Anda di halaman 1dari 6

Analisa Usaha Pembesaran Ayam KUB

~Dewi Haryani & Maureen Chrisye Hadiatry (2022)

iPusnas
21-07-2022 –
21-07-2022
Analisa Usaha Pembesaran Ayam KUB
• Skala Kecil ± 100 ekor
• Skala Menengah ± 500 ekor
• Skala Besar ± 1000 ekor

Uraian Kecil Menengah Besar


A. Pengeluaran
1. Biaya Variabel
DOC Ayam KUB
700.000 3.500.000 7.000.000
(@7.000)
Pakan
1.520.000 7.600.000 16.700.000
(380.000/karung)
Obat dan Vitamin 35.000 150.000 350.000
Listrik 90.000 300.000 700.000
Biaya Lain 150.000 500.000 1.100.000
Upah Tenaga Kerja 1.500.000 1.500.000 4.300.000
Jumlah 3.995.000 13..550.000 30.350.000

2. Biaya Tetap
Kandang Ayam 800.000 14.000.000 25.000.000
Tempat Pakan 64.000 320.000 640.000
Tempat Minum 44.000 220.000 440.000
Penyusutan Kandang
194 500.000 1.259.000
& Peralatan
Jumlah 908.194 15.040.000 27.339.000

B. Penerimaan
Penjualan Ayam 4.275.000 19.000.000 38.000.000
Penjualan Pupuk 120.000 600.000 1.200.000
Jumlah 4.395.000 19.600.000 39.200.000

C. Pendapatan
1× Siklus Produksi 399.906 5.550.000 7.591.000
R/C Ratio 1,10 1,45 1,29
BEP Produksi (kg) 95 475 980
BEP Harga (Rp/kg) 42.050 28.540 30.970
Tambahan Biaya Pemeliharaan/Simpan
Skala Sebelum Covid Setelah Covid Tambahan Biaya (Rp)
±100 ekor 2 hari 7 hari 168.000
±500 ekor 2 hari 3 hari 84.000
±1.000 ekor 4 hari 10 hari 1.176.000

Pemilihan Indukan Ayam KUB


Indukan Jantan:
• Sehat dan tidak cacat fisik
• Lincah dan gesit
• Postur tegap, mata bening, bulu halus mengkilap, kaki & kuku bersih, sisik teratur
• Nafsu kawin tinggi (umur 1 – 2,5 tahun), bertaji
• Untuk kawin IB (Inseminasi Buatan) pejantan yang sudah terlatih dan mempunyai
hubungan jauh dengan betina
Indukan Betina:
• Sehat dan tidak cacat fisik
• Berproduksi tinggi
• Minimal sudah mengalami periode peneluran pertama (7-8 bulan)

Kandang Ayam KUB


Model Kandang Ayam KUB:

• Kandang Postal (Litter)


• Kandang Bateri
• Kandang Umbaran Terbatas → rekomendasi
Ayam kampung yang memiliki sifat liar akan lebih bagus dipelihara dalam kandang umbaran
terbatas yang dilengkapi dengan tempat bertengger, tempat pakan dan minum, benda yang
bisa dipatok supaya ayam tidak mematok ayam lainnya (misal batang pisang), serta sarang
bertelur. Peralatan dapat dibuat dari bahan seadanya asal aman, nyaman, dan mudah
dibersihkan.

Fase Umur (minggu) Luas Kandang Jumlah per Kandang


0 – 6 minggu (starter) 100 × 100 × 40 cm 30 ekor
6 – 12 minggu (grower) 100 × 100 × 60 cm 15 ekor
12 – 18 minggu (developer) 1 m2 5-6 ekor
18 – 68 minggu (layer/developer) 2 m2 1 pejantan + 4-5 betina
Pemberian Pakan
Karbohidrat, Lemak, dan Protein:
• Jagung • Kedelai • Tepung Ikan
• Beras • Kacang Tanah • Tepung Daging
• Gandum • Dedak
• Ketela • Bungkil
Protein Hewani lebih dianjurkan karena kandungannya yang lebih kompleks.

Umur (minggu) Kebutuhan Pakan (gram/ekor/hari) Bentuk Pakan


0–1 5 – 10
1–2 10 – 15
Pakan Starter
2–3 15 – 20
3–4 20 – 25
4–5 25 – 30 Pakan Starter ditambah dedak,
5–6 30 – 40 semakin bertambah umur
6–7 40 – 50 semakin bertambah dedak dan
7–8 50 – 70 berkurang pakan starter.
Menjelang
80 – 90
Bertelur Pakan Petelur
Bertelur 90 – 100

Perawatan Kesehatan Ayam


Tindakan pencegahan dilakukan dengan menerapkan biosecurity yaitu suatu cara
menghambat dan membunuh kuman/virus yang terbawa manusia, kendaraan/barang
bawaan yang dapat menularkan penyakit, sehingga peternak dapat meningkatkan
produksinya dan konsumen tidak takut mengkonsumsi produkya.
• Membatasi kunjungan tamu yang lansung masuk ke area kandang.
• Menyediakan bak celup (foot bath) yang mengandung desinfektan.
• Melakukan vaksinasi secara teratur.
• Memberikan pakan yang cukup sesuai kebutuhan ternak.
• Memberika tambahan vitamin bila perlu, terutama saat vaksinasi atau cuaca buruk.
• Menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar.
• Mengurangi faktor penyebab stress pada ayam.
• Memberikan obat cacing dan coccidiostat secara teratur sesuai aturan pakai.
• Melakukan pemisahan segera terhadap ayam yang terkena penyakit, memberikan
pengobatan dan berkonsultasi ke dokter hewan untuk penanganan yang cepat tepat.
Pengaturan Reproduksi
Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) memiliki sifat mengeram waktu yang singkat,
sehingga dianjurkan menggunakan mesin tetas. Indukan betina sebaiknya tidak terlalu
gemuk menjelang bertelur. Dianjurkan perbandingan 1 ekor jantan dan 4-5 ekor betina
untuk menghasilkan fertilitas atau daya tetas telur yang baik.
1. Masukkan telur ke mesin tetas pada suhu 37,8oC, bolak-balik merata sehari 3 kali,
sampai masa inkubasi 18 hari.
2. Biarkan (jangan dibolak-balik) pada suhu yang sama hingga menetas pada masa
inkubasi 21 hari.
3. Tempat air dalam mesin tetas harus selalu berisi cukup air guna menjaga
kelembapan dalam mesin tetas.

Pemanenan Ayam
Hasil Ayam Kampung Biasa Ayam KUB
Produksi Telur
146 180
(butir/induk/tahun)
Produksi telur (%) 40 44-70
Frekuensi Bertelur
7 Setiap hari
(kali/tahun)
Puncak Produksi (%) 50 65-70
Umur Pertama Bertelur
20-24 20-22
(minggu)
Daya Tetas Telur (%) 84 85
Bobot Telur (gram/butir) 39-43 36-45
Frekuensi Mengeram (%) 30-100 10
Konsumsi Pakan
80-100 80-85
(gram/ekor/hari)
Konversi Pakan 4,9-6,4 3,8
Mortalitas sd Umur 6
<27 <5
minggu (%)
Mortalitas mulai produksi sd
<10 <8
afkir (%)
Konversi Pakan atau Food Convertion Ratio (FCR)
Merupakan jumlah total berat pakan dibandingkan dengan jumlah berat total komoditas
hasil panen.
Total pakan yang diberikan (kg)
FCR=
Total berat hasil komoditas (kg)

Hasil panen ikan = 150 kg, pakan dihabiskan = 200 kg:


200 kg
FCR = = 1,4
150 kg
→ Dibutuhkan 1,4 kg pakan untuk menghasilkan 1 kg ikan.
http://www.catatandokterikan.com/2018/10/fcr-food-convertion-ratio-rasio.html

Anda mungkin juga menyukai