Anda di halaman 1dari 20

MANAJEMEN PEMELIHARAAN

AYAM PETELUR FASE GROWER


Pendahuluan

 Pada ayam petelur, kecepatan pertumbuhan mencapai


derajat tertinggi yaitu setelah menetas sampai mencapai
umur 6 – 8 minggu dan setelah mencapai umur 12
minggu persentase pertumbuhan relatif menurun sesuai
dengan bertambahnya umur.

 Sehubungan dengan adanya perbedaan kecepatan


pertumbuhan berdasarkan umur, maka masa
pertumbuhan pada ayam petelur dibagi menjadi 2 fase
yaitu fase starter 0-6 mg dan fase grower antara umur
6–20 minggu (fase grower antara umur 6-14 minggu
dan 14 – 20 minggu disebut fase developer/
pengembangan).
 Fase developer ini merupakan fase
pertumbuhan yang sudah sangat menurun,
sedangkan konsumsi ransum terus
bertambah.

 Akibatnya bila ransum diberikan ad libitum


: sering ditemui ayam yang terlalu gemuk
pada saat menjelang berproduksi

 Ayam-ayam yang mudah menjadi gemuk


ini, umumnya terjadi pada ayam-ayam
petelur tipe medium (dwiguna) , sedangkan
pada ayam petelur tipe ringan sudah bisa
mengatur konsumsi energinya antara energi
yang dimakan dan diperlukan.
Pengelolaan Fase Grower (Pembesaran)

 Pemeliharaan dapat dilakukan dalam kandang sistem litter


atau cage

 Pemindahan dari brooding house ke growing house


dilakukan antara umur 6 – 8 minggu. Pemindahan ini
biasanya akan menyebabkan ayam stres  pertumbuhan
akan terlambat beberapa saat

 Ada beberapa cara untuk mengurangi terjadinya stres


akibat pemindahan ini, diantaranya yaitu sebagai berikut:
a. Brooding house as growing house (kandang indukan sebagai
kandang pembesaran)
• Kandang yang digunakan untuk pemeliharaan DOC, tetap dignakan untuk
pemeliharaan sampai umur 6 – 14 minggu
• Kandang yang digunakan biasanya sistem litter
• Ayam petelur yang pada periode produksi akan dipelihara dalam kandang cage,
dapat dipindah dari kandang grower sekitar umur 14 minggu

b. Grow lay house (kandang pembesaran – produksi telur)


• Kandang yang digunakan untuk ayam yang berada pada fase pertumbuhan dan
digunakan sampai akhir bertelur, yaitu sejak umur 6 minggu

c. Brood grow lay house (kandang pembesaran – produksi telur)


• Ayam dipelihara dalam kandang yang sama dari mulai DOC sampai akhir bertelur
• Perlu diperhatikan mengenai tipe bangunan, ventilasi kandang, keadaa litter dll
Kandang dan Perlengkapan

 Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada pemeliharaan fase


grower disamping umur pemindahan yaitu :
1. Lokasi kandang (terisolasi) ayam yang umurnya sama
harus terpisah/terisolasi dari kandang lain yang umurnya
berbeda
2. Kepadatan kandang kandang yang terlalu padat dapat
menyebabkan pertumbuhan yang lambat, kanibalisme dan
efisiensi ransum rendah. Makin besar badan ayam, makin
luas lantai yang diperlukan
3. Perlengkapan tempat pakan dan minum jika
jumlahnya kurang maka pertumbuhan menjadi tidak seragam
Tabel 1. Kepadatan Kandang untuk Grower (Lantai Litter)

No Strain dan Sex


Density (ekor/m2)
1. Tipe Leghorn, petelur betina
s/d umur 18 minggu 8,3
s/d umur 22 minggu 6,2
2. Tipe Medium, petelur betina
s/d umur 18 minggu 6,3
s/d umur 22 minggu 5,4
3. Tipe Leghorn breeder betina 5,4
4. Tipe Leghorn breeder jantan 5,4
5. Tipe Medium breeder betina 4,9
6. Tipe Medium breeder jantan 4,3
7. Tipe Pedaging, breeder betina 3,6
8. Tipe Pedaging, breeder jantan 2,7
Tabel 2. Kebutuhan Tempat pakan/Minum per Ekor

Tipe ayam Tempat Pakan Tempat Minum


………cm/ekor………
Tipe Leghorn Petelur 6,4 1,9
Tipe Medium Petelur 7,6 2,2
Tipe Pedaging Jantan 15,0 2,5
Tipe Pedaging Betina 15,0 3,2
Ransum untuk Grower
 Pada fase grower dapat menggunakan ransum dengan protein
15% dan energi 2900 kal/kg
 Bahan yang digunakan untuk menyusun ransum ayam fase
grower ini sama seperti untuk fase produksi atau anak ayam
tetapi susunan ransumnya berbeda karena kebutuhannya
berbeda
 Penyusunan ransum diperhatikan kualitas bahan pakan
 Sebelum menyusun ransum sebaiknya semua bahan pakan
yang digunakan dianalisis dulu untuk memastikan presentase
zat-zat makanan yang dikandungnya
Tabel 3. Contoh Susunan Ransum Periode Grower

BAHAN PAKAN JMLH PROT LEMAK SK Ca P EM


kg …………………….%.................................. Kkal/kg
Jagung Kuning 67.00 5,76 2,61 1,34 0,01 0,07 2257,90
Dedak Halus 11,00 1,32 1,43 1,32 0,01 0,02 179,30
Bungkil Kedelai 1,00 0,45 0,01 0,06 0,003 0,003 22,40
Bungkil Kelapa 9,00 1,89 0,16 1,35 0,02 0,02 138,60
Tepung Ikan 10,00 6,10 0,40 1,10 0,55 0,28 283,00
Tepung Kulit Kerang 1,85 - - - 0,70 - -
Premix-B 0,15 - - - - - -
Jumlah 100,00 15,52 4,61 4,17 1,29 0,39 2881,20
Restricted Feeding (Pembatasan Pemberian Ransum)

Akibat kegemukan pada ayam fase


developer :

1. Total produksi per tahun


menurun pada fase
produksi
2. Angka kematian lebih
tinggi
3. Penggunaan energi tidak
efisien pada saat memasuki
tahap produksi
4. Cepat mencapai dewasa
kelamin (masak dini)
 Mengatasi kegemukan pada ayam petelur biasanya dilakukan dengan
membatasi jumlah ransum yang diberikan (restricted feeding) pada saat
menjelang bertelur, teknik pelaksanaannya dapat dilakukan dengan cara sbb:

1) Mengurangi kadar protein / asam amino


 Pada umur 8 – 20 minggu, kadar protein ransum dikurangi  menurunnya
konsumsi ransum, dewasa kelamin dapat diperlambat dan produksi telur
dapat dipertahankan
 Pengurangan kadar protein perlu diperhatikan derajat pengurangannya dan
tidak boleh menganggu pertumbuhan

2) Mengurangi jumlah energi yang diberikan


 Mengurangi jumlah energi selama masa pertumbuhan akan mengurangi
kecepatan pertumbuhan dan memperlambat umur dewasa kelamin
 Mengurangi konsumsi ransum sebesar 10% tidak mempengaruhi produksi
telur pada masa produksi
3) Membatasi waktu pemberian ransum
 Salah satu contohnya dengan melakukan skip a day, yaitu ayam diberi
makan selama 6 hari dan hari ke 7 ayam tersebut dipuasakan

4) Membatasi jumlah air yang diberikan


 Ransum dengan energi rendah disertai dengan pengurangan jumlah air
yang diberikan merupakan cara yang sederhana dan efektif untuk
mengurangi jumla konsumsi energi
Guna mengetahui keberhasilan dari pembatasan ransum : dapat dilihat dari BB yang
dicapai dibandingkan dengan berat standarnya.

Ayam akan dapat menghasilkan produksi telur yang tinggi apabila pada saat mencapai
dewasa kelamin tidak terlalu berat/gemuk dari standar berat badan yg dianjurkan breeder.

Selalu mengontrol berat badannya dan menyesuaikan dengan berat badan yg dianjurkan

Penimbangan berat badan sebaiknya dimulai pada umur 4 minggu

 Apabila pada umur 12 minggu berat badannya masih di bawah target, hal ini merupakan indikasi
pertumbuhan yang kurang baik.

 Berat badan standar ayam petelur tipe ringan saat menjelang dewasa kelamin yaitu 1,4 kg dan untuk
ayam tipe medium sekitar 1,7 kg.

 Ayam tipe pedaging, pengurangan berat badan sekitar 20 - 25 % dari berat badan ayam yang diberi
ransum ad libitum, merupakan yang terbaik, sementara pada ayam petelur tipe medium, pengurangan
tersebut sekitar 10 - 15 %.
 Guna mengetahui berat badan ayam yang dipelihara, tidak perlu menimbang
seluruhnya, tetapi cukup dengan menimbang 10 % dari populasi sebagai
sample.

 Sebaiknya pada saat mencapai dewasa kelamin, harus seragam artinya


semua mendekati berat standar.

 Penyimpangan sekitar 10 % dari berat rata-ratanya, dianggap ayam yang kita


pelihara cukup seragam. Bila dari jumlah sample yang diambil 80 – 85 % atau
lebih mendekati berat standarnya, maka sudah dianggap cukup baik.

 Contoh :Berat rata-rata yang dianjurkan breeder pada saat mencapai dewasa
kelamin 1,80 kg (X). Jadi berat badan ayam antara 1,80 + 10 % dan berat
badan 1,80 - 10 % dianggap yang seragam atau antara 1,62 – 1,98 kg
dianggap seragam.
Berat Badan Standar Ayam Petelur Periode Grower

Umur (minggu) Leghorn (kg) Tipe Medium (kg)


1 0,065 0,13
2 0,121 0,18
3 0,186 0,27
4 0,262 0,36
5 0,335 0,46
6 0,427 0,59
7 0,513 0,68
8 0,593 0,77
9 0,671 0,86
10 0,754 0,95
11 0,828 1,04
12 0,904 1,14
13 0,968 1,23
14 1,030 1,32
15 1,092 1,36
16 1,157 1,45
17 1,211 1,50
18 1,259 1,54
19 1,311 1,64
20 1,362 1,68
PEMOTONGAN PARUH
(debeaking)
 TIDAK MELAKUKAN PADA
PERIODE VAKSIN
 MEMBERI RANSUM SEGERA
 MENAMBAH JUMLAH
MAKANAN/MINUMAN
 MEMOTONG PARUH PADA
SUHU DINGIN
 TIDAK MEMOTONG
MENJELANG BERTELUR
Pemindahan Ayam Grower ke Laying House

 Dilakukan pada umur 14 - 21 minggu agar tidak


terjadi stres yang terlalu berat
 Pemindahan sebaiknya dilakukan malam hari
 Jika terpaksa bisa dilakukan siang hari, tapi tidak
waktu hari panas
 Setelah pemindahan dapat diberikan antibiotik (3-
5hari) untuk mencegah blue comb
 Vaksinasi harus sudah lengkap
PENCEGAHAN PENYAKIT

 SANITASI
 VAKSIN : ND pada umur
16 – 17 minggu, fowl fox
pada umur 18 minggu
melalui tusuk sayap
 VITAMIN

Anda mungkin juga menyukai