KELAS : A
KELOMPOK : 8
yaitu tumbuhan yang dibudidayakan oleh manusia atau sengaja untuk ditanam
merugikan atau tumbuhan yang tidak dikehendaki dalam dunia pertanian disebut
gulma (weed).
Tanaman budidaya yang tumbuh secara liar di lahan produksi yang diperuntukkan
Berdasarkan habitat tumbuhnya, dikenal gulma darat, dan gulma air. Gulma
darat merupakan gulma yang hidup didarat, dapat merupakan gulma yang hidup
setahun, dua tahun, atau tahunan (tidak terbatas). Penyebaranya dapat melalui biji
merupakan gulam yang hidupnya berada di air. Jenis gulma air dibedakan menjadi
tiga, yaitu gulma air yang hidupnya terapung dipermukaan air (Eichhorina
crassipes, Silvinia spp), gulma air yang tenggelam di dalam air (Ceratophylium
demersum), dan gulma air yang timbul ke permukaan tumbuh dari dasar
dan gulma air untuk mengidentifikasi dan mengetahui spesies-spesies gulma darat
Tujuan dari praktikum mengenai gulma darat dan gulma air adalah untuk
mengklasifikasikannya.
Adapun kegunaan dari praktikum yaitu agar kita dapat mengetahui populasi
gulma darat dan gulma air serta sebagai bahan informasi bagi mahasiswa
Phylum : Spermatophyta
Classis : Monocotyledoneae
Ordo : Glumiflora
Familia : Graminae
Genus : Pennisetum
: Pennisetum
Spesies purpureum
Rumput ini secara umum merupakan termasuk rumput perennial yang
berdiri tegak, berakar dalam, dan tinggi dengan rimpang yang pendek. Tinggi
batang dapat mencapai 2-3 m, dengan diameter batang dapat mencapai lebih dari
3 cm dan terdiri sampai 20 ruas/buku. Tumbuh berbentuk rumpun dengan lebar
rumpun hingga 1 meter. Pelepah daun gundul hingga berbulu pendek, helai daun
bergaris dengan dasar yang lebar, dan ujungnya runcing. Rumput gajah mampu
menghasilkan biomassa yang tinggi dan kualitas nutrisi yang tinggi. Keunggulan
adalah kandungan protein 10-15% tergantung umur panen, tanaman tahunan yang
tinggi produksi, dan tanaman tropis yang cocok untuk grazing dan cut and carry.
berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu /
monokotil)
Sub Kelas : Alismatidae
Ordo : Alismatales
Famili : Butomaceae
Genus : Eichornia
Spesies : Eichornia crassipes (Mart.) Solms
Eceng gondok hidup di daerah tropis maupun subtropis dengan hidup
mengapung di air dan kadang-kadang berakar dalam tanah. Tingginya sekitar 0,4 -
0,8 meter, tidak mempunyai batang, daunnya tunggal dan berbentuk oval. Ujung
daunnya licin dan berwarna hijau. Bunganya termasuk bunga majemuk, berbentuk
bulir, kelopaknya berbentuk tabung. Bijinya berbentuk bulat dan berwarna hitam.
Buahnya kotak beruang tiga dan berwarna hijau. Akarnya merupakan akar serabut
Bunga eceng gondok berwarna ungu muda (lila) dan banyak dimanfaatkan
sebagai bunga potong. Keunggulan lain dari eceng gondok adalah dapat menyerap
senyawa nitrogen dan fosfor dari air yang tercemar, berpotensi untuk digunakan
sebagai komponen utama pembersih air limbah dari berbagai industri dan rumah
tangga.
klasifikasi adalah:
Divisi : Magnoliophyta
Subdivisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida
Bangsa : Solanales
Suku : Convolvulaceae
Marga : Ipomoea
kesemua arah, dapat menembus tanah sampai kedalaman 60 hingga 100 cm, dan
melebar secara mendatar pada radius 150 cm atau lebih. Batang kangkung bulat
lama batangnya akan merayap (menjalar). Warna batangnya lebih hijau pekat
daripada warna daun. Bentuk daun umumnya runcing ataupun tumpul, permukaan
daun sebelah atas berwarna hijau tua, dan permukaan daun bagian bawah
berwarna hijau muda. Bunganya menyerupai terompet dan daun mahkota bunga
berwarna putih atau merah lembayung. Buah kangkung berukuran kecil sekitar 10
mm, dan umur buah kangkung tidak lama. Bentuk biji kangkung bersegi-segi atau
tegak bulat. Berwarna cokelat atau kehitam-hitaman, dan termasuk biji berkeping
dua. Kangkung air atau Ipomoea aquatic memiliki kandungan vitamin A pada
sangat tinggi, mencapai 6.300 IU. Bersifat antioksidan sehingga dapat menangkal
radikal bebas penyebab kanker dan penuaan dini. Selain itu, kangkung juga tinggi
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Gramineae
Family : Graminales
Genus : Brachiaria
dengan daur hidup Perinnial atau bersifat tahunan. Gulma ini dapat hidup lebih
dari dua tahun atau lama berkelanjutan bila kondisi memungkinkan. Rumput
malela atau Brachiaria mutica memiliki sistem perakaran serabut, keluar dari
pangkal batang, jumlahnya banyak dan hampir sama besar, serta memiliki banyak
100-400 cm, bagian teratas tumbuh tegak. Buku-buku batang ditumbuhi rambut
halus yang panjang, batang berwarna hijau pucat. Helai daun tegar, berbentuk
garis atau garis-lanset, permukaan daun berambut jarang. Warna helai daun hijau
muda dan tepinya merah ungu. Ukuran panjangnya 10-30 cm, dan lebarnya 5-
25cm . Rumput Malela (Brachiaria mutica) dapat dijadikan sebagai bagai pakan
mengkonversi pakan dengan nilai gizi rendah menjadi pangan berkualitas tinggi.
Proses konversi ini disebabkan oleh adanya proses Microbial fermentation atau
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat
2017 pukul 16.00 WITA sampai selesai, di Teaching Farm Fakultas Pertanian,
Makassar.
Alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu berupa alat tulis, print out
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu berupa tumbuhan gulma
sebagai berikut :
3. Mencocokkan gulma yang dipilih dengan print out gambar gulma untuk
sebagai berikut :
1. Melihat dan mengamati jenis-jenis gulma yang berada didalam atau di tepi
danau.
3. Mencocokkan gulma yang dipilih dengan print out gambar gulma untuk
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Rumput Gajah (Pennisetum purpureum)
a. Klasifikasi
Phylum : Spermatophyta
Classis : Monocotyledoneae
Ordo : Glumiflora
Familia : Graminae
Genus : Pennisetum
: Pennisetum
Spesies purpureum
b. Morfologi
Morfologi rumput gajah menurut Nei (1979) dalam Thalib (2016) adalah
sebagai berikut :
hingga 1 meter.
c. Daur Hidup
antara lain kultivar Taiwan, King dan Mott. Meskipun antara kultivar terkait erat,
karakteristik
pertumbuhan dan respon terhadap praktek budidaya yang berbeda sehingga
dan teknik budidaya yang sama (Woodard, dkk, 1991 dalam Budiman, 2014).
d. Nilai Ekonomis
umur panen, tanaman tahunan yang tinggi produksi, dan tanaman rumput tropis
yang cocok untuk grazing dan cut and carry. Salah satu jenis hijauan pakan yang
unggul dan dikenal oleh masyarakat adalah rumput gajah. Untuk meningkatkan
produksi dan nilai gizi hijauan pakan dilakukan integrasi rumput dan legum.
Produktivitas hijauan pakan ternak dicirikan oleh produksi bahan kering, nilai
nutrisi yaitu berdasarkan analisis kadar protein kasar (Suarna, dkk, 2003 dalam
Muhajir, 2016).
a. Klasifikasi
Klasifikasi tanaman putri malu (M. pudica Linn) menurut Jenova, R. (2013),
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Mimosa
b. Morfologi
Morfologi dari tumbuhan putri malu (Mimosa pudica), menurut Arif (2013),
Daun : Daun putri malu berupa daun majemuk yang menyirip ganda
raba bagian permukaan atas dan bawah halus dan terasa licin,
jengkol.
c. Daur Hidup
Putri malu (Mimosa pudica) memiliki daur hidup biennial karena tumbuh
pada dua musim. Dimana tumbuhan gulma yang mempunyai daur hidup
mulai dari tumbuh, anakan, dewasa dan berkembang biak selama dua musim
d. Nilai Ekonomis
Mimosin merupakan asam amino yang bersifat toksik yang akan menghambat
absorbsi asam amino lain yang dilakukan oleh mikrofili tagumen cacing
sehingga akan terjadi defisiensi nitrogen pada cacing dan akhirnya pada proses
a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Eleusine
bawah atau tersebar atau rapat satu sama lain. Sumbu bulir lurus
batang.
halus.
c. Daur Hidup
Rumput belulang mudah ditemui di dataran tinggi bahkan disebuah artikel
menyebutkan rumput belulang atau jukut jampang dapat hidup dalam ketinggian
2000 mdpl, namun rumput belulang juga mampu hidup didataran sedang ataupun
d. Nilai Ekonomis
kandungan senyawa inilah Eleusine indica dapat digunakan sebagai obat untuk
mengobati diare, masuk angin dan perut kembung (Pertiwi dkk, 2013).
a. Klasifikasi
Klasifikasi dan taksonomi dari patikan kebo menurut Avun (2015) adalah
sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Euphorbia
b. Morfologi
buku batangnya
Biji : Patikan kebo berkembang biak melalui biji dan memiliki biji
berwarna merah.
c. Daur Hidup
Daur hidupnya yaitu termasuk gulma tahunan. Gulma tahunan (perennial
weeds) adalah gulma yang umurnya lebih dari 2 tahun, dapat memperbanyak diri
d. Nilai Ekonomis
beberapa penyakit seperti disentri, melancarkan kencing, abses pare dan bronchitis
kronis, abses payudara, tipus abdominalis, dan eksim, radang ginjal, radang
tenggorokan dan asma. Selain itu patikan kebo juga memiliki khasiat sebagai
a. Klasifikasi
Klasifikasi Tempuh Wiyang (Emilia sonchifolia L.) menurut
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Emilea
b. Morfologi
ungu keputihan
Akar : Akar tunggang (radix primaria) yang halus. Berwarna putih
c. Daur Hidup
umur kurang dari 1 tahun, organ perbanyakannya biji, umumnya mati setelah biji
d. Nilai Ekonomis
Daun Emilia sonchilolia berkhasiat sebagai peluruh air seni, obat sariawan, batuk
dan obat demam, akarnya berkhasiat sebagai obat mencret. Tempuh wiyang dapat
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Bangsa : Euphorbiales
Suku : Euphorbiaceae23
Marga : Phyllanthus
b. Morfologi
meniran ini termasuk pada tipe daun yang tidak lengkap yaitu
sari dan putik tidak terlihat jelas, mahkota bunga kecil dan
berwarna putih
Buah : Tanaman ini memiliki buah yang berbentuk kotak, bulat pipih
Biji : Tanaman ini memiliki biji yang kecil, keras dan berbentuk
c. Daur Hidup
weeds) adalah gulma yang umurnya lebih dari 2 tahun, dapat memperbanyak diri
d. Nilai Ekonomis
merangsang sistem imun (kekebalan) tubuh manusia agar bekerja lebih baik.
Selain itu, senyawa flavonoid yang terkandung dalam meniran diduga berkhasiat
a. Klasifikasi
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Bangsa : Geraniales
Suku : Oxalidaceae
Marga : Oxalis
daunnya rata
c. Daur Hidup
Terdapat juga di Semenanjung Malaya dan Papua New Guinea. Tumbuhan ini
tumbuh liar sebagai gulma di tepi jalan atau di tanah yang tidak terawat, biasanya
dkk, 2015).
a. Klasifikasi
berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu /
monokotil)
Sub Kelas : Alismatidae
Ordo : Alismatales
Famili : Butomaceae
Genus : Eichornia
Spesies : Eichornia crassipes (Mart.) Solms
b. Morfologi
c. Daur Hidup
gondok yang cepat terutama disebabkan oleh air yang mengandung nutrien yang
tinggi, nitrogen, fosfat dan potasium (Gerbono, 2005 dalam Auliaur, dkk, 2016).
d. Nilai Ekonomis
Bunga eceng gondok berwarna ungu muda (lila) dan banyak dimanfaatkan
sebagai bunga potong. Keunggulan lain dari eceng gondok adalah dapat menyerap
senyawa nitrogen dan fosfor dari air yang tercemar, berpotensi untuk digunakan
sebagai komponen utama pembersih air limbah dari berbagai industri dan rumah
tangga. Eceng gondok juga dapat digunakan untuk menurunkan konsentrasi COD
a. Klasifikasi
Divisi : Magnoliophyta
Subdivisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida
Bangsa : Solanales
Suku : Convolvulaceae
Marga : Ipomoea
berikut :
Buah : Buah kangkung berukuran kecil sekitar 10 mm, dan umur buah
b. Daur Hidup
Kangkung merupakan tanaman yang dapat tumbuh lebih dari satu tahun.
100 cm, dan melebar secara mendatar pada radius 150 cm atau lebih, terutama
d. Nilai Ekonomis
mencapai 6.300 IU. Bersifat antioksidan sehingga dapat menangkal radikal bebas
penyebab kanker dan penuaan dini. Selain itu, kangkung juga tinggi kadar
penenang (sedatif) dan diuretik. Selain itu, manfaat lainnya dari kangkung juga
a. Klasifikasi
berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Gramineae
Family : Graminales
Genus : Brachiaria
b. Morfologi
berikut :
pucat
lebarnya 5-25cm.
c. Daur Hidup
tanaman dengan daur hidup Perinnial atau bersifat tahunan. Gulma ini dapat
hidup lebih dari dua tahun atau lama berkelanjutan bila kondisi memungkinkan.
Rumput malela tidak akan mati setelah berbunga dan berbiji dan akan kembali
berbunga, baik di sepanjang musim atau atau dimusim berikutnya. Selain itu,
untuk berbunga pertama kali membutuhkan waktu yang cukup lama (Namita, dkk,
2013).
d. Nilai Ekonomis
mengkonversi pakan dengan nilai gizi rendah menjadi pangan berkualitas tinggi.
Proses konversi ini disebabkan oleh adanya proses Microbial fermentation atau
fermentasi microbial yang terjadi dalam rumen. Proses ini mengekstraksi zat
4.2 Pembahasan
Berdasarkan dari hasil yang didapatkan diketahui bahwa terdapat dua jenis
gulma yaitu gulma darat dan gulma air. Gulma yang termasuk dalam gulma darat
yaitu rumput gajah (Pennisetum purpureum), patikan kebo (Euphorbia hirta L.),
putri malu (Mimosa Pudica), rumput belulangan (Eleusiana indica L.), meniran
(Phylanthus urinaria). Adapun gulma yang termasuk gulma air yaitu Eceng
Rumput malela (Brachiaria mutica). Gulma darat dan gulma air masing-masing
Rumput gajah mempunyai batang berdiri tegak dan berakar dalam. Tinggi
batang dapat mencapai 2-3 m, dengan diameter batang dapat mencapai lebih dari
3 cm. Pelepah daun gundul hingga berbulu pendek, helai daun bergaris dengan
tanaman yang sapat mengganggu karena pertumbuhannya yang sangat cepat dan
tumbuh ditanah lembab atau basah, dengan suasana terbuka atau suasana
ternaung, Batang bagian teratas tumbuh tegak. Batang berwarna hijau pucat.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan maka dapat diperoleh
kesimpulan bahwa
1. Gulma darat merupakan jenis gulma yang dapat hidup dan berkembang
didaratan. Contoh gulma darat antara lain yaitu Rumput Gajah (Pennisetum
barrelieri L.).
2. Gulma air merupakan segala jenis gulma yang dapat tumbuh dan berkembang
didalam air, sepeti pada sungai, danau, dan tempat berair lainnya. Contoh
5.2 Saran
lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Arif Muhammad Nur Syahid. 2013. Pengaruh Ekstrak Putri Malu (Mimosa
Pudica, Linn.) Terhadap Mortalitas Ascaris Suum, Goeze In Vitrog.
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Arisandi. 2013. Khasiat Tanaman Obat. Pustaka Buku Merah. Jakarta.
Auliaur R. Rizqi, Febriyanti, Fitri, Rizka A. Azahra. 2016. Potensi Subtrat Eceng
Gondok (Eichhornia crassipes) Sebagai Bahan Baku Tambahan untuk
Peningkatan Produksi Biogas. LKTI Nasional Excess. Universitas
Mulawarman. Samarinda.
Avun Meri Yusta. 2015. Identifikasi Gulma dan Pengendalian Gulma di
Pembibitan Main Nursery pada Tanaman Kelapa Sawit (elaeis guineensis
jacq) di pt. Kalpataru Sawit Plantation (Skirpsi). Politeknik Pertanian
Negeri. Samarinda.
Budiman dan Syamsuddin. 2014. Penentuan Indeks Mean Stage Count Tiga
Kultivar Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) Pada Umur Berbeda.
Fakultas Peternakan. Universitas Hasanuddin. Makassar Maria Erviana
Dalimarta, 2013. Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Bawah di Gunug
Papandayan Bagian Timur, Garut, Jawa Barat. Departemen Silvikultur.
Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
De Padua. 2016. Jenis-jenis Gulma Pada Berbagai Macam Lahan. Bogor: World
Agroforestry Centre
Djanggola Novrianti Tri, Yusriadi, Tandah Rinaldhi Tandah. 2016. Formulasi Gel
Ekstrak Patikan Kebo (euphorbia hirta l.) Dan uji Aktivitas terhadap
Bakteri Staphylococcus epidermidis. Jurusan Farmasi, Fakultas MIPA,
Hambali, Dani, Edison Purba,dan E. Harso Kardhinata. 2015. Dose Response
Biotip Rumput Belulang (Eleusine indica(L.) Gaertn.) Resisten-Parakuat
Terhadap Parakuat, Diuron, Dan Ametrin. Fakultas Pertanian, Universitas
Sumatera Utara. Medan.
Huang, 2013. Uji Toksisitas Akut Yang Diukur Dengan Penentuan LD50 Ekstrak
Herba Meniran (Phyllanthus niruri) Terhadap Mencit BALB/C. Fakultas
Kedokteran. Universitas Diponegoro. Semarang
Huang, L., Shilin C., Meihua Y., 2012, Euphorbia hirta (Feiyangcao) : A Review
on Its Ethnopharmacology, Phytochemistry and Pharmacology, Journal of
Medicinal Plant Research Vol. 6 (39), ISSN 1996-0875.
Jenova, R. 2013. Uji Toksisitas Akut Yang Diukur Dengan Penentuan LD50
Ekstrak Herba Putri Malu (Mimosa pudica L.) Terhadap Mencit BALB/C.
Fakultas Kedokteran. Universitas Diponegoro. Semarang
Moenandir. 2014. Pengendalian Gulma. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
Muhajir, Isnawati. 2016. Integrasi Rumpu Gajah Mini (Pennisetum purpureum
cv, Mott) dengan Legum Siratro (Macropitilium atropupureum) di Lahan
Kering Kritis Ditinjau dari Kandungan Protein dan Serat Kasar. Skripsi.
Fakultas Peternakan. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Namita, P., Rawat Mukesh. 2013. Medicinal Plants Used As Antimicrobial
Agents: A Review. International Research Journal of Pharmacy, 3 (1): 31-
40.
Neli Suryana & Irni Shobariani. 2013. Tanaman Obat. Ensiklopedia. Rumah ide.
Malang
Pertiwi, Sri, Muharni, dan Marindah Rynanda. 2013 Isolasi dan Identifikasi
Bakteri Hidrokarbon di Sekitar Rizosfer Rumput Belulang (Eleusine Indica
(L.) Gaertn) yang Berperan dalam Fitoremediasi Limbah Minyak Bumi.
Program Biologi, Universitas Sriwijaya. Sumatera Selatan.