Disusun Oleh :
Ranina Jihan (152110101028)
Diah Dwi Ardiyanti (152110101037)
Desti Puji Lestari (152110101062)
Maudyna Saskia H.P (152110101084)
Lita Puji Lestari (152110101112)
Avisyah Damayanti (152110101134)
Alya Fauziyah (152110101141)
Renaldy Fahmi Mumtaz (152110101157)
Safira Aulia Rachma (152110101164)
Aprilia Dewi Lestari (152110101202)
Alan Subhan Dz.P (152110101258)
Rachmy Rosyida Rois (162110101169)
Barika Isti’anatil Hidayah (162110101195)
Iklil Sulaiman (162110101202)
BAB 1 PENDAHULUAN
a) Perilaku
b) Lingkungan
a) Faktor Presisposisi
1) Presepsi
2) Pengetahuan
3) Sikap
Sikap merupakan evaluasi, perasaan emosional dan
kecenderungan tindakan atas beberapa objek atau gagasan.
Sikap juga dapat dikatakan sebagai penilaian (bisa berupa
pendapat) seseorang terhadap stimulus atau objek. Setelah
seseorang mengetahui stimulus atau objek, proses selanjutnya
akan menilai atau bersikap terhadap stimulus atau objek
kesehatan. Sebagai contoh sikap pemanfaatan waktu luang
untuk lansia yang meliputi penilaian seseorang terhadap cara-
cara pemeliharaan (berperilaku hidup sehat), serta penilaian
seseorang terhadap lingkungan dan pengaruhnya terhadap
kesehatan
2) Dukungan Keluarga
b) Pemberdayaan Masyarakat
3.1 Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
3.2 Manfaat
1. Manfaat teoritis
a. Bagi IPTEK
Dapat dijadikan bahan penelitian lebih lanjut sebagai dasar untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan tentang promosi kesehatan
mengenai lansia
b. Bagi Institusi (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Jember)
Diharapkan dapat menjadi masukan untuk Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Jember sebagai pengembangan ilmu
yang telah ada dan dapat dijadikan bahan kajian untuk promosi
kesehatan selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi lansia dan keluarga
Diharapkan mampu menambah pengetahuan dan
wawasan kepada lansia mengenai pentingnya manajemen
stres. Selain itu, pada waktu luang, mereka mampu
memaksimalkannya dengan kegiatan pemanfaatan
sampah sebagai kerajinan yang bernilai ekonomis.
Keluarga dapat memberikan motivasi dan pendampingan
terhadap lansia.
b. Bagi pihak pengelola prolanis srikoyo
Dapat menjadi referensi bagi petugas kesehatan dalam
memberikan promosi kesehatan pada keluarga dan lansia
c. Bagi promotor kesehatan selanjutnya
Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan
wawasan mengenai bagaimana mengoptimalkan promosi
kesehatan untuk dapat memberikan pengaruh besar
terhadap keberlangsungan kehidupan lansia.
BAB 4 PENYUSUNAN PESAN DAN SALURAN
PENYAMPAIAN PESAN
1. Attention
2. Interest
3. Desire
4. Action
5. Satifictation
SUSUNAN PANITIA
a. Laptop
b. Sound
c. Banner
d. LCD
e. Presensi
f. Nampan
g. Meja Dosen
h. Kursi tanpa meja
i. Kamera SLR
j. Set taman
k. Handycamp
l. Tamplak Ungu
m. Mic wireless
5.2. Hambatan
6.1. Metode
Metode pendekatan dalam promosi yang akan dilakukan
berorientasi pada pendekatan pendidikan. Pendekatan pendidikan lebih
dikenal sebagai pendidikan kesehatan yang bertujuan memberikan
informasi dan memastikan pengetahuan dan pemahaman tentang
perilaku kesehatan, dan membuat keputusan yang ditetapkan atas dasar
informasi yang ada.Pendekatan ini menyajikan informasi mengenai
kesehatan dan membantu individu menggali nilai dan sikap dan
membuat keputusan mereka sendiri (Maulana, 2007). Dalam hal ini,
pendidikan kesehatan berupa edukasi mengenaiaktivitas stimulasi
mental melalui pemanfaatan sampah untuk meminimalisir stresserta
peran keluarga dalam memberikan dukungan yangakandisampaikan
kepada kepada 25 Lansia Prolanis Srikoyo.
IMPLEMENTASI
PEMASUKAN
No Uraian Jumlah
Total Rp 2.100.000,-
PENGELUARAN
Biaya
No Uraian Volume Satuan Jumlah (Rp)
Satuan
1. Perlengkapan
2. PDD
3 Humas
Transportasi (Angkutan
2 Buah Rp. 200.000,- Rp.400.000,-
Umum)
4 KSK
Gimmick
Lembar
5. Sticker 1 Rp. 3.000 Rp. 3.000
(A3)
5 Konsumsi
Konsumsi tamu
5 Buah Rp. 6.500,- Rp. 32.500,-
undangan
TOTAL Rp.1.752.200,-
EVALUASI PROGRAM
Desain Pin
Desain Buku Lansia Sehat
Desain Poster
3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan tidak perduli pada
mereka
2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan mempunyai
sedikit perasaan pada mereka
1 Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya
0 Saya tidak kehilangan minat pada orang lain
9. Keragu – raguan
3 Saya merasa bahwa fisik tua ini membuat saya benar-benar tidak percaya diri
2 Saya kuatir bahwa saya tampak tua atau tidak menarik
1 Saya merasa bahwa saya tampak lebih buruk dari pada sebelumnya
0 Saya selalu percaya diri dengan kondisi apapun
11. Kesulian kerja