GIZI
OLEH :
Dhiah Dwi Kusumawati,
S.ST., MPH
A. PENGERTIAN
• Gizi merupakan bagian dari substansi pangan dan
bagian dari substansi tubuh manusia.
• Pangan dan manusia adalah bagian kecil dari alam
semesta
• Istilah gizi atau nutrition, berasal dari bahasa latin
“nutr” yang berarti “to nurture”, yaitu memberi
makan dengan baik.
• Sebutan nutrition mulai dikenal di Inggris pada awal
abad ke-19; sebelumnya, istilah yang digunakan adalah
“diet”.
Di Indonesia, istilah gizi diadopsi dari bahasa Arab, yaitu
“ghiza”, yg dalam dialek Mesir dibaca ghizi, artinya
makanan yang menyehatkan.
Dalam kamus Poerwo Darminto (terbit 1950) dan kamus
Echols dan Shadily (diterbitkan oleh Cornell University,
1961) >>> gizi digunakan sbg terjemahan bahasa Inggris
nutritive element atau nutrient (Soekirman,2007)
Olh sbb itu dalam bhs awam >>> istilah gizi (nutrition) mengandung dua
makna, yaitu :
Secara umum, zat gizi adalah segala sesuatu dalam pangan yang bermanfaat
bagi kesehatan (McCollum,1957)
Saat ini, zat gizi tidak hanya untuk hidup sehat, tetapi untuk hidup sehat dan
berprestasi.
Zat gizi kini diartikan sebagai komponen kimia dalam pangan yang
dibutuhkan untuk kenormalan fungsi tubuh, serta hidup sehat, cerdas, dan
produktif.
Gizi (Nutrition) adalah suatu proses organisme
menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal
melalui proses digesti, absorpsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang
tidak digunakan, untuk mempertahankan kehidupan,
pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta
menghasilkan energi.
Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan yang
dapat dijadikan makanan.
Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-
zat gizi dan atau unsur-unsur/ ikatan kimia yang dapat
diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila
dimasukkan ke dalam tubuh.
Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan mentah.
Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi
makanan dan penggunaan zat-zat gizi.
Pengertian gizi terbagi secara klasik dan masa sekarang yaitu :
Org kurus >> mkn lbh banyak serealia, pangan hewani, &
makanan berlemak.
2. ERA
GIZI
MAKRO ANTONIE LAVOISER (AHLI KIMIA DARI
PRANCIS) PADA TAHUN 1785
MEMBUKTIKAN BHW TUBUH
MANUSIA MEMPEROLEH OKSIGEN
DARI UDARA UTK PROSES
METABOLISME DLM TUBUH HINGGA
MENGHASILKAN ENERGI, KARBON
DIOKSIDA, & AIR (BAIK KETIKA
ISTIRAHAT MAUPUN BERGERAK)
Jumlah oksigen yg digunakan & karbon
dioksida yg dihasilkan (sbg proksi
Justus Liebig & anak didiknya di Giesen
pengeluaran energi) berhubungan dg
& Munich (Jerman) mengembangkan
jumlah makanan yg dimakan & aktivitas
analisis kimia organik & berhasil
fisik >> semakin meningkat aktivitas,
mengidentifikasi komponen2 KA, protein,
semakin besar pengeluaran energi tubuh
& lemak >> kajian ttg asam-asam amino
(Carpenter, 2003) >> kajian & pengetahun
& asam-asam lemak esensial semakin
ttg KH, protein, lemak, & energi pangan,
meningkat.
& metabolisme makanan dlm tubuh
semakin meningkat.
Atwater (oleh Asosiasi Gizi Amerika serikat menobatkan
Atwater sbg bpk Ilmu Gizi Amerika Serikat) >>
menyusun kebutuhan harian zat gizi makro (KH, P, L) &
energi bg penduduk Amerika Serikat.
Berdasarkan zat gizi makro tsb >>> Atware menyusun
panduan anjuran konsumsi pangan (food guide) disertai
anjuran makan beragam makanan bagi penduduk Amerika
Serikat menjelang akhir abad ke-19.
Hirsch (1885) menerbitkan buku dg judul
“Handbook of Historical and
Geographical Pathology) >>
diungkapkan ttg patologi & gejala klinis
serta sebaran geografis berbagai penyakit
diduga krn faktor makanan (epidemiologi
gizi) & ekologi. 3. ERA
Buku ini menginspirasi & melahirkan
berbagai hipotesis bg para peneliti di
GIZI
bidang biokima & kedokteran utk
melakukan kajian lbh dlm ttg zat
MIKRO
makanan yg menyebabkan gangguan
penyakit, terutama dg semakin
meluasnya penyakit scurvy, beri-beri,
dan pelagra di Eropa dan Amerika
saat itu.
Abad 20 >> dilakukan penelitian guna mengungkapkan
rahasia kandungan pangan selain zat gizi makro.
Ditandai dg penggunaan istilah vitamin pd thn 1912 &
penelitian pengujian hipotesis brbagai vitamin pd hewan,
kemudian berlanjut dg uji klinis pd manusia, spt yg
dilakukan olh : McCollum (vit A), Casimir Funk (vit B3),
Eijkman (vit B1), Hopkins, Goldberger (niasin), dll
(Carpenter, 2003).
30th kemudian >> semua
vitamin larut lemak & larut
air telah diidentifikasi,
diisolasi, diketahui
kegunaannya, & disintesis.
Percobaan pd hewan &
observasi kebiasaan makan
& perilaku masyarakat saat
itu membuka jln bg
peneitian lbh lanjut secara
klinis.
Butuh wkt 2 abad sejak pertama kali
pengamatan kehidupan dibawah
4. ERA
mikroskop sampai lahirnya teori sel. GIZI
Sel tumbuhan dikenal pertama kali olh
Robert Hooke thn 1965, ttp teori sel ttg
SELULE
struktur & fungsi sel, baru lahir thn 1983
oleh Jacob Schleiden dan Theodor
R DAN
Schwann (Maton, 1997) >> kajian ttg
inti sel, mitokondria, & mekanisme kerja
MOLEK
di dlmnya semakin pesat. ULER
Frederick S (1951 sampai 1995) ttg struktur protein & pengurutan asam
amino insulin melai Hadiah Nobel pd thn 1958.
Kesehatan tubuh manusia ditentukan oleh kesehatan sel, baik krn patogen
atau krn kekurangan zat gizi/ketidakseimbangan zat gizi.
Kekurangan zat gizi secara kronis akan menggangu kerja molekuler &
seluler dlm sel, yg dpt berlanjut menjadi disfungsi sel & gangguan
kesehatan.
5. ERA GIZI
NUTRIGENETIK DAN
NUTRIGENOMIK
6. ERA GIZI
HILOSTIK
Era gizi hilostik ditandai dengan :
1. Serangkaian publikasi ilmiah ttg pentingnya
pendekatan multi-disiplin, multi-sektor, & multi-
stakeholder dlm percepatan perbaikan gizi di jurnal
bereputasi global spt Lancet 2008-2013.
2. Publikasi WHO (2008) ttg pentingnya praktik
kolaborasi & pendidikan lintas disiplin
3. Peluncuran Scale Up Nutrition
(SUN) Movement oleh PBB tahun
2010
5. International Conference of
Nutrition 2014 di Roma yg
merekomendasikan pentingnya
perbaikan gizi melalui pembangunan
pertanian yg sensitif gizi.
C. MASA DEPAN
ILMU GIZI
Penelitian terkini ttg diet & mikrobiota menunjukkan
bhw komposisi mikrobioda usus dipengaruhi olh
komposisi diet & lingkungan.
Dominasi jenis mikrobiota t3 mempengaruhi enzim,
reseptor, hormon, & metabolisme gizi dlm tubuh
manusia >>> berdampak pd status inflamasi,
penimbunan lemak, alergi, & intoleransi >>> akan
menimbulkan atau mencegah berbagai penyakit.
PERKEMBANGAN ILMU GIZI
Ilmu Gizi
Vertikal Horizontal
Pendalaman ttg fungsi Pendalaman gizi
& manfaat fungsional molekuler, gizi genetika,
berbagai komponen gizi mikrobiota & perilaku
zat gizi, serta makan utk
pencegahan , serta
interaksinya sesama
terapi masalah gizi &
zat gizi & substansi beragam penyakit serta
lainnya. penyakit tdk menular
secara holistik pd semua
tahap kehidupan
manusia.
Pangan basah
Kandungan Pangan semi basah
airnya Pangan kering
Makanan berpati
Perbedaan gizi Kelompok sayur & buah-buahan
utama Kelompok susu & hasil olahan susu
Kelompok daging, ikan & alternatif lainnya
Kelompok makanan tinggi lemak & gula
VITAMIN VITAMIN
LARUT LARUT
AIR LEMAK
B DAN C ADEK
MINERAL
Berperan penting dalam pemeliharaan
fungsi tubuh.
Jenis Mineral :
Mineral Makro
Dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg sehari.
Calsium (Ca), Fosfor (P), Natrium (Na), Kalium (K),
Magnesium (Mg).
Mineral Mikro
Jumlah dalam tubuh kurang dari 15 mg.
Besi (Fe), Seng (Zn), Iodium (I), Tembaga (Cu), dll
34
TERIMA
KASIH