Anda di halaman 1dari 57

ILMU DAN

TEKNOLOGI
PAKAN UNGGAS

SRI PURWANTI
www.allaboutfeed.com

Pengertian Feed additive


Bahan yang ditambahkan kedalam pakan
tetapi bukan merupakan sumber gizi
sehingga tidak bisa dipakai untuk
menggantikan zat gizi pakan

Non Ruminant Laboratory


2
1. Imbuhan yang mempengaruhi kestabilan
pakan, proses produksi pakan dan sifat-sifat
pakan.
2. Imbuhan yang memperbaiki pertumbuhan,
efisiensi penggunaan pakan, metabolisme dan
penampilan ternak.
3. Imbuhan yang mempengaruhi kesehatan
ternak.
4. Imbuhan yang mempengaruhi penerimaan
kosumen

Non Ruminant Laboratory 5/9/2021 3


 Anti jamur
 Antioksidan
 Pellet binders

Non Ruminant Laboratory 5/9/2021 4


 FlavorPakan
 Pembantu Pencernaan
 Enzim
 Buffer
 Penghambat metan
 Bahan defaunasi
 Acidifiers
 Pembantu Metabolisme
 Pemacu Pertumbuhan

Non Ruminant Laboratory 5/9/2021 5


 Obat
 Antibakteri
 Koksidiostat
 Antihelmintik
 Probiotik
 Prebiotik
 Mycotiksin binder
 Peramah Lingkungan
 Pengendali Bau
 Pemacu kekebalan (immumomodulator)
 Herbal

Non Ruminant Laboratory 5/9/2021 6


 Pewarna
 Peningkat nilai gizi hasil ternak

Non Ruminant Laboratory 5/9/2021 7


Antibiotik
Probiotik
Prebiotik
Enzim
Fitobiotik
Asam organik

Non Ruminant Laboratory 5/9/2021 8


Antibiotik Residu
dalam susu Manusia
dan daging

Hewan
Infeksi
Alergi atau
resistant
reaksi
terhadap
Hipersensitif
antibiotik

Bakteri A
patogen Bakteri A
pembawa patogen
Faktor R Rasistant

Non Ruminant Laboratory 5/9/2021 9


Komponen nutrien yang dapat
memodifikasi keseimbangan
mikroflora intestinal dengan
memacu pertumbuhan
probiotik sehingga
memberikan effek positif bagi
kesehatan lingkungan
intestinal ternak inangnya
(Lan et al., 2005).

Non Ruminant Laboratory 5/9/2021 10


YANG TERGOLONG PREBIOTIK

Beberapa nutrien yang tergolong pada group prebiotik adalah


oligosakarida (oligosaccharides) (komponen sakarida yang terdiri
dari 2 sampai 20 unit monosakarida).

Oligosakarida terdapat secara natural dalam bahan pakan,


misalnya pada bungkil kedelai, bungkil rapeseed dan leguminosa
lainnya yang mengandung alfa-galakto-oligosakarida (α-
galactooligosaccharides/GOS),

dan pada sebagian besar sereal mengandung frukto-


oligosakarida (fructooligosaccharides/FOS),

juga pada produk susu mengandung trans-galakto-oligosakarida


(trans-galactooligosaccharides/TOS),

terdapat juga pada dinding sel dari yeast yang mengandung


mannan-oligosakarida (Mannanooligosaccharides/MOS),

Non Ruminant Laboratory 5/9/2021 11


Walaupun nutrien yang tergolong prebiotik yang
Mekanisme
tidak dapat dicerna oleh enzim ternak
inangnya, tetapi dapat merupakan substrat bagi
proses fermentasi bakteri-bakteri yang baik
seperti halnya Bifidobacteria dan Lactobacilli.

Dengan prebiotik (GOS, FOS ,TOS dan


MOS)dalam saluran pencernaan, komponen-
komponen ini dapat mengikat bakteri-bakteri
patogen yang ada pada saluran pencernaan,

Non Ruminant Laboratory 5/9/2021 12


 Biokatalisyang dihasilkan oleh sel-sel hidup
untuk ikut serta dalam reaksi- reaksi
biokimia.
 Enzim akan bekerja optimal pada kondisi
menengah misalnya pada suhu moderat dan
kisaran pH yang luas.
 Enzim bersifat tidak beracun, alami dan
segera menjadi tidak aktif apabila reaksi
sudah mencapai titik yang dikehendaki.
 Protease, amylase, lipase, phytase

Non Ruminant Laboratory 5/9/2021 13


 Memperbaiki dan meningkatkan nilai kecernaan
dari bahan baku tertentu yang dalam kondisi
normal mempunyai kendala untuk tingkat
penggunaan yang lebih tinggi.
Lipase → konversi TME dari lemak hewan dan
CPO. Memberikan efek nyata pada ayam muda
yang sistem enzimnya belum berkembang
sempurna sehingga kurang efisien dalam
memanfaatkan asam-asam lemak jenuh (asam
stearat dan palmitat) dan juga tidak efisien
mencerna sumber-sumber lemak yang kaya
kandungan asam lemak bebas (FFA).

Non Ruminant Laboratory 5/9/2021 14


 Menurunkan viskositas gel dalam saluran
pencernaan.
Pada ayam muda, laju pergerakan makanan
cepat (biasanya 4 jam).
 Enzim dapat memperbaiki tingkat kecernaan non
starch polysaccharides (NSP) seperti selulosa dan
pektin.
 NSP→ mengikat nutrien → viskositas  →
mengurangi efektivitas E. Endogenous dan laju
bahan mak
 NSP → sumber protein nabati (bungkil kedele,
rape seed meal, sunflower meal dan lain-lain).
Non Ruminant Laboratory 5/9/2021 15
 Menyingkirkan faktor anti nutrisi yang lazim
terdapat dalam bahan baku asal tanaman.
 Phytase → DCP (fosfor anorganik) → melalui
feces (polutan) krn tdk terurai.

Non Ruminant Laboratory 5/9/2021 16


Suatu senyawa kimia dari golongan asam lemak
yang memiliki pH di bawah 7 atau bersifat
asam.

Tujuan:
 Mengontrol keseimbangan mikroflora saluran
pencernaan
 Menstimulus kinerja enzim-enzim pencernaan
 Meningkatkan kecernaan pakan dan
penampilan produksi unggas

Non Ruminant Laboratory 5/9/2021 17


 Membuat suasana asam dalam usus halus sehingga
menghasilkan kondisi ideal bagi pertumbuhan
Lactobacillus dan mikroba non patogen lain serta
menghambat perkembangan E. coli, Salmonella dan
mikroba patogen.

 Kinerja acidifier dalam usus halus akan mendukung


aktivitas dan fungsi enzim pencernaan, memacu
konsumsi pakan, mengurangi produksi amonia dan
hasil metabolit mikroba yang menghambat
pertumbuhan dan meningkatkan absorpsi zat
nutrien pakan.
Non Ruminant Laboratory 5/9/2021 18
Distribution of members of the normal microflora in the
digestive tract of fowl

Organ Bacteria Population level


Crop Lactobacilli 109
Streptococci 104
E. Coli 102

Small bowel Lactobacilli 106


Streptococci 104
E. Coli 102

Large bowel Lactobacilli 109


Streptococci 107
E. Coli 106
Yeast 102
Obligate anaerobest 1010

Non Ruminant Laboratory 5/9/2021 19


Komposisi mokroflora utama dalam saluran pencernaan
ayam (Drasar dan Barrow, 1985)
Log 10 Jumlah sel hidup per gram
Organisme Perut Bagian usus halus
Caecum Feses
A P D J I In
E. coli 1,7 N 2,0 1,7 1,7 2,7 5,6 6,1
Clostridia N N N N N N 1,7 2,0
Streptococci 4,0 3,7 4,0 4,0 3,7 4,2 6,7 6,5
Lactobacilli 8,7 7,3 8,0 8,2 8,2 8,6 8,7 8,5
Yeast 2,7 N 1,7 1,7 1,7 N 2,0 1,7
Bacteroides N N N N N N 8,7 7,4
Keterangan:
A : anterior (crop)
P : posterior (gizzard)
N : tidak ada yang terdeteksi

Non Ruminant Laboratory 5/9/2021 20


pH pada organ saluran pencernaan

Organ Rata-rata Standar Minimum Maksimum


Deviasi

Crop 6,3 0,77 4,0 7,8


Proventrikulus 1,8 0,57 0,3 4,1
Gizzard 2,5 0,71 0,4 5,4
Duodenum 6,4 0,31 5,2 7,6
Jejunum 6,6 0,41 5,5 7,7
Ileum 7,2 0,39 5,7 8,2
Caecum 6,9 0,36 5,7 8,4
Cloaca 7,0 0,48 5,4 8,4

Moran, 1982
Non Ruminant Laboratory 5/9/2021 21
 Mempengaruhi pH lambung → akan
meningkatkan konversi enzim pepsinogen
menjadi pepsin yang berfungsi untuk
meningkatkan laju absorpsi protein, asam
amino dan mineral.

Non Ruminant Laboratory 5/9/2021 22


 Pakan ayam mengandung fosfor yang berikatan
dengan asam fitat, suatu zat antinutrisi dalam
bahan pakan nabati yang menyebabkan fosfor
dan beberapa nutrien sukar untuk diserap usus
halus. Kemampuan asam sitrat dalam mengikat
fosfor dan melemahkan ikatan antara asam fitat
dan beberapa nutrient diduga menyebabkan
asam fitat lebih larut dan kurang stabil sehingga
fosfor yang berikatan dengan asam fitat akan
dengan mudah diserap oleh usus halus.

Non Ruminant Laboratory 5/9/2021 23


 Cosgrove (1980) menduga bahwa asam sitrat
berperan dalam menurunkan pH usus halus
dan menghambat pembentukan garam fitat
tak larut yang resisten untuk dihidrolisis oleh
enzim fitase endogen dalam usus halus.

Non Ruminant Laboratory 5/9/2021 24


 Pengertian fitobiotik
 Indonesia memiliki kekayaan tanaman obat
 Fitobiotik sebagai feed additive
 Fitobiotik sebagai NGPs (Panda, 2009)
 Fitobiotik menstimulasi nutrisi ternak, antimikroba,
antihelmentik, coccidiostatic (Panda, 2006)
 Antibiotik dilarang
 Level yang tepat

Non Ruminant Laboratory 5/9/2021 25


Non Ruminant Laboratory 5/9/2021 26
No Bahan Kandungan Fungsi/Kegunaan

1 Temulawak Minyak atsiri 6%, Kurkuminoid Bersifat fungistatik atau anti jamur terhadap
(Curcuma xanthorriza terdiri dari kurkumin dan beberapa jamur golongan dermatophyta. Bersifat
Roxb) desmetoksikurkumi 1,6-2,22% bakteriostatik atau antibakteri pada mikroba jenis
(Afifah dan Tim Lentera, 2003). Staphyllococcus dan Salmonella. Menurunkan
kadar kolesterol hati. Meningkatkan produksi dan
sekresi empedu dan mengaktifkan enzim pemecah
lemak di hati (Afifah dan Tim Lentera, 2003).

2 Kunyit Minyak atsiri (3-5%) terdiri dari Memeberi aroma harum dan rasa, bersifat
(Curcuma domestica) senyawa d-alfa-pelandren 1%, d- bakterisidal terhadap bakteri golongan Bacillus
sabinen 0,6%, cineol 1%, borneol cereus, Bacillus subtilis dan Bacillus megaterium.
0,5%, zingiberen 25%, tirmeron Selain itu, mampu menghambat pertumbuhan sel
58%, seskuiterpen alkohol 5,8%, vegetatif bacillus dan menghambat pertumbuhan
alfa-atlanton dan gamma atlanton, sporanya. Memberi warna kuning orange pada
pati berkisar 40-50%, kurkumin 2,5- rimpang dan memberi karakter kepedasan yang
6% (Winarto dan Tim Lentera, lembut pada rempah, antibakteri, antiradang, anti-
2003). inflamasi, memperlancar pengeluaran empedu
(Winarto dan Tim Lentera, 2003)

Non Ruminant Laboratory 5/9/2021 27


3 Bawang Putih Allitin, allicin, Allicin berfungsi sebagai antibiotik alami
(Allium sativum L) diallythiosulfinate, germanium, yang sanggup membasmi berbagai macam
enzim allinase, selenium, dan bentuk mikroba. Scrodinin memiliki
bioflavonoid, quercetin dan kemampuan meningkatkan daya tahan
cyonidin (Dalimartha, 2003). tubuh dan pertumbuhan tubuh. Minyak
Minyak atsiri, air 66,2-71 g, atsiri sebagai antibakteri dan antiseptik
kalori 95-122 kal, ca 26-42 mg, (Syamsiah dan Tajudin, 2005).
sulfur 60-120 mg, protein 4,5-7
g, fosfor 15-109 mg, besi 1,4-
1,5 mg, Vit A, B dan C,
selenium, scordinin (Syamsiah
dan Tajuddin, 2005)

4 Bawang Merah Allicin, air 80-85%, protein Sebagai pengawet karena bersifat
(Allium cepa L) 1,5%, lemak 0,3%, karbohidrat bakterisida dan fungisida untuk bakteri dan
9,2%, β-karoten 50IV, thiamin cendawan tertentu. Mampu menurunkan
30 mg, riboflavin 0,04 mg, kandungan gula dan kolesterol tubuh.
niasin 20 mg, asam askorbat 9 Mampu memobilisasi kolesterol dari tempat
mg (Wibowo, 2003) penimbunannya. Dapat membuat vitamin
B1 menjadi lebih efisien dimanfaatkan
tubuh (Rahayu dan Berliana, 2004)
Non Ruminant Laboratory 5/9/2021 28
5 Sirih Minyak atsiri 4,2% yang Menahan perdarahan, obat saluran
(Piper betle (L)) mengandung pula fenol khas pencernaan, antiseptik, antioksidasi dan
yang disebut betelfenol atau fungisida. Minyak atsiri mampu melawan
aseptosol. Diastase 0,8-1,8% beberapa bakteri gram negatif dan gram
Zat penyamak, gula dan pati positif. Kovikol memberikan bau khas
(Kartasapoetra, 2004). dan memiliki daya pembunuh bakteri lima
kali lipat (Moeljanto dan Mulyono, 2003).

6 Jahe Volatil oil (minyak atsiri) Penambah nafsu makan, memperkuat


(Zingiber officinale 2,7% lambung dan memperbaiki pencernaan.
Rose) Proses yang terjadi adalah terangsangnya
selaput lendir perut besar dan usus
(Paimin dan Murhananto, 1996)

7 Sereh Citrol (aldehyda), geraniol, Sebagai antibakteri dan anti jamur


(Andropogon dihydrokuninalakohol, (Sarwono, 2002).
nardus Linn) phellandren, d-limonen,
dipenten, i-carvon dan
citronellae (Sastroamidjojo,
2001).

Non Ruminant Laboratory 5/9/2021 29


8. Kencur Minyak atsiri 2,4-3,9%, pati 4,14%, Penambah nafsu makan, sebagai minuman segar,
(Kaempferia galanga mineral 13,73% (Rukmana, 1994). memberi aroma pada pakan dan sebagai
(L)) Sineol 0,002%, asam sinamik ethyl perangsang (stimulasi) (Afriastini, 2004)
ester 25%, bromeol 1,04%
(Afriastini, 2004)

9 Kemangi Minyak terbang dengan 30-40%, Menentramkan saraf, memperkuat produksi susu
(Ocimum basilicum eugenol, terpeen, alipatis ocimeen, (Sastroamidjojo, 2001)
formaciratun Bocker) basilicum. Minyak selasih hijau
cinerol dan methyl chavicol
(Sastroamidjojo, 2001).

10 Lengkuas Minyak atsiri terdiri atas bahan Lengkuas menguatkan lambung dan isi perut,
(Alpinia galanga (L)) metil sinimat 48%, cineol 20-30%, memperbaiki pencernaan, mengeluarkan lendir
kamfer, d-alfa-pinen, galangin dan dari saluran nafas dan meningkatkan nafsu makan
eugenol 3-4% (Muhlizah, 1999) (Muhlizah, 1999).
Berdasarkan atas aktivitas biologi yang telah
diteliti, dilaporkan bahwa rimpang lengkuas
memiliki aktivitas membunuh jamur (Candida
albicans) (Santoso dan Gunawan, 2001)

Non Ruminant Laboratory 5/9/2021 30


11 Temu Minyak atsiri 0,3%, Meningkatkan nafsu makan dan
Ireng/Temu zat pati, damar, lemak, memberantas cacing (Muhlizah,
Hitam tannin dan zat warna 1999)
(Curcuma biru (Muhlizah, 1999).
aeruginosa
Roxb)

12 Temu kunci Minyak atsiri terdiri Memberantas cacing gelang


(Boesenbergia atas sineol, kamfer, d- (Muhlizah, 1999)
pandurata borneol, d-pinen-
Roxb) seskuiterpen,
zingiberen, kurkumin,
zedoarin, amilum,
damar, tanin
(Muhlizah, 1999)

Non Ruminant Laboratory 5/9/2021 31


 Ramuan herbal cair dalam air minum (dosis 0
ml/l; 2,5 ml/l dan 5 ml/l) dan hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa dosis
optimal terhadap performa adalah 2,5 ml/l
air minum, diberikan sejak umur 1 hari
(d.o.c) sampai umur 5 minggu dan memiliki
kemampuan menghambat bakteri
Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan
Pseudomonas aeroginosa (Agustina, 2006).

Non Ruminant Laboratory 5/9/2021 32


Nama Organ Hasil Gambaran Histopatologi
(5 ulangan)
Bursa fabricus Normal
Limpa Normal
Limfogland Normal
Hati Normal - Necrotik Kanal Portal (+3)
Pankreas Normal - Fibrosis +1
Ginjal Normal - Glomerulo nephritis (+2)
Duodenum Hiperplasia sel (+2) - Hiperplasia sel +
hemoragi +3
Jejenum Hiperplasia sel (+2) - Hiperplasia sel (+2)
Ileum Hiperplasia sel (+2) - Hiperplasia sel (+2)

Non Ruminant Laboratory 5/9/2021 33


 Pengujian kandungan zat bioaktif berbagai
herbal yang digunakan dalam pembuatan
jamu ternak (ramuan herbal) telah dianalisis
(Agustina dkk., 2009).
 Hasil penelitian (Agustina dkk., 2010) :
▪ Dosis harus tepat → toksik

Non Ruminant Laboratory 5/9/2021 34


Masalah

UNGGAS MANUSIA
• Antibiotik • Residu
• Obat kimia • Resistensi mikroorganisme pathogen
(Griggs and Jacob, • Tidak aman
2005)
Pemecahan Masalah
Alternatif (Conway and Wang, 2000; Luangtongkum et al., 2006)

Pemanfaatan fitobiotik sebagai Natural Growth Promotors


Feed additive (NGPs)

• Feed additive
Bawang Putih Kunyit • Immunitas
• M↑ performan
• M↑ kesehatan sal.cerna
(Panda et al., 2009)

Sebagai Antibakteri Meningkatkan kualitas


mikroorganisme pada Meningkatkan kualitas
saluran pencernaan produksi broiler
dan memperbaiki
performan broiler
Kesadaran Kecerdasan :
konsumen  akan Selektif (aman dan
protein hewani sehat ) Permintaan

Lemak  Daya Terima


Kolesterol 

Fitobiotik (Windisch and Kroismayr, 2006)


Natural Growth
Promotors (NGPs)

Performan
Perlemakan
Kualitas daging
Uji sensoris
 Pemberian kunyit (1,5%), bawang putih
(2,5%) dan mineral zink dalam bentuk ZnO
(120 ppm) terhadap bobot organ dalam, luas
permukaan vili dan luas permukaan mukosa
ayam broiler. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa ayam broiler (0-35 hari) masih mampu
mentoleransi pemberian kombinasi kunyit
(1,5%), bawang putih (2,5%) dengan mineral
zink (120 ppm) terlihat pada bobot organ
dalam, luas permukaan villi dan luas
permukaan mukosa yang masih dalam kondisi
normal (Purwanti dkk., 2010).

Non Ruminant Laboratory 5/9/2021 37


 Uji zat aktif daya hambat terhadap beberapa bakteri Gram +fdan
Gram– (Purwanti, 2008)

Uji in vivo (performa dan kualitas karkas (kolesterol karkas, lemak


karkas) (Purwanti dkk., 2008)

The study of turmeric, garlic and zinc effect on the visceral organs
weight percentage, villous surface area and mucosal surface area of
broiler (Purwanti et. al., 2011).

Menaikkan level fitobiotik (performa, antioksidan dan


antifungal Purwanti et al., 2012)

Uji biologis (performa dan koloni bakteri patogen (Salmonella dan


E.coli) dan bakteri non patogen (Lactobacillus sp.)

Non Ruminant Laboratory 5/9/2021 38


Duodenum Histomorphology and Performance as Influenced by Dietary
Supplementation of Turmeric (Curcuma longa), Garlic (Allium sativum) and
its Combinations as a Feed additive in Boilers. International Journal of Poultry
Science. 13 (1) : 36 - 41 (Purwanti et. al., 2014).

n vitro Study of Antibacterial Activity of Combination of Water Extract of


Turmeric and Garlic. International Journal of Pharmacy and Life Sciences. 5
(6) : 3580- 3584 (Purwanti et al., 2014).

Non Ruminant Laboratory 5/9/2021 39


Tabel Diameter zona hambatan EAK dengan beberapa level terhadap
bakteri Lactobacillus, S. pullorum dan E. coli
(rata-rata  SD).

Ukuran zona hambat (mm)


Perlakuan (%)
Lactobacillus S. pullorum E. coli
Tetrasiklin 26,50e  0,41 27,75e  0,29 25,38e  0,25
Zink basitrasin 14,13d  0,25 14,50d  0,41 13,38d  0,25
Kontrol negatif 0,00a  0,00 0,00a  0,00 0,00a  0,00
1,0 6,25b  0,29 13,75c  0,65 4,63b  0,25
1,5 6,50b 0,00 13,63c  0,63 4,63b  0,25
2,0 6,25b  0,50 13,25c  0,65 4,50b  0,41
2,5 6,13b  0,25 12,38b  0,25 9,38c  0,25
Keterangan : abcdef Superskrip yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan perbedaan nyata (P<0,05). S
= Salmonella; E = Escherichia; SD = Standar deviasi
Tabel ukuran zona hambatan EABP dengan beberapa level terhadap bakteri
Lactobacillus, S. pullorum dan E. coli (rata-rata  SD).

Ukuran zona hambat (mm)


Perlakuan (%)
Lactobacillus S. pullorum E. coli
Tetrasiklin 26,50e  0,41 27,75d  0,29 25,38f  0,25
Zink basitrasin 14,13d  0,25 14,50c  0,41 13,38e  0,25
Kontrol negatif 0,00a  0,00 0,00a  0,00 0,00a  0,00
1,0 6,63c  0,25 5,50b  0,41 4,38b  0,48
1,5 6,88c  0,25 5,63b  0,25 4,75b  0,29
2,0 5,75b  0,29 5,75b  0,29 10,00d  0,41
2,5 5,38b  0,25 6,00b  0,58 9,38c  0,25
Keterangan : abcdef Superskrip yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan
perbedaan nyata (P<0,05). S = Salmonella; E = Escherichia; SD = Standar deviasi
Ukuran zona hambat (mm)
Perlakuan (%) Lactobacillus S. pullorum E. coli
1EAK : 3 EABP
Tetrasiklin 26,50f  0,41 27,75f  0,29 25,38f  0,25
Zink basitrasin 14,13e  0,25 14,50e  0,41 13,38e  0,25
Kontrol negatif 0,00a  0,00 0,00a  0,00 0,00a  0,00
1,0 4,88c  0,25 0,00a  0,00 9,25b  0,29
1,5 4,13b  0,25 4,38b  0,25 9,75c  0,50
2,0 5,38d  0,25 9,63c  0,48 9,75c  0,29
2,5 0,00a  0,00 10,13d  0,48 11,56d  0,13
2EAK : 2 EABP
Tetrasiklin 26,50d  0,41 27,75e  0,29 25,38d  0,25
Zink basitrasin 14,13c  0,25 14,50d  0,41 13,38c  0,25
Kontrol negatif 0,00a  0,00 0,00a  0,00 0,00a  0,00
1,0 5,00b  0,41 0,00a  0,00 9,38b  0,48
1,5 0,00a  0,00 0,00a  0,00 10,00b  0,71
2,0 5,00b  0,00 10,00b  0,41 9,63b  0,48
2,5 0,00a  0,00 11,25c  0,50 9,75b  0,29
3EAK : 1 EABP
Tetrasiklin f
26,50  0,41 27,75d  0,29 25,38e  0,25
Zink basitrasin 14,13e  0,25 14,50c  0,41 13,38d  0,25
Kontrol negatif 0,00a  0,00 0,00a  0,00 0,00a  0,00
1,0 4,63b  0,48 0,00a  0,00 9,25b  0,50
1,5 6,00d  0,00 0,00a  0,00 10,50c  0,41
2,0 5,13c  0,25 9,63b  0,48 9,63b  0,25
2,5 4,38b  0,48 10,13b  0,48 10,88c  0,25
Gambaran histologis sel eksokrin pankreas

1 4 7 1 6
2
5
2 CT
CT 3
9

3 A
A 6
5
8 4

A B

Kontrol negatif Kontrol positif


9 zymogen granule, CT lebih luas 6 zymogen granule, CT lebih luas
1 4
3
CT
1 5 3
2
2
4 6
A
A 9 6
5
7
CT
8 10
7
9
8

C 11 D
EAK 2,5% EABP 2,0%
11 zymogen granule, CT lebih sempit 9 zymogen granule, CT lebih luas
1 CT
A
3
5 2

6
7 8
6

E
EAKBP 2,5%
8 zymogen granule, CT lebih sempit
Perlakuan
Variabel Kontrol Kontrol EAK EABP EAKBP
negatif positif 2,5% 2,0% 2,5%
Aktivitas enzim 94,62a 95,83a 2,33 97,13b0,24 97,20b0,15 96,59b0,14
amilase (SC/mL) 1,71

Aktivitas enzim 462,46 551,23 613,69 536,56 525,75


protease 29,09 27,10 37,63 144,30 36,74
(U/mL)ns
Aktivitas enzim 5,63b 4,19b 2,06 3,66a2,11 1,86a 0,61 1,73a 0,63
lipase (U/mL) 2,11
Protein enzim 68,74 66,57 15,79 82,02 19,03 72,02 27,24 75,98 5,76
(U/mL)ns 8,86
Keterangan: absuperskrip yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan perbedaan
yang nyata (P<0,05
Perlakuan
Variabel Kontrol Kontrol EAK 2,5%
EABP EAKBP
negatif positif 2,0% 2,5%
Panjang vili (m) 1.005a 1.320c
1.340d 1.210b 1.726,67e
91,10 55,68
60,00 55,68 51,32
Luas permukaan 1.395,66a  3,481,91cd 3,115,5d
3,355,78b 5.054,17c
vili (m2) 185,56  246,69
 74,97 579,66 1.264,39
Kedalaman 370d 466,6e
273,33b 210a 320c
kripta (m) 52,92 15,28
25,17 20,00 26,46
Panjang vili : 2,78a0,69 2,83a0,31 4,94b0,59 5,79b0,54 5,41b0,31
kedalaman kripta
Keterangan: abcde superskrip yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan perbedaan
yang nyata (P<0,01).
Lebar apikal vili

Tinggi vili

Lebar basalvili

Kedalaman kripta

Laboratorium Non Ruminansia 09/05/2021 48


 Pengukuran parameter ketinggian vili (dari
ujung vili ke pembukaan kripta)
 Luas permukaan vili (m2/vili) adalah [(lebar
basal vili + lebar apikal vili) / lebar apikal] x
tinggi vili (Iji et al., 2001)
 Kedalaman kripta (dari dasar kripta ke
tingkat pembukaan kripta)
 Rasio tinggi villus dengan kedalaman kripta
(dihitung dengan membagi tinggi vili dengan
kedalaman kripta).

Laboratorium Non Ruminansia 09/05/2021 49


Absorbsi zat makanan :
untuk pertumbuhan
(meningkatkan performan)

Performan villi usus Bertambah


panjangnya vili dan
lebih luasnya areal
permukaan

Kecernaan nutrien

Penggunaan Fitobiotik

Penggunaaan Feed additive


Fitogenik meningkatkan sekresi
musin usus dan jumlah sel goblet
Laboratorium Non Ruminansia pada vili, (Applegate
09/05/2021 50 et al.,
Tabel Kinerja produksi ayam broiler yang diberi suplementasi
EAK 2,5%, EABP 2,0% dan EAKBP 2,5% dalam pakan
Perlakuan
Variabel Kontrol Kontrol EAK EABP EAKBP
negatif positif 2,5% 2,0% 2,5%
Konsumsi pakan 2.218,10b 2.044,52a 2.113,21ab 2.077,75ab 2.079,69ab
kumulatif (g/ekor) 103,33 31,74 23,75 131,50 120,33
Pertambahan bobot 1.312,69 1.310,71 1.339,96 1.299,21 1.314,26
badan kumulatif 75,40 102,90 116,94 61.84 74,26
(g/ekor)ns
Konversi pakanns 1,69 1,57  1,59 1,60 1,58
0,17 0,13 0,13 0,16 0,08
Bobot potong 1630,55 1609,75 1649,60 1604,60 1623,90
(g/ekor)ns 84,60 112,53 112,56 67,35 53,79
Bobot karkas 1172,17 1137,17 1152,25 1137,42 1160,83
68,63 58,27 60,79 35,42 29,59
(g/ekor)ns
Persentase karkas 71,89 71,06 70,23 70,98 71,50
(%)ns 2,14 8,11 7,89 3,77 1,06
Keterangan: ns : Non significant
ab superskrip yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0,05).
Tabel Rerata lemak abdominal, lemak subkutan dan lemak daging broiler yang
disuplementasi EAK 2,5%, EABP 2,0% dan EAKBP 2,5% pada pakan

Perlakuan
Variabel Kontrol Kontrol EAK EABP EAKBP
negatif positif 2,5% 2,0% 2,5%
Lemak 2,37c0,88 2,69c1,19 2,07b0,59 1,02a0,27 1,04ab0,51
abdominal
(%)
Lemak 51,64b1,4 47,02b4,58 40,02a8,17 43,78a1,06 40,45a4,21
subkutan 9
(%)
Lemak 7,88a1,83 7,83a0,81 5,26b0,96 6,09b0,96 5,93b0,84
daging (%)
Keterangan: abc superskrip yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan
perbedaan yang nyata (P<0,05).
Tabel Rerata kolesterol darah, HDL, LDL dan trigliserida darah broiler yang
Disuplementasi EAK 2,5%, EABP 2,0% dan EAKBP 2,5% pada pakan

Perlakuan
Variabel Kontrol Kontrol EAK EABP EAKBP
negatif positif 2,5% 2,0% 2,5%
Kolesterol darah 175,00 155,56 155,56 155,56 141,67
(mg/dl)ns 24,64 22,23 9,08 31,43 16,67
HDL darah 31,90 34,38 35,25 38,50 45,10
(mg/dl)ns 9,25 4,52 4,75 10,55 11,15
LDL darah 121,18 129,90 120,36 117,06 109,77
(mg/dl)ns 6,13 14,76 26,69 24,03 14,99
Trigliserida 153,57 119,64 103,57 64,29 35,72
(mg/dl)ns 89,88 75,90 21,43 24,74 8,25

Keterangan: ns : Non significant,


abc superskrip yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0,01)
Perlakuan
Variabel Kontrol Kontrol EAK EABP EAKBP
negatif positif 2,5% 2,0% 2,5%
Kolesterol daging 153,07a 124,68a 71,61b 56,09b 46,98b
(mg/100 g) 84,44 17,68 33,08 9,23 6,80

Keterangan: ab superskrip yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan perbedaan
yang nyata (P<0,05)
Acetyl-CoA
malonyl-CoA
Acetyl CoA-
carboxylase
HMG-CoA
Fatty acids phosphorylation

phosphorylation
HMG CoA
Protein-kinase reduktase
(depending on
AMP↑) Allicin Mevalonat
Diallyl
disulphide
ajoene
allicin squalene
cAMP ↑
Allicin
lanosterol ajoene
14-demethylase
diallyl disulphide

dihydrolanosterol
∆ 8,24-dimethylserol ∆24-reductase

∆ 8-dimethylsterol

desmosterol 7-dehydrocholesterol

cholesterol
Tabel rerata skor warna, rasa, tekstur, juiceness, keempukan dan daya terima daging ayam
broiler masak dan mentah yang disuplementasi EAK 2,5%, EABP 2,0% dan
EAKBP 2,5% pada pakan

Perlakuan
Variabel Kontrol Kontrol EAK EABP EAKBP
negatif positif 2,5% 2,0% 2,5%
Daging mentah
Warna* 5,00e0,00 3,73d0,46 2,13a0,99 2,86b0,74 3,20c0,77
Teksturns 3,800,68 3,530,74 3,530,74 3,470,74 3,470,92
Juicenessns 3,600,51 3,400,74 3,130,99 3,470,83 3,270,88
Daya terima* 2,60a1,06 3,53c0,52 3,67bd1,18 3,47b0,99 3,47b0,74
Daging masak
Warnans 3,401,30 3,671,11 4,331,05 3,931,10 3,871,06
Rasans 3,670,82 3,530,83 3,470,74 3,271,16 3,470,99
Teksturns 3,530,64 3,470,64 3,330,62 3,070,88 3,200,94
Juicenessns 3,200,68 3,470,64 3,070,80 3,200,77 3,400,91
Keempukanns 3,730,70 3,800,68 3,400,83 3,000,85 3,671,05
Daya terimans 3,601,06 3,870,64 3,330,98 3,330,98 3,671,05

Keterangan: ns : Non significant


abcdesuperskrip yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0,05).
Non Ruminant Laboratory 5/9/2021 57

Anda mungkin juga menyukai