Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM

DASAR ILMU GIZI KESEHATAN


MASYARAKAT
Pertemuan 5: Survei Konsumsi Makanan Metode
Food Record

Disusun oleh:

Nama : Muhamad Alfinnudin Cholil

NIM : 2000029190

Golongan : C2

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2021

PERTEMUAN V

Survei Konsumsi Makanan Metode Food Record


I. PENDAHULUAN
a. Dasar Teori
Menentukan kebutuhan makanan kita sehari-hari tentu
merupakan hal yang perlu diperhatikan agar semua kebutuhan gizi
seperti karbohidrat, lemak, vitamin, protein, dan mineral tercukup
tiap harinya. Ada beberapa macam metode yang bisa digunakan
untuk mengecek atau men-tracking makanan yang kita masukkan ke
dalam tubuh kita. Metode tersebut diantara lainnya ada food record
dan food weighing.
Food record adalah program atau pola yang digunakan untuk
mengetahui makanan apa saja yang masuk ke dalam tubuh kita
dengan cara mencatat jumlah makanan dan minuman dalam suatu
periode waktu (Sirajuddin, 2018). Biasanya dalam periode waktu 1
hari sampai 7 hari. Satuan yang digunakan dalam metode ini adalah
menggunakan estimasi URT (Ukuran Rumah Tangga). Kelebihan
dalam metode food record yaitu
1. Data yang disajikan dalam metode food record merupakan data
kuantitatif sehingga responden dapat mengetahui jumlah zat gizi
yang terkandung pada makanan dalam sehari.
2. Relatif murah dan mudah
3. Mencakup data/sampel dalam jumlah besar

Sedangkan untuk kelemahan pada metode food record ini


adalah
1. Membutuhkan responden yang benar-benar mau dan
berkomitmen tinggi dalam mengikuti program
2. Keakuratan ditentukan oleh kejujuran responden dalam mengisi
formulir
3. Tidak disarankan untuk responden yang buta huruf.

Metode lainnya yang bisa digunakan adalah food


weighing. Food weighing adalah salah metode atau cara yang
digunakan untuk mengetahui kadar gizi pada makanan dengan cara
menimbang makanan sebelum dan sesudah makan. Responden
dipastikan selalu membawa form + alat timbangan bahan makanan.
Rumus dalam metode ini adalah jumlah yang dikonsumsi sama
dengan jumlah makanan yang akan dikonsumsi dikurangi jumlah
makanan sisa yang tidak dikonsumsi.Kelebihan dalam penggunaan
metode ini adalah:

1. Bentuk data yang dihasilkan berupa data yang akurat,


dikarenakan responden menimbang dan mencatat makanan,
minuman secara langsung. Sehingga mengurangi bias dan
kesalahan dalam estimasi pengukuran makanan.
2. Metode ini tidak bergantung ingatan responden sehingga
mengurangi bias yang berasal dari responden
3. Menjadi gold standar dalam penimbangan survei konsumsi
pangan.

Sedangkan untuk kelemahan dari metode food weighing


adalah;

1. Waktu yang digunakan untuk metode food weighing


membutuhkan waktu yang lama dikarenakan responden diminta
untuk menimbang semua makanan dan sisa-sisa makanan juga.
2. Tenaga yang dikeluarkan lebih banyak.
3. Biasanya responden merubah kebiasaan makanan mereka
b. Tujuan Praktikum
1. Mengetahui prinsip dan tata cara food record dalam survey
konsumsi gizi

II. ALAT DAN BAHAN


1. Formulir food record
2. DKBM
3. Software Nutri Survey

CARA KERJA

1. Lakukan pencatatan data responden (Responden adalah anda sendiri)


2. Responden diminta mencatat waktu makan yang dilakukan
3. Responden diminta mencatat jenis makanan yang dikonsumsi disetiap
waktu makan tersebut pada kolom kedua
4. Kolom ketiga diisi dengan ukuran porsi (besar, sedang, kecil)
5. Pada kolom kelima, tulis bobotnya (gram). Jika responden tidak
mengetahuinya, sebaiknya gunakan buku foto yang sudah disusun
sebelumnya
6. Setelah hari pencatatan telah berakhir kemudian lakukan analisis zat gizi
masing-masing makanan dengan DKBM atau nutri survei
7. Lakukan penilaian tingkat kecukupan gizinya
8. Buatlah laporan kegiatan dan kesimpulannya

III. HASIL

TABEL FOOD RECORD


IDENTITAS RESPONDEN
NAMA RESPONDEN MUHAMAD ALFINNUDIN CHOLIL
ALAMAT Jl. Linggapura, Linggapura, Brebes
USIA 20 Tahun
JENIS KELAMIN Laki-Laki
BMI 23,1
TANGGAL PENGUKURAN 3 Desember 2021

Waktu Nama Makanan Rincian Bahan Porsi (URT) Berat (Gram)


Makan Makanan
Sarapan Nasi Liwet Nasi Liwet 2 Ctg Kayu 70
(07:00)
Tahu Goreng Tahu Goreng 1 ptg sedang 40
Minyak 1 sdm 10
Tempe Goreng Tempe Goreng 2 ptg sedang 50
Minyak 1 sdm 10
Telor Ceplok Balado Telur ceplok balado 1 butir 60
Minyak 1 sdm 10

Air Putih Air Putih 2 gls sedang 400 ml

Coffee Kopi Hitam Kopi hitam bubuk 2 sdm kopi hitam 14 g


Break bubuk
(09:00)
Gula pasir 1 sdm gula pasir 10 g
Air 1 gls sedang 200 ml

Makan Nasi Putih Nasi Putih 2 ctg kayu 70 g


Siang
(12:00)
Ayam Geprek sambal Ayam goreng 1 ptg dada 60
matah
Sambal matah 2 sdm 20 gr
Minyak 1 sdm 10 gr
Air Putih Air Putih 2 gls sedang 400 ml

Coffee Roti Manis Roti Manis 2 bh roti 150 gr


break
(14:00)
Air Putih Air Putih 2 gls sedang 400 ml
Makan Ikan Tenggiri Bumbu Ikan Tenggiri 1 ptg 75 gr
Sore Kuning
(16:00)
Nasi Putih Nasi Putih 2 ctg kayu 70 gr
Telur puyuh rebus Telur puyuh 3 btr 30 gr
Air putih Air Putih 2 gls sedang 400 ml
Minyak goreng Minyak goreng 2 sdm 20 gr

Makan Sayur Sop Wortel 2 sdm 20 gr


Malam
(20:00)
Buncis 3 sdm 30 gr
Ayam suir 2 sdm 20 gr
Jagung rebus 1 ptg 35 gr
Air putih Air putih 2 gls sedang 400 ml

Hasil pengolahan Nutri Survey


==========================================================
===========
Analysis of the food record MUHAMAD ALFIN
==========================================================
===========
Food Amount energy carb
ohydr.
__________________________________________________________________
____________

BREAKFAST
tempe goreng 80 g 283,2 kcal
12,2 g
nasi liwet 250 g 325,0 kcal
71,5 g
tahu goreng 40 g 82,4 kcal
0,7 g
telur ceplok 60 g 114,6 kcal
0,6 g
cabe merah 30 g 8,1 kcal
1,7 g
Mineral water still 400 g 0,0 kcal
0,0 g

Meal analysis: energy 813,3 kcal (29 %), carbohydrate 86,8 g (27 %)
1. BREAK
adonan kopi + gula pasir 24 g 85,7 kcal
21,7 g
Mineral water still 200 g 0,0 kcal
0,0 g

Meal analysis: energy 85,7 kcal (3 %), carbohydrate 21,7 g (7 %)

LUNCH
nasi putih 250 g 325,0 kcal
71,5 g
daging ayam goreng 150 g 498,0 kcal
5,6 g
sambal 35 g 35,7 kcal
6,3 g
Mineral water still 400 g 0,0 kcal
0,0 g

Meal analysis: energy 858,7 kcal (31 %), carbohydrate 83,4 g (26 %)

2. BREAK
roti manis 70 g 199,4 kcal
39,7 g
Mineral water still 200 g 0,0 kcal
0,0 g

Meal analysis: energy 199,4 kcal (7 %), carbohydrate 39,7 g (12 %)

Makan Sore
ikan tengiri 140 g 156,9 kcal
0,0 g
nasi putih 250 g 325,0 kcal
71,5 g
telur puyuh 60 g 111,0 kcal
0,9 g

Meal analysis: energy 593,0 kcal (21 %), carbohydrate 72,4 g (22 %)

DINNER
sayur sop 200 g 207,9 kcal
21,0 g
Mineral water still 400 g 0,0 kcal
0,0 g

Meal analysis: energy 207,9 kcal (8 %), carbohydrate 21,0 g (6 %)

==========================================================
===========
Result
==========================================================
===========
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
__________________________________________________________________
____________
energy 2758,1 kcal 3693,0 kcal 75 %
water 1596,0 g 2700,0 g 59 %
protein 129,9 g(19%) 80,0 g(12 %) 162 %
fat 104,3 g(33%) 125,3 g(< 30 %) 83 %
carbohydr. 324,9 g(48%) 527,5 g(> 55 %) 62 %
dietary fiber 16,7 g 30,0 g 56 %
alcohol 0,0 g - -
PUFA 21,8 g 10,0 g 218 %
cholesterol 930,9 mg - -
Vit. A 2102,6 µg 1000,0 µg 210 %
carotene 0,0 mg - -
Vit. E (eq.) 7,1 mg 15,0 mg 47 %
Vit. B1 0,9 mg 1,3 mg 71 %
Vit. B2 1,5 mg 1,5 mg 100 %
Vit. B6 2,2 mg 1,5 mg 144 %
tot. fol.acid 252,5 µg 400,0 µg 63 %
Vit. C 58,2 mg 100,0 mg 58 %
sodium 998,2 mg 2000,0 mg 50 %
potassium 2589,5 mg 3500,0 mg 74 %
calcium 910,3 mg 1000,0 mg 91 %
magnesium 621,3 mg 400,0 mg 155 %
phosphorus 1512,4 mg 700,0 mg 216 %
iron 15,6 mg 10,0 mg 156 %
zinc 11,4 mg 10,0 mg 114 %
Perhitungan Energi Requirement Probandus

Berdasarkan data anthropometri diatas, diperoleh BMI 23,1 sedangkan BMI yang
direkomendasikan adalah sebesar 21,5 maka BMI probandus melebihi BMI yang
direkomendasikan. Begitu pula untuk kebutuhan energi yang diperoleh hasil 2758,1
kcal sedangkan yang direkomendasikan adalah 3693 kcal maka kebutuhan energi
yang dibutuhkan oleh probandus kurang dari yang direkomendasikan.

IV. PEMBAHASAN
Praktikum gizi kali ini membahas tentang food record dan food
weighing. Probandus berjenis kelamin laki-laki berumur 20 tahun
dengan tinggi badan 173 cm , berat badan 69, dan dengan aktivitas berat
yaitu seperti lari pagi dari jam 5 sampai jam 6, dilanjut dengan workout
di gym dengan intensitas yang berat selama 1 jam 15 menit. Dari angka
yang sudang dihitung dengan rumus perhitungan angka sesuai umur,
jenis kelamin, berat badan, dan tinggi badan. Didapatkan hasil
kecukupan energi yang direkomendasikan sebesar 3693 kcal per
harinya. Sedangkan untuk kecukupan energi yang didapatkan dari
makanan yang responden makan tiap harinya adalah 2758,1 kcal.
Apabila kita bandingkan kecukupan energi yang didapatkan oleh
responden tiap harinya dengan standar angka kecukupan energi sesuai
AKG Permenkes no 75 Tahun 2013 yaitu dengan range usia 19 – 29
tahun total energi sebesar 2650 kcal. Sehingga angka kecukupan energi
yang diperoleh probandus sudah memenuhi bahkan melebihi sesuai
dengan standar kecukupan energi sesuai AKG Permenkes no 75 Tahun
2013.
Angka kecukupan energi yang diperoleh probandus yaitu 2758,1
kcal, jika dibandingkan dengan standar angka kecukupan energi sesuai
AKG Permenkes no 75 Tahun 2013. Total kalori probandus yaitu
2758,1 sudah memenuhi dengan standar yang berarti tingkat kecukupan
energi probandus adalah baik dengan range 100 – 105 %. Untuk
kebutuhan serat sesuai dengan standar yaitu untuk laki-laki berumur 19
– 29 tahun adalah 37 gr, sedangkan kebutuhan serat yang probandus
peroleh adalah 16,7 yang berarti bahwa kebutuhan serat dari probandus
dibawah dari 80% sehingga mengalami defisiensi serat atau tergolong
kurang. Untuk kebutuhan vitamin C sesuai dengan standar adalah 90 mg
per harinya, sedangkan vitamin C yang diperoleh probandus adalah 58,8
mg yang berarti kebutuhan vitamin C probandus adalah dibawah 80%
yang berarti tergolong kurang. Untuk mineral kalsium (Ca) yang
dibutuhkan sesuai dengan standar adalah 1000 mg, hasil yang diperoleh
probandus untuk mineral kalsiumnya adalah 910,3 mg artinya tingkat
kebutuhan kalsium berada ada 80-100% bisa dikategorikan baik.
Serat, vitamin C, mineral kalsium merupakan zat gizi yang
mungkin orang jarang perhatikan, namun ternyata kebutuhan dari ketiga
zat gizi tersebut sangatlah penting bagi tubuh kita. Beberapa dampak
penyakit bisa muncul dari defisiensi maupun kelebihan dari ketiga zat
gizi tersebut. Dampak penyakit yang bisa muncul apabila seseorang
mengalami defisiensi serat adalah sembelit, gula darah pada tubuh
menjadi tidak stabil, kadar kolestrol yang di dalam tubuh menjadi
meningkat dan komplikasi jangka panjang pada diabetes. Apabila
seseorang mengalami kelebihan serat maka akan mengalami kondisi
tubuh yang begah atau kembung, sering mengeluarkan gas,
menimbulkan GERD atau Gastroesophageal reflux disease atau yang
biasa disebut hearthburn yaitu gangguan di mana asam lambung yang
di dalam tubuh akan naik, sehingga menyebabkan mual hingga
gangguan pencernaan. Namun, apabila serat dikonsumsi secara baik
tidak berlebihan dan tidak kekurangan maka dampak positif yang
diberikan serat oleh tubuh sangatlah banyak seperti mencegah
konstipasi atau sembelit, penyerapan nutrisi dari makanan menjadi
maksimal, daya tahan pada tubuh tetap terjaga, dan kadar gula yang ada
di dalam tubuh menjadi normal.
Zat gizi kedua yang perlu diperhatikan dalam kecukupannya
adalah vitamin C. Banyak sekali manfaat yang diberikan jika kebutuhan
vitamin C kita terpenuhi dengan baik salah satunya adalah
meningkatkan imun tubuh, membantu proses pemulihan, serta vitamin
C juga sebagai Antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas.
Manfaat lain dari vitamin C juga bisa dirasakan oleh kulit tubuh kita
yaitu memproduksi kolagen sehingga memperlambat proses penuaan
dan mencerahkan kulit. Untuk seseorang apabila mengalami defisiensi
vitamin C maka sistem kekebalan pada tubuh akan ikut melemah
sehingga membuat orang rentan untuk terkena penyakit pneumonia, flu,
dan infeksi penyakit. Apabila seseorang mengalami defisiensi vitamin
C yang sangat parah maka orang tersebut akan mengalami skorbut atau
scurvy yaitu kondisi tubuh dimana akan mengalami nafsu makan hilang,
mual, diare, dan demam. Apabila seseorang mengalami skorbut tidak
ditangani secara cepat, maka skorbout berpotensi memicu penyakit
untuk datang seperti penyakit jantung. Apabila seseorang mengonsumsi
terlalu banyak vitamin C juga sangat berbahaya bagi tubuh manusia.
Efek samping yang terjadi apabila seseorang mengonsumsi vitamin C
berlebihan akan mengakibatkan organ tubuh ginjal mengalami
gangguan batu ginjal, menyebabkan taji tulang, menyebabkan seseorang
mengalami hemokromatosis atau kelebihan zat gizi.
Zat gizi ketiga yaitu mineral kalsium merupakan salah satu
mineral penting yang bermanfaat bagi pertumbuhan pemeliharaan serta
gigi. Apabila seseorang memenuhi kebutuhan mineral kalsium’nya,
manfaat yang diberikan sangatlah banyak yaitu seperti yang diawal
membantu menjaga kesehatan tulang dan gigi, mengurangi tekanan
darah tinggi serta menjaga kesehatan jantung, dan mineral kalsium juga
baik bagi sistem saraf tubuh manusia. Sedangkan apabila seseorang
mengalami defisiensi mineral kalsium maka banyak sekali penyakit
yang berhubungan dengan tulang akan dialami. Masalah kesehatan pada
tulang seperti osteoporosis dan patah tulang. Jika anak-anak mengalami
defisiensi mineral kalsium maka akan menyebabkan penyakit rakitis
yaitu kelainan pertumbuhan tulang , tulang anak akan menjadi lunak dan
rapuh sehingga mudah patah. Serta bahaya kekurangan mineral kalsium
juga dapat terjadi pada ibu hamil, ibu hamil akan mengalami
preeklampsia yaitu gangguan kehamilan yang menyebabkan tekanan
darah pada ibu tinggi dan kandungan protein pada tubuh ibu juga akan
mengalami kenaikan sehingga menyebabkan kondisi ginjal dan hati ibu
menjadi berbahaya. Jika seseorang mengalami kelebihan mineral
kalsium maka akan mengalami Hiperkalsemia yaitu kondisi dimana
tubuh akan lebih mudah menyerap mineral kalsium secara berlebihan
dari batas normal tubuh. Dengan kondisi tersebut maka dapat
mengganggu kinerja organ ginjal yang dapat menyebabkan batu ginjal,
serta Hiperkalsemia juga bisa meningkatkan risiko kanker prostat dan
penyakit jantung.
V. KESIMPULAN
 Prinsip utama dari metode food record adalah mencatat
segala jenis makanan yang kita makan dalam waktu 24 jam
lalu diestimasi berapa berat pada suatu makanan untuk
mengetahui jumlah zat gizi pada makanan seperti lemak,
protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral.

DAFTAR PUSTAKA
Ana Vilda dan Eko Hartini, (2018). “Buku Ajar Dasar Ilmu Gizi
Kesehatan Masyarakat” Yogyakarta: Deepublish

Haruna Sani, dkk (2020). “Compressive strength and workability of high


calcium one-part alkali activate mortars using response surface
methodology.

Ibtidau Niamilah, dkk. (2016). “Gizi Olahraga 1: Sistem Energi,


Anthropometri, dan Asupan Makanan Atlet” Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press

Pratiwi Rimadani dan Novalisha Techinamuti, (2018). “Metode Analisis


Kadar Vitamin C”. Volume 16 Nomor 2

Sirajuddin, dkk (2018). “Survey Konsumsi Pangan” Jakarta:


KEMENKES
Sitoayu Laras, dkk. (2020) “Edukasi Gizi Seimbang dan Aktivitas Fisik
Dalam Upaya Pencegahan Obesitas Remaja” Vol. 4, No. 1, Hal, 55-62
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri).

Slamet Riyadi, (2016). “Ilmu Kesehatan Masyarakat” Yogyakarta:


Andi

Yusmiati Situ Nur Husnul dan Rahayu Erni Wulandari, (2017).


“Pemeriksaan Kadar Kalsium Pada Masyarakat Dengan Pola Makan
Vegetarian” Vol. 1 No. 1 Edisi Maret

LAMPIRAN
Dasar Teori
Pembahasan

Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai