Seorang pasien anak perempuan, usia 5 tahun dirawat di bangsal anak dengan keluhan
pucat, lesu, lemah, dan tidak mau makan. Hasil pemeriksaan fisik TTV: TD 80/60
mmHg, nadi 80 x/menit, RR 30 x/menit, suhu axial 38,5 oC, CRT 4 detik, BB : 15 kg,
TB : 110 cm, konjungtiva dan membrane mukosa anemis, telapak tangan dan kaki
terlihat pucat dan teraba dingin. Hasil pemeriksaan laboratorium Hb: 6 gr/dl, Hct: 20
%, Leukosit: 10.500/µL, Trombosit: 280.000/µL. Pasien diindikasikan mendapatkan
transfusi darah dengan HCT yang diinginkan 35%, HCT RBC 70%. Diagnosa medis:
Anemia defisiensi besi. Diagnosa keperawatan utama Ketidakefektifan Perfusi
jaringan perifer.
Pertanyaan:
1. Apa jenis komponen darah yang tepat diberikan untuk anak pada kasus diatas?
2. Berapa Volume darah yang harus diberikan?
3. Berapa kecepatan tetes tiap menit (tpm) yang diberikan (faktor tetes 20)?
4. Implementasikan pemberian transfuse darah dan jelaskan pertimbangan
keperawatan (nursing consideration) dalam pemberian transfuse darah pada anak
tersebut!
5. Jika terjadi tanda gejala berupa gatal dan bercak merah karena transfuse darah
yang diberikan, apa jenis dan klasifikasi kategori reaksi yang terjadi pada pasien?
Apa yang harus dilakukan perawat untuk mengatasinya?
Jawaban:
1. Apa jenis komponen darah yang tepat diberikan untuk anak pada kasus diatas?
Jawab: PRC / PRBCs (Packed Red Blood Cells)