ILMU GIZI
2022
DEWI KUSUMAWATI, S.GZ., M.SI
OUTLINE
Zat gizi makro : zat gizi yang diperlukan tubuh Zat gizi mikro : zat gizi yang diperlukan dalam
dengan jumlah besar (makro), yaitu dalam satuan jumlah kecil yaitu dalam satuan miligram atau
gram/orang/hari bahkan mikrogram/orang/hari.
Contoh : KH, L, P Contoh : Vitamin dan Mineral
KLASIFIKASI ZAT GIZI
BERDASAR KEBUTUHAN
Makronutrien Mikronutrien
Karbohidrat Vitamin
Lemak Mineral
Protein
KLASIFIKASI ZAT GIZI
BERDASAR FUNGSINYA (TRIGUNA MAKANAN)
Pertumbuhan &
Mengatur
Sumber energi pemeliharaan
proses tubuh
jaringan
(Protein)
KARBOHIDRAT
Rumus umum karbohidrat yaitu CnH2nOn
1. KARBOHIDRAT SEDERHANA
A. MONOSAKARIDA B. DISAKARIDA
Terdiri dari 1 gugus cincin. Terbentuk dari gabungan 2 molekul monosakarida.
Contoh: Contoh :
- glukosa (buah buahan, sayuran, sirup jagung), sukrosa gabungan 1 molekul glukosa dan fruktosa (gula pasir)
- fruktosa (buah buahan dan madu), laktosa gabungan 1 molekul glukosa & galaktosa (karbohidrat
- galaktosa (hasil proses pencernaan laktosa dalam tubuh) di dalam susu sapi)
2. KARBOHIDRAT KOMPLEKS
• terbentuk oleh hampir lebih dari 20.000 unit molekul monosakarisa terutama glukosa.
• sumber utama bahan makanan yang umum dikonsumsi oleh manusia adalah pati (starch).
• Pati : beras, gandum, jagung, biji-bijian seperti kacang merah atau kacang hijau dan umbi-umbian (singkong,
kentang atau ubi).
• Di produk pangan, pati dua polimer molekul glukosa yaitu amilosa (amylose) dan amilopektin (amylopectin).
Semakin tinggi amilopektin tinggi akan semakin mudah untuk dicerna.
KARBOHIDRAT
FUNGSI : PENCERNAAN KARBOHIDRAT
1. Sumber Energi Dimulai dimulut dengan bantuan enzim amilase,
2. Sebagai Pemberi Rasa Manis pada Makanan di lambung pencernaannya tidak ada,
3. Sebagai Penghemat Protein proses selanjutnya diusus halus, dimana karbohidrat dicerna dengan
4. Sebagai Pengatur Metabolisme Lemak bantuan enzim maltase, sukrase dan laktase.
5. Membantu Pengeluaran Feses Hasil akhir pencernaan karbohidrat ini meliputi glukosa, fruktosa, dan
galaktosa.
Sisa-sisa karbohidrat yang tidak dicerna, didalam usus besar mengalami
fermentasi.
Makanan pokok : sumber karbohidrat,
contoh: nasi, jagung, umbi-umbian, pasta, roti, sagu, mie.
LEMAK
• Lemak atau lipid adalah senyawa organik yang larut dalam pelarut non polar seperti etanol, kloroform dan benzena, tetapi
tidak larut dalam air.
• Rumus : R-COOH
• perbandingan oksigen terhadap karbon dan hidrogen lebih rendah pada lemak. Karena lemak lebih sedikit mengandung
oksigen, kalori yang dihasilkannya dua kali lebih banyak daripada karbohidrat dalam jumlah yang sama
• Pada lemak, satu molekul gliserol mengikat tiga molekul asam lemak, oleh karena itu lemak adalah suatu trigliserida
FUNGSI LEMAK
1. Lemak : bentuk energi 1 gram lemak menghasilkan 9 kal namun bukan sumber bahan bakar pilihan bagi tubuh karena lebih
sulit dimetabolisasi.
2. Membantu penyerapan vitamin larut lemak A, D, E dan K.
3. Memasok asam lemak esensial. Lemak dalam makanan memberikan asam lemak esensial : asam linoleat dan asam alfa-
linolenat.
4. Lapisan bantalan manusia, melindungi organ vital dengan memberikan lapisan lemak penyokong untuk meredam benturan
mekanik. Contoh organ yang disokong oleh lemak adalah mata dan ginjal.
5. Penyekat tubuh, Lapisan lemak menyekat kulit, membantu melindungi tubuh dari
panas atau dingin yang berlebihan.
6. Melumasi jaringan tubuh.
LEMAK
PENCERNAAN LEMAK
• Proses pengangkutan lemak harus bergabung dengan protein plasma untuk membentuk lipoprotein.
• Terjadi sedikit pencernaan lemak di dalam mulut dan lambung. Kerja otot secara umum mencampur lemak dengan isi
lambung.
• Di duodenum lemak merangsang pelepasan hormon kolesistokinin, yang merangsang kandung empedu untuk melepas
empedu.
• Empedu adalah pengemulsi yang memecah lemak menjadi partikel kecil dan mengurangi tegangan permukaan lemak
• sehingga enzim dapat menembus lemak dan bekerja lebih efektif.
• Di dalam deudenum dan jejunum, 95% lemak yang dikonsumsi diserap. Partikel-pertikel lemak yang kecil diserap
• secara langsung melalui sel mukosa ke dalam kapiler untuk dibawa ke vena portal dan hati.
• Di dalam aliran darah, trigliserida dalam kilomikron dipecah menjadi gliserol dan asam lemak oleh lipoprotein lipase.
• Asam lemak dan gliserol ini akan masuk ke sel, dan disini dapat dipecah menjadi energi atau
• dibentuk kembali menjadi trigliserida untuk disimpan.
• Metabolisme lemak diatur oleh hormon adenokortikotropin, epinefrin, glukagon, glukokortikoid, dan tiroksin yang juga
• meningkatkan mobilisasi lemak (katabolisme). Insulin, suatu hormon lain, merangsang
• sintesis lemak (anabolisme).
• Hingga tiba saatnya akan digunakan sebagai bahan bakar energi, lipid tetap tersimpan di dalam sel di jaringan adiposa.
PROTEIN
Protein tersusun dari asam-asam amino.
Asam amino terdiri atas atom karbon yang terikat pada satu gugus karboksil (-COOH), satu gugus amino (-
NH2), satu atom hidrogen (-H) dan satu gugus radikal (-R) atau rantai cabang.
Roti dan biji-bijian jika dikonsumsi Dalam minuman ringan dan Pangan sumber sulfur sama
sering dapat memberikan makanan yang diawetkan, fosfor seperti pangan sumber protein
sumbangan yang nyata terdapat dalam bentuk fosfat
Kalium :
1. Polong-polongan, kacang-kacangan, buah kering dan segar, khususnya pisang, melon, alpukat
dan buah kiwi merupakan sumber kalium yang kaya.
2. Sayuran sumber kalium utama adalah kentang dan bayam.
3. Cereal dan dairy products, yang mengandung kalium lebih rendah tetapi dikonsumsi
dalam jumlah besar, juga merupakan sumber kalium yang penting. Daging dan ikan juga
mengandung kalium yang lumayan.
Sumber Pangan Mineral Mikro
Besi Seng Yodium
1. Besi Hem 1. Sumber utama (kandungan 1. Ikan, kerang dan sumber
daging, jeroan, tinggi) pangan kaya nabati yang tinggi
ikan dan unggas protein, terutama ikan, yodium adalah rumput
2. Besi Non Hem kerang, unggas, hati dan laut
kedelai, daging 2. Garam beriodium (2 gr
kacang- 2. Sumber lainnya (Kandungan garam beriodium ~ <½ sdt
kacangan, sayur sedang) kacang- dapat memenuhi anjuran
daun hijau dan kacangan dan produk biji- konsumsi iodium orang
rumput laut bijian kulit penuh dewasa)
3. Sumber lainnya (Kandungan 3. Pangan laut (ikan laut: 300-
rendah) buah-buahan, 3000 g I/kg, ikan darat: 20-
sayuran, serealia 40 g I/kg), adonan roti,
produk unggas dan tanaman
yang ditanam di tanah
kaya iodium
MINERAL
Mineral Mikro
Mineral mikro diperlukan tubuh kurang
Mineral Makro dari 100 mg per hari dan untuk
Mineral yang dibutuhkan tubuh dalam menyusun tubuh diperlukan kurang dari
jumlah ≥ 100 mg per hari 0,01% dari berat badan total
• Kalsium • Besi
• Fosfor • Seng
• Yodium
• Sulfur
• Selenium
• Magnesium • Mangan
• Natrium, Kalium, Klorin • Fluorida (Fluorin)
• Tembaga
• Chromium (Cr)
• Molibdenum (Mo)
AIR
Air merupakan zat gizi dan unsur yang paling melimpah
dalam tubuh. Makin muda seseorang, makin banyak
kandungan air dalam tubuhnya.
KEBUTUHAN /
KONSUMSI / INTAKE
EXPENDITURE
1
• Pertumbuhan fisik
2
• Perkembangan otak
3
• Kemampuan kerja
4
• Kesehatan OPTIMAL
28
ANGKA KECUKUPAN GIZI (AKG)
AKG adalah angka kecukupan zat gizi setiap hari menurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh dan
aktivitas untuk mencegah terjadinya kekurangan ataupun kelebihan gizi.
Pertama kali ditetapkan th 1968, 1968-2004 tiap 5 tahun diperbaharui melalui Widyakarya Nasional Pangan
dan Gizi (WNPG) tiap 5 tahun. Sejak 2004 ditetapkan 10 tahun.
AKG tahun 2018 mencakup energi, semua zat gizi makro (protein, lemak dan karbohidrat serta air), 14 vitamin,
dan 14 mineral termasuk elektrolit.
ANGKA KECUKUPAN GIZI (AKG)
Status Gizi: Indeks Massa Tubuh (IMT)
31
Berat Badan Ideal (BBI)
dimana:
BBI = Berat Badan Ideal dalam kg
TB = Tinggi Badan dalam cm
Metabolisme
Basal
Total Energy
Aktivitas Fisik
Expenditure
Specific Dynamic
Action (SDA)
33
Perhitungan kebutuhan energi
Total Energy Expenditure • Total konsumsi energi dari makanan yang diperlukan
untuk menutupi pengeluaran energi seseorang sesuai
(TEE) dengan ukuran & komposisi tubuh, serta tingkat aktivitas
34
Perhitungan kebutuhan energi menurut Harris
Bennedict
• Istirahat = 1,2
• Ringan = 1,3
Physical Activity (PA) • Sedang = 1,4
• Berat = 1,5
35
Faktor Aktivitas (1)
37
Faktor Aktivitas (3) untuk Anak & Remaja
FAO/WHO/UNU, 1985 dalam Sunita Almatsier, 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi.
38
Perhitungan kebutuhan energi menurut
Krause (Mahan, 1992, Food, Nutrition and Diet Therapy)
• AMB = BBI x (0,9atau1)* x 24 jam = A kkal
• KT = BBI x 0,1 x jam tidur (7-8 jam) = B kkal –
• C kkal
• AF = …% x C kkal = D kkal +
• E kkal
• AF = …% x C kkal = D kkal +
• E kkal
Aktifitas Fisik:
Istirahat 10%, Sangat Ringan 30%, Ringan 50%, Sedang 75%,
Berat 100%
40
Perhitungan kebutuhan energi menurut Cooper
(Fundamental Nutrition and Dietetics, 1983)
CARA II
Energi Total = AMB + AF+ SDA
AMB = BBI x 1 x 24 jam = A kkal
AF = …% x C kkal = B kkal +
C kkal
SDA = 8-10% x C kkal = D kkal +
Total Energy Expenditure (TEE) E kkal
41
Perhitungan kebutuhan energi menurut Mifflin
St. Jeor
(Mahan, 1992, Food, Nutrition and Diet Therapy)
44
PENILAIAN STATUS GIZI
Status Gizi
keadaan yang diakibatkan oleh keseimbangan antara asupan zat gizi dari makanan dengan
kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk metabolisme tubuh
Antropometri
1 Pengertian
Secara umum antropometri artinya ukuran tubuh manusia. Ditinjau dari sudut
pandang gizi, maka antropometri gizi berhubungan dengan berbagai macam
pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur
dan tingkat gizi.
2 Penggunaan
Antropometri secara umum digunakan untuk melihat ketidakseimbangan
asupan protein dan energi. Ketidak seimbangan ini terlihat pada pola
pertumbuhan fisik dan proporsi jaringan tubuh seperti lemak, otot dan jumlah
air dalam tubuh
Klinis
1 Pengertian
Pemeriksaan klinis adalah metode yang sangat penting untuk menilai status gizi
masyarakat. Metode ini didasarkan atas perubahan-perubahan yang terjadi dan
dihubungkan dengan ketidakcukupan zat gizi. Hal ini dapat dilihat pada jaringan
epitel (supervicial epithelial tissues) seperti kulit, mata, rambut dan mukosa
oral atau pada organ-organ yang dekat dengan permukaan tubuh seperti
kelenjar tiroid.
2 Penggunaan
Penggunaan metode ini umumnya untuk servei klinis cepat (rapid clinical
surveys). Survei ini dirancang untuk mendeteksi secara cepat tanda-tanda klinis
umum dari kekurangan salah satu atau lebih zat gizi. Disamping itu digunakan
untuk mengetahui tingkat status gizi seseorang dengan melakukan
pemeriksaan fisik yaitu tanda (sign) dan gejala (sympton) atau riwayat
penyakit.
Biokimia
1 Pengertian
Penilaian status gizi dengan biokimia adalah pemeriksaan spesimen yang diuji
secara laboratoris yang dilakukan pada berbagai macam jaringan tubuh.
Jaringan tubuh yang digunakan antara lain: darah, urine, tinja dan juga
beberapa jaringan tubuh seperti hati dan otot.
2 Penggunaan
Metode ini digunakan untuk suatu peringatan bahwa kemungkinan akan terjadi
keadaaan malnutrisi yang lebih parah lagi. Banyak gejala klinis yang kurang
spesifik, maka penentuan kimia faali dapat lebih banyak menolong untuk
menentukan kekurangan gizi yang spesifik.
Biofisik
1 Pengertian
Penentuan suatu gizi secara biofisik adalah metode penentuan status gizi
dengan melihat kemampuan tingkat fungsi (khusus jaringan) dan melihat
perubahan struktur dan jaringan.
2 Penggunaan
Umumnya dapat digunakan dalam situasi tertentu seperti kejadian buta senja
epidemik (epidemic og night blindnes). Cara yang digunakan adalah tes
adaptasi gelap.
Penilaian status gizi secara langsung dapat dibagi tiga yaitu:
(1) Survei konsumsi makanan, (2) statistik vital, dan (3)
faktor ekologi.
Pengertian dan penggunaan metode ini akan diuraikan
sebagai berikut:
Survei Konsumsi Makanan
1 Pengertian
Survei konsumsi makanan adalah metode penentuan status gizi secara tidak
langsung dengan melihat jumlah dan jenis zat gizi yang dikonsumsi.
2 Penggunaan
Pengumpulan data konsumsi makanan dapat memberikan gambaran tentang
konsumsi berbagai zat gizi pada masyarakat, keluarga dan individu. Survei ini
dapat mengidentifikasikan kelebihan dan kekurangan zat gizi.