Bagikan :
Hai sahabat semua, kali ini saya mau update artikel mengenai Enzim Pencernaan
pada manusia beserta macam dan fungsinya. Sebelumnya saya juga pernah
membahas materi yang serupa yaitu mengenai pengertian enzim beserta fungsinya,
jadi bagi kalian yang belum paham banyak tentang apa itu enzim bisa berkunjung ke
artikel saya tadi.
Oke kita kembali lagi ke materi, seperti yang kita tahu kalau pengertian enzim
adalah bimolekul yang memiliki peran dalam melakukan berbagai reaksi kimia yang
terjadi didalam tubuh.
Enzim Amilase atau ptialin memiliki fungsi untuk mengubah pati atau amilum
menjadi maltosa. Untuk membuktikannya kalian bisa mencoba untuk memakan nasi
dan mengunyahnya dalam waktu yang agak lama, kurang lebih 3 -5 menit dan
rasakan apa yang terjadi, nasi yang anda makan tadi akan terasa manis. Hal
tersebut karena adanya enzim amilase ini.
Lambung (HCl, Renin, dan Pepsin)
Organ selanjutnya yaitu Lambung. Didalam lambung terjadi reaksi kimia yang
disebabkan karena adanya enzim-enzim yaitu Renin, Pepsin dan asam lambung atau
HCl. Kita akan membahasnya satu persatu.
1. Asam Lambung (HCl), adalah zat kimia yang berfungsi untuk membunuh
bakteri yang masuk bersamaan dengan makanan yang kita makan. Selain itu, HCl
juga membantu kerja enzim pepsin dalam mengubah protein.
2. Enzim Renin, adalah enzim yang memiliki fungsi mengubah kaseinogen
menjadi kasein.
3. Enzim Pepsin, adalah enzim yang berfungsi untuk mengubah protein menjadi
pepton, proteosa, dan polipeptida.
Usus Halus
Didalam usus halus terdapat beberapa enzim yang memiliki peran berbeda-beda
antara satu dengan yang lainnya, berikut macam-macam enzim pada usus halus
beserta fungsinya:
1. Enzim maltase, adalah enzim yang berfungsi untuk mengubah maltosa
menjadi glukosa.
2. Enzim laktase, adalah enzim yang berfungsi untuk mengubah laktosa menjadi
galaktosa dan glukosa.
3. Enzim enterokinase, adalah enzim yang memiliki fungsi untuk mengubah
tripsinogen menjadi tripsin.
4. Enzim lipase, adalah enzim yang berfungsi untuk mengubah lemak menjadi
gliserol dan asam lemak.
5. Enzim peptidase, adalah enzim yang berfungsi mengubah polipeptida menjadi
asam amino.
6. Enzim sukrase, adalah enzim yang berperan dalam mengubah sukrosa
menjadi fruktosa dan glukosa.
Hati (Empedu)
Walaupun sebenarnya tidak termasuk kedalam enzim, namun organ ini memiliki
peran yang cukup besar dalam proses pencernaan di tubuh kita.
Empedu menghasilkan cairan yang diberi nama cairan empedu yang berfungsi untuk
mengemulsikan lemak.
Bagi yang masih bingung tentang pembahasan diatas, tenang karena saya sudah
merangkumnya dalam bentuk tabel yang sudah ada dibawah ini.
Kelenjar air
liur Enzim ptialin atau amilase Mencerna amilum menjadi maltose
Advertisement
Sistem pencernaan manusia merupakan saluran tempat memproses makanan
menjadi energi yang akan digunakan dalam berbagai aktivitas. Proses pencernaan
terjadi secara mekanik dan kimiawi dengan bantuan enzim. Pencernaan mekanik
pertama terjadi di mulut dengan bantuan gigi-gigi yang keras, kemudian berlanjut di
lambung dengan gerakan meremas-remas. Sedangkan pencernaan kimiawi
merupakan proses yang panjang dimulai dari mulut, lambung, hingga usus halus.
Pencernaan kimiawi membutuhkan kerja enzim-enzim pencernaan yang bekerja
spesifik.
Renin Dinding lambung Menggumpalkan protein kasein dari air susu, terjadi di
lambung
Dipeptidase, Dinding usus Mencerna peptida kecil menjadi asam amino, terjadi di
karboksipeptidas usus halus
e, dan
aminopeptidase
Nuklease Pankreas Mencerna DNA dan RNA menjadi nukleotida, terjadi di usus
halus
SHARE THIS
Nah saya rasa cukup sekian pembahasan kita kali ini mengenai Enzim Pencernaan,
semoga bermanfaat dan jangan lupa like dan share artikel ini ya.. Terima Kasih
http://www.informasibelajar.com/2015/09/enzim-pencernaan-macam-dan-
fungsinya.html#
Bagikan :
Tweet
Hai semuanya, pada kesempatan yang berbahagia ini saya ingin berbagi materi
yang judulnya Sistem Peredaran Darah Pada Manusia. Seperti yang kita ketahui
bersama, bahwasanya didalam tubuh kita ini terdapat sistem peredaran darah yang
terdiri dari peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda. Sistem ini memiliki
peran yang sangat besar sekali bagi tubuh kita, Mengapa demikian? Karena sistem
peredaran darah sangat berperan dalam mengedarkan sari-sari makanan yang telah
dicerna ke seluruh bagian tubuh kita.
Tidak hanya itu saja, oksigen yang setiap hari kita hirup saat bernafas juga
disebarkan oleh sistem peredaran darah dan hasil dari pernafasan berupa
karbondioksida oleh peredaran darah dikeluarkan melalui paru-paru. Sungguh
sebuah sistem yang hebat yang ada didalam tubuh kita.
Selanjutnya, tadi saya menyebutkan mengenai peredaran darah ganda dan
peredaran darah tertutup, nah bagi kalian yang belum tahu saya akan
menjelaskannya.
> Peredaran darah tertutup adalah sistem peredaran darah yang terjadi didalam
pembuluh darah atau bisa disebut darah mengalir melalui pembuluh darah.
> Peredaran darah ganda adalah sistem peredaran darah yang dalam satu kali edar
darah akan melalui jantung dengan jumlah dua kali yang dikenal dengan peredaran
darah besar dan kecil.
Nah setelah itu muncul 2 hal baru yaitu peredaran darah besar dan peredaran darah
kecil, oke kita bahas juga satu persatu.
> Peredaran darah besar adalah dimulai dari jantung (bilik kiri) kemudian menuju ke
aorta hingga ke seluruh tubuh kemudian melalui vena cava dan kembali lagi ke
jantung (serambi kanan).
> Peredaran darah kecil adalah dimulai dari jantung (bilik kanan) kemudian menuju
ke arteri pulmonalis sampai ke paru-paru kemudian melewati vena pulmonalis dan
kembali ke jantung (serambi kiri).
Didalam tubuh manusia, sistem peredaran darah terdiri dari jantung, pembuluh-
pembuluh darah dan darah itu sendiri.
Jantung
Jantung terletak di dalam rongga dada dan diapit oleh belahan paru-paru dengan
ukuran sebesar kepalan tangan orang dewasa berwarna merah tua. Didalam jantung
terdapat 4 ruangan yang terbagi menjadi 2 bilik dan 2 serambi. Jantung memiliki
peran yaitu untuk memompa. Selain memiliki 4 ruangan, jantung juga memiliki 3
buah katup antara lain:
Pembuluh Darah
Pembuluh darah erat hubungannya dengan jantung. Jantung yang berdenyut
membuat darah mengalir melalui pembuluh darah. Pembuluh darah yang dekat
dengan jantung disebut dengan pembuluh darah utama.
Pembuluh Kapiler
pembuluh kapiler adalah pembuluh yang sangat halus yang ada di jaringan tubuh.
Pembuluh kapiler merupakan ujung paling akhir dari pembuluh vena maupun arteri,
letaknya di dalam jaringan tubuh. Pembuluh ini memiliki dinding yang tipis yang
membuat pertukaran oksigen dengan karbondioksida, sari-sari makanan dan sisa
metabolisme bisa menembus lapisan dinding tadi.
Darah
Didalam tubuh kita terdapat darah yang berwarna merah, Mengapa darah kita
berwarna merah? itu karena didalam darah terdapat hemoglobin yang berfungsi
untuk mengangkut oksigen dan karbondioksida.
Didalam darah terdiri dari beberapa bagian, apa saja mereka? silahkan disimak.
1. Plasma, merupakan bagian darah yang wujudnya cair dan memiliki fungsi
untuk mengangkut sari-sari makanan ke seluruh tubuh. Plasma darah
mengandung protein-protein yang fungsinya berbeda-beda, mereka adalah
albumin (untuk menjaga tekanan osmotik darah), globulin (untuk membentuk
antibodi atau sistem kekebalan), dan fibrinogen (untuk pembekuan darah).
2. Sel-Sel Darah, terdiri dari Eritrosit, Leukosit, dan Trombosit. Berikut
penjelasannya:
- Leukosit fungsinya untuk pertahanan atau kekebalan tubuh yaitu dengan cara
membunuh dan memakan mikroorganisme dan zat berbahaya yang masuk
kedalam tubuh.
Ventrikel Kanan > Arteri Pulmonalis > Paru-paru > Vena Pulmonalis > Atrium Kiri
Ventrikel Kiri > Aorta > Arteri > Arteriola > Kapiler > Venula > Vena > Vena cava
superior dan inferior > Atrium Kanan
Setelah mengetahui semua tentang peredaran darah, selanjutnya kita lohat Penyakit
yang berhibingan dengan sistem peredaran darah pada manusia.
http://www.informasibelajar.com/2015/09/sistem-peredaran-darah-pada-
manusia.html#
Advertisement
Sistem sirkulasi manusia tidak hanya dilakukan oleh peredaran darah saja, namun juga
dilengkapi dengan sistem peredaran getah bening. Getah bening atau limfa berasal dari
cairan interstitial, yaitu cairan yang berada di rongga-rongga antar sel tubuh. Cairan
interstitial berasal dari cairan dalam plasma darah yang tertekan keluar karena tekanan di
dalam pembuluh darah. Sebagian besar cairan interstitial akan berosmosis masuk kembali
ke dalam pembuluh darah namun sebagian kecil tetap tersisa dalam jaringan.
Cairan yang tersisa dalam jaringan ini akan dibawa kembali ke peredaran darah melalui
peredaran getah bening. Peredaran getah bening diawali dengan masuknya cairan
interstitial pada kapiler limfa, kemudian kapiler limfa akan mengalirkan cairan menuju
pembuluh limfa yang lebih besar, dan pembuluh limfa akan membawa cairan tersebut
kembali ke peredaran darah. Dalam sepanjang pembuluh limfa terdapat banyak nodus
limfa dan organ limfoid yang dihuni banyak limfosit dan sel darah putih lain.
Mikroorganisme seperti bakteri akan dibersihkan dari cairan interstitial dalam nodus limfa
dan organ limfoid tersebut.
Mikroorganisme dapat berada dalam cairan interstitial karena terbawa masuk melalui
makanan, udara pernapasan ataupun infeksi dari luar tubuh. Bakteri yang berada dalam
cairan interstitial akan dibasmi dalam proses perjalanan cairan interstitial kembali ke
pembuluh darah. Limfosit dan sel darah lain dalam nodus limfa dan organ limfoid akan
membunuh mikroorganisme tersebut sehingga tidak menyebabkan penyakit pada tubuh
manusia.
Selain itu, peredaran getah bening juga berperan dalam transport lemak dari usus halus
manusia. Asam lemak hasil pencernaan terdiri dari asam lemak rantai pendek dan asam
lemak rantai panjang. Asam lemak rantai pendek akan diserap dan langsung masuk
peredaran darah untuk didistribusikan ke jaringan yang membutuhkan. Namun asam lemak
rantai panjang tidak dapat langsung masuk pembuluh darah, asam lemak ini akan masuk
pembuluh getah bening terlebih dahulu sebelum nantinya akan masuk ke peredaran darah.
Jadi peredaran getah bening secara umum memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut.
Advertisement
Pernapasan atau respirasi merupakan peristiwa pertukaran O2 dan CO2 yang terjadi
pada makhluk hidup. Respirasi dapat dibedakan menjadi respirasi intraseluler dan
respirasi ekstraseluler. Respirasi intraseluler berkaitan dengan proses katabolisme
glukosa untuk menghasilkan energi yang dalam prosesnya membutuhkan O2 dan
akan melepaskan CO2 sebagai zat sisa. Sedangkan respirasi ekstraseluler merupakan
pertukaran O2 dan CO2 yang terjadi di paru-paru.
Pernapasan dada
Mekanisme ini disebut pernapasan dada karena terjadi kontraksi pada otot-otot antar
tulang rusuk yang menyebabkan dada bergerak naik.
Mekanisme ini disebut pernapasan perut karena dalam proses inspirasi dan ekspirasi
terjadi gerakan membesar dan mengecilnya perut akibat dari aktivitas diafragma
(otot yang membatasi rongga dada dan rongga perut).
Dalam keadaan normal, ketika seseorang sedang berdiri, pernapasan akan terjadi
melalui mekanisme pernapasan dada. Namun ketika dalam posisi tidur (baik
telentang atau tengkurap) otot antar tulang rusuk akan tertekan sehingga sulit untuk
berkontraksi. Akibatnya tubuh menggunakan mekanisme pernapasan perut untuk
tetap dapat melakukan respirasi. Otot diafragma dalam keadaan normal memiliki
bentuk seperti bukit yang bertugas memisahkan rongga dada dan rongga perut.
Ketika berkontraksi, otot ini akan berubah menjadi datar yang mengakibatkan
volume rongga dada membesar, akibatnya udara masuk paru-paru karena
berkurangnya tekanan udara di dalam rongga dada.
Oksigen juga memiliki peran dalam mengatur laju pernapasan, walaupun tidak
sebesar peran CO2. Kadar O2 dalam darah yang rendah, misalnya ketika seseorang
berada di pegunungan, akan memicu medulla oblongata akan meningkatkan laju
pernapasan demi mencukupi kebutuhan tubuh akan O2.
http://www.edubio.info/2016/01/mekanisme-pernapasan-dada-dan-perut.html
Advertisement
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan
sistem saraf tepi. Saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang yang
mengatur kerja alat-alat tubuh dan gerak refleks. Dibandingkan mamalia lain,
manusia memiliki otak yang paling berkembang sehingga mampu menyelesaikan
persoalan-persoalan sulit dan rumit.
Otak dan sumsum tulang belakang manusia memiliki fungsi masing-masing dan
terbagi menjadi beberapa bagian. Pembagian sistem saraf pusat manusia dan
fungsinya masing-masing disajikan dalam gambar dan tabel berikut.
Bagian-bagian sistem saraf pusat manusia
Bagian Fungsi
Otak belakang
(rhombencephalon)
Mielencephalon
1) Sumsum lanjutan (medulla Mengontrol pernapasan, detak jantung, diameter arteriola, gerak
oblongata) alat pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan
Metencephalon
Dielencephalon
Telencephalon
Korteks cerebral Lapisan luar otak besar yang meliputi lobus oksipitalis sebagai
pusat penglihatan, lobus temporalis sebagai pusat
pendengaran, lobus frontalis sebagai pusat koordinasi dan
berpikir, serta lobus parietalis sebagai pusat penerima
rangsang panas, dingin, sentuhan, dan tekanan
Suara orang satu dengan yang lain berbeda, demikian juga hewan satu dengan
hewan yang lain. Sebenarnya apakah yang menjadi sebab perbedaan suara-suara
itu? Dua faktor penting yang sangat berpengaruh adalah volume dan tinggi nada.
Volume suara ditentukan oleh amplitudo gelombang suara. Semakin besar amplitudo
gelombang suara, akan semakin menggetarkan cairan dalam koklea. Sedangkan
tinggi nada atau frekuensi akan menentukan tinggi rendahnya nada suara. Semakin
tinggi frekuensi maka semakin tinggi nada suara yang dihasilkan. Manusia sehat
mampu mendengar suara dengan frekuensi antara 20 hingga 20.000 Hz.
Advertisement
Sistem saraf manusia terdiri atas saraf sadar dan saraf tak sadar (saraf otonom).
Sistem saraf tak sadar mengatur kerja organ-organ tubuh yang dapat beroperasi
secara otomatis tanpa disadari manusia. Gerak-gerak seperti detak jantung,
kontraksi usus dan lambung, serta kontraksi bronkiolus tidak disadari manusia
karena diatur oleh saraf tak sadar.
Sistem saraf tak sadar terbagi menjadi saraf simpatik dan saraf parasimpatik
(kadang juga disebut sebagai saraf simpatetik dan parasimpatetik). Saraf tersebut
kebanyakan bekerja secara antagonis atau saling bertolak belakang. Perhatikan tabel
di bawah ini untuk mengetahui kerja saraf simpatik dan parasimpatik.
Saraf simpatik Saraf parasimpatik
Melebarkan pupil mata Menyempitkan pupil mata
Menghambat kerja kelenjar ludah Merangsang kelenjar ludah
Merelaksasikan bronkiolus paru-paru Mengkontraksikan bronkiolus paru-paru
Mempercepat denyut jantung Memperlambat denyut jantung
Menghambat aktivitas lambung dan usus Merangsang aktivitas lambung dan usus
Menghambat aktivitas pankreas Merangsang aktivitas pankreas
Merangsang pelepasan glukosa dari hati, Merangsang kantung empedu
Menghambat kantung empedu
Merangsang medula adrenal Meningkatkan ereksi genitalia
Menghambat pengosongan kandung kemih Meningkatkan pengosongan kandung kemih
Meningkatkan ejakulasi dan kontraksi vagina
Perbedaan Saraf Simpatik dan Parasimpatik
Serabut saraf simpatik keluar dari bagian bawah otak, bagian sakral (tulang ekor)
sumsum tulang belakang. Sedangkan saraf parasimpatik keluar dari bagian tengah
dan bawah sumsum tulang belakang, yaitu pada bagian sumsum torax (dada) dan
lumbar (pinggang).
Saraf simpatik memiliki ganglion yang terletak pada sumsum tulang belakang,
sedangkan saraf parasimpatik memiliki ganglion pada pada organ target atau di
dekat organ target. Ganglion adalah kumpulan badan sel saraf yang terdapat pada
suatu organ. Dengan kata lain, badan sel saraf simpatik terletak pada sumsum
tulang belakang, sedangkan badan sel saraf parasimpatik terletak pada organ target
atau di dekat organ target. Perbedaan kedua macam saraf tersebut terangkum di
bawah ini.
Saraf simpatik
Advertisement
Fertilisasi atau pembuahan adalah peristiwa penyatuan sperma dengan ovum yang
terjadi pada makhluk hidup. Pada manusia, sperma dihasilkan di testis sedangkan
ovum dihasilkan di ovarium. Peristiwa fertilisasi pada manusia terjadi pada tuba
falopi di tubuh wanita. Penyatuan ini akan menghasilkan zigot yang akan
berkambang menjadi embrio manusia yang baru.
Dalam sekali ejakulasi (sperma keluar dari kelamin pria), terdapat berjuta-juta
sperma yang semuanya saling berlomba untuk membuahi ovum. Sperma tersebut
dapat bertahan hidup dalam tubuh wanita selama beberapa hari hingga mencapai
ovum. Dari berjuta-juta sperma yang dikeluarkan pria, normalnya hanya ada 1
sperma saja yang akan membuahi ovum. Setelah 1 sperma berhasil membuahi
ovum, akan terbentuk pelindung yang menghalangi sperma lain untuk melakukan
pembuahan.
Fertilisasi pada manusia memiliki proses yang sama dengan proses yang terjadi pada
mamalia lain. Proses tersebut adalah sebagai berikut.
Proses fertilisasi pada manusia
Sperma akan berjalan melalui lapisan sel folikel dan berikatan dengan
reseptor pada zona pelusida ovum.
Pengikatan tersebut akan memicu terjadinya reaksi akrosomal dimana sperma
membebaskan enzim-enzim hidrolitik pada akrosom menuju zona pelusida.
Enzim hidrolitik akan mencerna zona pelusida dan membuat lubang yang
memungkinkan sperma dapat mencapai membran sel ovum. Protein khusus pada
membran sel sperma akan berikatan dengan reseptor pada membran sel ovum
sehingga kedua membran menyatu.
Setelah terjadi penyatuan membran sel, nukleus sel sperma dapat keluar dan
menuju nukleus ovum untuk terjadinya penyatuan nukleus.
Setelah terjadin penyatuan antara membran sperma dan ovum, butiran
kortikal pada ovum menyatu dengan membran ovum dan memebaskan enzim
dan makromolekul lain yang akan mengeraskan zona pelusida untuk
menghalangi sperma lain membuahi ovum.
Fertilisasi akan menghasilkan zigot yang akan mengalami pembelahan berulang-ulang dan
tumbuh untuk membangun jaringan tubuh manusia. Seiring dengan pembelahannya, zigot
tersebut akan berjalan dari tuba falopi menuju uterus untuk menempel dan berkembang
pada uterus.
Advertisement
Sistem imunitas atau sistem pertahanan tubuh adalah mekanisme tubuh untuk
melawan benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh manusia. Sistem imun
sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia, tanpa sistem imun manusia akan
sangat rentan terserang berbagai penyakit dan rentan mengalami kematian. Benda-
benda asing yang masuk ke dalam tubuh manusia disebut sebagai antigen,
sedangkan sel-sel tertentu akan membentuk antibodi untuk melawan antigen
tersebut.
Sel T helper Mendeteksi terjadinya infeksi dan memberitahu sel-sel yang lain,
memicu kerja dari sel T dan sel B
Sel T sitotoksik Mendeteksi dan membunuh sel tubuh yang terinfeksi, diinduksi oleh
sel T helper
Sel B Sel pembentuk sel plasma, mengenal antigen asing yang spesifik
Sel plasma Memproduksi antibodi untuk melawan antigen asing spesifik yang
masuk
Sel natural killer Sek natural killer (NK) mengenal dan membunuh sel-sel yang
terinfeksi penyakit secara umum. Sel killer (K) mengenal dan
membunuh sel terinfeksi yang telah dibungkus antibodi.