Anda di halaman 1dari 23

Herpes genitalis

definisi

Herpes genitalis adalah infeksi pada


genital Yang disebabkan oleh herpes
simpleks virus (HSV) dengan gejala
khas berupa vesikel yang
berkelompok dengan dasar eritem
dan bersifat rekurens
Etiopatogenesis
 Etiologi :
Herpes simpleks virus ( HSV ) : Tipe HSV 1 dan
HSV 2 ( genital )
 Patogenesis :
- Episode 1 infeksi primer
virus masuk dari luar  hospes 
penggabungan dengan DNA hospes 
multiplikasi / replikasi  kelainan pd kulit
- Episode 1 non infeksi primer :
infeksi sudah lama berlangsung  blm ada
gejala klinis  tubuh sudah membentuk zat
anti  kelainan tidak seberat episode 1
primer
- Infeksi rekurens :
ada faktor pencetus  virus akan teraktivasi /
multiplikasi kembali
`Gejala Klinis

- rasa terbakar dan gatal didaerah lesi


beberapa jam sebelum timbulnya lesi
- gejala konstitusi : malaise, demam, nyeri
otot
- lesi berbentuk vesikel yang berkelompok
dengan dasar eritem
Pada infeksi awal gejala lebih berat dan
berlangsung lebih lama
- Kel limfe regional dpt membesar, nyeri +
- Penyembuhan 2-4mgg
Pada infeksi rekkurens dapat terjadi dengan
cepat/lambat sedangkan gejala yang timbul
biasanya lebih ringan karena telah ada antibody
spesifik dan penyembuhan lebih cepat
Predileksi

pria : preputium. Glans penis,batang


penis, uretra dan anal, skrotum
jarang
wanita : labia mayor dan
minor,klitoris, introitus vagina
‘serviks,daerah perianal, bokong dan
mons pubis jarang
Herpes Genital Pada Kehamilan

- Virus dapat melalui plasenta


- Dapat menimbulkan cacat neurologis,
kelainan pada mata, ensefalitis,hidrosefali,
sampai kematian
- Bila transmisi pada trim I  abortus
- Bila trim II  prematur
Herpes Genital pada pasien
Imunodefisiensi

- Kelainan cukup progresif 


ulkus di anogenital, lesi lebih
luas
- Pada imunodefisiensi yang tidak
berat didapatkan rekurensi yang
lebih sering
Komplikasi

- Pd awal kehamilan 
abortus/malformasi
- Pd bayi br lahir : hepatitis, ensefalitis,
keratokonjungtivitis, erupsi kulit
berupa vesikel herpetiformis dan
bahkan bisa lahir mati
Pemeriksaan Laboratorium

- Tes Tzank  diwarnai dengan Giemsa atau


Wright  sel raksasa berinti banyak
- Pem lgsg dgn mikroskop elektron
- Cara yang paling baik adalah dengan kultur
jaringan  sensitif & spesifik
- Imunofluoresensi, imunoperoksidase dan
ELISA
Penatalaksanaan

 Profilaksis :
- edukasi
- proteksi individual
- hindari faktor pencetus
- konsul psikiatri

 Pengobatan non spesifik : analgetik,antipiretik,


dan antipruritus
antiseptik dan antibiotik
Penatalaksanaan

 Profilaksis :  Pengobatan non


- edukasi spesifik:
- proteksi • Analgetik
individual • Antipiretik
- hindari faktor • Antipruritus
pencetus • antiseptik
- konsul psikiatri • antibiotik
Pengobatan spesifik

 Asiklovir : dapat intravena,oral dan topikal


• (iv) 5mg/kgbb dengan interval 8jam
• oral 200mg 5kali sehari ( 5-10 hr)
• topikal krim 5%  me< nyeri & gatal,
kurang efektif digunakan untuk me<
keparahan dan rekurensi
Pengobatan pada
imunokompromised
- Waktu pengobatan lebih lama
- Asiklovir oral : 5x200mg -400mg/hr
selama 5-10hr
- Pd yg diseminata : IV 3x5mg/kgbb/hr
selama 7-14 hr
- Infeksi sistemik : IV 3x10mg/kgbb/hr
plg sedikit 10 hr
- Karena sering rekurensi 
supresif : asiklovir 2x 400mg /hr
- HIV simptomatik atau AIDS :
asiklovir oral 4-5x400mg/hr 
kmd th/ supresif
- Valasiklovir : dosis 2x500 mg /hr
- Famsiklovir : 3x500mg/hr selama 5 hr
Pada infeksi rekurens :
- Asiklovir 5x200mg/hr selama 5 hari
- Supresi kronis asiklovir : 2x200mg/hr
sampai 3-4x200mg/hr
- Famsiklovir 3x500mg/hr selama 5 hr
 Pengobatan pada wanita hamil :
- Pd HG primer dlm 6 mgg terakhir
kehamilan  SC sblm / 4jam ssdh
ketuban pecah
- Pd episode awal HG berat : asiklovir oral
5x200mg/hr selama 7-10hr
 Pengobatan bayi baru lahir dgn ibu HG
- isolasi, kultur virus, pem f/hati dan css
- Bila ibu HG primer saat persalinan
pervaginam  asiklovir IV
3x10mg/kgbb/hr selama 5-7hr
Prognosis
 meskipun jarang kematian oleh karena
HSV 2  tp krn th/ belum ada yang
efektif  perkembangan penyakit sulit
diramalkan
 Infeksi
primer dini yg segera diobati 
prognosis lebih baik
 Infeksi
rekurens  hanya dpt dibatasi
kambuhnya

Anda mungkin juga menyukai