Anda di halaman 1dari 5

Modul 3 : Tita dan Susu Kotaknya

Tita, 9 tahun, dibawa ibunya ke IGD rumah sakit karena mengeluh nyeri perut,
muntah dan diare setelah mengkonsumsi susu kotak yang dibelinya saat jajan di warung
dekat sekolahnya. Ketika dilihat oleh ibu Tita, ternyata susu yang Tita minum sudah
kadaluarsa. Ibu Tita mengatakan Tita sudah BAB lebih dari 10 kali dalam 1 hari ini. Ibu Tita
melihat BAB Tita cair, tidak berlendir, tidak ada darah, tetapi berbau agak asam. Tita juga
mengeluhkan perutnya terasa kembung dan sering buang angin. Ibu Tita mengatakan Tita
tampak lemah, cepat haus dan terlihat sesak. Ibu Tita juga memberi tahu dokter bahwa
sebelumnya Tita juga pernah mengalami diare setelah minum susu adiknya yang berumur
3 tahun.

Dokter memeriksa Tita dan didapatkan keadaan umum sakit berat, kesadaran:
somnolen, tekanan darah 95/50, frekuensi nafas 30x/menit, frekuensi nadi 122x/menit,
suhu 37,2°C. Berat badan 24 kg dimana sebelumnya BB Tita 27 kg, ditimbang 1 bulan yang
lalu. Mata tampak cekung. Pada pemeriksaan abdomen ditemukan turgor kulit kembali
lambat, perkusi hipertympani dan bising usus meningkat. Dokter jaga di IGD melakukan
pemeriksaan laboratorium, dengan hasil Hb: 11,2 g/dl, leukosit: 12.500/mm3, Ht: 40%,
Trombosit: 225.000/mm3 dengan hitung jenis 0/1/6/60/32/1,serta gula darah sewaktu 120
mg/dl. Dokter juga meminta sampel feses Tita untuk dilakukan pemeriksaan feses.

Dokter jaga IGD segera melakukan tatalaksana awal kepada Tita dan
mengkonsultasikan Tita ke dokter spesialis anak. Tita diberikan makanan cair melewati pipa
nasogastrik selama proses rehidrasi. Dokter menyarankan Tita dirawat di rumah sakit. Ibu
Tita bertanya-tanya apakah kondisi Tita sama dengan anak tetangganya yang sering
mengalami diare namun hanya diobati dengan obat cacing.

Bagaimana anda menjelaskan kasus di atas?


STEP 2 : IDENTIFIKASI MASALAH
1) Apa yang menyebabkan Tita (9 tahun) mengeluhkan nyeri perut, muntah, dan diare
setelah mengkonsumsi susu kotak yang dibelinya saat jajan di warung dekat sekolahnya?
2) Bagaimana hubungan meminum susu yang kadaluarsa dengan keluhan yang dirasakan
Tita?
3) Bagaimana hubungan Riwayat BAB lebih dari 10x dalam 1 hari ini, BAB cair, tidak
berlendir, tidak berdarah, tetapi berbau agak asam, perut kembung dan sering buang
angin dengan kondisi Tita?
4) Apa yang menyebabkan Tita tampak lemah, cepat haus, dan terlihat sesak?
5) Bagaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan tanda vital dan fisik yang dilakukan dokter
kepada Tita?
6) Bagaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan laboratorium Tita?
7) Apa tujuan dokter melakukan pemeriksaan feses?
8) Apa tatalaksana awal yang bisa dilakukan dokter jaga IGD pada kondisi Tita?
9) Mengapa Tita diberikan makanan cair melewati pipa nasogastrik selama proses
rehidrasi?
10) Bagaimana hubungan kondisi Tita dengan anak tetangga yang sering mengalami diare
namun hanya diobati dengan obat cacing?

2) Bagaimana hubungan meminum susu yang kadaluarsa dengan keluhan yang dirasakan
Tita?
- Meminum susu yang sudah kadaluarsa bisa berisiko menyebabkan intoksikasi/
keracunan karena kandungan bakteri jahat yang tumbuh dalam susu.
- Susu memiliki kandungan nutrisi yang banyak, namun susu memiliki daya simpan
cepat rusak karena ada bakteri yang tumbuh di suhu dingin, yaitu bakteri
pseudomonas
- Kandungan nutrisi lengkap pada susu kedaluwarsa membuatnya mudah ditumbuhi
bakteri perusak.
- Dimana biasanya susu yang sudah kadaluarsa akan menimbulkan aroma yang tak
sedap, biasanya tercium bau basi; rasa susu juga tidak enak dan terasa asam akibat
dari bakteri yang berkembang di dalam susu; dan susu akan terlihat menggumpal
dan memisah
- Gejala-gejala keracunan susu basi ini tergantung dari seberapa lama susu telah
kedaluwarsa (berapa banyak bakteri yang sudah berkembang) dan kondisi
ketahanan tubuh sendiri.
- Pada beberapa orang yang tidak sengaja minum susu yang sudah kadaluarsa, ada
yang menimbulkan efek yang tidak begitu parah.
- Namun, pada beberapa orang efeknya bisa sangat parah. Misalnya menimbulkan
mual, muntah, diare, nyeri perut, kembung seperti yang dialami Tita
1. Perut terasa kembung
 Adanya perut kembung dan nyeri pada perut yang menyebabkan rasa ingin
buang air besar merupakan pertanda adanya bakteri jahat dalam usus.
2. Perut mual dan muntah
 Muntah terjadi ketika otot-otot perut dan diafragma berkontraksi dengan
kuat, memaksa untuk secara tidak sadar mengeluarkan isi perut. Reaksi ini
merupakan mekanisme perlindungan yang terjadi ketika tubuh mencoba
menyingkirkan organisme atau racun berbahaya
3. Diare
 Diare adalah gejala khas keracunan
 Ini terjadi karena peradangan membuat usus kurang efektif menyerap
kembali air dan cairan lain yang dikeluarkannya selama pencernaan.
4. Sakit perut dan kram
 Orang dengan keracunan juga mungkin mengalami kram, karena otot perut
berkontraksi mempercepat gerakan alami usus untuk menyingkirkan
organisme berbahaya secepat mungkin.
- Penanganan saat meminum susu yang kadaluarsa :
1. Untuk menyerap racun dari susu yang telah kadaluarsa  mengkonsumsi tablet

karbon/arang aktif yang diminum dengan air putih.


2. Jika terjadi diare/muntah  dapat merehidrasi cairan yang hilang dengan minum

oralit.
3. Untuk mengatasi keluhan seperti mual muntah dan diare  dapat

mengkonsumsi obat yang waktu meminumnya harus dijarakkan setidaknya tiga


jam dari waktu meminum tablet karbon aktif.

- Sebenarnya susu yang berkualitas juga  bisa menimbulkan masalah. Terutama untuk
bayi yang punya alergi susu dan penderita lactose-intolerance.
- Gejala alergi susu sapi pada bayi akan terlihat melalui beberapa ciri-ciri, seperti
diare, muntah, gangguan pernapasan, dan  gangguan kulit
- Alergi pada susu, khususnya susu sapi, terjadi karena kurangnya asupan air susu ibu
(ASI) pada bayi.
- ASI dalam hal ini berperan membangun daya tahan tubuh. Sementara, penyebab
alergi susu sapi terkait dengan sistem kekebalan tubuh dimana sistem imun bereaksi
menyimpang terhadap protein yang terkandung dalam susu sapi.
- Sistem ini menganggap protein pada susu sapi adalah zat berbahaya.
- Akhirnya muncul gejala tersebut, karena sistem imun melakukan perlawanan pada
protein susu.

- Sementara untuk lactose-intolerance dianggap sebagai ketidakmampuan untuk


mencerna laktosa. Laktosa dalam usus halus seharusnya bisa diubah menjadi
galaktosa dan glukosa sebelum diangkut ke dalam tubuh untuk metabolisme lebih
lanjut
- Lactose-intolerance terjadi karena si penderita tidak mampu memproduksi enzim
beta-galaktosidase oleh sel epitel usus halus.
- Hal ini terjadi karena secara alami ia tidak bisa mencerna, biasanya karena sejak kecil
tidak terbiasa minum susu formula sehingga tubuhnya tidak bisa memproduksi
lactase

9) Mengapa Tita diberikan makanan cair melewati pipa nasogastrik selama proses
rehidrasi?
- Makanan cair penuh merupakan makanan yang berbentuk cair atau semicair
pada suhu ruang dengan kandungan serat minimal dan tidak tembus pandang
bila diletakan dalam wadah bening
- Makanan ini diberikan kepada pasien yang mempunyai masalah untuk
mengunyah, menelan, atau mencernakan makanan padat.
- Makanan ini dapat diberikan melalui oral atau melalui pipa nasogastric/ naso
gastric tube (NGT) secara bolus atau drip tetes
- Tujuan pemasangan melalui selang nasogastrik adalah untuk membantu
pemberian makanan kepada pasien yang tidak bisa mengonsumsi makanan dari
mulut dan juga digunakan untuk mengeluarkan gas atau cairan dari dalam
lambung.
- Pada pasien yang mengalami gangguan fungsi saluran cerna seperti Tita
membutuhkan pemasangan NGT. Dengan demikian, suplai kebutuhan makanan,
minuman dan obat mereka tetap terpenuhi.
- Sebab, pasien yang menderita gangguan fungsi saluran cerna seperti gangguan
usus, mengalami kesulitan untuk mencerna makanan bertekstur. Oleh karena itu,
pemasangan NGT dilakukan untuk menyuplai makanan dan minuman agar
mudah dicerna.

Anda mungkin juga menyukai