Anda di halaman 1dari 14

1.

Sela Ardiantiningsih (2010701055)


2. Priesta Izza Muqoddas (2010701056)
3. Fardilla Agustina (2010701057)
4. Nur Baeti (2010701058)
• Feed Additive adalah bahan pakan tambahan yang
diberikan pada ternak dengan tujuan untuk
meningkatkan produktivitas ternak maupun kualitas
produksi.
• Feed additive (imbuhan pakan) merupakan suatu bahan
yang dicampurkan ke dalam pakan yang dapat
mempengaruhi kesehatan, produktivitas, maupun
keadaan gizi ternak, meskipun bahan tersebut bukan
untuk mencukupi kebutuhan zat gizi.
Untuk menamba vitamin vitamin , mineral dan
antibiotika dalam ransum

Menjaga dan mempertaankan keseatan tubu


ternak teradap serangan penyakit

Merangsang pertumbuan badan

Menamba nafsu makan dan meningkatkan


produksi daging maupun telur
(1) meningkatkan konsumsi pakan

(2) memperbaiki tekstur pakan dan


meningkatkan kualitas fisik pakan buatan

(3) meningkatkan kecernaan pakan;

(4) meningkatkan sistem imun (medical


feed)

(5) meningkatkan metabolisme penggunaan pakan.


4.Zat Warna / Aroma

1.Antibiotik 5. Fitobiotik

2. Probiotik 6. Enzim

3.Prebiiotik 7. Asam Organik

8. Antioksidan
1.Antibiotik
▪ Antibiotik Berasal dari Bahasa Latin
: anti yang berarti lawan dan bios
yang berarti hidup. Antibiotik
adalah senyawa kimia yang
diproduksi/dihasilkan oleh
mikroorganisme hidup.

▪ Antibiotik dapat membunuh ▪ Antibiotik dapat diberikan


(bakterioside) atau menghambat melalui injeksi ataupun melalui
pertumbuhan (bakteriostatic) oral (melalui makanan ataupun
bermacam-macam enteropathogen, air minum).
sehingga melindungi ternak dari
infeksi penyakit.
2. Probiotik
Probiotik didefinisikan sebagai aditif pakan (yang
berasal dari mikroorganisme hidup) yang diberikan
kepada ternak untuk meningkatkan keseimbangan
mikroorganisme dalam saluran pencernaan ternak
inang tersebut.
Mekanisme aksi atau efek probiotik dalam pakan
ternak :
• Bakteri probiotik berkompetisi untuk menghalangi
menempelnya bakteri-bakteri patogen (Eschericia
coli, dll.) pada pada sel-sel enterosit (enterocyte
cells) dinding usus, sehingga bakteri pato-gen
tersebut tidak dapat bereaksi negatif terhadap
ternak inangnya.
• Probiotik dapat menetralisir racun (enterotoxins) yang dihasilkan oleh bakteri patogen.
Enterotoxins dapat menyebabkan terjadinya pengeluaran cairan yang berlebihan (diarrhea).
• Probiotik mencegah terbentuknya senyawa-senyawa amine yang diproduksi oleh bakteri
Coliform
3. Prebiotik

Prebiotik adalah komponen nutrien yang dapat memodifikasi


keseimbangan mikroflora intestinal dengan memacu
pertumbuhan probiotik sehingga memberikan efek positif bagi
kesehatan lingkungan intestinal ternak inangnya.

▪ Mekanisme aksi positif prebiotik pada saluran pencernaan


ternak : Pertama, walaupun nutrien yang tergolong prebiotik
tidak dapat dicerna oleh enzim ternak inangnya, tetapi
prebiotik dapat menjadi substrat bagi proses fermentasi
oleh bakteri-bakteri yang baik (seperti : Bifidobacteria dan
Lactobacilli).

▪ Kedua bakteri ini dapat membantu meningkatkan proses pencernaan ternak inangnya.
Kedua, prebiotik (GOS, FOS, TOS, dan MOS) dapat mengikat bakteri-bakteri patogen
saluran pencernaan (Salmonella dan Eschericia coli), sehingga tidak dapat menempel pada
dinding usus ternak inang, dan terbuang keluar bersama–sama feses. Sehingga efek negatif
dari bakteri-bakteri patogen tersebut pada ternak inang dapat dihindari.
4. Zat Warna

Aroma adalah aditif pakan yang ditujukan untuk


meningkatkan palatability & konsumsi pakan.
Unggas memiliki kemampuan terbatas untuk
membedakan cairan sukrosa (yang mereka sukai)
dan cairan saccharine (yang mereka hindari).

Flavoring agents (atau aroma) akan dapat


meningkatkan konsumsi pakan pada kondisi-kondisi
berikut :
▪ Saat unggas diserang penyakit
▪ Saat unggas mengalami stres
▪ Saat pakan yang palatability-nya rendah dipakai
dalam ransum
▪ Saat unggas harus mengkonsumsi obat-obatan
(yang tidak disukai) dalam jumlah tinggi.
5. Fitobiotik
▪ Fitobiotik Adalah aditif pakan yang murni berasal dari bahan tanaman (tumbuh-
tumbuhan/herbal).

▪ Fitobiotik dapat diambil dari beberapa bagian tubuh (organ) tanaman, seperti :
batang, daun, bunga, biji/butir, akar, rizhoma, maupun bagian umbi. Fitobiotik
mengandung senyawa aktif fitogenik atau fitokimia (phytochemicals) yang memiliki
beberapa efek positif terhadap sistem pencernaan dan atau pertumbuhan ternak
sekaligus untuk memelihara/menjaga kesehatan ternak.

▪ Efek positif dari penggunaan fitobiotik :


✓ meningkatkan kualitas produk peternakan
✓ memperbaiki kualitas susu
✓ memperbaiki kualitas telur
✓ memperbaiki kualitas
✓ menurunkan kadar kholesterol daging dan darah
6. Enzim

▪ Enzym dipakai sbg bio-katalisator.


Sebagian reaksi sel-sel hidup akan
berlangsung sangat lambat bila tidak
dikatalisis oleh enzim. Sebagai
katalisator, enzim ikut serta dalam reaksi
dan mengalami perubahan fisik selama
reaksi berlangsung, ia akan kembali
dalam keadaan semula bila reaksi telah
selesai.

▪ sbg aditif pakan : Pertama, enzim meningkatkan


penggunaan nutrien-nutrien yang terkandung dalam
BP nabati yang tidak dapat dicerna oleh enzim-enzim
pencernaan yang disebabkan ada sistem
impermiabel dari struktur dinding sel tanaman
7. Asam Organik

• Asam Organik Efisiensi pencernaan pakan


tergantung pada derajat keasaman (pH) saluran
pencernaan dan sekresi asam lambung.
Penggunaan asam-asam organik cukup penting
untuk melatih pre-weaning pig (babi menjelang
disapih) dan pre-ruminant muda menuju fase
ruminansia sepenuhnya.

• Asam organik juga dipakai untuk memodifikasi sistem pencernaan unggas. Untuk
menstimulasi perubahan suasana netral lambung pre-ruminant menjadi asam lambung
ruminansia, maka diperlukan infusi asam organik melalui pakan. Penurunan pH tersebut
menyebabkan proses hidrolisis protein berjalan secara efisien serta sekaligus menekan
pertumbuhan bakteri yang berbahaya (menghambat pertumbuhan bakteri patogen).
8. Antioksidan
▪ Antioksidan Adalah senyawa aditif yang
mencegah oksidasi yg mengakibatkan
ketengikan. Semua bahan pakan akan mengalami
kerusakan, terlebih bahan pakan yang kaya
lemak. Bahan pakan yang kaya lemak ini akan
mengalami auto-oksidasi dan segera mengalami
proses ketengikan (rancidity). Untuk mencegah
oksidasi bahan pakan, maka secara rutin
mestinya antioksidan diberikan dalam bahan
pakan ternak.

▪ Jenis antioksidan yang saat ini diijinkan


untuk ditambahkan pada lemak dalam pakan
unggas adalah Butylated Hydroxyanisole
(BHA), Butylated Hydroxytoluene (BHT), and
ethoxiquin. Ketiganya sering dipakai untuk
mencegah oksidasi bahan pakan kaya lemak.

Anda mungkin juga menyukai