0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
307 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang dua jenis burung yaitu Burung Nuri Merah (Red Lory) dan Burung Perkici Pelangi (Rainbow Lorikeets). Burung Nuri Merah berasal dari Maluku dengan ciri-ciri bulu berwarna merah dan ekor merah gelap. Populasinya sekarang jarang karena penangkapan liar. Burung Perkici Pelangi memiliki warna bulu cerah dan tersebar luas di kawasan Papua, Indonesia bagian timur, dan Australia. Kedua burung
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang dua jenis burung yaitu Burung Nuri Merah (Red Lory) dan Burung Perkici Pelangi (Rainbow Lorikeets). Burung Nuri Merah berasal dari Maluku dengan ciri-ciri bulu berwarna merah dan ekor merah gelap. Populasinya sekarang jarang karena penangkapan liar. Burung Perkici Pelangi memiliki warna bulu cerah dan tersebar luas di kawasan Papua, Indonesia bagian timur, dan Australia. Kedua burung
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
307 tayangan3 halaman
Burung Nuri Merah
Diunggah oleh
Frengki Hidayat
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang dua jenis burung yaitu Burung Nuri Merah (Red Lory) dan Burung Perkici Pelangi (Rainbow Lorikeets). Burung Nuri Merah berasal dari Maluku dengan ciri-ciri bulu berwarna merah dan ekor merah gelap. Populasinya sekarang jarang karena penangkapan liar. Burung Perkici Pelangi memiliki warna bulu cerah dan tersebar luas di kawasan Papua, Indonesia bagian timur, dan Australia. Kedua burung
panjang tubuh sekitar 30,5 cm dengan bulu dominan berwarna merah cerah dengan bagian ekor berwarna merah gelap. Penutup sayapnya berwarna merah dengan tepian berwarna hitam. Sementara bulu tersier dan penutup sayap bagian bawahnya berwarna biru
Persebaran dan Ras
: Terdapat 2 subspesies dari burung nur
endemik Maluku Selatan ini yaitu :cyanothorus (menempati Pulau Buru) dan bornea (tersebar di wilayah Ambon, Haruku, Saparua, Kepulauan Banda, Seram Laut, Watubela, Tayandu dan Kepulauan Kai.)
Tempat Hidup : Menghuni hutan primer dan sekunder
dan Perilaku mangrove serta perkebunan kelapa Dahulu umum dijumpai, namun sekarang jarang mulai jarang secara lokal (Seram Ambon, Kep. Kai) karena penangkapan liar. Dapat dijumpai dari kawasan pesisi sampai ketinggian 750m; kadang sampa ketinggian 1800m (Buru) dam 1220m (Seram). Di Seram populasinya mula tergeser dan digantikan oleh Nuri Telinga biru. Memakan nektar, bunga dan serangga. Burung yang berisik dan mencolok, biasanya dalam kelompok besar. Kadang terlihat terbang tingg melintas dari pulau ke pulau. Status
: Daftar merah IUCN : Resiko Rendah (LC
Perdagangan Internasional: Appendix II dapat diperdagangkan dengan pengaturan tertentu. Perlindungan : -
BURUNG PERKICI PELANGI
(RAINBOW
LORIKEETS)
Nama Latin
: Trichoglossus haematodus (Linnaeus)
Kwiesier (Membramo), Pirihu (Sumba)
Ukuran
: 25-30 cm, dengan lebar sayap sekitar 17 cm dan
berwarna cerah. Kepala berwarna biru gelap kontras dengan paruh yang berwarna jingga menyala dan leher yang berwarna kuning kehijauan Tubuh bagian atas (sayap, punggung, dan ekor berwarna hijau gelap. Dada merah dengan cora garis biru-hitam. Perut hijau gelap, sedangkan paha dan tunggir kuning bergari-garis hijau gelap. Ketika terbang, warna kuning pada sayap terlihat kontra dengan penutup sayap bagian bawah yang berwarna merah. Pola warna pada jantan dan betina mirip. Paruh burung muda hitam yang berangsur-angsur menjadi jingga seiring dengan pertambahan umur. : Di seluruh kawasan Papua termasuk sebagian besa pulau satelitnya, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara Bali dan Jawa. Juga di Australia, Vanutu, New Caledonia.
Persebaran dan Ras
Tempat Hidup dan Perilaku
: Sering ditemukan terbang berpasangan dan seseka
merespon panggilan dari kelompok dan bergabung ke dalam kawanan yang terdiri dari 5-20 ekor kadang lebih. Pasangan perkici pelangi sanga agresif dalam menjaga daerah mencari makan dan bersarangnya, menyerang burung sejenis atau jeni lainnya yang masuk ke dalam daerah kekuasaannya, bahkan jenis burung yang lebih besar dari dirinya. Hidup di habitat hutan hujan dan habitat terbuka, mengunjungi pucuk pohon untu memakan buah-buahan, nektar, getah pohon dan sesekali memakan biji-bijian serta serangga.
Status
Daftar merah IUCN : Resiko Rendah (LC)
Perdagangan Internasional: Appendix II, dapat diperdagangkan dengan pengaturan tertentu. Perlindungan : -
Jenis Dan Kerapatan Burung Bambangan (Familia Ardeidae) Di Desa Sungai Rasau Kabupaten Tanah Laut Sebagai Handout Materi Pengayaan Mata Kuliah Ekologi Hewan