PEMBIMBING :
Dr. HARFIAH, Sp.KK, M.Kes
FASE LATEN
REAKTIVASI VIRUS
Infeksi primer virus HSV terjadi pada orang yang sistem imunnya belum
pernah terpapar virus HSV sebelumnya. Dan disertai dengan tanda sistemik,
gejala lebih berat, dan tingkat komplikasi lebih tinggi. Sedangkan untuk
episode rekuren biasanya lebih ringan dan lebih singkat.
PRIA WANITA
- Vesikel herpetik di kepala, prepusium, - Vesikel herpetik pada genitalia eksterna,
dan batang penis, serta terkadang di labia mayora, labia minora, vestibulum,
skrotum, paha, dan bokong dan introitus vagina
- Di area kering, lesi berkembang menjadi - Di area lembap, vesikel pecah
pustula dan bernanah meninggalkan ulkus rapih dengan nyeri
- Uretritis herpetik terjadi pada 30-40% tekan
pria, ditandai disuria berat serta sekret - Mukosa vagina biasanya meradang dan
berlendir membengkak Pada 70-90% kasus serviks
- Pada orang yang melakukan hubungan ikut terkena, ditandai oleh mukosa
seks per anal, daerah perianal, dan rektum berulserasi atau nekrotik
bisa juga terkena, sehingga timbul - Servisitis dapat menjadi manifestasi
proktitis herpetik. tunggal pada beberapa pasien
- Disuria akibat uretritis bisa sangat berat
dan menyebabkan retensi urin. HSV-1
lebih sering menyebabkan uretritis
dibandingkan HSV-2
- Virus dapat ditemukan dalam urin
PRIA WANITA
- Muncul berupa 1 atau lebih - Vesikel ditemukan pada labia
kelompok vesikel pada bagian batang, mayora, labia minora, atau perineum
prepusium, atau kepala penis - Lesi sering amat nyeri
- Uretritis jarang terjadi - Demam dan gejala konstitusional
Nyeri biasanya ringan dan lesi akan jarang terjadi
menyembuh dalam 7-10 hari - Lesi menyembuh dalam 8-10 hari,
- Frekuensi dan tingkat keparahan shedding virus berlangsung selama 5
rekurensi akan berkurang seiring hari
waktu
1. Herpes Genitalis Primer
Herpes genitalis primer ditandai oleh gejala sistemik dan
local yang parah serta berkepanjangan. Gejala episode pertama
infeksi HSV tipe 2 sekunder biasanya ringan dan durasinya lebih
singkat. Gejala dan komplikasi herper genitalis primer lebih para
pada wanita. Gejala sistemik seperti demam, malaise, sakit kepala
dan nyeri otot dominan pada 3-4 hari pertama. Disertai gejala
lokal berupa nyeri, gatal, disuria, keputihan, uretritis dan
limfaadenopati dengan nyeri tekan.
2. Herpes Genitalis Rekuren
Herpes genitalis primer yang berat cenderung lebih sering
rekuren biasanya didahului oleh gejala prodormal, berupa rasa
nyeri dalam serta rasa terbakar pada lokasi lesi yang
berlangsung selama 2 jam sampai 2 hari. Gejala klinis yang
timbul lebih ringan dari pada infeksi primer dan berlangsung
kira-kira 7 sampai 10 hari. Gejala pada wanita umumnya lebih
berat. Pada beberapa orang biasa terjadi neuralgia sacral
ipsilateral yang berat.
Tzanck Smear
Preparat diambil dari discraping dasar vesikel yang masih baru, kemudian diwarnai
dengan pewarnaan yaitu hematoxylin-eosin, Giemsa’s, Wright’s, toluidine blue ataupun
Papanicolaou’s.
Direct fluorescent
assay (DFA)
Preparat diambil dari scraping dasar vesikel tetapi apabila sudah berbentuk krusta
pemeriksaan dengan DFA kurang sensitif. Dan membutuhkan mikroskop Fluoresence.
Polymerase chain
reaction (PCR)
Pemeriksaan dengan metode ini sangat cepat dan sangat sensitif. Dengan
metode ini dapat digunakan berbagai jenis preparat seperti scraping dasar
vesikel.
• Herpes Zoster
• Ulkus Mole (Chancroid)
• Sifilis
• Limfagranuloma Venerum
Herpes zoster Ulkus Mole
Infeksi - Acyclovir oral 400 mg, 3 kali Untuk anak >12 tahun, 5-10 hari
Rekuren perhari Acyclovir oral 200 mg, 5 kali atau
- Acyclovir oral 200 mg, 5 kali perhari, Acyclovir oral 800 mg sampai
perhari 2 kali perhari. keluhan
- Valacyclovir oral 1000 mg 1 kali klinir
perhari menurun.
- Famciclovir oral 500, 250, 125 mg,
2 kali perhari