Anda di halaman 1dari 23

KONDILOMA AKUMINATA

OLEH:
SAFIRA AZZAHRA
04084821921094

PEMBIMBING:
PROF. DR. SOENARTO K., SP.KK(K), FINSDV, FAADV

BAGIAN / KSM DERMATOLOGI DAN VENEREOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA /
RSUP DR. MOH. HOESIN PALEMBANG
TINJAUAN PUSTAKA 2020
OUTLINE
01
PENDAHULUAN

02
TINJAUAN PUSTAKA

03
KESIMPULAN
1.
PENDAHULUAN
Kondiloma akuminata merupakan infeksi
menular seksual yang disebabkan oleh Human
Papillomavirus (HPV) tipe tertentu (90% HPV
tipe 6 dan 11), dengan kelainan pada membran
mukosa atau kulit genitalia eksterna atau di
daerah perianal.

Usia, gaya hidup, dan kegiatan seksual


Asimptomatik, namun dapat
berperan penting dalam perkembangan
bermanifes nyeri atau pruritus. pipih,
kondiloma akuminata. dapat berkembang
papular, atau bertangkai dan dapat
mejadi lesi ganas ditandai dengan
pula berbentuk seperti kembang kol
berdarah, pigmentasi yang iregular atau
pada mukosa genital.
ulserasi.
+30 juta populasi dunia terkena kondiloma akuminata (2019)

Puncak kejadian kondiloma akuminata:


● ♀  20-24 tahun (6,2/1000 individu pertahun)
● ♂  25-29 tahun (5,0/1000 individu pertahun).

Amerika Serikat (Park dkk, 2015)


♀  1,2/1000 individu pertahun.
♂  1,1/1000 individu pertahun.
Dari 12 Rumah Sakit Pendidikan
di Indonesia pada tahun 2007-
2011, kondiloma akuminata
menduduki peringkat ketiga.
(Niode, 2016)
2.
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
infeksi menular seksual yang disebabkan oleh human
papillomavirus (HPV) tipe tertentu dengan kelainan pada kulit dan
mukosa genital. Sebanyak 90-95% disebabkan HPV tipe 6 dan tipe
11, dengan masa inkubasi berkisar antara 2 minggu hingga 9 bulan
dengan rata-rata 3 bulan. Dengan gambaran lesi dapat muncul secara
tunggal namun biasanya dijumpai sebagai nodul multipel berbatas
tegas atau lesi datar atau filiformis dan mungkin berkembang
menjadi lesi menonjol yang besar.
ETIOLOG
I
Tabel 1. Penyakit berhubungan dengan HPV

Penyakit Tipe HPV


• Human papillomavirus (HPV) Cutaneous warts 1, 2, 3, 4, 27, 57
• Virus DNA (double-stranded Kondiloma akuminata 6, 11
deoxyribonuclease acid)
Karsinoma sel skuamosa 6, 11, 16
• HPV tipe 6 dan tipe 11 (45-90% kasus)
kulit
• Melalui kontak langsung
• Partikel virus dapat bertahan di Karsinoma sel skuamosa 16, 18, 31, 33, 35, 42
lingkungan, dan menyebabkan infeksi anogenital
pula. Karsinoma sel skuamosa 16, 18, 31, 33, 35
orofaring
Epidermodysplasia 5, 8, 9, 12, 14, 15, 17, 19-
verucciformis 25, 36-38, 46, 47, 49, 50
FAKTOR RISIKO
Jumlah pasangan seksual Imunokompromais
Semakin banyak pasangan, HIV
semakin tinggi risiko Konsumsi obat

Hubungan seksual
tanpa pelindung Merokok

Penggunaan
Tidak divaksinasi
kontrasepsi oral

Riwayat IMS lainnya


PATOFISIOLOGI
HPV kontak langsung dengan
kulit atau mukosa

Menembus epitel kulit dan mukosa

Menyerang dan menginfeksi sel epitel


basal epidermis inang

Stimulasi proliferasi sel melalui


onkogen pada genom HPV

Replikasi DNA virus

Proliferasi protein kapsid


dan partikel virus

Abnormalitas seluler

Akantolisis dan gambaran


makroskopik kutil pada
kondiloma akuminata
Integrasi virus dan DNA sel  disregulasi dan aktivasi yang tidak terkontrol dari E6 dan E7.
E6 dan E7  transkripsi dan onkoprotein melalui inaktivasi p53.
 
MANIFESTASI KLINIS
A B C
Kelainan mulai timbul rata- Umumnya asimptomatik, Dapat menginfeksi vulva,
rata 2-3 bulan setelah kontak namun pasien mulai vagina, serviks, penis, skrotum,
inisiasi mengeluhkan perubahan atau kulit perianal
gambaran yang sebabkan stres
psikologis.

D E F
Tidak nyeri, namun beberapa Gambaran mulai dari datar, berbatas tegas atau lesi datar
menimbulkan perasaan tidak berbentuk kubah, kembang kol, atau atau filiformis. Berwarna dari
nyaman, terbakar, dan bertangkai. keabuan, kuning pucat, atau
pruritus. Mukosa  basah dan pucat pink.
Kering  hiperkeratosis dan keras
MANIFESTASI KLINIS

Kondiloma akuminata pada labia mayora dan minora. Kondiloma akuminata pada penis membentuk
gambaran kembang kol.

Lesi ini dapat diperparah ketika pasien hamil atau ketika


timbul infeksi lokal lainnya.
DIAGNOSIS

ANAMNESIS PEMERIKSAA PEMERIKSAA


N FISIK N PENUNJANG
• Pasien mengeluhkan adanya Dengan pencahayaan dan • Tes asam asetat
benjolan di daerah genital bantuan kaca pembesar. • Kolposkopi
yang tidak nyeri. • Pemeriksaan histopatologi
Ditemui lesi berupa papul • Pemeriksaan dermoskopi
• Adanya riwayat kontak berwarna sama dengan kulit, • Identifikasi genom HPV
seksual sebelumnya. dengan ukuran mulai dari 1-5
mm. Dapat pula berbentuk
pipih, bertangkai, atau
berbentuk seperti kembang kol.
Penyakit Deskripsi Gambaran

DIAGNOSIS BANDING
Kondiloma lata merupakan lesi pada sifilis
Sekunder. Lesi pada penyakit ini berbentuk
papul, rela ively lebar dan pipih, berlokasi
pada lipatan kulit yang lembab, khususnya di
Kondiloma lata sekitar genitalia dan anus. Lesi ini dapat
menjadi hipertrofi, menginfiltrasi ke dalam,
menonjol pada bagian atas, membentuk
massa lembut, merah, dan berbentuk seperti
jamur dengan diameter 1-3 cm.2

Merupakan infeksi human papilomavirus


yang bermanfestasi pada kulit dan bersifat
jinak. Predileksi penyakit ini biasanya pada
jari, punggung tangan maupun kaki. Lesi
tunggal atau berkelompok bersisik, dengan
Veruka vulgaris permukaan kasar berupa papul atau nodul
seperti duri. Lesi dapat berbentuk papul
verukosa yang keratotik, kasar dan bersisik
berdiameter 1 mm hingga lebih dari 1 cm dan
dapat berkonfluens menjadi lesi yang lebih
besar.1
Penyakit Deskripsi Gambaran

DIAGNOSIS BANDING
Moluskum kontagiosum disebabkan oleh
poxvirus, MCV-1, MCV-4, dan varian
Moluskum lainnya. Lesi kecil dengan permukaan
kontagiosum halus, berbentuk kubah, pearly papule,
rata-rata berukuran 3-5 mm.2

Lesi pada penyakit ini berkarakteristik


Bowenoid pipih, seringkali berupa papul
Papulosis hiperpigmentasi dengan diameter mulai
dari beberapa mm hingga cm.2

Lesi berbentuk seperti mutiara putih,


Pearly penile angiofibroma berbentuk kubah pada tepi
papules koronal dan sulkus dari glans penis. Lesi
ini dapat lembut, keras atau filiformis.2
Pengobatan dengan bahan kimia Pengobatan dengan bahan fisik

Tingtura podofilin 10-25%, lindungi bagian yang Dapat dipilih salah satu cara di bawah ini:
sehat dengan vaselin album. Kemudian dicuci • Krioterapi dengan nitrogen cair
setelah 4 jam ATAU • Krioterapi dengan CO2 padat
Larutan trichloroacetic acid (TCA) 80-90% • Bedah listrik/elektrokauterisasi
ATAU • Pembedahan (bedah scalpel)
Podofilotoksin 0,5%

TATALAKSANA
VAKSIN HPV
• Mengurangi angka morbiditas dan mortalitas berhubungan infeksi HPV
• 2 tipe  bivalen (16 dan 18) dan kuadrivalen (6, 11, 16, dan 18).
• Pemberian dengan dosis 0,5 ml secara im pada deltoid.
• Bivalen  interval 0, 1 dan 6 bulan pada anak usia 9-25 tahun.
• Kuadrivalen  0, 2, dan 6 bulan pada usia 13-45 tahun.
Alur diagnosis
dan tatalaksana
benjolan di
genitalia dan
anus.
KOMPLIKASI

PSIKOLOGIS
Kecemasan, rasa bersalah, atau INFERTIL
emosi tidak terkontrol.

KEGANASAN OBSTRUKSI PERSALINAN


Dengan tanda lesi berdarah, Pada perempuan hamil dengan
pigmentasi ireguler, ulserasi, kondiloma akumina dapat
dan dengan infiltrasi dermal meningkatkan risiko terjadinya
yang dapat diraba. obstruksi persalinan pervaginam
Kondiloma akuminata dapat disembuhkan,
namun membutuhkan kombinasi
PROGNOSIS penatalaksanaan. Setelah diobati, lesi pada
penyakit ini masih dapat mengalami
rekurensi dengan persentase 20-30%.
3.
KESIMPULAN
1. Kondiloma akuminatum merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan
oleh Human Papilloma Virus (HPV) tipe 6 dan 11
2. Diagnosis ditegakkan melalui anamnesis, melihat temuan klinis pasien dan
beberapa pemeriksaan penunjang.
3. Pemeriksaan penunjang berupa tes asam asetat, kolposkopi, pemeriksaan
histopatologi, pemeriksaan dermoskopi, atau identifikasi genom HPV.
4. Modalitas terapi untuk pengobatan kondiloma akuminatum diantaranya dengan
penggunaan obat (tinktura podofilin 25%, larutan asam trikloroasetat 80-90%,
atau podofilotoksin 0,5%), krioterapi, bedah listrik, atau bedah scalpel.
5. Prognosis dari penyakit ini baik namun sering mengalami residif.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai