Anda di halaman 1dari 20

Moluskum Kontagiosum

Edo Chandra Sinaga


102017159
SKenario 3

• Anak laki laki usia 6 tahun. Bintil bintil sewarna kulit ditangan
wajah dan badan, sejak 3 bulan yang lalu. Awalnya timbul di
tangan beberapa buah, makin lama makin banyak. Tidak ada rasa
gatal atau nyeri
IDENTIFIKASI MASALAH

• tidak ada
RUMUSAN MASALAH

• Laki-laki 6 tahun bintil-bintil sewarna kulit pada wajah


tangan sejak 3 bulan yang lalu
MINDMAP

anamnesis etiologi

WD epidemiologi
RM
DD PF

prognosis tatalaksana PP
ANAMNESIS

• Identitas pasien : Jenis kelamin (laki-laki); Usia (6 tahun)


• Keluhan utama : regio manus bilateral, facies, truncus frontal dan
dorsal
• Kesadaran : Compos Mentis
• Pemeriksaan tanda-tanda vital : Normal
• Pemeriksaan lokalisis : Regio manus bilateral
PEMERIKSAAN FISIK

Efluoresensi kulit :
- papul sewarna kulit
- miliar
- batas : DISKRET
- multiple
- delle
WORKING DIAGNOSIS

• Moluskum Kontagiosum adalah penyakit disebabkan


oleh virus poks
• Terdapat berupa papul, berbentuk kubah, berkilat,
dan permukaan terdapat lekukan / delle.
• Berasal dari kelompok Pox Virus dari genus
Molluscipox virus
• Pada anak, dewasa, dan imunokompromais
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
• Scabies Atau Kudis Adalah Penyakit Kulit Yang Disebabkan Oleh
Infestasi Dan Sensitisasi Terhadap Sarcoptes Scabei Var Hominis Dan
Produknya.
• Gejala Scabies Yang Mengakibtakan Gatal-gatal pada malam hari
• Tingkat Prevalensi Lebih Tinggi Pada Anak-anak Dan Individu Yang
Aktivitas Seksual Yang Aktif.
• Insect bite yaitu gigitan serangga pada orang yang rentan sehingga
menyebabkan reaksi hipersensivitas.
• Mekanisme reaksi alergi terhadapt serangga di kulit dapat terjadi
melalui kontak langsung
• Gejala klinisnya adalah kelainan kulit berbentuk urtikaria papular.
moluskum kontagiosum

insect bites skabies


ETIOLOGI

disebabkan oleh Molluscum Contagiosum Virus (MCV) tipe 1


tergolong virus DNA genus Molluscipox
EPIDEMIOLOGI
• Di AS sebesar 33%, di Mali 3,6%, di Australia tingkat
seropositif keseluruhan dilaporkan 23%, di Afrika timur
sebanyak 52% pada anak – anak yang berusia 2 tahun.
Sedangkan penelitian oleh Kinanti dan kawan-kawan
menyatakan prevalensi Moluskum kontagiosum periode
2013-2015 di Divisi Dermatologi Anak URJ RSUD Dr.
Soetomo Surabaya sebesar 40,4% dari seluruh kasus
penyakit kulit di Divisi Dermatologi Anak URJ RSUD Dr.
Soetomo Surabaya
• Penyakit ini terutama menyerang pada anak dan kadang
juga menyerang orang dewasa, dan pasien
imunokompremais
PATOGENESIS

• Molluscum Contagiosum Virus (MCV) merupakan imunogen yang


lemah. Sekitar sepertiga pasien tidak memproduksi antibodi
terhadap MCV, sehingga seringkali didapatkan serangan berulang
GEJALA KLINIS

• papul sewarna kulit


• miliar sampai lentikula
• berwarna putih dan berkilat seperti lilin.
• terdapat lekukan (delle).
• jika dipijat akan tampak ke luar massa yang
berwarna putih mirip butiran nasi
• lokalisasi : wajah, bokong, leher, ketiak,
badan, dan ekstremitas
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Histopatologi
terdapat proliferasi sel stratum spinosum
membentuk lobuli
terdapat badan moluskum/ Henderson-
Paterson bodies di dalam lobuli
pewarnaan : giemsa, wrightnatau gram

Pemeriksaan PCR
TATA LAKSANA

• MEDIKA MENTOSA
kataridin, asam fusidat, mupirosin,fenol, tretinoin, brichlorocetic-
acid, atau trichloroacetid acid, dan asam salisilat
HIV/AIDS : cidovir
Bedah beku (Cryosurgery)
PENCEGAHAN

• Pasien diminta menjaga kebersihan diri, tidak saling meminjam


alat mandi dan mencgah kontak fisik sesama teman
PROGNOSIS

• Dengan menghilangkan semua lesi yang ada, penyakit ini tidak


atau jarang residif
KESIMPULAN

• Moluskum Kontagiosum adalah penyakit disebabkan oleh virus


poks, terdapat berupa papul dan permukaan terdapat lekukan /
delle Penyakit ini terutama menyerang pada anak. Pemeriksaan
penunjang yang bisa digunakan aalah histopatologik dan PCR.
• Hipotesis Diterima

Anda mungkin juga menyukai