Infeksi primer
Faktor pemicu:
• Paparan sinar
matahari Laten
• Paparan thd dingin
• Trauma
• Stres
• Supresi imun Infeksi sekunder
Infeksi Primer
• = Primary herpetic gingivostomatitis
• Biasanya pada anak-anak, bisa juga pada dewasa
• Erupsi vesikular pada kulit, vermillion dan mukosa mulut.
• Intra oral: ulserasi diawali vesikel, sakit, biasa disertai gingivitis,
dapat timbul di lokasi manapun tidak hanya pada gingiva & palatum
durum.
• Disertai demam, arthralgia, malaise, sakit kepala dan limfadenopati
cervical
• Masa inkubasi 3 – 10 hari
• Gingivitis cukup parah :
Gingiva eritema, edema
Interdental papil bengkak
Mudah berdarah dengan trauma ringan
• Sembuh sesudah 12-20 hari, tanpa jaringan parut
• Infeksi akut sekunder virus laten di ganglion syaraf tanpa
keluhan
Infeksi Sekunder
• Self-limiting disease
• Nutrisi dan hidrasi: diet lunak dan intake cairan yang
cukup
• Antiviral:
Acyclovir (oral/parenteral) untuk pasien kompromis
imun. Bila resisten thd acyclovir: valaciclovir atau
famciclovir. Dosis acyclovir: 400mg, 5 dd I, 5 hari
Lokal: Acyclovir 5% atau Pencyclovir 1%
• Analgetika/antipiretika (contoh: paracetamol, Ibuprofen)
• Antiseptika lokal (chlorhexidine gluconate 0.2%, Aloclair
oral rinse)
• Parenteral: reatment in immunocompromised patients
• IV: 5 mg/kg q8hr for 7 days; dosing up to 14 days reported
• Antivirus 3 hari pertama dari vesikel muncul
HERPES ZOSTER
Etiologi
• Etiologi: varicella zoster virus
• Herpes zoster terjadi karena reaktivasi VZV yang laten
• Sering pada orang lansia, penderita kompromis imun,
penderita dalam terapi immunosupressive atau radiasi,
penderita dengan keganasan hematopoietic/lymphoid
Gejala dan Gambaran Klinis
• Gejala :
Prodromal, nyeri, paraestesi beberapa hari, rasa gatal,
terbakar
• Gambaran klinis :
Ulkus multipel, diawali vesikel, unilateral, distribusi satu
dermatom, disertai rasa sakit
Sering di bibir, lidah, mukosa pipi
Sembuh tanpa jaringan parut
Penegakan Diagnosis, DD/, Terapi
• Diagnosis ditegakkan secara klinis
• DD/ Infeksi HSV rekuren
Beda dgn HSV: durasi HZ lebih lama, intensitas gejala prodromal lebih kuat,
distribusinya unilateral dan sering disertai post herpetic neuralgia
Terapi
• Nutrisi dan Hidrasi
• Antiviral
Acyclovir / valaciclovir / famciclovir.
Lokal: Acyclovir 5% atau Pencyclovir 1%
• Kortikosteroid (predinose) untuk mengurangi nyeri
• Analgetik/Antipiretik
• Capsaicin (substance P inhibitor) untuk mengatasi post herpetic pain
Capsaicin cream 3-5 x sehari
HERPANGINA
HERPANGINA
Etiologi
• Etiologi: virus Coxsackie grup A
• Penularan karena kontak dg saliva atau feses
• Jarang terjadi, penderita umumnya anak-anak, biasanya endemik
• Periode inkubasi 2-9 hari
Gejala dan Gambaran
Klinis
• Vesikel ulkus dangkal, multiple, besar
dan tepi merah. Tidak ada gingivitis
• Predileksi: Palatum molle, uvula, tonsil
• Disertai sakit tenggorokan, demam, sakit
kepala, malaise, sakit perut, limfadenopati
Oral therapy with acyclovir requires high doses (800 mg 5 times per
day) to achieve therapeutic levels. [18] Valacyclovir (1000 mg 3 times a
day) and famciclovir (500 mg 3 times a day) are newer antiviral drugs
with higher oral bioavailability than acyclovir and can be dosed less
often.