Anda di halaman 1dari 27

HERPES

GENETALIS

Dr. RIZAL
DEFINISI

Kata herpes berarti merangkak atau maju


perlahan (creep or srawl) pola
penyebaran lesi kulit
Infeksi herpes simpleks genitalis adalah
suatu penyakit infeksi pada genital yang
disebabkan oleh Herpes Simplex Virus
(HSV).
ETIOLOGI
Penyebabnya Herpes Virus Hominis (VHV) atau
Herpes Simplex Virus (HSV)
Ada 2 tipe mayor antigenik yaitu HSV tipe 1dan
HSV tipe 2, HSV tipe 2 Infeksi genital.
Faktor pencetus reaktivasi virus
Panas badan
Menstruasi
Gangguan emosi
Gangguan GIT
Paparan sinar matahari
Trauma lokal
PENYEBARAN

Penyebaran virus ini bisa secara:


Kontak langsung,
Droplet
Sekresi penderita yang infeksius.
EPIDEMIOLOGI
- Kosmopolit
- Pria = wanita
- Infeksi HSV -1 biasanya pd usia anak-
anak
- Infeksi HSV - tipe 2 biasanya pd dekade
II atau III, berhubungan dgn peningkatan
aktivitas seksual
FAKTOR RESIKO

Risiko mendapatkan infeksi herpes genitalis dapat


dihubungkan dengan beberapa hal antara lain:
Keaktifan seksual yang bertambah
Umur muda pada saat pertama kali melakukan
hubungan seks
Bertambahnya jumlah pasangan seksual
Status imun penderita
PATOGENESIS
HSV sel epithel mukosa saluran genital
replikasi (banyak virion) sel mati kerusakan
jaringan vesikula.
HSV ujung saraf sensorif saluran genital
masuk kedalam inti sel neuron dan ganglia
sensorik (bersifat menunggu) disebut sebagai
laten. Jika virus aktif virus baru infeksinya
menjadi aktif.
Infeksi HSV 1 atau 2 menginduksi glikoprotein
permukaan sel terinfeksi merangsang sistem
imunitas humoral dan seluler respons imun.
MORFOLOGI
MORFOLOGI
MORFOLOGI
DAERAH PREDILEKSI

Predileksi HSV-1 : pinggang ke atas, terutama


mulut & hidung, biasanya dimulai pd anak-anak
Predileksi HSV-2 : pinggang ke bawah, terutama
daerah genital
Lokasi di genital :
Pria : preputium, glands penis, batang penis, uretra,
anal
Wanita : labia major/minor, klitoris, introitus vagina,
serviks
Daerah predileksi sering kacau krn cara
hubungan seksual (orogenital) herpes di
genital kdg2 ok HSV-1, & rongga mulut oleh HSV-
2
MANIFESTASI KLINIS
Masa inkubasi antara 3-7 hari.
Gejala dapat bersifat berat atau asimtomatis
Rasa terbakar & gatal di daerah lesi bbrp jam
sebelum timbul lesi; stlh lesi timbul , dpt disertai
gejala konstitusi (malaise, demam & nyeri otot)
Pada keadaan imunokompeten manifestasinya
dapat berupa :
episode pertama infeksi primer
episode non primer
lesi rekuren
lesi asimtomatis
terjadi infeksi yang tidak khas atau atipik.
MANIFESTASI KLINIS

Episode Primer Pertama Infeksi


Herpes Simpleks Genitalis
Infeksi primer adalah infeksi yang pertama
kali dengan HSV 2 atau HSV1 1-2 hari
setelah inokulasi.
Terdapat gejala sistemik
Lesi luas, bisa di genital atau luar genital
dan pelepasan virus berlangsung lama
Pembesaran KGB regional
MANIFESTASI KLINIS

Episode Nonprimer Pertama Infeksi


Herpes Simpleks Genitalis
Terjadi pada individu yang pernah terpapar
dengan HSV1dan 2
Setelah infeksi sebelum muncul gejala klinis
tubuh sudah membentuk zat anti gejala
lebih ringan.
MANIFESTASI KLINIS

Herpes Genitalis rekurens


Lebih bersifat ringan dan bersifat lokal
Sebagian besar infeksi dengan HSV 2 terjadi
kekambuhan jika infeksi utama bersifat
subklinis atau asimtomtis.
Kekambuhan terjadi faktor pencetus
reaktivasi virus dalam ganglion virus turun
(melalui akson saraf perifer) sel epitel kulit
yang dipersyarafinya. replikasi dan
multiplikasi lesi
MANIFESTASI KLINIS

Herpes genitalis atipikal


Herpes simpleks genitalis yang tidak khas
atau atipikal
Pada wanita berupa fisura, furunkel,
ekskoriasi dan eritema vulva
Pada pria berupa fisura linier pada preputium
dan bercak merah pada glans penis.
MANIFESTASI KLINIS

Reaktivasi subklinis atau herpes


simpleks genitalis asimtomatis
Reaktivasi HSV subklinis paling sering terjadi
dalam 6 bulan setelah terinfeksi.
KOMPLIKASI
Perluasan lesi lokal
Penyebaran virus ekstragenital, susunan
saraf pusat
Superinfeksi jamur.
Pada pria dapat terjadi impotensia
Infeksi menyeluruh (toraks dan
ekstremitas)
Penyebaran mukokutan pada pasien
dengan dermatitis atopik atau kehamilan.
HG PADA KEHAMILAN

- Perlu perhatian serius


- Virus via plasenta sirkulasi fetal
kerusakan / kematian janin
- Infeksi neonatal : angka mortalitas 60 %,
separuh yg hidup terdpt cacat
neurologik / kelainan mata
HG PADA KEHAMILAN

Transmisi dapat terjadi pd :


Trimester I abortus
Trimester II prematuritas
Intrapartum / pascapartum
HG PADA KEHAMILAN

Kelainan pd bayi :
Ensefalitis
Mikrosefali
Hidrosefali
Koroidoretinitis
Keratokonjungtivitis
Hepatitis
Lesi kulit
DIAGNOSIS
Diagnosis Klinis
Bila ditemukan kelompok vesikel multipel
berukuran sama, timbulnya lama dan
sifatnya sama dan nyeri
Dibedakan dengan ulkus yang disebabkan
oleh Treponema pallidum, Haemophylus
ducreyi dan sindrom Behcet.
DIAGNOSIS
Diagnosis Laboratorium
Isolasi virus.
Deteksi DNA HSV dengan polymerase chain
reaction (PCR).
Deteksi antigen HSV secara enzyme
immunoassay (EIA).
Peningkatan titer antibodi anti-HSV pada
serum pada episode pertama infeksi.
PENATALAKSANAAN

Untuk Lesi Inisial atau Episode Pertama


Pengobatan dibagi 3 bagian:
Pengobatan profilaksis, berupa edukasi,
psikoterapi dan proteksi individual.
Pengobatan nonspesifik, yaitu pengobatan
yang bersifat simtomatis
Pengobatan spesifik antivirus berupa
asiklovir, valasiklovir dan famasiklovir.
PENATALAKSANAAN

Obat antivirus belum dapat


mengeradikasi virus namun dapat
mengurangi viral shedding
memperpendek masa sakit
memperpendek rekurensi.
PENATALAKSANAAN
Lesi Rekurens
Jika lesi ringan: simtomatis
Jika lesi berat :
Asiklovir 5 X 200 mg/hari per oral selama
5 hari atau
Asiklovir 2 x 400 mg/hari atau
Valasiklovir 2 x 500 mg/hari atau
Famsiklovir 2 X 125-250 mg /hari.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai