Anda di halaman 1dari 26

Nutrisi pada Pasien Dialisis

“Ginjalku sayang,
makannya apa?”

INSTALASI HEMODIALISA
RSUD Dr.R.SOEDJATI dr.Thomas Budi P
PURWODADI
Proses uremik  gejala gastrointestinal berupa
rasa mual, muntah dan kehilangan nafsu makan
(anoreksia)
Malnutrisi Energi Protein  salah satu masalah
utama pasien dengan dialisis kronik, 20-60%
pasien yang menjalani hemodialisis mengalami
malnutrisi

Terapi Nutrisi pada Dialisis


1. Mempertahankan status nutrisi optimal
2. Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
3. Menjaga agar penumpukan produk sisa
metabolisme tidak berlebihan
4. Pasien mampu melakukan aktifitas normal
sehari-hari

Tujuan Terapi Nutrisi


Menghindari kekurangan gizi (malnutrisi) dan
mempertahankan atau mencapai berat badan
sehat
Meningkatkan fungsi tubuh yang sehat,
mengurangi risiko diabetes yang tidak terkontrol,
tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dll
Mencegah gangguan mineral dan elektrolit
Meningkatkan daya tahan tubuh – kemampuan
untuk melawan infeksi

Nutrisi yang baik


Nutrisi yang baik
Dimulai dari bahan makanan
Zat gizi “Utama” Makronutrien
Protein
- ayam, daging, ikan, telur, susu
- kedelai, sayuran, biji-bijian
Karbohidrat
pati, gula, serat, sayuran, buah-buahan, biji-
bijian
Lemak
berbasis hewan dan tumbuhan

Makanan terdiri dari


komponen nutrisi dasar
komponen nutrisi dasar
Zat gizi “kecil” mikronutrien
penting bagi tubuh – memiliki banyak peran
“pekerjaan”
Vitamin – B, C, D, E, K
Mineral – kalium, fosfor, kalsium, natrium, besi
Apa yang boleh saya makan?
1. Berapa banyak protein yang diperlukan pada
dialisis? Bagaimana kita memenuhi kebutuhan
protein ini?
2. Apa perbedaan fosfor dan kalium? Makanan
apa yang aman?
3. Bagaimana mengelola keseimbangan cairan
melalui pembatasan garam dan air yang
cermat?
PROTEIN
Zat pembangun untuk menyembuhkan,
meregenerasi & mempertahankan berbagai
aktifitas organ tubuh
Kebutuhan lebih tinggi dari biasanya karena
kehilangan saat dialisis
Jumlah yang dibutuhkan berdasarkan berat
badan
Protein – berapa kebutuhan per hari
= 1,2 – 1,3 gr/kgBB pada hemodialisis
= 1,5 gr/kgBB pada peritoneal dialisis

Contoh: 75 kg x 1,2 gr/kgBB = 90 gr/hari


~ 8 ons daging/ikan/ayam/telur per hari

Rata-rata setiap orang memerlukan 6-10 ons


makanan tinggi protein per hari
8 ons ~ 227 gram

21 gram ~ seukuran setumpuk kartu atau


sebesar telapak tangan untuk daging/
unggas/ makanan laut/ ikan
14 gram ~ 2 butir telur
4 gram ~ ½ gelas susu ata
Apa yang boleh saya makan?
1. Berapa banyak protein yang diperlukan pada
dialisis? Bagaimana kita memenuhi kebutuhan
protein ini?
2. Apa perbedaan fosfor dan kalium? Makanan
apa yang aman?
3. Bagaimana mengelola keseimbangan cairan
melalui pembatasan garam dan air yang
cermat?
Fosfor Kalium
 Mempengaruhi risiko  Mempengaruhi
penyakit tulang dan konduktivitas listrik di
jantung jantung
 Secara alami terdapat  Secara alami terdapat
dalam banyak makanan dalam banyak
(batasi!) makanan (batasi!)
 Ditambahkan sebagai  Ditambahkan sebagai
bahan dalam banyak bahan dalam banyak
makanan olahan makanan olahan
(hindari!) (hindari!)
 Batas 800 mg/hari  Batas 2000 mg/hari
DAFTAR MAKANAN TINGGI KALIUM
Buah (mg/100 gr) Sayuran Kacang-
(mg/100 gr) kacangan
Sukun 1065 Kentang 945 Kedelai 1469
Alpukat 975 Buncis 658 Kc merah 543
Kurma 956 Rebung 645 Edamame 489
Markisa 854 Bok Choy 631 Kc hitam 355
Jambu Merah 655 Talas 620 Almond 245

Srikaya 457 Labu 583 Kc mete 187


kuning
Pisang 422 Ubi jalar 550
Pepaya 354 Seledri 456
Pir 322 Lobak 420
Semangka 320 Sawi 278
TIPP!!!..
MENGURANGI KADAR KALIUM

Kandungan kalium dalam buah dan sayur ternyata dapat


dikurangi. Berikut ini caranya:
1. Kupas sayur atau buah, potong tipis, cuci dengan air
mengalir.
2. Letakkan dalam mangkok, tambahkan air hangat
sampai sayur atau buahterendam. Rendam minimum 2
jam sebelum dimasak
3. Buah dan sayuran dapat dilakukan dua kali perebusan,
lalu air rebusan dibuang dan tiriskan. Biasakan rebus
dalam air banyak, sehingga kalium terbuang.
Makanan Tinggi Phosphor

Makanan ynag mengandung Phosphor tinggi


antara lain :
1. Produk susu : Susu, Keju, Yoghurt, Es krim.
2. Produk sereal : Oatmeal, Coklat, Waffle, Roti
gandum.
3. Sayuran: Kacang-kacangan, Biji bunga
matahari, Kedelai
4. Daging, Ikan dan telur: Hati, Seafood (udang,
kepiting), Kuning Telur, Sarden, Ikan Bilis.
Tips Untuk Diet Phosphor:

1. Batasi makanan yang banyak mengandung


phospor
2. Mengkonsumsi obat pengikat
phosphor/phosphate binder, seperti kalsium
karbonat (CaCO3), Aluminium hidroksida dan
Sevelamer.
3. Obat ini dikonsumsi di pertengahan makan
agar efektif…!!!
DIET CAIRAN PADA PASIEN HD

 Pada pasien hemodialisis mudah terjadi


penumpukan cairan yang berlebih karena fungsi
ekskresi ginjal yang terganggu.
 Asupan cairan dalam 24 jam setara dengan urin
yang dikeluarkan 24 jam ditambah 500 cc (berasal
dari pengeluaran cairan dari keringat dan BAB).
 Ingat juga bahwa makanan berkuah tetap
dihitung sebagai cairan.
 Tips untuk hemat air: sebaiknya mengkonsumsi
obat dengan makanan.
TIPS MENGURANGI RASA HAUS:

Asupan garam harus dibatasi (2,5 gr/hari)


1. Kurangi konsumsi garam
2. Mengisap/mengkulum es batu.
3. Mengunyah permen karet.
Perbedaan Diet Dialisis dengan Makanan Biasa

1. Kalori harus cukup agar protein tidak dipecah menjadi energi,


minimal 35Kalori/Kg berat badan/hari
2. Protein diberikan cukup, yaitu 1 - 1,2 g/Kg BB/hari, untuk
memenuhi kebutuhan tubuh dan mengganti protein yang hilang
pada setiap proses HD
3. Membatasi bahan makanan sumber kalium terutama bila urin
kurang dari 400 ml atau kalau kalium darah lebih dari 5,5 mg/liter
4. Membatasi garam dan sumber natrium, bila ada penimbunan air
dalamjaringan tubuh (oedem) dan tekanandarah tinggi.
5. Konsumsi cairan disesuaikan dengan jumlah air kemih satu hari,
ditambah 500ml air (yaitu air yang keluar dari keringat dan
pernafasan)
6. Vitamin dan mineral harus ditambahkan dalam bentuk suplemen
karena diit tidak mencukupi dan beberapa vitamin keluar pada
saat proses HD
EXERCISE/LATIHAN
INTRADIALISIS
Exercise intradialisis adalah latihan yang
dilakukan selama pasien menjalani
hemodialisis.
Tujuan exercise intradialisis adalah
mengoptimalkan luas permukaan kapiler
pembuluh darah untuk membuka lebih besar
sehingga mampu meningkatan pengeluaran
ureum, kretainin dan zat toksin lainnya dari
dalam tubuh.
PERSIAPAN PASIEN
Status hemodinamik
stabil
Pasien menggunakan akses doble
lumen atau telah dilakukan
pemasangan cemino.Pasien dengan
akses femoral tidak dianjurkan
untuk melakukan exercise
intradialisis
Pelaksanaan exercise
intradialisis
Pasien berbaring semi fowler.Pelaksanaan
prosedur Hemodialisis sesuai protap yang berlaku
di RSUD Dr. SOEDJATI.Bisa menggunakan pedal
exercise diantara kedua kaki pasien.Atur posisi
pedal exercise hingga posisi kaki ketika
menggayuh pedal maksimal dan nyaman bagi
pasien.Lakukan ayunan kaki seperti menggayuh
sepeda selama 5-20 menit menggayuh pedal
exercise, istirahat 10 menit dilanjutkan lagi
selama 10 menit atau tidak menggunakan alat
cukup dengan mengayuhkan kedua kaki secara
bergantian dengan waktu yang sama
Pelaksanaan exercise
intradialisis
Exercise dilaksanakan pada jam
pertengahan atau pada jam terakhir
pelaksanaan hemodialisis.
MOTIVATOR TERBAIK
ADALAH DIRI KITA
SENDIRI, BUKAN
BERDASARKAN ORANG
LAIN. YAKINLAH
DIRIMU PASTI BISA
MATUR----- NUWUN
GAPASMODIS
GATHERING PASIEN
HEMODIALISIS

Anda mungkin juga menyukai