Anda di halaman 1dari 19

Pria 30 lecet dibatang

kemaluan
Skenario Rumusan masalah
Laki-laki 30 tahun Laki-laki 30 tahun luka lecet
mengalami luka lecet dibatang kemaluannya sejak
dibatang kemaluannya sejak 3 hari yang lalu
3 hari yang lalu
Anamnesis dan PF
Perih, tidak gatal, awalnya
lenting kecil bergerombol. Agak basah. tidak ada nyeri
berkemih

Luka Baru pertama kali

Regio penis
Erosi miliar ->letikular,
multiple, diskret, sekitarnya
hiperemis
Epidemiologi

01 02 03
Penyakit kosmopolit. Terbagi menjadi: HSV-1 (non Menyerang pria dan wanita
(dapat ditemukan dimana genital, infeksi kontak saliva)
saja) dan HSV-2 (genital, infeksi
kontak seksual)
Etiologi
Virus herpes simpleks merupakan golongan alphaherpesvirinae, sebagai subfamili dari humas
herpesviruses. Virus herpes simpleks mempunyai siklus replikasi dalam kurun waktu 18 jam

HVS-1 HVS-2
Kebanyakan menyerang anak-anak Kebanyakan menyerang orang dewasa
Herpes simpleks
Infeksi akut yg disebabkan oleh virus herpes
hominis tipe 1 atau 2 ditandai dengan
vesikel berkelompok diatas kulit yg
sembab dan eritematosa. Berisi cairan
jernih menjadi seropurulen dan krusta.
Ulserasi yang dangkal tanpa sikatriks
Manifestasi klinis

Infeksi primer Fase laten Infeksi rekurens

Lesi genital/perianal Menjadi aktif akibat


multiple, biasanya mekanisme pacu.
bilateral. Infeksi primer Tidak ditemukan gejala ringan dan lebih singkat
berlangsung lebih lama klinis, tetapi HSV dapat dari pada infeksi
dan lebih berat, kira- ditemukan dlm keadaan pertama, biasanya
kira 3 minggu dan tdk aktif pada ganglion berlangsung kira-kira 7
sering disertai gejala dorsalis sampai 10 hari.
sistemik
Perjalanan klinis Infeksi primer

PAPUL – VESIKEL – PUSTUL – ULKUS - KRUSTA


Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan situlogi Biologi molekular


Menggunakan pewarnaan giemsa, Sampel pemeriksaan didapatkan dari swab,
mggunakan bahan kerokan lesi kerokan lesikulit, cairan dari vesikel, eksudat
kulit/mukosa. (murah, sensitifitas dari dasar vesikel, atau sampel dari mukosa yang
& spesifitas rendah) tidak terdapat lesi. (4x lebih bagus dari
pemeriksaan lain)

Kultur virus Deteksi antigen virus


Antigen virus dapat dideteksi oleh direct
sensitivitasnya bervariasi darirendah immunofluorescence (IF)assay
ke tinggi tergantung keadaan klinis  dengan menggunakan antibodi monoklonal spesifik yang
pasien dan spesifisitasnya cukup sudah diberi labelfluorescein, atau oleh enzyme
tinggi. (harganya cukup mahal) immunoassay
 (EIA) pada swab.
Differential
Diagnosis
Gonore / kencing nanah
● Merupakan penyakit yg disebabkan oleh Neisseria
gonorhoeae
● Penularan melalui hubungan seksual, bisa dg scr manual
(penggunaan barang pribadi bersama)
● Daerah yg mudah terinfeksi: bagian mukosa epitel kuboid
atau lapis gepeng yg blm berkembang.
● Inkubasi 2-5 hari bisa lebih, pd wanita asimtomatik.
● PP: sediaan langsung, kultur, tes identifikasi persumtif
dan konfirmatif, tes beta-lactamase, tes Thomson
● Tatalaksana: nonmedik dan medik (sefiksim,
levofloksasin dan tiamfenikol)

Sifilis primer
Merupakan penyakit yg disebabkan oleh Treponema
Pallidum
● Penularan oleh ibu hamil ke janin mengakibatkan sifilis
kongenital.
● Asal penyakit ini tdk jelas, tahun 1996 insiden berkisar
0,04%-0,52% didunia. Terendah di Cina dan tertinggi
Amerika Selatan. Di Indonesia 0,61%
● Etiologi: membiak secara pembelahan melintang pd
stadium aktif setiap 30 jam. Kuman cepat mati diluar
tubuh.
● Dibagi mjd sifilis kongenital dan akuisita.
● Tatalaksana: penisilin, antibiotic lain (tetraasiklin,
eritromisin, doksisiklin), obat gol sefalosporin,
azitromisin
● Ulkus berbentuk bulat, diameter 1-2 cm, tidak nyeri, dasar
ulkus bersih tidak ada eksudat, teraba indurasi, soliter dan
multipel
● pembesaran kelenjar getah bening regional di inguinalis
medialis
Ulkus mole
● Merupakan penyakit yg disebabkan oleh
Haemophilusducreyi. Penyebaran akibat hubungan
seksual
● Banyak dijumpai di daerah tertinggal dengan perilaku
seksual tinggi.
● Masa inkubasi 3-7 hari, bisa lebih lama pada penderita
HIV.
● Ulkus pada pasien pria berlokasi di preputium, frenulum
dan sulcus coronarius. Ulkus  berukuran 2-3 cm,multipel,
sangat nyeri terutama bila terkena pakaian atau urin, tepi
rata dan tidak bergaung, berbatas tegas, dikeliligi oleh
eritema
● Uklus pd pasien Wanita berlokasi di introitus, vestibulum
dan labia minor.
● Tatalaksana yg dianjurkan: siprofloksasin 3 hari/
eritromisin 7 hari/ azitromisin tunggal dose/ seftriakson
inj intramuscular dose tunggal
Tatalaksana primer
Rekomendasi terapi oral untuk infeksi herpes genitalis
primer (diberikan selama lima hari) :

• Aciclovir 200 mg lima kali sehari, atau


• Aciclovir 400 mg tiga kali sehari, atau
• Famciclovir 250 mg tiga kali sehari, atau
• Valaciclovir 500 mg dua kali sehari.
Tatalaksana rekurent
• Terapi suportif (kompres normal dg saline, penggunaan analgesic dan konseling perilaku
seksual.
• Terapi antiviral episodic (terapi pd saat gejala prodormal/ awal serangan)
1. Aciclovir 200 mg lima kali sehari, atau
2. Aciclovir 400 mg tiga kali sehari selama 3-5 hari, atau 
3. Valaciclovir 500 mg dua kali sehari, atau 
4. Famciclovir 125 mg dua kali sehari

• Terapi antiviralsuperesif (untuk mengurangi efek rekurens. Pemberian di berhentikan


setelah 12bln)
1. Aciclovir 400 mg dua kali sehari, atau 
2. Valaciclovir 250 mg dua kali sehari, atau 
3. Valaciclovir 500 mg satu kali sehari, atau
4. Valaciclovir 1 gram sehari, atau
5. Famciclovir 250 mg dua kali sehari
Komplikasi

Herpes simpleks
ensefalitis pada
neonatus
Maningitis aseptik akut
pada org dewasa
Meningitis aseptic
rekurens

Esenfalitis dan
meningoesenfalitis
HSV-2 pada dewasa
Radikulopadi pada
HSV-2 serta nekrosis
retina akut
Prognosis
Pengobatan dini & tepat menjadikan prognosis
lebih baik ( masa penyakit lebih singkat dan
masa rekurens lebih jarang)
-kesimpulan

“Herpes genitalis dibagi menjadi 2 jenis,


HSV-1 (nongenital) dan HSV-2 (genital).
HSV-2 masih pathogen yg dapat
menyebar luas ke segala populasi dan
mengakibatkan infeksi berat pada
neonatus dan pasien dg system imun yg
rendah ”
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai