● Resley Ongga M. (201806010069) Devina June (201806010174)
● Vanessa Limdy (201806010087) Ernest Budiono (201806010178) ● Vincent (201806010090) Kevin Surya (201906010011) ● Popy Franssiska (201806010157) Anastasia Christina (201906010110)
Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKIK
Atma Jaya Indikasi
● Indikasi terapi oksigen adalah keadaan Hipoksemia. Hipoksemia bisa
menyebabkan hipoksia jaringan. ● Tujuan terapi oksigen antara lain : ○ mengatasi hipoksemia ○ menurunkan usaha napas ○ mengurangi kerja miokardium Kontraindikasi
● Pada pasien yang terlahir dengan kelainan jantung bawaan, perlu
dipertimbangkan dalam pemberian terapi oksigen ● Pemberian oksigen yang berlebihan dapat menyebabkan pulmonary over- circulation ○ Efek dari vasodilatasi pulmoner oleh oksigen Teknik Pemberian Oksigen Sistem Pemberian Oksigen - Sistem aliran rendah (low flow variable) → tergantung aliran inspirasi (FiO2 tidak tetap) - Nasal kanul - Sungkup muka sederhana dan dengan reservoar ( NRM , partial rebreather) - Kelebihan : ekonomis, nyaman digunakan - Kelemahan : kurang akurat - Sistem aliran tinggi (high flow fixed) → tidak tergantung inspirasi (FiO2 tetap) - Prinsip Bernouli : sungkup, nebulizer, trakeostomi, tents dan hoods - Kelebihan : akurat, stabil, dapat diukur - Kelemahan : mahal dan tidak nyaman digunakan Alat Sistem FiO2 Kecepatan
enclosure, Fixed Source: Walsh, B. K., & Smallwood, C. D. (2017). Pediatric Oxygen Therapy: A Review and Update. Respiratory Care, 62(6), 645–661 Pedoman Pemberian ● Kondisi henti jantung, henti nafas, distres pernafasan, atau hipotensi.
FiO2 (%)
Henti jantung dan nafas 100
Hipoksemia dengan PaCO2 <40 mmHg 40-60
Hipoksemia dengan PaCO2 >40 mmHg Mulai dari 24
● Lakukan pemeriksaan AGD untuk menilai derajat hipoksemia, tekanan
parsial CO2 (PaCO2), dan status asam basa Pemantauan dan Penghentian
PEMANTAUAN PENGHENTIAN
- Pemantauan klinis: sistem kardiovaskular dan - Oksigenasi arteri adekuat (PaO
respirasi >60mmHg, SaO2>90%) dan stabil
Tingkat kesadaran, frekuensi jantung,
frekuensi napas, tekanan darah, CRT, ada/tidaknya sianosis - Status asam basa dan penilaian klinis fungsi organ vital stabil (pada pasien - Pemantauan variabel fisiologis: pulse tanpa hipoksemia yang berisiko hipoksia oxymeter dan analisa gas darah jaringan) - PaO2 pre dan post -> FiO2 untuk target PaO2>59mmHg atau SaO2 >90% Komplikasi
- Risiko fisik seperti luka bakar
- Perubahan fisiologis paru : cedera paru hiperoksik - Kerusakan sel endotel - Penurunan komplians paru - Atelektasis - Toksisitas seluler akibat hiperoksemia karena oksigen radikal bebas - Pada pasien penyakit paru kronis dapat terjadi penurunan curah jantung - Pada bayi prematur : kerusakan retina (retrolental fibroplasia), penekanan eritropoiesis Daftar Pustaka
1. Walsh BK, Smallwood CD. Pediatric Oxygen Therapy: A Review and Update. Respiratory Care. 2017 Jun 1;62(6):645–61. 2. IDAI. Buku Ajar Pediatrik Gawat Darurat. 2011