Anda di halaman 1dari 150

MAKANAN DAN SISTEM

PENCERNAAN
MAKANAN DAN SISTEM
PENCERNAAN
1. PENGERTIAN
MAKANAN
2. SYARAT MAKANAN
SEHAT DAN BAIK
3. FUNGSI MAKANAN
5. METABOLISME
KARBOHIDRAT,
LEMAK DAN PROTEIN
4. ZAT MAKANAN YANG
DIPERLUKAN TUBUH
KD.3.3
SK.3
Menjelaskan
struktur dan
fungsi organ
manusia dan
hewan
tertentu,
kelainan
dan/atau
penyakit yang
mungkin
terjadi serta
implikasinya
pada
salingtemas..
Men-jelaskan
keterkaitan
antara struktur,
fungsi, dan
proses serta
kelainan
/penyakit yang
dapat terjadi
pada sistem
pencerna-an
makanan pada
manusia dan
hewan
(misalnya
ruminan-sia)
Sains
Lingkungan
Technology
Masyarakat
Diagram SETS (Science Enviroment Technology Society)
Keterampilan Sains
(wacana/ilustrasi)
MAKANAN DAN SISTEM
PENCERNAAN
1. PENGERTIAN
MAKANAN
2. SYARAT MAKANAN
SEHAT DAN BAIK
3. FUNGSI MAKANAN
5. METABOLISME
KARBOHIDRAT,
LEMAK DAN PROTEIN
4. ZAT MAKANAN YANG
DIPERLUKAN TUBUH
KD.3.3
SK.3
Menjelaskan
struktur dan
fungsi organ
manusia dan
hewan
tertentu,
kelainan
dan/atau
penyakit yang
mungkin
terjadi serta
implikasinya
pada
salingtemas..
Men-jelaskan
keterkaitan
antara struktur,
fungsi, dan
proses serta
kelainan
/penyakit yang
dapat terjadi
pada sistem
pencerna-an
makanan pada
manusia dan
hewan
(misalnya
ruminan-sia)
PENGERTIAN
Makanan adalah segala sesuatu yang
diperlukan tubuh dan digunakan tubuh untuk
pertumbuhan, pemeliharaan, perbaikan sel dan
penyedia energi bagi tubuh.
Pencernaan merupakan proses pengubahan
atau pemecahan molekul besar/kasar menjadi
lebih/kecil/halus/ sederhana dengan melibatkan
enzim-enzim pencernaan, agar mudah diserab
dan diedarkan ke tubuh.
Zat makanan
1) Zat makanan makro (makronutrien) : zat
makanan yang diperlukan dalam jumlah besar,
misalnya : karbohidrat, lemak, protein dan air
2) Zat makanan mikro (mikronutien) : zat
makanan diperlukan dalam jumlah sedikit,
misalnya vitamin dan mineral.
Ulangan Pencernaan Makanan
1.Manakah berikut ini kelompok makanan
yang termasuk makronutrien yaitu ..
a. Nasi roti tempe pisang
b. Roti tempe semangka jeruk
c. Tempe pisang nasi telur
d. Telur nasi bubur tempe air
e. Air pisang roti buah nanas
Syarat Makanan Sehat dan Baik
1. Higenis yaitu bersih, bebas racun, kuman yang
membahayakan tubuh.
2. Bergizi/Cukup mengandung kalor
(karbohidrat(4,1 kal), protein (4,1 kal) dan lemak
(9,3 kal))
3. Cukup mengandung vitamin, mineral dan air.
4. Berkecukupan sesuai kebutuhan dan kondisi
tertentu.
5. Mudah larut dan mudah dicerna.


Fungsi Makanan
1. Penyedia bahan bakar/energi/tenaga (Kh. L, P. tiap
gram : Kh : 4,1 kal, P : 4,1 kal dan L : 9,3 kal),
2. Untuk pertumbuhan dan pembangun tubuh (protein,
vitamin, mineral)
3. Untuk pemeliharaan/perbaikan sel/jaringan yang
rusak/ tua (protein, vitamin, air),
4. Untuk pengaturan proses-proses tubuh (mineral,
air)
5. Untuk pertahanan tubuh (vitamin),
6. Meningkatkan intelgensi (karbohidrat, protein)
7. Menjaga tubuh dari kondisi stress
8. Memelihara fungsi reproduksi
ZAT YANG DIBUTUHKAN TUBUH
1. Karbohidrat
2. Lemak
3. Protein
4. Vitamin
5. Mineral
6. Air

Persentase Kebutuhan
- Karbohidrat (10 45 %)
- Lemak (45 60 %)
- Protein (10 15 %)
Tergantung tingkat kemajuan negara (ekonomi)

Kalor yang diperlukan Otot
1. duduk/istirahat : 15 kalori/jam
2. Berdiri : 20 kal/jam
3. Berjalan : 150 240 kal/jam
4. Naik sepeda : 180 600 kal/jam
Oksidasi Karbohidrat dan Lemak, Protein
Respiratory Quotion = RQ
Untuk RQ + Protein sebesar = 0.8
Contoh Penggunaan Energi Metabolisme Rutin
sebesar 1500 kal, pada BB 50 kg
55 gr P = 55 X 4,1 kal = 225,5 ka
50 gr L = 50 X 9,3 kal = = 465 kal
200 gr
Kh
= 200 X 4,1 kal = = 820 kal
Jumlah = 1510,5 kal
Jika seseorang mengkonsumsi protein , lemak dan
karbohidrat masing-masing 55 gr, 50 gr
dan200 gr .maka energi metabolisme basal
yang didapatkan dari makanan tersebut
sebesar.
a. 1510,5 kal
b. 1105,5 kal
c. 1051,5 kal
d. 1151,5 kal
e. 1150,0 kal
Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan
Energi Tubuh agar Sehat
1. luas permukaan tubuh
2. Aktivitas kerja
3. Umur
4. Seks
5. Iklim
6. Kesehatan
7. Lapar dan puasa

Faktor berikut sangat mempengaruhi
kebutuhan energi seseorang . Manakah
yang bukan faktor penentu
a. ukuran tubuh
b. jenis pekerjaan
c. lamanya bekerja
d. jenis Seks
e. lapar dan puasa


1. Karbohidrat
Unsur Penyusun C, H, O
Jenis/Macam Monosakarida, Disakarida, Polisakarida
Sumber Padi-padian, umbi-umbian
Fungsi : Sumber energi (1 gram : 4,1 kal), bahan pembentuk senyawa
organik (protein, lemak), menjaga keseimbangan asam dan basa, proses
metabolisme, pembentuk sel, jaringan, organ.
Kebutuhan perhari (40-50 % (negara maju), 70-80 % (negara
berkembang)
Glukosa dalam tubuh merupakan penghasil energi utama (monosakarida).
Dalam keadaan normal glukosa dalam darah 70 -100 mg/100 ml darah. Jika
lebih (hiperglikemia) dan jika kurang (hipoglikemia).
Selulosa (polisakarida) tidak dapat diubah oleh enzim, fungsi : merangsang
pengeluaran enzim, memberi rasa kenyang, memadatkan feses.
Glukosa Glikogen
Glikogen Glukosa
insulin
Adrenalin
Macam Gugus Contoh Sifat Sumber
Monosakarida
(C
6
H
12
O
6
)
Satu Heksosa (glukosa, fruktosa
(paling manis) galaktosa,
ribosa/penyususn RNA,
deoksiribosa/DNA)
Rasa manis,
mudah larut
dalam air
Buah-buahan, biji,
akar,daun, madu,
air susu
Disakarida
(C
12
H
22
O
11
)
Dua Laktosa
(glukosa+galaktosa),
sukrosa (glukosa+fruktosa),
Maltosa (glukosa + glukosa)
Rasa manis,
mudah larut
dalam air
Air susu, gula
tebu, beet, biji
barley
berkecambah
Polisakarida Banya
k
Amilum, glikogen (gula otot),
selulosa, pektin, lignin, kitin
Tidak berasa,
pahit, sukar larut
dalam air (koloid)
Biji, akar, umbi,
kormus, hati, otot
Jenis (Macam Karbohidrat)
Metabolisme karbohidrat
Karbohidrat diubah menjadi glukosa dihati diubah
menjadi glikogen
Kelebihan glukosa akan disimpan dalam hati (dalam bentuk
glikogen) dan di jaringan lemak (dalam bentuk lemak).
Proses oksidasi karbohidrat
Daur Glikolisis : Glukosa akan diubah menjadi senyawa
fosfat asam piruvat dengan enzim glukokinase.
Daur Krebs : asam piruvat + O
2
dengan enzim
dekarboksilase CO
2
+ H
2
O + energi
Atau secara singkat sebagai berikut


Usus Halus
Paru-Paru
Hati
Cadangan
Lemak
Ginjal
Jaringan Tubuh
H
2
O dikeluarkan
CO
2
, H
2
O
Dikeluarkan
I
VI
IV
III
II
V
1. Monosakarida (fruk,gluk,galak) diserab oleh jonjot (dalam usus halus)
2. Glukosa diubah menjdai glikogen dan ditimbun di hati (otot)
3. Sebagian glukosa ditimbun (cadangan makanan)
4. Oksidasi (pembakaran) di jaringan dihasilkan CO
2
+ H
2
O + energi
5. CO
2
dan Sebagian H
2
O dikeluarkan melalui Paru-paru (respirasi)
6. H
2
O dikeluarkan melalui ginjal, kulit dan paru-paru
MET. KH
Melalui Vena
porta hepatica
Monosakarida
Aliran Darah
Uji Karbohidrat

Lemak (Lipid)
Sebagai pelarut vitamin, "bantalan lemak"
(pelindung jaringan tubuh) dan penghasil
energi (9,3 kal/g).
Kebutuhan lemak untuk orang dewasa
adalah 0,5 - 1 gram/kg.BB/hari
2. Lemak
Unsur Penyusun C, H, O, P, N
Jenis/Macam Lemak sederhana, lemak campuran, lemak asli
Sumber Lemak hewani : daging, ikan, telur, susu dll
Lemak nabati : kedelai, kacang, kelapa dll
Fungsi : Sumber energi (1 gram : 9,3 kal), pelarut vitamin
A,D,E,K.pelindung suhu tubuh dari kedinginan, penahan lapar.
Kebutuhan lemak perhari (20 25 %).
Kolesterol dalam tubuh berguna pembentuk membran sel dan hormon.
Angka normal kolesterol 150 200 mg/dl, untuk trigliserit lebih kecil 200
mg/dl
Ada dua bentuk lipoprotein :
1. LDL (low density lipoprotein) lipoprotein kepadatan rendah/pemicu
penumpukan kolesterol (jelek)
2. HDL (High density lipoprotein) lipoprotein kepadatan tinggi pembersih
kolesterol dinding arteri.(baik).
Macam Lemak
Macam Penyusun Contoh
senyawa
Lemak
Sederhana
Trigliserida (1 gliserol + 3
asam lemak)
Lemak, lilin, malam (padat pada suhu
kamar), minyak (cair pada suhu
kamar)
Lemak
Campuran
Lemak dengan senyawa
bukan lemak (fosfat,
protein,glukosa)
Fosfolipid, fosfatid (lemak + fosfat +
kolin), lipoprotein
Derivat
Lemak
Berasal dari hidrolisis lemak Asam lemak, gliserol, sterol,
golongan keton (kolesterol)
Meningkatkan HDL :
Berolahraga, makan tidak berlebihan, mengurangi konsumsi protein
hewani, buang lemak ikan, kulit ayam, perbanyak protein ikan dan
sayuran, biasakan makanan yang dipanggang, rebus, olahraga
teratur, hindari rokok, minuman keras dll.
Asam
Lemak
Sifat Bagi
Tubuh
Ikatan
rangkap
Rantai
Wujud
suhu
kamar
Contoh
Jenuh Non
esensial
(dapat
disintesis)
Tidak ada Padat Lemak hewan :
mentega, gajih.
Asam stearat,
asam palmitat.
Tidak
jenuh
Esensial
(tidak
dapat
disintesis)
ada Cair Lemak nabati :
minyak jagung,
kedelai, asam
linoleat, asam
linolenat, asam
arakhidonat
Macam Asam Lemak
Usus Halus
Paru-Paru
Hati
Cadangan
Lemak
Ginjal
Jaringan Tubuh
H2O dikeluarkan
CO2, H2O
Dikeluarkan
I
VI
IV
III
II
V
1. Zat lemak diserab oleh jonjot sebagai asam lemak dan gliserin.
2. Sebagian zat lemak mengalami perubahan di hati digunakan tubuh.
3. Sebagian lemak ditimbun dibawah kulit (cadangan makanan)
4. Zat lemak dihidrolisis menjadi gliserin dan asam lemak dan dioksidasi
menjadi CO
2
+ H 2 O + energi
5. Hasil oksidasi dikeluarkan melaui paru-paru (CO2 + sedikit H2O)
melaui respirasi.
6. H2O dikeluarkan melalui ginjal, kulit dan paru-paru
MET. LEMAK
Gliserol, asam lemak
Senyawa
sabun
Menaksir Kebutuhan
Energi
Menurut Harris dan Benedict (1909), rumus menghitung
energi basal (AMB);
Berdasarkan BB, TB dan U.
Laki-laki


Perempuan


Ketengan :
BB = berat badan
TB = tinggi badan
U = umur
: 66,5 + 13,7 BB + 5,0 TB 6,8 U
: 66,5 + 9,6 BB + 1,8 TB 4,7 U
AMB (Angka Metabolisme Basal)
1. Menurut satuan berat badan berbeda menurut
umur yaitu
a) tinggi untuk anak-anak
b) makin rendah untuk dewasa.
2. Per satuan berat badan berbeda menurut tinggi
badan yaitu:
a) lebih tinggi orang pendek, kurus
b) lebih rendah orang tinggi, gemuk.
BMR (Berat Metabolisme Basal) = sejumlah energi
yang dibutuhkan tubuh dalam keadaan istirahat total
jasmani, rohani dalam keadaan berbaring dan tidak
duduk.
Rumus BMR ; laki = 1 x BB x 24 jam
Perempuan = 0,9 x BB x 24 jam
Untuk umur diatas 50 turun 10 %.
Contoh :
Budi lahir 30 tahun yang lalu, kini Budi memiliki
berat badan 60 kg.
Berapa BMR Budi ?
BMR = 1 x 60 x 24
= 1440 kal
BMI (BODY MASS INDEX)
Tujuan : untuk menentukan status gemuk, kurus dan
normal.
BMI = perbandingan antara BB (kg) dengan kuadrat TB (m).
Contoh :
Budi memiliki tinggi badan 160 Cm dan berat badannya 50
kg .
Berapa BMI Budi ?
Jawab :
BMI = 50/1,6
2
=
19, 53

Catatan :
- kurang 18 = kurus,
- antara 18 24 = normal
- lebih dari 24 sd 28= kelebihan BB,
- diatas 28 = obesitas (kegemukan)
Menurut FAO/WHO/UNU (1985)
Tabel 1 untuk menaksir nilai AMB berat badan
Kelompok
Umur
AMB (kkal/hari)
Laki-laki Perempuan
0 3 60,9 BB 54 60,1 BB -51
3 10 22,7 BB + 495 22,5 BB + 499
10 15 17,5 BB + 651 12,2 BB + 746
15 30 15,3 BB + 679 14,7 BB + 496
30 60 11,6 BB + 879 8,7 BB + 828
Lebih 60 13,5 BB + 487 10,5 BB + 596
BB = dalam kg
Tabel 2 faktor aktifitas untuk 3 tingkat aktifitas fisik laki-laki dan
perempuan
Kelompok aktifitas Jenis Kegiatan Faktor
Aktifitas
Ringan 75 % duduk/berdiri 1,56
25 % berdiri/bergerak 1,55
Sedang 25 % duduk/berdiri 1,76
75 % aktifitas/pekerjaan tertentu 1,70
Berat 40 % duduk/berdiri 2,10
60 % aktifitas pekerjaan tertentu 2, 00
Tabel 3 Aktifitas Bayi, Anak dan
Remaja
Umur Laki-laki Perempuan
0 3 1,8 1,8
3 10 1,9 1,7
10 12 1,75 1,69
13 15 1,66 1,56
16 18 1,60 1,52
Angka Kecukupan Energi
Kecukupan Energi = (faktor aktifitas X AMB) kkal
Contoh:
Budi lahir 16 tahun lalu dan memiliki berat
badan 50 kg, tentukan AMB dan berapa
kebutuhan energi perhari ?.
AMB (tabel 1) =(15,3 x 50) + 679 = 1444 kkal.
Kebutuhan energi (tabel 3) = 1,6 x 1444 =
2310,4 kkal
Tugas
1. Lakukan investigasi kebutuhan eneri perhari seluruh
anggota kelas menggunakan cara FAO/WHO/UNU.
2. Sajikan data dalam bentuk tabel (no, nama, umur,
berat badan, tinggi Badan, AMB, Angka Kecukupan
energi dan BMI, Ket (Kurang gizi,Ideal,Kegemukan,
Obesitas))
Pecahkan masalah :
Bagaimana cara memenuhi kebutuhan energi
secara individual.
Apakah pola konsumsi seseorang telah memenuhi
kebutuhan energi tersebut. Coba Anda tentukan ?
Bagaimana cara menyusun menu makanan sehari-
hari untuk memenuhi energi tersebut?
3. Buatlah laporan individu ?
Tabel Hasil Investigasi
No Nama Umur BB TB AMB BMI KE
1
2
3
4

Langkah Menyusun Hidangan keluarga
1. Menghitung kecukupan energi dan protein
keluarga, (30 % hewani 70 % nabati)
2. Memperhatikan bahan makanan yang
digunakan (4 sehat 5 sempurna).
3. Makanan dibagi pagi, siang dan malam.
4. Makanan untuk bayi dimasak
khusus/disesuaikan.
5. Mengontrol kebutuhan lemak 10 20 %
dari energi total.
Tabel Kandungan Zat Gizi Bahan
Makanan
Bahan
Makanan
Kh L P
750 gr nasi
putih
40,6 0,1 2,1
200 gr tempe
kedelai
12,7 4,0 18,3
200 gr tahu 1,6 4,6 7,8
50 gr pete 22,0 2,0 10,4
Contoh nasi 750 gr kandungan :
a) Kh = 750/100 x 40,6 x 4,1 x 100 % x 1 kal
= 1248,45 kal
b) lemak = 750/100 x 0,1 x 9,3 x 100 % x 1 kal
= 6,98 kal
c) Protein = 750/100 x 2,1 x 4,1 x 100% x 1 kal
= 64,58 kal


Minggu Depan
Praktikum
(PETUNJUK
LKS 14-15)
Bahan Yang Harus dibawa :
1. nasi (2-3 sendok)
2. roti tawar (1-2 lembar)
3. alpukat (1 buah)
4. telur (mentah 1 biji)
5. susu bubuk putih (tawar 1
set)
6. Margarin
7. tempe (mentah 1)
8. korek api
9. gelas aqua kosong (5 biji)
10. kertas koran (1 lb)

@ Kelompok 4
siswa Urut
Absensi Kelas


Protein
3. Protein
Unsur Penyusun C, H, O, N, S dan P.
Jenis/Macam Protein Hewani : ikan, daging, susu, telur.
Protein Nabati : padi-padian, kacang, sayur.
Sumber Lemak hewani : daging, ikan, telur, susu dll
Lemak nabati : kedelai, kacang, kelapa dll
Fungsi : pertumbuhan, perbaikan, pemeliharaan struktur tubuh,
mensintesis substansi penting, metabolisme tubuh,keseimbangan
asam, basa tubuh, sumber energi (1 gr : 4.1 kal), dektosifikasi tubuh
Kebutuhan protein perhari (bayi : 2-2,4 gr/kgBB, 6 bl 15 th : 1,5
gr/kgBB, laki-laki dewasa : 0,5-0,8 gr/kg BB dan wanita : 0,3 -0,7
gr/kgBB).
Asam Amino :
1. Esensial :
2. Non esensial :
Protein
Mengandung asam amino (essensial dan non
essensial). Kebutuhan protein untuk orang dewasa
adalah 1 gram/kg.BB/hari. Jika kebutuhan tersebut
berlebih, maka kelebihannya akan dibuang melalui ginjal
dalam bentuk urea inilah yang disebut Nitrogen
Balans.
Asam Amino Essensial adalah asam amino yang tidak
dapat dibuat sendiri oleh tubuh, jadi harus didatangkan
dari luar.
Misalnya : Leusin, Lisin, Metionin, Fenilalanin, dsb.
Protein tidak menghasilkan energi

Tabel Asam Amino
Esensial Non Esensial Untuk Bayi Diragukan
Isoleusin Alanin Arginin Hidroksiprolin
Leusin Aspargin Histidin Norleusin
Metionin Asam aspartat Tiroksin
Fenilalanin Sistein
Treonin Sistin
Triptofan Asam glutamat
Valin Glutamin
Glisin
prolin
Tirosin, serin
4. Vitamin
Vitamin merupakan senyawa organik
kompleks yang esensial untuk pertumbuhan
dan fungsi biologis lain bagi makluk hidup.
Vitamin tidak dapat disintesis dalam tubuh
kecuali Vitamin K.
Jika kekurangan vitamin dalam tubuh
mengakibatkan Avitaminosis.
B1 (Aneurin =
Thiamin)
mempengaruhi absorbsi lemak dalam usus. Defisiensi
Beri-Beri dan Neuritis.
B2 (Riboflavin =
Laktoflavin)
Transmisi rangsang sinar ke mata. Defisiensi Katarak,
Keilosis.
Asam Nikotin
(Niasin)
Proses pertumbuhan, perbanyakan sel dan anti pelagra.
Defisiensi Pelagra (3 D: Dermatitis, Diare, Dimensia).
B6 (Piridoksin =
Adermin)
Untuk pergerakan peristaltik usus. Defisiensi Kontipasi
(Sembelit).
Asam Pantotenat Defisiensi akan menyebabkan Dermatitis
PABA (Para Amino
Asam Benzoat)
Untuk mencegah timbulnya uban
Kolin Defisiensi timbunan lemak pada hati.
Biotin (Vitamin H) Defisiensi gangguan kulit
Asam Folat Defisiensi Anemia defisiensi asam folat.
B12
(Sianokobalamin)
Defisiensi akan menimbulkan Anemia Pernisiosa
Vitamin C (Asam
Askorbinat)
Berfungsi dalam pembentukan sel, pembuatan trombosit.
Defisiensi akan menimbulkan pendarahan gusi, karies gigi,
pendarahan di bawah kulit. Pada jeruk selain vitamin C
ditemukan pula zat Sitrin dan Rutin yang mampu
menghentikan pendarahan. Zat tersebut ditemukan oleh
Sant-Gyorgi disebut pula Vitamin P.
Vitamin Larut Dalam Air (Water Soluble Vitamins)
Vitamin A
(Aseroftol)
Fungsi pertumbuhan sel epitel, mengatur
rangsang sinar pada saraf mata. Defisiensi
awal akan menimbulkan gejala Hemeralopia
(rabun senja) dan Frinoderma (kulit bersisik).
Kemudian pada mata akan timbul Bercak Bitot
setelah itu mata akan mengering (Xeroftalmia)
akhirnya mata akan hancur (Keratomalasi).
Vitamin D Mengatur kadar kapur dan fosfor, (Kalsiferol =
Ergosterol) memperlancar proses Osifikasi.
Defisiensi menimbulkan Rakhitis. Ditemukan
oleh McCollum, Hesz dan Sherman.
Vitamin E
(Tokoferol)
Berperan dalam meningkatkan Fertilitas.
Vitamin K (Anti
Hemoragi)
Ditemukan oleh Dam dan Schonheydcr.
Berfungsi dalam pembentukan protrombin.
Dibuat dalam kolon dengan bantuan bakteri
Escherichia coli
Vitamin Larut Dalam Lemak (Lipid Soluble Vitamins)
5. Garam Mineral
ZAT ADITIF MAKANAN
Yaitu zat yang sengaja atau tidak
ditambahkan pada makanan guna
memperbaiki gizi, nilai gizi, cita rasa, rasa
mantap, penampilan dan mengawetkan
makanan.
Jenis zat aditif (tujuan) misalnya : sebagai
pengawet, pewarna, penambah aroma,
rasa asam, pemucat dan pengembang.

1. Aditif Pengawet
Alami (aman) :gula, garam dapur, gula jawa,
Pengawet aman bagi kesehatan : larutan cuka
4 %, asam benzoat, garam natrium.
Garam nitrit, nitrat dapat bereaksi dengan
senyawa amina sekunder bersifat karsinogen.
Pencegahan kerusakan makanan : pemberian
vit.C, vit. E, BHA, BHT (butil hidroksil
amisol/toluena)


2. Aditif Pewarna,
Alami : kunyit, cabe, daun suji, wortel, buah
coklat, biji kopi.
Turunan :
- indigokarmin (biru),
- tartrazin (kuning),
- benzil violet (ungu),
pewarna textil merah: rhodamin-B, ponceou-3R,
ponceou-sx
pewarna textil kuning : metil yellow
3. Aditif Aroma
Aroma buah-buahan : ester ;
- amil asetat : pisang
- oktil asetat : jeruk
- amil valerat : apel
- metil salisilat : minyak ganda pura
- etil butirat : nanas

4. Aditif cita rasa
Vitsin (moto); MSG (monosodium
glutamat), tidak berbau, berasa antara
asin-manis.
Alami : garam dapur, terasi, asam jawa,
asam cuka.
5. Aditif Rasa Asam
asam sitrat, fumarat, laktat, asetat.
6. Aditif Pemucat
sering digunakan pada terigu, beras.
7. Aditif Pengembang makanan
- Yeast/Ragi
- Natrium bikarbonat (adonan roti)
Menyusun Menu Seimbang
1. menghitung kecukupan energi dan
protein keluarga
2. Memperhatikan 4 sehat 5 sempurna
3. Makanan dibagi Pagi Siang Malam
4. Makanan khusus bayi dimasak khusus.
5. Mengontrol kebutuhan lemak 10 20 %.

Alat dan Bahan yang disediakan
1. rak tabung reaksi (5 tabung reaksi)
2. Pipet (1)
3. plat tetes porselin (1)
4. bunsen (1)
5. tripot dan kasa
6. gelas kimia (1)
7. pengaduk (1)
8. penjepit tabung reaksi (1)
Semua lingkungan lab bersih
Alat utuh
Bahan /reagen
Uji makanan
1. Uji Amilum : Substrat + Reagen (Lugol) biru sampai hitam (positif
mengandung amilum)
2. Uji Glukosa : Substrat + Reagen (F.A+B/ Benedict) biru dipanaskan
hijau sampai orange (positif mengandung glukosa)
3. Uji Protein : Substrat + Reagen (Biuret) Ungu (positif mengandung protein)
4. Uji Lemak : 5 ml etanol + 2 tetes substrat masukan ke dalam 5 ml air jika
terbentuk emulsi putih keruh (positif). Atau
5. substrat teteskan pada tepi kertas koran bila tampak buram (positif)

Tabel Pengamatan

No

Substrat

Reagen
Perubahan Warna keterangan
awal akhir Dipanaskan
1
2
3
4
5
dst
Catatan : yang diperlakukan pemanasan khusus Reagen Benedict (FA, FB)
Tabel Uji Amilum
Organ Pencernaan
Saluran Pencernaan
Mulut Pencernaan mekanik (gigi) dan kimiawi (ludah) yang dihasilkan Kelenjar
Parotis, Submandibularis dan Sublingualis mengandung enzim Amilase
(Ptyalin).

Lambung 1. Pencernaan mekanik (otot lambung) dan kimiawi, Sekretin yaitu hormon yang
merangsang pankreas untuk mengeluarkan sekretnya.
2. Renin yaitu enzim yang mampu menggumpalkan Kasein (sejenis protein) dalam
susu.
3. HCI Lambung :







Usus Di dalam Duodenum terdapat getah pankreas (bersifat basa) yang
mengandung Steapsin (Lipase), Amilase dan Tripsinogen.
Enterokinase adalah suatu aktivator enzim. Dalam usus halus makanan
diabsorbsi. Usus memperluas bidang penyerapan dengan melakukan jonjot
usus (Villi).
Dalam usus besar (Kolon), air direabsorbsi serta sisa makanan dibusukkan
menjadi feses selanjutnya dibuang melalui anus (Proses Defekasi).
1. Merangsang keluamya sekretin
2. Mengaktifkan Pepsinogen menjadi Pepsin untuk memecah
protein.
3. Desinfektan pankreas untuk mengeluarkan sekret. Renin yaitu
4. Merangsang keluarnya hormon Kolesistokinin yang berfungsi
merangsang empedu mengeluarkan getahnya.
Apendikitis Radang usus buntu.
Diare Feses yang sangat cair akibat
peristaltik yang terlalu cepat.
Konstipasi
(Sembelit)
Kesukaran dalam proses Defekasi
(buang air besar)
Maldigesti Terlalu banyak makan atau makan
suatu zat yang merangsang
lambung.
Parotitis Infeksi pada kelenjar parotis disebut
juga Gondong
Tukak
Lambung/Maag
"Radang" pada dinding lambung,
umumnya diakibatkan infeksi
Helicobacter pylori
Xerostomia Produksi air liur yang sangat sedikit
Gangguan Pencernaan
Gangguan pola makan salah, infeksi bakteri, dan kelainan alat
pencernaan
1) Diare
Apabila kim dari perut mengalir ke usus terlalu
cepat maka defekasi menjadi lebih sering
dengan feses yang mengandung banyak air.
Penyebab diare ;
- ansietas (stres),
- makanan tertentu,
- organisme perusak yang melukai dinding usus.
Diare terus menerus terjadi dehidrasi.
2. Konstipasi (Sembelit)
Sembelit terjadi jika kim masuk ke usus dengan sangat
lambat, air terlalu banyak diserap usus, maka feses
menjadi keras dan kering. Sembelit ini disebabkan
karena kurang mengkonsumsi makanan yang berupa
tumbuhan berserat dan banyak mengkonsumsi daging.

3. Tukak Lambung (Ulkus)
Dinding lambung diselubungi mukus yang di dalamnya
juga terkandung enzim. Jika pertahanan mukus rusak,
enzim pencernaan akan memakan bagian-bagian kecil
dari lapisan permukaan lambung. Hasil dari kegiatan ini
adalah terjadinya tukak lambung. Tukak lambung
menyebabkan berlubangnya dinding lambung sehingga
isi lambung jatuh di rongga perut. Sebagian besar tukak
lambung ini disebabkan oleh infeksi bakteri jenis tertentu.
Gangguan lain
a) Peritonitis; merupakan peradangan pada selaput perut
(peritonium).
b) Kolik : salah cerna akibat makan makanan yang
merangsang lambung, seperti alkohol dan cabe yang
mengakibatkan rasa nyeri.
c) Tukak Lambung : produksi HCl yang berlebihan dapat
menyebabkan terjadinya gesekan pada dinding lambung
dan usus halus, sehingga timbul rasa nyeri.
d) Gesekan akan lebih parah kalau lambung dalam
keadaan kosong akibat makan tidak teratur yang pada
akhirnya akan mengakibatkan pendarahan pada
lambung.
e) Gastritis : peradangan pada lambung.
f) Apendiks : apendiks terinfeksi sehingga terjadi
peradangan yang .








Sel Goblet
Epitelium
Kolumner
Kelenjar Usus
Kapiler Darah
Kelenjar Usus
Vena
Saluran Limfa
Arteri
Villus
MIKROVILI
Aparatus Golgi
Mitokondria
Membran sel
Mikrovili
RE Kasar
Nukleus
Nukleolus

Anda mungkin juga menyukai