0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan15 halaman
Standar Kompetensi 4A membahas penyakit moluskum kontagiosum yang disebabkan virus molluscipox. Penyakit ini berbentuk papula putih berisi butiran nasi yang menular melalui kontak langsung. Diagnosis didasarkan pada gambaran klinis dan penemuan badan molluscum di bawah mikroskop. Pengobatan bertujuan mengeluarkan badan moluskum dengan berbagai metode seperti cantharidin atau kuretase. Prognosis penyakit ini ba
Standar Kompetensi 4A membahas penyakit moluskum kontagiosum yang disebabkan virus molluscipox. Penyakit ini berbentuk papula putih berisi butiran nasi yang menular melalui kontak langsung. Diagnosis didasarkan pada gambaran klinis dan penemuan badan molluscum di bawah mikroskop. Pengobatan bertujuan mengeluarkan badan moluskum dengan berbagai metode seperti cantharidin atau kuretase. Prognosis penyakit ini ba
Standar Kompetensi 4A membahas penyakit moluskum kontagiosum yang disebabkan virus molluscipox. Penyakit ini berbentuk papula putih berisi butiran nasi yang menular melalui kontak langsung. Diagnosis didasarkan pada gambaran klinis dan penemuan badan molluscum di bawah mikroskop. Pengobatan bertujuan mengeluarkan badan moluskum dengan berbagai metode seperti cantharidin atau kuretase. Prognosis penyakit ini ba
TUJUAN UMUM Peserta didik mampu menjelaskan mengenai penyakit moluskum kontagiosum TUJUAN KHUSUS 1. Peserta didik mampu menjelaskan definisi, epidemiologi dan patogenesis moluskum kontagiosum 2. Peserta didik mampu menjelaskan gejala klinis moluskum kontagiosum 3. Peserta didik mampu menjelaskan komplikasi dari moluskum kontagiosum 4. Peserta didik mampu menjelaskan pembantu diagnosis dan diagnosis banding moluskum kontagiosum 5. Peserta didik mampu menjelaskan pengobatan dan prognosis moluskum kontagiosum PENDAHULUAN Moluskum kontagiosum penyakit virus yang berbentuk papula milier – lentikuler – bulat putih – delle ETIOLOGI Virus Molluscipox Genotype 1 mayoritas pada anak
Genotype 2 dewasa dan imunokompromais
EPIDEMIOLOGI • Sering pada anak-anak dan dapat orang dewasa (PMS). • Penularan kontak langsung / autoinokulasi. PATOGENESIS Virus luka kecil epidermis sitoplasma str. Granulosum GAMBARAN KLINIS • Papul diameter 3 – 6 mm • Lokasi muka, leher, lengan, badan, genitalia. • Lesi bergerombol / tersebar • Warna putih / delle di tengah • Lesi berisi benda seperti butiran nasi badan moluskum HISTOPATOLOGI • Hipertropi & hiperplasia epidermis. • Badan inklusi dalam sitoplasma sel DIAGNOSIS Berdasarkan gambaran klinis
Penemuan molluscum bodies diagnosis
pasti TERAPI • Self limited, namun dapat bertahan lama • Tujuan Mengeluarkan badan moluskum • Cantharidin 0.7-0.9% • Kuretase / bedah beku (CO2, N2) nyeri • Pilihan lain Retinoid, imiquimod, asam salisil, TCA, cidofovir, pasta perak nitrat PROGNOSIS • Baik (hilangkan badan moluskum) • Jarang residif