PENCERNAAN
Garmita Febriani W, S.Si
Materi yang akan dipelajari
• Bahan Makanan/ Nutrien:
• Karbohidrat
• Protein
• Lemak
• Vitamin
• Mineral
• Air
• Sistem pencernaan manusia
• Saluran pencernaan
• Kelenjar pencernaan
• Gangguan pada sistem pencernaan manusia
• Sistem pencernaan hewan
Definisi:
• Sistem yang mengubah bentuk makanan menjadi bentuk
yang lebih sederhana sehingga mudah untuk diserap
tubuh
Sistem Pencernaan
Makanan
Fungsi:
• Penyedia energi
Karbohidrat • Pembangun tubuh
Protein
Mineral
Vitamin
Air
Karbohidrat
Fungsi lainnya:
Menjaga suhu tubuh tetap hangat
Peredam benturan
Sumber energi ketika karbohidrat /glukosa dalam
tubuh menipis
Protein
Sementara khusus untuk bayi ada 2 lagi tambahan asam amino esensial
yaitu Histidine dan Arginin, yang dapat diingat dengan Jembatan
keledai Arang Hitam
Arang : Arginin
Hitam : Histidine
Asam amino non
esensial :
Glisin ( Gly )
Alanin ( Ala )
Serin ( Ser )
Sistein ( Cys )
Tirosin ( Tyr )
Asam aspartat
( Asp )
Prolin
Glutamin ( Gln )
Asam glutamat
( Glu )
Hidroksilin ( Hyl )
Unsur mikro
Larut dalam minyak
Mn, Zn, Cu, Co, Cr, dan Mo
A, D, E, dan K
Air
Pencernaan mekanis
Gigi
Seri: memotong
Taring: mencabik,merobek
Geraham: menggilas
G. depan
G. belakang
Rumus gigi anak/susu: 2120
Rumus gigi dewasa: 2123
Lidah : membolak-balik makanan, mengatur posisi
makanan, membantu menelan, mengecap makanan
Pencernaan enzimatis
Sistem Pencernaan - Mulut
Pencernaan enzimatis
Kelenjar ludah/saliva/ parotid,
menghasilkan ludah/saliva
Dalam saliva terdapat enzim
ptialin/amilase mulut
Ptialin/amilase mulut :
amilum gula sederhana
/monosakarida
Pencernaan - Mulut
Gigi:
Lidah : mengatur posisi makanan, mengecap rasa, mendorong
makanan memasuki faring
Pencernaan enzimatis
Kelenjar saliva/ludah ludah/saliva
Saliva mengandung enzim ptialin/amilase mulut
Ptialin: amilum disakarida (gula kompleks), monosakarida
(gula sederhana)
Pencernaan - epiglottis
Epiglottis : katup mengatur jalannya makanan agar tidak
masuk ke trakea
Saat makan epiglottis akan tertekan oleh makanan
sehingga menutup trakea
Pencernaan – esofagus
Esofagus = kerongkongan
Dilapisi oleh otot halus sehingga
dapat berkontraksi untuk mendorong
makanan, gerakannya disebut:
peristaltik / peristalsis.
Secara otomatis, gerakan peristalsis
mendorong makanan ke lambung
Pencernaan - lambung
Terjadi pencernaan secara enzimatis
Enzim pepsin: protein pepton / polipeptida
Enzim renin : protein susu/kasein pepton
HCl :
bersifat asam membunuh kuman
Mengaktifkan pepsinogen pepsin
Mukus / lendir : melindungi dinding lambung dari HCl.
Lambung meremas makanan
Pencernaan - lambung
Struktur lambung dibagi menjadi 3 bagian:
Cardia (dekat dengan esofagus)
Fundus (bagian tengah)
Pilorus (dekat dengan katup menuju usus)
Pencernaan – usus halus
Usus halus dibagi menjadi
Duodenum/usus 12 jari
Jejunum/usus kosong
Ileum/usus penyerapan
Pencernaan - Usus halus
Duodenum
Tempat bermuaranya saluran dari pankreas dan
empedu
Menghasilkan enzim:
Maltase : maltosa glukosa
Laktase : laktosa glukosa dan galaktosa
Sukrase : sukrosa glukosa dan fruktosa
Pencernaan – usus halus
Pancreas mensekresi enzim:
Amilase: amilum monosakarida,disakarida
Lipase: lipid asam lemak dan gliserol
Tripsin/kimotripsin :
pepton/polipeptida asam amino
Enzim-enzim tersebut dialirkan (bermuara) ke usus 12 jari
dan bekerja di usus 12 jari.
Pencernaan – usus halus
Hati atau liver
Menghasilkan empedu yang terdiri dari bilirubin,
biliverdin, dan urobilin yang merupakan hasil dari
perombakan sel darah merah (usianya hanya 4 bulan).
Bilirubin dan biliverdin juga disebut bilus (bile).
Bilus berfungsi mengemulsi lemak: gumpalan lemak
tetes lemak yang lebih halus
Urobilin mewarnai feses dan urin. Urobilin akan
terbawa dalam darah, masuk ke ginjal.
Bilirubin, biliverdin, dan urobilin akan ditampung
sementara di kantung empedu, sehingga juga disebut
cairan empedu.
Kantung empedu akan mengeluarkan empedu ketika ada
makanan di lambung, dialirkan ke usus 12 jari.
Pankreas dan hati disebut sebagai organ pencernaan
aksesoris, karena berperan dalam pencernaan, namun
makanan tidak melewati pankreas dan hati.
Sistem pencernaan – usus halus
Usus penyerapan / ileum
Fungsinya menyerap makanan yang sudah dicerna secara
enzimatis di duodenum
Dindingnya memiliki villus (villi jamak) atau jonjot usus untuk
meningkatkan luas permukaan penyerapan.
Pada sel-sel villus terdapat mikrovillus/ mikrovilli
Usus besar
Berfungsi untuk
menyerap air
Mengatur kadar air tubuh. Jika tubuh dehidrasi, air yang
terkandung dalam veses akan direabsorpsi oleh colon, sehingga
veses menjadi keras
Pembusukan makanan dengan bantuan Escherichia coli
Tempat pembentukan vitamin K
Dibagi menjadi
Asenden : naik
Traverse : mendatar
Desenden : turun
Uji makanan
Uji amilum
Amilum + iodin/lugol hitam kebiruan
Uji glukosa (gula pereduksi)
Glukosa + Benedict/Fehling A+B + dididihkan merah bata
Uji protein
Protein + biuret ungu
Uji lemak
Lemak + alkohol + air putih keruh
Lemak + kertas kertas jadi transparan
Sistem Pencernaan Hewan
Sistem pencernaan hewan memamah biak