Anda di halaman 1dari 4

 Cairan maintenance = 4 – 2 – 1

Ex : anak umur 2 tahun dengan BB = 15 kg

10 kg pertama dikali 4 = 40
5 kg dikali 2 = 10
Total = 50 cc/jam
 Anak umur 1 tahun  mikrodrip (1 cc = 60 tetes)
 Anak umur >1 tahun  makrodrip (1 cc = 20/15 tetes)
 Melakukan transfuse pada perdarahan 20%
 Anak-anak perdarahan 10% dilakukan transfuse
 DD  perdarahan grade 3 baru ditransfusi
 1 cc darah yang hilang diganti dengan cairan kristaloid 3 cc
 1 cc darah yang hilang diganti dengan cairan koloid 1 cc
 Contoh soal :
1. Wanita 70 tahun, dirawat di bangsal bedah dengan diagnose Ca recti. Pasien
direncanakan operasi. Pasien sadar, KU baik. BB = 50 kg
Pemeriksaan fisik : TD 110/60 mmHg, Nadi 110x/menit, RR 20x, menit. Pemeriksaan
laboraturium, Hb 7 gr/dl, Ht 24%.
Hitung berapa mililiter jumlah PCR yang akan diberikan !
 komorbid jantung dan paru, target Hb : 10x
 darah PRC = (Hb yang diinginkan – Hb sekarang) x BB x 3 cc
darah PRC = (10 – 7) x 50 x 3
darah PRC = 450 cc
a. Estimated Blood Volume (EBV)

b. Estimasi volume RBC preoperatif (RBCVpreop)  RBCV = estimasi volume sel darah merah
c. Estimasi RBCV pada hematokrit 30% (RBCV30%), dengan asumsi volume darah normal
masih dipertahankan.
d. Menghitung kehilangan RBCV ketika hematokrit 30%; RBCVlost = RBCVpreop -RBCV30%
e. Allowable Blood Loss (ABL) = RBCVlost x 3

Contoh soal :

1) Wanita umur 50 tahun dengan BB 85 kg dengan hematokrit preoperatif 35 % akan

menjalani operasi laparatomi explorasi. Berapa banyak darah yang hilang agar
hematokrit turun menjadi 30%

EBV (perkiraan volume darah) : 65ml/kg x 85 kg = 5525 ml


RBCV35% = 5525 x 35% = 1934

RBCV30%= 5525 x 30 % = 1658 ml

Sel darah merah yang hilang pada hematokrit 30% = 1934-1658 = 276
Allowable blood loss = RBCVlost x 3 = 3 x 276 ml = 828 ml

Pada pasien ini tranfusi dipertimbangkan bila darah yang hilang melebihi ± 800ml.
2) Laki-laki umur 62 tahun dengan BB 70 kg dengan hematokrit preoperatif 40% akan
menjalani operasi laparatomi explorasi. Berapa banyak darah yang hilang agar
hematokrit turun menjadi 30%

EBV (perkiraan volume darah) : 75ml/kg x 70 kg = 5250 ml


RBCV40% = 5250 x 40% = 2100 ml

RBCV30%= 5250 x 30 % = 1575 ml

Sel darah merah yang hilang pada hematokrit 30% = 2100-1575 = 525
Allowable blood loss = RBCVlost x 3 = 3 x 525 ml = 1575 ml

Pada pasien ini tranfusi dipertimbangkan bila darah yang hilang melebihi ± 1570 ml.

3) Laki-laki dewasa dengan berat badan 60 kg menjalani operasi apendektomi.


Nilai hematokrit sebelum operasi 35%. Maka besar kehilangan darah yang
dapat menyebabkan hematokrit pasien turun menjadi 30% adalah
EBV = 75 ml/kg x 60 kg = 4500 ml
RBCV35% = 4500 * 35% = 1575 ml
RBCV 30% = 4500 * 30% = 1350 ml
Sel darah merah yang hilang pada hematokrit 30% = 1575-1350 = 225 ml
Allowable blood lost = 3 x 225 ml = 675 ml

Sehingga bila kehilangan darah sudah mencapai kisaran 675 ml maka transfusi
darah dilakukan. Satu unit darah dapat meningkatkan Ht sebesar 23% dan setiap 10
ml/kg transfusi sel darah merah dapar meningkatkan konsentrasi Hb 3g/dl dan Ht
sebesar 10%

4) Seorang pasien perempuan umur 70 tahun dirawat di bangsal bedah dengan

diagnosa Ca Recti. Rencana akan dilakukan operasi elektif besok harinya. Pasien
dengan riwayat penyakit paru obstruktif kronik. Pasien sadar, keadaan umum baik
dari Pemeriksaan Fisik didapatkan TD 110/60, Nadi 110 x/mnt, RR 20x/mnt,
Temperatur 37 o C. BB = 60 kg. Dari pemeriksaan darah di dapatkan Hb 7, 6 gr/dl
dengan HCT 24%. Pasien direncanakan tranfusi darah dulu sebelum operasi.
Hitunglah berapa mililiter jumlah PRC yang akan diberikan dan lakukan prosedur
tranfusi yang baik dan benar.

darah PRC = (Hb yang diinginkan – Hb sekarang) x BB x 3 cc


darah PRC = (10 – 7,6) x 60 x 3
darah PRC = 2,4 x 180
darah PRC = 432 cc

darah PRC = (Hb yang diinginkan – Hb sekarang) x BB x 4 cc


darah PRC = (10 – 7,6) x 60 x 4
darah PRC = 2,4 x 240
darah PRC = 576 cc

Anda mungkin juga menyukai