Pengaruh Lama Pengadukan terhadap Pemungutan Lesitin dari Minyak Biji Kedelai dengan Metode
Acid Degumming Menggunakan Asam Sitrat
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Manfaat
Manfaat dari penelitian ini antara lain:
1. Menambah ilmu mengenai metode pengambilan lesitin dari minyak
kedelai.
2. Menambah praktek penelitian tentang metode pengambilan lesitin dari
minyak kedelai.
3. Mengetahui kondisi operasi optimum pada proses acid degumming yang
digunakan dan pengaruhnya terhadap produk lesitin yang dihasilkan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Kedelai
Kedelai atau soybean merupakan salah satu jenis kacang-kacangan
yang masuk ke dalam genus Glycine dan spesies max. Kedelai memiliki
kandungan gizi tinggi yang berperan untuk membentuk sel-sel tubuh dan
menjaga kondisi sel-sel tersebut. Komposisi kandungan biji kedelai dapat
dilihat pada Daftar I berikut:
(Estiasih,2010)
Daftar II. Ukuran Biji dan Komposisi Kimia Beberapa Varietas Kedelai
Bobot Potensi
100 Warna Hasil,
Protein, % Lemak, %
Varietas/ galur Biji, gram Kulit Biji bk bk ton/ha
2. Minyak Kedelai
Kandungan minyak dan komposisi asam lemak dalam kedelai
dipengaruhi oleh varietas dan keadaan iklim tempat tumbuh. Trigliserida
dalam lemak kasar dapat mencapai 90-95%, senyawa lainnya berupa
fosfatida, asam lemak bebas, sterol, dan tokoferol (ALC, 2009). Minyak
kedelai memiliki asam lemak jenuh sekitar 15%. Asam lemak dalam minyak
kedelai sebagian besar terdiri dari asam lemak esensial yang dibutuhkan
tubuh. Hasil samping pada proses pemisahan gum dari minyak kedelai adalah
berupa lesitin.
3. Lesitin
a. Definisi
Lesitin merupakan sekelompok senyawa yang tersusun dari
fosfolipid, glikolipid, trigliserida, karbohidrat, dan senyawa tambahan
lainnya. Lesitin merupakan campuran kompleks dari fosfolipida alami
(Estiasih, 2010). Secara komersial, lesitin digunakan sebagai pengemulsi.
Lesitin efektif untuk menurunkan tegangan interfasial antara air dan
lemak, tetapi mampu menjaga kestabilan emulsi dalam adonan (Nasution
et al, 2010).
Daftar III. Fosfolipid dan Komposisi Total Lesitin dari Ketiga Minyak
Nabati
Daftar IV. Komposisi Asam Lemak Ketiga Jenis Minyak Nabati dalam
Persen
4 4 1
C18:0
C18:1 17 18 56
C18:2 55 63 25
C18:3 7 0 6
Lain-lain 1 4 5
(Paisan et al., 2017)
(Shchipunov, 2002)
b) Industri Non-pangan
2) Bidang Kesehatan
Dalam bidang farmasi, lesitin berfungsi sebagai pembasah, zat
penyetabil dan pembawa pengayaan kolin, membantu dalam
emulsifikasi dan enkapsulasi, serta merupakan zat pendipersi yang
baik. Lesitin dapat digunakan dalam pembuatan infus lemak intravena
dan digunakan untuk terapi.
4. Degumming
Degumming merupakan proses pemisahan gum yang tidak diinginkan
yang dapat mengurangi stabilitas produk pada hasil pengolahan minyak
nabati. Proses degumming bertujuan untuk memisahkan pengotor yang
terkandung dalam minyak kasar meliputi getah atau lendir yang terdiri dari
fosfatida, protein, residu karbon, karbohidrat dan air dengan cara
pengendapan, penyaringan atau sentrifugasi sehingga dapat meningkatkan
kualitas minyak dan memperpanjang umur simpan minyak nabati (Arita,
2009). Terdapat beberapa metode degumming berdasarkan degumming agent
yang digunakan, yaitu:
a. Acid degumming
b. Water degumming
c. Enzymatic degumming
d. Membrane degumming
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah acid degumming
dengan degumming agent berupa asam sitrat. Acid degumming merupakan
proses penambahan asam sebagai agen degumming untuk menggumpalkan
gum, pada minyak yang memiliki non hydratable gum, sehingga nonhydrate
lechitin dapat berubah menjadi hydrate lechitin (Paisan et al., 2017).
5. Asam Sitrat
Asam sitrat merupakan asam organik lemah yang memiliki rumus
kimia C6H8O7. Asam sitrat mudah larut dalam air dan alkohol. Asam sitrat
memiliki sifat tidak berbau, tidak beracun, dapat mengikat logam-logam berat
dan rasa yang asam.
OH
O H C H O
C C C C C
H OH H
OH OH
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
1. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Biji kedelai lokalmerupakan bahan baku utama dalam penelitian ini
yang diperoleh dari pasar.
b. Asam sitrat yang diproduksi oleh Merck.
2. Alat
Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah:
Keterangan :
2
1
1. Ring
2. Load Indicator Digital
3 3. Piston
4. Tombol pengatur tekanan
4
Keterangan:
4 1. Pemanas mantel.
2. Labu leher tiga
3
Laboratorium Teknologi Polimer 6
Pinky Alifah Sosari (15/379980/TK/43245)
13
Laporan Penelitian
Pengaruh Lama Pengadukan terhadap Pemungutan Lesitin dari Minyak Biji Kedelai dengan Metode
Acid Degumming Menggunakan Asam Sitrat
3. Bola pendingin
4. Motor pengaduk
5. Pengaduk
6. Termometer
2 5 7. Thermostat
1
Keterangan :
1. Centrifuge
2
2. Tutup centrifuge
3. Cuvet
4. Tombol on/off
3. Cara Kerja
1) Proses pengambilan minyak dari biji kedelai
a. Tahap pemanasan
Biji kedelai ditimbang sebanyak 500 gram kemudian dioven
pada suhu 125 oC. Pengovenan dilakukan selama 20 menit. Biji
kedelai setelah pengovenan ditimbang kembali.
b. Tahap pengepresan
Biji kedelai diambil minyaknya dengan menggunakan
compression machine dengan tekanan 350 kN. Minyak yang terambil
kemudian ditampung.
(2)
dengan,
BAB IV
2.5
1.5
0.5
0
0 10 20 30 40 50 60 70
Lama pengadukan, menit
90
80
70
Percent recovery
60
50
40
30
20
10
0
0 10 20 30 40 50 60 70
Lama pengadukan, menit
Dari tabel dan grafik di atas dapat terlihat bahwa grafik semakin landai
ketika mendekati waktu pengadukan 60 menit dan percent recovery maksimal
yang diperoleh adalah 81,00 %. Sehingga, hasil yang diperoleh sudah cukup
baik dan mendekati rata-rata percent recovery lesitin maksimal dengan metode
acid degumming.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Pemungutan lesitin dari minyak kedelai dapat dilakukan dengan
metode acid degumming.
2. Asam sitrat dapat digunakan sebagai degumming agent pada proses
acid degumming minyak kedelai karena aman bagi bahan makanan.
3. Waktu pengadukan sebanding dengan massa lesitin yang terambil,
yaitu semakin lama pengadukan campuran minyak kedelai dan asam sitrat
berlangsung maka semakin banyak percent recovery lesitin yang diperoleh.
4. Percent recovery optimum yang diperoleh pada percobaan ini adalah
81,00%.
Saran
Saran untuk penelitian selanjutnya adalah
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai metode pengambilan
lesitin yang lebih baik.
2. Pengadukan dilakukan dengan pengaduk yang stabil agar tidak ada
variasi kecepatan pengadukan.
3. Perlu dicari cara pengambilan minyak dari biji kedelai yang lebih
efektif dan efisien.
4. Perlu dilakukan penelitian terhadap jenis minyak nabati lain yang
berpotensi mengandung lesitin.
DAFTAR PUSTAKA
Laboratorium Teknologi Polimer
Pinky Alifah Sosari (15/379980/TK/43245)
20
Laporan Penelitian
Pengaruh Lama Pengadukan terhadap Pemungutan Lesitin dari Minyak Biji Kedelai dengan Metode
Acid Degumming Menggunakan Asam Sitrat
LAMPIRAN
Data hasil pengambilan lesitin untuk tiap pengadukan disajikan pada Daftar berikut
13,425
9
Sehingga, dengan cara yang sama diperoleh hasil seperti yang disajikan pada
Daftar VIII.
%recovery= ( 0.6850
2.9640 )
X 100
= 25,43%
Dengan perhitungan yang sama, diperoleh hasil yang disajikan dalam Daftar
IX.
Daftar IX. Data Percent Recovery Lesitin pada Berbagai Variasi Lama
Pengadukan
2 15 49,70
3 30 68,57
4 45 77,67
5 60 81,00