Anda di halaman 1dari 2

Efek samping kemoterapi dapat meliputi mual, muntah, diare, konstipasi, dehidrasi,

kembung, luka pada mulut, perubahan cita rasa, mulut kering, penurunan dan penambahan berat
badan (Herbold, 2013).
Tindakan yang dilakukan dan tidak dilakukan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi pasien
yang menjalani kemoterapi terkait masalh efek samping yang ditimbulkan oleh kemoterapi adalah:
1. Mual dan muntah
- Pasien ditempatkan di ruangan yang sejuk.
- Hindari makan di dalam ruangan dimana terdapat bau masakan
atau keadaan yang terlalu panas.
- Cuci mulut sebelum dan sesudah makan.
- Hindari makan 1-2 jam sebelum dan sesudah kemoterapi.
- Hindari makanan yang menyebabkan mual seperti makanan pedas,
berminyak, berlemak, dan bau menyengat.
- Makan makanan dingin dengan porsi kecil beberapa kali sehari.
- Minum air sedikit demi sedikit dan tingkatkan asupan cairan.
- Batasi cairan pada saat makan.
- Hindari penggunaan bumbu yang berlebihan pada makanan.
- Elevasi kepala dilakukan selama 1 jam setelah makan.
- Menghisap permen seperti pepermin atau lemon bila mulut terasa
tidak enak.
- Pada periode mual hebat, melakukan aktivitas yang bersifat
relaksasi seperti membaca atau tidur.
- Menjaga kebersihan mulut.
- Pemberian antimetik untuk mengurangi gejala.
2. Diare
- Makan makanan (sup, pisang) dan minuman untuk mengganti cairan serta elektrolit
yang hilang.
- Hindari makanan berminyak, minuman panas atau dingin dan kafein.
- Hindari makanan tinggi serat terutama kacang kering dan sayuran (brokoli, kubis).
- Makan makanan tinggi protein.
- Asupan cairan ditingkatkan.
- Batasi susu sampai 2 gelas per hari atau hindari susu dan produk susu sampai penyebab
ditemukan.
- Obat antidiare dapat diberikan.
3. Konstipasi
- Makan makanan yang mengandung serat, direkomendasikan asupan serat 25-35 gram
per hari.
- Minum 8-10 gelas per hari.
- Melakukan aktivitas fisik seperti berjalan dan berolahraga secara
teratur.
- Jika telah terjadi konstipasi, lanjutkan makan makanan tinggi serat dan minum air yang
cukup, menjaga aktivitas fisik dan berikan medikasi.
4. Luka pada mulut
- Makan makanan lunak yang mudah dikunyah dan ditelan seperti
buah yang lunak (pisang, melon, pir, keju, kentang yang lunak).
- Makan makanan yang mengandung tinggi kalori/protein.
- Hindari makanan yang asin, asam dan pedas.
- Makan makanan perlahan-lahan.
5. Dehidrasi
- Minum 8-12 gelas per hari, dapat berupa air putih, susu atau
makanan yang mengandung air yang cukup seperti pudding, es
krim.
- Batasi minuman yang mengandung kafein seperti soda, kopi, teh.
- Gunakan obat untuk mengurangi mual muntah.
6. Mulut kering
- Meningkatkan asupan cairan.
- Memilih makanan yang lunak.
- Permen dapat digunakan sebagai stimulasi pengeluaran saliva.
- Hindari alkohol dan rokok.

Daftar Pustaka
Herbold NH. Rapid Reference for Nurses, Nutrition. B B, Yulianti D, editors.
Jakarta : Buku Kedokteran EGC; 2013.

Anda mungkin juga menyukai