Kusyu’ Ibadahnya
“ Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat
di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena
Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu”. (QS Al
Baqarah : 168)
Bioteknologi konvensional(tradisional) Tape, tempe, kecap, yoghurt, keju, nata, dan kefir
bioteknologi modern cuka, sirup glukosa hasil hidrolisis enzimatis, enzim pangan dan bahan
tambahan pangan serta produk hasil rekayasa genetika (Genetic Modified Organism/GMO)
Pengendalian resiko tidak halal pada produk pangan olahan dilakukan dengan menetapkan titik
kritis kehalalan pangan olahan tersebut
Titik kritis kehalalan produk pangan merupakan suatu tahapan produksi pangan dimana akan ada
kemungkinan suatu produk menjadi haram
identifikasi titik kritis produk bioteknologi perlu pemahaman lebih mendalam terhadap asal (sumber)
bahan tambahan dan bagaimana cara mendapatkan bahan tambahan tersebut
MIKROBA PADA PRODUKSI PANGAN
Khamir
Keju Stilton
MIKROBA PADA PRODUKSI PANGAN
Bakteri
Lactobacillus Caucasus
Lactobacillus bulgaricus L. casei Shirota
Streptococcus termophilus Saccharomyces kefir
Torula kefir
KADAR ETANOL PADA JUS BUAH
Penjelasan dari LP POM MUI dalam rapat Tim Gabungan Komisi Fatwa dan LP POM
bahwa buah berikut ketika didiamkan di wadah tertutup bersuhu 29 derajat celcius
selama tiga hari mempunyai kadar alkohol/etanol sbb:
Sehingga dari data penelitian tersebut dibuat kesimpulan bahwa rata-rata kandungan
alkohol/etanol di dalam perasan jus buah selama tiga hari ialah 0.5 %.
HUKUM ETANOL PADA MAKANAN
FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA
Nomor : 10 Tahun 2018
a. Alkohol adalah istilah yang umum untuk senyawa organic apapun yang memiliki gugus
fungsional
b. Yang disebut gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon. Rumus umum
senyawa alkohol tersebut adalah R-OH atau Ar-OH dimana R adalah gugus alkil dan Ar
adalah gugus aril.
c. Secara kimiawi, alkohol tidak hanya terdiri dari etanol, melainkan juga mencakup
senyawa lain, seperti metanol, propanol, butanol, dan sebagainya. Hanya saja etanol
(dengan rumus kimia C2H5OH) banyak digunakan untuk produksi produk pangan, obat-
obatan dan kosmetika. Namun etanol (atau etil alkohol) di dunia perdagangan dikenal
dengan nama dagang alkohol.
d. Dilihat dari proses pembuatannya, etanol dapat dibedakan menjadi etanol hasil samping
industri khamr dan etanol hasil industri non khamr (baik merupakan hasil sintesis kimiawi
dari [petrokimia] ataupun hasil industri fermentasi non khamr).
FERMENTASI PANGAN
Fermentasi merupakan suatu teknik pengolahan makanan dari bahan pokok menjadi makanan siap saji dengan
menggunakan mikroorganisme tertentu.
Fermentasi dapat terjadi karena adanya aktivitas mikroba penyebab fermentasi pada substrat organik yang
sesuai
Terjadinya fermentasi ini dapat menyebabkan perubahan sifat bahan pangan sebagai akibat dari
pemecahan kandungan-kandungan pangan tersebut.
Saat fermentasi berlangsung, terjadi proses berubahnya karbohidrat seperti pati atau gula menjadi alkohol,
asam, atau gas.
Dalam proses fermentasi, gula adalah salah satu bahan paling umum yang digunakan dalam proses fermentasi.
HASIL FERMENTASI
Tidak Selalu etanol C2H5OH
Karbiohidratasam asetat
Karbohidrat selulosa
TITIK KRITIS TAHAP FERMENTASI
Bahan Baku cryoprotectant glycerol, laktosa, skim milk powder, tanah steril, dan lain
lain
Agar miring mengandung rumput laut, sumber karbon, nitrogen dan mineral
Enzim yang umum digunakan adalah protease yang berasal dari pankreas
babi (pancreatic enzyme)
Media utama yang digunakan biasanya berupa hasil samping pertanian yang tersedia dalam jumlah berlimpah dan
berharga murah, seperti molasses sebagai sumber karbon, corn step liquor sebagai sumber nitrogen.
Untuk mencegah terbentuknya busa yang melimpah karena proses agitasi bahan bahan yang mengandung protein
maka biasanya ditambahkan bahan antibusa (antifoam)
Bahan antibusa umumnya berupa surfactant yang dapat berasal dari lemak hewani atau bahan kimia. Titik kritisnya
terletak pada sumber antibusa yang digunakan
Pada tahap isolasi, produk yang diinginkan dipisahkan dari zat-zat lain yang tidak diinginkan. produk
diendapkan oleh pelarut organik seperti etanol . Titik kritisnya adalah pada sumber etanol yang digunakan apakah
berasal dari khmar atau dari industrial etanol.
BEDAH FERMENTASI MSG
KASUS PENCEMARAN BAHAN
BABI
Produksi MSG
KASUS PENCEMARAN BAHAN BABI
Produksi MSG
Alkohol adalah senyawa kimia yang memiliki gugus fungsional –OH, dan
senyawanya biasa diakhiri kata alkohol atau –nol.
Peraturan Presiden Nomor 74 Tahun 2013 tentang Pengendalian dan Pengawasan
Minuman Beralkohol (“Perpres 74/2013”) yang dimaksud dengan minuman beralkohol
adalah: minuman yang mengandung etil alkohol atau etanol (C2H5OH) yang
diproses dari bahan hasil pertanian yang mengandung karbohidrat dengan cara
fermentasi dan destilasi atau fermentasi tanpa destilasi.
Halal
Cuka atau vinegar asalnya dihukumi halal. Allah Ta’ala berfirman,
Rasulullah ditanya tentang khamr apakah boleh dibuat menjadi cuka, beliau (Nabi
SAW) menjawab: “Tidak!” (HR. Muslim).
Hadits serupa dengan redaksi lebih lengkap diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud
:
Anas bin Malik meriwayatkan bahwa Abu Thalhah bertanya kepada Nabi SAW ttg
anak yatim yang mendapatkan warisan khamr. Kemudian Nabi SAW. bersabda :
“Tumpahkanlah khamr tsb!” Abu Thalhah bertanya lebih lanjut : “Apakah aku tidak
boleh menjadikannya cuka?” Beliau men-jawab : “Tidak!” (HR. Abu Dawud).
VINEGAR DARI KHAMAR
haram