2(10-11): 120. Blasius, W. (1897). Festschr. Techn. Hochschule Braunschwieg: 292. Blasius, W.H. (1888). Braunschweigsche Anzeigen 11 jan. no 9.p. 86. Blyth (1842). J. Asiat. Soc. Bengal 11: 189. Blyth (1842). J. Asiat. Soc. Bengal 11: 191. Blyth (1842). J. Asiat. Soc. Bengal 11: 783 [=793]. Blyth (1842). J. Asiat. Soc. Bengal 11: 792. Blyth (1842). J. Asiat. Soc. Bengal 11: 794. Blyth (1842). J. Asiat. Soc. Bengal 11: 795. Blyth (1842). J. Asiat. Soc. Bengal 11: 795. Blyth (1842). J. Asiatic Soc. Bengal. 11: 464. Blyth (1842). J. Asiatic Soc. Bengal. 11: 587.
333 272 444 483 1435 1164 218 1058 1290 64 109 1345 1100 1057 985 889 1003 969 977 74 247
Blyth (1843). J. Asiat. Soc. Bengal 12: 1007. Blyth (1843). J. Asiat. Soc. Bengal 12: 180. Blyth (1843). J. Asiat. Soc. Bengal 12: 190. Blyth (1843). J. Asiat. Soc. Bengal 12: 941. Blyth (1843). J. Asiat. Soc. Bengal 12: 983. Blyth (1843). J. Asiatic Soc. Bengal 12: 167, 936, 942-943. Blyth (1843). J. Asiatic Soc. Bengal 12: 167, 936, 942-943. Blyth (1844). J. Asiat. Soc. Bengal 13: 378. Blyth (1844). J. Asiat. Soc. Bengal 13: 379. Blyth (1844). J. Asiat. Soc. Bengal 13: 385. Blyth (1844). J. Asiat. Soc. Bengal 13: 386. Blyth (1844). J.Asiat.Soc.Bengal 13: 379. Blyth (1845). J. Asiat. Soc. Bengal 14: 601. Blyth (1845). J. Asiatic Soc. Bengal 14: 173. Blyth (1845). J. Asiatic Soc. Bengal 14: 192-193, 195-197. Blyth (1845). J. Asiatic Soc. Bengal 14: 192-193, 195-197. Blyth (1845). J. Asiatic Soc. Bengal 14: 567. Blyth (1845). J. Asiatic Soc. Bengal 14: 568. Blyth (1845). J. Asiatic Soc. Bengal 14: 572. Blyth (1845). J. Asiatic Soc. Bengal 14: 574. Blyth (1845). J. Asiatic Soc. Bengal 14: 577.
1107 1239 1090 1112 1301 517 521 996 994 980 905 1022 974 132 781 897 895 899 910 908 906
Lampiran
127
Blyth (1846). J. Asiat. Soc. Bengal 15: 286. Blyth (1846). J. Asiatic Soc. Bengal 15: 309. Blyth (1846). J. Asiatic Soc. Bengal 15: 310. Blyth (1846). J. Asiatic Soc. Bengal 15: 8, 280. Blyth (1847). J. Asiat. Soc. Bengal 16: 155. Blyth (1848). J. Asiatic Soc. Bengal 17: 252, 254. Blyth (1849). J. Asiatic Soc. Bengal 18: 806-807, 809. Blyth (1858). J. Asiatic Soc. Bengal 27: 279. Blyth (1859). J. Asiat. Soc. Bengal 28: 414. Blyth (1860). J. Asiatic. Soc. Bengal 29: 101, 112. Blyth (1870). Ibis: 169. Blyth (1870). Ibis: 170. Boddaert (1783). Table Planches Enlum. Boddaert (1783). Table Planches Enlum. Boddaert (1783). Table Planches Enlum. Boddaert (1783). Table Planches Enlum. Boddaert (1783). Table Planches Enlum. Boddaert (1783). Table Planches Enlum. Boddaert (1783). Table Planches Enlum.: 25, 28. Boddaert (1783). Table Planches Enlum.: 25, 28. Boddaert (1783). Table Planches Enlum: 13, 48-58. Boddaert (1783). Table Planches Enlum: 13, 48-58. Boddaert (1783). Table Planches Enlum: 38. Boddaert (1783). Table Planches Enlum: 38. Boddaert (1783). Table Planches Enlum: 41. Boddaert (1783). Table Planches Enlum: 83. Boddaert (1783). Table Planches Enlum; 41, 47-49, 53-54.
1456 867 869 582 982 284 660 450 1067 3 1062 1028 21 33 63 436 491 493 82 84 248 250 837 1584 1148 1539 698
Boddaert (1783). Table Planches Enlum; 41, 47-49, 53-54. Boie(1844). Isis: col. 188. Bonaparte (1830). Ann. Stor. Nat. Bologna 4: 335. Bonaparte (1850). Compt. Rend. 30: 131. Bonaparte (1850). Compt. Rend. 31: 563. Bonaparte (1850). Compt. Rend. 31: 563. Bonaparte (1850). Compt. Rend. Acad. Sci. Paris 30: 132, 134-135, 139. Bonaparte (1850). Compt. Rend. Acad. Sci. Paris 30: 132, 134-135, 139. Bonaparte (1850). Compt. Rend. Acad. Sci. Paris 30: 132, 134-135, 139. Bonaparte (1850). Consp. Av. 1. Bonaparte (1850). Consp. Av. 1. Bonaparte (1850). Consp. Av. 1. Bonaparte (1850). Consp. Av. 1. Bonaparte (1850). Consp. Av. 1. Bonaparte (1850). Consp. Av. 1. Bonaparte (1850). Consp. Av. 1. Bonaparte (1850). Consp. Gen. Av. 1: 217. Bonaparte (1850). Consp. Gen. Av. 1: 257. Bonaparte (1850). Consp. Gen. Av. 1: 257. Bonaparte (1850). Consp. Gen. Av. 1: 257. Bonaparte (1850). Consp. Gen. Av. 1: 258. Bonaparte (1850). Consp. Gen. Av. 1: 343. Bonaparte (1850). Consp. Gen. Av. 1: 343. Bonaparte (1850). Consp. Gen. Av. 1: 346. Bonaparte (1850). Consp. Gen. Av. 1: 346. Bonaparte (1850). Consp. Gen. Av. 1: 352. Bonaparte (1850). Consp. Gen. Av. 1: 354.
709 335 287 1578 1261 1263 434 439 442 560 611 624 642 708 714 728 1005 975 984 987 1024 820 1535 1508 1510 1529 841
128
Bonaparte (1850). Consp. Gen. Av. 1: 355. Bonaparte (1850). Consp. Gen. Av. 1: 358. Bonaparte (1850). Consp. Gen. Av. 1: 358. Bonaparte (1850). Consp. Gen. Av. 1: 358. Bonaparte (1850). Consp. Gen. Av. 1: 359. Bonaparte (1850). Consp. Gen. Av. 1: 371. Bonaparte (1850). Consp. Gen. Av. 1: 384. Bonaparte (1850). Consp. Gen. Av. 1: 385. Bonaparte (1850). Consp. Gen. Av. 1: 385. Bonaparte (1850). Consp. Gen. Av. 1: 390. Bonaparte (1850). Consp. Gen. Av. 1: 396. Bonaparte (1850). Consp. Gen. Av. 1: 397. Bonaparte (1850). Consp. Gen. Av. 1: 398. Bonaparte (1850). Consp. Gen. Av. 1: 398. Bonaparte (1850). Consp. Gen. Av. 1: 398. Bonaparte (1850). Consp. Gen. Av. 1: 417. Bonaparte (1850). Consp. Gen. Av. 1: 420. Bonaparte (1850). Consp. Gen. Avium 1: 9, 19, 23, 27, 33, 34. Bonaparte (1850). Consp. Gen. Avium 1: 9, 19, 23, 27, 33, 34. Bonaparte (1850). Rev. Mag. Zool. Paris (Ser. 2) 2: 482, 487. Bonaparte (1853). Compt. Rend. 37: 828. Bonaparte (1854). Compt. Rend. Acad. Sci. Paris 39. Bonaparte (1854). Compt. Rend. Acad. Sci. Paris 39. Bonaparte (1854). Compt. Rend. Acad. Sci. Paris 39.
851 1018 1217 1240 1036 1009 1556 1594 1598 1412 881 876 1334 1337 1338 1484 1494 101 137 80 1592 375 382 405
Bonaparte (1855). Compt. Rend. Acad. Sci. Paris 40. 41: 247, 658, 1110. Bonaparte (1855). Compt. Rend. Acad. Sci. Paris 41: 654-655. Bonaparte (1855). Consp. Av. 2. Bonaparte (1855). Consp. Gen. Avium 2: 106, 127, 129,134, 139, 141, 151. Bonaparte (1857). Rev. Mag. Zool. 9(2): 205. Bonaparte (1857). Rev. Mag. Zool. 9(2): 54. Bosc (1792). J. Hist. Nat. Paris 2: 297. Brandt (1837). Bull. Sci. Acad. Imp. Sci. St. Ptersbourg 3 cols. 55, 56. Brggemann (1876). Abh. Naturwiss. Ver. Bremen 5: 59,79,82,84. Brggemann (1876). Abh. Naturwiss. Ver. Bremen 5: 59,79,82,84. Brggemann (1877). Abh. naturwiss. Ver. Bremen 5: 457. Brggemann (1877). Abh. Naturwissen Verein Bremen 5:461. Buller (1869). Ibis: 41. Burton (1836). Proc. Zool. Soc. London 1836: 154. Burton (1836). Proc. Zool. Soc. London: 152. Bttikofer (1886). Notes Leyden Mus. 8: 155 pl. 6. Buttikofer (1892). Notes Leyden Mus. 15: 80. Bttikofer (1893). Notes Leyden Mus. 15: 261. Bttikofer (1894). In: Webers Zool. Ergebn. Reise Niederl. Ost-Ind. 3: 290. Buttikofer (1894). Reise Niederl. Ost-Ind. [Weber] 3: 301, pl. 18, fig. 4. Buttikofer (1894). Reise Niederl. Ost-Ind. [Weber] 3: 304. Cabanis & Heine (1863). Mus. Hein., Th. 4. 1. Cabanis (1850). Mus. Hein. 1 p. 205. Cabanis (1850). Mus. Hein. 1: 6. Cassin (1848). Proc. Acad. Nat. Sci. Philadelphia 4: 121, 123.
421 612 400 50 950 1110 180 27 353 395 1111 199 156 763 599 868 1203 1032 443 1283 1593 672 1495 952 580
Lampiran
129
Cassin (1852). Proc. Acad. Nat. Sci. Philadelphia 6: 185. Cassin (1853). Proc. Acad. Nat. Sci. Philadelphia 6: 371-373. Cassin (1854). Proc. Acad. Nat. Sci. Philadelphia 7: 228. Chasen & Kloss (1926). Ibis: 279. Chasen (1938). Orn. Monatsber. 46: 5-8. Cuvier (1816). Regne Anim. [1817] 1: 399. Cuvier (1817). Rgne Animal 1: 426. Cuvier (1829). Rgne Animal (Nuov. d.) 1: 520. DAlbertis & Salvadori (1879). Ann. Mus. Civ. Genova 14.p. 113 DAlbertis & Salvadori (1879). Ann. Mus. Civ. Genova 14: 129, 130. DAlbertis & Salvadori (1879). Ann. Mus. Civ. Genova 14: 55. DAlbertis & Salvadori (1879). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 14: 88. Daudin (1800). Traited Orn. [Daudin] 2: 244. Daudin (1800). Traited Orn. [Daudin] 2: 271. Daudin (1800). Traited Orn. [Daudin] 2: 278. Daudin (1800). Traited Orn. [Daudin] 2: 286. Daudin (1802). In: Buffon, Hist. Nat. (ed. Didot), Quadr. 14:319. De Vis (1884). Proc. R. Soc. Queensland 1(3):158. De Vis (1890). Annual Rep. Brit. New Guinea (1888-1889) App. G: 59. De Vis (1890). Annual Rep. Brit. New Guinea (1888-1889) App.G: 59. De Vis (1890). Annual Rep. Brit. New Guinea (1888-1889) App.G: 59. De Vis (1890). Annual Rep. Brit. New Guinea (1888-1889): 60, App. G. De Vis (1890). Annual Rep. Brit. New Guinea (1888-1889): 61, App. G. De Vis (1890). Annual Rep. Brit. New Guinea (1888-1889): 61, App. G. De Vis (1892). Annual Rep. Brit. New Guinea (1890-1891) App. CC: 95.
1453 485 385 595 255 1582 568 69 1549 223 661 1458 1588 1581 1563 1491 22 1199 1222 843 965 1431 1546 1554 1230
De Vis (1892). Annual Rep. Brit. New Guinea (1890-1891) App. CC: 95. De Vis (1894). Annual Rep. Brit. New Guinea (1893-1894) App. EE: 101. De Vis (1894). Annual Rep. Brit. New Guinea (1893-1894) App. EE: 102. De Vis (1894). Annual Rep. Brit. New Guinea (1893-1894) App. EE: 102. De Vis (1894). Annual Rep. Brit. New Guinea (1893-1894). De Vis (1897). Ibis: 383. De Vis (1897). Ibis: 251(7). De Vis (1897). Ibis: 376. De Vis (1897). Ibis: 377. De Vis (1897). Ibis: 380. De Vis (1897). Ibis: 383. De Vis (1897). Ibis: 389. De Vis (1898). Annual Rep. Brit. New Guinea (1896-1897) App. AA: 84. De Vis (1898). Annual Rep. Brit. New Guinea (1896-1897): 86, App. AA. Delessert (1840). Rev. Zool. 3: 101. Desfontaines (1787). Mm. Acad. Roy. Sci. Paris: 500. Desfontaines (1789). Hist. Acad. Roy. Sci. Paris (1787): 503. Desmarest (1862). Dict. Sci. Nat. (d. Levrault) 39: 20, 39, 89, 117. Dillwyn (1853). Proc. Zool. Soc. London (1851): 119. Drapiez (1824). In: Bory de SaintVincent, Dict. Class. Hist. Nat. 6: 412. Drapiez (1828). Dict. Class. Hist. Nat. ed. Boryde St.-Vincent 13: 523. Dubois (1884). Bull. Mus. Royal. Hist. Nat. Belgique 3: 113. Dumont (1820). Dict. Sci. Nat. 16: 217. Dumont (1823). Dict. Sci. Nat. (d Levrault) 29: 416. Eyton (1838). Monogr. Anatidae: 13, 70, 93, 111, 168.++ Eyton (1838). Monogr. Anatidae: 13, 70, 93, 111, 168.++
1305 1210 1131 1232 827 1427 1555 1214 1133 1271 1405 1443 1124 1426 1049 202 81 465 162 134 912 433 76 164 145 160
130
Eyton (1839). Proc. Zoll. Soc. London 78(7): 102. Eyton (1839). Proc. Zoll. Soc. London 78(7): 103. Eyton (1839). Proc. Zoll. Soc. London 78(7): 103. Eyton (1839). Proc. Zool. Soc. London 7(78): 102. Eyton (1839). Proc. Zool. Soc. London 7(78): 105. Eyton (1839). Proc. Zool. Soc. London Pt 7 no. 78 p. 105. Eyton (1845). Ann. & Mag. Nat. Hist. 16: 230. Finsch & Meyer, A.B. (1885). Zeitsch. ges. Orn. 2: 380. Finsch (1870). Abh. naturwiss. Ver. Bremen 2: 364. Finsch (1873). Proc. Zool. Soc. London: 569. Finsch (1875). J. Mus. Godeffr. 4: 159. Finsch (1876). Proc. Zool. Soc. London [1875] 4: 642. Finsch (1898). Notes Leyden Mus. 20: 129. Finsch (1898). Notes Leyden Mus. 20: 130. Finsch (1900). Notes Leyden Mus. 22 1 & 2: 70. Finsch (1901). Notes Leyden Mus. 23(2): 95. Finsch (1901). Tierreich 15: 23. Finsch (1902). Notes Leyden Mus. 23(3): 151. Finsch (1912). Orn. Monatsber. 20: 156. Forbes, H.O (1883). Proc. Zool. Soc. London 4: 589 pl. 52. Forster, J.R. (1781). Ind. Zool: 40. Forster, J.R. (1781). Ind. Zool: 40. Forster, J.R. (1781). Indische Zool.: 25 pl.15. Forster, J.R. (1781). Indische Zool.: 40. Forster, J.R. (1781). Indische Zool.: 40. Forster, J.R. (1781). Indische Zool.: 40. Forster, J.R. (1781). Indische Zool.: 40. Forster, J.R. (1781). Indische Zool.: 41.
885 978 979 1151 1325 1327 188 1569 1373 460 429 1276 1518 1380 1273 892 1335 1441 587 951 739 745 871 1559 1572 1573 1577 859
Forster, J.R. (1781). Indische Zool.: 41. Forster, J.R. (1795). Faunula Indica. 2nd edition: 6. Forster, J.R. (1795). Faunula Indica: 11. Fraser (1844). Proc. Zool. Soc. London: 38, 136. Gaimard (1823). Bull. Gn. Univ. Annon. Nouv. Sci. 2: 451. Garnot (1827). Voy. Coq. Atlas 1 livr. 5: pl. 18, fig. 1. Garnot (1827). Voy. Coq. Atlas 1 livr. 5: pl. 18, fig. 2. Garnot (1828). In: Duperrey, Voyage Coquille, Zool. Atlas 1. Garnot (1829). Voy. Coq. Atlas 1 livr. 9: pl. 16, fig. 2. Geoggroy Saint-Hilaire (1835). Mag. Zool., Paris 5 cl. 2 pl. 35. Gmelin (1788). Syst. Nat. 1(1). Gmelin (1788). Syst. Nat. 1(1). Gmelin (1788). Syst. Nat. 1(1): 371. Gmelin (1788). Syst. Nat. 1(1): 401. Gmelin (1788). Syst. Nat. 1(1): 446. Gmelin (1788). Syst. Nat. 1(1): 465. Gmelin (1788). Syst. Nat. 1. Gmelin (1788). Syst. Nat. 1. Gmelin (1788). Syst. Nat. 1. Gmelin (1788). Syst. Nat. 1. Gmelin (1788). Syst. Nat. 1. Gmelin (1788). Syst. Nat. 1. Gmelin (1788). Syst. Nat. 1. Gmelin (1788). Syst. Nat. 1. Gmelin (1788). Syst. Nat. 1. Gmelin (1788). Syst. Nat. 1. Gmelin (1788). Syst. Nat. 1. Gmelin (1788). Syst. Nat. 1. Gmelin (1788). Syst. Nat. 1. Gmelin (1788). Syst. Nat. 1. Gmelin (1788). Syst. Nat. 1. Gmelin (1788). Syst. Nat. 1.
1488 502 309 430 166 1172 1170 77 1159 127 767 782 842 1570 789 1419 85 88 99 103 117 125 128 438 474 475 477 490 495 534 537 569
Lampiran
131
Gmelin (1789). Syst. Nat. 1(2) : 964. Gmelin (1789). Syst. Nat. 1(2). Gmelin (1789). Syst. Nat. 1(2). Gmelin (1789). Syst. Nat. 1(2). Gmelin (1789). Syst. Nat. 1(2). Gmelin (1789). Syst. Nat. 1(2): 1016. Gmelin (1789). Syst. Nat. 1(2): 799. Gmelin (1789). Syst. Nat. 1(2): 804. Gmelin (1789). Syst. Nat. 1(2): 814. Gmelin (1789). Syst. Nat. 1(2): 816. Gmelin (1789). Syst. Nat. 1(2): 825. Gmelin (1789). Syst. Nat. 1(2): 936. Gmelin (1789). Syst. Nat. 1(2): 941. Gmelin (1789). Syst. Nat. 1(2): 962. Gmelin (1789). Syst. Nat. 1. Gmelin (1789). Syst. Nat. 1. Gmelin (1789). Syst. Nat. 1. Gmelin (1789). Syst. Nat. 1. Gmelin (1789). Syst. Nat. 1. Gmelin (1789). Syst. Nat. 1. Gmelin (1789). Syst. Nat. 1. Gmelin (1789). Syst. Nat. 1. Gmelin (1789). Syst. Nat. 1. Gmelin (1789). Syst. Nat. 1. Gmelin (1789). Syst. Nat. 1. Gmelin (1789). Syst. Nat. 1. Gmelin (1789). Syst. Nat. 1. Gmelin (1789). Syst. Nat. 1. Gmelin (1789). Syst. Nat. 1. Gmelin, J.F. (1789). Syst. Nat. 1. Gmelin, J.F. (1789). Syst. Nat. 1. Gmelin, J.F. (1789). Syst. Nat. 1. Gmelin, J.F. (1789). Syst. Nat. 1. Gould (1833). Proc. Zool. Soc. London 1833: 69-70. Gould (1834). Proc. Zool. Soc. London [1833] 12: pl. 1, 133.
1309 340 341 354 398 815 824 882 830 955 879 1080 887 821 8 12 58 60 152 157 185 205 228 234 252 265 275 281 320 23 36 48 54 768 792
Gould (1834). Proc. Zool. Soc. London: 25-26. Gould (1834). Proc. Zool. Soc. London: 25-26. Gould (1837). Proc. Zool. Soc. London: 10, 22, 43, 140. Gould (1837). Syn. Birds Austr. 1: pl. 13, fig. 1. Gould (1837). Syn. Birds Austr. 2: pl. [2], fig. 2. Gould (1837). Synop. Birds Australia pt. 2: pl. 23. Gould (1837). Synop. Birds Australia pt. 2: pls. 30, 31, 34, 37. Gould (1838). Icones Av. 2: pls. 12-14, 16-17. Gould (1838). Synop. Birds Austr. 4 Ap: 7. Gould (1838). Synop. Birds Australia pt. 4: 6, pl. 73. Gould (1838). Synop. Birds Australia pts 3 & 4. Gould (1840). Bull. Brit. Orn. Club 13: 42. Gould (1841). Proc. Zool. Soc. London (1840): 114, 174, 176. Gould (1841). Proc. Zool. Soc. London (1840): 161, 162. Gould (1841). Proc. Zool. Soc. London: 147-148, 161, 173, 175. Gould (1842). Birds Austr. 6. Gould (1842). Birds Austr. 9. Gould (1843). Proc. Zool. Soc. London [1842] 10(117): 134. Gould (1843). Proc. Zool. Soc. London [1842] 10(117): 132. Gould (1843). Proc. Zool. Soc. London [1842] 10(117): 132. Gould (1843). Proc. Zool. Soc. London [1842] 10(117): 133. Gould (1843). Proc. Zool. Soc. London [1842] 10(117): 133. Gould (1843). Proc. Zool. Soc. London [1842] 10(117): 133. Gould (1843). Proc. Zool. Soc. London [1842] 10(117): 135. Gould (1843). Proc. Zool. Soc. London [1842] 10(117): 136.
675 711 620 1415 1468 519 304 635 72 262 75 1387 263 126 480 151 819 1249 1208 1528 1135 1138 1143 1246 1383
132
Gould (1843). Proc. Zool. Soc. London [1842] 10(117): 136. Gould (1843). Proc. Zool. Soc. London [1842] 10(117): 137. Gould (1844). Ann. Mag. Nat. Hist. 13: 362-365, 366-367 Gould (1844). Proc. Zool. Soc. London: 55. Gould (1844). Proc. Zool. Soc. London: 56. Gould (1845). Birds Austr. pt. 18: pl. 15. Gould (1845). Proc. Zool. Soc. London 145 (13): 19. Gould (1845). Proc. Zool. Soc. London: 1, 62. Gould (1845). Proc. Zool. Soc. London: 80. Gould (1846). BirdsAustr. pt. 22: pl. 14. Gould (1846). Proc. Zool. Soc. London 14: 1, 18, 44-45, 85-90, 104. Gould (1847). Proc. Zool. Soc. London: 32. Gould (1848). Birds Austr. 30: pl. 74. Gould (1848). Proc. Zool. Soc. London: 38. Gould (1850). Contrib. Orn. [Jardine] 5: 105. Gould (1850). Contrib. Orn. [Jardine]: 106. Gould (1850). In: Jardines Contr. Orn.: 105. Gould (1851). Birds Austr. Supp. Gould (1856). Proc. Zool. Soc. London: 96, 136-137941. Gould (1857). Proc. Zool. Soc. London: 269. Gould (1857). Proc. Zool. Soc. London: 65. Gould (1858). Proc. Zool. Soc. London (1857): 222, 223. Gould (1859). Proc. Zool. Soc. London: 128. Gould (1866). Proc. Zool. Soc. London 2: 217. Gould (1867). Ann. and Mag. Nat. Hist. 20(3): 269.
1403 1440 13 416 224 246 1035 43 577 235 605 533 1407 261 1229 1551 721 1180 518 1 712 91 538 1398 529
Gould (1868). Proc. Zool. Soc. London: 76. Gould (1870). Ann. and Mag. Nat. Hist. 4(5): 62. Gould (1871). Ann. and Mag. Nat. Hist. 7(4): 340. Gray, G.R (1846). Gen. Birds 1: 283. Gray, G.R (1840). Ann. and Mag. Nat. Hist. 6: 238. Gray, G.R (1845). Gen. Birds 3: 669. Gray, G.R (1846). Gen. Birds 1: 25, pl. xxxix. Gray, G.R (1846). Gen. Birds 1: 283. Gray, G.R (1849). Gen. Birds 3: 20, 24. Gray, G.R (1849). Proc. Zool. Soc. London 63: 90. Gray, G.R (1858). Proc. Zool. Soc. London 26(357): 173. Gray, G.R (1858). Proc. Zool. Soc. London 26(357): 174. Gray, G.R (1858). Proc. Zool. Soc. London 26(357): 174. Gray, G.R (1858). Proc. Zool. Soc. London 26(357): 174. Gray, G.R (1858). Proc. Zool. Soc. London 26(357): 176. Gray, G.R (1858). Proc. Zool. Soc. London 26(357): 176. Gray, G.R (1858). Proc. Zool. Soc. London 26(358): 178. Gray, G.R (1858). Proc. Zool. Soc. London 26(358): 178. Gray, G.R (1858). Proc. Zool. Soc. London 26(358): 179. Gray, G.R (1858). Proc. Zool. Soc. London 26(358): 179. Gray, G.R (1858). Proc. Zool. Soc. London : 181 Gray, G.R (1858). Proc. Zool. Soc. London: 169, 170. Gray, G.R (1858). Proc. Zool. Soc. London: 171-172. Gray, G.R (1858). Proc. Zool. Soc. London: 171-172. Gray, G.R (1858). Proc. Zool. Soc. London: 182-186, 196. Gray, G.R (1858). Proc. Zool. Soc. London: 182-186, 196.
539 426 801 840 722 24 1416 853 425 239 1385 1137 1366 1439 1194 1196 1166 1211 834 1256 1543 106 691 720 360 361
Lampiran
133
Gray, G.R (1858). Proc. Zool. Soc. London: 182-186, 196. Gray, G.R (1858). Proc. Zool. Soc. London: 182-186, 196. Gray, G.R (1858). Proc. Zool. Soc. London: 182-186, 196. Gray, G.R (1858). Proc. Zool. Soc. London: 182-186, 196. Gray, G.R (1858). Proc. Zool. Soc. London: 182-186, 196. Gray, G.R (1859). Athenaeum 1639: 425. Gray, G.R (1859). List Birds Brit. Mus., Psittacidae. Gray, G.R (1859). List Birds Brit. Mus., Psittacidae. Gray, G.R (1859). Proc. Zool. Soc. London 2(27): 155. Gray, G.R (1859). Proc. Zool. Soc. London 2(27): 155. Gray, G.R (1859). Proc. Zool. Soc. London 2(27): 157. Gray, G.R (1859). Proc. Zool. Soc. London: 154. Gray, G.R (1859). Proc. Zool. Soc. London; 101, 154. Gray, G.R (1860). Proc. Zool. Soc. London 1861: 432. Gray, G.R (1860). Proc. Zool. Soc. London: 270, 342, 343, 344, 362. Gray, G.R (1860). Proc. Zool. Soc. London: 270, 342, 343, 344, 362. Gray, G.R (1860). Proc. Zool. Soc. London: 270, 342, 343, 344, 362. Gray, G.R (1860). Proc. Zool. Soc. London: 346-348. Gray, G.R (1860). Proc. Zool. Soc. London: 365. Gray, G.R (1861). Proc. Zool. Soc. London [1860] 3(28): 349. Gray, G.R (1861). Proc. Zool. Soc. London [1860] 3(28): 350. Gray, G.R (1861). Proc. Zool. Soc. London [1860] 3(28): 351. Gray, G.R (1861). Proc. Zool. Soc. London [1860] 3(28): 352. Gray, G.R (1861). Proc. Zool. Soc. London 2: 184.
364 370 394 532 564 1562 459 511 1128 1219 1595 716 627 221 105 121 170 731 222 1040 1343 1507 1173 1498
Gray, G.R (1861). Proc. Zool. Soc. London: 289. Gray, G.R (1861). Proc. Zool. Soc. London: 289. Gray, G.R (1862). Proc. Zool. Soc. London [1861] 3: 429, pl. 43, fig. 2. Gray, G.R (1862). Proc. Zool. Soc. London [1861] 3: 429. Gray, G.R (1862). Proc. Zool. Soc. London [1861] 3: 429. Gray, G.R (1862). Proc. Zool. Soc. London [1861] 3: 430. Gray, G.R (1862). Proc. Zool. Soc. London [1861] 3: 431. Gray, G.R (1862). Proc. Zool. Soc. London [1861] 3: 431. Gray, G.R (1862). Proc. Zool. Soc. London: 431432. Gray, G.R (1870). Ann. and Mag. Nat. Hist. 5(4): 328. Gray, G.R. (1856). Proc. Zool. Soc. London: 7. Gray, G.R. (1858). Proc. Zool. Soc. London: 188. Gray, J.E. & Gray, G.R. (1863). Cat. etc. Mamm. Birds Nepal and Tibet, Brit. Mus.: 70 Gray, J.E. (1829). Animal Kingdom 6: 75, 421. 7: 60, 70, 114. Gray, J.E. (1829). Animal Kingdom 6: 75, 421. 7: 60, 70, 114. Gray, J.E. (1829). In: Griffiths Animal Kingdom 8(3): 304, 305, 410, 542. Gray, J.E. (1831). In: Hardwickes Ill. Ind. Zool. 1(5): pl. 69. Gldenstdt (1774). Novi Comm. Sci. Petropol. 19: 473. Gunnerus (1767). In: Leem Beskr. Finm. Lapper: 226, 251. Hardwicke (1816). Trans. Linn. Soc. London 11(1): 207 pl.15. Hartert & Butler (1901). Bull. Brit. Orn. Club 11: 65. Hartert (1892). Cat. Birds Brit. Mus. 16. Hartert (1892). Notes Leyden Mus. 14: 63. Hartert (1896). Nov. Zool. 3: 17-18, 552-553, 564, 573.
111 167 1118 1255 1402 863 1480 1482 419 368 342 213 258 618 664 240 286 278 273 1011 644 630 621 464
134
Hartert (1896). Nov. Zool. 3: 555 pl.11 fig.3. Hartert (1896). Nov. Zool. 3: 584. Hartert (1896). Nov. Zool. 3: 70. Hartert (1896). Novit. Zool. 3: 540. Hartert (1896). Novit. Zool. 3: 157. Hartert (1896). Novit. Zool. 3: 173. Hartert (1896). Novit. Zool. 3: 568. Hartert (1896). Novit. Zool. 3: 581. Hartert (1896). Novit. Zool. 3: 70. Hartert (1897). Nov. Zool. 4: 270, 527. Hartert (1897). Novit. Zool. 4: 170. Hartert (1897). Novit. Zool. 4: 170. Hartert (1897). Novit. Zool. 4: 171. Hartert (1897). Novit. Zool. 4: 172, pl. 3. Hartert (1897). Novit. Zool. 4: 172, pl. 3. Hartert (1898). Bull. Brit. Orn. Club 7: 35. 8:9. Hartert (1898). Nov. Zool. 5: 50, 476. Hartert (1898). Novit. Zool. 5 : 131. Hartert (1898). Novit. Zool. 5: 46. Hartert (1899). Bull. Brit. Orn. Club 8: 31. Hartert (1899). Bull. Brit. Orn. Club 8: 32. Hartert (1899). Bull. Brit. Orn. Club 8: 33. Hartert (1899). Bull. Brit. Orn. Club 8: 58. Hartert (1900). Nov. Zool. 7: 21, 29, 230, 232. Hartert (1900). Nov. Zool. 7: 21, 29, 230, 232. Hartert (1900). Novit. Zool. 7: 234. Hartert (1900). Novit. Zool. 7: 7. Hartert (1904). Nov. Zool. 11: 196, 199. Hartert (1906). Bull. Brit. Orn. Club 16: 82. Hartert (1909). Bull. Brit. Orn. Club 25: 9.
942 848 953 1030 1096 1163 1359 1315 1356 586 1025 1069 1250 1358 1362 372 204 1075 129 1093 1202 397 1094 487 540 1068 1450 710 1351 797
Hartert (1917). Bull. Brit. Orn. Club 38: 28. Hartert (1930). Novit. Zool. 36: 42. Hartert (1930). Novit. Zool. 36: 49. Hartert (1930). Novit. Zool. 36: 67. Hartert (1930). Novit. Zool. 36: 125. Hartlaub (1844). Rev. Zool. 7: 401. Hartlaub (1844). Systemat. Verz. Nat. Samml. Ges. Mus. 1: 40. Hartlaub (1865). J. Orn. 13(73): 26. Hay (1845). Madras J. Lit. Sci. 13 [1844] (31): 162. Hellmayr (1919). Verh. Orn. Ges. Bayern 14 Heft 1: 133. Hemprich & Ehrenberg (1833). Symb. Phys. Aves [1828]. Hermann (1783). Tabula Affin. Anim.: 194. Hermann (1804). Obs. Zool.: 200. Hodgson (1836). As. Res. 19: 168, 172, 175-176. Hodgson (1836). Ind. Rev. 1: 326. Hodgson (1837). Ind. Rev. 2: 88. Hodgson (1837). J. Asiatic Soc. Bengal 5: 779-780. Hodgson (1839). J. Asiat. Soc. Bengal 8: 38. Hodgson (1845). J. Asiat. Soc. Bengal 14: 593. Hodgson (1845). Proc. Zool. Soc. London 146(13): 25. Hodgson (1845). Proc. Zool. Soc. London 146(13): 32. Hombron & Jacquinot (1841). Ann. Sci. Nat. Zool. 16(2): 313. Hombron & Jacquinot (1841). Ann. Sci. Nat. Zool. 16(2): 314. Hombron & Jacquinot (1841). Ann. Sci. Nat. Zool. 16(2): 314. Hombron & Jacquinot (1841). Ann. Sci. Nat. Zool. 16(2): 315, 318-319. Horsfield & Moore (1858). Cat. Birds Mus. East-Ind. Co. [Horsfield & Moore] 2: 510. Horsfield & Moore, F. (1854). Cat. Birds Mus. Hon. East-India Co. 1: 100.
849 1465 1425 1223 216 903 972 1361 1086 1098 1042 1568 411 590 1523 1014 663 1020 1064 992 1082 907 1418 1444 469 1452 655
Lampiran
135
Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 12: 190. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 139-142. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 139-142. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 139-142. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 139-142. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 139-142. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 139-142. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 139-142. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 139-142. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 139-142. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 145. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 146. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 146. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 147. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 151. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 152. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 156. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 157. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 158. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 159. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 159. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 160. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 164. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 165.
51 579 581 594 598 600 614 622 638 641 828 1085 1108 893 1008 1513 1357 918 973 812 1034 1478 1590 981
Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 165. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 166. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 166. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 168. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 170. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 170. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 175-177, 181. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 175-177, 181. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 175-177, 181. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 175-177, 181. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 175-177, 181. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 178-180. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 178-180. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 178-180. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 178-180. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 178-180. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13: 135, 136, 137, 138, 184. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13: 135, 136, 137, 138, 184. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13: 135, 136, 137, 138, 184. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13: 135, 136, 137, 138, 184. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13: 172, 175. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13: 172, 175. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13: 188-189, 199. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13: 188-189, 199.
1048 1056 1328 1318 790 1336 752 757 771 775 779 516 535 536 545 555 87 100 140 182 678 689 66 147
136
Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13: 191-198. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13: 191-198. Horsfield (1821). Trans. Linn. Soc. London 13: 191-198. Horsfield (1822). Zool. Res. Java 3: pl. 43. Horsfield (1824). Zool. researches Java 8: 64. Hume (1873). Stray Feather 1: 479. Hume (1875). Stray Feathers 3: 300. Hume (1877). Stray Feather 5: 338. Hume (1878). Stray Feathers 6: 27-28, 49. 7: 316. Hume (1878). Stray Feathers 6: 314. Indrawan & Somadikarta, S. (2004). Bull. Brit. Orn. Club 124: 160-171. Jameson (1835). Edinb. New Philos. J. 18: 389. Jameson (1835). Edinburg New Philos. J. 19: 213. Jardine & Selby (1827). Ill. Orn. 1: pl. 5. Jardine & Selby (1828). Illus. Orn. 1: pt. 4. Jardine & Selby (1828). Illus. Orn. 4: pl. 62, 65. Jardine & Selby (1830). Ill. Orn. 2: addenda, pls. 58, 99, 101. Jardine & Selby (1835). Ill. Orn. 3: pl. 150. Jardine & Selby (1837). Ill. Orn. n.s. 1: pl. 3. Jardine (1831). Edinb. J. Nat. Geogr. Sci. 1(4): 211. Jardine (1842). Nat. Libr. 36 (Sun-birds): 263. Jardine (1849). Contrib. Orn. [Jardine] 2: 129, 130. Jerdon (1839). Madras J. Lit. Sci. 10: 86. Jerdon (1840). Madras J. Lit. Sci. 11(27): 227. Jerdon (1840). Madras J. Lit. Sci. 11: 223. 12: 12-13. Jerdon (1840). Madras j. Lit. Sci. 12: 225.
290 294 300 1006 146 993 71 1070 653 898 603 793 70 877 92 9 703 1007 891 846 1313 1247 578 1289 349 314
Jouanin (1955). Oiseau 25: 155. Jouanin (1964). Oiseau 34: 84. Junge (1939). Nova Guinea. n. s. 3: 67. Kaup (1847). Isis von Oken, col. 47, 113, 165, 210, 212, 343, 953. Kittlitz (1833). Mem. Acad. Imp. Sci. St. Petersb. 2 livr. 1: 8, pl. 10. Kuhl (1820). Beitr. Zool. Vergl. Anat. Abth. 1: 136, 142-143. Kuroda, N. (1922). Ibis: 311. Lafresnaye (1845). Rev. Zool.: 368. Lambert & Rasmussen (1998). Bull. Brit. Orn. Club 118(4): 207-213. Lambert (1998). Bull. Brit. Orn. Club 118: 74 pl. 2. Lambert (1998). Forktail 13 :1-6 front. pl.1-3. Latham (1790). Index Orn. 1: 171. Latham (1790). Index Orn. 1: 276. Latham (1790). Index Orn. 1: 299. Latham (1790). Index Orn. 1: 350. Latham (1790). Index Orn. 1: 362. Latham (1790). Index. Orn. Latham (1790). Index. Orn. Latham (1790). Index. Orn. Latham (1790). Index. Orn. Latham (1790). Index. Orn. Latham (1790). Index. Orn. Latham (1790). Index. Orn. 1. Latham (1790). Index. Orn. 1. 2: 597, 600, 604, 606-607. Latham (1790). Index. Orn. 1. 2: 597, 600, 604, 606-607. Latham (1790). Index. Orn. 1. 2: 597, 600, 604, 606-607. Latham (1790). Index. Orn. 1: 53, 58. 2: 588. Latham (1790). Index. Orn. 2. Latham (1790). Index. Orn. 2: 712-765. Latham (1798). Trans Linn. Soc. London 4: 103. Latham (1801). Index Orn., suppl.
10 6 1471 95 1449 14 17 212 585 232 219 911 1421 1322 946 949 15 45 61 65 68 148 696 476 525 550 637 89 243 143 122
Lampiran
137
Latham (1801). Index Orn., suppl.: 45, 67, 69-70. Latham (1801). Index Orn., suppl.: lxiii, lxvi, lxvii. Latham (1801). Index. Orn. (Suppl.): xv, lvii-lviii. Latham (1801). Index. Orn. (Suppl.): xv, lvii-lviii. Latham (1801). Index. Orn. (Suppl.): xv, lvii-lviii. Latham (1801). Index. Orn. (Suppl.): xv, lvii-lviii. Latham (1801). Index. Orn. (Suppl.): xxixxii, xxx, lix-lxi. Latham (1801). Index. Orn. (Suppl.): xxixxii, xxx, lix-lxi. Latham (1801). Index. Orn. (Suppl.): xxixxii, xxx, lix-lxi. Latham (1801). Index. Orn. (Suppl.): xxixxii, xxx, lix-lxi. Latham (1801). Index. Orn. (Suppl.): xxvii, xxxii-xxxiii, xxxv. Latham (1801). Index. Orn. (Suppl.): xxvii, xxxii-xxxiii, xxxv. Latham (1802). Suppl. Ind. Orn. Latham (1802). Suppl. Ind. Orn.: li. Latham (1802). Suppl. Ind. Orn.: xl. Latham (1802). Suppl. Ind. Orn.: xli. Latham (1802). Suppl. Ind. Orn.: xliv. Latham (1802). Suppl. Ind. Orn.: xlv. Latham (1802). Suppl. Ind. Orn.: xvii. Latham (1802). Suppl. Ind. Orn.: xviii. Latham (1802). Suppl. Ind. Orn.: xxix. Latham (1802). Suppl. Ind. Orn.: xxv. Latham (1802). Suppl. Ind. Orn.: xxvi. Latham (1802). Suppl. Ind. Orn.: xxxii. Laxmann (1769). Kungl. Svenska Vet.Akad.nya Handl. 30: 209, pl. 7. Leisler (1812). Natchtrge zu Bechsteins Naturg. Deutschl.: 64, 74. Lesson & Garnot (1826). Bull. Sci. Nat. [Ferussac] 8: 110. Lesson & Garnot (1827). Bull. Sci. Nat. [Ferussac] 10: 289.
39 306 606 608 656 662 524 531 549 563 679 725 1206 1248 1178 1259 954 1189 1541 1505 1408 1532 1511 1175 816 298 1560 1540
Lesson & Garnot (1827). Bull. Sci. Nat. [Ferussac] 10: 291. Lesson & Garnot (1827). Bull. Sci. Nat. [Ferussac] 11: 386. Lesson & Garnot (1827). Voy. Coq. Atlas 1 livr. 2: pl. 11. Lesson & Garnot (1827). Voy. Coq. Atlas 1 livr. 3: pl. 19 fig. 2; (1829) 1 livr. 13: 595. Lesson & Garnot (1828). Dict. Sci. Nat. (d. Levrault) 40: 316. Lesson & Garnot (1828). Voy.coquille, Zool. 1pt.2, :645. Lesson (1826). Dict. Sci. Nat. (d. Levrault) 40: 314. Lesson (1826). Dict. Sci. Nat. (d. Levrault) 42: 36, 38. Lesson (1827). Bull. Univ. Sci. Ind. 10 sect 2 (Sci. Nat. Geol.): 159. Lesson (1827). Bull. Univ. Sci. Indust. 11: 443. 12: 131, 269. Lesson (1827). Bull. Univ. Sci. Indust. 11: 443. 12: 131, 269. Lesson (1827). Dict. Sci. Nat (ed. Levrault) 50, : 37. Lesson (1827). Dict. Sci. Nat. 50: 21. Lesson (1827). Dict. Sci. Nat. 50: 22. Lesson (1827). Voy. Coquille, Atlas: pls. 22, 31. Lesson (1828). In: Duperrey, Voyage Coquille, Zool. Atlas 1(7) pl. 44 Lesson (1828). In: Duperrey, Voyage Coquille, Zool. Atlas 1(7) pl. 44 Lesson (1828). Man. dOrn. 2: 185, 186, 215, 217. Lesson (1828). Man. Orn. 1: 128. Lesson (1828). Voy. Coq. Zool. 1 livr. 7: pl. 30, fig. 1, 2; Zool.: 672. Lesson (1830). Trair dOrn. 1: 181. 2. 3: 189, 190, 205. Lesson (1830). Trair dOrn. 1: 181. 2. 3: 189, 190, 205. Lesson (1830). Trair dOrn. 1: 181. 2. 3: 189, 190, 205. Lesson (1830). Traited Orn. livr. 4: 303. Lesson (1830). Traited Orn. livr. 4: 309. Lesson (1830). Traited Orn. livr.: 316.
1596 1382 1260 1182 561 1401 388 260 1497 694 704 1146 1312 1367 666 57 149 171 854 1292 481 551 553 1296 1055 1269
138
Lesson (1830). Voy. Coq. Zool. 1 livr. 15: 673. Lesson (1830). Voy. Coq. Zool. 1 livr.14: 638. Lesson (1831). Trait dOrn. 7: 547, 553. 8: 596, 616, 621. Lesson (1831). Trait Orn. 8. Lesson (1831). Trait Orn.: livr. 7: 485, 487, 491. Lesson (1831). Traited Orn. livr. 8: 648. Lesson (1831). Voy. Ind. Orient. [Belanger] Zool. 4: 246 pl.3. Lesson (1831). Voy. Ind. Orient. [Belanger] Zool. 4: 249. Lesson (1831). Voy. Ind. Orient. [Belanger] Zool. 4: 255. Lesson (1835). Hist. Nat. Ois. Parad.: 242. Lesson (1839). Rev. Zool. 2: 138. Lesson (1839). Rev. Zool. 2: 167. Lesson (1839). Rev. Zool. 2: 167. Lesson (1839). Rev. Zool. 2: 167. Lesson (1839). Rev. Zool. 2: 44. Lesson (1839). Rev. Zool.: 41, 137-138, 167. Lesson (1839). Rev. Zool.: 41, 137-138, 167. Lichtenstein (1823). Verz. Doubl.: 69-83. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 173. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 186. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10(1). Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10(1). Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10(1). Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10(1). Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10(1). Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10(1). Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10(1). Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10(1). Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10(1): 9293, 119-121, 191-193. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10.
1274 1557 330 31 198 1010 924 1019 902 1564 970 896 904 923 1496 750 776 329 1473 875 677 684 685 697 726 732 743 744 654 2 4
Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 107. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 108. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 108. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 108. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 110. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 110. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 119. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 130155. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 130155. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 130155. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 130155. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 130155. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 130155. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 130155. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 130155.
20 26 35 38 42 49 52 53 73 94 118 136 139 154 158 159 161 196 1150 1503 1515 1548 1576 1579 1302 236 237 238 244 251 254 264 266
Lampiran
139
Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 130155. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 130155. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 130155. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 130155. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 130155. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 130155. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 130155. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 130155. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 130155. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 130155. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 130155. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 130155. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 130155. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 130155. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 165. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 167. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 170. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 173. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 180. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 183. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 183. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 185. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 189. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 191. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 192. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 93. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 94. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 96-103, 105, 110-111, 161-165. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 96-103, 105, 110-111, 161-165.
268 269 271 276 277 279 282 289 295 303 305 312 322 334 920 1490 930 1455 1442 1475 1476 822 1267 814 813 913 914 417 427
Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 96-103, 105, 110-111, 161-165. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 96-103, 105, 110-111, 161-165. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 96-103, 105, 110-111, 161-165. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 96-103, 105, 110-111, 161-165. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 96-103, 105, 110-111, 161-165. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 96-103, 105, 110-111, 161-165. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 96-103, 105, 110-111, 161-165. Linnaeus (1758). Syst. Nat. 10: 96-103, 105, 110-111, 161-165. Linnaeus (1766). Syst. Nat. 12(1). Linnaeus (1766). Syst. Nat. 12(1). Linnaeus (1766). Syst. Nat. 12(1). Linnaeus (1766). Syst. Nat. 12(1). Linnaeus (1766). Syst. Nat. 12(1). Linnaeus (1766). Syst. Nat. 12(1). Linnaeus (1766). Syst. Nat. 12(1). Linnaeus (1766). Syst. Nat. 12(1). Linnaeus (1766). Syst. Nat. 12(1). Linnaeus (1766). Syst. Nat. 12(1). Linnaeus (1766). Syst. Nat. 12(1). Linnaeus (1766). Syst. Nat. 12(1). Linnaeus (1766). Syst. Nat. 12(1). Linnaeus (1766). Syst. Nat. 12(1). Linnaeus (1766). Syst. Nat. 12(1). Linnaeus (1766). Syst. Nat. 12(1). Linnaeus (1766). Syst. Nat. 12(1). Linnaeus (1766). Syst. Nat. 12(1): 225263, 345. Linnaeus (1766). Syst. Nat. 12(1): 225263, 345. Linnaeus (1766). Syst. Nat. 12(1): 225263, 345. Linnaeus (1766). Syst. Nat. 12(1): 225263, 345. Linnaeus (1766). Syst. Nat. 12(1): 225263, 345.
440 451 452 453 492 503 520 547 32 41 46 67 181 200 201 369 377 404 414 488 496 512 687 724 730 208 209 210 226 267
140
Linnaeus (1766). Syst. Nat. 12(1): 225263, 345. Linnaeus (1766). Syst. Nat. 12(1): 225263, 345. Linnaeus (1766). Syst. Nat. 12: 155. Linnaeus (1766). Syst. Nat. 12: 160. Linnaeus (1766). Syst. Nat. 12: 167. Linnaeus (1766). Syst. Nat. 12: 172. Linnaeus (1766). Syst. Nat. 12: 185. Linnaeus (1766). Syst. Nat. 12: 186. Linnaeus (1766). Syst. Nat. 12: 302. Linnaeus (1766). Syst. Nat. 12: 302. Linnaeus (1766). Syst. Nat. 12: 305. Linnaeus (1766). Syst. Nat. 12: 306. Linnaeus (1766). Syst. Nat. 12: 328. Linnaeus (1766). Syst. Nat. 12: 335. Linnaeus (1766). Syst. Nat. 12: 335. Linnaeus (1766). Syst.Nat. 12: 301. Linnaeus (1771). Mantissa Plant.: 524. Linnaeus (1771). Mantissa: 524, 526. Linnaeus (1771). Mantissa: 524, 526. Ljungh (1797 ). Kungl. Vet.-Akad. nya Handl. 18: 134. Ljungh (1813). Kungl. Svenska Vet.Akad.nya Handl. 34: 258. Madarasz (1900). Termes. Fuzet. 24: 76, 80. Malherbe (1849). Rev. et Mag. Zool. 1. Mathew (1912). Nov. Zool. 18, 1912, : 225-226. Mathews (1914). Austral Avian Rec. 2: 118-121, 199. Mathews (1926). Bull. Brit. Orn. Club 46: 60. Mayr & Rand (1935). Amer. Mus. Novit. 814: 3-4. Mayr (1931). Mitt. Zool. Mus. Berlin 17 Heft 5: 673. Mayr (1944). Bull. Amer. Mus. Nat. Hist. 83 :158. Mees (1973). Zool. Meded. Rijksmus. Nat. Hist. Leiden 46: 179.
316 327 1530 1514 1493 1531 1314 1311 1454 1460 1479 1451 1076 866 1077 1462 1534 348 441 773 227 1506 783 307 25 1372 634 1251 1031 1161
Meyen (1834). Nova Acta Acad. Caes. Leop. Carol. 16 (suppl. 1): 109. Meyer (1874). Sitz. K. Akad. Wiss. Wien 69: 386. Meyer (1874). Sitz. K. Akad. Wiss. Wien 69: 387. Meyer (1874). Sitzungsb. K. Akad. Wiss. Wien, Math.-Naturw. Kl. 69(1): 74, 88, 215. Meyer (1874). Sitzungsb. K. Akad. Wiss. Wien, Math.-Naturw. Kl. 69(1): 74, 88, 215. Meyer, A.B. (1882). Ibis: 232. Meyer, A.B. (1884). Zeitsch. ges. Orn. 1: 211 pl. 8. Meyer, B.A. & Wiglesworth (1894). Abh. Ber. Mus. Dresden 5(4): 2 . Meyer, B.A. & Wiglesworth (1894). Abh. Ber. Mus. Dresden 5(4): 2. Meyer, B.A. & Wiglesworth (1894). J. Orn. 42: 115. Meyer, B.A. & Wiglesworth (1895). Abh. Ber. Mus. Dresden 5(8): 11. Meyer, B.A. & Wiglesworth (1896). Abh. Ber. K. Zool. Mus. Dresden 6(2): 4, 6, 11, 19. Meyer, B.A. & Wiglesworth (1896). Abh. Ber. Mus. Dresden 6(1): 12. Meyer, B.A. & Wiglesworth (1896). Abh. Ber. Mus. Dresden 6(1): 9. Meyer, B.A. (1874). J. Orn. 22: 55-56. Meyer, B.A. (1874). Sitz. K. Akad. Wiss. Wien 69: 203. Meyer, B.A. (1874). Sitz. K. Akad. Wiss. Wien 69: 391. Meyer, B.A. (1874). Sitz. K. Akad. Wiss. Wien 69: 395. Meyer, B.A. (1874). Sitz. K. Akad. Wiss. Wien 69: 493. Meyer, B.A. (1874). Sitz. K. Akad. Wiss. Wien 69: 494. Meyer, B.A. (1874). Sitz. K. Akad. Wiss. Wien 69: 495. Meyer, B.A. (1874). Sitz. K. Akad. Wiss. Wien 69: 496. Meyer, B.A. (1874). Sitz. K. Akad. Wiss. Wien 69: 498. Meyer, B.A. (1874). Sitz. K. Akad. Wiss. Wien 70: 200.
230 855 852 168
173 607 937 1437 1235 1331 1438 355 1342 1061 458 1536 1227 1171 1520 1154 1233 1120 1174 1205
Lampiran
141
Meyer, B.A. (1874). Sitz. K. Akad. Wiss. Wien 70: 110. Meyer, B.A. (1874). Sitz. K. Akad. Wiss. Wien 70: 111. Meyer, B.A. (1874). Sitz. K. Akad. Wiss. Wien 70: 115. Meyer, B.A. (1874). Sitz. K. Akad. Wiss. Wien 70: 116. Meyer, B.A. (1874). Sitz. K. Akad. Wiss. Wien 70: 120. Meyer, B.A. (1874). Sitz. K. Akad. Wiss. Wien 70: 202. Meyer, B.A. (1874). Verh. zool.-bot. Ges. Wien 24: 37-39. Meyer, B.A. (1874). Verh. zool.-bot. Ges. Wien 24: 37-39. Meyer, B.A. (1875). Mitt. Zool. Mus. Dresden 1: 10. Meyer, B.A. (1875). Sitz. Abh. Naturwiss. Ges. Isis Dresden: 75. Meyer, B.A. (1875). Sitz. Abh. Naturwiss. Ges. Isis Dresden: 75. Meyer, B.A. (1878). Orn. Misc. [Rowley] 3: 163. Meyer, B.A. (1886). Zeitsch. ges. Orn. 3: 22, pl. 4, fig. 1. Meyer, B.A. (1886). Zeitschr. ges. Orn. 3: 3-4, 9, 29. Meyer, B.A. (1894). Abh. Ber. Mus. Dresden 5(2): 1. Meyer, B.A. (1894). Bull. Brit. Orn. Club 4: 11. Meyer, B.A. (1894). Bull. Brit. Orn. Club 4: 6. Meyer, B.A. (1894). J. Orn. 42(1): 92. Meyer, B.A. (1903). Notes Leyden Mus. 23(4): 186. Meyer, B.A. (1904). Notes Leyden Mus. 24: 234. Middendorff (1853). Reise Nord Ost. Sibir. 2(2): 185, pl. 16 fig. 7, 8. Middendorff (1853). Reise Nord. und Ost. Siberien 2: 222. Montagu (1813). Orn. Dict. Suppl. Moore (1854). Cat. Birds Mus. East-Ind. Co. [Horsfield & Moore] 1: 252. Moore (1854). Cat. Birds Mus. East-Ind. Co. [Horsfield & Moore] 1: 300.
1430 1429 1347 1348 1294 1384 462 484 423 1212 1304 1149 1436 501 1499 1575 1574 1394 1103 1339 1039 299 323 901 1114
Moore (1854). Cat. Birds Mus. East-Ind. Co. [Horsfield & Moore] 1: xiv, 407. Moore (1854). Cat. Birds Mus. East-Ind. Co. [Horsfield & Moore] 1: xviii, 326. Moore (1857). In: Moore & Horsfield Cat. Birds Mus. Hon. East-India Co. 2: 703. Motley & Dillwyn (1855 ). Nat. Hist. Labuan: 20 pl.4. Mller & Schlegel (1839). Verh. Nat. Gesch. [Temminck] Zool. 1 Aves 10: pl.2. Mller & Schlegel (1841). In: Temminck, Verh. Nat. Geschiedenis Nederlandsche Overzeesche Bezittingen, Zool. Aves: 47. Mller & Schlegel (1845). Verh. Nat. Gesch. [Temminck] Zool. 12 Aves: 68, pl. 11, fig. 1. Mller & Schlegel (1846). Verh. Nat. Gesch. [Temminck] Zool. 11 Aves: 14. Mller, P.L.S. (1776). Natursyst. Suppl.: 144. Mller, PL.S. (1776). Natursyst. (Suppl.): 74-79, 80-81, 90. Mller, PL.S. (1776). Natursyst. (Suppl.): 74-79, 80-81, 90. Mller, PL.S. (1776). Natursyst. (Suppl.): 74-79, 80-81, 90. Mller, PL.S. (1776). Natursyst. (Suppl.): 82-83, 88-89, 91-92, 94. Mller, PL.S. (1776). Natursyst. Suppl.: 143. Mller, PL.S. (1776). Natursyst. Suppl.: 146. Mller, S (1846). Arch. f. Naturg. 12(1): 116. Mller, S. (1835). Tidjschr. Natuurl. Gesch. Phys. 2: 336, 338. Mller, S. (1835). Tidjschr. Natuurl. Gesch. Phys. 2: 339, 341. Mller, S. (1835). Tidjschr. Natuurl. Gesch. Phys. 2: 339, 341. Mller, S. (1836). Tijdschr. Nat. Gesch. Phys. 2 [1835]: 343, pl. v. Mller, S. (1836). Tijdschr. Nat. Gesch. Phys. 2 [1835]: 344 pl. V [=IX] fig.2. Mller, S. (1836). Tijdschr. Nat. Gesch. Phys. 2 [1835]: 345 pl. V [=IX] fig.3.
976 1047 523 922 804
86
1324 807 808 437 478 482 760 805 799 176 669 746 753 1586 1012 1013
142
Mller, S. (1836). Tijdschr. Nat. Gesch. Phys. 2 [1835]: 345. Mller, S. (1836). Tijdschr. Nat. Gesch. Phys. 2 [1835]: 348 pl. 5[=8] fig.4. Mller, S. (1836). Tijdschr. Nat. Gesch. Phys. 2 [1835]: 351. Mller, S. (1836). Tijdschr. Nat. Gesch. Phys. 2 [1835]: 351. Mller, S. (1836). Tijdschr. Nat. Gesch. Phys. 2 [1835]: 352. Mller, S. (1836). Tijdschr. Nat. Gesch. Phys. 2 [1835]: 353. Mller, S. (1840). Verh. nat. gesch. Ned., Land-en Volkenk 1: 22. Mller, S. (1841). Verh. nat. gesch. Ned., Land-en Volkenk 4: 107-108. Mller, S. (1841). Verh. nat. gesch. Ned., Land-en Volkenk 4: 110. Mller, S. (1842). In Temminck (ed.), Verh. Nat. Geschiedenis Nederlandshe Overzeesche Bezittingen, LandVolkenkunde: 159. Mller, S. (1842). In Temminck (ed.), Verh. Nat. Geschiedenis Nederlandshe Overzeesche Bezittingen, LandVolkenkunde: 159. Mller, S. (1843). Verh. Nat. Gesch. [Temminck] Land-Volk. 6: 162. Mller, S. (1843). Verh. Nat. Gesch. [Temminck] Land-Volk. 6: 162. Mller, S. (1843). Verh. Nat. Gesch. [Temminck] Land-Volk. 6: 172, pl. 10, fig.1, 2. Mller, S. (1843). Verh. Nat. Gesch. [Temminck] Land-Volk. 6: 172, pl. 10. Mller, S. (1843). Verh. Nat. Gesch. [Temminck] Land-Volk. 6: 173. Mller, S. (1843). Verh. Nat. Gesch. [Temminck] Land-Volk. 6: 173. Mller, S. (1843). Verh. Nat. Gesch. [Temminck] Land-Volk. 6: 185. Mller, S. (1843). Verh. Nat. Gesch. [Temminck] Land-Volk. 6: 185. Mller, S. (1843). Verh. Nat. Gesch. [Temminck] Land-Volk. 6: 185. Mller, S. (1843). Verh. Nat. Gesch. [Temminck] Land-Volk. 6: 185. Mller, S. (1843). Verh. Nat. Gesch. [Temminck] Land-Volk. 6: 189. Mller, S. (1843). Verh. Nat. Gesch. [Temminck] Land-Volk. 6: 190.
998 803 1089 1105 883 884 544 435 591
Mller, S. (1843). Verh. Nat. Gesch. [Temminck] Land-Volk. 6: 190. Mller, S. (1843). Verh. Nat. Gesch. [Temminck] Land-Volk. 6: 190. Mller, S. (1843). Verh. Nat. Gesch. [Temminck] Land-Volk. 6: 191. Mller, S. (1843). Verh. nat. gesch. Ned., Land-en Volkenk 6: 176-178, 181182. Mller, S. (1843). Verh. nat. gesch. Ned., Land-en Volkenk 6: 176-178, 181182. Mller, S. (1843). Verh. nat. gesch. Ned., Land-en Volkenk 6: 176-178, 181182. Mller, S. (1843). Verh. Nat.Gesch. [Temminck] Land-Volk. 6: 173. Mller, S. (1845). Verh. nat. gesch. Ned., Land-en Volkenk 8: 233, 236. Mller, S. (1845). Verh. nat. gesch. Ned., Land-en Volkenk 8: 233, 236. Neumann (1939). Bull. Brit. Orn. Club 59: 89, 92, 104-108.
832 836 835 504
527
548 1310 515 522 574 944 274 184 1346 1353 1392 1487 604 169 657 1567 466 175
150
155
Neumann (1939). Bull. Brit. Orn. Club 59: 89, 92, 104-108. Nordmann (1835). In: Ermans Reise, Naturh. Atlas: 17. Ogilvie-Grant (1891). Ann. & Mag. Nat. Hist. 8(6): 297. Ogilvie-Grant (1910). Bull. Brit. Orn. Club 25 : 96. Ogilvie-Grant (1910). Bull. Brit. Orn. Club 25: 90. Ogilvie-Grant (1911). Bull. Brit. Orn. Club 29: 27. Ogilvie-Grant (1911). Bull. Brit. Orn. Club 29: 28. Olsen, Wink, Sauer-Grth & Trost (2002 ). Emu 102: 223-231. Oustalet (1878). Bull. Hebdo. Assoc. Sci. France 21 : 248. Oustalet (1878). Bull. Soc. Philom. Paris 7(2): 1, 52. Oustalet (1879). Ann. Sci. Nat. Zool. 9(6): art. 5, : 1. Oustalet (1880). Bull. Assoc. Sci. France 2(1): 172. Oustalet (1880). Compt. Rend. Acad. Sci. Paris 90: 906, 907.
1293 1299 1389 1390 1306 1320 1184 1186 1188 1195 850 829
Lampiran
143
Oustalet (1881). Bull. Soc. Philom. 5(7): 78. Oustalet (1881). Bull. Soc. Philom. 5(7): 80. Oustalet (1885). Ann. Sci. Nat. Zool. 19(6): 1. Pallas (1764). In: Vroeg, Cat. Raisonn Coll. Oiseaux, Audumbr.: 5-6. Pallas (1764). In: Vroeg, Cat. Raisonn Coll. Oiseaux, Audumbr.: 6, 7. Pallas (1764). In: Vroeg, Cat. Raisonn Coll. Oiseaux, Audumbr.: 6, 7. Pallas (1764). In: Vroeg, Cat. Raisonn Coll. Oiseaux, Audumbr.: 6, 7. Pallas (1764). In: Vroegs Cat.: 2. Pallas (1770). Novi Comm. Sci. Petropol. 14: 582. Pallas (1776 ). Reise Versch. Provin. Russ. Reichs 3: 698. Pallas (1776). Reise Versch. Provin. Russ. Reichs 3: 694. Pallas (1776). Reise Versch. Provin. Russ. Reichs 3: 695. Pallas (1776). Reise Versch. Provin. Russ. Reichs 3: 697. Pallas (1776). Reise Verschiedene Provinzen Russischen Reichs 3: 700, 702. Pallas (1776). Reise Verschiedene Provinzen Russischen Reichs 3: 700, 702. Pallas (1776). Reise Verschiedene Provinzen Russischen Reichs 3: 700, 702. Pallas (1811). Zoogr. Rosso-Asiat. 1: 461. Pallas (1811). Zoogr. Rosso-Asiat. 1: 509. Pallas (1811). Zoogr. Rosso-Asiat. 1: 511. Pallas (1811). Zoographia Rosso-Asiat. 1: 343, 351. Pallas (1811). Zoographia Rosso-Asiat. 2: 111, 318-373. Peale (1848). U.S. Explor. Exped. 8: 216, 292, 294, 296. Peale (1848). U.S. Explor. Exped. 8: 62, 64, 68. Peale (1848). US. Expl. Exped. 8: 220277.
1106 1258 467 19 270 296 328 428 321 1474 947 1489 919 225
Pennant (1769). Ind. Zool.: 11-13. Pennant (1769). Ind. Zool.: 2. Pennant (1769). Indian Zool.: 10. Pennant (1769). Indian Zool.: 4. Pennant (1769). Indian Zool.: 7, pl. 7. Perry (1810). Arcana pt. 6: pl. 22. Pontoppidan (1763). Danske Atlas 1: 621, 622, 623, 624. Pontoppidan (1763). Danske Atlas 1: 621, 622, 623, 624. Pontoppidan (1763). Danske Atlas 1: 621, 622, 623, 624. Prvost (1843). In: Knip Les Pigeons 2: 104,107, 113. Pucheran (1853). Voy. Ple Sud, Zool. 1: 108. 3: 118-119. Pucheran (1853). Voy. Ple Sud, Zool. 1: 108. 3: 118-119. Quoy & Gaimard (1824). Voy. de la Uranie, Zool. 1: 112. Quoy & Gaimard (1824). Voy. de la Uranie, Zool.: 118. Quoy & Gaimard (1830). Voy. Astrolabe, Zool. 1. Quoy & Gaimard (1830). Voy. Astrolabe, Zool. 1. Quoy & Gaimard (1830). Voy. Astrolabe, Zool. 1. Quoy & Gaimard (1830). Voy. Astrolabe, Zool. 1. Quoy & Gaimard (1830). Voy. Astrolabe, Zool. 1. Quoy & Gaimard (1830). Voy. Astrolabe, Zool. 1: 165-166, 170, 206-208. Quoy & Gaimard (1830). Voy. Astrolabe, Zool. 1: 165-166, 170, 206-208. Quoy & Gaimard (1830). Voy. Astrolabe, Zool. 1: 165-166, 170, 206-208. Quoy & Gaimard (1830). Voy. Astrolabe, Zool. 1: 165-166, 170, 206-208. Quoy & Gaimard (1830). Voy. Astrolabe, Zool. 1: 165-166, 170, 206-208. Quoy & Gaimard (1830). Voy. Astrolabe Zool. 1: 172 Atlas Ois., pl. 3, fig. 1.
30 93 233 772 1052 206 301 302 332 367 418 420 692 386 376 381 399 401 570 583
259
297 1081 1038 826 123 318 5 96 325
613
616
617
649 1257
144
Quoy & Gaimard (1830). Voy. Astrolabe Zool. 1: 174, pl. 3, fig. 3. Quoy & Gaimard (1830). Voy. Astrolabe Zool. 1: 192. Quoy & Gaimard (1830). Voy. Astrolabe Zool. 1: 227 Atlas Ois. pl. 5, fig. 4. Quoy & Gaimard (1830). Voy. Astrolabe. Zool. 1: 228, 242. Raffles (1822). Trans Zool. Soc. London 13: 282, 292, 339. Raffles (1822). Trans Zool. Soc. London 13: 282, 292, 339. Raffles (1822). Trans Zool. Soc. London 13: 282, 292, 339. Raffles (1822). Trans. Linn. Soc. London 13 pt. 2: 277-331. Raffles (1822). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 295. Raffles (1822). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 297. Raffles (1822). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 299. Raffles (1822). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 301. Raffles (1822). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 303. Raffles (1822). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 305. Raffles (1822). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 312. Raffles (1822). Trans. Linn. Soc. London 13(2): 287-288, 294, 317. Raffles (1822). Trans. Linn. Soc. London 13(2): 287-288, 294, 317. Raffles (1822). Trans. Linn. Soc. London 13(2): 287-288, 294, 317. Raffles (1822). Trans. Linn. Soc. London 13(2): 287-288, 294, 317. Raffles (1822). Trans. Linn. Soc. London 13(2)279-280. Raffles (1822). Trans. Linn. Soc. London 13(2)279-280. Raffles (1822). Trans. Linn. Soc. London 13: 328, 329. Raffles (1822). Trans. Linn. Soc. London 13: 328, 329. Raffles (1822). Trans. Linn. Soc. London. 13: 325-327.
1168 1509 1121 778 670 733 741 193 794 791 1319 798 788 865 1113 389 489 552 554 597 609 211 324 40
Raffles (1822). Trans. Linn. Soc. London. 13: 325-327. Raffles (1822). Trans. Linn. Soc. London. 13: 325-327. Rafinesque (1802). Bull. Sci. Soc. Philom. Paris 3: 153. Rafinesque (1810). Car. Nuov. Gen. Nuov. Sp. Anim. Piante Sicilia: 6, 7. Ramsay, E.P. (1878). Proc. Linn. Soc. New S. Wales 3: 75. Ramsay, E.P. (1879). Proc. Linn. Soc. New S. Wales 3: 272. Ramsay, R.G.W. (1880). Proc. Zool. Soc. London 1: 15. Ramsay, W. (1879). Proc. Linn. Soc. New South Wales 3: 251. 4: 96. Ramsay, W. (1880). Proc. Zool. Soc. London 1: 15. Ramsay, W. (1880). Proc. Zool. Soc. London : 16. Rand (1940). Am. Mus. Novit. 1072: 13. Rand (1940). Am. Mus. Novit. 1072: 14. Rand (1940). Am. Mus. Novit. 1072: 5. Rand (1940). Am. Mus. Novit. 1072: 9. Rand (1941). Amer. Mus. Novit. 1102: 1-15. Rand (1941). Amer. Mus. Novit. 1102: 1-15. Ranzani (1822). Elem. Zool. 3(3): 19. Rasmussen (1999). Wilson Bull. 111: 457-464. Reichenbach (1851). Handb. Spec. Orn. Scansiorae: 21, 38, 41. Reichenbach (1852). Handb. spec. Orn. Abth. 2(3332): 103. Reichenbach (1853). Handb. spec. Orn. (Icon. Syn. Av. 11): 314, pl. 592, fig. 4016. Reichenbach (1862). Singvogel: 33. Reichenow (1897). Orn. Monatsb. 5: 24. Reichenow (1899). Orn. Monatsb. 7: 131. Reichenow (1914). Orn. Monatsber. 22: 29. Reichenow (1915). J. Orn. 63: 126.
56 62 665 1044 1375 1220 1526 497 989 933 1414 1470 1215 1544 629 646 956 602 715 1397 1323 1446 1550 1253 114 1432
Lampiran
145
Reichenow (1915). Journ. Ornith. 63 :128. Richmond (1903). Proc. US Natl. Mus. 26: 494, 502. Ridgway (1893). Proc. U.S. Nat. Mus. 16: 599. Riley (1918). Proc. Biol. Soc. Wash. 31: 157. Riley (1918). Proc. Biol. Soc. Wash. 31: 158. Riley (1919). Proc. Biol. Soc. Wash. 32: 94. Riley (1921). Proc. Biol. Soc. Washington 34: 55. Riley (1927). Proc. Biol. Soc. Washington 40: 93, 140-141. Ripley (1959). Postilla 38: 9. Roselaar & Michels (2004). Zool. Verh. Leiden 350 : 7-45 Rothschild & Hartert (1894). Novit. Zool. 1: 683. Rothschild & Hartert (1900). Bull. Brit. Orn. Club 11: 29. Rothschild & Hartert (1907). Novit. Zool. 14: 482. Rothschild & Hartert (1911). Bull. Brit. Orn. Club 29: 33. Rothschild & Hartert (1911). Novit. Zool. 18: 159. Rothschild & Hartert (1921). Bull. Brit. Orn. Club, 41 : 74. Rothschild & Hartert (1923). Bull. Brit. Orn. Club 43: 118. Rothschild (1895). Novit. Zool. 2: 480 & Rothschild (1896) Novit. Zool. 3: pl. 1, fig. 3, 4. Rothschild (1895). Novit. Zool. 2: 59. Rothschild (1896). Bull. Brit. Orn. Club 5: 46. 6: 5. Rothschild (1896). Bull. Brit. Orn. Club 5: 46. 6: 5. Rothschild (1896). Bull. Brit. Orn. Club 6: 16. Rothschild (1897). J. Orn. 45: 513. Rothschild (1898). Bull. Brit. Orn. Club 8: 30. Rothschild (1899). Orn. Monatsber 7: 137.
1125 588 34 1236 845 1527 292 589 1167 479 153 1591 1423 957 1565 939 1354 1547 1571 351 499 1553 740 938 964
Rothschild (1903). Bull. Brit. Orn. Club, 13.: 42. Rothschild (1909). Bull. Brit. Orn. Club 25: 7. Rothschild (1911). Bull. Brit. Orn. Club 27: 45. Rothschild (1911). Bull. Brit. Orn. Club 29 : 20. Rozendaal (1987). Zool. Meded. Rijksmus. Nat. Hist. Leiden 61: 177-202. Sabine, J. (1819). Trans. Linn. Soc. London 12(2): 522. Salamonsen (1963). Vidensk. Medd. Dan. Naturhist. Foren. 125: 509-512. Salvadori & D Albertis (1875). Ann. Mus. Civ. Genova 7: 805, 807. Salvadori & DAlbertis (1875). Ann. Mus. Civ. Genova. 7: 809, 816. Salvadori & DAlbertis (1875). Ann. Mus. Civ. Genova. 7: 822. Salvadori & DAlbertis (1875). Ann. Mus. Civ. Genova. 7: 824. Salvadori (1868). Atti R. Accad. Sci. Torino 3: 416. Salvadori (1871). Atti R. Accad. Sci. Torino 6: 128. Salvadori (1874). Ann. Mus. Civ. Genoa 5: 72. 6: 82, 86-87. Salvadori (1874). Ann. Mus. Civ. Genoa 5: 72. 6: 82, 86-87. Salvadori (1874). Ann. Mus. Civ. Genoa 5: 72. 6: 82, 86-87. Salvadori (1874). Ann. Mus. Civ. Genoa 6: 308. Salvadori (1874). Ann. Mus. Civ. Genova 6 : 79. Salvadori (1874). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 6: 311. Salvadori (1874). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 6: 312. Salvadori (1874). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 6: 78. Salvadori (1874). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 6: 84. Salvadori (1874). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 6: 84. Salvadori (1875). Ann. Mus. Civ. Genova 7.
1386 183 457 1238 1029 317 645 115 626 1254 1538 1281 900 383 396 543 601 1126 1197 1193 1341 1224 1225 104
146
Salvadori (1875). Ann. Mus. Civ. Genova 7. Salvadori (1875). Ann. Mus. Civ. Genova 7. Salvadori (1875). Ann. Mus. Civ. Genova 7. Salvadori (1875). Ann. Mus. Civ. Genova 7. Salvadori (1875). Ann. Mus. Civ. Genova 7. Salvadori (1875). Ann. Mus. Civ. Genova 7. Salvadori (1875). Ann. Mus. Civ. Genova 7. Salvadori (1875). Ann. Mus. Civ. Genova 7. Salvadori (1875). Ann. Mus. Civ. Genova 7: 675, 678, 975. Salvadori (1875). Ann. Mus. Civ. Genova 7: 906, 916-917. Salvadori (1875). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 7: 770. Salvadori (1876). Ann. Mus. Civ. Genova 7: 974. 8: 371, 396, 406. 9. Salvadori (1876). Ann. Mus. Civ. Genova 7: 992. Salvadori (1876). Ann. Mus. Civ. Stor. Genova 7 [1875]: 960. Salvadori (1876). Ann. Mus. Civ. Stor. Genova 7 [1875]: 961. Salvadori (1876). Ann. Mus. Civ. Stor. Genova 7 [1875]: 966. Salvadori (1876). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 7 [1875]: 921 [p.192]. Salvadori (1876). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 7 [1875]: 921. Salvadori (1876). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 7 [1875]: 922. Salvadori (1876). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 7 [1875]: 929. Salvadori (1876). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 7 [1875]: 930. Salvadori (1876). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 7 [1875]: 931. Salvadori (1876). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 7 [1875]: 932. Salvadori (1876). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 7 [1875]: 933.
119 373 407 470 471 542 546 562 215 625 1221 422 592 1063 1130 961 1216 1153 1198 1533 1264 1226 1241 1234
Salvadori (1876). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 7 [1875]: 942. Salvadori (1876). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 7 [1875]: 946. Salvadori (1876). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 7 [1875]: 948. Salvadori (1876). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 7 [1875]: 949. Salvadori (1876). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 7 [1875]: 951. Salvadori (1876). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 7 [1875]: 952. Salvadori (1876). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 7 [1875]: 955. Salvadori (1876). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 7 [1875]: 958. Salvadori (1876). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 7 [1875]: 959. Salvadori (1876). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 7 [1875]: 960. Salvadori (1876). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 7 [1875]: 967. Salvadori (1876). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 7 [1875]: 969. Salvadori (1876). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 9: 33. Salvadori (1876). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 9: 34. Salvadori (1876). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat.Genova 7 [1875]: 943. Salvadori (1877). Ann. Mus. Civ. Genova 9: 332, 333. Salvadori (1877). Ann. Mus. Civ. Genova 9: 332, 333. Salvadori (1878). Ann. Mus. Civ. Genova 12: 335. Salvadori (1878). Ann. Mus. Civ. Genova 12: 317, 426-427, 429, 432. 13: 458-461. Salvadori (1878). Ann. Mus. Civ. Genova 12: 324. Salvadori (1878). Ann. Mus. Civ. Genova 12: 326. Salvadori (1878). Ann. Mus. Civ. Genova 12: 328. Salvadori (1878). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 12: 322. Salvadori (1878). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 12: 337.
1275 1388 1404 1424 1369 1370 1349 1134 1142 1132 1231 1558 1395 1411 1278 172 174 1371 541 844 831 847 1158 1376
Lampiran
147
Salvadori (1878). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 12: 338. Salvadori (1878). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 12: 339. Salvadori (1878). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 12: 341. Salvadori (1878). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 12: 341. Salvadori (1879). Ann. Mus. Civ. Genova 14 : 224 Salvadori (1879). Ann. Mus. Civ. Genova 14: 187. Salvadori (1879). Ann. Mus. Civ. Genova 14: 195. Salvadori (1879). Ann. Mus. Civ. Genova 14: 228. Salvadori (1879). Ann. Mus. Civ. Genova 14: 250, 251. Salvadori (1879). Ann. Mus. Civ. Genova 14: 250, 251. Salvadori (1879). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 14: 201. Salvadori (1879). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 14: 210. Salvadori (1879). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 14: 215. Salvadori (1879). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 14: 224. Salvadori (1879). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 14: 227. Salvadori (1880 ). Atti. Accad. Sci. Torino 15: 348. Salvadori (1880). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 16: 76. Salvadori (1880). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 16: 77. Salvadori (1882). Orn. Papu. Moluc. 3: 543, 566. Salvadori (1890). Agg. Orn. Papu. Moluc. 2: 104. Salvadori (1892). Ann. Mus. Civ. Genova 32 : 135. Salvadori (1894). Ann. Mus. Civ. Genova, ser. 2, 14 : 151 Salvadori (1894). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 34: 150. Salvadori (1894). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 34: 151.
1409 1413 1350 1352 983 559 643 928 186 192 1101 1017 1332 986 931 652 1399 1393 1381 1244 941 1552 1277 1123
Salvadori (1894). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 34: 151. Salvadori (1896). Ann. Mus. Civ. Genova 36: 70. Salvadori (1896). Ann. Mus. Civ. Stor. Nat. Genova 36: 99. Salvin (1876). Tans. Zool. Soc. London 9: 507. Sangster & Rozendaal (2004). Zool. Verh. Leiden 350: 30. Saunders (1893). Bull. Brit. Orn. Club 3: 12. Say (1823). In: Longs Exped. Rocky Mts. 1: 335. Schlegel (1844) Krit. Ueber. Euro:: 42. Schlegel (1862). Mus. Hist. Nat. PaysBas, Rev. Mthod. Chrit. Coll., livr. 1, Astures: 27, 32. Schlegel (1862). Mus. Hist. Nat. PaysBas, Rev. Mthod. Chrit. Coll., livr. 1, Astures: 27, 32. Schlegel (1863). Mus. Pays-Bas 6:9. Schlegel (1863). Nederlandsch Tijdschrift Dierkunde 1: 59, 61. Schlegel (1863). Vog. Nederl. Ind. 1: 11, pl.4 fig. 2. Schlegel (1865). Mus. Pays-Bas 4: 33. 5: 16. Schlegel (1865). Mus. Pays-Bas 4: 33. 5: 16. Schlegel (1865). Nederl. Tijdschr. Dierk. 3: 1, pl. 8. Schlegel (1866). Mus. Hist. Nat. PaysBas, Rev. Mthod. Crit. Coll. 8: 85. Schlegel (1866). Mus. Hist. Nat. PaysBas, Rev. Mthod. Crit. Coll. 8: 85. Schlegel (1866). Nederl. Tijdschr. Dierk. 3: 253. Schlegel (1866). Nederlandsch Tijdschrift Dierkunde 3. Schlegel (1866). Nederlandsch Tijdschrift Dierkunde 3. Schlegel (1866). Nederlandsch Tijdschrift Dierkunde 3. Schlegel (1866). Nederlandsch Tijdschrift Dierkunde 3: 181, 183, 340. Schlegel (1866). Nederlandsch Tijdschrift Dierkunde 3: 181, 183, 340.
1422 705 1129 7 639 310 283 817 98 112 331 356 809 231 257 1502 144 163 857 468 509 565 572 610
148
Schlegel (1866). Nederlandsch Tijdschrift Dierkunde 3: 181, 183, 340. Schlegel (1866). Nederlandsch Tijdschrift Dierkunde 3: 187. Schlegel (1866). Nederlandsch Tijdschrift Dierkunde 3: 212, 254. Schlegel (1866). Nederlandsch Tijdschrift Dierkunde 3: 212, 254. Schlegel (1871). Nederl. Tijdschr. Dierk. 4: 14. Schlegel (1871). Nederl. Tijdschr. Dierk. 4: 14. Schlegel (1871). Nederl. Tijdschr. Dierk. 4: 18. Schlegel (1871). Nederl. Tijdschr. Dierk. 4: 38. Schlegel (1871). Nederl. Tijdschr. Dierk. 4: 39. Schlegel (1871). Nederl. Tijdschr. Dierk. 4: 40. Schlegel (1871). Nederl. Tijdschr. Dierk. 4: 40. Schlegel (1871). Nederl. Tijdschr. Dierk. 4: 42. Schlegel (1871). Nederl. Tijdschr. Dierk. 4: 43. Schlegel (1871). Nederl. Tijdschr. Dierk. 4: 43. Schlegel (1871). Nederl. Tijdschr. Dierk. 4: 46. Schlegel (1871). Nederl. Tijdschr. Dierk. 4: 47. Schlegel (1871). Nederl. Tijdschr. Dierk. 4: 51. Schlegel (1871). Nederlandsch Tijdschrift Dierkunde 4: 13. Schlegel (1871). Nederlandsch Tijdschrift Dierkunde 4: 54, 55. Schlegel (1871). Notes Leyden Mus. 3: 58. Schlegel (1873). Mus. Pays.-Bas 2: 13. Schlegel (1873). Mus. Pays.-Bas 2: 13. Schlegel (1873). Nederlandsch Tijdschrift Dierkunde 4. Schlegel (1873). Nederlandsch Tijdschrift Dierkunde 4.
633 686 220 293 1169 1317 1483 1391 1365 1207 1364 1200 1181 1252 1265 1270 1545 719 214 291 584 963 359 424
Schlegel (1873). Nederlandsch Tijdschrift Dierkunde 4. Schlegel (1873). Nederlandsch Tijdschrift Dierkunde 4. Schlegel (1873). Nederlandsch Tijdschrift Dierkunde 4. Schlegel (1873). Nederlandsch Tijdschrift Dierkunde 4. Schlegel (1873). Nederlandsch Tijdschrift Dierkunde 4. Schlegel (1873). Nederlandsch Tijdschrift Dierkunde 4. Schlegel (1879). Notes Leyden Mus. 1: 50-51, 101. Schlegel (1879). Notes Leyden Mus. 1: 99, 103. Schlegel (1880). Notes Leyden Mus. 2: 165. Sclater (1858). J. Proc. Linn. Soc. London Zool. [1859] 2(8): 158. Sclater (1865). Proc. Zool. Soc. London: 599, 602, 608-609. Sclater (1866). Proc. Zool. Soc. London: 60, 620. Sclater (1874). Proc. Zool. Soc. London [1873] 3: 690 pl.52. Sclater (1874). Proc. Zool. Soc. London [1873] 3: 691, pl. 53. Sclater (1874). Proc. Zool. Soc. London [1873] 3: 691. Sclater (1874). Proc. Zool. Soc. London [1873] 3: 692. Sclater (1874). Proc. Zool. Soc. London : 692. Sclater (1874). Proc. Zool. Soc. London: 696. Sclater (1883). Proc. Zool. Soc. London 1: 54, pl. 12, fig. 2. Sclater (1883). Proc. Zool. Soc. London 2: 197, pl. 27. Sclater (1883). Proc. Zool. Soc. London 2: 199. Sclater (1883). Proc. Zool. Soc. London: 52. Sclater, P.L (1859). Ibis: 113. Sclater, P.L. (1873). Nature 8: 151. Sclater, P.L. (1874). Proc. Zool. Soc. London [1873] 3: 693.
463 472 498 500 507 508 573 343 1023 1122 659 473 959 1218 1157 1245 1237 628 1160 1192 1141 575 943 1566 1272
Lampiran
149
Sclater, P.L. (1874). Proc. Zool. Soc. London [1873] 3: 693. Sclater, P.L. (1874). Proc. Zool. Soc. London [1873] 3: 694, pl. 55. Sclater, P.L. (1874). Proc. Zool. Soc. London [1873] 3: 695, pl. 56. Sclater, P.L. (1879). Proc. Zool. Soc. London 3: 449, pl. 37, fig. 2. Sclater, P.L. (1883). Proc. Zool. Soc. London 1: 55. Sclater, P.L. (1883). Proc. Zool. Soc. London 1: 56. Sclater, P.L. (1883). Proc. Zool. Soc. London 2: 197. Sclater, P.L. (1883). Proc. Zool. Soc. London: 57. Sclater, W.L. (1919). Bull. Brit. Orn. Club 40: 37, 38, 41. Scopoli (1769). Annus I Hist.-Nat.: 2122. Scopoli (1786). Deliciae Florae Faunae Insubricae 2: 86-87, 94. Scopoli (1786). Deliciae Florae Faunae Insubricae 2: 86-87, 94. Scopoli (1786). Deliciae Florae Faunae Insubricae 2: 86-87, 94. Scopoli (1786). Deliciae Florae Faunae Insubricae 2: 86-87, 94. Scopoli (1786). Deliciae Florae Faunae Insubricae 2: 86-87, 94. Scopoli (1786). Deliciae Florae Faunae Insubricae 2: 86-87, 94. Scopoli (1786). Deliciae Florae Faunae Insubricae 2: 88, 92, 93. Scopoli (1786). Deliciae Florae Faunae Insubricae 2: 88, 92, 93. Scopoli (1786). Deliciae Florae Faunae Insubricae 2: 88, 92, 93. Scopoli (1786). Deliciae Florae Faunae Insubricae 2: 88. Scopoli (1786). Deliciae Florae Faunae Insubricae 2: 89, 93. Scopoli (1786). Deliciae Florae Faunae Insubricae 2: 91. Scopoli (1786). Deliciae Florae Faunae Insubricae 2: 91. Scopoli (1786). Deliciae Florae Faunae Insubricae 2: 93.
1410 1433 1434 1467 1209 1481 1204 165 90 571 380 392 412 431 461 526 242 253 326 935 787 1288 1307 191
Scopoli (1786). Deliciae Florae Faunae Insubricae 2: 96. Scopoli (1786). Deliciae Florae Faunae Insubricae 2: 96. Scopoli (1786). Deliciae Florae Faunae Insubricae 2: 96. Sharpe (1870). Proc. Zool. Soc. London. Sharpe (1874). Ann. Mag. Nat. Hist. 14(4): 373. Sharpe (1877). Ibis: 16. Sharpe (1877). Trans. Linn. Soc. London 1(2): 326. Sharpe (1877). Trans. Linn. Soc. London 1(2): 327. Sharpe (1877). Trans. Linn. Soc. London 1(2): 328, pl. 48, fig. 1. Sharpe (1878). J. Linn. Soc. London, Zool. 13: 458. Sharpe (1878). Mitt. Zool. Mus. Dresden Heft 3: 363. Sharpe (1879). Ibis :250 pl.8 Sharpe (1879). Ibis: 237, 266. Sharpe (1879). Ibis: 237, 266. Sharpe (1879). Notes Leyden Mus. 1: 29. Sharpe (1879). Notes Leyden Mus. 1: 31. Sharpe (1880). Ann. and Mag. Nat. Hist. 6: 231. Sharpe (1882). J. Linn. Soc. London Zool. 16: 317-318, 426. Sharpe (1882). J. Linn. Soc. London Zool. 16: 318. Sharpe (1882). J. Linn. Soc. London Zool. 16: 318. Sharpe (1882). J. Linn. Soc. London Zool. 16: 319. Sharpe (1884). Notes Leyden Mus. 6: 179. Sharpe (1884). Rep. Zool. Coll. Voy. Alert: 19. Sharpe (1887). Ibis: 439 pl.13. Sharpe (1887). Ibis: 442. Sharpe (1887). Ibis: 447. Sharpe (1887). Ibis: 451, pl. 14.
894 921 1485 718 195 1285 1084 1073 1152 113 833 1587 187 190 1213 1117 693 449 1228 1368 1464 1026 1396 858 1065 1021 1329
150
Sharpe (1887). Ibis: 451. Sharpe (1887). Ibis: 452. Sharpe (1887). In: Goulds Birds of New Guinea pt. 23: pl. 70. Sharpe (1887). Proc. Zool. Soc. London 37(3): 558. Sharpe (1888). Ibis Ser. 5, no. 6: 393. Sharpe (1888). Ibis: 385. Sharpe (1888). Ibis: 391. Sharpe (1888). Ibis: 392. Sharpe (1888). Ibis: 395. Sharpe (1888). Ibis: 478. Sharpe (1888). Proc. Zool. Soc. London 3: 270. Sharpe (1889). Ann. and Mag. Nat. Hist. 3: 424. Sharpe (1892). Ann. and Mag. Nat. Hist. 9(6): 249. Sharpe (1892). Bull. Brit. Orn. Club 1: 4. Sharpe (1892). Ibis: 323. Sharpe (1892). Ibis: 323. Sharpe (1892). Ibis: Ser. 6, no. 4: 310, 324, 441. Shaw (1792). Nat. Misc. 4: pl. 114. Shaw (1797). Nat. Misc. 9: 321. Shaw (1798). Nat. Misc. 10, pl. 353. Shaw (1809). Gen. Zool. [Shaw] 7(2): 486. Shaw (1810). Nat. Misc. 21: pl. 905. Shaw (1811). Gen. Zool. 8. Shaw and Nodder (1790). Nat. Misc. 19: pl. 809. Shelley (1878). Monogr. Nectarin. 6: 313, pl. 101, fig. dP. Siebers (1928). Treubia 10 Livr. 2-3: 402. Siebers (1930). Treubia 7(suppl.): 252. Slater (1885). Ibis: 124. Slater (1897). Ibis: 175. Sparrman (1786). Mus. Carlsonianum 1(11), 1(14): pl. 14.
1242 1300 217 796 759 1074 990 1363 676 1027 1097 754 795 593 619 1360 758 1298 194 197 1580 557 738 742 1308 1095 454 934 1071 336
Sparrman (1788). Mus. Carls. fasc. 3(lxxi): pl. 71. Sparrman (1788). Mus. Carls. fasc. 3(lxxi): pl. 72, 73. Sparrman (1788). Mus. Carls. fasc. 3(lxxv). Sparrman (1789). Mus. Carls. fasc. 4(80): 80. Sparrman (1789). Mus. Carls. fasc. 4: pl. 90, 91. Stephens (1815). In: Shaws Gen. Zool. 9: 51, 58, 83-84, 128. Stephens (1826). In: Shaw, General Zool. 13(1): 139-196. Stephens (1826). In: Shaw, General Zool. 13(1): 18, 68, 91, 93, 236, 239. Stephens (1826). In: Shaw, General Zool. 13(2): 61-62, 76. Stresemann (1912). Bull. Brit. Orn. Club 31: 4. Stresemann (1912). Bull. Brit. Orn. Club 31: 5. Stresemann (1912). Bull. Brit. Orn. Club 31: 5. Stresemann (1912). Bull. Brit. Orn. Club 31: 6. Stresemann (1914). Nov. Zool.. 21: 110. Stresemann (1921). Anz. Orn. Ges. Bayern Band 1(5): 35. Stresemann (1924). J. Orn. 72: 323, note 1431. Stresemann (1925). Orn. Monatsb. 33: 52. Stresemann (1926). Mitt. Zool. Mus. Berlin 12: 352. Stresemann (1931). Orn. Monatsb. 39: 79. Stresemann (1931). Orn. Monatsber. 39: 1. Stresemann (1931). Orn. Monatsber. 39: 12, 103. Stresemann (1931). Orn. Monatsber. 39: 169-170. Stresemann (1931). Orn. Monatsber. 39: 9. Stresemann (1934). Orn. Monatsb. 42: 101.
1477 1447 1187 1303 1461 567 315 18 576 1492 1355 1378 1377 651 1183 130 1109 647 1104 936 632 530 916 1466
Lampiran
151
Stresemann (1934). Orn. Monatsb. 42: 102. Streubel (1848). Isis von Oken: cols. 366, 368. Strickland (1844). Ann. and Mag. Nat. Hist. 13(1): 417. Strickland (1847). Proc. Zool. Soc. London: 104. Strickland (1848). Contrib. Orn. [Jardine]: 63-10, pl. 12. Strickland (1849). Contrib. Orn. [Jardine] 2: 123, pl. 34, fig. 2. Strickland (1849). Contrib. Orn. [Jardine] 2: 126, pl. 35. Strickland (1849). Contrib. Orn. [Jardine]: 127-28 pl. 35. Strickland (1849). Contrib. Orn. [Jardine]2: 124, pl. 34, fig. 1. Swainson (1820). Zool. Ill. 1: pl. 13. Swainson (1820). Zool. Ill. 1: pl. 2. Swainson (1825). Zool. J. 1: 466. Swainson (1825). Zool. J. 1: 468. Swainson (1825). Zool. J. 1: 473-474. Swainson (1837). Animals Menageris: 281, 341. Swainson (1837). Birds W. Afr. 2: 150, 158, 162. Swainson (1838). Anim. Menag.: 325. Swainson (1838). Nat. Libr. 21 (Flycatchers): 252. Swinhoe (1860). Ibis: 394. Swinhoe (1860). Ibis: 51. Swinhoe (1861). Ibis: 330. Swinhoe (1861). Ibis: 343. Swinhoe (1863). Proc. Zool. Soc. London 1: 90. Swinhoe (1867). Ibis: 386. Swinhoe (1873). Ibis: 74. Sykes (1832). Pproc. Zool. Soc. London 18(2): 85. Sykes (1832). Pproc. Zool. Soc. London 18(2): 89, 90. Temminck & Schlegel (1844). In: Siebold, Fauna Japonica, Aves: 5, 7, 16, 18.
1469 650 988 566 1000 1060 1072 971 1066 1115 1268 839 811 363 141 785 1420 1083 47 1041 1079 288 825 16 59 872 1050 107
Temminck & Schlegel (1844). In: Siebold, Fauna Japonica, Aves: 5, 7, 16, 18. Temminck & Schlegel (1847). Fauna Jap. Aves [Siebold]: 48, pl. 18. Temminck & Schlegel (1847). Fauna Jap. Aves [Siebold]: 50, pl. 20B. Temminck & Schlegel (1850). Fauna Jap. Aves [Siebold]: 135, suppl. pl. A. Temminck (1808). In: Knip Les Pigeons: 28, 35. Temminck (1810). In: Knip Les Pigeons. Temminck (1810). In: Knip Les Pigeons. Temminck (1810). In: Knip Les Pigeons. Temminck (1811). In: Knip Les Pigeons: 22, 115, 124-125. Temminck (1815). Man. dOrn.: 483, 514. Temminck (1815). Man. dOrn.: 483, 514. Temminck (1815). Man. dOrn.: 483, 514. Temminck (1815). Pig. et Gall. 3: 335, 408, 723, 732. Temminck (1815). Pig. et Gall. 3: 335, 408, 723, 732. Temminck (1820). Planches Color livr. 5: pl. 30, fig. 1, 2. Temminck (1821). Planches Color 10: wrapper p. [4] of pl. 59. 15: pls. 89-90. Temminck (1821). Planches Color 10: wrapper p. [4] of pl. 59. 15: pls. 89-90. Temminck (1821). Planches Color 13 pl. 76. Temminck (1821). Planches Color, livr. 8, 11, 16. Temminck (1821). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 125-130. Temminck (1821). Trans. Linn. Soc. London 13(1): 125-130. Temminck (1822). Planches Color 18: pl. 107. 20: pl. 120. 25: pls. 145-146. 27: pl. 159. Temminck (1822). Planches Color 21: pl. 124. Temminck (1822). Planches Color 8: pl. 47. Temminck (1822). Planches Color livr. 20: pl.119 fig. 1, 2.
131 1059 1043 806 345 350 362 410 415 203 311 319 178 189 1102 756 784 1002 78 357 413 623 668 256 873
152
Temminck (1822). Planches Color livr. 21: pl. 126. Temminck (1822). Planches Color livr. 25: pl.147. Temminck (1822). Planches Color livr. 26: pl.156. Temminck (1822). Planches Color livr. 27: pl.160. Temminck (1822). Planches Color, livr. 19, 20, 21. Temminck (1822). Planches Color, livr. 19, 20, 21. Temminck (1823). Planches Color 18: pl. 106. 24: pl. 143. 28: pl. 164. 32: pls. 188-190. 41: pls. 240-241. Temminck (1823). Planches Color 18: pl. 106. 24: pl. 143. 28: pl. 164. 32: pls. 188-190. 41: pls. 240-241. Temminck (1823). Planches Color 18: pl. 106. 24: pl. 143. 28: pl. 164. 32: pls. 188-190. 41: pls. 240-241. Temminck (1823). Planches Color 18: pl. 106. 24: pl. 143. 28: pl. 164. 32: pls. 188-190. 41: pls. 240-241. Temminck (1823). Planches Color 18: pl. 106. 24: pl. 143. 28: pl. 164. 32: pls. 188-190. 41: pls. 240-241. Temminck (1823). Planches Color 31: pl. 181. 36: 19, pls. 210-211. Temminck (1823). Planches Color 31: pl. 181. 36: 19, pls. 210-211. Temminck (1823). Planches Color 31: pl. 181. 36: 19, pls. 210-211. Temminck (1823). Planches Color livr. 30: pl. 178. Temminck (1823). Planches Color livr. 31: pl.185 fig. 2. Temminck (1823). Planches Color livr. 31: pl.185 fig.1. Temminck (1823). Planches Color livr. 33: pl.194. Temminck (1823). Planches Color livr. 36: pl. 212. Temminck (1824). Pl. Col. livr. 5, pl. 29 fig. 2. Temminck (1824). Planches Color 42: pls. 246, 248. 43: pls. 252-253. 44: pl. 259. Temminck (1824). Planches Color 42: pls. 246, 248. 43: pls. 252-253. 44: pl. 259.
1321 886 870 925 108 120 337
Temminck (1824). Planches Color 42: pls. 246, 248. 43: pls. 252-253. 44: pl. 259. Temminck (1824). Planches Color 42: pls. 246, 248. 43: pls. 252-253. 44: pl. 259. Temminck (1824). Planches Color 44: pl. 262. 46: pl. 272. 48: pl. 284. 49: pl. 291. 52: pl. 310. Temminck (1824). Planches Color 44: pl. 262. 46: pl. 272. 48: pl. 284. 49: pl. 291. 52: pl. 310. Temminck (1824). Planches Color 44: pl. 262. 46: pl. 272. 48: pl. 284. 49: pl. 291. 52: pl. 310. Temminck (1824). Planches Color 44: pl. 262. 46: pl. 272. 48: pl. 284. 49: pl. 291. 52: pl. 310. Temminck (1824). Planches Color 45: pl. 268. 49: pl. 289. 50: 299. Temminck (1824). Planches Color 48: pl. 285. 53: pl. 315. Temminck (1824). Planches Color 48: pl. 285. 53: pl. 315. Temminck (1824). Planches Color livr. 45: pl. 265. Temminck (1824). Planches Color livr. 45: pl. 266. Temminck (1824). Planches Color livr. 45: pl. 267. Temminck (1824). Planches Color livr. 46: pl.274. Temminck (1824). Planches Color livr. 47: pl. 278. Temminck (1824). Planches Color livr. 49: pl. 293, fig. 3. Temminck (1824). Planches Color livr.: 42 pl. 249. Temminck (1824). Planches Color, livr. 45, 51, 53. Temminck (1824). Planches Color. 47: pl. 276. Temminck (1824). Planches Color. livr. 43: pl.256 fig.1. Temminck (1825 ). Planches Color livr. 64: pl.382, fig.1. Temminck (1825). Planches Color 42: pl. 247. 59: pl. 349. 60: pls. 354-355, 360-361. Temminck (1825). Planches Color 42: pl. 247. 59: pl. 349. 60: pls. 354-355, 360-361.
378
409
673
695
701
727 667 749 751 1583 1486 1504 929 838 1330 856 97 37 874 909 393
339
347
352
390 674 735 737 1525 1004 966 932 800 1400 366
371
556
Lampiran
153
Temminck (1825). Planches Color 55: pl. 326. 58: pl. 346. Temminck (1825). Planches Color 61: pl. 364. 63: pl. 373. Temminck (1825). Planches Color 62: pl. 371. 64: pls. 378, 402. 65: pl. 384. Temminck (1825). Planches Color 62: pl. 371. 64: pls. 378, 402. 65: pl. 384. Temminck (1825). Planches Color 62: pl. 371. 64: pls. 378, 402. 65: pl. 384. Temminck (1825). Planches Color livr. 56: pl.334. Temminck (1825). Planches Color livr. 58: pl. 347, fig. 3. Temminck (1826). Planches Color 66: pl. 389-390, 424. 99: pl. 585. Temminck (1826). Planches Color 66: pl. 391. 68: pl. 404. Temminck (1826). Planches Color 67: pls. 379-398. 69: pl. 410. Temminck (1826). Planches Color livr. 65: pl. 388, fig. 1. Temminck (1826). Planches Color livr. 66: pl. 392. Temminck (1826). Planches Color livr. 66: pl. 394, fig. 2. Temminck (1826). Planches Color livr. 68: pl. 401. Temminck (1826). Planches Color livr. 70: pl. 418, fig. 1. Temminck (1827). Planches Color livr. 72: pl. 430, fig. 1. Temminck (1827). Planches Color livr.: 72, pl. 430, fig. 2. Temminck (1827). Planches Color, livr. 74: 437, 438. Temminck (1827). Planches Color. livr. 64: pl. 382. Temminck (1827). Planches Color. livr. 74: pl. 442 fig.2. Temminck (1828). Plances Color livr. 78: pl. 466, fig. 3. Temminck (1828). Planches Color 76: pl. 454. 78: 464. Temminck (1828). Planches Color livr. 74 [=75]: pl. 448, fig. 2. Temminck (1828). Planches Color livr. 74 [=livr.75]: pl.448 fig.1
713 658 764 769 786 1145 1316 777 688 631 1326 948 1280 1585 1162 1179 1155 116 862 967 1046 241 991 917
Temminck (1828). Planches Color livr. 76: pl. 453 fig.2 Temminck (1828). Planches Color livr. 77: pl. 458. Temminck (1828). Planches Color. livr.74 [=75]: pl. 448, fig. 3. Temminck (1829). Planches Color livr. 79: pl. 470. Temminck (1829). Planches Color livr. 80: pl. 478, fig. 1. Temminck (1829). Planches Color livr. 80: pl. 478, fig. 2. Temminck (1829). Planches Color livr. 81: pl. 484. Temminck (1830). Planches Color 83: pl. 490. Temminck (1830). Planches Color 85: pl. 506. Temminck (1830). Planches Color 86: pl. 508. Temminck (1830). Planches Color 86: pl. 508. Temminck (1830). Planches Color. livr. 86: pl. 512. Temminck (1831). Planches Color 88: pl. 520-521, 530. Temminck (1831). Planches Color 88: pl. 523. Temminck (1831). Planches Color 88: pl. 525. Temminck (1831). Planches Color 88: pls. 552, 524, 527. Temminck (1831). Planches Color 88: pls. 552, 524, 527. Temminck (1831). Planches Color livr. 87 pl. 516. Temminck (1832). Planches Color 89. 90: pl. 531. 91: pl. 541. Temminck (1832). Planches Color 89. 90: pl. 531. 91: pl. 541. Temminck (1832). Planches Color 89. 90: pl. 536. 91: pl. 542. Temminck (1832). Planches Color 91: pl. 538. Temminck (1832). Planches Color livr. 90: pl.534. Temminck (1834). Planches Color 93: pl. 553. 95: pl. 561.
888 940 995 1099 1286 1297 880 761 802 680 702 878 734 207 615 748 755 962 671 736 762 558 926 408
154
Temminck (1834). Planches Color 93: pl. 553. 95: pl. 561. Temminck (1835). Planches Color livr 97: pl. 572. Temminck (1835). Planches Color. 93: pls. 549, 552. 94: pls. 559. 95: pls. 562-565. 96: pls. 566-569. 98:pl. 578. Temminck (1835). Planches Color. 93: pls. 549, 552. 94: pls. 559. 95: pls. 562-565. 96: pls. 566-569. 98:pl. 578. Temminck (1835). Planches Color. 93: pls. 549, 552. 94: pls. 559. 95: pls. 562-565. 96: pls. 566-569. 98:pl. 578. Temminck (1835). Planches Color. 93: pls. 549, 552. 94: pls. 559. 95: pls. 562-565. 96: pls. 566-569. 98:pl. 578. Temminck (1835). Planches Color. 93: pls. 549, 552. 94: pls. 559. 95: pls. 562-565. 96: pls. 566-569. 98:pl. 578. Temminck (1835). Planches Color. 93: pls. 549, 552. 94: pls. 559. 95: pls. 562-565. 96: pls. 566-569. 98:pl. 578. Temminck (1835). Planches Color. 93: pls. 549, 552. 94: pls. 559. 95: pls. 562-565. 96: pls. 566-569. 98:pl. 578. Temminck (1835). Planches Color. 93: pls. 549, 552. 94: pls. 559. 95: pls. 562-565. 96: pls. 566-569. 98:pl. 578. Temminck (1835). Planches Color. 93: pls. 549, 552. 94: pls. 559. 95: pls. 562-565. 96: pls. 566-569. 98:pl. 578. Temminck (1835). Planches Color. 93: pls. 549, 552. 94: pls. 559. 95: pls. 562-565. 96: pls. 566-569. 98:pl. 578. Temminck (1835). Planches Color. 98: pl. 582. Temminck (1835). Planches Color. 99: pl. 587. Temminck (1836). Planches Color 100: pl. 595. Temminck (1836). Planches Color 100: pl. 595. Temminck (1836). Planches Color 100: pl. 595. Temminck (1836). Planches Color livr 97: pl. 573. Temminck (1836). Planches Color livr 97: pl. 574. Temminck (1836). Planches Color livr. 100: pl. 593, fig. 2. Temminck (1836). Planches Color livr. 101.
455 915 358
Temminck (1836). Planches Color livr. 101: pl. 596, fig. 2. Temminck (1836). Planches Color livr. 101: pl. 599, fig. 3. Temminck (1836). Planches Color livr. 101: pl. 599. Temminck (1836). Planches Color livr. 101: pl. 600, fig. 1, 2. Temminck (1836). Planches Color livr. 101: pl. 600, fig. 3. Temminck (1836). Planches Color livr. 101: pl. 600, fig. 4. Temminck (1836). Planches Color livr. 97: pl. 575. Temminck (1836). Planches Color livr. 97: pl. 577, fig. 1. Temminck (1836). Planches Color livr. 97: pl. 577, fig. 2. Temminck (1836). Planches Color livr. 99: pl. 589, fig. 1. Temminck (1836). Planches Color livr. 99: pl. 589, fig. 2. Temminck (1836). Planches Color livr.100: 594, fig.2. Temminck (1836). Planches Color livr.100: pl. 593, fig. 1. Temminck (1840). Man. Orn. [Temminck] 2 4: 614. Thunberg (1812). Kongl. Vet.-Akad. nya Handl. 33: 153. Tickell (1833). J. Asiat. Soc. Bengal 2: 578. Tunstall (1771). Orn. Brit.: 1.
1144 1051 1054 1282 1279 1266 1542 1087 1088 1015 1016 1001 999 1037 648 1284 142 823 1333 1127 1262 1428 177 1406 1201 717
365
374
384
387
391
402
432
447
448 55 11 682 683 810 958 960 997 1053
Tunstall (1771). Orn. Brit.: 2. Tweeddale (1878). Proc. Zool. Soc. London [1877] 4: 762. van Oort (1909). Nova Guinea 9: 90. van Oort (1909). Nova Guinea 9: 94. van Oort (1910). Notes Leyden Mus 32 : 215. van Oort (1910). Notes Leyden Mus. 32: 211, 212. van Oort (1910). Notes Leyden Mus. 32: 215. van Oort (1911). Notes Leyden Mus. 34: 62. Verreaux (1866). Nouv. Arch. Mus. Hist. Nat. 2: 21.
Lampiran
155
Vieillot (1807). Ois. Chant. : 85, pl. liv. Vieillot (1807). Ois. Chant.: 95, pl. lxii. Vieillot (1816). Analyse: 55-61, 69. Vieillot (1816). Analyse: 68. Vieillot (1816). Nouv. Dict. Hist. Nat. 3: 103, 338, 356, 359. 6: 402, 410. Vieillot (1816). Nouv. Dict. Hist. Nat. 3: 103, 338, 356, 359. 6: 402, 410. Vieillot (1816). Nouv. Dict. Hist. Nat. 3: 239. 4: 500. Vieillot (1817). Nouv. Dict. Hist. Nat. (Nuov. d.) 10: 322, 323, 325, 329, 341. Vieillot (1817). Nouv. Dict. Hist. Nat. (Nuov. d.) 8: 86, 88,303. Vieillot (1817). Nouv. Dict. Hist. Nat. (Nuov. d.) 8: 86, 88,303. Vieillot (1817). Nouv. Dict. Hist. Nat. 12: 233. Vieillot (1817). Nouv. Dict. Hist. Nat. 12: 233. Vieillot (1817). Nouv. Dict. Hist. Nat. 14: 325. Vieillot (1817). Nouv. Dict. Hist. Nat. 14: 523. Vieillot (1817). Nouv. Dict. Hist. Nat. 17: 297. Vieillot (1817). Nouv. Dict. Hist. Nat. 7: 378. 8: 314, 320-321. 14. Vieillot (1817). Nouv. Dict. Hist. Nat. 8. 17: 6, 12. Vieillot (1817). Nouv. Dict. Hist. Nat. 8. 17: 6, 12. Vieillot (1817). Nouv. Dict. Hist. Nat. 8: 302. 10: 42. 12: 47, 48. 14: 277. 15: 410. Vieillot (1817). Nouv. Dict. Hist. Nat. 8: 44. Vieillot (1817). Nouv. Dict. Hist. Nat. 9: 586. Vieillot (1817). Nouv. Dict. Hist. Nat. 9: 587. Vieillot (1817). Nouv. Dict. Hist. Nat. 9: 588. Vieillot (1818). Nouv. Dict. Hist. Nat. (Nouv. d.) 20: 563, 564. Vieillot (1818). Nouv. Dict. Hist. Nat. 19: 401, 412, 419. 21: 315.
1459 1472 308 1517 280 285 747 110 28 29 1445 1448 1379 818 1537 723 486 494 245 1589 1524 1522 1521 83 681
Vieillot (1818). Nouv. Dict. Hist. Nat. 19: 401, 412, 419. 21: 315. Vieillot (1818). Nouv. Dict. Hist. Nat. 19: 401, 412, 419. 21: 315. Vieillot (1818). Nouv. Dict. Hist. Nat. 20: 258. Vieillot (1818). Nouv. Dict. Hist. Nat. 20: 270. Vieillot (1818). Nouv. Dict. Hist. Nat. 20: 276. Vieillot (1818). Nouv. Dict. Hist. Nat. 21: 421. Vieillot (1818). Nouv. Dict. Hist. Nat. 21: 450. Vieillot (1818). Nouv. Dict. Hist. Nat. 26. Vieillot (1818). Nouv. Dict. Hist. Nat. 26. Vieillot (1818). Nouv. Dict. Hist. Nat. 26. Vieillot (1818). Nouv. Dict. Hist. Nat. 26. Vieillot (1818). Nouv. Dict. Hist. Nat. 26: 128. Vieillot (1818). Nouv. Dict. Hist. Nat. 27: 11. Vieillot (1818). Nouv. Dict. Hist. Nat. 27: 13. Vieillot (1818). Nouv. Dict. Hist. Nat. 27: 13. Vieillot (1818). Nouv. Dict. Hist. Nat. 27: 21. Vieillot (1818). Nouv. Dict. Hist. Nat., nouv. ed, 20, : 269. Vieillot (1819). Nouv. Dict. Hist. Nat. 28: 165. 29: 426, 435. Vieillot (1819). Nouv. Dict. Hist. Nat. 28: 167, pl. G. 39, fig. 3. Vieillot (1819). Nouv. Dict. Hist. Nat. 28: 29, 549-568. 32: 136,157, 171,176. 34: 461, 462, 466. 35: 49. Vieillot (1819). Nouv. Dict. Hist. Nat. 28: 29, 549-568. 32: 136,157, 171,176. 34: 461, 462, 466. 35: 49. Vieillot (1822). Mm. Soc. Linnenne Paris 2 pt. 1: 152. Vigors & Horsfield (1827). Trans. Linn. Soc. London 15 : 215 Vigors & Horsfield (1827). Trans. Linn. Soc. London 15(1) [1826]: 223.
699 706 890 861 945 1078 1156 765 766 770 780 1501 1177 1176 1185 1190 927 729 1561 229
313 124 1519 1045
156
Vigors & Horsfield (1827). Trans. Linn. Soc. London 15(1) [1826]: 315. Vigors & Horsfield (1827). Trans. Linn. Soc. London 15(1) [1826]: 330. Vigors & Horsfield (1827). Trans. Linn. Soc. London 15(1). Vigors & Horsfield (1827). Trans. Linn. Soc. London 15(1). Vigors & Horsfield (1827). Trans. Linn. Soc. London 15(1): 205-206. Vigors & Horsfield (1827). Trans. Linn. Soc. London 15(1): 205-206. Vigors & Horsfield (1827). Trans. Linn. Soc. London 15: 181, 183, 184. Vigors & Horsfield (1827). Trans. Linn. Soc. London 15: 181, 183, 184. Vigors & Horsfield (1827). Trans. Linn. Soc. London 15: 181, 183, 184. Vigors & Horsfield (1827). Trans. Linn. Soc.London 15(1) [1826]: 215. Vigors & Horsfield (1830). In: Lady Sophia Raffles Mem. Life and Public Service Sir T. S. Raffles: 669. Vigors (1826). Surv. Coasts Austr. [King] 2 [1827]: 419, App.B. Vigors (1829). Zool. J. 4: 349, 354. Vigors (1831). Proc. Comm. Zool. Soc. London 1: 23, 61, 93, 98. Vigors (1831). Proc. Comm. Zool. Soc. London 1: 23, 61, 93, 98. Vigors (1831). Proc. Comm. Zool. Soc. London: 8, 97. Vorderman (1892). Natuurk. Tijdschr. Nederl.-Indie 51: 230. Wagler (1827). Syst. Av. Addit.: 377, sp. 9. Wagler (1827). Syst. Av. Corvus: 313, sp. 3. Wagler (1827). Syst. Av. Pastor: 87, sp. 4. Wagler (1827). Systema Avium pt. 1: 48, 77. Wagler (1827). Systema Avium. Wagler (1827). Systema Avium. Wagler (1829). Isis. Von Oken, cols. 659., 662. Walden (1872). Ann. and Mag. Nat. Hist. 9(4): 305.
1374 1147 446 528 690 707 102 135 138 864 774 1512 179 338 514 636 968 1516 1597 1500 249 346 403 44 513
Walden (1872). Ann. and Mag. Nat. Hist. 9(4): 399. Walden (1872). Trans. Zool. Soc. London 8: 69 pl.8 fig.2. Walden (1875). Trans. Zool. Soc. London 9(2): 145, 159, 160. Wallace (1862). Ibis: 349. Wallace (1862). Ibis: 349. Wallace (1862). Ibis: 349. Wallace (1862). Ibis: 351. Wallace (1862). Proc. Zool. Soc. London 2: 166. Wallace (1862). Proc. Zool. Soc. London: 165. Wallace (1863). Proc. Zool. Soc. London 1: 29, pl. 6. Wallace (1863). Proc. Zool. Soc. London 1: 32. Wallace (1863). Proc. Zool. Soc. London 20: 336-337, 339. Wallace (1863). Proc. Zool. Soc. London 20: 336-337, 339. Wallace (1863). Proc. Zool. Soc. London 22. Wallace (1864 ). Proc. Zool. Soc. London [1863] 3: 490. Wallace (1864 ). Proc. Zool. Soc. London [1863] 3: 490. Wallace (1864). Proc. Zool. Soc. London [1863] 3: 489. Wallace (1864). Proc. Zool. Soc. London [1863] 3: 490. Wallace (1864). Proc. Zool. Soc. London [1863] 3: 491. Wallace (1864). Proc. Zool. Soc. London [1863] 3: 493. Wallace (1864). Proc. Zool. Soc. London [1863] 3: 494. Wallace (1864). Proc. Zool. Soc. London 3: 494. Wallace (1864). Proc. Zool. Soc. London 3: 495. Wallace (1864). Proc. Zool. Soc. London: 284, 488, 496-497. Wallace (1864). Proc. Zool. Soc. London: 284, 488, 496-497. Wallace (1865). Ibis: 383, 389.
1243 860 640 445 456 506 1417 1119 700 1165 1291 344 505 596 1139 1140 1033 1091 1191 1344 1340 1295 1463 406 510 379
Lampiran
157
Wallace (1865). Proc. Zool. Soc. London 2: 475. Wallace (1865). Proc. Zool. Soc. London 2: 476. Wallace (1865). Proc. Zool. Soc. London 2: 476. Wallace (1865). Proc. Zool. Soc. London 2: 477, pl. 29, fig. 1. Wallace (1865). Proc. Zool. Soc. London 2: 479. Wallace (1868). Ibis: 14, 17. Wallace (1868). Ibis: 14, 17.
1136 1092 1116 1287 1457 79 133

Daftar Burung Indonesia 2 PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Daftar Burung Indonesia 2 PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA

Ir. Rachmat Witoelar

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

Sambutan Menteri Kehutanan

H. MS. Kaban, SE, MSi.

Dr. Dedy Darnaedi Kepala Pusat Penelitian Biologi-LIPI

UCAPAN TERIMA KASIH

Daftar Burung Indonesia No. 2

Sambutan Menteri Lingkungan Hidup........................................................................ iii Sambutan Menteri Kehutanan. .................................................................................. v

Daftar Burung Indonesia No. 2

DAFTAR BURUNG INDONESIA (DBI) No. 2

Jumlah spesies endemik *Checklist No. 1++ Id

*Checklist No. 1 ++ +Feral

Nama spesies adalah binominal Nama Ilmiah

Daftar Burung Indonesia No. 2

Nama spesies dalam bahasa Inggris

Nama spesies dalam bahasa Indonesia

Daftar Burung Indonesia No. 2

Nusa Tenggara (T)

Daftar Burung Indonesia No. 2

Daftar Ordo dan Suku untuk Burung di Indonesia (Daftar Peters)

Daftar Burung Indonesia No. 2

Daftar Burung Indonesia No. 2

Suku Glareolidae Stercorariidae Laridae

Aegothelidae Caprimulgidae 41 Apodidae 42

Daftar Burung Indonesia No. 2

Ordo Trogoniformes 17 Coraciiformes 18 Piciformes 19 Passeriformes 20

Pittidae Alaudidae 55 Hirundinidae 56 Motacillidae 57 Campephagidae 58 Aegithinidae 59 Chloropseidae 60 Pycnonotidae 61

Irenidae Laniidae Turdidae

Daftar Burung Indonesia No. 2

Suku Orthonychidae 65 Timaliidae 66

Platysteiridae Pomatostomidae 72 Monarchidae 73

Daftar Burung Indonesia No. 2

Suku Paridae Sittidae 79 Climacteridae 80 81Dicaeidae

Suku Fringillidae Estrildidae

Grallinidae Artamidae 92 Cracticidae 93 Ptilonorhynchidae 94 Paradisaeidae 95

Daftar Burung Indonesia No. 2