Anda di halaman 1dari 40

PENANGANAN NUTRISI

PADA
PENYAKIT GINJAL
OLEH: KELOMPOK 19
1.KURNIA SARI
2.ASTY WIDIASTUTI
3.EKA PUTRI CAHYATI
4.FRETY T. RAJAGUGUK
5.NAILY
6.RINA PANGARIBUAN
7.TRIWAHYUNI

PENDAHULUAN
GINJAL merupakan organ ekskresi
dalam vertebrata yang berbentuk
seperti kacang
Letak : Retroperitoneal
Setinggi discus intervertebralis
paravertebrata Th 11-12 sd L 3
Ren sinistra > tinggi 1 cm dari ren
dextra
Masing-masing dikelilingi lemak
perirenal/ kapsul adiposa

FUNGSI GINJAL
1. EKSKRESI zat-zat sisa metabolisme protein
(ureum, kreatinin dan asam urat)
2. METABOLIK glukoneogenesis, metabolisme
lipid, mengatur keseimbangan air, asam-basa,
elektrolit, dan pH
3. ENDOKRIN memproduksi zat dan hormon
tertentu seperti eritropoetin, kalsitriol (vit D aktif),
renin, angiotensin, prostaglandin

GANGGUAN FUNGSI GINJAL


Klinis
Tanda, gejala, pemeriksaan fisik
Laboratoris
Ureum , kreatinin , asam urat
Glomerular Filtration Rate (GFR)
GFR
Tes Kliens Kreatinin (TKK) : rumus Cockroft-Gault

TANDA-TANDA PENYAKIT
GINJAL
Oliguria/anuria
Nokturia
Hematuria
Edema periorbital, edema tungkai
Hipertensi

PENATALAKSANAAN DIET
PADA PENYAKIT GINJAL
Disesuaikan dengan jenis gangguan yang diderita
penderita
Diet khusus diberikan pada penderita dengan kelainan
fungsi ginjal berikut ini :
1. Sindrom Nefrotik
2. Gagal Ginjal Akut
3. Penyakit Ginjal Kronik (dengan penurunan fungsi ginjal
ringan sampai berat)
4. Gagal Ginjal Kronik (penyakit ginjal tahap akhir yang
memerlukan dialisis)
5. Batu ginjal Kalsium (Oksalat dan Fosfat)

LANJUTAN....
Pada prinsipnya diet pada penyakit ginjal ditekankan
pada pengontrolan asupan energi, protein, cairan,
elektrolit, natrium, kalium, kalsium dan fosfat.

KEBUTUHAN NUTRISI YANG


DIBUTUHKAN PADA PENYAKIT
GINJAL
ENERGI / KALORI untuk mengatasi anoreksia, rasa lemah dan
mencegah malnutrisi. Kebutuhan per hari 35 kkal/kgBB
ASAM AMINO / PROTEIN asupan protein bernilai biologis tinggi
(PBT) yang memiliki kandungan asam amino esensial dan
nonesensial lengkap
LEMAK 30% total asupan kalori harian, dengan rasio asam lemak
tak jenuh terhadap asam lemak jenuh tidak kurang dari 1:1
MIKRONUTRIEN Natrium, kalium, dan fosfor merupakan contoh
mineral yang perlu dibatasi. Sedangkan zat besi, zinc, dan
selenium merupakan contoh mineral yang sering turun kadarnya
pada pasien ginjal, sehingga perlu mendapat suplementasi khusus
VITAMIN vitamin B6 meningkat pada pasien ginjal dengan
anemia yang mendapat terapi erythropoietin, dan kebutuhan asam
folat meningkat karena kecenderungan pasien ginjal mengalami
hiperhomosisteinemia.

DIET PADA SINDROM


NEFORTIK
Sindrom Nefrotik (SN) merupakan kumpulan
manifestasi penyakit yang ditandai oleh
ketidakmampuan ginjal untuk memelihara
keseimbangan nitrogen sebagai akibat meningkatnya
permeabilitas membran kapiler glomerulus
Sindrom nefrotik di tandai oleh :
- proteinuria protein urin 3 g/hari
- hipoalbuminemia
- hiperlipidemia
- edema
- gejala lain : hipertensi, anoreksia, rasa lelah

TUJUAN DIET PADA PENDERITA


SN
Mengganti kehilangan protein terutama albumin
Mengurangi edema dan menjaga keseimbangan
cairan tubuh
Memonitoring hiperkolesterolemia dan penumpukan
trigliserida
Mengontrol hipertensi
Mengatasi anoreksia
Mempertahankan status gizi

PRINSIP DIET PADA SN


1. Energi yang adekuat
2. Protein jumlah sedang
3. Rendah garam (sodium)

ASUHAN NUTRISI PASIEN SN


ZAT GIZI

REKOMENDASI

Energi

35 kkal/kgBB/hari

Protein

0,7 g/kgBB/hari + 1 g protein bernilai biologi


tinggi (PBT) tiap kehilangan 1 g protein
melalui urin di atas 5 g/hari

Lemak

< 30% kalori total


Kolestrol < 200mg/hari
PUFA : 10% total kalori
untuk IgA nefropati : bisa tambahkan minyak
ikan 12g/hari

Mineral

Na : 2 g/hari (bila hiponatremia harus kurangi


asupan air <1 L/hari)
Fe : bila benar-benar ada infeksi
Ca : bila ada def vit D (2 g/hari)

Vitamin

Vitamin D

DIET PADA GAGAL GINJAL AKUT


(GGA) / ACUTE RENAL FAILURE
(ARF)
GGA terjadi akibat menurunnya fungsi ginjal secara
mendadak yang ditandai dengan GFR (Glomerular
Filtration Rate) atau TKK (Tes Kliren Kreatinin) serta
terganggunya kemampuan ginjal untuk mengeluarkan
produksi sisa-sisa metabolisme.
Umumnya reversible

PENYEBAB GGA
Pre-renal hipovolemik, hipotensi,
dehidrasi, syok
Renal (Instrinsic renal failure) acute
tubuler nephrosis (ATN) atau vascular
membrane nephrosis (VMN)
Post-renal : obstruksi, batu, prostat,
trauma, keganasan.

LANJUTAN....
Gambaran klinis ARF :
- Onset phase : oliguria, ureum kreatinin ,
gangguan elektrolit, dehidrasi, hipokalemia, hiponatremia
- Oliguric phase : fluid overload, edema
ankle/pulmo, hiperkalemia, cardiac arytmia,
hiponatremia, asidosis, kussmaul respiration.
Pada GGA terjadi hiperkatabolisme protein, yang dipengaruhi
oleh :
- berat-ringannya penyakit
- gangguan fungsi ginjal
- status gizi
- jenis terapi yang diberikan

ACUTE UREMIC SYNDROME


Sindrom uremia : merupakan kumpulan tanda dan
gejala pada insufisiensi ginjal progresif dan GFR
menurun hingga < 10 ml/menit.
Efek sindrom uremia pada organ tubuh :
CVS : hipertensi, aritmia, CHF, pericarditis
GIT : anoreksia, mual, muntah, diare, perdarahan,
pankreatitis
CNS : confussion, twitching, asterixis, soporosus,...
Koma
Hemopoetic system : perdarahan, anemia

TUJUAN DIET PADA GGA


Memberikan makanan secukupnya tanpa
memberatkan fungsi ginjal
Menurunkan kadar ureum darah
Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
Memperbaiki dan mempertahankan status gizi
optimal dan mempercepat penyembuhan

JENIS DIET DAN INDIKASI


PEMBERIAN PADA GGA
1. Diet gagal ginjal akut lunak
2. Diet gagal ginjal akut cair

PRINSIP DIET PADA GGA


1. Energi cukup, untuk mencegah katabolisme
2. Protein disesuaikan dengan katabolisme protein , yaitu 0.61.5 g/kgBB
3. Lemak sedang
4. Intake Na, K, P dan Mg dikurangi
5. Monitor keseimbangan cairan dan mineral
6. Intake cairan : jumlah urin ditambah pengeluaran lainnya
ditambah 400 ml
7. BB diperbolehkan turun 0,2-0,5 kg/hari untuk cegah
akumulasi cairan berlebihan
8. Bila memungkinkan, makanan diberikan per oral

ASUHAN NUTRISI PADA GGA


(PER-ORAL)
Zat gizi

rekomendasi

ENERGI

35 kkal/kgBB

PROTEIN

Katabolik ringan : 0.6-1


g/kgBB
Katabolik sedang : 0.8-1.2
g/kgBB
Katabolik berat : 1-1.1
g/kgBB

LEMAK

20-30% total kalori, atau


0.5-1.5 g/kgBB

MINERAL

Na dan K dibatasi bila ada


anuria

VITAMIN

As. Folat, vit B6, vit C dan vit K


ditambahkan bila diperlukan

ASUHAN NUTRISI PADA GGA


(PARENTERAL)

JUMLAH SEHARI YANG DIINFUS


Volume
L
1,0
As. amino kristalin bebas esensial dan
g/L
42,5-50
nonesensial atau
Asam amino esensial (5%)
g/L
12,5-25
Dextrosa (D-glukosa)
g/L
350
Emulsi lemak
10 atau 20%
50 atau 100 g/500 mL
Energi
kkal/L
1140
Elektrolit

Na
mmol/L
40-50
Cl
mmol/L
25-35
K
mmol/hari
< 35
Asetat
mmol/hari
35-40
Ca
mmol/hari
5
P
mmol/hari
8
Mg
mmol/hari
4
Fe
mmol/hari
2
Vitamin

K
mg/minggu
7,5

E
IU/hari
10
Niasin
mg/hari
20
B1
mg/hari
2
B2
mg/hari
2
B6
mg/hari
10
B12
3
g/hari
Biotin
100
g/hari
Asam folat
2
g/hari
C
mg/hari
60

DIET PADA PENYAKIT GINJAL


KRONIK (PGK)
Kerusakan ginjal > 3 bulan, struktural atau fungsional
seperti proteinuria, dengan atau tanpa penurunan GFR
GFR < 60 mL/menit/1,73 m2
Penyebab :
- DM
- Hipertensi
- kondisi lain : Hiperparatiroid, inflamasi, autoimun
atau penyakit keturunan

TANDA-TANDA PGK
Tidak ada tanda khas
Pucat, kurang gizi >> malnutrisi
Udem
Tanda-tanda garukan
Pigmentasi kulit
Proteinuria /hematuria
Kussmaul respiration, sesak/asidosis
Lab : Peningkatan ureum, kreatinin dan asam urat

LAJU FILTRASI GLOMERULUS DAN


STADIUM PENYAKIT GINJAL KRONIK

GAGAL GINJAL KRONIK (GGK)


GGK merupakan suatu penurunan fungsi ginjal yang
berlangsung lama dan perlahan-lahan (menurun)
sehingga laju filtrasi glomerulus kurang dari 25
ml/menit.
Sifat : Bertahap/progresif
Sering tanpa gejala
Bersifat irreversible

PENATALAKSANAAN PASIEN
PGK
Pasien Gagal Ginjal Kronik dibedakan menjadi 2 kelompok
menurut (Nutrition Care Protocols for the Acute Care
Setting) :
a. Pre-end stage renal disease (pre-ESRD)

Yaitu pasien yang tidak perlu melakukan dialisis dalam


pengobatannya, tetapi hanya menggunakan terapi
konservatif yakni modifikasi diet dan obat saja.
b. Dialisis

Pasien yang penyakitnya mencapai tahap dimana harus


melakukan dialisis untuk membantu kerja ginjal
(hemodialisis, atau Continous Ambulatory Peritoneal
Dialiysis (CAPD)
c. Transplantasi Ginjal

ASUHAN NUTRISI PASIEN


GGK TANPA DIALISIS

NUTRISI

REKOMENDASI

LOW PROTEIN DIET


(LPD)

GFR 30-70 mL/1.73m2/menit : 0.6 g/kgBB/hari


dengan PBT minimal 50%
GFR < 30 mL/1.73m2/menit : 0.6-0.75
g/kgBB/hari dengan PBT minimal 50%.
Tingkatkan 1 gr PBT tiap gr protein yang
dikeluarkan melalui urin setiap hari

KALORI / ENERGI

35 kkal/kgBB
Bila hipertrigliseridemia, asupan karbohidrat
dikurangi hingga 35% total kalori

LEMAK

25-35 % total kalori


Lemak jenuh : < 7
PUFA : 10
MUFA : 20

MINERAL

Na : 1000-3000 mg
K : 40-70 mEq
P : 5-10 mg/kgBB
Ca : 1400-1600 mg
Mg : 200-300 mg
Fe : 10-18 mg
Zn : 15 mg

VITAMIN

Hindari vit A
Suplementasi vit D

PGK DIALISIS
Masalah utama :
Terjadi kehilangan asam amino melalui membran
semipermiabel (dializer)
Kebutuhan nutrisi menjadi lebih tinggi
Pada CAPD (cuci darah lewat perut) energi yang
dibutuhkan lebih besar
Intake tidak sesuai

TUJUAN DIET PADA PGK


DIALISIS
Mengurangi akumulasi toksin uremi, cairan,
elektrolit diluar waktu dialisis
Memperbaiki status nutrisi, mencegah defisiensi
asam amino, vitamin, dll

Menurunkan malnutrition inflammation syndrome

SUBSTANSI YANG HILANG


MELALUI HEMODIALISIS
Substansi

Gram/ jam dialisis

Asam Amino

2.0

Protein / peptida

< 0.2

Glukosa

8.0

Vitamin

+++

ASUHAN NUTRISI PENDERITA


YANG MENJALANI DIALISIS

ZAT GIZI
ENERGI
PROTEIN

LEMAK

AIR

MINERAL

VITAMIN

REKOMENDASI
< 60 th : 35 kkal/kgBB
60 th : 30-35 kkal/kgBB
Hemodialisis : 1.2 g ( 50% PBT)
CAPD : 1.2-1.3 g ( 50% PBT)
30 % kkal total kalori
Lemak jenuh : 10 %
PUFA : 10 &
MUFA : 20 %
750 1500 ml
Na : 750-1000 mg
K : 70-80 mEq
P : 10-17 mg/kg
Ca : 1000 mg
Mg : 200-300 mg
Fe : hanya pada anemia
Zn : 15 mg
B1 : 1.1-1.2 mg
B2 : 1.1-1.3 mg
Biotin : 30 mg
As. Pantotenat : 5 mg
Niasin : 14-16 mg
B6 : 10mg
B12: 2.4 g
Asam folat : 1-10 mg
Vit C : 75-90 mg
Vit E: 400-800 IU

GGK DENGAN
TRANSPLANTASI GINJAL
PRISNSIP DIET:
1.Energi adekuat
2.Protein tinggi
3.Lemak sedang
4.Kalsium tinggi

Periode 6-8 minggu


pertama
- Protein 1,3-1,5 g/kgBB
- Kalori 30-35 kkal/kgBB
Periode setelah 6-8
minggu
- Protein 1.0 g/kgBB
- Kalori yang cukup

KEBUTUHAN REKOMENDASI PADA PASIEN


GAGAL GINJAL
Parameter
Nutrisi

NORMAL

KALORI
(kkal/kgBB/hr)
PROTEIN
(g/kgBB/hr)
LEMAK
(%total kkal)

30-37

Na (mg/hr)
K (mg/hr)
Ca (mg/hr)
P (mg/hr)

0.8
30-35%
Tidak
dibatasi
Tidak
dibatasi
Tidak
dibatasi
Tidak
dibatasi
Tidak
dibatasi

Air (mL/hr)

STAGE 1-4
GGK

STAGE 5
STAGE 5
HEMODIALISI CAPD
S
<60> : 35
<60> : 35
<60> : 35
60 : 30-35 60 : 30-35
60 : 30-35
0.6-0.75
1.2
1.2-1.3
50% PBT
50% PBT
50% PBT
Harus perhatikan asupan PUFA, MUFA
250-300 mg kolestrol/hari
2000
2000
2000
Berdasar
nilai lab

TRANSPLANT
ASI GINJAL
30-35
1.3-1.5
1.3-1.5
Tidak dibatasi

2000-3000
3000-4000
Tidak dibatasi
(8-17 mg/kg/hr) (8-17
mg/kg/hr)
1200
2000 dari 2000 dari 1200
diet dan obat
diet dan obat
Berdasar
800-1000
800-1000
Tidak dibatasi
nilai lab
sampai ada
indikasi
Tidak
1000 + output 1500-2000
Tidak dibatasi
dibatasi
urin
sampai ada
dengan
indikasi harus
autpun urin
dibatasi
normal

BAHAN MAKANAN YANG


DIANJURKAN & TIDAK
DIANJURKAN
BAHAN MAKANAN
DIANJURKAN
TIDAK DIANJURKAN
Sumber karbohidrat

Gula pasir, selai, madu, Nasi, bihun, jagung,


permen dan sirup
kentang, makaroni,
mie, tepung-tepungan,
singkong, ubi

Sumber protein

Telur, daging, ikan,


sayur, susu

Kacang-kacangan, dan
olahannya seperti
tempe dan tahu

Sumber lemak (tidak


jenuh)

Minyak goreng, minyak


kacang tanah, minyak
kelapa sawit, minyak
kedelai, margarin dan
mentega rendah
garam

Kelapa, santan, minyak


kelapa, margarin dan
mentega biasa, lemak
hewaan

Sumber vitamin dan


mineral

Sayuran : asparagus,
terong, ketimun, wortel
Buah : apel, pear,
rambutan, kiwi, nanas,
sawo
Bawang putih,

Sayuran dan buah


tinggi kalium pada
pasien dengan
hiperkalemia
Sayuran : brokoli,
jamur, labu kuning

DIET PADA PENYAKIT BATU


GINJAL
Batu ginjal (Nephrolithiasis atau Renal calculi) merupakan massa
keras yang mengkristal seperti batu kecil, yang dapat terbentuk
pada bagian saluran kencing dimana saja termasuk kandung
kemih, maupun intrarenal ginjal.
Komponen batu ginjal : kalsium oksalat, kalsium fosfat, asam urat,
magnesium-amonium-fosfat (MOP), xanthyn dan sistin.
Tanda dan gejal batu ginjal :

- Kesulitan buang air kecil


- Sering miksi yang tak tuntas
- rasa nyeri bagian atas kemaluan saat miksi
- Rasa sakit pada bagian belakang atau sisi tubuh
- hematuria dan proteinuria
- warna urin pekat
- dalam keadaan tertentu sering disertai demam dan muntah

PENYEBAB BATU GINJAL


Belum diketahui penyebab jelas
Faktor-faktor yang menyebabkan terbentuknya batu
pada saluran kemih :
- Kurang minum air putih
- Sering menahan kencing
- Pekatnya kadar garam dalam urin
- Terlalu banyak zat kimia dalam urin seperti kapur
dan
garam oksalat

TUJUAN DIET PADA PENYAKIT


BATU GINJAL
Mencegah atau memperlambat terbentuknya
kembali batu ginjal
Meningkatkan ekskresi garam dalam urin dengan
cara mengencerkan urin melalui peningkatan
asupan nutrisi
Memberikan diet sesuai dengan komponen batu
ginjal

ASUHAN NUTRISI PADA


PENDERITA BATU GINJAL
ZAT GIZI

REKOMENDASI

ENERGI

Sesuai kebutuhan

PROTEIN SEDANG

10-15 % total kalori atau 0.8


g/kgBB/hari

LEMAK

10-25% total kalori

CAIRAN TINGGI

2500-3000 ml/hari

NATRIUM SEDANG

2300 mg

MIKRONUTRIEN

Normal (diet sesuai komponen


batu)

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai