Anda di halaman 1dari 4

Makanan dan System Pencernaan Makanan

Kita sebaiknya makan makanan sehat untuk memenuhi kebutuhan tubuh.


Makanan sehat: Makanan yang mengandung gizi dalam jumlah yang seimbang. higienis, mengandung
serat dan mudah dicerna
Makanan bergizi: Makanan yang mengandung cukup kalori, karbohidrat, protein yang mengandung 10
macam asam amino esensial, lemak, vitamin, mineral dan air
Makanan higienis: Makanan yang tidak mengandung racun, bibit penyakit ataupun zat-zat yang dapat
mengganggu dan membahayakan kesehatan tubuh

Zat makanan yang diperlukan tubuh dibedakan menjadi 2 macam:


Makronutrien yaitu zat makanan yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah besar: karbohidrat, protein,
lemak, air
Mikronutrien yaitu zat makanan yang diperlukan dalam jumlah sedikit vitamin dan mineral

Fungsi makanan:
Sebagai penghasil energy: karbohidrat, lemak, protein
Sebagai pembagun tubuh: Protein dan beberapa mineral
menyusun komponen protoplasma
membentuk sel baru menggantikan sel tubuh yang rusak
pertumbuhan dan perkembangn tubuh
Sebagai pengatur dan pelindung/ pertahanan tubuh: protein, vitamin, mineral
mengatur proses-proses kimia dalam tubuh
mengatur kerja hormone
mengtur tekanan osmosis sehingga tubuh mencapai keseimbangan (homeostatis)
membentuk anti bodi

Karbohidrat merupakan senyawa organic


Karbohidrat tersusun dari unsur : C, H,O
Karbohidrat diserap usus dalam bentuk: glukosa, fruktosa, galaktosa, manosa, dan monosakarida lainnya
Glukosa diabsorpsi pembuluh darah kapier, dibawa menuju hati melalui vena porta hepatika . Di dalam
hati, sebagian mengalami perubahan bentuk lain dan sebagian diedarkan ke seluruh tubuh melalui vena
hepatika.
Sumber nabati: beras, gandum, sagu, jagung, kentang, ubi jalar, ketela pohon, talas, buah-buahan.
Secara kimiawi, karbohidrat dapat didefinisikan sebagai turunan aldehida (polihidroksi aldehid) atau
turunan keton (polihidroksi keton) dari alkohol, atau juga karbohidrat berarti senyawa yang dapat
dihidrolisis (bereaksi dengan air) menghasilkan aldehida atau keton.

Fungsi Karbohidrat:
Sebagai sumber energy utama tubuh (1 gr=4,1 kalori) dan tidak dapat diganti dengan sumber energi yang
lain pada beberapa organ, yaitu otak, lensa mata, dan sel saraf.
Membentuk senyawa-senyawa organic seperti lemak, protein
Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh
Pembentukan struktur sel, jaringan dan organ
Membnatu penyerapan kalsium: laktosa
Membantu proses pencernaan makanan dalam saluran pencernaan: selulosa dapat mencegah sembelit (susah
buang air besar)
Karbohidrat beratom C 5 buah, yaitu ribosa merupakan komponen asam inti yang amat penting dalam
pewarisan sifat (ADN dan ARN)
berperan dalam proses metabolisme tubuh;

Berdasarkan gugus gula yang menyusun karbohidrat dibedakan menjadi 3:


Monosakarida / CnH2nOn
Karbohidrat yang terdiri dari satu gugus gula. Rasa manis dan mudah larut dalam air
triosa, tetrosa, pentosa, heksosa, heptosa. Heksosa dalam tubuh antara lain glukosa, galaktosa, fruktosa
dan manosa.
Disakarida (C12H22O11)n
Karbohidrat yang terdiri dari 2 gugus gula. Rasa manis dan mudah larut dalam air
Sukrosa (gula pasir), laktosa (gula susu), dan maltosa (gula gandum).
Maltosa → glukosa +glukosa
Sukrosa → glukosa + fruktosa
Laktosa → glukosa + galaktosa
Polisakarida (C6H10O5)n
Karbohidrat yang terdiri dari banyak gugus gula. Tidak berasa/pahit sukar larut dalam air
Amilum, glikogen, selulosa, pectin, lignin, kitin insulin, dekstrin.

Glukosa (gula darah) dalam tubuh


Kadar glukosa dalam keadaan normal: 70 – 100mg/100ml darah
Hipoglikemia: Bila kadar glukosa kurang dari normal
Hiperglikemia: Bila kadar glukosa darah lebih dari nomal
Kelebihan glukosa dalam darah akan diubah menjadi glikogen dan akan ditimbun di hati dan di otot
Bila penimbunan glikogen telah mencapai batas maksimal (108 gr di hati, 245 gr di otot) glukosa diubah
menjadi lemak dan ditimbun di jaringan lemak dalam tubuh menjadi cadangan makanan
Glukosa dapat diubah menjadi glikogen dengan bantuan hormon insulin. Pada kasus seseorang kekurangan
hormon insulin, maka proses pembentukan glikogen menjadi glukosa terhambat, akibatnya kadar glukosa
dalam darah meningkat dan inilah yang mengakibatkan seseorang menderita penyakit diabetes melitus.
Glikogen juga dapat diubah menjadi glukosa apabila dibutuhkan dengan adanya hormon adrenalin.

Protein menyusun ± 50% berat kering organisme


Protein adalah senyawa organic komplek tersusun dari unsure : C, H, O, N, kadang-kadang S dan P
Protein diserap oleh usus dalam bentuk: asam amino
Asam amino diabsorpsi pembuluh darah kapier, dibawa menuju hati melalui vena porta hepatika . Di
dalam hati, sebagian mengalami perubahan bentuk lain dan sebagian diedarkan ke seluruh tubuh melalui
vena hepatika.
Sumber protein nabati: kacang hiaju, kacang kedelai
Sumber protein hewani: daging , ikan, telur, susu, keju
Kekurangan protein yang terus-menerus dapat menyebabkan penyakit busung lapar dan kwashiorkor
Gejala penyakit kwashiorkor:
Timbulnya edema, hilangnya simpanan lemak dibawah kulit, pertumbuhan terhambat, menurunnya respon
saraf psikomotorik (saraf yang berhubungan dengan aktivitas fisik dan berkaitan dengan proses mental)

Fungsi Protein:
Menghasilkan energy (1 gr = 4,1 kalori)
Mensintesis substansi penting seperti hormone, enzim, antibody, dan kromosom
Membangun jaringan yang baru dan menggantikan jaringan yang rusak
Menjaga keseimbangan asambasa dalam darah/sebagai system buffer yang efektif
Memacu dan berpartisipasi dalam berbagai reaksi kimia dan biologis/ biokatalisator
Membantu mengatur kemampuan tubuh mendetoksifikasi (menawar racun) zat-zat asing
Pelaksanaan metabolisme tubuh.
Pemeliharaan tekanan cairan dalam sekat rongga tubuh.

Asam amino pembentuk protein digolongkan menjadi 2:


Asam amino esensial:
Asam amino tidak dapat dibentuk dalam tubuh sehingga harus diproleh dari makanan
Orang dewasa membutuhkan 8 asam amino esensial: isoleusin, leusin, lisin, metionin, valin, triptofan,
treonin, fenilalanin, histidin dan arginin
Asam amino nonesensial:
Asam amino dapat disintesis oleh tubuh
Alanin, aspargin, asam aspartat, sistein, glisin, glutamine, prolin, serin, tirosin, asam glutamate,
Lemak atau lipid
Lemak adalah zat organic hidropobik yang terdiri dari unsure: C, H, O kadang-kadang P,N
Lemak sukar larut dalam air, lemak larut dalam pelarut organic seperti klorofom, eter, dan benzene
Molekul lemak terdiri dari 4 bagian,yaitu 3 molekul asam lemak dan 1 molekul gliserol
Lemak diserap usus dalam bentuk: asam lemak dan gliserol dan gliserida (monogliserida)
asam lemak dan gliserol diserap oleh pembuluh limfe (pembuluh kil). Asam lemak dan gliserol bersama
empedu membentuk suatu larutan yang disebut misel. Selanjutnya asam lemak dan gliserol dibawa oleh
pembuluh getah bening ( pembuluh kil) dan akhirnya masuk ke dalam peredaran darah
Sumber lemak hewani: daging, keju, susu,ikan segar, minyak ikan, telur, metega
Sumber lemak nabati: kelapa, kemiri, zaitun, kacang tanah, buah alpokat
Kebutuhan lemak setiap hari untuk seseorang kurang lebih 1 gram setiap kilogram berat badan.Tetapi kebutuhan ini
berbeda-beda, tergantung usia, aktivitas, dan suhu. Anak-anak lebih sedikit membutuhkan lemak daripada orang
dewasa. Seseorang yang banyak beraktivitas, membutuhkan lemak lebih banyak daripada yang lebih sedikit
aktivitasnya. Di daerah bersuhu dingin kebutuhan akan lemak pada seseorang juga lebih banyak

Fungsi Lemak:
Menghasilkan energy (1 gr = 9,3 kalori)
Pembawa zat makanan yang esensial
Sebagai bahan penyusun membrane sel
Melarutkan vitamin A, D, E, K
Melindungi tubuh dari suhu rendah
Penahan rasa lapar karena pencernaan lemak membutuhkan waktu lebih lama
sebagai bantalan lemak dan pelindung organ dalam, misalnya jantung dan lambung.
Sumber asam lemak esensial.

Senyawa-senyawa lemak berdasarkan komposisi kimianya dibedakan menjadi 3


golongan:
Lemak sederhana:
Tersusun oleh trigliserida yang terdiri dari 1 gliserol dan 3 asam lemak
Lemak sederhana yang padat pada suhu kamar: Lilin (wax), malam / plastisin
Lemak sederhana yang cair pada suhu kamar: minyak
Lemak campuran:
campuran antara senyawa lemak dengan senyawa bukan lemak/ zat-zat lain
Fosfolipid gabungan lipid dan fosfat
Lipoprotein gabungan lipid dan protein
Fosfatidilkolin gabungan lipid, fosfat, kolin
Fosfolipid merupakan komponen pembentuk struktur dinding sel, berfungsi untuk mencegah terjadinya
penguapan air yang berlebihan.
Fosfatid, dibentuk oleh tubuh sendiri dari asam lemak, gliserin, kolin, dan fosfat, berfungsi untuk
mengatur timbunan lemak di dalam tubuh. Banyak terdapat dalam kuning telur, otak, dan urat saraf.
Lipoprotein merupakan lemak yang mengandung unsur N, berfungsi untuk mengangkut beberapa jenis
zat makanan dari saluran pencernaan ke seluruh sel atau jaringan tubuh yang membutuhkan.
Derivat lemak/Lemak asli
Merupakan senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis lipid.
Kolesterol, asam lemak, steol, gliserol

Berdasarkan tingkat kejenuhannya/ikatan kimianya asam lemak dibedakan menjadi:2


Asam lemak jenuh / asam lemak nonesensial
Asam lemak yang tidak memiliki ikatan rangkap.
Disebut juga asam lemak nonesensial artinya asam lemak yang dapat disintesis sendiri oleh tubuh.
Umumnya berwujud padat pada suhu kamar
Contohnya adalah asam stearat dan asam palmitat kolesterol (lemak pada hewan).
Asam lemak jenuh paling banyak ditemukan pada susu sapi. Mentega dan gajih
Asam lemak tak jenuh / asam lemak esensial,
Asam lemak yang mempunyai ikatan rangkap.
Disebut juga asam lemak esensial, artinya asam lemak yang tidak dapat disintesis oleh tubuh sendiri.
Sumber asam lemak ini berasal dari tumbuhan/lemak nabati: minyak gorng, minyak kedelai, minyak
jagung
Umumnya berwujud cair pada suhu kamar misalnya asam linoleat, asam oleat, dan asam arakhidonat.
Senyawa-senyawa ini dibutuhkan tubuh kita dan berperan dalam berbagai fungsi fisiologis.
Asam lemak esensial memiliki peran yang sangat penting, terutama dalam pembentukan struktur
membran sel. Selain itu, asam lemak ini bisa mencegah penyakit jantung koroner. Manusia memerlukan
asam linoleat kurang lebih 2% dari makanan berkalori setiap harinya.

Makanan yang berasal dari hewan banyak mengandung kolesterol


Kolesterol dimanfaatkan oleh hati sebagai bahan utama mensintesis asam empedu, asam folat, dan garam
empedu
Kadar kolesterol darah yang melebihi normal dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit dan
tersumbat, sehingga mempertinggi resiko penyakit jantung koroner

Bahan makanan sumber lemak ada 2 jenis, yaitu:


1) Lemak nabati (asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh)
Lemak nabati umumnya mengandung asam lemak tidak jenuh, kecuali minyak kelapa.
Contoh lemak nabati, yaitu: minyak kelapa sawit, minyak kelapa, minyak zaitun, minyak jagung, minyak bunga
matahari, margarin dan kacang-kacangan.
2) Lemak hewani (asam lemak jenuh)
Lemak hewani mengandung asam lemak jenuh, kecuali ikan dan kerang.
Contoh lemak hewani, yaitu: mentega, susu, keju, daging, ikan, dan kuning telur.

Anda mungkin juga menyukai