Anda di halaman 1dari 8

BAB IX.

NUTRISI TERNAK

9.1. Pendahuluan

Pengertian Nutrisi adalah serangkaian proses kimiawi dan faali yang dilakukan
organisme hidup sejak makanan (pangan dan pakan ) masuk tubuh sampai terjadinya
asimilasi zat makanan (nutrien,gizi) untuk keperluan hidupnya. Hal ini menunjukan
adanya hubungan yang erat antara organisme hidup dan lingkungannya yang berupa
makanan. Hubungan yang eraqt itu telah terjadi sejak makanan itu masuk ke dalam
tubuhnya dan selanjutnya diikuti oleh serangkaian kimiawi dan faali sehingga sebahagian
atau seluruh makanan yang masuk dapat digunakan untuk berbagai keperluan yaitu:
hidup tumbuh, berkembang, biak atau berproduksi, sedang sisa makanan yang tidak
digunakan segera dikeluarkan dari dalam tubuh. Bahan pakan yang digunakan dalam
tubuh adalah untuk ingesti, digesti, absorbsi, metabolisme, dan ereksi. Pakan yang tidak
digunakan adalah berupa sisa pembuangn , seperti feses, urin dan gas-gas sisa hasil
metabolisme. Ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan Ilmu Nutrisi yang
mempunyai andi cukup besar pada pengembangan nutrisi selanjutnya addalah Ilmu
Biokimia, Genetika, Mikrobiologi, Endokrinologi, Matematika, dan Biofisika. Dari Ilmu
Kimia telah diketahui berbagai senyawa organik dan anorganikyang sangat berguna
untuk kelangsungan hidup organisme. Dalam Ilmu Faal dapat dijelaskan berbagai proses
yang dialami oleh berbagai nutrien di dalam tubuh, sehingga berbagai nutrien yang
dibutuhkan dapat dipenuhi. Ahli Endokrinologi dapat menjelaskan peranan sistim
endokrin dalam mengatur sisitis metabolisme. Telah diketahui fungsi enzim dan peranan
ko-enzim yang dapat berupa vitamin dan mineral oleh akhli Enzimologi maka dapat
diterangkan secara menyeluruh proses metabolisme yangterjadi di dalam tubuh. Dengan
adanya perbedaann dalam memanfaatkan yang terjadi di dalam tubuh. Dengan adanya
perbedaan dalammemanfaatkan pakan yang tinggi kandungan selulosanya anara hewan
karnivora, omnivora dan herbivora maka harus ada kerjasama dengan ahli Mikrobiologi,
hal ini berkaitan dengan mikroorganisme yang terdapat dalam saluran pencernaan
terutama pada hewan herbivora. Ahli Genetika dan Ahli Matematika secara tidak
langsung ikut berperan pada pengmbangan Nutrisi Makanan Ternak, ahli Matematika
dapat menafnirkan hasil penelitian dari berbagai variabel yang berbeda, sedang ahli
Genetika dapat menerangkan perbedaan tersebut berdasarkan ilmu Genetika. Dari
berbagai ilmu tersebut dapat ditemukan berbagai macam nutrien (zat makanan) yaitu tak
kurang 25 macam karbohidrat, 15 macam asam lemak, 20 macam asam amino, 13
macam mineral dan 20 macam vitamin.
9.2. Nutrien Penyusun Pakan Ternak

Nutrien penyusun harus digunakan untuk berbagai keperluan yaitu: pertumbuhan sel
tubuh, pengganti sel tubuh yang rusak dan mati, dapat menghasilkan produk yang berupa
enerji, bulu, wool, telur, daging dan susu. Sebagian besar ternak yang sudah disapih akan
mendapatkan pakan yang berasal dari tanaman. Tanaman merupakan sumber utama yang
penting untuk kehidupan ternak, sebab tanaman dapat menggunakan enerji matahari dengan
baik untuk fotosintesis. Dengan adanya CO 2 dari udara, H2O, nitrat, dan berbagai
macamgaram mineral dari tanah, maka tanaman dapat membentuk nutrein, yang berupa
karbohidrat, lemak, protein dan sebagainya. Dari nutrien tersebut lah ternak dapat
membentuk tubuh, hidup dan selanjutnya dapat melakukan berbagai proses kehidupan.
Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa tanamanlah yang pertama kali membentuk
dan menyimpan nutrien dan selanjutnya ternak yang menggunakan. Tanaman pakan ternak
mengfandung berbagai nutrien yang samaseperti yang terkandung di dalam tubuh ternak,
hanya kadarnya yang berbeda. Bahkan diantara spesies maupun bagian-bagian atanaman
serta hasil samping adalah berbeda kadar nutrien.

a. Air
Penyusun utama tanaman pakan hijauan segar adalah air yang kadarnya dapat mencapai
80%, Kadar air tersebut lebih tinggi pada tanaman yang lebih muida dibanding tanaman
yang sudah tua. Disamping itu kadar air dari setiap bagian tanaman pakan juga berbeda
tergantung pada bagian mana dari tanaman tersebut.
Tabel. 1. Kadar nutrein beberapa spesies, bagian dan hasil samping pakan ternak
No. Macam Pakan Air (%) Protein Lemak Serat ETN Abu
Kasar Kasar Kasar (%) (%)
(%) (%) (%)
I Hijauan segar
1 Rumput gajah (Pennisetum
purpureum)
- umur 3 minggu 86,39 1,35 0,31 3,92 5,51 2,52
- umur 4 minggu 85,30 1,20 0,27 5,23 5,33 2,67
- daun 82,14 2,43 0,64 5,47 5,83 1,68
- batang 87,35 0,61 0,22 4,31 5,83 1,68
2 Rumput kolonjono (panicum 83,21 1,46 0,38 5,52 5,91 3,52
maximum)
3 Ketela pohon 72,78 6,76 0,85 5,53 11,86 2,22
II Butir-butiran/ biji-bijian
4 Jagung kuning 13,44 9,48 4,37 1,44 67,60 3,67
5 Jagung putih 13,54 8,59 3,64 2,59 68,08 3,56
6 Kedelai 9,68 38,04 17,19 5,66 24,81 4,62
7 Wijen 9,79 27,39 28,58 4,99 24,62 4,63
8 Kecipir 16,59 26,75 15,09 6,59 31,29 3,69
9 Kacang hijau 10,30 22,46 1,64 4,41 57,08 4,11
III Hasil samping (by product)
1 Bungkil kedelai 11,75 43,99 1,65 5,78 30,63 6,20
2 Bungkil kecipir 9,85 37,92 7,18 8,61 30,24 6,20
3 Bungkil kelapa 12,17 17,59 12,44 8,68 44,03 5,12
4 Bungkil kelapa sawit 10,51 15,06 1,27 11,21 58,26 3,69
5 Dedak padi 11,43 11,50 12,19 8,99 47,06 8,83
6 Dedak jagung 11,05 7,20 13,18 2,55 60,57 5,44
7 Dedak gandum 10,47 13,18 4,08 7,17 61,27 3,83

Kadar air dari daun akan berbeda Dari batang, begitu juga kadar air dari batang akan
berbeda dengan kadar air dari batang akan berbeda dengankadar air dari biji tau dengan
bagian lain misalnya dengan hasil sampingnya.
b. Protein
Tanaman legum pda umumnya berkadar protein lebih tinggi dari tanaman non-legum.
Disamping itu kadar protein dari setiap bagian tanaman juga berbeda misalnya: biji
mempunyai kadar proein yang lebih tinggi dari daun, daun lebih tinggi kadar proteinnya dari
batang. Lain lagi dengan hasil samping yang berupa bungkil, karena telah diambil
minyaknya, mka kadar protein dari bungkil lebih tinggi dari kadar protein pada bijinya.

c. Lemak
Lemak terutama pada makanan terdapat pada biji-bijian sebangsa leguminosa misalnya:
kacang kedelai, biji kacang, biji wijen dan sebaginya. Kemudian diikiuti dengan bagian daun
dan selanjutnya bagian batang. Hasil samping yang berupa bungkil jelas kandungan
lemaknya lebih sedikit dibanding dengan bijinya, sebab bungkil merupakan hasil samping
dari pembuatan biji minyak biji tanaman.
d. Karbohidrat
Perbedaan yang menyolok antara tanaman dan hewan adlah tingginya kadar karbohidrat
pada tanamanyaitu yang berupa selulosa sebagai struktur dan ekstrak tanpa nitrogen (ETN)
sebagai nutrien cadangan, seangkan karbohidrat pada hewan adalah berupa glukosa,
glikogen, dan laktosa air susu dalam jumlah yang relatif sedikit dan hanya berguna sebnagai
sumber enerji. Kadar karbohidrat dan butir-butiran dan ubi adalah lebih tinggi dari pada
kadar karbohidrat dari biji-bijian.

E. mineral
Pada tanaman terdapat berbagai macam mineral dengan kadar yang berbeda. Perbedaan
kadar tersebut trgantung dari spesies dan bagian dari tanaman. Mineral utama yang terddapat
pada tanaman adalah Kalium (K) dan Silika (Si), namun pada jenis legum mineral utamanya
adalah Kalsium (Ca). Kadar Kalsium yang tinggi terutama terdapat dibagian yang tumbuh,
oleh karena itu daun mempunyai kadar Ca yang lebih tinggi dari kadar Ca di batang, biji
mempunyai kadar Ca lebih rendah daripada bagian yang lain. Sebaliknya Fosphor (P)
terdapat lebih tinggi di dalam biji bila dibandingkan dengan bagian lain, kemudian diikuti
oleh bagian daun dan batang.

9.3. Nutrien Penyusun Tubuh Ternak


Lebih dari seratus tahun yang lalu telah dilakukan analisis dari tubuh berbagai spesies
hewan ternak. Sejak itu pula tela diketahui komposisi tubuh berbagai spesies ternak seperti
yang tertera pada Tabel
Tabel 2. Komposisi tubuh berbagai spesies ternak

Spesies Air Protein Kasar Lemak Abu


o (%) (%) Kasar (%) (%)
Pedet baru lahir 74 19 3 4,1
Pedet gemuk 68 18 10 4,0
Sapi kebiri kurus 64 19 12 5,1
Sapi kebiri gemuk 43 13 41 3,3
Domba kurus 74 16 5 4,4
Domba gemuk 40 11 46 2,8
Ayam 57 21 19 3,2
Kuda 61 17 17 4,5
Kelinci 69 18 8 4,8
Marmot 64 19 12 5,0
0
Tikus 65 22 9 3,6
1
Mencit 66 17 13 4,5
2
Manusia 60 18 18 4,3
3

a. Air
Pada Tabel 2 diketahui bahwa kadar nutrien penyusun tubuh ternak bervariasi. Adanya
variasi tersebut dipengaruhi oleh berbabagai faktor antara lain: umur, kondisi dan spesies.
Faktor umur seperti pada pedet baru lahir mempunyai kadar air cukup tinggi yaitu mencapai
74%, sedangkan pada umur yang semakin tua, kadar airnya semakin rendah, seperti halnya
yang terjadi [pada babi. Bila dilihat dari kondisinya ternyata pada sapi yang kurus
mampunyai kadar air yang lebih tinggi dari pada kadar air sapai yang gemuk,. Disamping itu
tinggi rendahnya kadar nutrien dari masing-masaing bagian tubuh juga tidak sama, hal iji
tergantung dari fungsi bagian tubuh tersebut. Air mempunyai fungsi yang sangat penting di
dalam setiap bagian tubuh, ternyata kadarnmya tidak sama, misalnya plasma darah
mengandung air sebanyak 72-78%, tulang megandung air sebanyak 45%, dan email gigi
mengandung air sebanyak 5%. Begitu pula spesises yang berbeda juga berbeda pula kadar
nutiren penyusunnya.
b. Protein
Protein merupakan penyusun utama selain air dari setiap organ dan jaringan tubuh
seperti; otot, tendo, koneksivus, kulit, rambut, bulu, wool, kuku dan lain sebaginya. Sebab
proteinterdapat disetiap sel tubuh. Seudah dewasa tubuh tercapai maka dapat dikatakan kadar
protein tidak berubah akibat pengaruh umur dan makana, hanya nampak dipengaruhi oleh
keturunan, sebab protein terutama terkandung di otot dan tulang- tulang yang merupakan
penyusun utama tubuh.
c. Lemak
Sebagian lemak tubuh terdapatdi depot-depot lemak atau jaringan adiposa yang beraa di
bawah kulit, disekitar usus, disekitar ginjal, dan disekitar organ-organ dalam yang
mempunyai fungsi asebagai cadangan enerji. Disamping itu lemak tubuh juga terdapat di otot
dabn tulang, dan kenyataannya setiap sel tubuh mengandung lemak. Kadar lemak tubuh
sangat bervariasi tyergantung oleh beberapa faktor antara lain: umur, pakan, aktifitas dan
sebagainya. Berdasarkan kenyataan tersebut di atas maka dalam penentuan kadar nutrien
tubuh akanlebih baik bila berdasarkan pada bahan kering bebas lemak.
d. Karbohidrat
Tubuh juga mengandung karbohidrat, walaupun dalam jumlah yang terbatas. Ada dua
macam karbohidrat yang utama di dalam tubuh yaitu; glukosa dan glikogen, keduanya terdapat di
dalam hati, otot dan di dalam darah yang fungsinya sebagai sumber enerji. Disamping itu ada yang
berupa laktosa yang trdapat di dalam air susu.
e. Mineral
Pembakaran Sempurna di dalam tubuh akan menghasilkan abu yang mengandung berbagai
macammineral di dalam bentuk oksida mineral. Macam dan tinggi rendahnya mineral tubuh
tergantung dari umur, kondisi dan spesies ternak. Ada tujuh macam mineral utama penyusun tubuh
dengan kadar yang berbeda yaitu seperti yang tertera pada tabel (Tabel 3.)
Tabel 3. Macam dan kadar mineral utama penyusun tubuh sapi kastrasi
N Macam Mineral Kadar (%)
o
1 Kalsium (Ca) 1,33
2 Fosfor (P) 0,74
3 Kalium (K) 0,19
4 Natrium (Na) 0,15
5 Khlor (Cl) 0,11
6 Magnesium (Mg) 0,04
7 Belerang (S) 0,15

Kalsium (Ca) merupakan mineral yang kadarnya paling tinggi di dalam tubuh terutama
terdapat di dalam tulang dan gigi dalam bentuk senyawa phospat dan hidroksida. Kalsium bersama
fosfor (P) membentuk kerangka (tulang dan gigi) dalam bentuk garam anorganik. Selain itu fosfor
juga terdapat sebagai komponenlipida dan protein tertentu. Kalium (K), Natrium (Na) dan Khlor
(Cl) ketiganya terdapat dalam bentuk garam anorganik di berbagai macam cairan tubuh.
Magnesium (Mg) terutama terdapatdi tulang, namun ada juga yang terdapat di bagian tubuh yang
lain. Belerang (S) merupakan penyusun molekul protein, dikarenakan merupakan komponen asasm
amino methionin, sisitin dan sistein. Disamping ketujuh mineral tersebut, di dalam tubuh masih
terdapat beberapa macam mineral yang lain. Besi (Fe) merupakan mineral utama haemoglobin
(Hb) darah dan juga terdapat dalam jumlah yang sedikit di jaringan yang lain. Yodium (I), tembaga
(Cu), seng (Zn), mangan (Mn), kobalt (Co), Selenium (Se), flour F), Khrom (Cr) dan molibdenum
(Mo) juga terdapat di dalam tubuhdan penting untuk proses metabolisme. Timah (Pb), vanadium
(V), silika (Si), nikel (Ni) dan brom (Br), aluminium (Al) dan arsen (As), mungkin juga merupakan
mineral esensial di dalam tubuh.
9.4. Pengaruh Nutrisi terhadap Fungsi Reproduksi Ternak
Nutrisi bahan pakan meningkatkan programming dan ekspresi metabolik pathway yang
memungkinkan hewan mencapai potensi genetiknya untuk reproduksi. Pathway ini adalah sangat
komplek dan banyak kasus belum digambarkan secara lengkap. Hal tersebut indikasi dari metabolit
blood-borne sebagai perantara, sebagai contoh, aktivasi nutrisi dari generator pulse
Gonadothrophin Releasing Hormone (GnRH), percobaan yang sangat sulit. Di lain pihak,
pentingnya observasi baru, dibuat pada pengaruh tingkat pemberian pakan dan nutrisi bahan
makanan tertentu selama kehidupan embrionik dan kehidupan fetus awal terhadap performansi
reproduksi. Kemudian juga merupakan pertanyaan untuk memahami mekanisme molekuler dan
seluler yang terlibat saat pergantian pada suplai nutrisi menyebabkan perubahan terhadap
performansi reproduksi. Pada ruminansia, proses pencernaan merupakan proses komplek yang
mirip sistem diantara sistem, dengan sebagian besar aksi konsumsi bahan pakan sebagai suplai
nutrisi untuk mikroflora rumen. Ini pada proses produksi komponen energi dan protein yang dapat
dicerna dan diserap. Rumen didiami oleh banyak tipe mikro organisme. Sebagian besar pencernaan
karbohidrat komplek, termasuk selulosa, karbohidrat dasar, memproduksi volatile fatty acids
(VFA) seperti asetat, propionat dan butirat.
Propionat merupakan substrat energi utama digunakan oleh ruminansia dan dirubah menjadi
glokosa pada hati. Jumlah relatif tiap-tiap volatile fatty acids yang diproduksi merupakan bahan
pakan tergantung, dengan tipe pakan roughage mendorong produksi asetat dan pakan dasar sereal
mendorong produksi propionat. Jadi tipe pakan dapat merubah ketersedian nutrisi untuk tujuan
produksi. Hewan memerlukan protein sebagai sumber asam amino esensial dan (pada ruminansia)
sebagai sumber nitrogen untuk mikroflora rumen. Kualitas protein dalam pakan adalah tergantung
pada profil asam amino dan daya cernanya. Bahan pakan protein dikategorikan sebagai dapat
terdegradasi dalam rumen dan tidak dapat terdegradasi dalam rumen pada basis kemampuan
mikroba untuk menghidrolisa protein dalam rumen. Kebutuhan protein hewan tergantung pada
status physiologi dan tingkat produksi. Asam amino esensial harus disuplai dalam pakan
monogastrik, namun mikroba rumen merupakan sumber utama asam amino untuk ruminansia itu
sendiri. Ruminansia juga mampu mengurangi kehilangan protein dengan mendaur ulang urea, suatu
produk metabolisme protein yang secara normal dieksresikan. Jadi sebagian besar urea dapat
didaur ulang ke rumen saat pakan rendah nitrogen. Surplus asam amino adalah di deaminasi dan
nitrogen diekskresikan melalui hati dan ginjal, utamanya sebagai urea dalam urin. Kelebihan
ammonia adalah di konjugasi ke urea dan kemudian diekresikan. Jadi level urea tinggi adalah
konsisten dengan kelebihan protein intake, mungkin dengan kekurangan energi bersamaan, dan
sepertinya berhubungan dengan level amonia tinggi dalam sirkulasi (Boland, et al., 2001).
9.5. Nutrisi awal dari performans reproduksi
Pada domba, kekurangan nutrisi selama kehidupan fetus dan neonatal menurunkan litter
size (reviewed by robinson, 1990). Komponen penting reproduksi adalah kelangsungan hidup saat
lahir. Hal tersebut adalah bukti pada domba yang defisiensi cobalt sub-klinik selama awal
kebuntingan, meskipun tidak berpengaruh terhadap bobot lahir domba, adalah berhubungan dengan
penurunan vigour domba saat lahir dan depresi pada kekebalan pasif terhadap penyakit (Fisher and
MacPherson, 1991). Saat mekanisme terlibat belum diidentifikasi, perbaikan defisiensi cobalt pada
saat bunting tidak dapat memperbaiki vigour saat lahir. Bishonga et al. (1994) menemukan bahwa
ketika konsentrasi amonia plasma ditingkatkan (100 - 150 µmol l -1) menyebabkan tingginya
insiden kematian embrio, hal tersebut juga menimbulkan oversize fetus dari padanya yang bertahan
hidup. Fenomena oversize fetus belum dibatasi meskipun pada kultur embrio in vitro tapi mungkin
muncul dari pengaruh nutrisi in vivo.

Anda mungkin juga menyukai