Anda di halaman 1dari 54

Penyakit Periodontal

drg. Mora Octavia, Sp.Perio


Learning Objective
• Mengetahui macam2 penyakit periodontal
yang sering ditemui
• Menyebutkan berbagai faktor penyebab
penyakit periodontal
• Memahami berbagai penyakit akibat penyakit
periodontal
• Menetapkan rujukan
Contoh Macam2 Penyakit Periodontal

•Gingivitis
•Periodontitis
•Abses Gingiva
•Abses periodontal
•Pericoronitis, operculitis
•Hiperpigmentasi Gingiva
•Gingival Enlargement
Penyebab Penyakit Periodontal
A. Faktor Lokal
1. Dental plak, materia alba, 8. Pemakaian alat ortho
food impaksi, food retensi 9. Fungsi yg berkurang /
2. Kalkulus & staining hipofungsi
3. Maloklusi 10. Kebiasaan jelek:
4. Bernafas melalui mulut bruxism, menggigit
5. Cara sikat gigi yang salah lidi/pensil, tutup botol
6. Trauma oklusal 11. Alergi
12. Faktor psychosomatic
7. Tumpatan/gigi palsu yang
tidak baik (iatrogenik) 13. Merokok
14. Terapi radiasi
15. Gigi hilang tidak diganti
B. Faktor Sistemik
1. Gangguan endokrin: pubertas, menstruasi,
pregnancy, diabetes mellitus, kontrasepsi oral
2. Defisiensi nutrisi: defisiensi vitamin C, defisiensi
vitamin B kompleks
3. Kelainan darah: leukemia, polycythemia
4. Obat-obatan: dilantin, barbiturat
5. Idiopatic: diffuse fibromatosis gingiva
Dental Plak
• Saat ini, diperkirakan
700 spesies dapat
berkolonisasi di dalam
rongga mulut
400 spesies di biofilm
subgingiva.
• Satu gram plak (berat
basah) mengandung
sekitar 2 x 1011 bakteri.
Bakteri pertama yang membentuk biofilm pada permukaan gigi adalah spesies
Streptococci (gram +)
Dalam waktu dua hari, bakteri gram negatif terlihat pada biofilm subgingiva
dan inflamasi gingiva dimulai
GINGIVITIS = peradangan jar. gingiva
Dapat: akut, sub akut, kronis

Gingivitis marginalis kronis


Klinis:
• Gusi hiperemis  merah  kebiru-biruan
• Mudah berdarah (bleeding on probing)
• Oedema
• Permukaan gusi licin & mengkilap
• Gingival stipling menghilang
• Interdental papil tumpul
• Tidak terjadi kehilangan tulang alveolar & perlekatan (epithelial
attachment)
Terapi:
• Menghilangkan penyebab (lokal dan sistemik)
• Bila perlu diberikan antibiotika
• Obat kumur H2O2 sol 1,5%, betadin gargle
• Pemeliharaan oral hygiene
Bleeding on Probing (BoP)

Kiri: gingiva normal (BoP - ) .


Kanan: gingivitis (bleeding on probing +)
PERIODONTITIS MARGINALIS
KRONIS
• Bukan karena karies
• Faktor lokal a.l : dental plak, materi alba, food
impaksi, kalkulus.
• Faktor sistemik : gangguan endokrin a.l:
pubertas, menstruasi, pregnancy , diabetes
mellitus.
• Defisiensi Vit. C, Vit. B Kompleks
• Leukemia dan kelainan darah lain
Gingivitis karena plak &
kalkulus diperberat oleh
kebiasaan mouth
breathing

Periodontitis karena plak


& kalkulus diperberat
oleh trauma oklusi
• Proses histopatologis penyakit periodontal:
1. Perubahan inflamasi akut (vasculitis) sebagai respon
terhadap kolonisasi mikrobial pada gigi.
2. Infiltrasi neutrofil terhadap komponen mikrobial biofilm
subgingival.
3. Lepasnya junctional epithelium dan perubahan pada epitel
poket.
4. Destruksi inflamasi jaringan ikat di sebelah epitel poket.
5. Akumulasi sel inflamasi kronik.
6. Epitel bermigrasi ke apikal menuju akar gigi.
7. Resorpsi tulang alveolar oleh osteoklas.
Kerangka konseptual Candidate gene modulators for bone loss/remodelling:
IL-1, IL-6, TNF-, CSF-1, PGE2, IL-11, IL-17, estrogen,
PTH, calcitonin, Vit.D, RANK, RANKL, OPG, etc.
Healthy
(Suzuki, Ohmori, Brett, Soedarsono, Rabello, Kamei;
Enamel
Tooth
2003-2006)
Gingival Sulcus

Junctional Epithelium

Gingiva Gingival Fibers

Lig.Periodontal

Alveolar Bone

Disease
Osteoclasts differentiation
Subgingival Bacterial Infection

plaque (A.actinomycetemcomitans, P.gingivalis , RANKL


etc.)
Periodontal pocket RANK
Mature
Attachment loss OPG
osteoclast
Inflammatory cells
Bone loss Alveolar bone
Gejala Periodontitis
• Sering diawali Gingivitis marginalis  gusi
mudah berdarah
– Bleeding on probing
– Resesi gingiva
– Terbentuk poket periodontal (Sulkus gingiva > 2
mm)
– Resorbsi tulang alveolar  sudah terjadi
kehilangan tulang alveolar dan perlekatan.
– Banyak bakteri
– Akibat : gigi goyang  tanggal
Ad. Resesi Gingiva
Perubahan posisi gusi: bergeraknya gusi ke arah apikal sehingga
permukaan akar terbuka
Penyebab:
• Bertambahnya usia  fisiologis
• Kalkulus
• Gingivitis marginalis
• Trauma sikat gigi
• Trauma oklusal
• Perlekatan frenum terlalu tinggi
Gigi yang paling sering mengalami resesi  C, M1
Akibat:
1. Akar yg terbuka  karies, abrasi, hipersensitivitas
2. Rusaknya alveolar crest
3. Pocket periodontal
4. Retensi makanan
Perlekatan frenum
Yang terlalu tinggi
Ad. Periodontal Pocket
Adalah: pendalaman sulkus gingiva secara
patologis
Ada 2 macam poket:
1.Pseudo pocket / relative pocket / gingival
pocket :
– sulkus gingiva > 2 mm o.k.pembesaran
gingiva tanpa kerusakan jar. dibawahnya
– posisi dasar pocket/epithelial attachment
tetap
– Biasanya ditemukan pada kasus gingivitis,
gingival enlargement, dsb
2. True-pocket / absolute pocket / periodontal
pocket
– sulkus gingiva > 2 mm karena dasar pocket/epithelial
attachment bergeser ke apikal (sudah terjadi resorpsi
tulang)
– Biasa ditemukan pada kasus periodontitis
– Poket periodontal
dibagi 2 tipe:
1. Suprabony pocket
2. Intrabony pocket

Gingival pocket

Periodontal pocket
Scanning electron pictograph dari
potongan melintang sementum (C)
dengan plak subgingiva di dalam
suatu poket periodontal (AP)
Gejala klinis poket periodontal:
– Rasa sakit gigi tanpa karies
– Bau tidak enak
– Kebiasaan ingin menghisap-hisap pd interdental
space
– Gatal-gatal pd gingiva
– Ingin menusuk-nusuk interdental space
Komplikasi:
– Halitosis
– Karies cement & necrosis
– Resorbsi akar
– Peradangan akut gingiva
– Gigi goyang  tanggal
– Fokal infeksi
Komplikasi Periodontitis Kronis
• Lokal: abses periodontal
• Sistemik :
– Infeksi endokarditis
– Arterosklerosis
– Penyakit Kardiovaskuler

Kondisi tsb ada


hubungannya dengan
Focal Infeksi
Therapy Periodontitis
• Kontrol plak
• DHE
• Hilangkan faktor penyebab
• Atasi keadaan umum
• Antibiotika + obat kumur
• Konsul ke ahlinya
ABSES GINGIVA
• Inflamasi akut dan terlokalisasi
• Melibatkan margin gingiva dan jaringan
interdental
• Etiologi
– Infeksi plak mikroba
– Trauma
– Impaksi benda asing
Gambaran Klinis:
• Merah
• Bengkak, seringkali fluktuan
• Terkadang sakit
ABSES PERIODONTAL
• Inflamasi purulen yang terlokalisasi pada jaringan
periodontal
• Ditemukan pada pasien periodontitis yang tidak
dirawat dg poket sedang-dalam
• Seringkali menimbulkan kondisi eksaserbasi akut
• Abses periodontal dapat menyebabkan kehilangan
gigi
– Dengan perawatan yang tepat  gigi dapat dipertahankan
Abses Periodontal
• Berhubungan dengan:
– pembersihan kalkulus yang tidak sempurna
– Pasien pasca bedah
– Setelah preventive maintenance
– Setelah terapi antibiotik sistemik
– Kondisi rekuren
– Diabetes melitus tidak terkontrol
• Kondisi yang tidak berhubungan dengan
inflamasi penyakit periodontal
– Perforasi gigi
– Fraktur gigi
– Impaksi benda asing
Abses Periodontal vs Pulpa
Abses periodontal Abses pulpa / periapikal
• Berhubungan dgn poket • Tidak ada poket periodontal.
periodontal • Pulpa gigi nonvital
• Pulpa gigi vital • Gigi yg terlibat mungkin
• Pembengkakan melibatkan jar. memiliki restorasi yg luas
gingiva, kadang2 ada fistula • Pembengkakan terlokalisasi
• Nyeri biasanya tumpul & pada daerah apeks, dengan
terlokalisir adanya fistula
• Sensitivitas terhadap perkusi • Nyeri hebat & sulit dilokalisasi
(+/-)
• Sensitif terhadap perkusi
• Rӧ: kehilangan tulang angular &
radiolusensi di furkasi
Abses periodontal Abses Pulpa
Penjalaran Abses Melalui Pericoronal
(operculitis, pericoronitis)

Operkulitis: peradangan mukosa yg terdapat/ menutupi


permukaan oklusal (operkulum) gigi yang sedang
erupsi/sudah erupsi
Pericoronitis: peradangan mukosa jaringan lunak di sekitar
korona gigi yang akan tumbuh/ yang sedang erupsi

Etiologi: gigi yang tidak bisa erupsi sempurna karena


malposisi atau impaksi, terutama M3 rahang bawah
yang eruptio deficilis
Perikoronitis

Operkulitis
Operkulitis – Pericoronitis (lanjutan)
Proses:
• Proses inflamasi pada jaringan lunak yang
menutupi mahkota gigi yang tidak erupsi atau
erupsi sebagian
– Pertumbuhan bakteri, oleh karena suasana di bawah
mukosa gelap terlindung, hangat & sisa makanan
mudah tertinggal  pembersihan yang sulit  media
yg baik bg kuman utk berkembang biak  peradangan
• O.K. iritasi yang terus menerus dari cusp gigi
antagonisnya (gigi 8 RA) pd tekanan kunyah
Operkulitis – Pericoronitis (lanjutan)
Gejala subyektif:
• Demam, malaise, terkadang mengganggu tidur
• Nyeri pada daerah yang terkena (bisa
akut/kronik)
• Sakit dan sulit mengunyah / menelan
• Keterbatasan pembukaan mulut/trismus
• Sakit terus menerus
• Bau mulut
Operkulitis – Pericoronitis (lanjutan)
Gejala obyektif:
Ekstra oral:
• Muka asimetris, ada trismus, lymphadenitis
• KGB submandibula teraba dan sakit

Intra oral:
• Mukosa sekitar gigi 8 RB hyperemis (biasanya gigi sedang erupsi) ,
bengkak, terkadang disertai keluarnya pus dari bawah gingiva
• Umumnya tdk ada karies, perkusi +, tekanan +, palpasi + (nyeri)
• Jejas gigi antagonis
TERAPI
Tenangkan: antibiotika, analgetik, obat kumur

Follow up:
Konsul ke drg: rő foto panoramik untuk melihat
posisi gigi:
• Bila posisi baik  operculectomy
• Bila gigi impacted dilakukan odontectomy
PIGMENTASI GINGIVA

Endogenous hiperpigmentasi:
berasal dari dalam tubuh
1. Fisiologis: ras pigmentasi
• Tergantung: ras dan warna kulit
• Terdapat: pd bagian attached gingiva beberapa mm
di bawah margin gingiva
• Berwarna coklat-hitam
• Selain pd gingiva: pada mukosa pipi, palatum durum,
lidah
2. Patologis: terdapat pd daerah
interdental papil & gingiva margin tepat
di bawah cervix gigi. Misal:
– Penyakit Addison’s: berwarna kuning-
coklat. Di bibir, lidah, terbanyak di mukosa
pipi.
– Peuts Yegher’s syndrome/ Intestinal
polyposis. Di dalam mulut: di bibir &
mukosa pipi. Di muka: di sekeliling
lingkaran mulut, hidung, mata.
Exogenous hiperpigmentasi:
– Berasal dari luar lubuh
– Misal: merokok, keracunan logam berat Hg, Pb, Bi
Keracunan Hg:
• Terdapat pada orang yang sering berkontak
dengan Hg. Misalnya: pd pekerja pabrik
baterai.
• Klinis: gusi merah dan meradang. Pada tepi
bebas gusi tampak tukak2 berdarah, gigi2
goyang, hipersalivasi.
Keracunan Pb
• Terdapat pada pekerja pabrik aki, percetakan,
tukang solder.
• Klinis: tampak garis berwarna hitam pada tepi
bebas gusi  ‘Burtonian line’
• Disertai obstipasi dan kolik, anemia yang khas
di mana sel darah merahnya menunjukkan
basophilic stippling.
Keracunan Bi
• Disebabkan pemberian obat yang mengandung
Bi jangka waktu lama. Tampak pada tepi bebas
gusi, garis berwarna biru kehitaman.
Hiperpigmentasi gingiva karena merokok
PEMBESARAN GINGIVA
(GINGIVAL ENLARGEMENT)

• Hipertropi gingival • Hiperplasia


enlargement gingival
(=inflammatory enlargement
GE) (=fibrotic GE)
• Ukuran sel-selnya • Jumlah sel-selnya
bertambah besar bertambah
banyak
Etiologi:
Lokal:
• OH buruk
• Malposisi gigi
• Cara sikat gigi yang salah
• Oklusal trauma
• Iritasi dari mahkota, jembatan/gigi palsu
• Bernafas melalui mulut
• Pemakaian alat orthodonti
Sistemik:
– Gangguan endokrin: pubertas, menstruasi,
pregnancy, DM
– Defisiensii nutrisi: vitamin C defisiensi,
vitamin B kompleks defisiensi
– Kelainan darah: leukemia, polycythemia
– Obat-obatan: dilantin, barbiturat,
phenytoin, siklosporin, Ca channel blocker
(Nifediphine & diltiazem)
– Idiopathic: diffuse fibromatosis
Pembesaran Gingiva krn leukemia

Erythroleukemia: Acute myelomonocytic


gingival overgrowth Leukemia: gingival
overgrowth yg parah
Pembesaran gingiva
karena obat-obatan

Anda mungkin juga menyukai