Anda di halaman 1dari 64

Mahasiswa mampu

menentukan kebutuhan
Capaian nutrien Domba, dan
Pembelajaran memberikan ransumnya
dengan benar
Kebutuhan nutrien periode anak
dan muda
Materi Kuliah Kebutuhan nutrien untuk bibit

Kebutuhan nutrien untuk


penggemukan
Formulasi dan pemberian ransum
Biaya produksi paling besar adalah ransum

Jumlah pemberian ransum sesuai kapasitas


Alat pencernaan

GOOD FEED Kualitas ransum, kandungan (nutrien)


MORE PROFIT Gizi sesuai kebutuhan

Manajemen pemberian ransum, frekuensi


Pemberian
PENGETAHUAN DASAR
PENGETAHUAN PENGETAHUAN
TENTANG PROSES TENTANG
PENCERNAAN KEBUTUHAN
PAKAN ZAT GIZI

PENGETAHUAN
PENGETAHUAN TENTANG
TENTANG PAKAN FORMULASI
RANSUM
NUTRISI TERNAK
RUMINANSIA Pencernaaan
Ruminansia
Pencernaan
Mekanik

Pencernaan
Enzimatik

Pencernaan
Fermentatif
Pencernaan di Rumen

Dapur yang Terbaik


Pencernan
Fermentatif
Mikroba Rumen
PRODUKTIVITAS TERNAK MAKSIMUM JIKA KONDISI
RUMEN NORMAL

KEASAMAN ISI RUMEN


ANAEROB
(PH 6,5 – 7,0)

SUHU RUMEN SETIAP SAAT KONTRAKSI RUMEN


38-39OC SELALU ADA ISINYA KONSTAN
PENGATURAN KEASAMAN RUMEN
FAKTOR YANG MEMAKSIMUMKAN
PERTUMBUHAN MIKROBA RUMEN
PERTIMBANGAN PADA PEMBUATAN PAKAN DOMBA

 Nilai Gizi Bahan Pakan


 Ketersediaan dan kontinuitas pakan
 Harga per kg protein dan Energi
 Kemungkinan terjadinya gangguan metabolisme akibat
pemberian pakan (anti nutrien dan racun)
 Kecernaan pakan (Kualitas Pakan)
• Zat makanan yang paling
diperlukan untuk ternak adalah
BAHAN PAKAN protein, karbohidrat, vitamin,
UNTUK dan mineral. Zat makanan ini
TERNAK dapat diperoleh dari
makanannya.
ZAT GIZI UTAMA DALAM PAKAN
• Materi Struktural untuk Membangun
PROTEIN dan Memelihara Struktur Tubuh

• Penyediaan Energi untuk Produksi,


KARBOHIDRAT Kerja, atau Deposisi Lemak

VITAMIN DAN • Mengatur Proses dalam Tubuh atau


MINERAL Pengaturan Pembentukan Tubuh
Fungsi Pakan untuk Domba

Kebutuhan untuk
Untuk produksi
Kebutuhan harian reproduksi (kawin
agar menjadi
agar tetap hidup bunting, beranak
besar dan gemuk
dan menyusui
Pakan
Utama/
Hijauan
Pakan
FUNGSI PAKAN
HIJAUAN BAGI TERNAK
RUMINANSIA
• Faktor penggertak rumen berfungsi
normal. Jika hijauan kurang akan
mengakibatkan asidosis (pH rumen
rendah)
• Sumber serat bagi ternak.
• Hijauan segar merupakan sumber vitamin
A, D, dan E
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
KUALITAS HIJAUAN
• Umur Panen : Semakin tua tanaman
akan semakin rendah kualitas
nutriennya
• Imbangan Daun/Batang : Umumnya
bagian daun memiliki kualitas
nutrien lebih baik dari bagian batang
atau ranting tanaman.
• Keadaan Batang : Batang kaku dan tidak
lentur menunjukkan tanaman sudah
tua, lignin tinggi, dan kecernaan rendah
• Kesuburan tanah
Nilai Gizi Rumput Lapangan
No. Rumput Bk Abu Prot Lemak Serat BETN TDN Ca P
(…………………………………….%........................................................................)

1. R. Alam Daratan 24.4 14.5 8.2 1.4 31.7 44.2 56.2 0.37 0.23
2. R. Alam Perairan 19.7 12.5 10.2 2.8 35.4 39.1 51.1 0.22 0.13
3. Rumput Karpet 26.3 10.6 8.1 1.8 29.3 50.1 57.4 0.34 0.13
4. R. Kakawatan 30.6 10.9 10.2 2.8 29.7 46.9 57.4 0.42 0.25
5. Alang – alang 31.0 6.6 5.2 2.2 40.4 40.9 44.4 0.40 0.26
6. R. Haseum 25.0 9.2 7.5 2.5 33.5 47.3 53.3 0.46 0.32
7. Paparean 19.5 17.2 16.6 1.9 37.0 27.2 74.2 0.22 0.15
Zat Gizi Rumput Potong
Jenis BK Abu Prot Lem Ser BE TDN Ca P
rumput ak at TN
(…………………………..….….%………………………………)
R. Gajah 23.2 12.0 8.7 2.7 32.3 43.7 52.4 0.48 0.35
R. Raja 24.6 8.6 9.0 2.5 35.2 44.7 53.1 0.37 0.38
R. 23.6 12.5 10.9 2.4 32.9 41.3 53.6 0.62 0.27
Benggala
R. Setaria 15.9 12.0 10.3 2.9 33.7 41.1 52.0 0.37 0.19

R. Bede 27.5 7.10 9.8 2.4 28.9 51.8 61.7 0.24 0.18
• Jumlah kebutuhan tersebut
bervariasi bergantung pada
status fisiologi ternak, Namun
demikian jumlah patokan
Jumlah umum bahan makanan yang
dibutuhkan adalah 10% dari
Kebutuhan bobot badan
• Sebagai contoh domba dengan
Pakan Hijauan berat badan 25 kg
membutuhkan hijauan seberat
2,5 kg
• 10
100
x 25 kg = 2,5 kg
Jumlah Kebutuhan Pakan

Jumlahnya harus
2 x 2,5 kg = 5
lebih besar dari Sisa, sekitar 50%
kg/ekor/hari
2,5 kg
PAKAN
PENGUAT
Bahan Pakan Sumber
Energi
No. Bahan Pakan Bk Abu Prot Lem Serat BETN TDN Ca P
ak
(…………………………………..%……………………………………)
1. Jagung Kuning 86.8 2.15 10.8 4.28 2.53 80.2 80.8 0.02 0.4

2. Bekatul 88.0 9.98 12.8 8.10 7.13 62.0 69.9 0.08 1.23
3. Dedak Padi 87.7 13.6 13.0 8.64 13.9 50.9 67.9 0.09 1.39
Halus
4. Dedak Padi 89.2 16.9 8.36 3.97 28.9 41.9 50.0 0.14 0.80
Kasar
5. Pollar 88.5 5.93 18.5 3.86 9.78 61.9 69.2 0.23 1.10
6. Sorghum 88.0 2.40 11.0 3.40 2.08 81.1 80 0.03 0.35
7. Ubi Singkong 32.3 3.3 3.3 1.51 4.15 87.7 81.8 0.26 0.16
8. Gaplek 79.5 4.69 2.6 0.7 5.67 86.3 78.5 0.17 0.09
9. 0nggok 79.8 2.40 1.87 0.32 8.90 86.5 78.3 0.43 0.09
10 Tetes 82.4 11.0 3.94 0.30 0.40 84.4 70.70 0.88 0.14
Bahan Pakan Sumber Protein

Sisa Pertanian Biji-bijian Sisa Hasil Ikutan


Hijauan (gamal, (daun kacang, (biji kedele, Industri (ampas
lamtoro, turi, tahu, bungkil ke
kaliandra, indigo) daun ketela biji Kapas, dele, bungkil
pohon) biji Kapuk) kopra)
Zat Gizi Daun Legum Pohon

Legum
Pohon Bk Abu Prot Lemak Serat BETN TDN Ca P
(………………………………………………….%..............................................................)

Gamal 25.0 6.3 18.8 3.7 15.5 53.7 64.7 0.66 0.11

Lamtoro 24.8 7.5 24.2 3.72 21.5 43.1 69.0 1.68 0.21

Kaliandra 25.0 5.0 24.0 3.0 27.0 41.0 75.0 0.54 0.34

Turi 18.3 10.2 29.2 3.4 17.1 40.1 67.2 0.99 0.47
Cara Sederhana dan Murah untuk
Menghilangkan Racun dan Bau Legume

LEGUME KURANG
DISUKAI TERNAK
KARENA Dilayukan/Dibiarkan
Dijemur 2-3 jam
MENGANDUNG semalaman
RACUN ATAU
ANTINUTRISI
No. Bahan Pakan Bk Abu Pro Lem Ser BETN TDN Ca P
(……………………………….%...............................................)
1. Bungkil Kedele 88.1 8.16 46.9 2.66 5.9 36.4 83.2 0.77 0,72
2. Bungkil Kacang Tanah 90.2 6.33 45.1 10.7 8.95 28.9 80.9 0.52 0,58

3. Bungkil Kelapa 88.6 8.24 21.3 10.9 14.2 45.4 78.7 0.16 0,62
4. Bungkil Sawit 90.3 4.07 16.8 11.9 22.6 44.6 79.0 0.26 0.81
5. Ampas Bir 94.6 4.5 32.3 10.2 17.3 35.7 75.4 0.21 0.56
6. Ampas Kecap 26.6 14.2 23.5 24.2 16.0 22.1 87.2 0.88 0.14
7. Ampas Tahu 14.6 5.1 30.3 9.9 22.2 32.5 77.9 td Td
8. Bungkil Biji Kapuk 83.9 7.5 29.6 7.6 30.0 25.3 73.7 td td
NO. Bahan Baku Maksimun (%) dalam Ransum
1. JAGUNG 80.0

2. GANDUM 50.0

3. POLLAR 25.0

4. DEDAK PADI 30.0

5. GAPLEK 30.0

6.

7.
ONGGOK

BK. KACANG KEDELE


25.0

35.0 Pembatasan
Penggunaan
8. BK. KELAPA 50.0

9. BK. SAWIT 30.0

10. BK BIJI KAPUK ( KLENTENG) 20.0

11.

12.

13.
BK. BIJI KAPAS

BIJI KAPAS UTUH

KULIT BIJI COKLAT


25.0

30.0

10.0
Bahan pakan
14. AMPAS KECAP 30.0

15. AMPAS BIR 20.0

16. MOLASES / TETES 10.0

17. UREA 1.5

18. STARPRO 15.0

19. GARAM DAPUR 2.0

20 GARAM BERMINERAL MIKRO 1.0

21. TEPUNG TULANG 2.0

22. DIKALSIUM PHOSFAT 1.0

23 KAPUR 1.0
• Tubuh ternak mengandung 70% Air
• Bila ternak kekurangan air sampai 20% dari
tubuhnya, maka akan mengakibatkan
kematian
• Air dibutuhkan untuk membantu proses
KEBUTUHAN pencernaan
AIR • Kebutuhan air untuk domba sebesar 1,5-2,5
liter per hari
• Air minum harus dibersihkan dan tempat
minum dibersihkan 2 hari sekali
Kebutuhan
Temperatur
Air Berbeda
Lebih Banyak
Menyusui,
hewan Muda
Lingkungan
Hijauan Tua
Membutuhkan
Air
untuk
Setiap
Domba
 Rumput dipotong 2-5 cm layukan
terlebih dahulu
PEMBERIAN  Pakan penguat diberikan bentuk
kering

PAKAN DAN  Air minum selalu tersedia


 Rumput diberikan lebih awal
MINUM selanjutnya pakan penguat PAGI
dan SORE
PENEMPATAN TERNAK
DALAM KANDANG
• Kebutuhan makanan domba berbeda satu dengan
yang lainnya. Perbedaan ini akan sangat bergantung
pada kondisi/status ternak itu sendiri.
• Untuk mempermudah pemberian pakan yang sesuai
dengan kebutuhannya maka penempatan ternak
dalam kandang sebaiknya dipisah-pisahkan.
Penyekat kandang juga berguna untuk
mempermudah pengawasankesehatan dan
tatalaksana pemeliharaan domba.
PENEMPATAN
TERNAK DALAM
KANDANG

• Penempatan ternak yang


salah ternak dapat saling
berebut
PENEMPATAN TERNAK
DALAM KANDANG

• Penempatan ternak yang benar


PENYEKATAN
UNTUK
KELOMPOK
TERNAK
APLIKASI SEDERHANA
PEMBERIAN PAKAN PADA
BEBERAPA PERIODE
PERKEMBANGAN DOMBA
1. Sebelum sapih (< 4 bln)
2. Pasca sapih (4-8 bln)
3. Muda (9-12 bln) KLASIFIKASI
4. Induk dewasa (> 12 bln)
5. Jantan (> 12 bln)
PAKAN
6. Induk bunting DOMBA
7. Menyusui/laktasi
Pemberian Pakan Anak
Domba Sebelum Disapih

Anak domba sudah diberi pakan hijauan dan


pakan penguat setelah umur 2-3 minggu.

Pakan yang diberikan sebaiknya hijauan


segar yang bermutu dan mudah dicerna
serta diberikan pakan penguat secukupnya.

Pakan diberikan secara terpisah dari induk.


Hal ini dilakukan agar pertumbuhan anak
cepat.
Anak Lepas Sapih

Daun-
Rumput Dedak0,5-
daunan
Segar 1 gelas
0,5-1 kg
DOMBA DEWASA

Rumput 1-1,5
Lapangan Legume
Induk yang Akan Dikawinkan

Sisa atau
Hijauan
Pertanian Dedak
Segar
+ Legum 2=3 gelas
Induk yang Menyusui

Sisa atau
Hijauan
Pertanian Dedak
Segar
+ Legum 2=3 gelas
Contoh Aplikasi Sederhana untuk Ransum
Domba Berbasis Rumput dan Daunan
KONDISI TERNAK RUMPUT (%) DAUNAN (%)

Dewasa 75 25

Bunting 60 40

Menyusui 50 50

Lepas Sapih 60 40
Hasil Penelitian
Pakan Domba
Berbasis Rumput
dan Legume
Pengganti
Konsentrat
Kebutuhan Nutrien Harian

Berat PBB Konsumsi TDN Protein


Badan (g) Bahan Kering (Kg) (g)
(kg) (kg) % BB
10 0 0,33 3,3 0,14 26,00
10 25 0,36 3,6 0,18 30,00
10 50 0,39 3,9 0,21 35,00
10 100 0,42 4,2 0,28 43,00
10 150 0,39 3,9 0,34 49,00*
• Keterangan (*) : Domba
dengan bobot badan 10 kg
untuk dapat tumbuh dengan
Kebutuhan pertambahan bobot badan
(PBB) 150 g/hari
Nutrien membutuhkan konsumsi bahan
Harian kering sebanyak 3,9 % dari
bobot badan, energy (TDN)
0,34 kg dan Protein 49 g.
• Seekor domba dengan bobot badan 10 kg, agar
bisa tumbuh dengan pertambahan bobot badan
(PBB) 150 g/hari, dapatkah dicukupi kebutuhan
nutriennya dengan diberi hijauan saja?.
Kebutuhan • Hijauan mengandung protein 8% dan TDN 50%.
Nutrien Konsumsi bahan kering sebanyak 3,9% dari bobot
badan (*) maka dibutuhkan :
Harian • Hijauan dalam bentuk bahan kering = 0,39 kg
• Hijauan dalam bentuk segar adalah :
= (0,39 kg x 100) /20 = 1,95 kg.
Pemberian hijauan sebanyak 1,95 kg memberikan asupan :
• TDN = (1,95x20/100) x (50/100) = 0,20 Kg

Pemenuhan • Protein = {(1,95x20/100) x(8/100) x1000}= 31,2 g


• Pada Tabel kebutuhan (*) dicantumkan bahwa kebutuhan TDN
Kebutuhan 0,34 kg dan Protein 49 g sehingga pemberian hijauan saja
masing-masing kekurangan TDN 0,15 kg dan Protein 17,18 g.
Nutrien • Dari paparan di atas terdapat dua permasalahan apabila
domba diberi hijauan saja yaitu :
1. keterbatasan kapasitas rumen untuk menampung
hijauan dan
2. tidak terpenuhinya kebutuhan. Pemenuhan
Kekurangan kebutuhan nutrien harian tersebut harus
dicukupi dengan penambahan pemberian konsentrat.
Pemberian Ransum

Pemberian hijauan dan konsentrat merupakan cara pemberian ransum yang mampu
memenuhi kebutuhan nutrien domba dalam satu hari. Berikut menyajikan jumlah
pemberian hijauan dan salah satu bahan untuk dapat memenuhi kebutuhan harian. Seekor
domba dengan bobot badan 10 kg agar dapat tumbuh dengan pertambahan bobot badan
150 g/hari dapat dipenuhi dengan pemberian ransum dengan salah satu ransum dengan
kombinasi sebagai berikut :
• Hijauan sebanyak 1,56 kg + dedak 1,07 kg
• Hijauan sebanyak 1,56 kg + Konsentrat I : 0,89 kg
• Hijauan sebanyak 1,56 kg + Konsentrat II : 0,74 kg
Ransum Penggemukan
• Domba yang digemukan hendaknya berumur muda, karena secara ekonomis domba
yang masih muda banyak dicari oleh pedagang sate karena dagingnya lebih empuk dan
disukai oleh konsumen
• Umur dari pra sapih sampai 90 hari
• Perbandingan antara rumput dengan konsentrat yakni dapat 50 : 50, 40 : 60 atau 30 : 70
• Lama penggemukan domba adalah 45- 60 hari
• Penggemukan dengan pemberian hijauan segar untuk bobot domba 20 kg sebanyak 2
kg/ekor/hari, serta konsentrat dengan kandungan protein 16% sebanyak 0,5 kg/ekor/
hari, kemudian pengemukan dilakukan selama 45 hari menghasilkan pertambahan bobot
hidup 120 gram/ekor/hari .
Penggunaan
Ampas Tahu
untuk Domba
• (A) Rumput lapangan (ad
libitum), (B) rumput
lapangan (ad libitum) +
ampas tahu
• 1,25% BB, (C) rumput
lapangan (ad libitum) +
ampas tahu 2,5% BB, (D)
• rumput lapangan (ad
libitum) + ampas tahu (ad
libitum)
Kebutuhan Nutrien Harian
Berat PBB Konsumsi Bahan Kering TDN Protein
Badan (kg) (g) (kg) % BB (Kg) (g)
15 0 0.45 3.0 0.2 36
15 25 0.49 3.3 0.24 42
15 50 0.53 3.5 0.29 49
15 100 0.56 3.7 0.38 58
15 150 0.52 3.5 0.47 65
Kebutuhan Nutrien Harian

Berat PBB Konsumsi Bahan Kering TDN Protein


Badan (kg) (g) (Kg) (g)
(kg) % BB
15 0 0.45 3.0 0.2 36
15 25 0.49 3.3 0.24 42
15 50 0.53 3.5 0.29 49
15 100 0.56 3.7 0.38 58
15 150 0.52 3.5 0.47 65
Konsumsi Bahan
Kebutuhan Berat
Badan
(kg)
PBB
(g)
Kering TDN
(Kg)
Protein
(g)
(kg) % BB
Nutrien 20 0 0.55 2.8 0.24 44

Harian 20

20
25

50
0.61

0.66
3.0

3.3
0.30

0.36
52

59

20 100 0.71 3.6 0.47 72

20 150 0.65 3.3 0.58 81


Berat PBB Konsumsi TDN Protein
Badan (g) Bahan (Kg) (g)
Kebutuhan (kg) Kering
(kg) %
Nutrien BB
Harian 25
25
0 0.65 2.6 0.29
25 0.72 2.9 0.36
53
61
25 50 0.78 3.1 0.42 70
25 100 0.83 3.3 0.55 85
25 150 0.77 3.1 0.69 96
Kebutuhan Nutrien Harian

Berat PBB Konsumsi Bahan TDN Protein


Badan (g) Kering (Kg) (g)
(kg) (kg) % BB
30 0 0.75 2.5 0.33 59
30 25 0.89 3.0 0.48 81
30 50 0.95 3.0 0.63 98
30 100 0.94 3.1 0.72 103
39 150 0.82 2.9 0.75 106
PERFORMA DOMBA BETINA SEDANG TUMBUH YANG DIBERI BERBAGAI IMBANGAN HIJAUAN DAN
KONSENTRAT PADA BERBAGAI IMBANGAN PROTEIN DAN ENERGI (TDN)

R1 R2 R3 R4
BAHAN PAKAN

Rumput gajah (%) 60,00 40,00 60,00 40,00

Konsentrat (%) 40,00 60,00 40,00 60,00

Kandungan Protein dan Energi (TDN)

Protein kasar (%) 11,53 10,78 13,54 13,67

Total digestible nutrient (%) 63,13 70,06 63,18 69,81


Peubah R1 R2 R3 R4
Bobot awal (kg) 15,86 15,96 14,66 16,38
Bobot akhir (kg) 21,11b 21,76bc 18,69a 23,93c
Konsumsi bahan kering
707,70b 677,71b 587,01a 687,91b
harian (g/hari)
Pertambahan berat badan
62,50b 69,10b 47,98a 89,88c
harian (g/hari)
Konversi ransum 11,45c 9,94ab 12,92c 7,75a
Kecernaan bahan kering (%)
49,98ab 63,93c 44,68a 59,73bc

Kecernaan bahan organik


(%) 55,34ab 64,10b 50,60a 65,14b
Peubah P1 P2 P3
Rataan bobot badan awal induk (kg) 29,76 30,21 31,57
Rataan bobot badan saat melahirkan (kg) 34,43a 36,68a 40,02b
Konsumsi bahan kering (g/hari) 939,66c 908,28b 861,52a
Konsumsi protein (g/hari) 98,82a 108,05b 114,71c
Konsumsi TDN (g/hari) 563,68a 588,96b 601,67c
Prosentase jumlah bunting (%) 100 100 100
Jumlah anak (ekor) 16 17 19
Jumlah anak tunggal (ekor) 5 3 3
Jumlah anak kembar 2 (ekor) 8 8 10
Jumlah anak kembar 3 (ekor) 3 6 6
Jumlah anak sekelahiran 1,60 1,77 1,90
Rataan bobot lahir tunggal (kg) 1,85 1,68 2,44
Rataan bobot lahir kembar 2 (kg) 1,70 1,83 1,55
Rataan bobot lahir kembar 3 (kg) 1,85 1,68 2,44
Jumlah induk (ekor) 10 9 10
PERFORMA DOMBA Ransum Perlakuan P1 P2 P3
GARUT JANTAN
Rumput Gajah (%) 80 60 40
DIBERI RANSUM
DENGAN IMBANGAN Konsetrat (%) 20 40 60
RUMPUT DAN Kandungan Protein dan (Energi)/TDN
KONSENTRAT Protein Kasar (%) 10,22 10,93 11,65
BERBEDA UMUR 13-
TDN (%) 55,86 58,33 60,8
16 BULAN
Performa

PBB (g/hari) 54,02 81,17 103,2

Konsumsi (g/hari) 1076 1418,48 1171,66

Konversi 19,92 17,48 11,35

Anda mungkin juga menyukai