Anda di halaman 1dari 15

KONDILOMA

AKUMINATA
dr. Satria Yanis, Sp. KK
Di susun oleh :

Brian Perkasa (19360235)

Nurcahaya Ropleni Iriyanti Sitorus


(19360206)

Retna Purnama Sari (19360210)


 
DEFINISI
Sinonim : jengger ayam, kutil kelamin, genital warts

Penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Virus Papiloma


Humanus (HPV) dengan kelainan fibroepitelioma pada kulit
dan mukosa.
ETIOLOGI
 virus DNA (golongan famili papovirus/ papoviridae)
 Punya lebih dari 70 jenis.
 ada 2 jenis :
HPV low risk : tipe 6 dan 11 (displasi sel tingkat rendah) 
kondiloma akuminata

HPV high risk : tipe 16 dan 18 (displasia sel derajat tinggi, pada
keganasan)  kanker serviks
EPIDEMIOLOGI
• pria = wanita
• ras: tidak ada perbedaan
• Pria 13 % dan wanita 9 % pernah
mengidap kondiloma akuminata.
FAKTOR RISIKO
● Usia dan jenis kelamin
● Status perkawinan dan kehamilan
● Imunitas menurun
● Merokok dan minum alkohol
● Hubungan seksual yang tidak sehat
● Penyakit lain
PATOFISIOLOGI

Virus mengaktifkan
Kontak seksual  HPV
Fase laten = tidak ada pembentukan protein 
masuk melalui inokulasi
gejala pembentukan memicu proliferasi sel 
virus ke basal epidermis
DNA virus, kapsid & lapisan spinosum menebal
(sel surface heparan
partikel lain membentuk lesi
sulfate)
papilomatous
MANIFESTASI KLINIS
predileksi : perianal, vulva, daerah penis
papulae basah merah muda atau seperti warna daging yang tumbuh sangat
banyak
Gejala:
1. Pruritus
2. Perdarahan saat hubungan seksual
3. Disparenuia
4. Rasa panas
DIAGNOSA BANDING
1. veruka vulgaris
2. Karsinoma sel squamous
3. Kondiloma lata
4. Moluskum Kontangiosum
DIAGNOSIS
ditegakkan terutama berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang.
Manifestasi klinisnya ditemukan adanya papul atau nodul verukosa di
daerah anogenital dengan bentuk yang bervariasi, dengan warna sama
dengan kulit, eritem, atau hperpigmentasi. Pemeriksaan fisik dilakukan di
tempat yang terang.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Tes Asetowhite
Biopsi
•Pemeriksaan penunjang dapat •direkomendasikan hanya apabila tidak
dilakukan dengan melakukan tes responsive terhadap terapi, terdapat indurasi,
acetowhite untuk mendiagnosis kutil ulserasi, tumbuh secara mendadak dan
kelamin secara cepat, namun dengan pigmentasi meningkat, maupun lesi yang
akurasi yang lemah. berubah penampakannya
TERAPI
● Non medikamentosa
● Medikamentosa

a. Podophyllin  berasal dari resin podofilum emodi dan peltatum


podofilum yg mengandung podofilotox, efektif thdp KA. Digunakan
tingtur podophyllin 25%.Jangan > 0,3 cc  toksik, tidak boleh untuk ibu
hamil.

b. Bichloractetic acid dan Trichloracetic acid  keratolitik kuat, mudah


dan murah, dapat menyebabkan iritasi lokal. Interval mingguan
TERAPI
c. 5-fluorourasil  konsentrasi 1-5% krim, pemberian setiap hari sampai lesi
hilang, jangan miksi 2 jam setelah pengobatan

Bedah  elektrokauterisasi, bedah eksisi, bedah beku


Terapi laser  CO2, kekambuhan tinggi dan nyeri, namun luka lebih cepat
sembuh dan sedikit jar. parut
Interferon  suntikan atau topikal, interferon alfa dosis 4-6 mU i.m 3 x
seminggu slm 6 minggu. Interferon beta 2 x 106 unit i.m slm 10 hari
berturut-turut
PROGNOSIS
● Dari pilihan terapi,tidak ada data yang menunjukan keunggulan satu terapi
saja.
● Pada umumnya pengobatan harus dipilih berdasarkan klinis dan preferensi
pasien.
● Rekurensi tidak jarang terjadi setelah terapi.
TERIMAKASIH

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai