Anda di halaman 1dari 8

TOR

(term of reference)

EVALUASI PENGGUNAAN PAKAN KOMPLIT PABRIKAN DAN PAKAN KOMPLIT


BUATAN SENDIRI TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN
ORGANIK PADA TERNAK BABI PERANAKAN LANDRACE FASE GROWER

OLEH

EDWARDUS HASAN PUTRA

NIM :1805030232

PROGRAM STUDI PETERNAKAN

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2021
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pakan adalah makanan/asupan yang diberikan kepada hewan ternak(peliharaan). Pakan


merupakan sumber energi dan matari bagi pertumbuhan dan kehidupan makhluk hidup. Zat yang
terpenting dalam pakan adalah protein.pakan yang berkualitas adalah pakan yang kandungan
protein, lemak, karbohidrat, mineral dan vitaminnya seimbang.

Hal yang harus diperhatikan mengenai pakan yaitu pakan tidak boleh disimpan dalam 2
minggu,tempat penyimpanan pakan sebaiknya harus kering(tidak lembap). Apabila pakan dibeli
di pabrik sebaiknya dipastikan pabrik tersebut memproduksi pakan dengan kualitas yang baik.
Kualitas pakan dapat menentukan kualitas ternak. Jika pakan disimpan dalam wadah, sebaiknya
wadah ditutup rapat dan tidak ada udara yang masuk. Pakan yang terkontaminasi udara lembap
akan berjamur.

Ternak babi merupakan ternak yang dipelihara, dibudidayakan dan diternakan dengan
tujuan tertentu terutama untuk memenuhi kebutuhan akan daging atau protein hewani bagi
manusia. Ternak babi ditinjau dari segi produksivitas merupakan hewan proflik artinya dapat
melahirkan anak dengan jumlah yang banyak dengan liter size 8-14 ekor. Produksivitas seekor
induk babi ditentukan dengan jumlah anak yang lahir perinduk dan angka kelahiran anak dalam
setahun. Oleh karena itu tanpa disertai pemeliharaan yang baik, kemungkinan anak babi akan
mengalami kematian yang cukup banyak.

Permasalahan utama yang dihadapi oleh peternak babi komersial dengan jumlah
pemeliharaan banyak,adalah ketersedian pakan.Menyiapkan pakan dari segi waktu,tenaga dan
biaya namun mempunyai nilai ekonomis tinggi merupakan pilihan yang sangat sulit.Di pasaran
tersedia berbagai jenis pakan pabrikan berupa pakan komplit dan konsetrat. Ada dua jenis pakan
komplit pabrikan yang beredar di pasaran yaitu pakan komplit CP 552 dan pakan komplit EGP
703 untuk babi pertumbuhan. Di pasaran juga tersedia konsentrat yang bisa dicampurkan dengan
pakan lokal yang cukup tersedia didaerah. Pakan pabrikan tersebut relative mahal dan harga
melambung terus, sehingga perlu adanya upaya pemanfaatan sumber protein yang tersedia dan
berpotensi memenuhi kebutuhan protein untuk membuat pakan komplit sendiri.Pakan komplit
pabrikan(CP 552 dan EGP 703) dan pakan komplit buatan sendiri (sumber protein konsentrat
dan sumber protein limbah ikan) adalah bahan pakan yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan
oleh ternak babi. Dimana pakan komplit pabrikan(CP 552 dan EGP 703) dan pakan komplit
buatan sendiri masing-masing mengandung kandungan nutrisi yang berbeda-beda. Mahalnya
harga pakan komplit pabrikan merupakan suatu masalah sehingga diperlukan pakan komplit
buatan sendiri dengan memanfaatkan limbah ikan.

Berdasarkan latar belakang maka dilakukan suatu penelitian yang berkaitan dengan pakan
komplit pabrikan dan pakan komplit buatan sendiri yang dimaksut dengan judul”EVALUASI
PENGGUNAAN PAKAN KOMPLIT PABRIKAN DAN PAKAN KOMPLIT BUATAN
SENDIRI TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK PADA
TERNAK BABI PERANAKAN LANDRACE FASE GROWER”

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah ada efek penggunaan pakan komplit pabrikan dan pakan komplit buatan sendiri
terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik pada ternak babi peranakan landrace
fase grower?
2. Apakah ada perbedaan efek penggunaan pakan komplit pabrikan dan pakan komplit
buatan sendiri terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organic pada ternak babi
teranakan landrace fase grower?
1.3 Hipotesis

H0 :penggunaan pakan komplit pabrikan dan pakan komplit buatan sendiri berpengaruh
terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organic pada ternak babi landrace fase grower.

H1 :penggunaan pakan komplit pabrikan dan pakan komplit buatan sendiri tidak
berpengaruh terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organic pada ternak babi landrace fase
grower.

1.4 Tujuan

1. Untuk mengetahui efek penggunaan pakan komplit pabrikan dan pakan komplit buatan
sendiri
2. Untuk mengetahui perbedaan efek antara lever berbeda,pakan kompli pabrikan dan pakan
komplit buatan sendiri.
1.5 Manfaat

1. Sebagai sumber informasi kepada masyarakat tentang penggunaan pakan komplit


pabrikan dan pakan komplit buatan sendiri dalam pemeliharaan ternak babi peranakan
fase grower.
2. Sebagai sumber ilmiah bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu
peternakan.
3. Pemenuhan produksi daging untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat.


MATERI DAN METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Dusun Neke Tuke,Desa Baumata Timur,Kecamata


Taebenu,Kabupaten Kupang menggunakan kandang milik Bapak I Made S. Aryanta.Waktu
penelitian ini berlangsung selama 8 minggu yang terbagi dalam 2 periode yaitu: 2 minggu
periode penyusunan dan 6 minggu periode pengumpulan data.

3.2 Materi Penelitian

3.2.1 Ternak Penelitian

Dalam penelitian ini akan digunakan sebanyak 12 ekor ternak babi peranakan landrace
fase pertumbuhan (umur 3-4 bulan). Anak babi akan dipilih dari induk system pemeliharaan
yang seragam untuk menghindari keragaman secara genetik sehingga tidak ada factor lain yang
terbawa dalam penelitian.

3.2.2 Pakan penelitian

Pakan yang akan diuji adalah pakan komplit pabrikan (CP 552 dan EGP 703) dan pakan
komplit buatan sendiri. Pakan komplit buatan sendiri ada dua formula yakni pakan komplit
menggunakan konsentrat sebagai sumber protein dan pakan komplit limbah ikan sebagai sumber
protein. Bahan pakan lokal penyusun pakan komplit buatan adalah tepung jagung, dedak padi,
konsentrat KGP 709, mineral 10, dan tepung limbah ikan. Penyusunan ransum penelitian
didasarkan pada kebutuhan zat-zat makanan ternak babi fase grower yaitu protein 18-20 % dan
energi metabolisme 3160-3400 kkal/kg (NRC, 1979).

3.2.3 Alat Penelitian

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapu lidi,ember,timbangan untuk
menimbang ternak,karung,timbangan duduk untuk menimbang bahan pakan yang akan
digunakan,tongkat ukur untuk mengukur tinggi badan,pita ukur untuk mengukur panjang badan
dan lingkar dada dan sekop.

3.2.3 Ransum Penelitian

Tabel 1. Kandungan nutrisi bahan pakan penyusun pakan komplit buatan

Bahan Pakan EM(kkal/kg) PK% SK% BK% LK% Ca% P%

Tepung Jagung a) 3.420,00 8,3 2,8 89 3,9 0,03 0,28


Dedak Padi a) 2.850 13,3 12,9 91 13 0,07 1,61

Konsentrat 2.697 36,5 7,29 90 4,52 3,34 1,1


KGP 709 b)
Mineral 10 c) 0 0 0 0 0 43 10

CP 552 d) 3.187,63 17,09 7,01 86,00 5,01 0,9 0,69

EGP 703e) 3200 18 4,5 87,00 3,0 0,75 0,65

Limbah ikan f) 3194.661** 53,31* 0,92* 97,73* 6,18* 5,9** 1,62**

Minyak kelapag) 9000.00 0 0 0 100 0 0

Keterangan: a).NRC (1998), b)


Label pada karung pakan konsentrat KGP 709, c)
Nugroho (2014).
Label pada karung pakan komplit CP 552 e) Label pada karung pakan komplit EGP 703 f)Emma,
d)

dkk (2015)* Rifal, dkk (2019)**. g)Ichwan (2003).


Tabel 2. Komposisi dan Kandungan Nutrisi Ransum Penelitian

Perlakuan(%)
Bahan Pakan
P1 P2 P3 P4
CP 552 100
EGP 704 100
Tepung Jagung 42 42
Dedak Padi 27,5 39,5
minyak kelapa 0 0
Mineral 0,5 0,5
Konsentrat komersial 30 0
Limbah ikan 0 18
Total 100 100 100 100
Kandungan Nutrisi Hasil
Perhitungan
Protein Kasar (%) 17,09 18 18.0935 18
Serat Kasar (%) 7,01 4,5 7.1855 6.8321
Lemak Kasar (%) 5,01 3,0 6.569 7.8854
Ca (%) 0,9 0,75 1.24885 1.31725
P (%) 0,69 0,65 0.94035 1.09515
Energi Metabolis (kkal/kg) 3.187,63 3200 3029.25 3137.189
Keterangan: Komposisi dan Kandungan nutrisi dihitung berdasarkan tabel 1

3.3 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode percobaan atau metode
experimental .Selanjutnya rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak
Lengkap(RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan sehingga terdapat 12 unit percobaan.

Percobaan tersebut adalah:

P1 : Pakan komplit CP 552

P2 : Pakan Komplit EGP 703

P3 : Pakan komplit dengan konsentrat sebagai sumber protein

P4 : Pakan komplit dengan limbah ikan sebagai protein

3.4 Variabel Penelitian

Variabel yang diamati dalam penelitian ini yaitu:

1.Konsumsi bahan kering

KBK(g) = Konsumsi ransum(gram) x BK Ransum(%) hasil analisis

2.Kecernaan bahan kering

Konsumsi Bahan kering ( gram )−BK Feses(gram)


KcBK = x 100 %
Konsumsi BK

Keterangan

KcBK : Kecernaan bahan kering

BK : Bahan Kering

KBK : Konsumsi Bahan Kering = konsumsi ransum x BK ransum

BKF : jumlah feses x % BK feses analisi


3.Konsumsi bahan organik

KBO (gram) = jumlah konsumsi ransum (gram) x % BK Ransum hasil analisis

4.Kecernaan bahan organik

Konsumsi BK ( gram ) −BK Feses ( gram )


KcBO = x 100 %
Konsumsi BK

Keterangan

KcBO : Kecernaan bahan pakan organic

BO : Bahan Organik

KBO : Konsumsi bahan organic

Analisis Data

Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan Rancangan Acak


Lengkap(RAL).Ketika hasil dari perlakuan penelitian berpengaruh nyata,maka akan dilakukan
uji lanjut wilayah berganda Ducan untuk melihat setiap perbedaan dari setiap sampel perlakuan.

Menurut petunjuk Gasperes,(1991) model matematis atau rumus Rancangan Acak


Lengkap(RAL) sebagai berikut.

Rumus :

Yij=μ+ τ i + β j+ε ij

Keterangan:

Yij : Nilai pengamatan dari perlakuan ke-i dalam kelompok ke-j

μ : Nilai tengah populasi

τi : Pengaruh dari perlakuan ke-i

βj : Pengaruh dari kelompok ke-j

εij : Pengaruh galat perlakuan ke-i pada kelompok ke-j

DAFTAR PUSTAKA
Berat relative Organ Pencernaan Ayam Broiler.Agripet. 12(2): 37-41

D Mointi. (2014).Produksivitas ayam kampung super Periode Starter Yang diberi Jenis Pakan
Komersial.

M Sugiarti. (2018). Analisa Kandungan Nutrisi Limbah Ikan Rumah Makan Yang difermentasi
Sebagai Bahan Baku pakan Ikan

Stell. (1999). Model matematik atau Rumus Rancangan Acak Lengkap(RAL).

RH Saud, dkk. (2018).Penampilan Produksi Ternak Babi Fase Grower sampai Finisher yang
Menggunakan Tepung Limbah Ikan Cakalang Sebagai Pengganti Sebagian Konsentrat Dalam
Ransum

Anda mungkin juga menyukai