Anda di halaman 1dari 22

SABTU, 13 MEI 2023

SAGA SADEWA
D A L A M P E M B E R I A N A S U H A N K E P E R AWATA N
PA D A A N A K

Ns. Uray Pardinan, Sp.Kep.A


(Photo/Getty Images)
OUTLINE
1 TUJUAN

2 SAGA SADEWA

3 ASUHAN
KEPERAWATAN
4 PEMBAHASAN KASUS

5 REFERENSI
TUJUAN
Mempresentasikan
Pengaplikasian SAGA
SADEWA dalam Pemberian
Asuhan Keperawatan Pada
Anak
SAGA (Segitiga Asesment Gawat Anak)
PAT merupakan: Pediatric Assessment Triangle
disebut juga sebagai penilaian umum (General
Assessment) dan juga dikatakan sebagai
tahapan penilaian tercepat sebelum dilanjutkan
dengan menggunakan pendekatan ABCD agar
dapat melakukan dalam tatalaksana secara
cepat dan tepat dengan menggabungkan
pemeriksaan fisik (Inspeksi), pengukuran
Sirkulas pada kulit
obyektif (mendengar langsung tanpa
menggunakan stetoskop) untuk menghemat
dan efisiensi waktu selama pemeriksaan (Walker,
A., & Hanna, A, 2020)
SADEWA (Skor Deteksi Awal Gawat Anak)
• Kode warna hijau (skor 0-2) membutuhkan
penilaian ulang tiap 4 jam dan terapi
sebelumnya dilanjutkan
• Kode warna kuning (skor 3) membutuhkan
penilaian ulang tiap 1 respon dan anjurkan
dokter spesialis anak dalam 1 jam untuk
penatalaksanaan selanjutnya
• Kode warna orange (skor 4) membutuhkan
penilaian ulang tiap 30 menit, respon dan
anjurkan dokter spesialis anak dalam 10 menit
untuk penatalaksanaan selanjutnya
• Kode warna merah (skor ≥5) membutuhkan
penilaian ulang tiap 15 menit respon dan
anjurkan dokter spesialis anak dalam segera
untuk penatalaksanaan selanjutnya dan ada
kemungkinan untuk dirawat di PICU
Rismala Dewi, 2021
Note:

Pediatric Emergency Medicine, Baren, 2016


ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK
Asuhan Keperawatan adalah rangkaian
interaksi perawat dengan klien dan
lingkungannya untuk mencapai tujuan
pemenuhan kebutuhan dan kemandirian
klien dalam merawat dirinya (UUKep. 38,
2014)Prinsip Asuhan Keperawatan
Anak
Family Centered Care Atraumatic
(FCC) Care
ASUHAN KEPERAWATAN
❖ Pengkajian pada kegawatdaruratan anak
bisa menggunakan SAGA SADEWA, jika
anak sudah lebih tenang dan kondisi mulai
membaik pengkajian bisa ditambahkan
seperti Riwayat kesehatan, imunisasi, Pengkajian
resiko jatuh, nyeri, down score dll.
❖ Pengkajian juga sangat mengedepankan
penerapan FCC dan atraumatic care.
✓ Mengumpulkan Data
Pengkajian ✓ Mengatur Data
✓ Mendokumentasikan Data
✓ Memvalidasi Data
ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan merupakan suatu
penilaian klinis mengenai respon klien Diagnosa
terhadap masalah Kesehatan atau proses Keperawatan
kehidupan yang dialaminya baik yang
berlangsung actual maupun potensial
Aktual
Negatif
Diagnosis Risiko
Keperawat SDKI
an Positif Promosi
kesehatan
ASUHAN KEPERAWATAN

Perencana Implementas Evalua


an i si

SLKI SIKI Mengimplementasikan SOAP


Intervensi yang
direncanakan
KASUS PADA ANAK
Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun dibawa ke unit gawat darurat (UGD)
oleh Ambulans setelah ditabrak sepeda motor saat sedang mengendarai
sepeda. Saksi melaporkan bahwa sepeda motor tersebut melaju kencang dan
menabrak anak yang tidak memakai helm saat berkendara, kejadian sekitar
pukul 15.00 sore. Saat Ambulans tiba, anak menangis dan mengeluh sakit di
bagian perut dan kaki kiri, dengan GCS 15. Anak bisa menyebutkan nama, dan
alamat tinggalnya. Tanda vital awal: nadi 135 kali/menit, tekanan darah
135/88 mmHg, pernapasan 36 kali/menit dan saturasi oksigen 98%.
Ekstremitas dingin crt >2 detik, tidak tampak perdarahan, hanya luka lecet.
Perkiraan berat badan adalah 25 kg, anak tersebut dibawa menggunakan long
spine board dan lehernya distabilkan menggunakan nack collar. Oksigen
diberikan melalui nasal canul dengan pemberian 2 liter/menit dan terpasang
kateter intravena perifer no. 22G ditempatkan di fossa antecubital kanan, di
mana bolus salin normal 20ml/kg diberikan.
KASUS PADA ANAK
• Appearance (Penampilan)
- Tone: Bergerak aktif
- Interactiveness: Dapat berkomunikasi dengan tenaga kesehatan
- Consolability: Anak menangis tetapi bisa dihibur Normal
- Look: Anak bisa melakukan kontak mata
- Speech or cry: Anak dapat menyebutkan nama, dan alamat.
• Work of Breathing (Kerja Pernapasan: Napas cepat→ Abnormal
• Circulation to Skin (sirkulasi kulit): akral dingin dan CRT > 2 detik→
Abnormal
KASUS PADA ANAK
Setibanya di dalam UGD, anak tersebut dipindahkan pada tempat tidur khusus
anak dengan posisis semi fowler, dan dievaluasi ulang. Survei primer
mengungkapkan jalan napas paten dengan suara napas bilateral (45
kali/menit), tampak retraksi ringan dan pertukaran udara baik. Saturasi
oksigen 99% dan terpasang oksigen nasal kanul 2 lpm. Denyut perifer teraba
kuat di empat ekstremitas, HR 130 bpm dan BP 97/60 mmHg, suhu 36,80C
akral hangat dan CRT 2 detik. Pemeriksaan neurologis mengungkapkan tidak
ada masalah pada saraf. Terkait pemeriksaan fisik: garis ecchymosis dari tepat
di bawah tulang rusuk kanan ke panggul kiri, tampak ada distensi abdomen
tapi ditekan lunak, tidak tampak perdarahan panggul yang tidak stabil dan
curiga fraktur tulang femur sinistra. Anak tidak dapat bekerja sama dengan
pemeriksaan motorik atau sensorik ekstremitas bawah karena nyeri kaki. Tidak
ada kelainan bentuk tulang pada punggung yang terlihat.
KASUS PADA ANAK Primary Survey
❖ Airway (Jalan napas): bersih
❖ Breathing (Pernapasan): simetris, teratur, tidak ada bunyi napas abnormal,
SpO2 99% pada 2 lpm O2 via Nk, pernapasan: 45 kali/menit, retraksi ringan
dan serta pertahankan O2
❖ Sirkulasi: nadi perifer kuat di 4 ekstremitas, HR: 135 kali/menit (H), BP:
97/60 mmHg, T:36,80C dan pasang satu akses intravena, CRT 2 detik akral
hangat, tidak tampak perdarahan.
❖ Disability: GCS 15, pupil sama & reaktif, tidak dapat bekerja sama dengan
pemeriksaan motorik atau sensorik ekstremitas bawah karena nyeri kaki,
terpasang neck collar, curiga fraktur tulang femur sinistra.
❖ Exposure: tampak memar di bawah tulang rusuk kanan ke panggul kiri,
perut distensi dan ditekan lunak, panggul tidak stabil, kelainan bentuk
batang tengah kiri dilakukan bed side USG, pemeriksaan
laboratorium/radiologi
KASUS PADA ANAK
Saat survei primer dilakukan, PIV 22G tambahan ditempatkan di
lengan kiri dan dilakukan pengambilan darah untuk pemeriksaan
darah lengkap, profil hati, amilase, lipase, elektrolit, BUN, kreatinin,
dan profil koagulasi. Pemeriksaan radiografi serviks AP dan lateral,
dada AP, abdomen, dan panggul diperoleh. Radiografi leher, dada,
dan perut biasa-biasa saja. Radiografi panggul menunjukkan fraktur
acetabular kiri. Mengingat temuan pemeriksaan fisik dan
mekanisme cedera, CT scan kepala direncanakan.
Anak sudah mulai stabil dan
KASUS PADA ANAK kooperatif ibu dan ayah tampak
Secondary Survey & On Going mendampingi, anak mengatakan
Assessment
❑ Jika pasien sudah stabil dan sesak sudah berkurang dan masih
mengeluh nyeri di daerah pinggul
lakukan pemeriksaan head kiri dengan tanda vital BP: 98/66
to toe HR: 104 RR: 38 T: 36,70C Saturasi
❑ S.A.M.P.L.E❖Sign and symptoms 99% CRT < 2 detik akral hangat.
❖Allergies Pernapasan masih tampak cepat
❖Medication dan retraksi ringan, tetapi tidak
❖Past illness ada NCH, oksigen nasal kanul
❖Last meal masih terpasang 1 liter/menit.
❖Event
Tidak ada Riwayat alergi, tidak
ada pengobatan, tidak ada
Riwayat penyakit sebelumnya,
makan terakhir pukul 12.30 dan
kejadian sudah dijelaskan di awal.
KASUS PADA ANAK
On Going
Assessment
SADEWA
(Skor 1)
Kode warna hijau
(skor 0-2)
membutuhkan
penilaian ulang tiap 4
jam dan terapi
sebelumnya
dilanjutkan
Asuhan Keperawatan
Referensi:
Fuchs, S., Terry, M., Adelgais, K., Bokholdt, M., Brice, J., Brown, Marx, M. (2016). Definitions and assessment
approaches for emergency medical services for children. Pediatrics, 138(6).
https://doi.org/10.1542/peds.2016-1073
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Cetakan III. Jakarta: Dewan
Pengurus Pusat PPNI
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Cetakan II. Jakarta: Dewan
Pengurus Pusat PPNI
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2017. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat
PPNI
Presiden Republik Indonesia. (2014). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 Tentang
keperawatan: Jakarta
Sai Shiva, G., Kumar, S., V. S., Kumar, P. R., & Subramanian, S. B. (2019). A study on the role of paediatric
assessment triangle, clinical scoring and serum lactate in the management of septic shock in children.
International Journal of Contemporary Pediatrics, 6(5), 2037. https://doi.org/10.18203/2349-
Terima Kasih

@ uraypardinan
uray87pardinan@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai