Anda di halaman 1dari 17

KONSEP DASAR ILMU GIZI

Dr. Mahdiah, DCN, M.Kes


Beberapa Pengertian / Istilah Dalam Gizi

Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah


ilmu yang mempelajari segala sesuatu
tentang makanandalam hubungannya
dengan kesehatan optimal/ tubuh.

Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang


diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya,
yaitu menghasilkan energi, membangun dan
memelihara jaringan serta mengatur proses-
proses kehidupan.
Gizi (Nutrition) adalah suatu proses
organisme menggunakan
makanan yang dikonsumsi
secara normal melalui proses
digesti, absorpsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme dan
pengeluaran zat-zat yang tidak
digunakan, untuk
mempertahankan kehidupan,
pertumbuhan dan fungsi normal
dri organ-organ, serta
menghasilkan energi
Pangan adalah istilah umum untuk
semua bahan yang dapat dijadikan
makanan.

Makanan adalah bahan selain obat


yang mengandung zat-zat gizi dan
atau unsur-unsur/ ikatan kimia yang
dapat diubah menjadi zat gizi oleh
tubuh, yang berguna bila
dimasukkan ke dalam tubuh.

Bahan makanan adalah makanan


dalam keadaan mentah.
Status gizi adalah keadaan tubuh
sebagai akibat konsumsi makanan
dan penggunaan zat-zat gizi.
Defenisi Ilmu Gizi
Gizi berasal dari bahasa Arab yaitu “Ghidza”
Gizi adalah proses penggunaan makananyang
dikonsumsi secara normal oleh suatu organisme
melalui proses digesti, absorbsi, transportasi,
penyimpanan, metabolime dan pengeluaran zat-zat
yang tidak digunakan untuk mempertahankan
kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari
organ-organ, serta menghasilkan energi
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU GIZI

Awal zaman purba mulai mengenal akan pentingnya kehidupan


“Dibuktikan anggapan mereka pentingnya makanan”
Mereka percaya bahwa makanan yang dimakan dapat menyembuhkanpenyakitnya

Perkembangan gizi sebagai salah satu cabang ilmu oleh Todhunter bertitik tolak dari
fungsi makananbagi kehidupan

Hipocrates (460-360 SM) : Intinya makanan penyedia unsur panas yang sangat
dibutuhkan manusia
Berhasil menyembuhkan dan mengobati orang orang yang menderita rabun senja
dengan hati binatang buruan
Bertahun tahun kemudian diketahui bahwa penyakit tsb karena kekurangan Vitamin
A
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU GIZI

Aristoteles (384-322 SM) Bapak Ilmu Gizi Dunia


Proses fisiologis zat gizi dan penggunaan energi oleh tubuh manusia serta dampak
negatif dari konsumsi yang berlebihan

M. Galen (129-199 SM) : Nutrisi dan proses integrasi dalam sistem pencernaan
melalui proses absorbsi, distribusi, metabolisme, asimilasi dan ekskresi
Olah raga dapat berfungsi mengurangi terjadinya obesitas

Vasco de Gama : Awak kapal diserang penyakit skorbut dikarenakan kekurangan


vitamin C
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU GIZI

“Bapak Kimia Organik” Von Liebig (1803-1873) mempublikasikan buku “ Animal


Chemistry or Organic Chemistry in its application to Physiology and Pathology” tahun
1834
Membagi makanan menjadi 2 kelompok : nitrogenous (menjadi darah dan otot) dan
non nitrogenous (menghasilkan panas) disebut “Respiratory foodstuff”

Penelitian Liebig di Munich diteruskan oleh Carl Voit bersama muridnya Wilbur O
Atwater dari Wesleyan University, Middletown Connectricur
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU GIZI

Awal abad 19 Magendie mengemukakan hal baru membedakan kerbohidrat, lemak


dan protein
Tahun 1803-1873 : Karbohidrat, lemak & protein dioksidasi dalam tubuh dan
menghasilkan panas (energi)
Dapat menghitung nilai energi

Tahun 1840 Reagnult & Reiset menambahkan hasil penemuannya yaitu CO2 yang
dikeluarkan dan O2 yang dikonsumsi berbeda menurut jenis makanan

Carl Voit (1831-1908) ilmuwan gizi menghitung jumlah energi dan komposisi makanan
manusia normal terdiri dari 50-65% KH, 20-30% Lemak dan 10-20% protein digunakan
hingga sekarang
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU GIZI

Wilbur O Atwater (1844-1907) perintis perkembangan ilmu gizi di Amerika


Belajar dari Voit mengenai metabolisme nitrogen “ balance technique” dan “direct
calorimetry”
Bilangan Atwater 4-9-4 (produksi energi untuk karbohidrat, lemak dan protein
Atwater dikenal sebagai perintis penyusunan Daftar Komposisi Makanan dan perintis
penyuluhan gizi masyarakat dengan “Food Guide” pada tahun 1894

Abad 20 ada 4 tokoh dibidang gizi dari berbagai disiplin ilmu membuka jalan
penyusunan konsep gizi
Hopkin, FG (1861-1947)penelitian kuantitatif pada tikus
Eijkman, C (1858-1930) penemuan vitamin
Mendel (1872-1935) meletakkan dasar analisis kuantitatif protein &
Osborn (1889-1929) vitamin
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU GIZI

Pertengahan abad 19 Rubner : nilai energi urin & feses ditentukan dari berbagai
susunan makanan sebagai dasar penelitian kalorimetri

Akhir abad 19 Atwater & Rose membangun alat kalorimetri untuk menyelidiki
pertukaran energi pada manusia

Abad 20 ilmu gizi mengalami kemajuan yang sangat pesat


mulai dari penelitian laboratorium sampai penelitian
mengenai kebijakan gizi menyangkut hajat hidup
masyarakat luas berkaitan dengan hal azasi manusia
PENGELOMPOKKAN
ZAT GIZI
Pengelompokan Zat Gizi Menurut Kebutuhan:
1. Karbohidrat
2. Protein
3. Lemak
4. Vitamin
5. Mineral
6. Air
Fungsi Zat Gizi
• Memberi energi (zat pembakar)
Karbohidrat, lemak dan protein, merupakan ikatan organik yang
mengandung karbon yang dapat dibakar dan dibutuhkan tubuh
untuk melakukan kegiatan /aktivitas .
• Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun)
Protein, mineral dan air, diperlukan untuk membentuk sel-sel baru,
memelihara, dan menganti sel yang rusak.
• Mengatur proses tubuh (zat pengatur)
Protein , mineral, air dan vitamin.
• Protein bertujuan mengatur keseimbangan air di dalam
sel,bertindak sebagai buffer dalam upaya memelihara netralitas
tubuh dan membentuk antibodi sebagai penangkal organisme
yang bersifat infektil dan bahan-bahan asing yang dapat masuk ke
dalam tubuh.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai