Anda di halaman 1dari 51

BIOMEDIK

ILMU GIZI
2022
DEWI KUSUMAWATI, S.GZ., M.SI
OUTLINE

Perbedaan zat gizi makro dan mikro

Ukuran Kebutuhan Gizi Individu

Penilaian Status Gizi Individu

Dasar-Dasar Diet Klinik


ISTILAH TENTANG GIZI

Ilmu Gizi • Ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang


makanan dengan hubungannya dengan kesehatan
(Nutrition Science) optimal

• Ikatan kimia yang diperluan tubuh untuk melakukan


Zat Gizi fungsinya: menghasilkan energi, membangun dan
(Nutrients) memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses
kehidupan

Status Gizi • Suatu keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan


(Nutritional status) dan penggunaan zat gizi
KLASIFIKASI ZAT GIZI
BERDASAR KEBUTUHAN

ZAT GIZI MAKRO ZAT GIZI MIKRO

Zat gizi makro : zat gizi yang diperlukan tubuh Zat gizi mikro : zat gizi yang diperlukan dalam
dengan jumlah besar (makro), yaitu dalam satuan jumlah kecil yaitu dalam satuan miligram atau
gram/orang/hari bahkan mikrogram/orang/hari.
Contoh : KH, L, P Contoh : Vitamin dan Mineral
KLASIFIKASI ZAT GIZI
BERDASAR KEBUTUHAN

Makronutrien Mikronutrien

Karbohidrat Vitamin

Lemak Mineral

Protein
KLASIFIKASI ZAT GIZI
BERDASAR FUNGSINYA (TRIGUNA MAKANAN)
Pertumbuhan &
Mengatur
Sumber energi pemeliharaan
proses tubuh
jaringan

Karbohidrat Protein Vitamin

Lemak Mineral Mineral

(Protein) Air Air

(Protein)
KARBOHIDRAT
Rumus umum karbohidrat yaitu CnH2nOn

1. KARBOHIDRAT SEDERHANA
A. MONOSAKARIDA B. DISAKARIDA
Terdiri dari 1 gugus cincin. Terbentuk dari gabungan 2 molekul monosakarida.
Contoh: Contoh :
- glukosa (buah buahan, sayuran, sirup jagung), sukrosa  gabungan 1 molekul glukosa dan fruktosa (gula pasir)
- fruktosa (buah buahan dan madu), laktosa  gabungan 1 molekul glukosa & galaktosa (karbohidrat
- galaktosa (hasil proses pencernaan laktosa dalam tubuh) di dalam susu sapi)

2. KARBOHIDRAT KOMPLEKS
• terbentuk oleh hampir lebih dari 20.000 unit molekul monosakarisa terutama glukosa.
• sumber utama bahan makanan yang umum dikonsumsi oleh manusia adalah pati (starch).
• Pati : beras, gandum, jagung, biji-bijian seperti kacang merah atau kacang hijau dan umbi-umbian (singkong,
kentang atau ubi).
• Di produk pangan, pati  dua polimer molekul glukosa yaitu amilosa (amylose) dan amilopektin (amylopectin).
Semakin tinggi amilopektin tinggi akan semakin mudah untuk dicerna.
KARBOHIDRAT
FUNGSI : PENCERNAAN KARBOHIDRAT
1. Sumber Energi Dimulai dimulut dengan bantuan enzim amilase,
2. Sebagai Pemberi Rasa Manis pada Makanan di lambung pencernaannya tidak ada,
3. Sebagai Penghemat Protein proses selanjutnya diusus halus, dimana karbohidrat dicerna dengan
4. Sebagai Pengatur Metabolisme Lemak bantuan enzim maltase, sukrase dan laktase.
5. Membantu Pengeluaran Feses Hasil akhir pencernaan karbohidrat ini meliputi glukosa, fruktosa, dan
galaktosa.
Sisa-sisa karbohidrat yang tidak dicerna, didalam usus besar mengalami
fermentasi.
Makanan pokok : sumber karbohidrat,
contoh: nasi, jagung, umbi-umbian, pasta, roti, sagu, mie.
LEMAK
• Lemak atau lipid adalah senyawa organik yang larut dalam pelarut non polar seperti etanol, kloroform dan benzena, tetapi
tidak larut dalam air.
• Rumus : R-COOH
• perbandingan oksigen terhadap karbon dan hidrogen lebih rendah pada lemak. Karena lemak lebih sedikit mengandung
oksigen, kalori yang dihasilkannya dua kali lebih banyak daripada karbohidrat dalam jumlah yang sama
• Pada lemak, satu molekul gliserol mengikat tiga molekul asam lemak, oleh karena itu lemak adalah suatu trigliserida

FUNGSI LEMAK

1. Lemak : bentuk energi 1 gram lemak menghasilkan 9 kal namun bukan sumber bahan bakar pilihan bagi tubuh karena lebih
sulit dimetabolisasi.
2. Membantu penyerapan vitamin larut lemak A, D, E dan K.
3. Memasok asam lemak esensial. Lemak dalam makanan memberikan asam lemak esensial : asam linoleat dan asam alfa-
linolenat.
4. Lapisan bantalan manusia, melindungi organ vital dengan memberikan lapisan lemak penyokong untuk meredam benturan
mekanik. Contoh organ yang disokong oleh lemak adalah mata dan ginjal.
5. Penyekat tubuh, Lapisan lemak menyekat kulit, membantu melindungi tubuh dari
panas atau dingin yang berlebihan.
6. Melumasi jaringan tubuh.
LEMAK
PENCERNAAN LEMAK

• Proses pengangkutan lemak harus bergabung dengan protein plasma untuk membentuk lipoprotein.
• Terjadi sedikit pencernaan lemak di dalam mulut dan lambung. Kerja otot secara umum mencampur lemak dengan isi
lambung.
• Di duodenum lemak merangsang pelepasan hormon kolesistokinin, yang merangsang kandung empedu untuk melepas
empedu.
• Empedu adalah pengemulsi yang memecah lemak menjadi partikel kecil dan mengurangi tegangan permukaan lemak
• sehingga enzim dapat menembus lemak dan bekerja lebih efektif.
• Di dalam deudenum dan jejunum, 95% lemak yang dikonsumsi diserap. Partikel-pertikel lemak yang kecil diserap
• secara langsung melalui sel mukosa ke dalam kapiler untuk dibawa ke vena portal dan hati.
• Di dalam aliran darah, trigliserida dalam kilomikron dipecah menjadi gliserol dan asam lemak oleh lipoprotein lipase.
• Asam lemak dan gliserol ini akan masuk ke sel, dan disini dapat dipecah menjadi energi atau
• dibentuk kembali menjadi trigliserida untuk disimpan.
• Metabolisme lemak diatur oleh hormon adenokortikotropin, epinefrin, glukagon, glukokortikoid, dan tiroksin yang juga
• meningkatkan mobilisasi lemak (katabolisme). Insulin, suatu hormon lain, merangsang
• sintesis lemak (anabolisme).
• Hingga tiba saatnya akan digunakan sebagai bahan bakar energi, lipid tetap tersimpan di dalam sel di jaringan adiposa.
PROTEIN
Protein tersusun dari asam-asam amino.
Asam amino terdiri atas atom karbon yang terikat pada satu gugus karboksil (-COOH), satu gugus amino (-
NH2), satu atom hidrogen (-H) dan satu gugus radikal (-R) atau rantai cabang.

Sumber energi (4 kkal/ gram protein)


Memperbaiki jaringan tubuh yang aus terpakai (Katabolisme)
Membangun jaringan baru (anabolisme)
Membantu pembentukan antibodi, Mengurangi resiko terkena penyakit
Berperan dalam transpor zat gizi Berperan dalam berbagai sekresi tubuh
(enzim dan hormon)
Mengatur proses osmotik antar/dari
berbagai cairan tubuh
Mengatur keseimbangan asam basa dalam darah dan jaringan-jaringan (sifat
amfoter protein, sebagai “buffer”)
Fungsi Zat Gizi lanjutan
Vitamin Mineral Air
Sebagai bagian dari enzim atau Menjaga keseimbangan asam Sebagai pelarut mineral, vitamin, asam
co- enzim untuk mengatur basa tubuh amino, glukosa, dan zat gizi lainnya
berbagai proses metabolisme
dalam tubuh
Mempertahankan fungsi berbagai Katalis reaksi-reaksi biologis Pembentuk komponen tubuh yang berupa
jaringan tubuh cairan seperti darah, hormon dan enzim
Mempengaruhi pertumbuhan Komponen dari bagian- Melakukan reaksi kimia seperti
& pembentukan sel-sel baru bagian tubuh yang penting dalam proses pencernaan dan
metabolisme.
Membantu pembuatan senyawa kimia Menjaga keseimbangan air dan Sebagai pelumas sendi2 tubuh
tertentu dalam tubuh Transmisi impuls syaraf Peredam benturan pada organ2 tubuh.
Mengatur kontraksi otot Sebagai pelarut dan pengangkut sisa-
dan Membantu sisa metabolisme (urin dan keringat)
pertumbuhan jaringan
tubuh
Membantu fungsi kerja ginjal
dan pengatur suhu tubuh
Fungsi Zat Gizi lanjutan : Vitamin Larut Lemak
Vitamin A Vitamin D Vitamin E Vitamin K
Membantu Sebagai hormon Sebagai Antioksidan yaitu sebagai pelindung & Untuk sintesis
penglihatan pengatur: protrombin,
• komponen2 sel dan membran (lipida dll) dr prekursor
Membantu Sebagai salah satu oksidasi trombin
diferensiasi sel, senyawa dari kumpulan • reaksi2 oksidasi
Memelihara senyawa penyusun dan • PUFA dan vitamin A dr oksidasi Trombin :
kesehatan jaringan pemelihara organ tulang • paru2 dari polusi udara (NO2 , Ozon, & faktor untuk
epitel dan kulit proses
oksidan lain) koagulasi darah
• sel2 darah merah&putih  memelihara agar berjalan
Membantu sistem Membantu proses fungsi immun tubuh normal
imun mineralisasi tulang agar
berlangsung normal • peran vit E dalam “performance fisik”: Produksi
menyembuhkan disfungsi seksual pria;
awet protrombin 
Membantu Membantu absorbsi Ca di hati
pertumbuhan & P agar tersedia dalam muda (menghambat “aging”)
(pertumbuhan darah untuk
tulang & didepositkan pada Kerja Antioksidan: Melindungi senyawa lain
“remodelling) proses mineralisasi dari oksidasi oleh radikal bebas
tulang
Fungsi Zat Gizi lanjutan : Vitamin Larut Air
Vitamin B1 Vitamin B2 Vitamin B3 (Niacin) Vitamin B7
(Thiamin) (Riboflavin) (Biotin)
Bagian dari coenzyme Bagian coenzyme Flavin • Bagian coenzyme Sebagai
thiamin pyrophosphate Mononucleotide (FMN) Nicotinamide coenzyme
(TPP) dalam “energy dan Flavin Adenine Adenine berperan dlm
pathways” Dinucleotide (FAD); Dinucleotide (NAD) gluconeogenesis,
dan Nicotinamide sintesis asam
Adenine Dinucleotide lemak,
Phosphate (NADP); penguraian
Berperanan dalam
• Seperti riboflavin a-lemak & asam
proses2 dlm sel2 syaraf
berperan dlm reaksi2 amino tertentu
dan jaringan yg
transfer E,
berhubungan, jaringan
khususnya selama
otot.
metabolisme
glukosa,lemak
Fungsi Zat Gizi lanjutan : Vitamin Larut Air

VITAMIN C (ASCORBIC ACID)


• Antioksidan  mencegah/menghambat oksidasi pd
senyawa lain  terhindar dari kerusakan;
• Pembentukan kolagen. Struktur protein serabut berfungsi
sebagai jaringan penghubung/perekat; (penyembuhan
luka, struktur dinding arteri utk fungsi kontraksi).
• Mengatasi Stres (physical). Bila ada stres (infeksi, luka,
flu dll) kerja sistem immun ↑, pemakaian O↑, prod.
Oksidan,merusak sel, dicegah oleh vit C antioksidan;
• Mengobati flu & infeksi pernapasan. Sewaktu flu,
pernapasan hidung tersumbat, disebabkan ↑ histamine
dlm darahvit C berperan menonaktifkan histamine
• Mencegah penyakit.
Fungsi Zat Gizi lanjutan : Mineral Makro

1. Menjaga keseimbangan dan distribusi cairan


agar tetap normal
2. Menjaga keseimbangan tekanan osmotik
3. Menjaga keseimbangan asam basa (ph)
4. Menjaga iritabilitas otot
Natrium, 5. Klor merupakan komponen pada asam klorida
Kalium dan dalam cairan getah lambung. Klor berfungsi
Klor menjaga keasaman lambung dan membantu
proses pencernaan
6. Kalium berfungsi mengaktivasi enzim dalam
penggunaan asam amino untuk
pembentukan protein baru.
7. Natrium dan kalium bekerjasama dengan
kalsium mengatur kontraksi otot dan iritabilitas
syaraf.
Fungsi Zat Gizi lanjutan : Mineral Makro
Kalsium Fosfor Sulfur
1. Membangun tulang 1. Pembentukan nukleoprotein; 1. Mengaktivasi enzim tertentu
dan gigi nukleoprotein menyusun bahan-bahan 2. Mengkonversi karbohidrat,
2. Mengatur proses- nukleus dari sel-sel dan cotoplasma, protein, lemak menjadi energi
proses tubuh dalam berfungsi dalam pembelahan sel, (unsur dari vitamin B, biotin,
darah dan jaringan reproduksi dan pemindahan ciri-ciri yang asam panthotenat).
turun menurun.
3. Penggumpalan 3. Mengatur gula darah (unsur
Darah 2. Berperan dalam senyawa pada waktu insulin)
metabolisme KH, dan membentuk ATP,
ADP (senyawa kaya energi) 4. Mengatur pembekuan darah
3. Memelihara pH 5. Komponen kolagen (protein
dalam jaringan penghubung
4. Mengatur keseimbangan asam basa. yang mengikat antar sel)
5. Menyimpan dan mengirim energi dan 6. Unsur dari tulang dan gigi
sintesa nukleotida
7. Pembentukan asam empedu
6. Mengatur pelepasan energi selama untuk pencernaan dan absorpsi
pembakaran atau oksidasi karbo lemak
hidrat
7. Memfasilitasi penyerapan dan
transportasi zat gizi.
Fungsi Zat Gizi lanjutan : Mineral mikro
Besi
1. Pembawa O2 dan CO2 7. Sintesa kolagen
2. Pembentukan darah 8. Pembentukan hemoglobin (hb) protein yg
bertugas mengangkut oksigen ke sel-sel
3. Katalis reaksi -karoten menjadi tubuh
vitamin A
9. Pembentukan myoglobin protein yang
4. Sintesa purin (bagian integral membantu agar oksigen tersedia untuk
asam nukleat, RNA dan DNA) kontraksi otot
5. Detoksifikasi racun di hati 10. Membantu tugas protein rantai transfer
6. Penghilangan lipid dari darah elektron dalam penggunaan E di sel-sel
(sebagai bagian proses metabolisme).
Fungsi Zat Gizi lanjutan: mineral mikro
Seng Yodium
1. Unsur vital untuk 7. Membantu peran 1. Diperlukan untuk pengaturan
sintesis DNA dan RN hormon insulin di suhu tubuh, sintesa protein
pankreas dan reproduksi,
2. Pembentukan jaringan
mata 8. Membantu metabolisme 2. Membantu pertumbuhan
karbohidrat dan perkembangan sistem
3. Pembentukan sel
syaraf serta fungsi
darah putih dalam 9. Membantu penyusunan
neuromuskular
sistem kekebalan bahan genetik DNA & RNA
tubuh (fungsi pertumbuhan 3. Dengan hormon-hormon
sel/jaringan), tiroid, yodium berfungsi
4. Fungsi lambung,
dalam laju pelepasan energi
kesehatan kulit, 10. Berperan dalam
selama metabolisme basal
pertumbuhan dan fungsi penyembuhan luka
(BMR), laju penggunaan
sistem reproduksi.
11. Pembentukan sperma, oksigen oleh sel, pertumbuhan
5. Pertumbuhan janin linier, pembentukan panas
12. Pertumbuhan normal janin tubuh.
dan sistem syaraf
pusat 13. Fungsi hormon thyroid dan
kemampuan belajar.
6. Membantu dalam aktivitas
fungsi kekebalan tubuh.
Sumber Pangan Vitamin Larut Lemak
Vitamin A Vitamin D Vitamin E Vitamin K
Sumber preformed vit A : Pangan hewani : 20 % : di minyak hati, sayuran
pangan hewani hati, kuning telur, hati, tumbuhan, margarin, (bayam, kubis
minyak hati ikan, susu dan ikan berlemak “salad dressing” dan bunga kol)
produk susu (yang dan mentega
difortifikasi), mentega dan 20 % : di buah2an dan
telur sayuran

Sumber -karoten : Pangan nabati : 15 % : di serealia, dan


pangan nabati sayuran sangat rendah yg difortifikasi
daun hijau tua (bayam, sedikit : di daging,
daun ubi kayu), buah unggas, ikan, telur, dan
dan sayuran warna kacang2an
oranye (semangka,
wortel dan ubi merah)
Sumber Pangan Vitamin Larut Air
Vitamin B1 Vitamin B2 (Riboflavin) Vitamin B3 Niacin Vitamin B7 (Biotin)
(Thiamin)
Daging, Susu, produk susu spt Susu, telur, daging, Tersebar di berbagai
kacang2an, biji keju, hati, daging, unggas, ikan, “whole grain pangan seperti hati,
bunga matahari, sayuran daun hijau, and enriched bread”, dairy product (susu,
“whole wheat “whole grain or sereal, bijian berminyak, keju, mentega), kuning
bread”  kaya enriched bread” dan dan semua pangan telur, lobster,poultry,
thiamin sereal mengandung protein alpuket, pisang,
strawberry, semangka,
Perlu diperhatikan anggur, beans dll
cara pemasakan
pangan karena
sifat thiamin larut
air Dpt dibuat di tubuh dari Dapat disintesis oleh
prekursor niacin yi bakteria di GI-tract.
tryptophan
Sumber Pangan Mineral Makro
Kalsium Fosfor Sulfur
susu, ikan teri, sayuran berdaun Telur, ikan, daging, ayam, unggas, Kecambah gandum, kacang,
hijau dan lain-lain kacang polong, susu dan serealia daging, ayam, ikan, telur, susu,
kacang-kacangan, jeroan

Susu dan hasil olahannya Fosfor dalam bahan pangan hewani


mengandung sekitar 1150 mg akan lebih mudah diserap dibanding
kalsium per liter nabati

Roti dan biji-bijian jika dikonsumsi Dalam minuman ringan dan Pangan sumber sulfur sama
sering dapat memberikan makanan yang diawetkan, fosfor seperti pangan sumber protein
sumbangan yang nyata terdapat dalam bentuk fosfat

Ikan dan makanan laut juga


memberikan sumbangan kalsium
lebih tinggi dibandingkan daging
sapi dan ayam
Sumber Pangan Mineral Makro
Natrium, Kalium, Klorin
Snack dan pangan olahan (processed foods) lebih banyak ditambahkan garam daripada
unprocessed foods.

Kalium :
1. Polong-polongan, kacang-kacangan, buah kering dan segar, khususnya pisang, melon, alpukat
dan buah kiwi merupakan sumber kalium yang kaya.
2. Sayuran sumber kalium utama adalah kentang dan bayam.
3. Cereal dan dairy products, yang mengandung kalium lebih rendah tetapi dikonsumsi
dalam jumlah besar, juga merupakan sumber kalium yang penting. Daging dan ikan juga
mengandung kalium yang lumayan.
Sumber Pangan Mineral Mikro
Besi Seng Yodium
1. Besi Hem  1. Sumber utama (kandungan 1. Ikan, kerang dan sumber
daging, jeroan, tinggi)  pangan kaya nabati yang tinggi
ikan dan unggas protein, terutama ikan, yodium adalah rumput
2. Besi Non Hem kerang, unggas, hati dan laut
 kedelai, daging 2. Garam beriodium (2 gr
kacang- 2. Sumber lainnya (Kandungan garam beriodium ~ <½ sdt
kacangan, sayur sedang)  kacang- dapat memenuhi anjuran
daun hijau dan kacangan dan produk biji- konsumsi iodium orang
rumput laut bijian kulit penuh dewasa)
3. Sumber lainnya (Kandungan 3. Pangan laut (ikan laut: 300-
rendah)  buah-buahan, 3000 g I/kg, ikan darat: 20-
sayuran, serealia 40 g I/kg), adonan roti,
produk unggas dan tanaman
yang ditanam di tanah
kaya iodium
MINERAL
Mineral Mikro
Mineral mikro diperlukan tubuh kurang
Mineral Makro dari 100 mg per hari dan untuk
Mineral yang dibutuhkan tubuh dalam menyusun tubuh diperlukan kurang dari
jumlah ≥ 100 mg per hari 0,01% dari berat badan total
• Kalsium • Besi
• Fosfor • Seng
• Yodium
• Sulfur
• Selenium
• Magnesium • Mangan
• Natrium, Kalium, Klorin • Fluorida (Fluorin)
• Tembaga
• Chromium (Cr)
• Molibdenum (Mo)
AIR
Air merupakan zat gizi dan unsur yang paling melimpah
dalam tubuh. Makin muda seseorang, makin banyak
kandungan air dalam tubuhnya.

Janin 98% air

Bayi 75% air

Orang dewasa 50 – 60% air


Kebutuhan Air
Dipengaruhi :
1. Umur
2. Aktivitas fisik
3. Suhu
4. Pola makan
5. Status kesehatan (saat hamil dan menyusui)
6. Demam
Pada masyarakat umum : konsumsi air minimum 2 liter (8
gelas) per hari. Namun dalam kondisi beraktivitas berat pada
suasana panas, kebutuhan air meningkat.

Sumber air dari


Bayi ( 0-6 bulan)
ASI
INTAKE
INTAKE&&EXPENDITURE
EXPENDITURESEIMBANG
SEIMBANG

KEBUTUHAN /
KONSUMSI / INTAKE
EXPENDITURE

1
• Pertumbuhan fisik

2
• Perkembangan otak

3
• Kemampuan kerja

4
• Kesehatan OPTIMAL

28
ANGKA KECUKUPAN GIZI (AKG)

AKG adalah angka kecukupan zat gizi setiap hari menurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh dan
aktivitas untuk mencegah terjadinya kekurangan ataupun kelebihan gizi.

Pertama kali ditetapkan th 1968, 1968-2004 tiap 5 tahun diperbaharui melalui Widyakarya Nasional Pangan
dan Gizi (WNPG) tiap 5 tahun. Sejak 2004 ditetapkan 10 tahun.

AKG pertama terdiri dari energi, protein, 5 vitamin dan 2 mineral.

AKG 2012 14 vit, 13 mineral

AKG tahun 2018 mencakup energi, semua zat gizi makro (protein, lemak dan karbohidrat serta air), 14 vitamin,
dan 14 mineral termasuk elektrolit.
ANGKA KECUKUPAN GIZI (AKG)
Status Gizi: Indeks Massa Tubuh (IMT)

IMT < 18.5 Underweight


18.5-22.99 Normal
IMTkg/m2 = BB (kg) 23-27.49 Overweight
27.5-32.49 Obese class I
(TB(m))2 32.5-37.49 Obese class II
>37.5 Obese class III

Klasifikasi Status Gizi


BB= Berat Badan (kg)
untuk orang Asia
TB= Tinggi Badan (m)
(WHO, 2004)

31
Berat Badan Ideal (BBI)

BBIkg = (TBcm – 100) – 10%, atau


BBIkg = (TBcm – 100) x 90%

dimana:
BBI = Berat Badan Ideal dalam kg
TB = Tinggi Badan dalam cm

Untuk laki-laki dengan TB ≤ 155 cm, atau


perempuan dengan TB ≤ 150 cm,
BBI = TB - 100
32
Perhitungan kebutuhan energi

Metabolisme
Basal

Total Energy
Aktivitas Fisik
Expenditure

Specific Dynamic
Action (SDA)

33
Perhitungan kebutuhan energi

Total Energy Expenditure • Total konsumsi energi dari makanan yang diperlukan
untuk menutupi pengeluaran energi seseorang sesuai
(TEE) dengan ukuran & komposisi tubuh, serta tingkat aktivitas

Basal Metabolic Rate


(BMR) / Angka • Kebutuhan energi minimal yang dibutuhkan tubuh untk
Metabolisme Basal menjalankan proses tubuh yang vital
(AMB)

• Energi tambahan yang diperlukan tubuh untuk proses


Specific Dynamic Action pencernaan makanan, absorpsi dan metabolisme zat-zat
(SDA) gizi

• Energi tambahan yang diperlukan tubuh untuk melakukan


Physical Activity (PA) gerakan otot dan sistem penunjang (jantung, paru-paru)

34
Perhitungan kebutuhan energi menurut Harris
Bennedict

Total Energy • TEE = BMR x PA


Expenditure (TEE)

Basal Metabolic Rate


• Formula Harris Bennedict:
(BMR) / Angka • Lk: 66,5 + 13,7 BB (kg) + 5,0 TB (cm) – 6,8 U
Metabolisme Basal • Pr: 655 + 9,6 BB (kg) + 1,8 (TB) – 4,7 U (th)
(AMB)

• Istirahat = 1,2
• Ringan = 1,3
Physical Activity (PA) • Sedang = 1,4
• Berat = 1,5

35
Faktor Aktivitas (1)

Kelompok Jenis Kegiatan Faktor


Aktivitas Aktivitas
Istirahat total Bed rest, dalam keadaan koma 1,0
Sangat ringan Kegiatan yang dilakukan dengan berdiri atau duduk, melukis, 1,3
mengemudi, kegiatan laboratorium, menulis, menjahit,
menyetrika, memasak, bermain kartu, bermain musik
Ringan Berjalan di jalan yang rata 4-4,8 km/jam, pekerjaan elektronik, Lk: 1,6
memahat, pekerjaan di restoran, bengkel, membersihkan Pr: 1,5
rumah, mengasuh anak, golf, bermain tennis meja
Sedang Berjalan 5,6-6,4 km/jam, menyiangi rumput, mencangkul, Lk: 1,7
membawa beban sedang (±10 kg), bersepeda, bermain ski, Pr: 1,6
bermain tennis
Berat Berjalan menanjak dengan membawa beban berat, menebang Lk: 2,1
pohon, bermain basket, memanjat, bermain sepak bola, Pr: 1,9
berenang
Sangat Berat Berlari marathon, berlari/mendayung dengan cepat, bekerja Lk: 2,4
sangat keras yang luar biasa Pr: 2,2

Bowman BA & Russel RM, 2001.


Present Knowlegde in Nutrition. 8th ed
36
Kelompok Jenis Kegiatan Faktor
Aktivitas Aktivitas
Ringan 75% waktu digunakan untuk duduk atau berdiri, 25% Lk: 1,56
digunakan untuk berdiri atau bergerak Pr: 1,55
Sedang 25% waktu digunakan untuk berdiri atau bergerak, 75% Lk: 1,76
waktu digunakan untuk aktivitas pekerjaan tertentu Pr: 1,70
Berat 40% waktu digunakan untuk duduk atau berdiri, 60% Lk: 2,10
waktu digunakan untuk aktivitas pekerjaan tertentu Pr: 2,00

Sunita Almatsier, 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi.

37
Faktor Aktivitas (3) untuk Anak & Remaja

Umur (th) Faktor Aktivitas


Lk Pr
0-3 1,8 1,8
3-10 1,9 1,7
10-12 1,75 1,69
13-15 1,66 1,56
16-18 1,60 1,52

FAO/WHO/UNU, 1985 dalam Sunita Almatsier, 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi.

38
Perhitungan kebutuhan energi menurut
Krause (Mahan, 1992, Food, Nutrition and Diet Therapy)
• AMB = BBI x (0,9atau1)* x 24 jam = A kkal
• KT = BBI x 0,1 x jam tidur (7-8 jam) = B kkal –
• C kkal

• AF = …% x C kkal = D kkal +
• E kkal

• SDA = 8-10% x E kkal = F kkal +


• Total Energy Expenditure (TEE) G kkal

*0,9 untuk perempuan, 1 untuk laki-laki


KT = Koreksi tidur
AF = Aktifitas Fisik:
Istirahat 10%, Sangat Ringan 30%, Ringan 50%, Sedang 75%, Berat 100%
39
Perhitungan kebutuhan energi menurut
Cooper (Fundamental Nutrition and Dietetics, 1983)
• AMB = BBI x 1 x 24 jam = A kkal
• KT = BBI x 0,1 x jam tidur (7-8 jam) = B kkal –
• C kkal

• AF = …% x C kkal = D kkal +
• E kkal

• SDA = 8-10% x E kkal = F kkal +


• Total Energy Expenditure (TEE) G kkal

Aktifitas Fisik:
Istirahat 10%, Sangat Ringan 30%, Ringan 50%, Sedang 75%,
Berat 100%
40
Perhitungan kebutuhan energi menurut Cooper
(Fundamental Nutrition and Dietetics, 1983)

 CARA II
 Energi Total = AMB + AF+ SDA
 AMB = BBI x 1 x 24 jam = A kkal
 AF = …% x C kkal = B kkal +
 C kkal
 SDA = 8-10% x C kkal = D kkal +
 Total Energy Expenditure (TEE) E kkal

41
Perhitungan kebutuhan energi menurut Mifflin
St. Jeor
(Mahan, 1992, Food, Nutrition and Diet Therapy)

Total Energi • = AMB x FAF

• Lk: 10 (BB) + 6,25 (TB) – 5 (U) +5


AMB • Pr:10 (BB) + 6,25 (TB) – 5 (U) -161

Faktor • Istirahat =1,2 Ringan = 1,3


Aktivitas • Sedang = 1,4 Berat = 1,5
Fisik
42
Perhitungan Kebutuhan Energi cara cepat

• Bayi 0-12 bl : 120-110 kkal x BBI


• Anak : 1000 kkal + (umur dalam tahun) kkal
• Anak 1-3 th : 100 kkal x BBI
• Anak 4-6 th : 90 kkal x BBI
• Anak 7-9 th : 80 kkal x BBI
• Anak 10-12 th : 70 kkal x BBI
• Remaja 13-15 th : Lk: 55 kkal x BBI
Pr: 50 kkal x BBI
• Remaja 16-18 th : Lk: 50 kkal x BBI
Pr: 45 kkal x BBI
• Dewasa : Lk: 31-58 kkal x BBI
Pr: 30-51 kkal x BBI
Kebutuhan energi menurut Kategori
Aktivitas Fisik dan Jenis Kelamin

Energi Total = … kkal x BBI (kg)

Aktivitas Fisik Laki-laki Perempuan


Istirahat 27,5 27,5
Sangat Ringan 31 30
Ringan 38 35
Sedang 41 37
Berat 50 44
Sangat Berat 58 51

44
PENILAIAN STATUS GIZI
Status Gizi

keadaan yang diakibatkan oleh keseimbangan antara asupan zat gizi dari makanan dengan
kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk metabolisme tubuh
Antropometri
1 Pengertian
Secara umum antropometri artinya ukuran tubuh manusia. Ditinjau dari sudut
pandang gizi, maka antropometri gizi berhubungan dengan berbagai macam
pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur
dan tingkat gizi.

2 Penggunaan
Antropometri secara umum digunakan untuk melihat ketidakseimbangan
asupan protein dan energi. Ketidak seimbangan ini terlihat pada pola
pertumbuhan fisik dan proporsi jaringan tubuh seperti lemak, otot dan jumlah
air dalam tubuh
Klinis
1 Pengertian
Pemeriksaan klinis adalah metode yang sangat penting untuk menilai status gizi
masyarakat. Metode ini didasarkan atas perubahan-perubahan yang terjadi dan
dihubungkan dengan ketidakcukupan zat gizi. Hal ini dapat dilihat pada jaringan
epitel (supervicial epithelial tissues) seperti kulit, mata, rambut dan mukosa
oral atau pada organ-organ yang dekat dengan permukaan tubuh seperti
kelenjar tiroid.

2 Penggunaan
Penggunaan metode ini umumnya untuk servei klinis cepat (rapid clinical
surveys). Survei ini dirancang untuk mendeteksi secara cepat tanda-tanda klinis
umum dari kekurangan salah satu atau lebih zat gizi. Disamping itu digunakan
untuk mengetahui tingkat status gizi seseorang dengan melakukan
pemeriksaan fisik yaitu tanda (sign) dan gejala (sympton) atau riwayat
penyakit.
Biokimia
1 Pengertian
Penilaian status gizi dengan biokimia adalah pemeriksaan spesimen yang diuji
secara laboratoris yang dilakukan pada berbagai macam jaringan tubuh.
Jaringan tubuh yang digunakan antara lain: darah, urine, tinja dan juga
beberapa jaringan tubuh seperti hati dan otot.

2 Penggunaan
Metode ini digunakan untuk suatu peringatan bahwa kemungkinan akan terjadi
keadaaan malnutrisi yang lebih parah lagi. Banyak gejala klinis yang kurang
spesifik, maka penentuan kimia faali dapat lebih banyak menolong untuk
menentukan kekurangan gizi yang spesifik.
Biofisik
1 Pengertian
Penentuan suatu gizi secara biofisik adalah metode penentuan status gizi
dengan melihat kemampuan tingkat fungsi (khusus jaringan) dan melihat
perubahan struktur dan jaringan.

2 Penggunaan
Umumnya dapat digunakan dalam situasi tertentu seperti kejadian buta senja
epidemik (epidemic og night blindnes). Cara yang digunakan adalah tes
adaptasi gelap.
Penilaian status gizi secara langsung dapat dibagi tiga yaitu:
(1) Survei konsumsi makanan, (2) statistik vital, dan (3)
faktor ekologi.
Pengertian dan penggunaan metode ini akan diuraikan
sebagai berikut:
Survei Konsumsi Makanan
1 Pengertian
Survei konsumsi makanan adalah metode penentuan status gizi secara tidak
langsung dengan melihat jumlah dan jenis zat gizi yang dikonsumsi.

2 Penggunaan
Pengumpulan data konsumsi makanan dapat memberikan gambaran tentang
konsumsi berbagai zat gizi pada masyarakat, keluarga dan individu. Survei ini
dapat mengidentifikasikan kelebihan dan kekurangan zat gizi.

Anda mungkin juga menyukai