Anda di halaman 1dari 7

PRAKTIKUM MK.

DASAR ILMU GIZI


ANALISIS TAKARAN SAJI DAN EVALAUSI
TERHADAP AKG DARI BERBAGAI JENIS PANGAN
SUMBER VITAMIN DAN MINERAL

Oleh:

Widya Astuti, S.Gz., M.Si

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2021
Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu mengawali keterampilan kegiatan survei atas jenis-jenis
makanan yang ada di masyarakat.
2. Mahasiswa mampu membedakan penggunaan istilah takaran saji dan
ukuran rumah tangga.
3. Mahasiswa mampu mengidentifikasi satu takaran saji atas makanan
konvensional sumber vitamin (A,B1, dan C) dan mineral (Ca, P, dan Fe)
4. Mahasiswa mampu menyusun jenis-jenis ukuran rumah tangga (URT) dan
berat URT dalam satuan gram atas jenis-jenis makanan konvensional
vitamin dan mineral.
5. Mahasiswa mampu menyusun jenis-jenis makanan yang merupakan sumber
vitamin dan mineral pada makanan konvensional dalam ukuran takaran saji.
6. Mahasiswa mampu mengevaluasi kontribusi energi dan zat gizi makro
terhadap Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan menurut
kelompok umur remaja dan dewasa atas makanan-makanan sumber energi
dan zat gizi makro dari satu takaran saji.

Instrumen praktikum
1. Tabel DKBM 2007 dan tabel AKG
2. Daftar dan jenis makanan sumber energi dan zat gizi makro
3. Timbangan
4. Kalkulator
5. Perangkat ukuran rumah tangga

Bentuk Praktikum
Pemaparan dan demonstrasi analisis takaran saji dan evalausi terhadap AKG
dengan metode food record secara blended.

Prosedur Pelaksanaan
A. Pangan Sumber Vitamin A
1. Berdasarkan buku Prinsip Dasar Ilmu Gizi (Almatsier 2007) dituliskan
bahwa jenis-jenis makanan dengan kandungan energi tertinggi (satuan μg
RE/100 g) adalah sebagai berikut:

Tabel 1 Jenis-jenis makanan sumber vitamin A (μg RE/100 g)


No Bahan Makanan Kandungan Vitamin A
1 Minyak ikan 24.000
2 Minyak kelapa sawit 18.000
3 Hati sapi 13.170
4 Wortel 3600
5 Daun singkong 3300
6 Daun katuk 3111
7 Daun melinjo 3000
8 Ubi jalar merah 2310
9 Sawi 1940
10 Kangkung 1890
2. Jika diketahui BDD dan 1 takaran saji dari jenis-jenis makanan tersebut,

Tabel 2 BDD dan serving size makanan sumber vitamin A


No Bahan Makanan BDD Takaran Saji
Jml URT Berat (g)/URT)
1 Minyak ikan 100 1 sdm 10
2 Minyak kelapa sawit 100 1 sdm 7,2
3 Hati sapi 100 1 potong 50
4 Wortel 88 1 gelas 100
5 Daun singkong 87 1 gelas 100
6 Daun katuk 40 1 mangkok 50
7 Daun melinjo 88 1 mangkok 50
8 Ubi jalar merah 86 1 biji 150
9 Sawi 87 1 gelas 100
10 Kangkung 70 1 ikat 125
Maka:
a. Hitung kandungan vitamin A dari setiap jenis makanan tersebut dalam 1
takaran saji. Gunakan perhitungan berdasarkan rumus dalam 1 takaran saji.
Gunakan perhitungan berdasarkan rumus menghitung kandungan zat gizi.
b. Urutkan makanan-makanan tersebut mulai dari kandungan vitamin A
tertinggi sampai kandungan vitamin Aterendah.
c. Bandingkan susunan makanan tersebut dengan susunan makanan pada tabel
1.
3. Dengan cara yang sama, buat perhitungan untuk susunan makanan sumber
kalsium dibawah ini. Data mengenai BDD, URT, dan berat/URT dapat
dilihat di tabel DKBM.

Tabel 3 Jenis-jenis makanan sumber kalsium (mg/100 g)


No Bahan Makanan Kandungan Kalsium
1 Minyak ikan 0
2 Minyak kelapa sawit 0
3 Hati sapi 3,5
4 Wortel 16,8
5 Daun singkong 149,2
6 Daun katuk 40,8
7 Daun melinjo 96,3
8 Ubi jalar merah 38,7
9 Sawi 141,6
10 Kangkung 63,8
Metode Food Frequency Questionnaire (FFQ)

Food Frequency Questionnaire (FFQ) memiliki kegunaan mengukur konsumsi


rata-rata sehari dengan cara pencatatan. Metode food frequency questionnaire
(FFQ) mempunyai kelebihan yaitu akur dalam mengukur konsumsi pangan, akan
tetapi kelemahan dari metode ini adalah dibutuhkan partisipasi yang tinggi dari
responden. Prosedur yang dilakukan dalam penggunaan food frequency
questionnaire (FFQ) adalah sebagai berikut:
• Biasanya berlangsung selama 7 hari
• Selama periode tersebut semua pangan yang dikonsumsi pada setiap waktu
makan diukur dengan cara penimbangan maupun dengan URT.
• Hasil pengukuran dicatat berserta deskripsi dan merek jenis pangan yang
dibeli dan dikonsumsi di luar rumah.

Frekuensi Pangan (Kali Per kali Makan


Jenis Pangan
per)1)
Hari Minggu Bulan Tahun URT g Frek/hr g/hr
Kc. Kedelai 1 3 sdm 30 0.03 0.9
Kc. Merah 2 3 sdm 30 0.06 1.8
Tp. Susu 1 3 sdm 30 1 30
Keju 2 2 ptg kcl 30 0,06 1.8
Kc. Hijau 3 3 sdm 30 0,1 3
Udang segar 4 ¼ gls 50 0,13 6.5
Daging sapi 2 1 ptg sdg 50 0,27 13,5
Ayam 3 1 btr 50 0,4 20
Telur ayam 3 1 btr 60 0,4 24
Ikan mas 5 1 ekor sdg 178 0,16 28.5

Contoh:
Frekuensi/hari kacang kedelai = 1/30 hari = 0.03
Konsumsi Kc. Kedelai gram/hari = 0.03 x 30 = 0.9 g/hari

TUGAS
a. Survei Analisis Takaran Saji
1. Tugas ini merupakan tugas kelompok. Setiap kelompok mahasiswa
ditugaskan untuk mensurvei dan mendata minimal 5 jenis makanan dari salah
satu kelompok pangan sumber zat gizi tertentu.
2. Makanan yang disurvei merupakan makanan yang umum ditemukan di
lingkungan masyarakat (jika memungkinkan, pilih makanan konvensional
saja, bukan makanan olahan industri).
3. Masing-masing kelompok pangan yang disurvei oleh setiap kelompok
merupakan suatu kelompok pangan sumber vitamin A/ vitamin B1/Vitamin
C/kalsium/fosfor/besi sebagai berikut.
Pangan sumber vitamin dan mineral:
• Kelompok pangan berbahan dasar daging sapi
• Kelompok pangan berbahan dasar ikan/seafood
• Kelompok pangan berbahan sayur dan hasil olahannya
• Kelompok pangan berbahan buah-buahan dan hasil olahannya

Tahap-tahap pelaksanaan tugas:


a. Survei analisis takaran saji
1. Setiap makanan yang ditugaskan, setiap kelompok mahasiswa diminta
untuk mendata URT dan menimbang berat 1 takaran saji yang digunakan
atas makanan tersebut. Satu porsi dapat terdiri dari satu URT atau lebih.
2. Hitung kandungan vitamin dan mineral yang ditugaskan menurut satu
ukuran takaran saji dari setiap jenis pangan (data kandungan energi dan gizi
harus sudah memperhitungkan jumlah minyak yang diserap oleh makanan
tersebut).
3. Urutkan jenis makan tersebut berdasarkan tingkat dari kandungan vitamin
dan mineral tertinggi hingga terendah.
4. Bandingkan dan hitung kontribusi data kandungan vitamin dan mineral
tersebut terhadap Angka Kecukupan Gizi menurut kelompok umur: a)
remaja putra, b) remaja putra, c) dewasa pria, dan d) dewasa wanita.

b. Evaluasi kontribusi pangan sumber vitamin dan mineral terhadap AKG


(Metode Food Frequency Questionnaire)

Tugas evaluasi kontribusi pangan sumber vitamin dan mineral terhadap AKG
(Metode Food Frequency Questionnaire) dilakukan secara individu. Tahapan yang
dilakukan adalah:
1. Pilih 15 jenis pangan yang dikonsumsi sehari-hari yang memiliki
kandungan sumber zat gizi (vitamin A, C, B1, Ca, P, atau Fe) tertinggi di
dalam DKBM.
2. Tulis frekuensi konsumsi pangan tersebut selama 1 tahun terakhir untuk
pangan sumber zat gizi tertentu (misal vitamin A, vitamin C, ca, P, dan Fe)
pada form yang tersedia di bawah.
3. Tulis jumlah pangan yang dikonsumsi per kali makan (URT dan gram)
4. Hitung frekuensi dan gram konsumsi pangan per hari
5. Hitung jumlah asupan (vitamin A, vitamin C, Ca, P, dan Fe) dari setiap
makanan yang dikonsumsi, dengan cara membandingkan dengan DKBM.
6. Hitung kontribusi asupan vitamin A, vitamin C, Ca, P, dan Fe terhadap
AKG (kecukupan vitamin A, vitamin C, Ca, P, dan Fe)
Frekuensi Pangan (Kali per)1) Per kali Makan
No. Jenis Pangan
Hari Minggu Bulan Tahun URT gram
1. Pangan pokok
1. Beras
2. Singkong
3. Ubi jalar
4. Jagung
5. Mie
6. Roti

2. Daging, ikan, dan telur


Daging ayam
Daging sapi
Daging kambing
Hati
Telur
Ikan
Udang
Cumi
Susu (bubuk/segar)

3. Kacang-kacangan
1. Tahu
2. Tempe
3. Oncom
4. Buncis
5.Kc. tanah
6.Kc.panjang

4. Daun-daunan
1. Bayam
2. Kangkung
3. Wortel
5. Kubis/kol
6. Daun singkong
7. Daun pepaya
8. Daun melinjo
9. Sawi
10. Selada
11. Mentimun
12. Buncis

5. 1.Labu siam
2. Tomat
3.Mentimun
4 Labu siam
5 Tomat
6 Mentimun
7 Pepaya muda
8Terong

6. Buah
1. Pisang
2. Pepaya
3. Mangga
4. Jambu
5. Jeruk
6. Apel
7. Salak
8. Semangka
9. Melon
10. Anggur

7. Jajanan
1. Bakso
2. Mie Ayam
3. Siomay
4. Gorengan (tahu/tempe/
pisang/ubi/cireng)
5. Cilok

8. Lain-lain
1. Teh
2. Kopi
3. Minuman berperisa
4.Saos
5.Kerupuk
6.Vetsin/MSG
7.Kecap

Anda mungkin juga menyukai