Anda di halaman 1dari 52

SISTEM

PENCERNAAN
Garmita Febriani W, S.Si
Materi yang akan dipelajari
• Bahan Makanan/ Nutrien:
• Karbohidrat
• Protein
• Lemak
• Vitamin
• Mineral
• Air
• Sistem pencernaan manusia
• Saluran pencernaan
• Kelenjar pencernaan
• Gangguan pada sistem pencernaan manusia
• Sistem pencernaan hewan
Definisi:
• Sistem yang mengubah bentuk makanan menjadi bentuk
yang lebih sederhana sehingga mudah untuk diserap
tubuh

Sistem Pencernaan
Makanan
Fungsi:
• Penyedia energi
Karbohidrat • Pembangun tubuh

Lemak • Pelindung dan pertahanan tubuh

Protein

Mineral

Vitamin

Air
Karbohidrat

 Tersusun oleh atom C, H, dan O


 Berfungsi sebagai sumber energi, dan cadangan
makanan
 Jumlah energi: 17 kJ/g
 Berdasarkan jumlah monomernya dibagi menjadi
 Monosakarida
 Disakarida
 polisakarida
Karbohidrat

Skema proses pencernaan karbohidrat.


Bahan makanan yang
mengandung karbohidrat: (a)
beras, (b) gandum, (c) roti, dan
(d) kentang.
Karbohidrat  Monosakarida

 Monosakarida berdasarkan jumlah atom C-nya dibagi


menjadi
 Gula triosa (3 atom C)
 Contoh: gliseraldehid
 Gula pentosa (5 atom C)
 Contoh: ribosa (pembentuk RNA) dan deoksiribosa
(pembentuk DNA)
 Gula heksosa (6 atom C)
 Contoh: glukosa, fruktosa, dan galaktosa
Karbohidrat  Disakarida

 Disakarida, tersusun oleh dua molekul monosakarida.


 Contoh:
 Laktosa  glukosa + galaktosa
 Sukrosa  glukosa + fruktosa
 Maltosa  glukosa + glukosa
Karbohidrat  Polisakarida

 Polisakarida terdiri dari rangkaian monomer monosakarida


 Contoh:
 Amilum / tepung / pati : cadangan makanan pada tumbuhan
 Glikogen : cadangan makanan pada hewan
 Selulosa : dinding sel tumbuhan
 Pektin : pembentuk kayu
 Kitin : eksoskeleton pada arthropoda dan dinding sel fungi
Lipid

 Tersusun oleh atom C, H, dan O


 Tidak memiliki gugus OH dan NH sehingga tidak larut
dalam air
 Berfungsi sebagai cadangan makanan dan sumber
energi
 Jumlah energi = 39 kJ/g
Lipid

 Lipid yang paling sederhana adalah trigliserida


 Trigliserida tersusun oleh asam lemak dan gliserol
Lipid

Fungsi lainnya:
 Menjaga suhu tubuh tetap hangat
 Peredam benturan
 Sumber energi ketika karbohidrat /glukosa dalam
tubuh menipis
Protein

 Tersusun oleh atom C, H, O, N, dan sebagian


mengandung S.
 Merupakan molekul yang sangat panjang
(polimer), tersusun oleh molekul-molekul yang
lebih kecil yang disebut asam amino.
 Berfungsi untuk pertumbuhan dan memperbaiki
sel/jaringan yang rusak (regenerasi)
 Jumlah energi: 17 kJ/g
Struktur asam amino
ASAM AMINO ESSENSIAL

Fenilalanin, Triptofan, Metionin, Lisin, Leusin, Valin, Isoleusin, Threonin.

Dapat diingat dengan menggunakan jembatan keledai berikut ini :


Feni Trimakasih Melihat Lima Lusin Vas Istimewanya Threo
Feni  :    Fenilalanin
Trimakasih     :    Triptofan
Melihat               :    Metionin
Lima                     :    Lisin
Lusin  :   Leusin
Vas                        :   Valin
Istimewanya     :   Isoleusin
Threo  :    Threonin

Sementara khusus untuk bayi ada 2 lagi tambahan asam amino esensial
yaitu Histidine dan Arginin, yang dapat diingat dengan Jembatan
keledai Arang Hitam
Arang      :  Arginin
Hitam     :   Histidine
Asam amino non
esensial :
         Glisin ( Gly )
         Alanin ( Ala )
         Serin ( Ser )
         Sistein ( Cys )
         Tirosin ( Tyr )
         Asam aspartat
( Asp )
         Prolin
         Glutamin ( Gln )
         Asam glutamat
( Glu )
         Hidroksilin ( Hyl )

AYO BIKIN JEMBATAN KELEDAI SENDIRI…. ^^


Struktur Protein
Vitamin
 Vitamin: zat organik yang dibutuhkan tubuh dalam
jumlah yang sedikit
 Fungsi : sebagai prekursor (bahan dasar) dalam
berbagai reaksi metabolisme

Vit Sumber Akibat Defisiensi


A Wortel, tomat Rabun senja
B Kacang-kacangan Beri-beri
C Jeruk, tomat, jambu Gusi berdarah, sariawan
merah
D Susu, telur, keju Kesehatan tulang
E Sayuran Kemandulan, kulit kusam
K Sayuran Darah sulit membeku
Mineral

 Mineral: zat anorganik yang dibutuhkan tubuh


dalam jumlah yang sedikit
 Fungsi: sebagai katalis dan bahan yang
dibutuhkan dalam berbagai reaksi kimia
Unsur Peran Defisiensi
Ca Pembentukan tulang Tulang keropos
Pembekuan darah Darah lambat membeku
Fe Pembentukan sel darah merah Anemia
I (yodium) Pembentukan hormon tiroksin Gondok
Mineral Vitamin

Unsur makro Larut dalam air


Na, K, Ca, P, Mg, Cl, Fe dan S B1, B2, B3, B5, B6, B11, B12, dan
C

Unsur mikro
Larut dalam minyak
Mn, Zn, Cu, Co, Cr, dan Mo
A, D, E, dan K
Air

 Berperan sebagai pelarut dalam berbagai reaksi


metabolisme tubuh
 Menjaga tekanan osmosis (kepekatan) seluruh
jaringan tubuh
 Mengangkut zat ke berbagai jaringan
 Medium berbagai reaksi kimia
 Menjaga keseimbangan suhu tubuh
 Tidak minum air selama 3 hari dapat menyebabkan
kematian
1. Kelenjar ludah
2. Parotis
3. Submandibularis (bawah rahang)
4. Sublingualis (bawah lidah)
5. Rongga mulut
6. Amandel
7. Lidah
8. Esofagus
9. Pankreas
10. Lambung
11. Saluran pankreas
12. Hati
13. Kantung empedu
14. duodenum
15. Saluran empedu
16. Kolon
17. Kolon transversum
18. Kolon ascenden
19. Kolon descenden
20. Ileum
21. Sekum
22. Appendiks/Umbai cacing
23. Rektum/Poros usus
24. Anus
Sistem Pencernaan - Mulut

 Pencernaan mekanis
 Gigi
 Seri: memotong
 Taring: mencabik,merobek
 Geraham: menggilas
 G. depan
 G. belakang
 Rumus gigi anak/susu: 2120
 Rumus gigi dewasa: 2123
 Lidah : membolak-balik makanan, mengatur posisi
makanan, membantu menelan, mengecap makanan
 Pencernaan enzimatis
Sistem Pencernaan - Mulut

 Pencernaan enzimatis
 Kelenjar ludah/saliva/ parotid,
menghasilkan ludah/saliva
 Dalam saliva terdapat enzim
ptialin/amilase mulut
 Ptialin/amilase mulut :
amilum  gula sederhana
/monosakarida
Pencernaan - Mulut
 Gigi:
 Lidah : mengatur posisi makanan, mengecap rasa, mendorong
makanan memasuki faring
 Pencernaan enzimatis
 Kelenjar saliva/ludah  ludah/saliva
 Saliva mengandung enzim ptialin/amilase mulut
 Ptialin: amilum  disakarida (gula kompleks), monosakarida
(gula sederhana)
Pencernaan - epiglottis
 Epiglottis : katup mengatur jalannya makanan agar tidak
masuk ke trakea
 Saat makan epiglottis akan tertekan oleh makanan
sehingga menutup trakea
Pencernaan – esofagus
 Esofagus = kerongkongan
 Dilapisi oleh otot halus sehingga
dapat berkontraksi untuk mendorong
makanan, gerakannya disebut:
peristaltik / peristalsis.
 Secara otomatis, gerakan peristalsis
mendorong makanan ke lambung
Pencernaan - lambung
 Terjadi pencernaan secara enzimatis
 Enzim pepsin: protein  pepton / polipeptida
 Enzim renin : protein susu/kasein  pepton
 HCl :
 bersifat asam  membunuh kuman
 Mengaktifkan pepsinogen  pepsin
 Mukus / lendir : melindungi dinding lambung dari HCl.
 Lambung meremas makanan
Pencernaan - lambung
 Struktur lambung dibagi menjadi 3 bagian:
 Cardia (dekat dengan esofagus)
 Fundus (bagian tengah)
 Pilorus (dekat dengan katup menuju usus)
Pencernaan – usus halus
 Usus halus dibagi menjadi
 Duodenum/usus 12 jari
 Jejunum/usus kosong
 Ileum/usus penyerapan
Pencernaan - Usus halus
 Duodenum
 Tempat bermuaranya saluran dari pankreas dan
empedu
 Menghasilkan enzim:
 Maltase : maltosa  glukosa
 Laktase : laktosa  glukosa dan galaktosa
 Sukrase : sukrosa  glukosa dan fruktosa
Pencernaan – usus halus
 Pancreas mensekresi enzim:
 Amilase: amilum  monosakarida,disakarida
 Lipase: lipid  asam lemak dan gliserol
 Tripsin/kimotripsin :
pepton/polipeptida  asam amino
 Enzim-enzim tersebut dialirkan (bermuara) ke usus 12 jari
dan bekerja di usus 12 jari.
Pencernaan – usus halus
Hati atau liver
 Menghasilkan empedu yang terdiri dari bilirubin,
biliverdin, dan urobilin yang merupakan hasil dari
perombakan sel darah merah (usianya hanya 4 bulan).
 Bilirubin dan biliverdin juga disebut bilus (bile).
 Bilus berfungsi mengemulsi lemak: gumpalan lemak 
tetes lemak yang lebih halus
 Urobilin  mewarnai feses dan urin. Urobilin akan
terbawa dalam darah, masuk ke ginjal.
 Bilirubin, biliverdin, dan urobilin akan ditampung
sementara di kantung empedu, sehingga juga disebut
cairan empedu.
 Kantung empedu akan mengeluarkan empedu ketika ada
makanan di lambung, dialirkan ke usus 12 jari.
 Pankreas dan hati disebut sebagai organ pencernaan
aksesoris, karena berperan dalam pencernaan, namun
makanan tidak melewati pankreas dan hati.
Sistem pencernaan – usus halus
 Usus penyerapan / ileum
 Fungsinya menyerap makanan yang sudah dicerna secara
enzimatis di duodenum
 Dindingnya memiliki villus (villi jamak) atau jonjot usus untuk
meningkatkan luas permukaan penyerapan.
 Pada sel-sel villus terdapat mikrovillus/ mikrovilli
Usus besar
 Berfungsi untuk
 menyerap air
 Mengatur kadar air tubuh. Jika tubuh dehidrasi, air yang
terkandung dalam veses akan direabsorpsi oleh colon, sehingga
veses menjadi keras
 Pembusukan makanan dengan bantuan Escherichia coli
 Tempat pembentukan vitamin K
 Dibagi menjadi
 Asenden : naik
 Traverse : mendatar
 Desenden : turun
Uji makanan
 Uji amilum
 Amilum + iodin/lugol  hitam kebiruan
 Uji glukosa (gula pereduksi)
 Glukosa + Benedict/Fehling A+B + dididihkan  merah bata
 Uji protein
 Protein + biuret  ungu
 Uji lemak
 Lemak + alkohol + air  putih keruh
 Lemak + kertas  kertas jadi transparan
Sistem Pencernaan Hewan
Sistem pencernaan hewan memamah biak

Gigi hewan memamah biak.

Saluran pencernaan hewan memamah biak.


Sistem pencernaan burung

Sistem pencernaan reptil


Sistem pencernaan amfibi Sistem pencernaan ikan

Anda mungkin juga menyukai