REFERAT

DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA

KONDILOMA AKUMINATA
DEWI ARISTA / 11.2016.294
PEMBIMBING : - DR. DEWI ANGGRENI, SP. KK
- DR. IWAN TRIHAPSORO , SP.KK, SP. KP, FINSDV, FAADV
- DR. A. A. SRI BUDHYANI
 DEFINISI

Jengger
Ayam

Kutil Salah satu manifestasi klinis berupa lesi proliferative jinak yang
Kondiloma
Kelamin disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus Virus (HPV),
Akuminata
paling sering ditemukan di daerah genital dan jarang di selaput
lendir.

HPV HPV
11 6
 EPIDEMIOLOGI

1 5.5 juta orang Amerika tiap tahun

HIV +
30% (+) Kondiloma Akuminata

Medan 2009  29,9 % >> Perempuan

2007-2011
Indonesia Surabaya 2006  2008
Peringkat 3
1,7 %  1,9% Usia 25-44 Tahun
 ETIOLOGI

HPV 6 Cara Penularan

Kondiloma 1) Hubungan seksual dengan orang yang

Akuminata HPV 11 sudah terinfeksi.
2) Penularan dari ibu ke janin
3) Penularan dari ibu ke bayi
PATOFISIOLOGI

Kontak HPV masuk Abrasi Masuk ke

dengan melalui permukaan lapisan
penderita mikro lesi epitel basal

---Fase
Laten--- Replikasi
 MANIFESTASI KLINIS

• ASIMTOMATIK PADA FASE LATEN

Benjolan / lesi di perianal dan sekita kelamin

Lesi sering ditemukan pada daerah yang
mengalami trauma saat hubungan seksual.
Lesi mungkin soliter namun lebih sering terdapat
5-15 lesi dengan ukuran 1-5 mm.
 PEMERIKSAAN PENUNJANG
• ACETOWHITENING

TES INI MENGGUNAKAN LARUTAN ASAM ASETAT 3-5% DALAM AKUADES, DAPAT MENOLONG MENDETEKSI INFEKSI HPV
SUBKLINIS ATAU UNTUK MENENTUKAN BATAS PADA LESI DATAR.

• PAP SMEAR

ANAL PAP SMEAR TEST DENGAN CERVIKSCAL BRUSH DAN LARUTAN FIKSASI MEMBANTU DALAM MENDETEKSI KELAINAN
ANUS.

• BIOPSI

• DETEKSI DNA HPV

ADANYA DNA HPV DAN TIPE HPV YANG SPESIFIK DAPAT DITENTUKAN DENGAN HIBRIDISASI PADA HAPUSAN DAN
SPESIMEN BIOPSI.

• SEROLOGI
 DIAGNOSA BANDING

• VERUKA VULGARIS • KARSINOMA SEL SKUAMOSA

 PENATALAKSANAAN
MEDIKAMENTOSA Topikal
 Podophyllin
 Podofilotoksin
 Bichloracetic Acid atau Trichloracetic Acid
 Imiquimod
 Kemoterapi

Sistemik
 IFN i.m
 Isoprinosin

Bedah
 Elektrokauter
 Bedah beku
 Terapi laser
 Eksisi bedah
 KOMPLIKASI

• DAPAT MENIMBULKAN PERASAAN CEMAS, RASA BERSALAH, KEMARAHAN, DAN KEHILANGAN

HARGA DIRI, DAN MEMBUAT KEKHAWATIRAN TENTANG KESUBURAN MASA DEPAN DAN RISIKO
KANKER.
• PRA-KANKER (VULVA, DUBUR, DAN PENIS INTRA-EPITEL NEOPLASIA, YAITU VIN (VULVA
INTRAEPITHELIAL NEOPLASIA), AIN (ANAL INTRAEPITHELIAL NEOPLASIA), DAN PIN (PENIS
INTRAEPITHELIAL NEOPLASIA)) ATAU LESI INVASIF (VULVA, DUBUR, DAN KANKER PENIS) DAPAT
MUNCUL BERSAMAAN DENGAN KONDILOMA AKUMINATA, DAN SALAH DIDIAGNOSA SEBAGAI
KONDILOMA AKUMINATA.
 PROGNOSIS
Infeksi ulang dari kontak seksual
Masa inkubasi HPV yang panjang
Tingkat kekambuhan Lokasi virus pada lapisan kulit superfisial yang jauh
lebih dari 50% sesudah dari kelenjar limfe
1 tahun dan dapat Menetapnya virus pada kulit di sekitar lesi, folikel
terjadi karena : rambut atau tempat yang tidak dapat dijangkau oleh
intervensi yang digunakan
Lesi yang tidak dijumpai atau lesi yang dalam.

Ad Vitam : Dubia ad bonam

Ad Functionam : Dubia ad bonam
Ad Sanationam : Dubia ad malam
 PENCEGAHAN

Pemeriksaan
Kondom
Skrining

Vaksin HPV
 KESIMPULAN

Kumpulan gejala atau kondisi keterbelakangan perkembangan fisik dan mental anak
yang diakibatkan adanya abnormalitas perkembangan kromosom

Terjadi karena jumlah kromosom 21 yang lebih  Trisomi 21

Biasa terjadi keterbatasan mental dan intelektual yang disertai gangguan pada
masalah kesehatan lain (PJB, Alzheimer, dll)

Diagnosis ditegakkan melalui wawancara psikiatrik dan pemeriksaan fisik, serta

pemeriksaan penunjang.

Survival Rate 30-40 Tahun.