Dosen pengampu:
Dr. retno lestari, S.Kep.Ns.M.Nurs
oleh kelompok 1:
Chris santy yuliandri (215070209111042)
Emi Yustifa (215070209111033)
Iwan Pristiwaluyo (215070209111060)
Kukuh Eriprianto (215070209111025)
Nur Fitriati (215070209111070)
Oktamia rahmawardhani (215070209111041)
Sulik (215070209111018)
Wenny Arta Rieski R. R (215070209111024)
Wino Mistirahayu (215070209111022)
Yayok Prabowo (215070209111023)
Yunita Wulan Sari (215070209111012)
Eva Hermiawati (215070209111049)
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-
Nya karena penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa salawat serta salam
semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,
kepada keluarganya, sahabatnya hingga kepada kita selaku umatnya hingga akhir zaman.
Pada makalah ini penulis membahas mengenai isi dari jurnal hubungan sosial dan
hubungannya pada kesehatan mental usia dewasa muda yang sedang berada di layanan
perawatan. Dalam menyusun makalah ini, penulis menggunakan artikel jurnal
internasional yang kemudian diulas untuk aplikasi di pelayanan. Pembuatan makalah ini
tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan, baik materi maupun moral dari
pihak-pihak yang berjasa.
Saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman kelompok yang sudah bekerja
sama dalam menyelesaikan tugas ini dengan baik, Dosen Pengampu Dr. Retno Lestari,
S.Kep., Ns., M.Nurs yang memotivasi kami untuk belajar menganalisis artikel pada jurnal
“Social relationships and their connection to mental health for young people who have
been in the care system”
Penulis mengharapkan kritik dan saran sebagai bahan pembelajaran pada masa depan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Mereka berada pada tahap perkembangan keintiman dan jarak di mana mereka
membangun identitas mereka sendiri dan hubungan timbal balik mereka dengan orang-orang
penting dalam lingkungan mereka.Erikson, 1994; Marcia dan Josselson, 2013). Hubungan
sosial yang intim dengan teman sebaya dan pasangan romantis dapat dialami sebagai
hubungan keterikatan baru yang dapat diubah remaja dalam situasi stres jika mantan figur
penting tidak dapat memenuhi kebutuhan mereka.Thomas, 2000; Dubois-Comtois et al.,
2013).
Anak-anak dan dewasa muda yang tinggal dalam perawatan sering dibandingkan
dengan anak-anak lain, terutama mengenai pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan mereka
dan biasanya menunjukkan hasil yang lebih buruk untuk orang dewasa muda yang menua
dari perawatan (Steinet al., 2011; Kestil dkk., 2012)
Studi ini meneliti bagaimana orang dewasa muda yang telah berada dalam sistem
perawatan mengevaluasi hubungan sosial dan kesehatan mental mereka dan bagaimana ini
saling berhubungan. Studi ini meneliti penelitian yang memberikan bukti empiris untuk
mekanisme dukungan sosial keluarga atau teman sebaya menyebabkan anak yang dianiaya
untuk mengembangkan hasil kesehatan mental yang berkelanjutan atau menjadi relatif
tangguh (Bender dan Lösel, 1997; Ridley dkk., 2016; Eisman dkk., 2015; Hiller dan St. Clair,
2018).
1.3 Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme orang dewasa muda mengevaluasi
hubungan sosial dan kesehatan mental mereka, mengetahui keterkaitan antara hubungan
sosial dan kesehatan mental serta mengetahui mekanisme yang ada yang bs digunakan orang
dewasa muda untuk mencapai hubungan sosial dan kesehatan mental yg tangguh.
Bab II
KAJIAN JURNAL
2.1 Analisa Jurnal
Judul jurnal Social relationships and their connection to mental health for young people
who have been in the care system
Penulis Maritta To¨ rro¨ nen
Publikasi Published by Oxford University Press on behalf of The British Association of
Social Workers.
British Journal of Social Work (2021)
http://creativecommons.org/licenses/by/ 4.0/
Tema Asuhan Keperawatan Sehat Jiwa Dewasa dan Lansia
2.4 Metodologi Penelitian : partisipatif dan wawancara sebaya dengan orang dewasa muda
yang berada dalam sistem perawatan dan telah mulai hidup mandiri di Finlandia dan
Inggris.
2.4 Hasil Penelitian: pentingnya hubungan kepedulian dan keterhubungan sosial bagi
dewasa muda ketika meninggalkan pengasuhan yang mendukung perkembangan dan
kesejahteraan mereka, meskipun hal itu tidak menjamin kesejahteraan mental bagi setiap
remaja.
BAB III
KESIMPULAN DAN PENUTUP
Pada hasil penilitian jaringan dukungan sosial didapatkan bahwa sumber dukungan
umum adalah keluarga, orang tua, pasangan, saudra, dan anggota keluarga besar lainnya serta
teman, guru, dan petugas layanan sosial, dimana peran orang tua memiliki porsi lebih besar
dibandingkan kerabat atau lainnya. Sehingga dari hasil penelitian dapat kami simpulkan
bahwa saat orang dewasa muda memasuki sistem perawatan sangatlah penting dalam proses
pengungkapan perasaan karena orang dewasa muda yang telah berada dalam sistem
perawatan membutuhkan dukungan orang tua, profesional atau teman sebaya.
Layanan tambahan juga harus diberikan untuk mencegah kesenjangan dalam layanan
ketika orang dewasa muda beralih ke layanan orang dewasa, orang dewasa muda ini
membutuhkan dukungan yang memberi mereka rasa stabilitas, keterikatan kompensasi, dan
kontinuitas dalam kehidupan mereka. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan
peningkatan kesehatan dan kesejahteraan pada peningkatan prestasi pendidikan, yang dapat
memperkaya prospek orang dewasa muda untuk keluar dari kemiskinan dan kesehatan dan
kesejahteraan yang buruk.
Bab IV
DAFTAR PUSTAKA
Törrönen, M. (2021). Social relationships and their connection to mental health for young
people who have been in the care system. British Journal of Social Work, 51(3), 927–944.
https://doi.org/10.1093/bjsw/bcab028