1
LK=Lemak Kasar
TDN=total digestible nutrients(Kecernaan nutrisi bahan total)
http://dokterternak.com/2013/04/12/tabel-kandungan-nutrisi-pakan-ternakklobot-jagung-jerami-padi-jerami-
kedele-jerami-kulit-kedelai-jerami-kacang-tanah-jerami-kacang-panjang-jerami-kacang-otok-jerami-kacang-
hijau-kulit-coklat/
Penelitian menunjukkan, daun bambu mengandung banyak zat aktif, yakni flavonoid,
polisakarida, klorofil, asam amino, vitamin, mikroelemen, dan sebagainya, sehingga baik untuk
menurunkan lemak darah dan kolesterol. Juga bisa menurunkan oksidasi antioksidan atau
radikal bebas, sebagai bahan antipenuaan, serta mampu menjaga stamina dan mencegah
penyakit kardiovaskular.
2
tulang dan imunitas tubuh, bisa memperbaiki aliran mikrovaskular bagi penderita jantung,
fungsi trombosit, dan peredaran darah di otot jantung.
Mikroorganisme pada serasah daun bambu dapat dikembangkan sebagai biodekomposer dari
sampah organik. Mikroorganisme tersebut adalah Saccharomyces cerrevisiae dan
Lactobacillus sp serta Aspergillus sp. Mikroorganisme tersebut mempunyai keunggulan
masing-masing dalam mengurai sampah organik maupun perannya untuk menyuburkan tanah.
keunggulan dari mikroorganisme ini adalah:
1.Bakteri Asam Laktat (Lactobacillus sp)
a. Menghasilkan asam laktat dari gula
b. Menekan pertumbuhan jamur yang merugikan, seperti Fusariumsp.
c. Mempercepat penguraian bahan-bahan organik.
2.Saccharomyces cerrevisiae
a. Membentuk zat anti bakteri
b. Meningkatkan jumlah sel akar dan perkembangan akar.
3.Jamur Fermentasi (Aspergillus sp)
a. Menguraikan bahan organik (selulosa, karbohidrat) dan mengubahnya menjadi alkohol, ester,
dan antimikroba.
b. Dapat menghilangkan bau.
BAHAN :
1. Kapang yang terdapat pada tumpukan daun Bamboo yang sudan melapuk.
2. Nasi
3. Gula Merah
4. Air
LANGKAH KERJA :
1. Mikroorganisme diperoleh berasal dari daun bambu yang mempunyai mikroorganisme yang
cukup banyak.
2. Daun bambu yang mengandung mikroorganisme tersebut dimasukan ke dalam ember atau
kotak kayu, diisi daun bambo separuh dari volume ember/kotak.
3. Nasi hangat dikepak beberapa bulatan dan diletakan pada daun bambu yang berada dalam
ember/kotak kayu agar mikroorganisme yang berada di daun bambu tersebut dapat pindah ke
kepalan nasi.
4. Kepalan nasi berada di dalam ember/kotak selama 3 hari, diletakan pada tempat yang gelap
dan selalu ditutup rapat agar tidak terkontaminasi mikroorganisme dari luar.
5. Setelah 3 hari buka kotak yang berisi nasi, kemudian ambil kepalan nasi tersebut jika
terdapat benang putih menempel pada permukaan nasi, itu adalah kapang, tetapi bila terdapat
warna kuning / oranye itu adalah bakteri, dan ini harus di buang.
6. Masukkan nasi yang sudah ditempeli oleh kapang kedalam wadah / toples kaca, masing-
masing toples di isi satu kepalan nasi dan tiap toples di beri gula merah sebanyak 35 gram,
lalu tambahkan air sampai i nasi tertutupi skitar 200 ml air, kemudian tutup rapat dan letakan
di tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung , biarkan selam 4 hari
7. Setelah 4 hari tutup wadah / toples dibuka secara perlahan, terdapat banyak buih – buih atau
gelembung – gelembung serta berbau alkhol itu tandanya sudah jadi
8. Saringlah larutan EMB yang sudah, masukan kedalam botol dengan mengunakan corong
3
plastik dan simpan di tempat yang teduh dan kering.
9. Tambahkan gula merah kedalam larutan secukupnya agar aspergillus tetap hidup.
http://hipoci.blogspot.com/2014/04/kuliah-sore.html
Jual ampas tahu, bekatul dan rumput utk ternak. Siap kirim ke alamat anda. Utk info hub. Tlp/sms :
085326430759, 082298099620 (mulyoNo)