Anda di halaman 1dari 35

ANTOLOGI PUISI

ADA YANG BELUM SELESAI...

BERKARYA MELALUI KATA


X MIPA 1
PETUNJUK
PENULISAN

1. Tulislah sebuah puisi bebas


yang berisi ungkapan
perasaanmu terhadap sesuatu
dengan tema "ada yang belum
selesai ...".
2. Tulislah sesuai dengan nomor
urut absen di halaman yang telah
disediakan.
3. Tulis judul, nama lengkap, dan
nomor absen yang sesuai.
CONTOH
ADA

Karya Wulandari Nur Fajriyah-12

Ada haru merayap


Ada lara menganga
Terdiam
Menatap senyuman
Terpendam
Meratap nyanyian
Memberi ruang
pada setiap pertemuan

Ada luka tanpa lara


Ada lupa tanpa suara
Ada Kanda tanpa Dinda
Masalah
Farrel Nabiha Ahmad - X MIPA 1
Aku hanyalah manusia, manusia penuh masalah
Patah hati, trauma masa kecil, sebut saja
Tapi dari kenangan kenangan pedih tertera
Yang membuat ku berbeda dari yang lain
Mereka yang membuatku sedih, marah, sesak
Entah berapa kali tak peduli

Ada sesuatu yang membuat mereka spesial


Meski hati sakit, terkuliti hidup-hidup
Rasa sesak dari trauma-trauma zaman dulu
Rasa takut akan sekarang yang ambigu
Rasa cemas akan masa depan yang tak jelas arahnya

Tapi tanpa mereka pula, kita bukanlah kita


Muda tua, pria wanita, biasa luarbiasa
Siapa sangka, mereka yang membangunku sekarang
Adalah perjalanan manis pahit hidupku sendiri
Banyak puncak, banyak lembahnya pula
Apakah kita harus mengakhiri semua ini?
Mengapa semua hal ini bisa terjadi?
Aku enggan melepaskan
Setiap langkah yang kita jalani rasanya
semakin menjauh
Aku tidak ingin hubungan ini sirna

Tuhan, tolong hentikan waktu


Agar cinta kita bisa terukir kembali
Lelah dalam konflik yang menghadang
Tak menghentikanku untuk
memperjuangkanmu
Akan kunanti kisah cinta kita yang belum
selesai
Ikhlas
Adzka maliha Azzahra - 03

Sesak...
Hati kecil ini terisak
Dengan perasaan yang tak terkuak

Tak terlewat satu hari


Ku melupakanmu, wahai pujaaan hati
Yang kini
Tak lagi berpijak pada bumi

kelopak mawar dan kenanga


Kutabur dengan rapih, kesekian kalinya
Dan ku tetap tak kuasa
Menahan air mata
Belum Usai
Hasifa Zaysha A -14 X MIPA 1

Ada yg belum usai yaitu kisahku


empat ain bertemu
mengembang mulut manismu
membuat para penglihat tersipu

Benang yang putus tak tahu penjelasan


rasa ganjal di hati tak tertahan
air terjun terus basahi pipiku
terasa terjebak diriku di dirimu
ragu menghantui, aku ragu

apa aku harus melanjutkan kisahku?


Haruskah kita terus berbicara?
Sehingga puisi ini kata belum menjadi usai..

Jemuran
I Made Purna Widya Sai Ananda - 16

Awan gelap..
Diiringi rintik hujan
Membasahi bagian depan
Lelah Pula ini lengan
Memikul beban

Tertinggal dalam hujan


Bagaikan air keran
Tak berhenti menyiram
Deretan pakaian jemuran

Lelah
Diandra Andira Emeraldi - 7

Lelah yang kurasa


Berat rasa menggerakkan badan
Seperti ada batu yang menimpa
Rasa buntu pikiran

Melihat tumpukan kertas di meja


Bagaikan gedung tinggi di Jakarta
Kantuk yang kurasa
Sungguh perjalananku masih lama
Berhenti
Giselle Zenovia Hutapea - 13

Matahari pagi membangunkan ku


Rasa lelah dan kantuk masih saja menyerangku
Ingin rasanya kembali tidur
Tapi tumpukan kertas menungguku

Satu persatu ku kerjakan


Mengapa tidak ada habisnya?
Satu persatu ku kerjakan
Hari terus terjalankan
Tak terasa mentari sudah kembali tenggelam

Badan lelahku mengatakan untuk berhenti


Kepalaku mengatakan untuk tidak berhenti
Tuhan, ini membingungkan
Menyesal
Mikail Giovanni Mofsol Muhammad - 25

Bayangan menghilang
Bintang dan bulan menerang
Tak lama hari akan berganti
Hari ku habisi dengan percuma
Melupakan tumpukan kertas di atas meja

Alaram berdering...
Aku siap menjalani hari
Keringat dingin mendadak ku rasai
Tumpukan kertas lupa ku kerjai
Penyesalan menghantuiku sepanjang hari
PULANG
Rafalah Izak - 32

Siang malam silih berganti


Pagi petang saling mendahului
Walau hari-hari merantau meninggalkanku
Tetapi mengapa masih ada yang belum selesai?
Pohon makin besar namun tak kunjung berbuah
Padi makin banyak namun belum juga membungkuk
Kuda makin perkasa namun masih enggan untuk kembali
Mengapa selalu ada yang belum selesai?
Petunjuk jalan terus menjamur
Panduan dan kompas sudah di tangan
Penjelajah sudah banyak mendahului
Semua sudah siap, lakin bekal tak kunjung cukup
Kenapa tetap ada yang belum selesai?
Padahal dia selalu menungguku
Dengan buah-buah yang siap dijamu
Sungai-sungai yang mengalir hanya untuk menyambutku
Pelayan-pelayan yang tak kenal jemu
Masih kurang persiapan apalagi, wahai diriku?
mencintaimu
latisha eunike - 24
susahku menghadapmu
senangku menghadapmu
airmataku hanya untukmu

takmungkin karna rindu


kubertemu denganmu
maka hilang ragaku

begitu besar rasaku padamu


hingga matipun kusanggup
hingga jantung tak berdegup

Tuhanku....
tak berhenti kumemujimu
tak ada raga lain yang mampu
Bulan
Rayhan Kusuma - 33

tersungkur ke sumur
kepala terbentur
langkah adalah duri
aku siap berlari

ku kejar bulan langit


ku gapai bulan laut
selama nya di samudra
hanya bayangan yang kurasa
kenangan
Yusuf Abdul Rozak - 36

kenangan yang menyambar


kenangan yang terus datang
hari demi hari berlalu
hanya tinggal kenangan

kenangan yang indah


kenangan yang belum selesai
akan terus datang
sampai masanya tiba
Terpendam
Nafil Mulyarizky A. - 29

Cinta ku terpendam
tak bisa ku ungkapkan
mulut ku hilang
tak bisa ku ucapkan

jarak menjadi dinding


bulan jadi detik
tak bisa kita bersama
karena jarum kompas yang tak searah

Galih dan
Ratna
abdalah amarzan akbar
XMIPA1
kukira galih dan ratna
kisah kasih aku dan sira
begitu juwita bak mahligai paras nya
hitam rambut nya bagai gerhana dimandikan bulan

aku akan berlari mengejarnya


aku mengikuti marathon
tak ku sangka
aku mengejar sebuah treadmill
Tentang Kamu
Gabrielle Dhecila - 11

Aku tahu semesta ini tidak mengizinkan


kita untuk bersama.
Namun hatiku tidak mampu menolak
hadirmu.
Apa yang telah kau tabur pada raga ini
yang sempat membatu?
Hingga mencair luluh dalam jiwaku.

Dan pada akhirnya,


Kita kembali menjadi dua orang asing
yang seperti tidak saling kenal.
Dengan rasa rindu yang nikmat tidak
bertepi.
Andai benar, kamulah kesilapan
yang belum ada jalan pulangnya.

Yang Terdalam
Hayurani Nugraha W.L - 15

Jam terus berdenting maju


Ribuan badai menerpa
Setiap lautan penuh dengan cobaan
Karena kau tidak ada disampingku

Masih teringat semua


Saat kau meninggalkanku
Tanpa jelas arahnya mau kemana
Ku hanya inginkan dirimu

Musim telah berganti tanpa peduli


Tetapi hanya ada satu hal yang tak berganti
Perasaanku untukmu

SEKOLAH

Tempat dimana ku menimba ilmu


Datang gelap pulang gelap
Demi menimba ilmu untuk masa depan
.

Tetaplah bersih dan indah dipandang


Tetaplah menjadi sekolahku yang nyaman

Dinara Safinka Arkadiani


(08)
MENGULANG
Ghaida S. Yusuf (12)

Balik halaman tanpa kalimat selesai


Tak mendengar suara derai
Berujung berlari tanpa arah
Milih dihanyut ombak laut sebelah

Tawa hampa yang menuhi seisi ruang


Tembok retak yang dipoles ulang
Perihal hati selalu terbenam
Dibiarkan tuk membusuk atau meluap

Setiap hari mendung


Selalu aku bilang cerah
Setiap hari hujan dan bumi basah
Siklus yang selalu berulang
Siklus yang tak pernah selesai

Galas Tak Dipikul


Nahwa Arini El-Haq (30)

Lagi dan lagi


Bulan isin itu menyilik
Netranya tampak miris
“Bangkit dan usaikan pekerjaanmu!” titahnya

Lagi dan lagi


Aku diteriaki
“Banyak urusan yang belum usai!” serunya
Sayang, terlanjur larut dalam pukaunya fantasi

Lagi dan lagi


Namun aku memilih jengah
Lantas kulaungkan balik ia
“Terlalu banyak yang tak kunjung usai!”

Apa kau tahu, jawaban dari yang tak kunjung usai itu?
Apa kau tahu, mengapa Artemis geram kepadaku?
Apa kau tahu, mengapa aku harus usaikan pikulanku?
Padahal, aku melalaikannya tidak sampai satu windu!
Cita-cita
(yang belum selesai/tercapai)
Naomi S. Isbono (31)

Peluh telah mengucur


Nafas pun telah terengah
Kaki dan tangan telah kelu
Tak jua terpungkas

Hasrat dan hati takkan menyerah


Sebelum meregang
Rasa dan asa telah bergejolak
Tuk tuntaskan apa yang telah diniatkan

Keyakinan terus bertumbuh


Bahwa tugas harus usai
Kelak ada bangga yang tertanam
Dan batin yang terpuaskan

Dan semua lelah


Akan berubah menjadi energi yang positif
Tuk terus meraih mimpi asa dan cita-cita

Hanya satu kata


Pasti bisa tuk raih cita-cita
Dan apa yang nan kugantung
Di bintang-bintang
Belum Selesai
Khalid X MIPA 1 - 23

Tertinggal tanpa nama


Berbunyi tanpa suara
Seakan di dunia maya
Ada tapi tak ada

Ia pahlawan yang berjasa


Tapi dikucilkan 5 masa
Maka ia berkata
Mengapa dan Bagaimana
Kesalahan ku tak bawa
Manfaat terus yang ku asa

Tak ada yang memantau


Ia Hidup dalam semu
Orang muak pada itu
Orang sibuk ini dan itu
Padahal masih berlalu
Cucian piring disisiku
Rashif/X MIPA 1 - 28

Penyesalan
Sunyinya Malam ini tak terelakan
Ku Akui aku sangat menyesal
Walaupun sudah berlalu lama
tetapi itu tetap membuatku merana
Mungkin kau sudah bahagia dengan yang lain

"Aku bahagia jika kau bahagia"


Itulah yang dikatakan banyak orang
Menurutku itu benar

Rindu ini semakin menggebu


Ketika malam datang kau selalu
hadir dalam pikiranku
Memang rindu itu menyusahkan
tapi apa boleh buat
Rasa itu tidak dapat dihapuskan
Selalu saja menghampiri saat ada
kesempatan

Jika aku dapat menyampaikan 3 kata inii


mungkin rasa ini dapat ditekan
"Aku menyesali semuanya"
Setumpuk Kertas
Jessie Alysha W.P (18)

Saat aku membuka mataku


Matahari bersinar lagi
Telah datang hari esok yang tak ku nanti
Melihat setumpuk kertas yang belum selesai

Aku masih terpaku


Ribuan kata-kata yang telah tertulis
Keringat ku yang berjatuh tanpa henti
Tidak berarti bagai waktu yang terus berjalan
Aku Dan Ragaku
Aisyah sanrina (04)

Selalu berjalan bersama setiap saat


Merasakan betapa penihnya dunia ini
orang orang berjalan dengan wajah ilusi
Hati yang dipenuhi emosi,tapi kosong dengan
cinta

Orang lain menyebut gertakan sebuah medan


perang
Tak terlintas dalam pikiran ku ini akan terjadi
pada ku
Mendengarkan kata kanan dan kiri
yang selalu mengucilkanku dan mebandingkanku
Aku berkelahi,berteriak tapi tidak ada yg
mendengarkan ku
Mereka hanya mendengarkan egonya sendiri

aku hanya ingin bahagia


aku hanya ingin kasih sayang
sampai kapan ini akan berakhir?
Samudra Ilmu
Abiyyu Dhawydzakwan (02)
X MIPA 1

Detik detik kita terus bertumbuh


Merangkai ilmu
Mencapai asa

Segala apa yang kita capai saat ini


Adalah awal untuk sesuatu esok hari
Gagal atau sukses saat ini
Adalah tonggak langkah kita esok hari

Butiran insan selalu berlomba


Namun semesta selalu berubah
Kita mungkin tak bisa mengubahnya
Namun cobalah untuk mewarnainya
euforia
Farrell Muhammad Arifin - 10

Lelah sudah hidupku ini


Berlaga demi kedamaian
Seiring berjalannya waktu
Lalai dalam melangkah kedepan

Dikala keheningan melanda


Ku beranjak ke sebuah tempat
Dimana ada sosok manusia
Yang hendak menerimaku apa adanya

Betapa riang hatiku ini


Akhirnya menemui sebuah arti
Di hidupku yang sangat hampa
Seperti binar pada malam hari
Danish Hafid Wibisono - 06

TUMBUH
Kau kurawat sejak kecil
Merasakan berbagai musim
Melewati berbagai badai
Melewati beragam malapetaka

Namun masa mu belum selesai


Kau akan bertemu dengan musim
yang baru
Oh Tuhan peliharalah dia
Hingga dia mencapai akhirnya
Sakit
Aku masih terbayang
Akan hal yang sangat menyakitkan itu
Hati ini masih terlalu sakit
Untuk menerima rasa cinta yang datang

Aku tak mampu


Aku tak siap
Untuk jatuh lagi kepada cinta yang sama
Untuk sakit lagi pada kali yang kedua

Jovita Vania Bilung-20


Sebuah
Sebuah Perasaan
Perasaan
Aryeng X MIPA1
Aryeng X MIPA 1

Perasaan yang membingungkan


Obrolan tak lagi bermakna
Istirahat hanya lewat begitu saja
Pagi dan malam habis untuk berdiam

Sampai kapan perasaan ini bersemayam?


merindukan masa dimana semua adalah hal yang
memukau
tidak tau apa yang harus dilakukan
kuharap jawaban segera menghampiri
Ke
pad
a
• Waktu
Jangan maju selangkah lagi
Selagi kopi masih hangat
Selagi api belum padam
Selagi aku belum mekar
Jangan maju selangkah lagi
Selagi akal masih sehat
Selagi rambut masih hitam
Selagi hidup belum sukar

Kau hanya terbeku dalam foto


memegang boneka, bukan tanggung jawab
tersenyum bodoh semanis kue
yang kini basi pahit berlalat

Jadi jangan maju selangkah lagi


Biarkan kopi tetap hangat
Biarkan api tetap terang
Biarkan aku tetap bodoh

Kenna Estella (22)


tak kunjung kelar
ken mandhaga (21)

apakah bijak
untuk ku melanjutkan perjuangan
apakah tanggung
untuk ku berhenti di tengah

sudah jauh ku berjalan


banyak pengorbanan yang ku beri
masih jauh tujuanku
siapkah ku berkorban lebih banyak?

TIKUS
BERDASI
Mikail Aliifa Putra (26)
Negeriku....
Disaat para petani menghujam cangkulnya
Disaat para nelayan melempar jangkarnya
Disaat para pelajar mengerjar cita-citanya

Lihatlah.....
Diseberang sana ada yang memanipulasi harga
Diseberang sana ada yang berfoya-foya
Diseberang sana ada yang tamak dengan harta

Sadarlah...
Bahwa hidup akan dipertanggungjawabjkan
Bahwa rezeki adalah titipan tuhan
Bahwa kepercayaan bukan sebuah gurauan

Wahai para tikus berdasi....


Bercerminlah.... sadarlah....

Anda mungkin juga menyukai