Anda di halaman 1dari 12

DIET dan

PERTIMBANGAN
NUTRISI
PADA OSTOMATE
“Kalau saya pulang boleh makan apa
saja suster, ada tidak pantangannya ?”
 
 
apa sajakah pertimbangan nutrisi yang
dapat di konsumsi oleh ostomate?
Pedoman umum :

1. Mempertahankan berat badan


ideal
2. Mengkonsumsi makanan beragam
3. Mencoba sedikit demi sedikit jika
mengkonsumsi makanan baru
4. Minum cairan setidaknya 2 liter
sehari
5. Makanlah dengan jarak waktu
(interval) yang teratur
6. Makanlah dengan suasana yang
nyaman dan santai
7. Hindari aktifitas fisik satu jam
setelah makan
8. Makanlah makanan dengan jumlah
yang mencukupi
9. Kunyah baik – baik makanan yang
dimakan
Faktor yang mempengaruhi
kontrol perut :

1. diet
2. situasi kesehatan
3. pengobatan
4. usia
5. stress
6. aktivitas / olah raga
Masalah yang sering dihadapi

Blocage (sumbatan)

Klien akan mengalami kejang perut yang hebat.


Potongan makanan yang tidak dicerna bisa terhalang
dibelakang segmen sempit usus (terutama ileus)
Kasus terbanyak terjadi pada ileoustomi.
 
Penatalaksanaan:
mengunyah baik – baik semua makanannya.
Hati - hati dengan biji – bijian dan makanan berserat
seperti kelapa, nanas, kol, jagung dan kacang-
kacangan. Makanan kering seperti buah-buahan
kering (kismis) yang cenderung menyerap air
Pasien dengan masalah gigi mungkin harus
menghindari mengkonsumsi jenis yang sulit
dikunyah..
Diare

Pada kolostomi
jika effluent keluar berair,
sering
abnormal.
pada ileoustomi yang effluentnya cair,
dikatakan diare jika pengeluarannya > 100
ml/hari.
 
Anjuran pada ostomate
adalah mengkonsumsi cairan setidaknya
2,5 lt untuk membantu menggantikan
cairan ekstra yang hilang.
Cairan yang harus dikonsumsi merupakan
kombinasi air dan minuman elektrolit :
gatorade, pocari, oralit.
Hindari mengkonsumsi minuman yang
mengandung caffein.
 
Jenis makanan yang
dianjurkan
Makanan yang membantu mengentalkan
feses: dengan mengkonsumsi serat yang
mudah larut seperti saus apel, pisang,
yogurth, nasi lembut, bubur gandum
(oatbran/oatmeal), keju, mie/pasta
Makanan yang mengandung sodium
seperti garam meja, kecap. Kaldu, keripik,
asinan, biskuit asin, sayuran yang
diawetkan, jus tomat
 Makanan yang mengandung potassium
seperti daging, ikan, unggas, pisang, sop
sayuran, jeruk dan jus jeruk, jus tomat,
kentang
Jenis makanan yang tidak
dianjurkan
• Makanan yang dapat
meningkatkan diare seperti
makanan yang mengandung
alkohol, makanan berlemak,
makanan yang sangat manis,
pedas, kembang kol, brokoli, kol,
buncis
• Makanan yang merupakan
pencahar alamiah seperti buah
prem, buah ara

Segera ke rumah sakit jika diare


berlanjut.
Sembelit /konstipasi

• Konstipasi atau sembelit adalah akibat


transit feses tertunda yang
mengakibatkan feses mengeras dan sulit
lewat.

• Anjuran pada ostomate adalah


• minum cairan setidaknya 2,5 lt / hari ,
• berolahraga secara teratur untuk
memperkuat peristaltik usus
• menkonsumsi pencahar alamiah (buah
prem),
• mengkonsumsi makanan berserat dan
air.
Flatus

Orang normal menghasilkan


flatus kira-kira 500 ml /hari.
Produksi gas dapat terbentuk
setelah 6 – 12 jam mengunyah
makanan.
Kebanyakan merupakan udara
yang ditelan saat bicara atau
mengunyah makanan.
Pada ostomate, pengeluaran berupa
bunyi dan menyebabkan kantong
penuh udara merupakan masalah
yang besar.
Bau tidak sedap

• Bau kotoran dihasilkan oleh


proses pencernaan, terutama
pembusukan protein dalam
makanan.
• Konsekuensinya diit tinggi
protein cenderung dapat
memproduksi bau tidak sedap
Beberapa pertimbangan diet pada
ostomate
 
• Mengkonsumsi vitamin B12
Jika dibutuhkan suplemen
vitamin anjurkan memilih dalam
bentuk cair atau dikunyah

• Mengkonsumsi vit C pada jus buah 

• Mengkonsumsi karbohidrat 55 % dari


total kalori

• Mengkonsumsi protein 15 % dari total


kalori 

• Mengkonsumsi lemak tidak berlebihan


hanya 30 % dari total kalori

Anda mungkin juga menyukai