Anda di halaman 1dari 31

CURRICULUM VITAE

Name : Dr Chairil Anwar Situmorang. Internist-


Nephrologist.
Place , Date of Birth : Bogor, West Java , Indonesia ,4 September
1953
Religion : Islam
Institution : Pirngadi General Hospital Medan, Rantau Prapat
General Hospital, North Sumatera.
Work Address : Jl. Prof. HM. Yamin SH , Medan Indonesia.
+62614156384
Home Address : Jl. Pahlawan Gg Melati 9A, Medan
Jl. Ahmad Yani 197 Rantauprapat, Labuhan Batu.
North Sumatera.
Phone/Mobile : 0624-24912/+62811622443
Email :chairilanwarsitumorang@yahoo.com
CURRICULUM VITAE
Education
1. Medical Doctor, Medical Faculty University of North Sumatera , 1981
2. Internal Medicine , Medical Faculty University of North Sumatera , 1991
3. Nephrologist , Indonesia Collegium of Internal Medicine ,January 2015.

. Professional Experiences
1. Head of Primary Healthy Center (Puskesmas) Glumpang Tiga , Aceh 1982-
1985.
2. Head of Internal Medicine Departement, Rantauprapat Hospital (1992-
2011)
3. Head of Hemodialysis Unit , Rantauprapat Hospital 1996-2011)
4. Hemodialysis Consultant , Pirngadi Hospital, Malahayaty Hospitam Medan
Nutrisi pada pasien Gagal
Ginjal kronik dan
Hemodialisis
Chairil Anwar Situmorang
Div Ginjal dan Hipertensi & Unit Hemodialisis RSU Pirngadi
Overview
Tujuan nutrisi dan diet management
Mengapa nutrisi penting
Pengaruh nutrisi pada pasien
Malnutrisi dan penyebabnya pada pasien penyakit gagal ginjal
Renal Guidelines dan rekomendasi
Berat badan ideal
Nutrient yang penting
Managemen cairan dan elktrolit
Potasium dan sumbernya
Garam dan pengaruhnya dengan cairan tubuh
Phosphat
Suplemen
Nutrisi yang optimal
Tujuan managemen nutrisi/diet pd
gagal ginjal (semua stadium)
Untuk mencapai dan mempertahankan status nutrisi
(makanan dan nutrien yang cukup, berat badan yang ideal).
Mencegah turunnya berat badan
Meminimalisir gangguan biokimia darah seperti tingginya K
atau Phosphat.
Mencegah restriksi diet yang berlebihan
Membantu keberhasilan pengobatan medik.
Mengapa nutrisi itu penting.
Makanan merupakan kebutuhan yang paling penting.
Makanan berperanan penting dalam penanganan penyakit
ginjal.
Nutrisi yang baik akan mempertahankan BB dan mencegah
komplikasi.
Mencegah malnutrisi.
Masuknya makan dapat
dipengaruhi oleh:
1. Anorexia
2. Nausea
3. Gangguan citarasa.
4. Adanya penyakit.
5. Gangguan emosi
6. Terganggunya dalam penyiapan makanan atau gangguan
mekanik menelan.
7. Diet makanan yang tak berasa.
Malnutrisi pada populasi penyakit
ginjal.
Etiologi malnutrisi : multifaktorial (demografi, penyakit
penyerta, usia tua, edukasi, penghasilan yang kecil,
keterbatasan fisik dll).
Malnutrisi : prediktor morbiditas misal ( penyembuhan luka
yang terganggu, mudah infeksi, mudah lelah, ) dan
meningkatnya mortalitas.
Malnutrisi primer terjadi jika nutrien yang dibutuhkan tidak
tercapai.
Malnutrisi ....
Malnutrisi sekunder : terjadi akibat perobahan kebutuhan
nutrient (misal meningkatnya kebutuhan pyridoxine dan
asam folat yang disebabkan gangguan metabolik karena
penyakit ginjal itu sendiri.
Gejala uremia menghambat nafsu makan dan oral intake
( lemas, mual, muntah, kram otot, gatal, rasa baal rongga
mulut, gangguan neurologi, cekukan dll).
Faktor terjadinya malnutrisi pada
penderita gagal ginjal
Kebutuhan yang meningkat dan keluarnya nutrisi yg bertambah
Metabolisme yang abnormal, absorbsi yang terganggu, dan utilisasi
nutrien yang terhambat.
Dialisis yang tidak adekuat
Hilangnya nafsu makan
Retriksi makan yang berlebihan.
Psikososial
Penyakit penyerta
Proses katabolisme dari dialisis.
Gangguan endokrin
Asidosis.
Effek Malnutrisi pada populasi
penyakit Ginjal
Meningkatkan kerentanan terhadap infeksi.
Terganggunya penyembuhan luka.
Fatique
Gangguan Kualitas hidup
Terganggunya fungsi fisik dan sosial
Meningkatnya mortalitas.
Berat Badan
Berat badan basah : BB sebelum dialisis (dijumpai edema)
Berat badan kering: BB tanpa edema, setelah dialisis. Inilah
BB yang dipakai untuk mengetahui BB yang hilang.
Beratr Badan Ideal: dihitung dengan BMI yaitu 20-25.
Nutrient yang penting
Protein
Energy
Phosphate
Potassium
Sodium
Nutrient ini jika terlalu banyak atau terlalu sedikit akan berkibat
bermacam macam persoalan.
NUTRIENTS Too much Too Little

Energy BB naik (BB kering) BB turun (BB kering),otot


dan lemak berkurang.
Nutrisi yg jelek & kelelahan
Protein Ureum ,mual, nafsu BB, massa otot
makan berkurang,nutrisi buruk.

Sodium (garam) Overload,edema,HT, Haus, Jarang, kebanyakan


Sesak nafas. masarakat makan banyak
grm
Cairan Overload, edema,HT, Dehidrasi,TD
sesak nafas, Jantung rendah,pusing, BB turun
besar,extra HD
Potasium (K) Kram otot, arritmia,Gagal Jarang, problemnya sama
jantung dan Kematian dengan kelebihan K
Phosphate Penyakit Tulang, Brittle Jarang, kelemahan tulang.
bones, gatal gatal, nyeri
Protein
Protein penting untuk keseimbangan amino asid.
Sumber terbaik: Susu dan produk susu, daging, telur, ikan
dan ayam.
Sumber kurang baik: kacang, roti, cereal, buah dan sayur.
Pasien HD : 1.2-1.4 gr/kg IBW
CAPD : 1.2-1.5 gr/kg IBW
ARF : 1-2 gr/kg IBW
CKD : 0.75-1.0 gr/kg IBW.
Energy (kcal/kj)
Kebutuhan berdasarkan BB ideal atau actual (kering)
ditambah denga aktivitas,injuri dan usia.
Pasien HD : 35 kcal/kg IBW (<60 thn)
30 kcal/kg IBW (>60 thn)
Pasien CAPD : 35 kcal/kg IBW
ARF : BMR x 1.2-2 IBW
CKD : 35 kcal/kg IBW
Cairan dan Managemen Cairan
Sangat penting untuk mencegah edema, extra dialisis, HT
dan mengurangi beban jantung.
RESTRIKSI : sangat tergantung pada jumlah UOP pasien
dialisis.
FLUID (CAIRAN): semua makanan berbentuk cair pada
temp. kamar (es krem, yogurt, kopi, soft drink, alkohol, susu
dan soup).
Bagaimana perawat menolong ?
Anjurkan pasien jangan menggunakan garam (No Added
Salt Diet =NAS)
Perawat dapat menganjurkan pasien untuk menjaga kontrol
cairan jika tenaga ahli diet tidak ada.
Beberapa TIPS untuk kontrol cairan :
Jangan masukkan garam atau hanya sedikit saja pada masakan
atau dari garam meja.
Fluid Management diet tips.
Hitung jumlah air/cairan yang diperbolehkan dengan
menggunakan cangkir/glas ukur.
Bagi cairan untuk kebutuhan satu hari
Gunakan glas atau cangkir yang kecil
Minum hanya cangkir atau glas
Selalu kumur kumur namun jangan ditelan
Merangsang air liur dengan mengunyah perment karet,
perment rasa jeruk dll
Buat kesibukan utk melupakan rasa haus.
Potassium (K)
Kadar yg direkomendasikan
HD : <5.5 mmol/L
PD : 3.5 -5.5 mmol/L
CKD tanpa dialisis : <6 mmol/L
Faktor lain yg mempengaruhi kadar K
Obat yg menghalangi keluarnya K (Sprinolacton, NSAID, ACEi,heparin.
Konstipasi
Dialisis yg tidak adekuat
Jumlah urine berkurang
Penyakit lain : Metabolik asidosis, hiperglikemia,UT obstruksi, sickle
cell disease.
Potassium ....cont
Semua makanan yg mengandung K
Yang paling penting adalah UKURAN MAKANAN
Sebelum mengawasi makanan, semua makanan harus
diperhitungkan kadar K.
Tips diet mengendalikan K
Diperlukan sesuai kebutuhan dan jangan berlebihan seperti :
daging, ikan,ayam, kacang dan susu.
Sayur direbus dan buang airnya: tomat, bayam, bunga kol,
dan kentang
Hindari makanan yang banyak mengandung K
Sayur yang dari frezer mengandung Kalium lebih rendah dari
yang baru dimasak.
Makanan yang mengandung K
Buah yang diawetkan
Kacang kacangan
Choklat dan turunannya
Segala macam Juice
Cereal dan buah kering
Kentang krispi dan produknya
Karamel dan kopi dalam jumlah besar.
Sayur dan buah yg tinggi Kalium
Buah
Alpukat,Pisang, apel, kiwi, kismis, anggur, star fruit
dll
Sayur
Asparagus, brokoli, kelapa, wortel, bayam, tomat, tauge, seledry,
kol, cendawan, jagung, salad, kacang kacangan. dll
Sodium (Na) dan Garam (NaCl)

Pemakaian garam yang tinggi akan menyebabkan haus,


TD, beban jantung , edema, sesak nafas dan kenaikan
BB.
Na banyak dijumpai pada makanan kaleng, makan siap saji
dan take-away .
Sumber garam paling sering
10% pada makanan segar
15% ditambahkan waktu masak atau garam meja
75% pada makanan supermarket dan take-away foods.
Tips bagi pasien untuk mengurangi
garam.
Hindari menambahkan garam makanan.
Hindari menambahkan makanan waktu masak
Kurangi makanan yang banyak mengandung garam
Pilih makanan yang rendah garam atau hindari produk
makanan yang bergaram.
Makanan yang mengandung
banyak garam
Ham and bacon
Daging yang diawetkan
Ikan tuna , sardin yang dikalengkan
Roti dan Cake serta cereal yang siap saji.
Keju
Salad dressing
Sayur dalam kemasan
Kacang yang bergaram
Snacks , kentang dll
Take-away foods
Makanan kaleng spaghetti dll
Phosphate/Phosphorus
Sebelum menganjurkan untuk mengatur makanan pada
pasien :
Apakah pasien memakai phosphate binders (PB)
Jika ya, pastikan bahwa PB dimakan bersama dengan makanan
TIDAK sebelum dan sesudah makan.
Jika serum phosphate tetap tinggi >2.0 mmol/L walau PB sdh
diberikan, sebaiknya pasien dirujuk ke ahli gizi (Dietitian).
Phosphate ...........
Apa yang bisa dilakukan oleh perawat jika tidak ada ahli
diet ? : Hindari makanan yang banyak mengandung
Phosphat.
Susu, produk susu dan keju.
Liver (Hati)
Daging
Jenis kacang kacangan, coklat dan produknya.
Ikan dan produk makanan berbahan ikan
Cereal dll
Peranan Perawat Renal dlm
layanan Nutrisi
Senantiasa mengikuti petunjuk Ahli Nutrisi Klinis.
Yakinkan pasien dengan diet yang benar: NAS (No added
Salt) dan rendah Kalium
Bantu pasien dlm mengatur cairan dengan menghitung dan
mencatat cairan yang masuk.
Rujuk ke ahli Gizi jika pasien sulit mendapatkan intake
makanan yg cukup dan juga sulit dalm menurunkan BB.
Yakinkan beberapa pasien memerlukan makanan dan nutrisi
/ supplements dari luar.
Kesimpulan
NUTRISI pada pasien gangguan ginjal terutama yang
menjalani dialisis sangat penting untuk mencegah malnutrisi,
mempertahankan BB dan mencegah komplikasi.
Gunakan selalu BBK, IBW hanya digunakan dalam
menghitung kebutuhan energi dan protein.
Nutrient yang penting adalah : energy, protein, sodium,
Postassium, phosphate dan cairan.
Hindari retriksi makanan yang berlebihan.

Anda mungkin juga menyukai