Anda di halaman 1dari 3

Pijat Sinus Karotis (Vagal manuvers/ Carotid Sinus Massage)

1. pijat (masase) karotis adalah tindakan yang digunakan untuk memeriksa kondisi
kepala pusing, kehilangan kesadaran atau pingsan yang tidak diketahui penyebabnya.
Tindakan ini dilakukan dengan memijat lembut arteri sinus karotis pada salah satu
sisi leher (sebelah kiri atau kanan) selama 5 detik lalu bersamaan lakukan monitoring
Heart Rate dan Tekanan darah serta pemantauan EKG.
2. Sinus Carotid merupakan tonjolan arteri utama yang mensuplai darah ke otak (Arteri
karotid internal). Fungsinya untuk memonitor dan menyesuaikan dengan tekanan
darah jika terlalu rendah atau terlalu tinggi.
3. Pada beberapa orang sinus karotis menjadi lebih sensitif sehingga menyebabkan
tekanan darah turun dan heart Rate turun atau menjadi lebih lambat ketika dilakukan
masase. Sehingga menyebabkan pusing, tidak sadar diri atau pingsan.
4. Resiko dari Pijat sinus karotis yaitu kehilangan rasa atau kelemahan pada ekstremitas
atau gangguan penglihatan 1: 1000 orang tetapi akan kembali pulih dalam 24 jam,
dan sangat jarang menimbulkan gejala permanen.
5. Jika hasilnya negatif tidak akan terjadi apa-apa. jika hasilnya positif tekanan darah
sementara akan turun atau Heart rate menjadi melambat yang dapat menyebabkan
pusing atau pingsan.
6. Orang yang tidak dianjurkan untuk mengikuti tes pijat sinus karotis adalah orang
dengan riwayat serangan jantung atau stroke dalam 2 bulan terakhir atau memiliki
riwayat gangguan irama jantung yang serius (misalnya ventrikular fibrilation atau
ventricular tachycardia).

Masase pada sinus karotis merangsang saraf


vagus untuk membebaskan asetilkolin yang
menyebabkan konduksi implus melambat melalui
AV node dan menyebabkan HR melambat

Indikasi utama tindakan carotid sinus massage untuk mendiagnosa tachyarrhytmia.


carotid sinus massage juga berguna pada beberapa pasien dengan HR yang normal
karena dapat meningkatkan irama vagal yang dapat menormalkan bundle branch
block atau AV blok derajat 1, dan dapat digunakan untuk mengevaluasi kepekaan
fungsi pacemakers permanen. Carotid sinus massage merupakan prosedur
diagnostik yang penting pada pasien dengan suspek hipersensitivitas pada sinus
karotis.
Sumber:

Royal United Hospital.2007.Carotid Sinus Massage. Availabel at: https://www.nhs.uk

Schweitzer P, Teichholz LE.1985.Carotid sinus massage. Its diagnostic and therapeutic value
in arrhythmias.Availabel at: www.ncbi.nlm.nih.gov
Jimmy Febriyanto at 05:36:00

Masase karotis pada TSV


by casualH.R.R.

pada beberapa literatur menyebutkan bahwa penanganan pertama penderita dengan takikardi
supraventrikular (TSV) adalah dengan melakukan masase karotis setelah kemudian bila tidak
berhasil dilakukan injeksi adenosin intraventrikular. dan pada literatur lain menyebutkan bahwa
masase karotis pada TSV bisa membuat penurunan heart rate secara signifikan (hingga saya pernah
membaca contoh kasusnya bahwa dari SVT yang penderitanya udah pingsan akhirnya hanya
dengan masase karotis langsung sadar kembali, wew)
SVT (Supraventrikular Takikardi, atau Paroxysmal supraventricular (atrial) tachycardia) adalah
detak jantung teratur, cepat (160 sampai 220 denyut per menit) yang mulai dan berakhir tiba-tiba
dan berasal dari jaringan jantung lainnya dibandingkan di dalam bilik jantung.kemungkinan dipicu
oleh denyut jantung yang prematur yang secara berulang mengaktifkan jantung dengan denyut
keras. terdapat dua jalur elektrik pada batang atrioventricular (sebuah arithmia disebut
atrioventricular nodal reentrant supraventricular tachycardia).
hal ini terjadi pada penderita yang kebetulan juga mengalami SVT di ruangan, dia menderita
bronkitis kronis dan suspek KP, pada malam itu dia menatakan kepada perawat bahwa dadanya
terasa sangat berdebar2 sehingga dari kepala hingga kaki dia merasa gemetaran dan ingin pingsan.
dia sangat cemas luar biasa, setelah itu, maka langsung pasang oksigen dan diputuskan untuk
mengecek kadar gula darahnya dan juga EKG, setelah hasilnya keluar, gula darah acaknya 160 an,
ekg nya menunjukan gambaran SVT (takikardi irama sinus dengan kompleks QRS sempit dan
gelombang P tersembunyi).

masase karotis segera dilakukan dengan cara pemijatan di salah satu arteri karotis selama 10
menit dengan maksud untuk merangsang sistem parasimpatis sehingga dapat memperlambat
denyut jantung. tiap 5 menit dilanjutkan lagi masase karotis sisi yang berlainan. sebelum
dilakukan masase heart ratenya adalah 160, setelah dilakukan masase 10 menit pertama
menjadi 120 (HR berkurang), dan karena tidak tersedia adenosin maka tetap dilakukan
masase, namun nadi tetap saja 120, namun penderita sudah merasa lebih baik, setelah satu
jam kemudian saya mengecek lagi ternyata si istri (yang saya berikan tugas untuk masase)
sudah tertidur sedangkan penderita sudah bisa tenang, saya raba nadinya dan berkurang
menjadi 110 (dan setengah jam kemudian sudah ingin tidur).

Anda mungkin juga menyukai